Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar...

133
i STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN NIKAH DI BMT DAARUT TAUHID CABANG JAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh Maharani NIM : 207046100224 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Transcript of Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar...

Page 1: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

i

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN NIKAH DI

BMT DAARUT TAUHID CABANG JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah

(S.E.Sy)

Oleh

Maharani

NIM : 207046100224

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

ii

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN NIKAH DI BMT DAARUT

TAUHID CABANG JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat- Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah ( S.E.Sy)

Oleh:

MAHARANI

NIM : 207046100224

Pembimbing

Drs. Anwar Abbas, M.Ag

NIP 131 273 007

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H

Page 3: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN NIKAH DI

BMT DAARUT TAUHID telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada

Tanggal 21 Juni 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi

Islam).

Jakarta, 21 Juni 2011

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM.

NIP. 195505051982031012

PANITIA UJIAN

1. Ketua : Prof. Dr. MM. Amin Suma, SH., MA., MM(………………..)

NIP. 195505051982031011

2. Sekretaris : Mufidah, SHI (………………..)

3. Pembimbing I : Drs. Anwar Abbas, M. Ag (………………..)

NIP. 131 273 007

4. Penguji I : Drs. H. Burhanuddin Yusuf, MM (………………..)

NIP. 195406181981031005

5. Penguji II : Drs. H. Ahmad Yani, MA (………………..)

NIP. 196404121994031004

Page 4: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam Penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian terbukti bahwa hasil karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan karya orang lain. Maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.

Jakarta, 12 April 1432 H / 2011 M

Maharani

Page 5: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

v

ABSTRAKSI

BMT DAARUT TAUHID CABANG JAKARTA didirikan tahun

2002 oleh 5 orang pendiri dengan modal awal Rp 250.000,- per sendiri dan

BMT ini merupakan cabang dari BMT DAARUT TAUHID BANDUNG.

Pada bulan Maret tahun 2007, BMT DAARUT TAUHID resmi menjadi

badan hukum dari naungan Korporaten Bandung dengan sistem koperasi

pinjaman dengan sistem syariah dengan Divisi Usaha dari Kopontren Daarut

tauhiid yang telah memiliki izin operasi dari PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis

Usaha Kecil) denganNomor : 1009003/PINCUK/IV/96.

BMT DAARUT TAUHID CABANG JAKARTA memiliki berbagai

macam produk pembiayaan yaitu dengan prinsip Mudharabah dan

Murabahah, dan prisip jasa dan simpanan, salah satunya simpanan walimah

(nikah). Simpanan ini diperuntukkan bagi kalangan atau kaum muda yang

merencanakan untuk menikah. Penarikan dilakukan satu kali penarikan satu

bulan menjelang pernikahan dan bagi yang tabungannya diatas RP 4.000.000,-

maka akan mendapatkan hadiah Penginapan di Ki Konters Daarut Tauhid

Bandung.

Strategi pemasaran dalam meningkatkan dan mengenalkan produk itu

diperlukan marketing mix yaitu Product, Price, Promotion, Place. Tujuan dari

strategi pemasaran adalah Menetapkan arah dan tujuan dari kegiatan yang

Page 6: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

vi

dijalankan oleh sebuah perusahaan, Sebagaimana untuk mengantisipasi

berbagai permasalahan dan keadaan yang berubah di masa mendatang ,

Membantu perusahaan dalam hal peningkatan kegiatan usaha memberikan

kemudahan dalam mengontrol dan mengawasi kegiatan pemasaran dari

sebuah perusahaan. Perkembangan di BMT Daarut Tauhid produk yang

paling diminati nasabah yaitu produk pembiayaan dengan bagi hasil dan

pinjaman dana seperti, modal usaha dan biaya pernikahan.

Dalam memasarkan simpanan walimah (nikah) BMT Daarut Tauhid yaitu

dengan promosi pada saat pengajian Daarut Tauhid di Pondok Indah dan

menyebarkan brosur- brosur di lembaga-lembaga pendidikan sekolah.

Page 7: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatnya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai bagian dari tugas akademis

di Jurusan Mu’amalat Perbankan Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan dan suri tauladan

kita, Nabi Muhammmad SAW, beserta keluarga, sahabat dan umatnya sampai akhir

zaman.

Skripsi ini berjudul Strategi Pemasaran Produk Simpanan Nikah DI BMT

DAARUT TAUHID CABANG JAKARTA, akhirnya dapat terselesaikan dengan

yang diharapkan penulis. Kebahagiaan yang tak ternilai bagi penulis secara pribadi

adalah dapat mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua yang selalu

membimbing saya, seluruh keluarga, dan sahabat- sahabat.

Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses

tersebut tidaklah terlepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai

pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin memberikan penghargaan

dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Page 8: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

viii

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH. MA. MM Dekan Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Dr. Euis Amalia, M. Ag. Ketua Program Studi Muamalat dan Ah. Azharudin

Lathif, M. Ag. Sekretaris Program Muamalat. Sekretaris Program Muamalat

3. Drs. Djawahir Hejazziey, SH, MA Koordinasi Teknis, dan Drs. Ahmad Yani,

M. Ag. Sekretaris Teknis Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Drs. Anwar Abbas, M. Ag selaku pembimbing saya ditengah kesibukannya,

beliau masih sempat meluangkan waktunya untuk membimbing dan

memberikan serta arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis sejak penulis duduk di bangku kuliah hingga lulus dari kampus

tercinta ini.

6. Account Officer BMT Daarut Tauhid, Bpk,. Mukhlas dan Supervisor BMT

Daarut Tauhid, Bpk. Rifaa’i yang telah banyak membantu dalam memperoleh

data dan informasi uang penulis butuhkan dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 9: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

ix

7. Kepada Pimpinan dan Karyawan Perpustakaan, baik Perpustakaan Syariah,

dan Perpustakaan Utama yang telah memberikan banyak referensi dan

inspirasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Untuk Kak Fida dan Kak Syafi’I yang tidak perbah lelah melayani keluhan

kami sebagai mahasiswa dan yang selalu memberikan informasi untuk

melayani terupdate untuk mahasiswa no regular.

9. Rasa yang tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih yang mendalam

kepada Ayahanda Safari ANS dan Ibunda Nurhayati, dan adikku tercinta

Mahadewi Sekar Wangi yang telah memotivasi kepada penulis.

10. Sahabat-sahabatku seperjuangan yang selalu menemani dikampus, Auliana,

Sari, Nurul, dan Ita. Yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu.

Teman-teman PS A Non Reg 2007, dan Teman-teman KKN Fakultas Saintek

(Muhajir, Septian, Merlisa, Cresil, Bang Jali, Agus, Irfan, dll).

11. Lukman Hakim yang selalu menemani hari-hari penulis mencari bahan-bahan

skripsi dan memotivasi penulis sampai akhirnya selesai juga skripsi ini.

Mudah-mudahan segala bantuan serta budi baik yang telah penulis terima

selama menjalani pendidikan mendapat ridha Allah SWT. Penulis sangat

menyadari masih banyak dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh

karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang kontruktif agar

lebih baik lagi.

Page 10: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

x

Atas perhatiannya penulis hanturkan terima kasih.

Jakarta, 6 Mei 2011

Maharani

Page 11: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

xi

DAFTAR ISI

SURAT PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING……………………..ii

SURAT PENGESAHAN UJIAN MUNAQASYAH…………………….iii

LEMBAR PERNYATAAN………………………………………………iv

ABSTRAKSI………………………………………………………………v

KATA PENGANTAR …………………………………………………...vii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………...xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 6

D. Kajian Kepustakaan ........................................................... 7

E. Kerangka Teori ................................................................... 10

F. Metode Penelitian ............................................................... 15

G. Teknik Penulisan ................................................................ 16

H. Sistematika Penelitian .......................................................... 18

Page 12: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

xii

BAB II Strategi Pemasaran

A. Pengertian Strategi Pemasaran .............................................. 19

B. Fungsi dan Tujuan Strategi Pemasaran ................................. 23

C. Prinsip- Prinsip Pemasaran ................................................... 27

D. Bauran Pemasaran ................................................................. 46

BAB III Sekilas Tentang BMT Darut Tauhid

A. Sejarah dan Perkembangan BMT Darut Tauhid .................. 74

B. Badan Hukum BMT Darut Tauhid ....................................... 76

C. Visi dan Misi BMT Darut Tauhid ......................................... 77

D. Prinsip Operasional ............................................................... 79

E. Struktur Organisasi dan Mekanisme Kerja BMT Darut

Tauhid ..................................................................................... 81

F. Produk dan Jasa BMT Darut Tauhid ..................................... 82

BAB IV Analisis Strategi Pemasaran Produk Simpanan Nikah Pada BMT

Darut Tauhid

A. Potret Tentang Strategi Pemasaran Produk Simpanan Nikah

di BMT Darut Tauhid ............................................................... 89

B. Analisis Tentang Strategi Pemasaran Produk Simpanan

Nikah di BMT Darut Tauhid .................................................... 96

Page 13: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

xiii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 112

B. Saran ......................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA................................................................... 116

BIODATA PENULIS…………………………………………....119

LAMPIRAN

Page 14: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang untuk

mendirikan bank-bank yang berprinsip syariah. Operasionalisasi BMI kurang

menjangkau usaha masyarakat kecil dan menengah, maka muncul usaha untuk

mendirikan bank dan lembaga keuangan mikro, seperti BPR syariah dan BMT

yang bertujuan untuk mengatasi hambatan operasionalisasi di daerah.1

Disamping itu ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang hidup serba

bekecukupan muncul kekhawatiran akan timbulnya pengikisan akidah.

Pengikisan akidah ini bukan hanya dipengaruhi dari aspek syiar Islam tetapi juga

dipengaruhi oleh lemahnya ekonomi masyarakat. Sebagaimana diriwayatkan dari

Rasulullah saw, “kefakiran itu mendekati kekhafiran” maka keberadaan BMT

diharapkan mampu mengatasi masalah ini lewat pemenuhan kebutuhan-

kebutuhan ekonomi masyarakat.

Dilain pihak, beberapa masyarakat harus menghadapi rentenir atau lintah

darat. Maraknya rentenir di tengah-tengah masyarakat mengakibatkan

masyarakat semakin terjerumus pada masalah ekonomi yang tidak menentu.

Besarnya pengaruh rentenir terhadap perekonomian masyarakat tidak lain karena

1 Heri Sudarsono.2003.”Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi”.Yogyakarta:

EKONOSIA.hlm.104.

Page 15: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

2

tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam menyelesaikan masalah

yang masyarakat hadapi. Oleh karena itu, BMT diharapkan mampu berperan

lebih aktif dalam memperbaiki kondisi ini.

Belakangan ini Baitul Mal wat tamwil (BMT) mulai popular di

perbincangkan oleh insan perekonomian terutama dalam perekonomian Islam.

Sejak krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia tahun 1997, BMT telah mulai

tumbuh menjadi alternatif pemulihan kondisi perekonomian di Indonesia. Istilah-

istilah itu biasanya dipakai oleh sebuah lembaga khusus (dalam sebuah

perusahaan atau instansi) yang bertugas menghimpun dan menyalurkan ZIS

(zakat, infaq, shadaqah) dari para pegawai atau karyawannya. Kadang istilah

tersebut dipakai pula untuk sebuah lembaga ekonomi berbentuk koperasi serba

usaha yang bergerak di berbagai lini kegiatan ekonomi umat, yakni dalam

kegiatan sosial, keuangan (simpan-pinjam), dan usaha pada sektor riil.2

Koperasi syariah atau akrab dikenal dengan sebutan Baitulmal wattamwil

(BMT) mengalami perkembangan cukup signifikan dalam beberapa tahun

terakhir. Bahkan, sebuah lembaga inkubasi bisnis BMT mengestimasi saat ini

terdapat sebanyak 3.200 BMT dengan nilai aset mencapai Rp 3,2 triliun. Bisnis

tersebut hingga akhir tahun ini diproyeksi mencapai Rp 3,8 triliun. Meski

demikian, Chief Secretary Organization (CSO) BMT Center, Noor Azis, yakin

bahwa BMT di Indonesia masih bisa terus dikembangkan. Syaratnya, adanya

2 www.daaruttauhiid.org/news/detail/0/31/news-31.

Page 16: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

3

dukungan dan komitmen pemerintah dalam mendorong perkembangan bisnis

lembaga keuangan non bunga tersebut. Salah satu bentuk dukungan itu adalah

melahirkan berbagai regulasi yang melindungi bisnis keuangan mikro.

Searah dengan perubahan zaman, perubahan tata ekonomi dan

perdagangan, konsep baitul mal yang sederhana itu pun berubah, tidak sebatas

menerima dan menyalurkan harta tetapi juga mengelolanya secara lebih produktif

untuk memberdayakan perekonomian masyarakat. Penerimaannya juga tidak

terbatas pada zakat, infak dan shodaqoh, juga tidak mungkin lagi dari berbagai

bentuk harta yang diperoleh dari peperangan. Lagi pula peran pemberdayaan

perekonomian tidak hanya dikerjakan oleh Negara.

Selain itu, dengan kehadiran BMT di harapkan mampu menjadi sarana

dalam menyalurkan dana untuk usaha bisnis kecil dengan mudah dan bersih,

karena didasarkan pada kemudahan dan bebas riba/bunga,

memperbaiki/meningkatkan taraf hidup masyarakat bawah, Lembaga keuangan

alternatif yang mudah diakses oleh masyarakat bawah dan bebas riba/bunga,

Lembaga untuk memberdayakan ekonomi umat, mengentaskan kemiskinan,

meningkatkan produktivitas.

Dalam mensyiarkan agama Islam ditengah masyarakat ragam aktifitas

banyak dilakukan oleh komunitas Daarut Tauhid Bandung, diantaranya melalui

pengembangan ekonomi umat dengan mendirikan Baitul Maal Wat Tamwil

Page 17: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

4

(BMT). Untuk mengembangkan bisnis BMT, kini Daarut Tauhid merambah

Ciputat-Jakarta Selatan dengan mendirikan kantor cabang.3

Dipilihnya Ciputat sebagai kantor cabang, divisi marketing Ahmad Rifa’i,

menjelaskan karena wilayah Ciputat merupakan sentral masyarakat dalam

mengembangkan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal itu

sangat identik dengan peran BMT dalam mendorong usaha mikro.

Dalam membuka cabang BMT di Ciputat pada tahun 2007, Daarut

Tauhid telah meninvestasikan dananya sebesar Rp.300 juta. Besarnya investasi

tersebut, Ahmad Rifa’i menambahkan, agar pengembangan bisnis di sektor

mikro bisa cepat terlaksana.Untuk menunjang penyaluran pembiayaan pada

masyarakat Ciputat, BMT Daarut Tauhid menggunakan akad pembiayaan

Murabahah, Mudharobah dan qardhul Hasan.

Dalam mencari format strategi pemasaran, mesti efisien dan progresif

dalam menerapkan prinsip dan sistem nilai yang terbaik dalam melayani

kebutuhan pelanggan. Pada masa-masa yang akan datang, strategi spiritual harus

dapat menjadi ramuan penting dalam pengelolaan bisnis, kualitas produk dan

layanan, efisiensi operasi, organisasi dan manajemen kualitas akan menjadi

perekat dalam usaha perbankan Islam untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Menabung adalah bagian dari perencanaan keuangan untuk masa depan.

Namun, terkadang dengan segala kebutuhan dan kenaikan harga kebutuhan

sehari-hari terkadang menabung adalah suatu hal yang sulit. Dan biasanya ibu-

3 www.pkesinteraktif.com/.../477-bmt-daarut-tauhid-rambah-ciputat

Page 18: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

5

ibu rumah tangga memilih untuk mencicil atau mengambil kredit barang-barang

rumah tangga yang diperlukannya, karena saat ini hampir semua barang

kebutuhan rumah tangga dapat di bayar dengan cara di cicil atau kredit.4

Saat ini ada cara lain untuk memenuhi kebutuhan pokok yang sistemnya

hampir sama seperti mencicil tapi lebih tepat jika dikatakan menabung karena

barang yang diterima bukan dimuka tetapi diakhir periode cicilan, yaitu dengan

sistem tabungan rencana. Hampir semua bank syariah menyediakan produk

tabungan rencana mulai dari tabungan, menikah, liburan, dan lainnya.

Tabungan rencana sebenarnya adalah tabungan biasa, namun dari sini

anda diwajibkan menyetor sejumlah uang setiap bulan sampai jangka waktu

tertentu. Setelah jangka waktu tertentu. Uang beserta bunganya akan

dikembalikan ke anda lagi. Tabungan rencana seperti ini cocok untuk memenuhi

rencana kebutuhan masa depan seperti biaya sekolah anak, biaya pernikahan,

biaya liburan, dll. Tabungan seperti ini cocok pula untuk anda yang susah

menabung, karena anda akan dipaksa menabung setiap bulannya.

Pernikahan merupakan peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan

seseorang. Tentunya, setiap pasangan yang akan menikah mendambakan suatu

acara pernikahan yang sesuai dengan keinginannya. Untuk mewujudkannya

diperlukan perencanaan keuangan yang matang agar pernikahan yang menjadi

impian dapat tercapai.

4 http://www.simulasideposito.com/simulasi_tabungan_rencana.php.

Page 19: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

6

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis memberikan judul

skripsi ini dengan judul “ Strategi Pemasaran Produk Simpanan Nikah di

BMT”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Pembahasan mengenai strategi pemasaran produk di BMT sangat

luas, untuk itu penulis hanya akan membatasi skripsi ini pada strategi layanan

dengan memahami adanya. Dengan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pemasaran produk yang baik?

2. Bagaimana strategi pemasaran BMT Daarut Tauhid pada Produk Simpanan

Nikah?

3. Bagaimana prospek tentang produk simpanan nikah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan suatu kajian tentang

implementasi produk di BMT, kontribusinya serta strategi pemasaran produk

di BMT.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dan penulisan skripsi ini

adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi BMT pada produk simpanan

nikah.

2. Unutk mengetahui seberapa besar kontribusi BMT terhadap pemasaran

produk simpanan nikah

Page 20: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

7

Sedangkan manfaat yang dapat diberikan dari penulisan skripsi ini adalah:

a. Bagi Penulis

Bertambahnya wawasan dan pengetahuan dalam khazanah ekonomi Islam

khususnya tentang pengembangan pemasaran produk simpanan nikah di

BMT.

b. Bagi BMT

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai input atau masukan untuk

BMT dalam menyelenggarakan pengembangan (pelatihan) guna

meningkatkan pemasaran produk simpanan nikah.

c. Untuk Akademisi dan Masyarakat

Untuk memberikan informasi mengenai implementasi dan pemasaran

BMT serta strategi pengembangan produk simpanan nikah ke depan oleh

BMT kepada masyarakat.

D. Kajian Kepustakaan

Page 21: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

8

Nama /Judul Skripsi / Thn Isi Skripsi Bedanya dengan Penulis

a. Siti Amalia/ Strategi

Pengembangan

Bisnis Unit Usaha

Syariah Melalui

Layanan Syariah

(Studi Kasus Unit

Usaha Syariah PT.

Bank Permata, Tbk)/

2007.

b. Musyrifah/

Implementasi

Pengembangan

Kualitas SDM pada

Bank DKI Syariah /

2008.

Hasil Penelitian Skripsi

tersebut menunjukkan

bahwa Implementasi dan

Strategi Pengembangan

Bisnis pada Layanan

Syariah di Unit Usaha

Syariah PT. Bank Permata,

Tbk. Konsep Implementasi

pada PT. Bank Permata,

Tbk dari Layanan Syariah,

Mekanisme Syariah, serta

Aspek Hukum Layanan

Syariah. Produk-produk

Pendanaan Layanan

Syariah, Kontribusi

Layanan Syariah Terhadap

Pengembangan Bisnis UUS

PT. Bank Permata, Tbk.

Dan Strategi Pengembangan

Bisnis UUS PT Bank

Permata. Tbk. Melalui

Layanan Syariah.

