Dialog Interaktif Antara Dokter Dengan Pasien

download Dialog Interaktif Antara Dokter Dengan Pasien

of 1

Transcript of Dialog Interaktif Antara Dokter Dengan Pasien

Dialog interaktif antara dokter dengan pasien

menikmati istirahat di akhir pekan, padahal pengin nonton film Merantau yang kata si sulung, ceritanya menarik, sutradara orang asing, namun semua crew film nyaris semuanya pribumi. Apa boleh buat, malam ini harus istirahat total, agar bisa segar bugar dan siap berangkat lagi. Penginnya sih istirahat di rumah, namun tugas ini sudah dirancang sebulan yang lalu, dan sebelumnya sempat tertunda. Sabtu malam besok mesti berangkat ke Papua, dan baru kembali ke Jakarta hari Kamis. Pekerjaan akhir-akhir ini memang penuh, ngeblog pun terbengkalai, karena ada yang harus diprioritaskan. Mohon maaf bagi teman-teman yang belum sempat saya kunjungi balik dan belum sempat dijawab komentarnya. Sampai ketemu lagi Minggu depan, semoga di Papua kembali sehat, makan Papeda, dan ikan bakar di pinggir danau Sentani, serta menikmati angin pantai di pagi hari sambil memandang matari terbit.

S

uatu sore, rasanya badan sudah melayang. Rasanya baru dua hari yang lalu kerokan. Wahh mesti ke dokter nih. Kebetulan kalau hari Jumat, jalanan Jakarta macetnya minta ampun. Apa boleh buat, kesehatan nomor satu, apalagi jika sudah nggak enak badan, makan pun rasanya malas. Penginnya perut kenyang, tapi tak perlu mengunyahahh dasar males. Jadi dari perkantoran di jalan Sudirman, taksi diminta membelokkan ke klinik langganan. Pasien penuh sesak, padahal biasanya di klinik ini pelayanan cepat, karena pasien tak terlalu banyak. Setelah menunggu kira-kira satu jam, giliran untuk masuk tiba juga. Dokter :Wahhtumben bu, udah lama nggak kesini? Pasien :Ya, kalau nggak sakit kan memang nggak kesini, jawab pasien Dokter :Kok pucat amat, bagaimana rasanya badan? Pasien : Rasanya capek, dan malas makan, jawab pasien Setelah diperiksa, suhu normal, perut agak kembung, dan dokter memberi resep. Sebetulnya sih, kalau cuma kecapekan obatnya cuma makan banyak, dan istirahat, apalagi hari Jumat kan besoknya libur. Apa daya, kali ini tak bisa