Hasil skripsi ini

menunjukkan bahwa kulitas

SDM khususnya kulitas,

pola pembinaan tenaga kerja

yang berkualitas di Bank

DKI Syariah.

Pengembangan SDM,

Tujuan pengembangan

SDM, Jenis-jenis

pengembangan SDM,

Proses pengembangan dan

metode pengembangan

SDM, Manfaat

pengembangan SDM,

Kendala pengembangan

SDM, dan strategi

pengembangan SDM di

Ketiga skripsi tersebut

membahas tentang strategi

dan implementasi dari

strategi untuk

pengembangan bisnis,

SDM, dan Produk, dan

memang telah banyak dikaji

dalam penelitian-penelitian

tersebut, namun apa yang

saya teliti agak sedikit

berbeda dengan ketiga

penelitian di atas,

perbedannya terletak pada

penelitian yang penulis

bahas adalah tentang

Strategi Pemasaran Produk

Simpanan Nikah pada BMT

Darut Tauhid, dimana akan

diketahui strategi pemasaran

yang diterapkan BMT Darut

Tauhid dan merupakan

produk simpanan di BMT

Darut Tauhid. Melihat

Apakah strategi yang

diterapkan itu dapat

meningkatkan jumlah

nasabah, serta melihat

prospek pengembangannya

ke depan. Dan melihat

strategi pemasaran yang

diterapkan itu sudah sesuai

dengan pemasaran yang

Islami.

Page 22: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

9

c. Herni Vidiastuti/

Analisis Strategi

Pemasaran Produk

Tabungan Haji Pada

Bank BRI Syariah

Cabang Mampang/

2010.

Bank DKI Syariah.

Pembahasannya

menjelaskan konsep

pengembangan SDM pada

Bank DKI Syariah dan

menjelaskan pada Bank

DKI pada tahun 2007 ada

Training Nees Analysis

yaitu Training Skill,

Manajerial Skill, dan

Interpersonal Skill.

Hasil skripsi menunjukkan

tentang Strategi Pemasaran

Produk Tabungan Haji,

Aplikasi dan Prosedur

Tabungan Haji, Analisa

Perkembangan Produk

Tabungan Haji dan

Keuntungan dan Manfaat

Produk Tabungan Haji Pada

Bank BRI Syariah.

E. Kerangka Teori

Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang

memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi bisnis. Dengan

adanya strategi pemasaran, maka implementasi program dalam mencapai tujuan

organisasi dapat dilakukan secara aktif, sadar dan rasional tentang bagaimana

suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya dalam lingkungan bisnis yang

semakin tubule. Strategi pemasaran bagi setiap perusahaan dapat berfungsi

sebagai berikut:5

5 Ali Hasan, S.E., M.M. 2010.“Marketing Bank Syariah Cara Jitu Meningkatkan Pertumbuhan Pasar

Bank Syariah”. Bogor : Ghalia Indonesia, h.119-120.

Page 23: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

10

1. Sebagai respons organisasi untuk menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap

lingkungan sepanjang siklus bisnis.

2. Sebagai upaya untuk membedakan dirinya dari pesaing dengan menggunakan

kekuatan korporat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang lebih baik

dalam lingkungan tertentu.

3. Sebagai kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis,

memberikan kesatuan arah bagi semua mitra internal perusahaan. Strategi

pemasaran yang jelas akan memberi arah mengkombinasi variabel-variabel

segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran

pemasaran, dan biaya bauran pemasaran konsep strategi yang tidak jelas,

keputusan yang diambil akan subjektif.

4. Sebagai pedoman dalam mengalokasikan sumber daya dan usaha organisasi.

Setiap organisasi membutuhkan strategi untuk menghadapi situasi:

- Keterbatasan sumber daya yang dimiliki;

- Ketidakpastian kekuatan bersaing perusahaan;

- Mengkoodinasikan keputusan-keputusan antar bagian sepanjang waktu;

- Ketidakpastian pengendalian inisiatif

5. Sebagai alat fundamental untuk mencapai tujuan perusahaan dengan

menggembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan dalam

melayani pasar sasaran.

Strategi pemasaran yang efektif memerlukan basis pengetahuan tentang

konsumen, untuk itu marketer perlu melakukan beberapa hal berikut:

Page 24: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

11

a. Mengoptimalkan riset pemasaran untuk mengetahui keinginan yang

paling diinginkan oleh konsumen.

b. Mengoptimalkan riset mengenai manfaat dan harga produk yang

diinginkan, gaya (style) dan model yang menunjukkan prestise ketika

produk diposisikan, respons costumer terhadap bauran pemasaran dan

analisis persepsi dan kepuasan pelanggan ketika pelanggan telah

menggunakan produk.

c. Melakukan penyesuaian bauran pemasaran terhadap keinginan customer.

Setiap fungsi manajemen memberikan kontribusi tertentu pada saat

penyusunan strategi pada level yang berbeda. Perusahaan memiliki

kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal, sementara

pemasaran memiliki kontak paling besar dengan lingkungan eksternal.

Oleh karena itu, pemasaran harus mampu mencapai kesesuaian

perusahaan dengan lingkungannya (saat ini dan yang akan datang) dalam

rangka member pertimbangan kepada manajemen tentang:

1) Bisnis yang dijalankan pada saat ini dan jenis bisnis yang dapat

dimasuki di masa mendatang;

2) Cara menjalankan pemasaran yang sukses dalam lingkungan yang

kompetitif berdasarkan keserasian nilai produk, harga, promosi dan

distribusi dalam melayani pasar sasaran.

3) Rencana strategi pemasaran merupakan dokumen pemecahan masalah.

Kemampuan memecahkan masalah yaitu mengenali bahwa masalah

Page 25: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

12

yang besar biasanya merupakan kombinasi dari masalah yang lebih

kecil. Pendekatan yang terbaik adalah pecahkan dahulu masalah yang

lebih kecil, yang dengan itu membagi masalah yang besar menjadi

bagian yang dapat diatur.

4) Pembuatan rencana pemasaran harus diatur lewat keputusan yang

dapat meyakinkan setiap internal untuk saling bekerja sama agar dapat

mencapai target tersebut. Rencana strategi pemasaran yang baik dapat

mencegah dari reaksi yang tidak tanggap terhadap suatu masalah dan

bahkan membantu mengantisipasi masalah. Hal tersebut untuk

mendukung strategi yang telah dipilih untuk dilaksanakan dalam

mencapai tujuan yang dibangun berdasarkan konsep:

- Untuk siapakah tim manajemen mendesain produk bank

(segmentasi pasar);

- Apakah produk jasa itu telah tepat untuk pasar sasaran

(penempatan pasar);

- Bagaimanakah upaya agar produk diterima oleh pasar (memasuki

pasar);

- Bagaimanakah menetapkan bentuk penawaran pada segmen pasar

tertentu (bauran pemasaran);

- Bagaimana upaya agar perusahaan tetap bisa bertahan di pasar

yang semakin kompetitif (keunggulan bersaing).

Page 26: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

13

Konsep pemasaran syariah sendiri sebenarnya tidak berbeda jauh dari

konsep pemsaran yang kita kenal. Konsep pemasaran yang kita kenal

sekarang, pemasaran adalah sebuah ilmu dan seni yang mengarah pada

proses penciptaan, penyampaian, dan pengkomunikasi-an values kepada

para konsumen serta menjaga hubungan dengan para stakeholdernya.

Namun pemasaran sekarang juga ada sebuah kelirumonologi yang

diartikan untuk membujuk orang belanja sebanyak-banyaknya atau

pemasaran yang pada akhirnya membuat kemasan sebaik-baiknya

padahal produknya tidak bagus atau membujuk dengan segala cara agar

orang mau bergabung dan belanja. Berbeda dengan pemasaran syariah

yang mengajarkan pemasar untuk jujur pada konsumen atau orang lain.

Nilai-nilai syariah mencegah pemasar terperosok pada kelirumonologi itu

tadi karena ada nilai- nilai yang harus dijunjung oleh seorang pemasar.

Pemasaran syariah bukan hanya sebuah teknik pemasaran yang

ditambahkan syariah karena ada nilai-nilai lebih pada marketing syariah

saja, tetapi lebih jauhnya marketing berperan dalam syariah dan syariah

berperan dalam pemasaran.6

Pemasaran berperan dalam syariah diartikan perusahaan yang berbasis

syariah diartikan perusahaan yang berbasis diharapkan dapat bekerja dan

bersikap professional dalam dunia bisnis, karena dengan profesionalitas dapat

6 M. Nur Rianto Al Arif, S.E.,MSi., Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung:

ALFABETA. 2010, h.21

Page 27: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

14

menumbuhkan kepercayaan konsumen. Syariah berperan dalam pemasaran

bermakna suatu pemahaman akan pentingnya nilai-nilai etika dan moralitas pada

pemasaran, sehingga diharapkan perusahaan tidak akan serta-merta pemasaran,

menjalankan bisnisnya demi keuntungan pribadi saja ia juga harus berusaha

untuk menciptakan dan menawarkan bahkan dapat mengubah suatu values

kepada para stakeholders sehingga perusahaan tersebut dapat menjaga

keseimbangan laju bisnisnya sehingga menjadi bisnis yang stabil dan

berkelanjutan.

Dalam hal teknis pemasaran syariah, salah satunya terdapat strategi

pemasaran syariah untuk memenangkan mind-share dan nilai pemasaran syariah

untuk memenangkan heart-share. Strategi pemasaran syariah melakukan

segmentasi, targeting, dan positioning market dengan melihat pertumbuhan

pasar, keunggulan kompetitif, dan situasi persaingan sehingga dapat melihat

potensi pasar yang baik agar dapat memenangkan mind-share. Selanjutnya

syariah marketing value melihat brand sebagai nama baik yang menjadi identitas

seseorang atau perusahaan, sehingga contohnya perusahaan yang mendapatkan

the best customer service dalam bisnisnya sehingga mampu mendapatkan heart-

share.

Konsep pemasaran syariah ini sendiri saat ini baru berkembang seiring

berkembangnya ekonomi syariah. Beberapa perusahaan dan bank khususnya

yang berbasis syariah telah menerapkan konsep ini dan telah mendapatkan hasil

yang positif. Ke depannya diprediksikan marketing syariah ini akan terus

Page 28: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

15

berkembang dan dipercaya masyarakat karena nilai-nilainya yang sesuai dengan

apa yang dibutuhkan masyarakat, yaitu kejujuran. Secara umum pemasaran

syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarahkan proses

penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari inisiator kepada stake

holdersnya yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-

prinsip muamalah dalam Islam. Artinya dalam pemasaran syariah, seluruh

proses-baik proses penciptaan, proses penawaran, maupun proses perubahan

nilai- tidak boleh ada yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat.

F. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sumber Data

Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan jenis data primer

dan data sekunder sebagai acuan mengenai implementasi serta strategi yang

dilakukan dalam BMT , yakni dengan cara:

a. Observasi, yaitu dengan melihat dan mengamati secara langsung

mekanisme BMT dalam layanan produk simpanan nikah kepada nasabah.

b. Dokumentasi, yakni mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan

layanan BMT untuk dikaji dan menjadikannya sebagai data sekunder

dalam melakukan analisis.

c. Interview (wawancara), yaitu dengan melakukan wawancara kepada

pihak-pihak yang dianggap terlibat baik secara langsung maupun tidak

Page 29: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

16

langsung terhadap kegiatan layanan pada BMT dan kemudian hasil

wawancara ini diolah dan dijadikan sebagai data primer dalam penelitian.

2. Teknik Pengumpulan dan Metode Analisis Data

Dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini, penulis melakukan

penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (Field

Research)

a. Library Research, dalam hal ini penulis mengadakan penelitian terhadap

beberapa literatur berupa buku, internet, majalah, artikel yang ada

kaitannya dengan penulisan skripsi ini. Sedangkan langkah yang

dilakukan dalam melaksanakan studi kepustakaan adalah dengan cara

membaca, mengutip dan menganalisa serta menerangkan implementasi

atau aturan main dalam layanan bank syariah.

b. Field Research, dalam hal ini untuk mendapatkan data-data penulis

terjun langsung ke objek penelitian yaitu pada BMT.

Sedangkan metode analisis data yang akan digunakan adalah deskriptif

analitis. Deskriptif, yakni memberikan sebuah gambaran atau paparan secara

sistematis mengenai implementasi dan kontribusi layanan BMT serta

menerjemahkan penerapan strategi ke dalam empat perspektif memahami apa

adanya, analitis dimaksudkan bahwa dalam penelitian ini dilakukan kajian

yang mendalam terhadap fakta tersebut melalui beberapa penguraian.

3. Teknik Penulisan

Page 30: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

17

Teknik penulisan skripsi merujuk pada buku pedoman penulisan

skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum tahun 2007.

G. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan ini akan dijelaskan hal-hal pokok yang akan

diuraikan pada masing-masing bab, yaitu:

BAB I Pendahuluan,

Bab ini terdiri dari Latar Belakang Masalah, Pembatasan. Dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kajian

Kepustakaan, Kerangka Teori, Metode Penelitian, dan

Sistematika Penulisan.

BAB II Strategi Pemasaran

Bab ini Menjelaskan Tentang Pengertian Strategi Pemasaran ,

Fungsi dan Tujuan Strategi Pemasaran, Bauran Pemasaran ,

Prinsip-Prinsip Strategi Pemasaran.

BAB III Sekilas tentang BMT Darut Tauhid

Bab ini terdiri dari Sejarah dan Perkembangan BMT Darut

Tauhid, Badan Hukum BMT Darut Tauhid, Visi dan Misi BMT

Darut Tauhid ,Prinsip Operasional, Struktur dan Mekanisme

Kerja BMT Darut Tauhid dan Produk dan Jasa BMT Darut

Tauhid.

Page 31: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

18

BAB IV Analisis tentang Strategi Pemasaran Produk Simpanan Nikah

di BMT Darut Tauhid,

Potret Tentang Strategi Pemasaran Produk Simpanan Nikah di

BMT Darut Tauhid, dan Analisis Strategi Pemasaran Produk

Simpanan Nikah di BMT Darut Tauhid.

BAB V Penutup,

Yang memuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah

dilakukan dan memberikan saran yang berkaitan dengan

permasalahan Yang dibahas untuk memperoleh solusi atas

permasalahan tersebut.

Page 32: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

19

BAB II

STRATEGI PEMASARAN

A. Pengertian Strategi Pemasaran

Kata strategi berasal dari yunani, yaitu stratogos atau strategis yang

berarti jendral. Strategi berarti seni para jenderal1. Dalam pembahasan kata

“Strategi” sulit untuk dibantah bahwa penggunaannya dibawah atau bersumber

dari dan popular di lingkungan militer. Di lingkungan tersebut penggunannya

lebih dominan dalam situasi peperangan tugas seorang komandan dalam

menghadapi musuh.2

Hendry Mintzberg mendefinisikan strategi sebagai 5P, yaitu strategi

sebagai persfektif, strategi sebagai posisi, strategi sebagai perencanaan, strategi

sebagai pola kegiatan, dan strategi sebagai “penipuan” (ploy) yaitu muslihat

rahasia. Sebagai persfektif, dimana strategi dalam membentuk misi, misi

menggambarkan persfektif kepada semua aktifitas. Sebagai posisi, dimana dicari

pilihan untuk bersaing. Sebagai perencanaan, dalam hal strategi menentukan

tujuan performasi perusahaan. Sebagai pola kegiatan, dimana dalam strategi

dibentuk suatu pola, yaitu umpan balik dan penyesuaian.

1 Djaslim Saladin, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, (Bandung, Linda

Karya,2004)h.1

2 Hadari Nawawi, Manajemen Strategik, (Gajah Mada University Press,2003),h.147

Page 33: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

20

Dari berbagai pengertian dan definisi mengenai strategi, secara umum

dapat didefinisikan bahwa strategi itu adalah suatu seni. Walaupun diadakan

suatu analisis peralatan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi strategi,

tetapi proses perumusan strategi tetapi lebih banyak didominasi oleh pemikiran

institusi, perasaan, persepsi dan pendapat individu.3

Sedangkan pengertian pemasaran berasal dari kata pasar, yang dalam

konteks traditional dengan “tempat orang berjual beli”. Akan tetapi pengertian

pasar yang dimaksud disini bukan pengertian kongkrit, melainkan lebih ditujukan

pada pengertian abstrak. Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah sebuah proses

sosial dan manajerial, dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginkan, melalui penciptaan dan pertukaran produk serta

nilai dengan pihak lain4. Pemasaran juga diartikan sebagai upaya untuk

menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud

tertentu.5

Setiap pemasaran bagi setiap perusahaan tidak ada perbedaan. Hanya

yang menjadi masalah adalah penerapan pemasaran untuk setiap jenis perusahaan

memiliki karakteristik tersendiri. Bank sebagai perusahaan yang bergerak di

bidang keuangan, produk yang diperjualbelikan merupakan jasa keuangan. Oleh

3 Sukristono, Perencanaan Strategi Bank, (Jakarta: PT Dhasa Warna, 1992),h.335

4 Philip Kotler dan Gary Arinstrong, Dasar-Dasar Pemasaran Penerjemah Alexander Doro,

(Jakarta: PT Indeks, 2004), h.7

5 Kashmir, Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Kencana, 2004),h. 74

Page 34: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

21

karena itu, perlakuan pemasaran terhadap dunia perbankan sedikit berbeda

dengan dunia lainnya.

Strategi Pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh.

Terpadu dan menyatu dibidang pemasaran. Yang memberikan panduan tentang

kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu

perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adala serangkaian tujuan dan

pemasaran. Kebijakan dan aturan yang member arah kepada usaha-usaha

pemasaran dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serat

alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi

lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Strategi pemasaran

dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarahkan atau usaha

pemasaran dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang

selalu berubah, agar dapat mencapai tujuan diharapkan.

Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika yang dengannya unit

usaha berharap dapat tujuan pemasarannya. Selain itu strategi pemasaran dapat

diartikan sebagai seleksi atas pasar sasaran, menentukan posisi bersaing dan

pengembangan suatu bauran pemasaran yang efektif untuk mencapai dan

melayani klien yang dipilih.6

Adapun proses strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan

mencakup7 :

6 Philp Kotler dan Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta :Erlangga, 1997), h.3

7 Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern,(Jakarta : Erlangga, 2006) h.161

Page 35: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

22

a. Memilih konsumen yang ingin dituju.

b. Mengidentifikasi keinginan konsumen.

c. Menentukan bauran pemasaran.

d. Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu

dan menyatu dibidang pemasaran. Yang memberikan panduan tentang

kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran

suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian

tujuan dan sasaran. Kebijakan dan aturan yang member arah kepada usaha-

usaha pemasaran dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan

acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam

menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah-ubah.8

Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang

mengarahkan kegiatan atau usaha pemasaran dari suatu perusahaan, dalam

kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah, agar dapat

mencapai tujuan yang diharapkan.

Dalam menjalankan suatu perusahaan membutuhkan strategi pemasaran,

karena dengan adanya strategi pemasaran tersebut maka usaha yang dijalankan

oleh perusahaan akan lebih terarah dan strategi pemasaran yang akan dijalankan

harus direncanakan dan dipersiapkan secara matang agar dapat target yang ingin

dituju bisa tercapai dan dengan adanya strategi pemasaran tersebut dapat

8 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2004),h.168.

Page 36: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

23

membantu dan mengantisipasi segala perubahan lingkungan dan perkembangan

yang berlaku dipasar sasaran.

Jadi, kesimpulannya adalah bahwa strategi pemasaran merupakan proses

perencanaan perusahaan dalam memasarkan dan memperkenalkan produk

ataupun jasa yang ditawarkan kepada konsumen untuk mencapai suatu tujuan

dengan segala risiko yang akan dihadapi.

B. Fungsi dan Tujuan Strategi Pemasaran

Fungsi Strategi Pemasaran meliputi riset konsumen, pengembangan

produk, komunikasi- promosi, distribusi, penetapan harga, dan pemberian

service. Semua kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui, melayani, memenuhi,

dan memuaskan kebutuhan konsumen.9

Strategi Pemasaran Hellriegel D & Slocum JW mengemukakan 2 jenis strategi

pemasaran :

1. Market penetration JW, yang berupaya untuk meningkatkan pemasaran pada

pasar sekarang ada melalui produk yang sekarang telah ada pula. Kegiatan

yang dilakukan meliputi upaya meningkatkan jumlah pembelian dari produk,

mencoba menarik konsumen yang sekarang menggunakan produk dari

competitor/ pesaing atau malahan sekaligus membeli kompetitor tersebut.

2. Market Development Strategy, yaitu upaya mencari pasar baru dari produk

ynag sudah ada. Tiga kegiatan utama mencari pasar baru ini adalah

9 www.eocommunity.com/showthread.php.

Page 37: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

24

menemukan pasar secara geografis (contoh buka cabang di daerah lain),

menemukan target market baru (contoh: video yang tadi nya untuk

presentasi ilmiah kemudian dipasarkan untuk hiburan dalam rumah tangga)

serta menemukan penggunaan baru dari produk ada (misalnya mobil niaga

diubah menjadi mobil keluarga.

Pemasaran memliki tujuan yaitu :10

1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dari

perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang

dihasilkan.

2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang

berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai

kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi

produk, periklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai

pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.

3. Mengenai dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk

cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Adapun tujuan dari strategi pemasaran yang dijalankan oleh sebuah

perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan arah dan tujuan dari kegiatan yang dijalankan oleh sebuah

perusahaan.

10

www.wikipedia.org/wiki/Pemasaran

Page 38: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

25

2. Sebagaimana untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dan keadaan

yang berubah di masa mendatang.

3. Membantu perusahaan dalam hal peningkatan kegiatan usaha memberikan

kemudahan dalam mengontrol dan mengawasi kegiatan pemasaran dari

sebuah perusahaan.11

Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan suatu produk, baik

perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai

oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini

dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang.

Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat

penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akan dicapai melalui

berbagai strategi pemasaran yang akan diterapkannya nantinya. Jika tujuan

perusahaan sudah kita ketahui, maka dapatlah kita susun strategi pemasaran yang

akan kita jalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi ini pun dapat bersifat

pendek, menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan rencana yang

telah disusun.12

Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan

perusahaan untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat di

kategorikan sebagai berikut :

1. Untuk meningkat penjualan dan laba

11

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta, Andi Press, 1991), h. 6

12

Kashmir & Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta, Prenada Media Group, 2003), h. 41

Page 39: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

26

Artinya, tujuan perusahaan dalam hal ini bagaimana caranya memperbesar

omzet penjualan dari waktu ke waktu. Dengan meningkatnya omzet

penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat meningkat

sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

2. Untuk menguasai pasar

Untuk perusahaan jenis ini jelas tujuannya bagaimana caranya menguasai

pasar yang ada dengan cara memperbesar market share-nya untuk wilayah-

wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbagai

cara, baik dengan mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut

market share pesaing yang ada.

3. Untuk mengurangi saingan

Tujuan perusahaan model ini adalah dengan cara menciptakan produk

sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama.

Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap

kemungkinan pesaing baru yang akan masuk ke dalam industri tersebut.

4. Untuk menaikan prestise produk tertentu dipasarkan

Dalam hal produk tertentu, terutama untuk produk kelas tinggi. Tujuan

perusahaan memasarkan adalah untuk meningkat prestise produk di depan

pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lainnya juga

dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan keinginan

konsumen.

5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu

Page 40: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

27

Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu

dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan pemerintah atau

lembaga tertentu.

Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara

umum adalah sebagai berikut:

1. Memaksimalkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan

merangsang konsumsi.

2. Memaksimumkan kepuasan konsumen.

3. Memaksimalkan pilihan (ragam produk).

4. Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok

barang, mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur).

5. Meningkatkan penjualan barang dan jasa.

6. Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.

7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.

8. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.

C. Prinsip- Prinsip Pemasaran Produk

1. Memahami Pasar dan Kebutuhan Pelanggan

Sebagai langkah pertama, pemasar harus memahami kebutuhan dan

keinginan pelanggan dan pasar di mana mereka beroperasi. Lima konsep inti

pelanggan dan pasar: (1) kebutuhan, keinginan, dan permintaan; (2)

Page 41: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

28

penawaran pemasaran (produk, jasa, dan pengalaman); (3) nilai dan

kepuasan; (4) pertukaran dan hubungan; dan (5) pasar. 13

2. Merancang Strategi Pemasaran yang digerakkan oleh Pelanggan

Manajemen pemasaran (marketing management) dapat merancang

strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan (customer driven).

Manajemen Pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu

memilih target pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan

dengan target pasar itu. Tujuan manajer pemasaran adalah menemukan,

menarik, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan sasaran dengan

menciptakan, memberikan, dan mengkonsumsikan keunggulan nilai bagi

pelanggan.14

Ada lima konsep alternatif yang mendasari langkah-langkah

organisasi dalam merancang dan melaksanakan strategi pemasaran

mereka: konsep produksi, produk, penjualan, pemasaran, dan

pemasaran berwawasan sosial.

Konsep Produksi

Konsep produksi (production concept) menyatakan bahwa konsumen

akan menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau. Karena

itu, manajemen harus berfokus pada peningkatan efisiensi produksi dan

13

Philip Kotler & Gary Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga,2008),h.30. 14

Ibid.h.10.

Page 42: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

29

distribusi. Konsep ini merupakan salah satu orientasi tertua yang

memandu penjual.

Konsep Produk

Konsep produk (product concept) menyatakan bahwa konsumen akan

menyukai produk yang menawarkan kulitas, kinerja, dan fitur inovatif

yang terbaik. Berdasarkan konsep ini, strategi pemasaran berfokus pada

perbaikan produk yang berkelanjutan.

Kualitas dan peningkatan produk adalah bagian yang penting dalam

sebagian besar strategi pemasaran.

Konsep Penjualan

Banyak perusahaan mengikuti konsep penjualan (selling concept), yang

menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan

kecuali jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha promosi

yang besar.

Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran (marketing concept) menyatakan bahwa pencapaian

tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan

keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan

dengan lebih baik daripada pesaing.

Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial

Konsep pemasaran berwawasan sosial (sociental marketing concept)

mempertanyakan apakah konsep pemasaran murni sudah

Page 43: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

30

memperhatikan kemungkinan konflik antara keinginan jangka pendek

konsumen dan kesejahteraan jangka panjang konsumen. Konsep

pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa strategi pemasaran

harus dapat memberikan nilai bagi pelanggan dalam cara yang

mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan

masyarakat.

3. Menyiapkan Rencana dan Program Pemasaran yang Terintegrasi

Strategi Pemasaran menggarisbawahi pelanggan mana yang akan

dilayani perusahaan dan bagaimana perusahaan menciptakan nilai bagi

pelanggan ini. Berikutnya, pemasar mengembangkan program pemasaran

terintegrasi yang akan benar-benar memberikan nilai yang diinginkan

kepada pelanggan sasaran. Program pemasaran membangun hubungan

pelanggan dengan mentransformasikan strategi pemasaran ke dalam

tindakan. Program pemasaran terdiri dari bauran pemasaran perusahaan,

yaitu kumpulan saran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk

mengimplementasikan strategi pemasarannya.15

Sarana bauran pemasaran utama dikelompokkan menjadi empat

kelompok besar, disebut empat P pemasaran: product (produk), price

(harga), place (tempat), dan promotion (promosi).

4. Membangun Hubungan Pelanggan

15

Ibid.h.15.

Page 44: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

31

Tiga langkah pertama dalam proses pemasaran- memahami pasar dan

kebutuhan pelanggan, merancang strategi pemasaran yang digerakkan

pelanggan, dan membangun program pemasaran- semua mengarah ke

langkah keempat yang merupakan langkah yang paling penting: membangun

hubungan pelanggan yang menguntungkan.

5. Menangkap Nilai dari Pelanggan

Empat langkah dalam proses pemasaran melibatkan pembangunan hubungan

pelanggan dengan menciptakan dan menghantarkan nilai pelanggan yang

unggul.

Hasil dari penciptaan nilai pelanggan; kesetiaan dan retensi pelanggan,

pangsa pasar dan pangsa pelanggan, serta ekuitas pelanggan.16

Menciptakan Kesetiaan dan Retensi Pelanggan

Manajemen hubungan pelanggan yang baik menciptakan kepuasan

pelanggan. Hasilnya, pelanggan yang puas tetap setia dan menceritakan hal-

hal yang baik tentang perusahaan dan produknya kepada orang lain. Studi

memperlihatkan adanya perbedaan besar dalam loyalitas pelanggan yang

kurang puas, agak puas, dan sangat puas.

Menumbuhkan Pangsa Pelanggan

Selain mempertahankan pelanggan yang baik untuk menangkap nilai seumur

hidup pelanggan, manajemen hubungn pelanggan yang bagus dapat

membantu pemasar meningkatkan pangsa pelanggan (share of customer)

16

Ibid.24.

Page 45: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

32

mereka – pangsa yang mereka dapatkan dari pembelian pelanggan terhadap

kategori produknya.

Membangun Ekuitas Pelanggan

Arti pentingnya mempertahankan dan menumbuhkan pelanggan, alih-alih

hanya meraih mereka. Salah seorang seorang konsultan pemasaran

mengatakan sebagai berikut:”Satu-satunya nilai yang dapat diciptakan

perusahaan Anda adalah nilai yang datang dari pelanggan-pelanggan yang

Anda miliki sekarang dan pelanggan yang akan Anda dapatkan di masa yang

akan datang.

Tujuan akhir manajemen hubungan pelanggan adalah menghasilkan ekuitas

pelanggan yang tinggi. Ekuitas pelanggan (customer equity) adalah

gabungan nilai seumur hidup pelanggan dari semua pelanggan baru dan

pelanggan potensial.

Membangun Hubungan yang Benar dengan Pelanggan yang Tepat

Perusahaan harus menata ekuitas pelanggan dengan cermat. Mereka harus

memandang pelanggan sebagai asset yang ahrus ditata dan dimaksimalkan.

Tetapi tidak semua pelanggan, bahkan tidak semua pelanggan, bahkan tidak

semua pelanggan setia, merupakan investasi yang baik.

Jenis pelanggan yang berbeda memerlukan strategi manajemen hubungan

yang berbeda. Tujuan adalah membangun hubungan yang benar dengan

pelanggan yang tepat.

Page 46: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

33

6. Menjelaskan rencana strategis perusahaan secara menyeluruh dan

empat langkahnya.

Perencanaan strategis memberikan dasar bagi perencanaan lanjutan

perusahaan. Kontribusi pemasaran bagi perencanaan strategis, dan

keseluruhan rencana mendefinisikan peranan pemasaran dalam perusahaan.

Walaupun perencanaan formal menawarkan berbagai macam keuntungan

bagi perusahaan, tidak semua perusahaan menggunakannya atau

menggunakannya dengan balik.

7. Menilai peranan pemasaran dalam perencanaan strategis dan

menjelaskan bagaimana pemasar bekerja sama dengan bagian internal

serta eksternal dari perusahaan untuk membangun hubungan yang

menguntungkan dengan pelanggan.

Pemasaran memegang peranan kunci dalam perencanaan strategis

perusahaan dengan menyediakan filosofi konsep- pemasaran dan masukan

mengenai peluang pasar yang menarik. Dalam unit bisnis individual,

pemasaran merancang strategi untuk mencapai tujuan unit dan membantu

menjalankannya secara menguntungkan.

Kesuksesan perusahaan bergantung pada bagaimana masing-asing

departemen melaksanakan aktivitas bernilai tambah bagi pelanggan dan

bagaimana departemen bekerja sama dengan baik untuk melayani pelanggan.

Karena itu, pemasar harus menjalankan manajemen hubungan kemitraan.

Page 47: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

34

8.Menjelaskan elemen atau strategi dan bauran pemasaran yang

digerakkan pelanggan, dan kekuatan yang mempengaruhinya.

Nilai dan hubungan pelanggan merupakan inti utama strategi dan program

pemasaran. Melalui segmentasi pasar, penetapan target pasar, diferensiasi,

dan posisi pasar, perusahaan membagi pasar menjadi segmen-segmen yang

lebih kecil, memilih segmen yang dapat dilayani paling baik, dan

menentukan bagaimana perusahaan memberikan nilai kepada pelanggan

sasaran. Perusahaan kemudian merancang bauran pemasaran yang teritegrasi

respons yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri atas

keputusan produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi

(promotion).

8. Membuat daftar fungsi manajemen pemasaran termasuk bagian-bagian

dari rencana pemasaran, dan mendiskusikan pentingnya pengukuran

dan pengelolaan pengembalian dari pemasaran.

Untuk menemukan strategi dan bauran terbaik dan menempatkannya

menjadi tindakan, perusahaan perlu terlibat dalam analisis pemasaran,

perencanaan, implementasi, dan kendali. Komponen utama dari rencana

pemasaran adalah rangkuman eksekutif, situasi pasar saat ini, ancaman dan

peluang, tujuan dan permasalahan, strategi pemasaran, program tindakan,

anggaran, dan pengendalian. Merencanakan strategi yang baik sering kali

lebih mudah daripada menjalankannya. Agar berhasil, perusahaan juga

Page 48: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

35

daripada efektif dalam implementasi – mengubah strategi pemasaran

menjadi tindakan pemasaran.

9. Menggambarkan kekuatan lingkungan yang mempengaruhi

kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya.

Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari pelaku lain yang dekat dengan

perusahaan dan bergabung untuk membentuk jaringan penghantar nilai

perusahaan atau mempengaruhi kemampuannya untuk melayani

pelanggannya. Lingkungan mikro meliputi lingkungan internal perusahaan-

beberapa departemen dan tingkat manajemennya- Karena lingkungan

internal itu mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran. Firma saluran

pemasaran-pemasok dan perantara pemasaran, termasuk penjual perantara,

firma distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan-bekerja

sama untu menciptakan nilai pelanggan.

Lingkungan makro terdiri dari kekuatan sosial yang lebih besar yang

mempengaruhi keseluruhan lingkungan mikro. Enam kekuatan yang

membentuk lingkungan makro perusahaan meliputi kekuatan demografis,

ekonomi, alam, perushaaan, teknologi, politik, dan budaya.

10. Menjelaskan bagaimana perubahan dalam lingkungan demografis dan

ekonomi mempengaruhi keputusan pemasaran.

Demografi adalah studi karakteristik populasi manusia. Saat ini lingkungan

demografis memperlihatkan struktur usia yang berubah, perubahan profil

keluarga, perubahan populasi geografis, populasi terdidik dan pekerja kerah

Page 49: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

36

putih yang lebih banyak, dan peningkatan keanekaragaman. Lingkungan

ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola

pembelian. Lingkungan ekonomi cenderung ditentukan oleh perhatian

konsumen pada nilai dan perubahan pola belanja konsumen.17

11. Mengidentifikasikan gejala utama dalam lingkungan alam dan

teknologi perusahaan.

Lingkungan alam memperlihatkan tiga gejala utama: kelangkaan bahan

mentah, tingkat polusi yang lebih tinggi, dan semakin banyaknya intervensi

pemerintah dalam manajemen sumber daya alam. Kepedulian lingkungan

menciptakan peluang pasar bagi perusahaan yang waspada. Lingkungan

teknologi menciptakan peluang dan tantangan, Perusahaan yang gagal

mengikuti perkembangan teknologi akan kehilangan peluang produk dan

pemasaran baru.

12. Menjelaskan arti penting bagi perusahaan dan pemahamannya tentang

pasar.

Proses pemasaran dimulai dengan pemahaman penuh tentang pasar dan

kebutuhan serta keinginan konsumen. Oleh karena itu, perusahaan

membutuhkan informasi yang dapat dipercaya untuk menghasilkan nilai

kepuasan yang tinggi bagi pelanggan. Perusahaan juga memerlukan

informasi tentang pesaing, penjual perantara, dan pelaku serta kekuatan lain

di pasar. Semakin banyak pemasar yang memandang informasi bukan hanya

17

Philip Kotler &Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2008),.h.110.

Page 50: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

37

sekedar masukan untuk membuat keputusan yang lebih baik tetapi juga

sebagai aset strategi penting dan alat pemasaran.

13. Membuat kerangka langkah-langkah dalam proses riset pemasaran.

Langkah pertama dalam proses riset pemasaran meliputi pendefinisian

masalah dan penetapan tujuan riset, yang bisa berupa riset eksplorasi,

deskriptif, atau kausal. Langkah kedua terdiri dari pengembangan rencana

riset untuk mengumpulkan data dari sumber primer dan sekunder. Langkah

ketiga memerlukan implementasi rencana riset pemasaran dengan

mengumpulkan, memproses, dan menganalisis informasi. Langkah keempat

terdiri dari menerjemahkan dan melaporkan penemuan. Analisis informasi

tambahan membantu manajer pemasaran menerapkan infomasi dan

memberikan prosedur dan model statistik yang baik kepada mereka yang

diperlukan untuk mengembangkan penemuan yang lebih akurat.

Baik sumber data sekunder internal maupun eksternal sering memberikan

informasi lebih mudah dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan

sumber data primer.

14. Menjelaskan cara perusahaan menganalisis dan mendistribusikan

informasi pemasaran.

Informasi yang dikumpulkan di data base internal dan melalui intelijen

pemasaran biasanya memerlukan analisis yang lebih mendalam.

Page 51: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

38

15. Menyebutkan dan mendefinisikan tipe perilaku keputusan pembelian

utama dan tahap-tahap dalam proses keputusan pembeli.

Perilaku pembelian bisa sangat bervariasi melintasi berbagai tipe produk dan

keputusan pembelian. Konsumen mempunyai perilaku pembelian kompleks

ketika mereka sangat terlibat dalam sebuah pembelian dan melihat

perbedaan signifikan di antara merek. Perilaku pengurangan disonansi terjadi

ketika konsumen sangat terlibat tetapi melihat sedikit perbedaan di antara

merek. Perilaku pembelian kebiasaan terjadi dalam kondisi keterlibatan

rendah dan sedikit perbedaan merek. Dalam situasi yang mempunyai

karakteristik keterlinatan rendah tetapi anggapan perbedaan merek yang

signifikan, konsumen terlibat dalam perilaku pembelian mencari keragaman.

16. Mendefinisikan pasar bisnis dan menjelaskan perbedaan pasar bisnis

dan pasar konsumen.

Perilaku pembeli bisnis mengacu pada perilaku pembelian organisasi yang

membeli barang dan jas untuk digunakan dalam produksi produk atau jasa

yang dijual,disewakan, atau dipasok ke pihak lain. Perilaku pembeli bisnis

juga mencakup perilaku perusahaan pengecer dan grosir yang mendapatkan

barang untuk dijual kembali atau menyewakan barang kepada pihak lain

untuk mendapatkan laba.18

17. Menyebutkan faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku

pembelian bisnis.

18

Ibid.h.216.

Page 52: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

39

Pembeli bisnis membuat keputusan yang beragam dengan tiga jenis situasi

pembelian: pembelian kembali langsung, pembelian kembali modifikasi, dan

tugas baru. Unit pembuat keputusan dari suatu organisasi pembelian – pusat

pembelian- bisa terdiri dari banyak orang berbeda yang memainkan berbagai

peran yang berbeda pula.

18. Menyebutkan dan mendefinisikan langkah-langkah dalam proses

keputusan pembelian bisnis.

Proses keputusan pembelian bisnis sendiri melibatkan delapan tahap dasar:

pengenalan masalah, deskripsi kebutuhan umum, spesifikasi produk,

pencarian pemasok, pengumpulan proposal, pemilihan pemasok, spesifikasi

pesanan rutin, dan tinjauan ulang kerja.

19. Membandingkan pasar lembaga dan pasar pemerintah dan

menjelaskan cara pembeli lembaga dan pembeli pemerintah membuat

keputusan pembelian mereka.

Pasar lembaga terdiri dari sekolah, rumah sakit, penjara, dan lembaga lain

yang menyediakan barang dan jasa kepada orang-orang yang menjadi

perhatian mereka.

Pembeli pemerintah membeli produk dan jasa untuk pertahanan, pendidikan,

kesejahteraan umum, dan kebutuhan lainnya. Pembeli pemerintah beroperasi

di bawah pengawasan Kongres dan banyak lembaga pemerhati swasta.

Page 53: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

40

20. Mendefinisikan langkah-langkah utama dalam merancang strategi

pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan: segmentasi pasar,

penetapan sasaran, diferensiasi, dan positioning.

Strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan dimulai dengan pelanggan

yang akan dilayani dan memutuskan proposisi nilai yang dapat melayani

pelanggan sasaran dengan sangat baik. Strategi ini terdiri dari empat

langkah. Segmentasi pasar adalah tindakan membagi pasar menjadi pasar

kelompok pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku

berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran

terpisah.Penetapan sasaran pasar mengevaluasi daya tarik masing-masing

segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dilayani.

Penetapan sasaran pasar terdiri dari merancang strategi untuk membangun

hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat. Diferensiasi sebenarnya

melibatkan pembedaan penawaran pasar untuk menciptakan nilai pelanggan

yang unggul. Positioning terdiri dari positioning penawaran pasar dalam

pikiran pelanggan sasaran.19

21. Menyebutkan dan mendiskusikan dasar utama bagi segmentasi pasar

konsumen dan pasar bisnis.

Dalam segmentasi geografis, pasar dibagi menjadi unit geografis yang

berbeda seperti Negara, wilayah, Negara bagian, daerah, kota, atau

lingkungan. Dalam segmentasi demografis pasar dibagi menjadi kelompok

19

Ibid.h.257.

Page 54: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

41

berdasarkan keluarga, demografi, termasuk usia, jenis kelamin, ukuran

keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama,

ras, generasi, dan kebangsaan.

Pemasar bisnis menggunakan banyak variabel yang sama untuk melakukan

segmentasi pasar mereka

22. Menjelaskan cara perusahaan mengidentifikasi segmen pasar yang

menarik dan memilih strategi penetapan sasaran pasar.

Untuk menargetkan segmen pasar terbaik, mula-mula perusahaan

mengevaluasi masing-masing ukuran segmen dan karakteristik pertumbuhan,

daya tarik struktural, dan kesesuaian dengan tujuan dan sumber daya

perusahaan. Pemasaran tanpa diferensiasi melibatkan produksi massal,

distribusi massal, dan promosi untuk semua konsumen. Pemasaran

memerlukan fokus pada satu atau beberapa segmen. Pemasaran mikro,

adalah praktek penghantaran produk dan program pemasaran khusus untuk

memenuhi selera pemasaran lokal dan pemasaran individual, Strategi

penetapan sasaran yang terbaik bergantung pada sumber daya perusahaan,

keberagaman produk, tahap siklus hidup produk, keberagaman pasar, dan

strategi pemasaran kompetitif.

23. Mendiskusikan cara perusahaan mendefinisikan dan memposisikan

produk merek untuk keunggulan maksimum di pasar.

Tugas diferensiasi dan positioning terdiri dari tiga langkah:mengidentifikasi

sekumpulan kemungkinan diferensiasi yang menciptakan keunggulan

Page 55: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

42

kompetitif, memilih keuntungan untuk membangun posisi, memilih

keunggulan kompetitif yang tepat, dan memilih keseluruhan strategi

positioning.20

24. Mendefinisikan produk dan klasifikasi utama produk dan jasa

Dalam definisi luas, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

kepada pasar untuk daya tarik, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang

bisa memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Jasa adalah produk yang

terdiri dari aktivitas , manfaat, atau kepuasan yang dijual dan pada intinya

tak berwujud.

Produk dan jasa dibagi dalam dua kategori luas berdasarkan jenis konsumen

yang menggunakannya. Produk konsumen- poduk yang dibeli oleh

konsumen akhir – biasanya digolongkan menurut kebiasaan belanja

konsumen (produk kebutuhan sehari- hari, produk belanja, produk khusus,

dan produk tak dicari). Produk industri- dibeli untuk pemprosesan lebih jauh

atau untuk digunakan daam melaksanakan bisnis- meliputi bahan dan suku

cadang, barang modal, serta persediaan dan jasa.

25. Menggambarkan keputusan yang dibuat perusahaan menyangkut

produk dan jasa individual, lini produk, dan bauran produk.

Keputusan produk individual melibatkan atribut produk, penetapan merek,

kemasan,, pelabelan, dan pelayanan pendukung produk. Keputusan atribut

produk melibatkan kualitas produk, fitur, serta gaya desain. Keputusan

20

Ibid.258.

Page 56: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

43

penetapan merek meliputi pemilihan nama merek dan mengembangkan

strategi merek. Kemasan memberikan banyak manfaat kunci, seperi

perlindungan, ekonomi, kenyamanan, dan promosi. Lini produk adalah

sekelompok produk yang berhubungan dalam fungsi, kebutuhan pembelian

pelanggan, atau saluran distribusi. Semua lini produk dan barang yang

ditawarkan kepada pelanggan oleh penjual tertentu membentuk bauran

produk..

26. Mengidentifikasi empat karaketeristik yang mempengaruhi pemasaran

jasa dan pertimbangan pemasaran tambahan yang diperlukan jasa.

Karakter jasa ditentukan oileh empat karakteristik kunci: yaitu tak berwujud,

tak terpisahkan, varibilitas, dan dapat musnah. Masing-masing karakteristik

mempunyuai masalah dan persyaratan pemasaran.21

27. Menjelaskan bagaimana cara perusahaan menemukan dan

mengembangkan ide produk baru.

Perusahaan menemukan dan mengembangkan ide produk baru dari beragam

sumber. Banyak ide produk baru berasal dari sumber internal. Perusahaan

mengadakan riset dan pengembangan resmi, memilih ide dari karyawan

mereka, dan mengadakan tukar pikiran dalam rapat eksekutif. Ide lain datang

dari sumber eksternal.

21

Philip Kotler &Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, ( Jakarta: Erlangga,2008), h.299-300.

Page 57: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

44

28. Menyebutkan dan mengidentifikasikan langkah-langkah dalam proses

pengembangan baru dan pertimbangan utama dalam pengelolaan

proses ini.

Proses pengembangan produk baru terdiri dari delapan tahap berurutan.

Proses dimulai dengan penciptaan ide, Berikutnya penyaringan ide, yang

mengurangi jumlah ide berdasarkan kriteria perusahaan sendiri. Ide yang

lolos dari penyaringan ini dilanjutkan ke tahap pengembangan konsep

produk, dimana versi detail ide produk baru dinyatakan dalam segi

konsumen yang berarti. Dalam tahap berikutnya, pengujian konsep,Konsep

yang kuat diteruskan ke pengembangan strategi pemasaran awal bagi produk

baru dikembangkan dari konsep produk. Dengan hasil yang positif, ide

menjadi lebih nyata melalui pengembangan produk dan pemasaran uji dan

akhirnya diluncurkan selama tahap komersialisasi.

29. Menggambarkan tahap-tahap siklus hidup produk.

Masing-masing produk mempunyai siklus hidup yang ditandai dengan

sekumpulan masalah dan peluang yang berubah. Siklus hidup produk

mempunyai liama tahapan yang berbeda: Pengembangan produk dimulai

ketika perusahaan mengembangkan suatu ide produk baru, Pengenalan

adalah dimana petumbuhan penjualan lambat pada saat produk

diperkenalkan di pasar, Pertumbuhan merupakan periode penerimaan

dengan cepat oleh pasar dan peningkatan keuntungan, Kedewasaan adalah

periode melambatnya pertumbuhan penjualan dikarenakan produk telah

Page 58: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

45

diterima oleh sebagian besar pembeli potensial, Penurunan merupakan

periode ketika penjualan mulai menurun dan keuntungan jatuh.

30. Menjelaskan bagaimana cara strategi pemasaran berubah selama

siklus hidup produk.

Dalam tahap pengenalan, perusahaan harus memilih strategi peluncuran

yang konsisten dengan positioning produk yang dimaksudkan.

31. Mendefinisikan harga dan mendiskusikan pentingnya penetapan harga

pada lingkungan saat ini yang terus menerus berubah.

Harga dapat didefinisikan secara sempit sebagai jumlah uang yang

ditagihkan untuk produk atau jasa. Atau dapat didefinisikan lebih luas

sebagai jumlah nilai yang ditukarkan konsumen untuk keuntungan memiliki

dan menggunakan produk dan jasa.

32. Mendiskusikan pentingnya biaya perusahaan dan biaya produk pada

saat penetapan harga.

Harga ditetapkan oleh perusahaan akan berada di antara tingkat harga yang

terlalu tinggi untuk menciptakan sebuah permintaan dan tingkat harga yang

terlalu rendah untuk menciptakan laba. Penetapan harga berdasarkan biaya

meliputi penetapan harga berdasarkan biaya produksi, distribusi, dan

penjualan produk ditambah tingkat pengembalian yang wajar untuk usaha

dan risiko.

Biaya merupakan pertimbangan penting dalam menetapkan harga. Biaya

total adalah jumlah dari biaya tetap dan variabel untuk setiap tingkat

Page 59: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

46

produksi. Penetapan harga berdasarkan biaya termasuk penetapan harga

berdasarkan biaya plus dan penetapan harga berdasarkan titik impas (atau

penetapan harga berdasarkan sarsaran keuntungan)

33. Mengidentifikasikan dan mendefinisikan faktor-faktor internal dan

eksternal lainnya mempengaruhi keputusan penetapan harga

perusahaan.

Faktor internal lainya yang mempengaruhi keputusan penetapan harga yaitu

keseluruhan strategi pemasaran perusahaan, tujuan, bauran, dan organisasi

penetapan harga. 22

Tujuan penetapan harga pada umumnya termasuk bertahan hidup,

maksimalisasi keuntungan saat ini, kepemimpinan pangsa pasar, atau

mempertahankan pelanggan dan membangun hubungan .

Faktor eksternal lainnya dalam pertimbangan harga yaitu kondisi alamiah

pasar dan permintaan, strategi dan harga pesaing, dan faktor lingkungan

seperti ekonomi, kebutuhan penyalur, dan tindakan pemerintah.

D. Bauran Pemasaran Produk (marketing mix)

Keberhasilan suatu perusahaan berdasarkan keahliannya dalam

mengendalikan strategi pemasaran yang dimiliki. Konsep pemasaran mempunyai

seperangkat alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan yaitu yang dikenal

dengan marketing mix (bauran pemasaran).

22

Ibid.364-365.

Page 60: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

47

Sehingga bauran pemasaran dapat diartikan sebagai perpaduan seperangkat

alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan oleh perusahaan sebagai

bagian dalam upaya mencapai tujuan pada pasar sasaran.

1. Strategi Produk

a. Pengertian Produk

Pengertian sempit dari produk adalah sekumpulan sifat-sifat

fisik dan kimia yang berwujud dan dihimpun dalam suatu bentuk yang

serupa dan telah dikenal. Sementara pengertian luas produk adalah

sekelompok sifat-sifat yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud

(lintangible) di dalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan,

prestise, dan pelayanan yang diberikan produsen yang dapat diterima

oleh konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan

atau kebutuhan konsumen.23

Termasuk dalam pengertian produk adalah barang atau obyek

fisik, jasa atau pelayanan, pengalaman, kegiatan, orang, tempat,

properti, organisasi, informasi, dan ide serta bauran dari berbagai

wujud tersebut.

Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah “sesuatu

yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk

23

M. Nur Rianto Al-Arif, S.E.,M.Si., Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung:

Alfabeta).h.140.

Page 61: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

48

dibeli, untuk digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi

keinginan dan kebutuhan.

Product (Produk)

Keputusan-keputusan tentang produk ini mencakup penentuan

bentuk penawaran produk secara fisik bagi produk barang, merek yang

akan ditawarkan atau ditempelkan para produk tersebut (brand), fitur

yang ditawarkan di dalam produk tersebut, pembungkus, garansi, dan

servis sesudah penjualan (after sales service). Pengembangan produk

dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dari keinginan

pasarnya yang didapat salah satunya dengan riset pasar. Jika masalah

ini telah diselesaikan, maka keputusan selanjutnya mengenai harga,

distribusi, dan promosi dapat diambil.

Produk secara garis besar dapat dibagi menjadi produk barang dan

produk jasa. Produk barang yaitu produk nyata seperti produk

kendaraan bermotor, komputer, alat elektronik, atau produk lainnya

yang bersifat konkret merupakan contoh dari produk barang.

Sementara produk jasa sifatnya abstrak namun manfaatnya mampu

dirasakan. Ini hal penting dari pemasaran yaitu produk yang akan

ditawarkan kepada konsumen. Contoh dari produk jasa antara lain

pelayanan kesehatan, pangkas rambut dan produk jasa lainnya. Produk

yang ditawarkan perbankan adalah contoh dari produk jasa, sehingga

Page 62: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

49

pemasarannya yang digunakan pun adalah strategi pemasaran untuk

produk jasa.

Menurut Mc Carthy Produk berdasarkan definisi dari Philip Kotler

yaitu segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk dapat

diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan. Karena merupakan suatu penawaran maka

produk juga sering disebut sebagai tawaran pasar.

Pengertian umum produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau

dikonsumsi dan yang dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan.

Dalam dunia perbankan strategi produk yang dilakukan adalah

mengembangkan suatu produk yaitu :

1. Penentuan Logo dan Moto

Logo merupakan serangkaian ciri khas suatu bank sedangkan moto

merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan visi dan misi

bank dalam melayani masyarakat. Pertimbangan pembuatan logo

dan moto adalah sebagai berikut:24

a. Memiliki arti dan maksud yang memiliki makna positif serta

bermakna baik bagi kemajuan perusahaan.

b. Menarik perhatian, Logo tersebut harus mampu menarik

perhatian masyarakat baik secara desain maupun warnanya.

24

Ibid.h.146.

Page 63: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

50

c. Mudah diingat, sehingga ketika konsumen melihat logo

tersebut maka ia akan langsung terikat pada produk

perusahaan.

d. Memiliki ciri khas atau diferensiasi tersendiri dibandingkan

dengan produk sejenis yang dimiliki pesaing.

2. Menciptakan Merek

Karena jasa memiliki keanekaragaman,maka setiap jasa harus

memiliki nama, tujuannya agar mudah dikenal dan diingat

pembeli. Nama merupakan salah satu bentuk dari merek.

Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol,

disain, atau kombinasi dari semuanya.

Penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor:

a. Mudah diingat.

b. Terkesan hebat dan modern.

c. Memiliki arti.

d. Menarik perhatian.

e. Memiliki ciri khas atau diferensiasi tersendiri.

3. Menciptakan Kemasan

Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Dalam dunia

perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan

atau jasa kepada para nasabah atau bentuk tawaran produk yang

dapat menarik perhatian para nasabah.

Page 64: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

51

4. Keputusan Label

Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang

ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan.

Langkah-langkah atau proses pengembangan produk baru adalah

:25

a. Pembangkit gagasan, yaitu pencarian gagasan produk baru

secara sistematis melalui berbagai sumber. Dapat dari

pengembangan produk lama maupun ide yang dikembangkan

oleh pesaing atau dari kebiasaan yang dilakukan oleh

konsumen.

b. Penyaringan gagasan bertujuan untuk memilih yang terbaik

dari sejumlah gagasan yang ada. Pada langkah ini setiap

gagasan disaring kelebihan serta kekurangannya apabila

diaplikasikan sampai akhirnya ditemukan beberapa gagasan

yang dapat dikembangkan oleh perusahaan.

c. Pengembangan dan pengujian konsep, yaitu perusahaan

melakukan pengembangan konsep dari gagasan dasar yang

telah dipilih, untuk kemudian dilakukan uji coba atas gagasan

tersebut.

d. Strategi pemasaran, perusahaan menentukan strategi

pemasaran yang tepat bagi produk baru tersebut.

25

Ibid.h.147.

Page 65: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

52

e. Analisis bisnis, perlu dilakukan analisis bisnis yang mendalam

baik dari aspek keuntungan maupun besaran biaya yang akan

dikeluarkan.

f. Pengembangan produk, yaitu produk tersebut ditambahkan

fitur-fitur tambahan yang dapat menarik lebih banyak

konsumen.

g. Pengujian pasar, setelah siap dilakukan pengujian pasar

terhadap produk tersebut.

h. Komersialisasi, apabila uji pasar berhasil maka dilakukan

langkah penjualan produk secara massal.

Strategi positioning dan deferensiasi perusahaan harus berubah

karena produk, pasar, dan pesaing berubah sepanjang siklus

hidup produk (product life cycle). Dengan mengatakan bahwa

produk memiliki siklus hidup berarti menegaskan empat hal,

yaitu:

a. Produk memiliki unsur yang terbatas sehingga ada

waktunya produk tersebut tidak dapat diserap oleh pasar

lagi.

b. Penjualan produk melalui berbagai tahapan yang khas dan

masing-masing tahapan memberikan tantangan, peluang,

dan masalah yang berbeda bagi penjualnya. Sehingga

Page 66: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

53

penjual harus memiliki berbagai macam strategi yang

berbeda pada setiap fase atau tahapan yang dilalui.

c. Fluktuasi laba naik dan turun pada berbagai tahap yang

berbeda selama siklus hidup produk.

d. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan,

manufaktur, pembelian dan sumber daya manusia yang

berbeda dalam tiap tahap siklus hidupnya.

2. Strategi Harga

Menurut Philip Kotler, Price (Harga) didefinisikan Pada setiap produk

atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran dapat menentukan harga

pokok dan harga jual suatu produk. Faktor-faktor yang perlu

dipertimbangkan dalam suatu penetapan harga antara lain biaya,

keuntungan, harga yng ditetapkan oleh pesaing dan perubahan keinginan

pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut mark-up (berapa tingkat

persentase kenaikan harga atau tingkat keuntungan yang dinginkan),

mark-down (berapa tingkat persentase penurunan harga), potongan harga

termasuk berbagai macam bentuk dan besaran persentasenya, bunding

(penjualan produk secara paket- contohnya adalah penjualan kartu

perdana handphone lengkap dengan hanphonenya), harga pada waktu-

waktu tertentu (inter- temporal pricing), komisi yang diterima marketing,

dan metode penetapan harga lainnya yang dinginkan oleh perusahaan

terkait dengan kebijaksanaan strategi pemasaran.

Page 67: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

54

Menurut Mc Carthy Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan

untuk memproses suatu produk. Pengertian harga menurut Wilian J.

Stantion adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah berupa barang) yang

dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk

pelayanan yang menyertainya. Philip Kotler menyatakan bahwa harga

adalah satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan

pendapatan penjualan.

Penentuan harga berdasarkan biaya produksi : biaya produksi per unit

ditambah dengan sedikit kenaikan.

Penentuan harga berdasarkan suplai persediaan : Ketika akan

memperkenalkan produk baru, perusahaan akan menurunkan harga

produk yang lama, agar persediaannya berkurang.

Penentuan harga berdasarkan harga pesaing : perusahaan

mempertimbangkan harga produk yang dijual oleh pesaing ketika

menentukan harga produknya.

Penentuan harga penetrasi: Strategi menentukan harga yang lebih rendah

dibanding produk pesaing agar dapat menembus pasar.

Keberhasilan dari penentuan harga penetrasi bergantung pada seberapa

elastis sifat suatu produk terhadap harga.

Elastis: permintaan akan suatu produk sangat responsif terhadap

perubahan harga.

Page 68: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

55

Tidak elastis: permintaan akan suatu produk tidak responsif terhadap

perubahan harga.26

3. Strategi Distribusi

Dalam sektor jasa, distribusi didefinisikan sebagai setiap sarana

yang meningkatkan keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang

menambah penggunaannya atau pendapatan dari penggunannya baik

dengan mempertahankan pemakai yang ada, ,meningkatkan nilai

kegunannya diantara pemakai yang ada ataupun menarik pemakai baru.27

Sarana-sarana tersebut dapat berupa kantor pusat, kantor cabang, mesin

ATM dan lain-lain yang dapat memudahkan nasabah untuk memperoleh

manfaat dari jasa bank tersebut.

Menurut Philip Kotler Place (Tempat) Yang perlu diperhatikan dari

keputusan mengenai tempat yaitu:

a. Sistem transportasi perusahaan.

b. Sistem penyimpanan.

c. Pemilihan saluran distrubusi.

Termasuk dalam sistem transportasi antara lain keputusan

tentang pemilihan alat transportasi, penentuan jadwal

pengiriman, rute yang harus menentukan letak gudang baik

untuk menyimpan bahan baku maupun lokasi untuk

26

http: //www.YPaimin.com 27

Murti Sumarni, Marketing Perbankan, Loc.cit.,h.269.

Page 69: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

56

penyimpanan barang jadi, jenis peralatan yang digunakan untuk

mengenai material maupun peralatan lainnya. Sedangkan

pemilihan saluran distribusi menyangkut keputusan tentang

penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen, makelar)

dan bagaimana menjalin kerja sama yang baik dengan penyalur.

Distribusi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan untuk menyalurkan produk dari produsen ke tangan

konsumen. Keputusan penetapan saluran distribusi erat kaitannya dengan

pemilihan media penyampaian produk yang tepat, agar tercapai pasar

sasaran yang dituju. Saluran distribusi merupakan salah satu daya tarik

tersendiri bagi nasabah maupun calon nasabah untuk memilih suatu bank.

Saluran distribusi dalam industri perbankan sering diwakili oleh kantor

cabang pembantu, kantor-kantor kas atau unit kas keliling.

Menurut Mc Carthy Tempat saluran distribusi sering juga disebut sebagai

saluran perdagangan atau saluran pemasaran dimana menurut David A.

Revaan merupakan suatu jalur yang dilalui arus barang arus barang dari

produsen ke konsumen dan akhirnya sampai ke pemakai.

Menentukan metode dan jalur distribusi yang akan dipakai dalam

menyalurkan produk ke pasar. Strategi distribusi digunakan untuk

menentukan bagaimana mencapai target pasar dan bagaimana untuk

menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-beda.

Faktor- faktor yang mempengaruhi strategi distribusi adalah :

Page 70: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

57

1. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar

Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah

menggunakan suatu pendekatan distribusi langsung. Perusahaan harus

mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian. Juga perlu

dipertimbangkan sasaran pelanggan apakah sasarannya pasar

konsumen atau pasar industri. Lokasi geografis dan ukuran pasar juga

penting dipertimbangkan.

2. Karakteristik produk

Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung

menggunakan saluran distribusi yang pendek dan langsung.

Contohnya, alat kedokteran. Daur hidup produk juga menentukan

pilihan saluran distribusi. Pada tahap awal bisa menggunakan jasa

perantara. Kepekaan produk-produk yang tidak tahan lama

memerlukan saluran distribusi yang pendek.

4. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan.

Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan

pemasaran yang besar dapat lebih baik menggunakan saluran

langsung. Sebaliknya perusahaan yang kecil dan lemah lebih baik

menggunakan jasa perantara.

Suatu saluran distribusi adalah suatu jaringan dari organisasi dan

fungsi-fungsi yang menghubungkan produsen kepada konsumen akhir.

Page 71: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

58

Dasar penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen dan saluran

distribusi untuk produk industri, yaitu:

1. Dasar saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari:

a. Produsen ---- konsumen

b. Produsen ---- pengecer ---- konsumen

c. Produsen ---- grosir ---- pengecer ---- konsumen

d. Produsen ---- agen ---- grosir ---- pengecer ---- konsumen

2. Dasar saluran distribusi untuk produk industri terdiri dari:

a. Produsen ---- pemakai barang industri

b. Produsen ---- dealer ---- pemakai barang industri

c. Produsen ---- agen ---- pemakai barang industri

Sedangkan fungsi- fungsi saluran distribusi yang dilaksanakan

oleh perantara adalah :

1. Fungsi transaksi

Yang meliputi menghubungi dan mengkomunikasikan dengan

calon pelanggan untuk membuat mereka sadar terhadap produk

yang telah ada dan menjelaskan kelebihan dan manfaat dari

produk tersebut.

2. Fungsi Logistik

Yang meliputi pengangkut dan menyortir barang untuk

mengatasi perbedaan sementara dan tempat. Menyimpan untuk

memelihara dan melindungi barang.

Page 72: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

59

3. Fungsi fasilitas

Yang meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian yakni

mengumpulkan informasi tentang anggota-anggota saluran dan

pelanggan lainnya. Pembiayaan adalah memastikan bahwa

anggota saluran tersebut memiliki uang cukup guna

memudahkan aliran barang melalui saluran distribusi sampai

ke konsumen akhir.

4. Strategi Promosi

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir

setelah produk harga dan tempat, serta inilah yang paling sering

diidentifikasikan sebagai aktivitas pemasaran dalam arti sempit.

Menurut Philip Kotler Promosi merupakan komponen yang dipakai

untuk memberitahukan dan mempengaruhi pasar bagi produk

perusahaan, sehingga pasar dapat mengetahui tentang produk yang

diproduksi oleh perusahaan tersebut. Adapun kegiatan yang termasuk

dalam aktivitas promosi adalah periklanan, personal selling promosi

penjualan, dan publisitas. Promosi di sini terkait dengan besaran biaya

promosi dan kegiatan promosi yang akan dilakukan. Tujuan yang

diharapkan dari promosi adalah konsumen dapat mengetahui tentang

produk tersebut dan pada akhirnya memutuskan untuk membeli

produk tersebut.

Page 73: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

60

Menurut Mc Carthy Promosi merupakan masalah yang paling

penting dalam bauran pemasaran karena promosi adalah komponen yang

dipakai untuk memberikan informasi yang dapat mempengaruhi pasar

dengan tujuan untuk meningkatkan volume penjualan.

Perusahaan harus mampu memutuskan kegiatan promosi apakah yang

tepat bagi suatu produk yang dimiliki oleh perusahaan. Sebab setiap

produk memiliki target pasar yang berbeda, sehingga pendekatan

promosi yang harus dilakukan pun akan berbeda pula. Selain itu

kegiatan promosi harus disesuaikan dengan promosi yang dimiliki

oleh perusahaan.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang termasuk penting selain

produk, harga, dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak

langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal

dan mengetahui bank apalagi produk-produknya. Oleh karena itu,

promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan

mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan promosi bank adalah

menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha

menarik calon nasabah baru. Kemudian promosi juga berfungsi

meningkatkan nasabah akan produk, promosi juga ikut mempengaruhi

nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan

citra bank di mata para nasabahnya.

Tujuan promosi adalah :

Page 74: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

61

1. Memperkenalkan dan menjual jasa-jasa dan produk yang

dihasilkan.

2. Agar bank dapat menghadapi saingan dalam pasar yang semakin

kompetitif dan kompleks.

3. Menjual goodwill image dan idea yang baik tentang bank

bersangkutan.

Salah satu hal perlu dimiliki oleh perbankan agar

promosi tersebut adalah harus mampu melakukan komunikasi yang

efektif. Langkah-langkah pengembangan komunikasi efektif:

1) Mengidentifikasi khalayak sasaran

a. Apa yang harus dilakukan?

b. Bagaimana menyampaikannya?

c. Kapan disampaikannya?

d. Dimana disampaikannya?

e. Siapa yang harus menyampaikannya?

2) Menentukan tujuan-tujuan yang dikehendaki dari khalayak sasaran,

terdapat beberapa model, yaitu:

a. Model AIDAS, yaitu dengan melihat kepada lima faktor

- Awareness (tingkat kesadaran)

- Interest (tertarik)

- Desire (ingin)

- Action (tindakan)

Page 75: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

62

- Satisfication (kepuasan)

b. Model Hierarki Effect:

- Kesadaran

- Mengetahui

- Menyukai

- Preferensi

- Keyakinan

- Pembelian

3) Merangsang pesan

Menyusun pesan yan efektif agar mampu merangsang perhatian audiens,

maka idealnya suatu pesan harus:

- Mendapatkan perhatian

- Menarik

- Menimbulkan keingintahuan

- Membangkitkan keinginan

- Menghasilkan tindakan

Dalam menyusun pesan yang perlu dipecahkan adalah:

- Apa yang akan dikatakan (isi pesan)

- Bagaiman menyatakan secara logis (struktur pesan)

- Bagaimana menyampaikan secara simbiotik (fomat pesan)

- Siapa yang harus menyampaikannya (sumber pesan)

4) Menyeleksi saluran-saluran komunikasi

Page 76: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

63

Komunikator harus menyampaikan saluran komunikasi untuk

menyampaikan pesan agar benar-benar efektif dan efisien.

- Saluran komunikasi tatap muka

- Saluran komunikasi tidak tatap muka

5) Menentukan jumlah anggaran promosi

Mengukur besarnya biaya promosi, ada empat metode yaitu:

a. Mengukur semampunya (affordable method): berdasarkan perkiraan

mengenai kemampuan mereka. Perusahaan melakukan promosi

berdasarkan anggaran yang dimiliki, dalam konteks industri perbankan di

Indonesia yang ,anggaran promosi yang dimiliki oleh bank syariah masih

sangat kecil bila dibandingkan dengan anggaran promosi yang dimiliki

oleh bank konvensional.

b. Metode persentase penjualan (percentase of sales method): berdasarkan

persentase tertentu dari penjualan atau dari persentase harga jualnya.

Semakin besar penjualan yang dapat dilakukan, maka semakin meningkat

pula anggaran promosi yang dimiliki perusahaan. Begitu pula sebaliknya

apabila penjualan yang dihasilkan kecil, maka akan semakin menurun

pula anggaran promosi perusahaan.

c. Metode sejajar dengan pesaing (competitive parity method): berdasarkan

biaya promosi yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan pesaing.

Perusahaan menentukan anggaran promosi berdasarkan anggaran promosi

yang dimiliki oleh perusahaan pesaing.

Page 77: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

64

d. Metode tugas dan sasaran (objective and task method): dengan cara

menentukan sasaran-sasaran khusus mereka, menentukan tugas-tugas

yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut, dan memperhitungkan

berapa biayanya. Sehingga anggaran promosi yang dibutuhkan tergantung

dari sasaran dan tujuan yang hendak dicapai.

6) Memilih bauran promosi

Perusahaan memilih dari empat bauran promosi yaitu periklanan, promosi

penjualan, wiranaga, dan publikasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi

pemasar dalam memilih alat promosi:

- Ciri-ciri tiap alat promosi

- Menciptakan pengertian

- Pengingat yang efisien

- Pembuka jalan

- Menyakinkan kembali

7) Mengukur hasil promosi, perusahaan harus memiliki target yang ingin

dicapai dari suatu kegiatan promosi sehingga mampu melakukan

pengukuran atas pencapaian promosi yang telah dilakukan oleh

perusahaan apakah efektif atau tidak.

8) Mengolah dan mengkoordinasikan proses keseluruhan komunikasi

pemasaran. Setelah dilakukan pengukuran hasilnya kemudian diolah

untuk kemudian dipelajari bersama oleh divisi terkait untuk menentukan

strategi promosi selanjutnya.

Page 78: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

65

Perusahaan sampai pada konsep komunikasi pemasaran yang

terkoordinir. Konsep ini menghendaki agar :

a. Memilih Direktur Komunikasi pemasaran yang bertanggung jawab penuh

atas usaha-usaha komunikasi persuasif.

b. Menyusun filosofi mengenai pesan yang akan disampaikan dan besarnya

alat-alat promosi yang digunakan.

c. Menelusuri semua pengeluaran promosi dengan produk, alat promosi,

daur hidup dan hasil penelitian sebagai dasar memperbaiki penggunaan

alat-alat promosi.

d. Menkoordinasi kegiatan promosi dan waktunya pada saat kampanye.

Bauran pemasaran dapat diartikan sebagai perpaduan seperangkat alat

pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan oleh perusahaan sebagai

dalam upaya mencapai tujuan pasar sasaran.

Strategi Promosi berkaitan dengan masalah- masalah perencanaan,

pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi dengan pelanggan. Strategi

promosi ini biasanya untuk menentukan proporsi personal selling, iklan,

dan promosi penjualan.

A. Strategi Pengeluaran Promosi

Anggaran promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran. Tidak

ada standar yang pasti mengenai seberapa besar pengeluaran untuk

promosi yang harus dialokasikan. Faktor penyebabnya adalah

Page 79: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

66

pengeluaran promosi itu bervariasi tergantung pada produk atau situasi

pasar.

1. Marginal Approach

Pendekatan ini member jalan keluar bahwa pengeluaran optimal untuk

masing- masing metode promosi ditentukan dengan kondisi MR=MC

(Marginal Revenue = Marginal Cost).

2. Breakdown Method

Metode ini terdiri atas beberapa macam, yaitu:

a. Percentage-of Sales Approach

Dalam pendekatan ini besarnya anggaran promosi ditentukan berdasarkan

persentase tertentu penjualan (tahun lalu atau prediksi penjualan tahun

depan) atau dari harga jual.

Metode ini memiliki keterbatasan, yaitu tidak dapat diterapkan pada

perusahaan yang baru berdiri, karena belum memiliki data penjualan.

b. Affordable Method

Dalam metode ini, besarnya anggaran promosi ditetapkan berdasarkan

perkiraan manajemen mengenai kemampuan keuangan perusahaan.

c. Return- On- Investment Approach

Dalam pendekatan ini pengeluaran promosi dianggap sebagai investasi.

Besarnya anggaran promosi yang sesuai ditentukan dengan

membandingkan tingkat return yang diharapkan (expected return) dn

tingkat return yang diinginkan (desired return).

Page 80: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

67

d. Competitive- Parity Approach

Dalam metode anggaran promosi suatu perusahaan harus sesuai atau sama

dengan pengeluaran promosi pesaingnya. Asumsi dalam pendekatan ini

adalah:

- Anggaran promosi berhubungan langsung dengan pangsa pasar.

- Pengeluaran pesaing merupakan kebijakan yang kolektif dari suatu

industri.

- Dengan mempertahankan kesamaan, maka perang promosi dapat dihindari.

3. Build- Up Method (Objective- and- Method)

Penentuan anggaran promosi dilakukan dengan cara menentukan tujuan-

tujuan iklan, personal selling, dan sales promotion dari setiap lini produk,

menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan dan besarnya biaya untuk

mencapai tujuan- tujuan tersebut.

Metode ini memiliki keterbatasan, yaitu tidak dapat diterapkan pada

perusahaan baru berdiri, karena belum memiliki data penjualan. Metode ini

lebih menekankan bahwa promosi ditentukan oleh dana yang ada. Metode

ini juga tidak memberikan anggaran promosi yang layak bagi tiap produk

dan wilayah pemasaran yang ada di sekitarnya.

B. Strategi Bauran Promosi

Strategi ini berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap

metode promosi. Faktor- faktor yang menentukan bauran promosi.

- Faktor Produk

Page 81: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

68

Yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik dan cara produk itu dibeli,

dikonsumsi, dan dipersepsikan.

- Faktor Pasar

Pada produk- produk tertentu, jika pangsa pasarnya tinggi, perusahaan

harus menggunakan iklan dan personal selling bersama- sama, Iklan lebih

cocok digunakan di dalam industri yang jumlah perusahaannya sedikit,

Apabila persaingan sangat ketat ketiga metode promosi (personal selling,

mass selling, dan promosi penjualan).

- Faktor pelanggan

Pelanggan rumah tangga lebih mudah dipikat dengan iklan, karena untuk

mencapai metode tersebut paling murahan sedangkan jika sasaran yang

dituju adalah pelanggan industri, maka perusahaan harus menggunakan

personal selling agar dapat memberi penjelasan- penjelasan dan jasa- jasa

tertentu yang berkaitan dengan produk, Personal selling lebih baik

digunakan pada geografis pasar yang kecil dan penduduknya padat, Tahap-

tahapan kesiapan pembeli, Pada tahap awal kesiapan pembeli, peranan

mass selling lebih penting, sedangkan pada tahap- tahap akhir, sales

promotion dan personal selling harus lebih dititikberatkan. Faktor

Anggaran

Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka peluangnya

untuk menggunakan iklan, yang bersifat nasional juga besar.

Faktor Bauran Pemasaran

Page 82: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

69

Harga yang tinggi sering dianggap pelanggan berkolerasi positif dengan

kualitas yang juga tinggi, Jika pendistribusian dilakukan secara langsung,

maka karakteristiknya mensyaratkan penggunaan personal selling,

sedangkan bila secara tidak langsung, maka dibutuhkan iklan karena

terbatasnya jumlah armada penjual yang dipakai, Sebagaimana halnya

dengan produk merek juga memiliki daur hidup. Pada tahap perkenalan,

suatu merek baru memerlukan iklan yang gencar untuk

memperkenalkannya. Memasuki tahap pertumbuhan, iklan harus

dikombinasikan dengan personal selling. Setelah tahap ini segala aktifitas

promosi mulai menurun, sehingga pada tahap kedewasaan pemasar dapat

menerapkan merek baru lagi.

C. Strategi Pemilihan Media

Tujuan dari strategi ini adalah memilih media yang tepat untuk

kampanye iklan dalam rangka membuat pelanggan menjadi tahu, paham,

menentukan sikap, dan membeli produk yang dihasilkan perusahaan.

Tujuan Periklanan

Tidak tepat jika periklanan ditujukan hanya untuk mempengaruhi

penjualan, sebab banyak variabel yang mempengaruhi penjualan termasuk

iklan itu sendiri. Ada beberapa cara untuk menentukan tujuan periklanan,

yaitu:

1. Inventory Approach

Page 83: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

70

Dalam pendekatan ini, tujuan pengiklanan ditentukan atau diambil dari

kumpulan berbagai tujuan perusahaan dilihat dari seluruh sudut pandang

pemasaran perusahaan.

2. Hierarchy Approach

Pendekatan ini didasarkan pada dugaan bahwa sebelum membeli produk,

pelanggan melewati tahapan- tahapan variabel psikologis. Tujuan

periklanan misalnya menarik perhatian awal pelanggan, persepsi, lalu

perhatian yang lebih besar, dan minat membeli.

3. Attitudinal Approach

Pendekatan ini menyarankan agar sasaran tujuan periklanan adalah

mempengaruhi struktur sikap. Tujuan- tujuan periklanan dapat berupa

pernyataan- pernyataan berikut:

- Mempengaruhi kekuatan yang paling berpengaruh dalam pemilihan kriteria

untuk mengevaluasi merek produk tertentu.

- Menambah karakteristik pada hal- hal yang dianggap menonjol pada kelas

produk.

- Meningkatkan atau menurunkan peringkat karakteristik kelas produk yang

menonjol.

- Mengubah persepsi terhadap merek perusahan pada beberapa karakteristik

produk tertentu yang menonjol atau penting.

- Mengubah persepsi terhadap merek- merek yang bersaing pada beberapa

karakteristik produk yang menonjol atau penting.

Page 84: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

71

Pendekatan ini adalah penyempurnaan dari pendekatan hirarki, dimana

pendekatan ini berupaya menghubungkan tujuan periklanan dengan tujuan

pemasaran.

Prosedur Pemilihan Media

Pemilihan media memerlukan dua keputusan, yaitu media apa yang akan

digunakan, dan sarana media apa yang dipakai. Dua metode berikut dapat

digunakan untuk menentukan pemilihan media.

1. Cost – Per- Thousand Contacts Comparison

Dalam metode ini, pemilihan media dilakukan berdasarkan jumlah kontak

yang terjadi tanpa memperhatikan kualitas kontaknya.

2. Matching of Audience and Media Charcteristics

Pendekatan lainnya untuk media memilih media adalah dengan

menentukan target khalayak lalu membandingkan karakteristiknya dengan

berbagai media.

Alternatif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media

cetak, media elektronik, media luar ruang, dan media lini bawah.

1. Media cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan

dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun

hitam putih.

Keunggulan media brosur, dimana keunggulan media ini antara lain:

Page 85: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

72

a. Menjangkau segmen pasar tertentu yang spesifik dan terspesialisasi

demografis atau geografis;

b. Terpecaya

c. Mampu mengangkat produk yang diiklankan sejajar dengan persepsi

khalayak terhadap prestise majalah yang bersangkutan;

d. Kualitas visual sangat bagus karena dicetak di kertas yang bermutu tinggi;

e. Dapat digunakan sebagai media humas dan sales promotion.

Kelemahan yang ada pada media meliputi:

a. Pemesanan tempat iklan di brosur harus jauh- jauh hari dan tempat- tempat

di majalah kadang- kadang sudah dikontrak untuk jangka waktu yang lama;

b. Waktu edar sangat lambat;

c. Biayanya mahal.

D. Strategi Copy Iklan

Copy adalah isi iklan. Copy berfungsi untuk menjelaskan manfaat

produk dan member alasan kepada pembacanya mengapa harus membeli

produk tersebut. Copy yang efektif haruslah menarik, spesifik, mudah

dimengerti, singkat, bisa dipercaya, sesuai dengan keinginan pembaca, dan

persuasif. Oleh karena itu copy adalah sesuatu yang mewakili pesan yang

ingin disampaikan pengiklan.

E. Strategi Penjualan

Page 86: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

73

Yang dimaksud dengan penjualan adalah memindahkan posisi

pelanggan ke tahap pembelian (dalam proses pengambilan keputusan)

melalui penjualan tatap muka.

Tujuan Penjualan

Umumnya tujuan dinyatakan dalam volume penjualan. Tujuan ini dapat

dipecah berdasarkan penentuan apakah volume penjualan yang ingin

dicapai itu berdasarkan per wilayah operasi atau per sales person di dalam

suatu wilayah operasi.

Strategi Penjualan

Masalah- masalah yang harus diatasi dalam strategi penjualan adalah:

- Apakah penekanan diutamakan pada mempertahankan pelanggan yang ada.

- Meningkatkan produktivitas wiraniaga.

- Siapa yang dihubungi bila berurusan dengan pelanggan organisasi.

Page 87: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

74

BAB III

SEKILAS TENTANG BMT DAARUT TAUHID

A. Sejarah dan Perkembangan BMT Daarut Tauhid

Sejarah BMT ada di Indonesia, dimulai tahun 1984 dikembangkan

mahasiswa ITB di Masjid Salman yang mencoba menggulirkan lembaga

pembiayaan berdasarkan syari‟ah bagi usaha kecil. Kemudian BMT lebih di

berdayakan oleh ICMI sebagai sebuah gerakan yang secara operasional ditindak

lanjuti oleh Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK). BMT adalah lembaga

keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil (syari‟ah),

menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro dan kecil dalam rangka mengangkat

derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin. Secara

konseptual, BMT memiliki dua fungsi : Baitul Tamwil (Bait = Rumah, at Tamwil

= Pengembangan Harta) – melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha

produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro

dan kecil terutama dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang

pembiayaan kegiatan ekonominya. Baitul Maal (Bait = Rumah, Maal = Harta) –

Page 88: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

75

menerima titipan dana zakat, infak dan shadaqah serta mengoptimalkan

distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.1

Data Baitul Mal wa Tamwil merupakan Divisi Usaha dari Kopontren

Daarut tauhiid yang telah memiliki izin operasi dari PINBUK (Pusat Inkubasi

Bisnis Usaha Kecil) denganNomor : 1009003/PINCUK/IV/96. 2

Adapun dalam pengelolaannya Data Baitul Mal wa Tamwil mengadopsi

pada sistem manajemen Perbankan Syari‟ah, yaitu beroperasi dengan sistem bagi

hasil, tidak dengan penetapan suku bunga.

Tujuan awal berdirinya adalah sebagai lembaga keuangan syari‟ah yang

mempunyai tujuan untuk membantu keuangan dan pembinaan pengusaha kecil

(mikro) yang sulit mendapatkan kredit dari Bank. Hal ini sudah menjadi

komitmen Data Baitul Mal wa Tamwil (BMT Daarut Tauhiid) dalam

menjalankan fungsinya sebagai lembaga keuangan syari‟ah yang produktif dalam

skala mikro.

Berawal dari rapat Pengurus Yayasan Daarut Tauhid pada tanggal 16

Juni 1999,

1

http://www.khilafah1924.org/index.php?option=com_content&task=view&id=69&It

emid=47

2 www.bmt daruttauhid.com

Page 89: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

76

Pada tahun 2002, perkembangan Usaha BMT menunjukan perkembangan

yang signifikan.Berkat kepercayaan dari Jama‟ah dan Masyarakat sekitar Daarut

Tauhiid, untuk semester I tahun 2003 BMT telah mencapai Asset 2.8 Miliar dari

Modal awal yanghanya Rp. 250.000,- (sekitar tahun 1994).

Dalam transaksi harian, perputaran dana di BMT dalam bulan April 2003

ini telahmencapai 8 Miliar

Dengan pelayanan yang hangat dan penuh persaudaraan dari para

santrinya, dalam waktu yang relatif pendek BMT telah mengalami

perkembangan yang bernilai dibanding dengan BMT-BMT yang ada kota

Bandung.

Inilah layanan bagi umat merindukan kesejukan dan kebeningan

hati,mudah-mudahan segala usaha ini memberikan makna bagi perubahan

ekonomi dan Moral Ummat.

BMT Daarut Tauhid Cabang Jakarta berdiri pada 2007, dan Produk

Simpanan Nikah (Simpanan Walimah) ada sejak bulan Maret tahun 2007 sampai

tahun 2011 ini seluruh jumlah nasabah di BMT Daarut Tauhid sudah 900 orang

dan untuk Produk Simpanan Nikah (Simpanan Walimah)sudah 17 orang.

B. Badan Hukum BMT Darut Tauhid

BMT Daarut Tauhid Cabang Jakarta didirikan pada tahun 2007 dan

pendiri dengan modal awal per unit. Pada tahun 2007, BMT Daarut Tauhid sudah

Page 90: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

77

diadakan simpanan nikah (walimah) untuk dianjurkan khususnya kalangan muda

untuk menabung. Allah Berfirman dalam Surat Ar-Rum ayat 21:

فكروىفسكن أزواجا لحسكىا إليها وجعل بيكن هىدة ورحوة إى في ذلك لآيات لقىم يثوهي آياجه أى خلق لكن هي أ

Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nyaialah Dia menciptakan untukmu

istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram

kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya

pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang

berpikir.(QS.Ar-Rum 30:21).

Rasulullah SAW. bersabda : “Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak

menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah” (HR. Bukhari).

Badan Hukum nya di Bandung dibawah Koperasi naungan Korporaten

Bandung. Maka BMT Daarut Tauhid mendapatkan legal hukum dengan nomor:

dengan nama “.

Landasan Hukum BMT Daarut Tauhid sebagai koperasi pinjaman sesuai

dengn sistem Syariah yang aman dan menentramkan.

C. Visi dan Misi BMT Darut Tauhid

Visi dan misi Kopontren Daarut Tauhiid adalah memaksimalkan dan

mengoptimalkan segenap potensi kekuatan ekonomi ummat yang ada untuk

menjawab tantangan dunia Islam secara Komprehensif dan Berjama‟ah dalam

Mua‟malah.

Dalam menjalankan misinya, strategi awal yang ditempuh adalah

membangun dan menghidupkan lembaga ekonomi berbentuk Koperasi disingkat

Koponten DT dengan sasaran menciptakan basis ekonomi profesional yang kuat,

mandiri, tangguh dan berpihak pada kekuatan sumber daya mukmin yang

Page 91: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

78

prestatif, berwawasan komprehensif, serta mempunyai Visi yang tajam ke masa

depan.

Untuk mewujudkan harapan di atas maka dituangkanlah dalam sebuah

Visi dan Misi :

Visi Kopontren Daarut Tauhiid

Menjadi koperasi teladan yang sehat menyehatkan, kuat menguatkan, dan

sejahtera mensejahterakan sebanyak mungkin ummat (rahmatan lil „alamiin)

serta mampu memberi manfaat di dunia dan bermakna di akhirat

Tujuan BMT Daarut Tauhid adalah dengan Niat yaitu dengan membantu

masyarakat dengan pembiayaan dengan sistem pembiayaan bagi hasil atau

konsumtif dengan akad dan sistem syariah bisa mengembangkan dengan baik.

Misi Koponten Daarut Tauhiid

1. Menyediakan pelayanan perbankan syariah

2. Menyediakan segala kebutuhan untuk beribadah, kebutuhan kantor, dan

kebutuhan rumah tangga

3. Menyediakan pelayanan jasa penginapan dan kebutuhan makan untuk

civitas Daarut Tauhiid, pelatihan-pelatihan, dan jamaah

4. Menyediakan kebutuhan-kebutuhan berbagai produk kerajinan Islami

5. Menyediakan kebutuhan pendidikan dan pelatihan ekonomi syariah

6. Menyediakan pelayanan jasa kebersihan dan pengamanan

7. Maju bersama mitra Mua‟malah.

Strategi

Page 92: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

79

1. Membangun Organisasi yang tangguh yang berperan aktif kepada lembaga

lain dalam membangun pertumbuhan ekonomi ummat.

2. Membentuk Sumber Daya Manusia yang handal bermental wirausaha

dengan berlandaskan Manajemen Qolbu.

3. Memberikan kontribusi yang terbaik kepada anggota, mitra, dan ummat.

4. Meningkatkan perkembangan usaha yang berkesinambungan dan saling

menguntungkan.

5. Membangun sistem informasi yang cepat, akurat, dan terpercaya.

6. Membangun lembaga usaha yang menjadi miniatur ekonomi syariah.

7. Mengembangkan jaringan bisnis yang berlandaskan konsep syariah.

D. Prinsip Operasional

Lembaga keuangan syariah sistem syariah bagi hasil dirancang untuk

terbinanya kebersamaan menanggung resiko usaha dan berbagi hasil usaha antara

pemilik dana (rabbul maal) yang menyimpan uangnya di lembaga, lembaga

selaku pengelola dana (mudharib) dan masyarakat yang membutuhkan dana yang

bisa berstatus peminjam dana atau pengelola usaha.

Adapun prinsip operasional dari BMT Daarut Tauhid adalah:

a. Menerima dana titipan investasi anggota, kemudian disalurkan ke usaha yang

produktif.

b. Dana anggota dikelola berdasarkan prinsip Syariah yang aman dan

bermanfaat.

Page 93: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

80

c. Perolehan bagi hasil menguntungkan dan kompetitif.

d. Bagi Hasil atau konsumtif dengan akad dan sistem syariah.

e. Disalurkan untuk membantu membiayai para pengusaha kecil dan usaha yang

halal.

f. Berpengalaman lebih dari 16 tahun.

g. Bagi hasil : yaitu pembagian hasil usaha antara BMT Daarut Tauhid dengan

penyimpan dana atau nasabah penerima pembiayaan mudharabah dengan

BMT, yang dibagikan kepada penyimpan dana adalah hasil usaha BMT yang

dihitung selama satu periode tertentu. Hasil usaha nasabah penerima

pembiayaan mudharabah yang dibagikan kepada BMT adalah laba usaha yang

dihasilkan penerima pembiayaan dari usaha yang dibiayai secara utuh oleh

BMT. Kepada nasabah penerima dana pembiayaan mudharabah, sesuai

dengan isi perjanjian, diwajibkan mengembalikan seluruh pinjamannya pada

waktu jatuh tempo.

h. Mark up : adalah biaya yang diperhitungkan dalam bentuk nominal diatas

nilai pembiayaan yang diterima nasabah. Biaya tersebut ditetapkan sesuai

dengan kesepakatan antara BMT dengan nasabah. Nasabah juga

memanfaatkan fasilitas pembiayaan untuk kepemilikan barang dengan

dikenakan suatu mark up. Pada sistem syariah pembiayaan ini diberikan pada

jenis pembayaran murabahah yaitu pembiayaan modal kerja dengan

pembayaran tangguh beserta mark-up nya pada saat jatuh tempo.

Page 94: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

81

E. Struktur Organisasi dan Mekanisme Kerja BMT Darut Tauhid

Struktur Organisasi BMT Daarut Tauhid adalah sebagai berikut:

Adapun pembagian dan wewenang dalam struktur organisasi tersebut diatas,

secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Kepala Cabang : Bpk. Ali Mustiasa

2. Manager Operasional : Yanti Nurmayanti

3. Customer Service : Bpk Mukhlas

4. Supervisor Marketing : Bpk Rifa‟i

5. Staff Marketing (Adm, Surreyov, Collecting, Funding) : Abdul Aziz

Adapun untuk bagan struktur organisasi BMT Daarut Tauhid Cabang Jakarta

(Ciputat) terlampir.

1. Mekanisme Kerja BMT Daarut Tauhid

Adapun pembagian dan wewenang dalam struktur organisasi tersebut

diatas, secara garis besar adalah sebagai berikut :

a. Tugas dan Fungsi Kepala Cabang : Mengatur secara umum untuk

kantor.

b. Tugas dan Fungsi Manajer Operasional : Mengatur Keuangan, SDM,

Transaksi yang berada di kantor

c. Tugas dan Fungsi Costumer Service :Menginput Data Nasabah BMT

d. Tugas dan Fungsi Supervisor : Mengatur tugas baik di bagian Landing

maupun Panding

Page 95: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

82

Kepala Cabang

Bpk. Ali Mustiasa

Manajer Operasional

Yanti Nurmayanti

Account Officer

Muklas

Supervisor

Bpk. Rifai

Umum Abdul Azis

e. Tugas Staff Marketing (Adm, Surreyov, Collection, Funding) :

Mengatur secara bersama- sama masalah keuangan nasabah BMT,

Membuat laporan setiap bulan.

F. Produk dan Jasa BMT Darut Tauhid

BMT Daarut Tauhid menyediakan layanan yang dapat diakses oleh

nasabah. Produk Layanan Tersebut diantaranya:3

I. SIMPANAN

I. Simpanan Umum (Sirela)

Simpanan dengan prinsip Wadi& rsquo;ah bagi masyarakat umum

3 http-www.daaruttauhid.org_komponen-news_pdf.php_news_detail_0_31news_31.pdf.

Page 96: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

83

Manfaat dan Keuntungan :

a. nasabah dapat melakukan setor dan tarik tunai kapan saja saat buka kas di

kantor BMT DT

b. Bagi hasil ditentukan sesuai prinsip syari’ah berdasarkan besarnya

keuntungan dari penyaluran dana ke sentra usaha

c. BMT bertanggung jawab dan menjamin keamanan dana simpanan nasabah

dari kerugian penyaluran dana

d. nasabah secara langsung berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi

rakyat

Persyaratan Khusus:

a. Setoran Awal Minimal Rp. 10.000,- Selanjutnya minimal Rp. 5000,-

b. Saldo tersimpan Minimal Rp. 10.000,-

II. Simpanan Lembaga (Amanah)

Manfaat Dan Keuntungan

a. Nasabah Dapat Melakukan setor dan tarik tunai kapan saja saat buka kas

di kantor BMT DT.

b. Bagi hasil di tentukan sesuai prinsip syariah berdasarkan besarnya

keuntungan dari penyaluran dana ke sentra usaha

c. BMT bertanggung jawab dan menjamin keamanan dana simpanan nasabah

dari kerugian penyaluran dana

d. Dapat dijadikan jaminan pembiayaan

Page 97: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

84

Persayaratan Khusus

a. Setoran Awal Minimal Rp. 100.000,- Selanjutnya minimal Rp. 25.000,-

a. Saldo mengendap Rp. 100.000,-

III. Simpanan Pendidikan (Sidik)

Simpanan pendidikan memiliki tiga varian, yaitu :

1. Khusus : simpanan orang tua untuk pendidikan anak

2. Reguler : dana yang di sisipkan oleh setiap siswa/i

3. Kelompok : dana siswa yang di himpun oleh wakil sekolah atau

koordinator tabungan.

Manfaat Dan Keuntungan

a. Tidak dikenakan biaya administrasi

b. Sidik khusus dapat ditarik tunai setiap enam bulan

c. Sidik Reguler dapat ditarik setiap jam buka kas

d. Penyetoran untuk Sidik kelompok dapat di jemput ke sekolah/tempat

lainnya yang sebelumnya dana telah terkoordinir oleh salah

seorang koordinator tabungan. Setiap koordinator akan mendapatkan

reward menarik saat masa perjanjian berakhir.

Persayaratan Khusus

a. Sidik Khusus ditarik tunai setiap 6 bulan

b. Sidik Khusus setoran Awal Minimal Rp. 100.000,- dan dana

mengendap Rp. 100.000,-

Page 98: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

85

c. Sidik Reguler : Setoran awal Rp. 2500,- dan dana mengendap minimal

Rp. 10.000,-

d. Sidik kelompok : 10 Orang/Kelompok setoran minimal Rp. 10.000,-

IV. Simpanan Walimah (Salimah)

Simpanan Untuk dana pernikahan

Manfaat Dan Keuntungan

a. BMT Membantu dalam penggunaan fasilitas keperluan resepsi dan akad

pernikahan di Daarut Tauhid

b. Mendapat bingkisan/kado pernikahan dari BMT DT bila nominal

tabungan mencapai Rp. 5.000.000,-

Persayaratan Khusus

a. Setoran awal Rp. 100.000,- dan setoran selanjutnya minimal

Rp.25.000,

b. Jangka waktu minimal 3 Bulan

V. Simpanan Haji dan umroh (Siroh)

Simpanan dana untuk menjadi hamba Alloh yang diundang ke tanah suci

dalam ibadah Haji atau Umroh

Manfaat Dan Keuntungan

a. Nasabah dengan nominal tabungan 50% dari tariff ONH/Umroh yang

berlaku akan langsung di daftarkan sebagai calon jemaah

Page 99: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

86

(setelah sebelumnya ada konfirmasi dari BMT DT)

Persayaratan Khusus

a. Setoran awal Rp. 100.000,- dan setoran selanjutnya minimal Rp.25.000,

b. Saldo Minimal Tersimpan Rp. 100.000,-

VI. Simpanan Qurban (Surban)

Simpanan dalam mempersiapkan dana ibadah qurban.

Manfaat Dan Keuntungan

a. Pendistribusian hewan qurban tepat sasaran kepada para mustahiq

bekerjasama dengan Dompet Peduli Umat (DPU)

b. Sebagai pemicu awal untuk melaksanakan ibadah qurban

c. Nasabah dapat menarik dana langsung atau dalam bentuk hewan qurban,

dan penarikan hanya dilakukan seminggu sebelum melaksanakan ibadah

qurban.

Persayaratan Khusus

a. Setoran awal Rp. 100.000,- dan setoran selanjutnya minimal Rp.25.000,

b. Jangka waktu simpanan minimal 6 (enam) bulan

VII. Simpanan Berjangka

Simpanan berjangka/deposito dengan jangka waktu : 1 Bulan, 3 Bulan, 6

Bulan dan 12 Bulan sesuai prinsip syariah mudharabah

muthalaq. Keuntungan dari pengelolaan dana titipan nasabah dibagikan

sesuai dengan disepakati.

Page 100: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

87

Manfaat Dan Keuntungan

a. Tingkat bagi hasil yang kompetitif

b. Jangka waktu bisa di tentukan sendiri, dengan nisbah yang berbeda-

beda setiap bulannya.

c. Dapat dijadikan jaminan dan plafond

Persayaratan Khusus

a. Simpanan berjangka minimal Rp.1.000.000,-

Persyaratan umum dari setiap simpanan adalah :

b. Menyerahkan Fotocopy KTP/SIM/Kartu Identitas Lainnya

c. Pembukaan Rekening dilakukan di kantor kas BMT Daarut tauhid

II PEMBIAYAAN

1. Pembiayaan Modal Kerja (Mudharabah)

2. Pembiayaan Jual Beli (Murabahah)

III JASA

1. Pembayaran Rekening Listrik

2. Pembayaran Rekening Telepon

3. Transfer ke Bank Lain

4. Isi Ulang Pulsa

Keunggulan

1. Perolehan bagi hasil menguntungkan dan kompetitif

Page 101: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

88

2. Disalurkan untuk nmembantu membiayai para pengusaha kecil dan usaha

yang halal

3. Berpengalaman lebih dari 16 tahun

PINJAMAN DANA

1. Modal Usaha

2. Renovasi / Beli Rumah

3. Beli Motor

4. Beli TV/ Kulkas

5. Beli HP/ Laptop

6. Biaya Perkawinan

7. Biaya Sekolah Anak

8. Dll

Persyaratan :

1. Foto Copy KTP, KK & Surat Nikah

2. Penghasilan Tetap/ PNS/ Guru/ Wiraswasta

Page 102: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

89

BAB IV

ANALISA STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN NIKAH PADA

BMT DAARUT TAUHID

A. Potret tentang Strategi Pemasaran Produk Simpanan nikah di BMT

Daarut Tauhid

BMT Daarut Tauhid didirikan pada bulan Maret Tahun 2007 dengan visi

dan misi untuk berjama’ah dalam bermu’amalat dan maju mitra Mu’amalah.

BMT Daarut Tauhid memiliki produk jasa yang ditawarkan yaitu Produk

Simpanan dan Pembiayaan dengan merek dagang Lembaga Keuangan Mikro

Syariah. Salah satu produk simpanan yang ditawarkan yaitu simpanan nikah yang

sudah ada semenjak awal berdirinya BMT Daarut Tauhid yang merupakan

bagian dari produk simpanan dengan prinsip wadi’ah. Simpanan nikah ini

diperuntukkan untuk pasangan muda yang ingin merencanakan pernikahan

sehingga mempersiapkan dengan tabungan simpanan nikah. Prosedur menjadi

nasabah pada produk simpanan nikah di BMT Daarut Tauhid yaitu: Nasabah

mengisi formulir, Menyerahkan Foto Copy KTP, Penyerahan Saldo Awal

sebesar Rp 100.000,- dan Penandatanganan Verifikasi Buku Tabungan.

Keunggulan dari produk simpanan nikah dibandingkan dengan produk jasa

lainnya yang di BMT Daarut Tauhid yaitu Bagi Hasil yang lebih besar, Ada

bonus menginap di Bandung untuk nasabah yang memiliki saldo minimal

Page 103: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

90

Rp.4.000.000,- dan Dapat di tarik sesuai timingnya. Strategi pemasaran yang

dilakukan pihak BMT Daarut Tauhid dalam rangka meningkatkan jumlah

nasabah pada produk simpanan nikah yaitu dengan strategi pengembangan

dengan penunjukkan petugas yang berwenang dan optimalisasi pengembangan.

Strategi Promosi yang dilakukan BMT Daarut Tauhid dengan Silaturahmi ke

Lembaga- lembaga dan Optimalisasi penyebaran brosur. Faktor yang

mempengaruhi strategi pemasaran simpanan nikah pada BMT Daarut Tauhid

yaitu Penyebaran Brosur, Bagi Hasil yang kompetitif dan Kemudahan

Penyetoran & Penarikan. Pengaruh strategi pemasaran simpanan nikah pada

BMT Daarut Tauhid dalam meningkatkan jumlah nasabah pengaruhnya yaitu

Peningkatan volume nasabah dan Tersosialisasinya untuk masyarakat. BMT

Daarut Tauhid tidak ada jadwal khusus dalam melayani nasbaah BMT Daarut

Tauhid untuk semua pelayanan semuanya disamakan.

Untuk mengetahui perkembangan nasabah produk simpanan nikah dengan

data dibawah ini:

Tahun Jumlah Nasabah

2007 6 orang

2008 5 orang

2009 2 orang

2010 1 orang

Page 104: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

91

2011 3 orang

17 orang

Data diatas merupakan perkembangan jumlah nasabah produk simpanan

nikah di BMT Daarut Tauhid sampai tahun 2011 sejumlah 17 orang, sampai saat

ini nasabah yang masih aktif hanya 3 orang saja.

BMT Daaarut Tauhid dalam memahami pasar yang ada dilingkungan sekitar

Ciputat dan kebutuhan nasabah BMT Daarut Tauhid yaitu dengan dalam setiap

tahun buku laporan keuangan dengan membuat target pemasaran baik Lending

maupun Funding dan dalam merancang strategi pemasaran untuk produk

simpanan nikah untuk melayani nasabah dan cara terbaik untuk melayani

nasabah BMT Daarut Tauhid sampai saat ini belum ada dan dalam membangun

hubungan dengan nasabah BMT Daarut Tauhid yaitu dengan membangun

hubungan dengan nasabah sebagai mitra bahkan menjadi keluarga, BMT Daarut

Tauhid dalam menangkap nilai dari nasabah terhadap BMT Daarut Tauhid yaitu

dengan nasabah mengganggap pihak BMT sebagai keluarga baru nasabah serta

nasabah mengganggap sebagai mitra usaha nasabah tersebut.

BMT Daarut Tauhid dalam menyiapkan rencana dan program pemasaran

yang terintegrasi untuk BMT Daarut Tauhid yaitu dengan memanfaatkan target

pemasaran dan dalam menjelaskan rencana strategis BMT secara menyeluruh

yaitu dengan target jangka pendek, menengah, maupun panjang, dan dalam

Page 105: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

92

merancang untuk pengembangan strategi pertumbuhan dan penyusutan BMT

Daarut Tauhid yaitu dengan membaginya jangka waktu yang dilihat dari hal yang

mampu dilakukan dahulu dan dalam menilai peranan pemasaran dalam

perencanaan strategis dan kerja sama bagian internal dan eksternal untuk

membangun hubungan yang menguntungkan dengan nasabah BMT Daarut

Tauhid yaitu Pemasaran sebagai salah satu komponen terpenting dalam mencapai

target pemasaran yang dibangun berdasarkan kerja yang optimal baik eksternal

maupun internal.

BMT Daarut Tauhid dalam menjelaskan elemen atau strategi dan bauran

pemasaran yang digerakkan pelanggan, dan kekuatannya yang mempengaruhinya

yaitu dalam penetapan pemasaran harus ditetapkan jenis usaha atau elemen-

elemen lain yang menjadi target pihak BMT, dan dalam membuat daftar fungsi

manajemen pemasaran termasuk bagian- bagian dari rencana pemasaran, dan

mendiskusikan pentingnya pengukuran dan pengelolaan pengembalian dari

pemasaran untuk menjadi tolak ukur keberhasilan pencapaiannya.

BMT Daarut Tauhid dalam menggambarkan kekuatan lingkungan yang

mempengaruhi kemampuan BMT untuk melayani nasabah BMT Daarut Tauhid

yaitu dalam menetapkan sasaran pemasaran dengan melihat terlebih dahulu

kemampuan yang bisa dilakukan oleh BMT dan dalam menjelaskan perubahan

dalam lingkungan demografis dan ekonomi mempengaruhi keputusan pemasaran

di BMT Daarut Tauhid mempengaruhi kepada tingkat pemasaran BMT, BMT

Daarut Tauhid mendefinisikan sistem informasi pemasaran dan mendiskusikan

Page 106: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

93

bagiannya pada BMT Daarut Tauhid Jakarta untuk menangkap peluang- peluang

baru, dan membuat kerangka langkah- langkah dalam proses riset pemasaran di

BMT Daarut Tauhid untuk menetapkan yang akan menjadi target BMT, dan

dalam menjelaskan cara perusahaan menganalisis dan mendistribusikan

informasi pemasaran di BMT Daarut Tauhid yaitu dengan lebih banyak melihat

potensi pasar yang ada kemudian di diskusikan dan dijadikan target.

BMT Daarut Tauhid dalam mendiskusikan masalah khusus yang dihadapi

pengelola BMT Daarut Tauhid pemasaran termasuk kebijakan publik dan

masalah etika untuk memberikan hasil yang optimal yang merupakan bagian dari

service excellent dan BMT belum menggambarkan produk baru di BMT Daarut

Tauhid.

BMT Daarut Tauhid mendefinisikan langkah- langkah utama dalam

merancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh nasabah; segmentasi pasar,

penetapan sasaran, dan positioning, dan menyebutkan dan mendiskusikan dasar

utama bagi segmentasi pasar nasabah dan pasar bisnis yang merupakan pasar

utama sebagai penentu arah ke depan, dan BMT tidak menjelaskan cara BMT

mengidentifikasi segmen pasar yang menarik dan memilih strategi penetapan

sasaran pasar, dan mendiskusikan cara BMT mendefinisikan dan memposisikan

produk merek untuk keunggulan maksimum dipasar agar produk yang sesuai

yang mudah untuk mencapai target.

BMT Daarut Tauhid dalam mendefinisikan produk dan klasifikasi utama

produk dan jasa di BMT Daarut tauhid yaitu dengan cara mengklasifikasi

Page 107: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

94

berdasarkan segmen pasar, BMT menggambarkan keputusan yang dibuat BMT

menyangkut produk dan jasa individual, lini produk, dan bauran produk, dan

dalam mendiskusikan strategi penetapan merek-keputusan yang dibuat

perusahaan dalam membangun dan mengelola BMT Daarut Tauhid untuk

memudahkan sosialisasi produk. BMT Daarut Tauhid dalam menjelaskan cara

BMT menemukan dan mengembangkan ide produk baru dengan diskusi setiap

pagi dan dalam menyebutkan dan mengidentifikasi langkah- langkah dalam

proses pengembangan baru dan pertimbangan utama dalam pengelolaan proses di

BMT Daarut Tauhid yaitu dengan melihat potensi pasar serta membandingkan

hal yang mampu kita lakukan, BMT Daarut Tauhid mendefinisikan harga dan

mendiskusikan pentingnya penetapan harga pada lingkungan yang terus menerus

berubah pada BMT Daarut Tauhid dengan ditingkat margin ditemukan setiap

agenda rapat tahunan, dan mendiskusikan pentingnya memahami persepsi nilai

nasabah pada saat menetapkan tabungan agar bisa di akomodir oleh nasabah dan

mendiskusikan pentingnya biaya BMT dan biaya produk pada saat penetapan

tabungan di BMT Daarut Tauhid untuk melihat Cost of Fund

Strategi Promosi yang dilakukan oleh BMT Daarut Tauhid dengan metode

BMT Daarut Tauhid strategi pengeluaran promosi dengan metode Percentase –

of- Sales Approach, dimana pendekatan ini sederhana, gampang dipahami, dan

memberikan fleksibilitas terhadap pengeluaran total perusahaan.

Strategi Bauran Promosi di BMT Daarut Tauhid BMT Daarut Tauhid

dilihat dari faktor produk, Produknya kurang familiar dikalangan masyarakat

Page 108: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

95

sehingga risiko pelanggan untuk menggunakan produk yang ada di BMT

sehingga distribusi dan promosi tidak efektif.

BMT Daarut Tauhid dilihat dari faktor pasar tidak banyak menggunakan

banyak iklan sehingga hanya menggunakan metode mass selling saja untuk para

nasabah produk simpanan dan pembiayaannya.

BMT Daarut tauhid dilihat dari faktor anggaran Jika perusahaan memiliki

dana promosi yang besar, maka peluangnya untuk menggunakan iklan, yang

bersifat nasional juga besar. BMT Daarut Tauhid termasuk pada dana yang

terbatas maka memilih personal selling, promosi di dalam wilayah lokal saja.

BMT Daarut Tauhid dilihat dari faktor bauran pemasaran pendistribusiannya

dilakukan secara langsung maka karakteristiknya mensyaratkan dengan

penggunaan personal selling dan pada tahap daur hidup yaitu dengan tahap

pengenalan produk dengan optimalisasi penyebaran brosur, dan tahap

pertumbuhan produk dikenal dan naabah menjadi nasabah produk simpanan dan

pembiayaan di BMT Daarut Tauhid dan tahap kedewasaan belum ada karena

belum memperkenalkan produk baru.

Strategi Copy Iklan yang dilakukan BMT Daarut Tauhid Iklan yang

dilakukan BMT Daarut Tauhid adalah dengan memuat penyebaran brosur ke

lembaga- lembaga pendidikan dan Pengajian Pondok Indah.

Cara Strategi Penjualan BMT Daarut Tauhid dalam meningkatkan

nasabahnya yaitu dengan memberikan hadiah untuk simpanan nikah yang

memiliki tabungan minimal Rp4.000.000,- untuk menginap di Bandung.

Page 109: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

96

Pengaruh dari Strategi Penjualan untuk BMT Daarut Tauhid adanya peningkatan

volume nasabah dan tersosialisasinya untuk masyarakat.

B. Analisis Penulis Terhadap Strategi Pemasaran Produk Simpanan Nikah

Simpanan nikah ini mulai beroperasi dari awal berdirinya BMT Daarut

Tauhid. Mulai ada perkembangan pada bulan Maret tahun 2007. Awalnya minat

para nasabah simpanan nikah sangat minim, karena kurangnya promosi yang

diberikan oleh BMT Daarut Tauhid ini sendiri. Selain itu para nasabah belum

mengetahui bahwa di BMT Daarut Tauhid terdapat produk simpanan pendidikan

juga, selain produk-produk yang lain.

Untuk mencapai sasaran tersebut strategi pemasaran produk simpanan

nikah yang dilakukan BMT Daarut Tauhid meliputi 4 variabel dalam bauran

pemasarannya yaitu :

1. Strategi Produk

Menurut Philip Kotler mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang dapat

ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan

atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.

Penerapan strategi pemasaran produk simpanan nikah yang dilakukan

BMT Daarut Tauhid adalah dengan mengedepankan mutu dari produk simpanan

nikah tersbut, sehingga kebutuhan pasar tepat pada sasarannya. Keunggulan dari

produk yang ditawarkan yaitu Simpanan Nikah ini menggunakan prinsip wadi’ah

Page 110: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

97

dengan bagi hasil yang kompetitif dan lebih besar dan Persyaratan untuk

membuka rekening mudah dan murah.

Dalam peningkatan nasabah BMT Daarut Tauhid dengan meluncurkan

produk simpanan nikah di masyarakat, maka dibutuhkan strategi pemasaran yang

dapat menarik perhatian masyarakat untuk nasabah, baik nasabah lama maupun

nasabah baru. Dengan jumlah nasabah yang menggunakan produk simpanan

nikah itu sendiri dapat dilihat bahwa strategi pemasaran yang diterapkan dapat

diterima oleh masyarakat.

2. Strategi Harga

Harga salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.

Penentuan harga sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat

menentukan laku tidaknya produk dan jasa perbankan. Salah dalam

menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan.

Bagi perbankan terutama bank berdasarkan prinsip konvensional, harga

adalah bunga, biaya administrasi, biaya provisi dan komisi, biaya kirim, biaya

tagih, biaya sewa, biaya iuran, dan biaya-biaya lainnya. Sedangkan harga

bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah bagi hasil.1

Strategi Harga yang dilakukan oleh BMT Daarut Tauhid yaitu

Penarikan 1 kali satu bulan menjelang pernikahan dan Kemudahan setoran

1 Ibid.h.19

Page 111: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

98

nikah adalah setoran awal Rp 25.000,- dan nilai tabungan minimal Rp

100.000,-

Penetapan harga yang dilakukan BMT Daarut Tauhid bebas dari

praktik riba, kecurangan, dan kedzaliman.

Penetapan strategi pemasaran produk simpanan nikah pada BMT

Daarut Tauhid dari segi harga dilihat dari pengembalian modalnya adalah

berupa sistem bagi hasil.

Sistem bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi tata cara bagi hasil

usaha antara penyedia dana dan pengelola dana maupun antara bank dengan

nasabah penerima dana. Sistem bagi hasil tersebut perlu dikomunikasikan

mengenai operasional BMT tersebut.

3. Strategi Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ke

tangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Oleh karena itu,

kebijakan distribusi merupakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu yang

mencakup penentuan saluran pemasaran (marketing channels) dan distribusi

fisik (physical distribustion). Kedua faktor ini mempunyai hubungan yang

sangat erat dalam keberhasilan penyaluran dan sekaligus keberhasilan

pemasaran produk perusahaan. Efektivitas penggunaan saluran distribusi

Page 112: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

99

diperlukan untuk menjamin tersedianya produk di setiap rantai saluran

tersebut.2

Distribusi juga merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan untuk menyalurkan produk dari produsen ke tengah konsumen.

Keputusan penetapan saluran distribusi erat kaitannya dengan pemilihan

media penyampaian produk yang tepat. Agar tercapai pasar sasaran yang

dituju. Saluran distribusi merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi

nasabah untuk memilih suatu bank. Saluran distribusi merupakan salah satu

daya tarik tersendiri bagi nasabah maupun calon nasabah untuk memilih suatu

bank. Saluran distribusi dalam industri perbankan sering diwakili oleh faktor

cabang, kantor cabang pembantu, kantor-kantor kas, atau unit kas keliling.

Dalam pengelolaan saluran distribusi, BMT Daarut Tauhid dengan

melakukan kerja sama dengan Kantor Pusat BMT Daarut Tauhid yang ada di

Bandung dan dengan pembelian lahan kantor yang sudah direalisasikan pada

bulan Maret 2007 dengan tidak hanya mengandalkan kas utama, tetapi juga

mengadakan unit kas keliling untuk menjangkau nasabah yang tidak bisa

datang secara langsung dan nasabah tersebut memiliki potensial dana yang

besar. Dalam pandangan Islam prinsip utama strategi distribusi adalah adil

dan baik, tidak melakukan tindakan gharar, dzalim terhadap pesaing lain.

4. Strategi Promosi

2 Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran, Dasar Konsep dan Strategi. (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004), h.223-234

Page 113: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

100

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga

kegiatan di atas, baik produk, harga, dan distribusi. Dalam kegiatan ini setiap

bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa dimilikinya

baik langsung maupun tidak langsung.

Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal bank. Oleh

karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan

mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan promosi bank adalah

menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik

calon nasabah yang baru. Kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan

nasabah akan produk, promosi juga ikut mempengaruhi nasabah untuk

membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan citra bank dimata

para nasabahnya.3

Promosi yang dilakukan oleh BMT Daarut Tauhid pada produk

simpanan nikah (walimah) adalah dengan cara :

1. Promosi itu sendiri yang dilakukan BMT dengan cara optimalisasi

memberitahukan langsung kepada masyarakat tentang produk simpanan

nikah oleh karyawan khususnya marketing BMT Daarut Tauhid dalam

melayani serta ikut mempengaruhi nasabah/ mitra, mensosialisasikan dan

3 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta : Kencana, 2004), Ed 1, h. 175-176

Page 114: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

101

Menawarkan produk simpanan nikah kepada mitra potensial secara

langsung.

2. Adanya media (alat bantu) untuk menuang kegiatan promosi seperti,

membuat brosur dengan tampilan semenarik mungkin yaitu dengan

susunan lay out brosur yang menggunakan tata warna, desain, kata-kata

dan grafis yang baik agar menimbulkan kesan eksklusif sehingga

konsumen tertarik untuk membacanya.

3. Dalam memberikan informasi dengan informasi ke lembaga- lembaga

pendidikan, dan disekolah-sekolah, dan LMM (dari mulu ke mulut) per

individu dan pengajian Daarut Tauhid di Pondok Indah.

4. Nasabah pembiayaan, ada rekening pembiayaan minimal Rp 20.000

Tabungan setiap kali angsuran dan di penghimpunan dana (Funding).

Strategi Promosi berkaitan dengan masalah- masalah perencanaan,

pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi dengan pelanggan. Strategi

promosi ini biasanya untuk menentukan proporsi personal selling, iklan,

dan promosi penjualan.

A. Strategi Pengeluaran Promosi

Anggaran promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran. Tidak

ada standar yang pasti mengenai seberapa besar pengeluaran untuk

promosi yang harus dialokasikan. Faktor penyebabnya adalah

pengeluaran promosi itu bervariasi tergantung pada produk atau

situasi pasar.

Page 115: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

102

BMT Daarut Tauhid strategi pengeluaran promosi dengan metode

Percentase – of- Sales Approach, dimana pendekatan ini sederhana,

gampang dipahami, dan memberikan fleksibilitas terhadap

pengeluaran total perusahaan.

Metode ini memiliki keterbatasan, yaitu tidak dapat diterapkan

pada perusahaan baru berdiri, karena belum memiliki data penjualan.

Metode ini lebih menekankan bahwa promosi ditentukan oleh dana

yang ada. Metode ini juga tidak memberikan anggaran promosi yang

layak bagi tiap produk dan wilayah pemasaran yang ada di sekitarnya.

C. Strategi Bauran Promosi

Strategi ini berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap metode

promosi. Faktor- faktor yang menentukan bauran promosi.

- Faktor Produk

Yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik dan cara produk itu dibeli,

dikonsumsi, dan dipersepsikan.

BMT Daarut Tauhid dilihat dari faktor produk, Produknya kurang familiar

dikalangan masyarakat sehingga risiko pelanggan untuk menggunkan produk

yang ada di BMT sehingga distribusi dan promosi tidak efektif.

- Faktor Pasar

Pada produk- produk tertentu, jika pangsa pasarnya tinggi, perusahaan harus

menggunakan iklan dan personal selling bersama- sama, Iklan lebih cocok

digunakan di dalam industri yang jumlah perusahaannya sedikit, Apabila

Page 116: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

103

persaingan sangat ketat ketiga metode promosi (personal selling, mass selling,

dan promosi penjualan).

BMT Daarut Tauhid dilihat dari faktor pasar tidak banyak menggunakan

banyak iklan sehingga hanya menggunakan metode mass selling saja untuk

para nasabah produk simpanan dan pembiayaannya.

- Faktor pelanggan

BMT Daarut Tauhid dilihat dari faktor pelanggan peseonal selling lebih

digunakan pada geografis pasar yang kecil dan penduduknya padat seperti di

ciputat.

- Faktor Anggaran

Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka peluangnya untuk

menggunakan iklan, yang bersifat nasional juga besar. BMT Daarut Tauhid

termasuk pada dana yang terbatas maka memilih personal selling, promosi di

dalam wilayah lokal saja.

- Faktor Bauran Pemasaran

BMT Daarut Tauhid pendistibusiannya dilakukan secara langsung maka

karakteristiknya mensyaratkan dengan penggunaan personal selling dan pada

tahap daur hidup yaitu dengan tahap pengenalan produk dengan optimalisasi

penyebaran brosur, dan tahap pertumbuhan produk dikenal dan nasabah

menjadi nasabah produk simpanan dan pembiayaan di BMT Daarut Tauhid

dan tahap kedewasaan belum ada karena belum memperkenalkan produk

baru.

Page 117: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

104

C. Strategi Pemilihan Media

Tujuan dari strategi ini adalah memilih media yang tepat untuk

kampanye iklan dalam rangka membuat pelanggan menjadi tahu,

paham, menentukan sikap, dan membeli produk yang dihasilkan

perusahaan.

Tujuan Periklanan

Tidak tepat jika periklanan ditujukan hanya untuk mempengaruhi

penjualan, sebab banyak variabel yang mempengaruhi penjualan

termasuk iklan itu sendiri.

Di BMT Daarut Tauhid mempromosikan produk nya dengan media

brosur, dimana keunggulan media ini antara lain:

a. Menjangkau segmen pasar tertentu yang spesifik dan terspesialisasi

demografis atau geografis;

b. Terpecaya

c. Mampu mengangkat produk yang diiklankan sejajar dengan persepsi

khalayak terhadap prestise majalah yang bersangkutan;

d. Kualitas visual sangat bagus karena dicetak di kertas yang bermutu

tinggi;

e. Dapat digunakan sebagai media humas dan sales promotion.

Kelemahan yang ada pada media meliputi:

Page 118: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

105

a. Pemesanan tempat iklan di brosur harus jauh- jauh hari dan tempat-

tempat di majalah kadang- kadang sudah dikontrak untuk jangka

waktu yang lama;

b. Waktu edar sangat lambat;

c. Biayanya mahal.

D. Strategi Copy Iklan

Copy adalah isi iklan. Copy berfungsi untuk menjelaskan

manfaat produk dan member alasan kepada pembacanya mengapa

harus membeli produk tersebut. Copy yang efektif haruslah menarik,

spesifik, mudah dimengerti, singkat, bisa dipercaya, sesuai dengan

keinginan pembaca, dan persuasif. Oleh karena itu copy adalah sesuatu

yang mewakili pesan yang ingin disampaikan pengiklan.

Iklan yang dilakukan BMT Daarut Tauhid adalah dengan memuat

penyebaran brosur ke lembaga- lembaga pendidikan dan Pengajian

Pondok Indah.

E. Strategi Penjualan

Yang dimaksud dengan penjualan adalah memindahkan posisi

pelanggan ke tahap pembelian (dalam proses pengambilan keputusan)

melalui penjualan tatap muka.

Tujuan Penjualan

Umumnya tujuan dinyatakan dalam volume penjualan. Tujuan ini

dapat dipecah berdasarkan penentuan apakah volume penjualan yang

Page 119: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

106

ingin dicapai itu berdasarkan per wilayah operasi atau per sales person

di dalam suatu wilayah operasi.

Strategi Penjualan

Masalah- masalah yang harus diatasi dalam strategi penjualan adalah:

- Siapa yang dihubungi bila berurusan dengan pelanggan organisasi.

Cara Strategi Penjualan BMT Daarut Tauhid dalam meningkatkan

nasabahnya yaitu dengan memberikan hadiah untuk simpanan nikah yang

memiliki tabungan minimal Rp4.000.000,- untuk menginap di Bandung.

Selain itu, promosi sangat penting bagi pengenalan produk yang dijual

dan dipasarkan oleh BMT Daarut Tauhid. Karena tanpa promosi, nasabah lama

tidak ingat akan produk yang pernah ditawarkan dan dikendalikan kepada

nasabah, dan tidak dapat menarik calon nasabah untuk menjadi nasabah BMT

Daarut Tauhid. Dengan promosi dapat meningkatkan nasabah serta dapat

menurunkan nasabah karena kurangnya promosi yang dilakukan oleh BMT

Daarut Tauhid dan produk nya kurang familiar.

Perkembangan produk simpanan nikah pada BMT Daarut Tauhid dari

tahun 2007 sampai 2011 mengalami penurunan tidak tetap dan jumlah seluruh

nasabah sampai tahun 2011 dengan total nasabah 17 orang dan nasabah yang

aktif sampai tahun 2011 hanya 9 orang nasabah.

Dan pada tahun 2007 sampai tahun 2011 mengalami penurunan yang

sangat derastis menjadi 3 orang.

Page 120: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

107

Penurunan produk simpanan nikah pada tahun 2011 tidak adanya

perkembangan dalam produk simpanan nikah. Ini menandakan bahwa

masyarakat enggan menggunakan produk simpanan nikah pada BMT Daarut

Tauhid yang operasionalnya menggunakan sistem bagi hasil, karena kurangnya

pemahaman dan pembinaan masyarakat mengenai produk simpanan nikah. Hal

ini membuat BMT harus lebih mensosialisasikan mengenai produk simpanan

nikah, sehingga masyarakat dapat tertarik minatnya untuk menggunakan produk

simpanan nikah pada BMT Daarut Tauhid.

Dibutuhkan strategi pemasaran yang baik untuk menambah nasabah

menggunakan produk simpanan nikah ini dengan Personal selling, Mass Selling

terdiri atas periklanan dan publisitas, Promosi penjualan, Public relations

(hubungan masyarakat), dan direct marketing.

Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual

dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu kepada calon pelanggan dan

membentuk pemahaman terhadap produk sehingga mereka kemudian akan

mencoba dan membelinya,Mass selling merupakan pendekatan yang

menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada

khalayak ramai dalam satu waktu, dibagi menjadi iklan merupakan salah satu

bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam

mempromosikan produknya, dan publisitas adalah bentuk penyajian dan

penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal yang mana orang atau

organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu, Promosi Penjualan

Page 121: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

108

adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang

dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/ atau

meningkatkan jumlag barang yang dibeli pelanggan, Public Relations merupakan

upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi

pesepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan

tersebut, Direct Marketing adalah sistem berupaya mendekati pembeli, iklan

berupaya memberitahu dan mempengaruhi pelanggan, promosi penjualan

berupaya mendorong pembelian, dan public relations membangun dan

memelihara citra perusahaan, maka direct marketing memadatkan semua

kegiatan tersebut dalam penjualan langsung tanpa perantara.4

Beberapa kendala yang dialami BMT Daarut Tauhid dalam produk

simpanan nikah adalah :

1. Dari segi sumber daya manusia terutama mitra atau nasabah masih banyak

yang malu-malu akan melakukan produk simpanan nikah ini, dan kurangnya

pemahaman tentang produk simpanan nikah yang berlandaskan prinsip

syariah.

2. Fasilitas yang belum mendukung untuk mempromosikan produk Simpanan

Nikah.

3. Belum optimalnya sosialnya kepada masyarakat tentang pengenalan produk

simpanan nikah.

4 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran (Jakarta: CV ANDI OFFSET,2008), h.222-232.

Page 122: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

109

4. Produk nya belum familiar yaitu belum banyak dikenal masyarakat.

Kendala yang terjadi pada BMT Daarut Tauhid seharusnya diatasi dengan

cara antara lain:

Promosi penjualan seperti yang dilakukan oleh BMT dengan hadiah kepada

nasabah tetapi dengan promosi wiraniaga yang dapat berupa pameran dagang,

konferensi, kontes diantara perwakilan penjualan dan juga iklan-iklan khusus.

Tujuan promosi penjualan layanan nasihat manajemen yang gratis ditujukan

untuk membangun hubungan dengan nasabah. Promosi penjualan yang dilakukam

oleh BMT harus menunjukkan tujuan- tujuan menjadi mengingkatkan permintaan

nasabah, meningkatkan kinerja pemasaran perantara, dan mendukung dan

mengkoordinasi kegiatan personal selling dan iklan.5

Adapun kelebihan dari produk simpanan nikah adalah untuk membantu

perencanaan keuangan pernikahan nasabah/ mitra, membantu pengembangan

usaha mitra/ nasabah (ta’awun), aman dan menentramkan serta mendapatkan

bagi hasil kebih besar dari tabungan biasa setiap bulannya, ada bonus menginap

di Bandung untuk nasabah yang memiliki saldo minimal Rp. 4.000.000,-, dan

dapat ditarik tabungannya sesuai timingnya.

Dari kelebihan produk simpanan nikah terdapat kekurangan dalam

memanfaatkan fasilitas produk simpanan nikah yaitu pihak BMT Daarut Tauhid

belum secara maksimal membantu keseluruhan perencanaan pernikahan. Akan

5 Drs. Gunamawan Adisaputro, M.B.A. Manajemen Pemasaran Analisis Untuk Perncangan Strategi

Pemasaran (Yogyakarta:Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2010), h.273.

Page 123: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

110

tetapi pihak BMT Daarut Tauhid hanya memberikan fasilitas perencanaan

keuangan pernikahan nasabah/ mitra.

Oleh karena itu, strategi pemasaran sangat berpengaruh sekali terhadap

produk yang ingin di jual. Cara yang dilakukan oleh BMT Daarut Tauhid untuk

menarik minat nasabah simpanan nikah, sama seperti tahun-tahun yang lalu,

yaitu BMT Melakukan strategi pemasaran dalam mensosialisasikan produk

simpanan nikah kepada masyarakat, penunjukkan petugas yang berwenang,

optimalisasi pengembangan produk, sebab masih banyak masyarakat yang malu-

malu untuk melakukan simpanan nikah, dan masih ada masyarakat yang belum

mengetahui tentang keberadaan simpanan nikah di BMT Daarut Tauhid.Sebagai

lembaga yang berdasarkan prinsip syariah, BMT Daarut Tauhid harus terus

berupaya untuk menyediakan produk dan jasa di BMT Daarut Tauhid yang

lengkap dan luas. Untuk mencapai sasaran tersebut BMT bertekad untuk

menyediakan layanan dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan peraturan

pemerintah serta tuntunan syariah.

Hal ini di laksanakan dengan mengidentifikasi kebutuhan nasabah dan

menawarkan produk serta layanan yang beragam dan lebih menekankan pada

pembinaan masyarakat. Selanjutnya dalam memasarkan produk-produk jasa

BMT Daarut Tauhid lebih pada pemeliharaan hubungan baik jangka panjang

maupun jangka pendek dengan para nasabahnya.

Prospek yang harus dilakuka BMT Daarut Tauhid untuk produk simpanan

nikah yaitu: BMT memperkenalkan eksistensi BMT dengan produk simpanan

Page 124: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

111

nikah dan produk yang lainnya di tengah- tengah masyarakat, Perlunya adanya

inovasi pad poduk yang ditawarkan kepada masyarakat agar tidak tetap tapi

mampu menangkap gejala-gejala ekonomi dan bisnis, Untuk meningkatkan

kulitas BMT diperlukan pengetahuan strategik dalam bisnis (business strategy),

Pengembangan aspek paradigmatik yaitu diperlukan pengetahuan mengenai

aspek bisnis Islami sekaligus meningkatkan muatan- muatan Islam dalam setiap

perilaku pengelola dan karyawan BMT dengan masyarakat pada umumny dan

nasabah pada umumnya, Perlu adanya evaluasi bersama guna memberikan

peluang bagi BMT untuk lebih kompetitif

Page 125: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

112

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab- bab sebelumnya maka penulis

menarik beberapa kesimpulan, antara lain:

a. Prinsip Pemasaran yang baik dengan memperhatikan faktor- faktor antara

lain dengan memahami kebutuhan pelanggan, strategi pemasaran untuk

pelanggan,membangun hubungan dengan pelanggan dengan rencana strategis

dan menilai peranan pemasarn dalam perencanaan strategis bagian internal

dan eksternal, menjelaskan sistem informasi pemasaran, menggambarkan

proses adopsi dan difusi produk baru, mendefinisikan dalam merancang

strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan:segmentasi pasar,

penetapan pasar, diferensiasi, dan positioning, dan dalam memilih strategi

penetapan sasaran pasar, mendefinisikan produk dan klasifikasi utama produk

dan jasa, menggambarkan keputusan yang menyangkut produk dan jasa

individual, lini produk, dan bauran produk, mengembangkan ide produk baru

dan tahap-tahap siklus hidup baru, dan mendefinisikan faktor- faktor internal

dan eksternal yang mempengaruhi harga perusahaan.

b. BMT Daarut Tauhid mengembangkan strategi pemasarannya Produk

Simpanan Nikah dengan antara lain: penunjukkan petugas yang berwenang,

optimalisasi pengembangan, Bagi Hasil yang kompetitif, dan kemudahan

Page 126: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

113

penyetoran & penarikan. Promosinya dengan Silaturahmi ke lembaga-

lembaga dan optimalisasi penyebaran brosur. Kendala yang dihadapi BMT

Daarut Tauhid yaitu fasilitas yang belum mendukung, belum optimalnya

sosial, dan produk nya belum familiar. Keuntungan menggunakan produk

simpanan nikah di BMT Daarut Tauhid ini yaitu Bagi hasil yang lebih besar,

Ada bonus menginap di Bandung untuk nasabah yang memiliki saldo minimal

Rp 4.000.000,-, di tarik sesuai timinngnya yang diinginkan nasabah.

c. BMT Daarut Tauhid mengembangkan lembaga keuangan mikro syariah nya

menggunakan beberapa prinsip pemasaran antara lain: Dalam setiap akhir

tahun buku BMT membuat target pemasaran baik Lending maupun Funding,

Dengan menatakan target pemasaran dan Membangun hubungan dengan

nasabah sebagai mitra bahkan menjadi keluarga, Dalam menangkap nilai dari

Nasabah mengganggap pihak BMT sebagai keluarga baru nasabah serta

mengganggap pihak BMT sebagai mitra usaha nasabah, Baik target jangka

panjang maupun panjang dalam rencana strategis, Dalam merancang untuk

pengembangan strategi pertumbuhan dengan membaginya berdasarkan

jangka waktu yang dilihat dari hal yang mampu dilakukan dahulu oleh BMT,

Dalam menilai pemasaran dalam perencanaan strategis; pemasaran sebagai

salah satu komponen terpenting dalam mencapai target pemasaran yang

dibangun berdasarkan kerja yang optimal baik eksternal maupu internal,

Mendiskusikan masalah khusus yang dihadapi pengelola BMT Daarut Tauhid

pemasaran termasuk kebijakan publik dan masalah etika untuk memberikan

Page 127: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

114

hasil yang optimal yang merupakan bagian dari service excellent,

Mendefinisikan langkah- langkah utama dalam merancang strategi pemasaran

yang digerakkan oleh nasabah: segmentasi pasar, penetapan sasaran, dan

positioning, Menggambarkan keputusan yang dibuat BMT menyangkut

produk dan jasa individual, lini produk, dan bauran produk, Mendefinisikan

harga dan mendiskusikan pentingnya penetapan harga pada lingkungan saat

ini yang terus menerus berubah pada BMT Daarut Tauhid dengan tingkat

margin ditentukan setiap agenda rapat tahunan, Mendiskusikan pentingnya

memahami persepsi nilai nasabah pada saat menetapkan tabungan agar bisa di

akomodir oleh nasabah, Mendiskusikan pentingnya biaya BMT dan biaya

produk pada saat penetapan tabungan di BMT Daarut Tauhid untuk melihat

Cost of Fund BMT.

B. Saran

Adapun beberapa saran yang penulis sampaikan sehubungan dengan

penelitian pada BMT Daarut Tauhid Cabang Jakarta adalah sebagai berikut:

a. Dalam pengembangan produk simpanan nikah di BMT Daarut Tauhid

perlu ada peningkatan yang signifikan dengan Bauran Pemasaran dengan

memperhatikan Strategi Produk, Strategi Harga, Strategi Distibusi, dan

Strategi Promosi, sehingga dapat meningkatkan nasabah sesuai dengan

target.

Page 128: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

115

b. Strategi Pengembangan di BMT Daarut Tauhid harus lebih ditingkatkan

kembali agar masyarakat mengenal dan bahkan produk itu akan tidak

menjadi familiar lagi, ditingkatkan kembali fasilitas yang sampai saat ini

belum mendukung agar informasi kepada masyarakat dapat diketahui oleh

masyarakat sekitar, dan optimalisasi sosialnya dalam pengenalan produk

ditingkatkan lagi dengan seminar atau pameran BMT Daarut Tauhid

tentang pengenalan produk ke lembaga-lembaga dan menambahkan

produk baru selain simpanan dan pembiayaan sehingga dapat

mempromosikan produk baru kepada masyarakat.

c. Dalam prinsip-prinsip pemasaran yang ada di BMT diperlukan juga agar

perkembangan BMT Daarut Tauhid dapat sesuai dengan peningkatan

volume nasabah dan tersosialisasinya untuk masyarakat baik dari nasabah,

program pemasaran, pengembangan strategi pertumbuhan, bauran

pemasaran, memposisikan produk unggulan BMT, dan proses

perencanaan pemasaran BMT Daarut Tauhid sehingga dapat berkembang

dengan baik dan signifikan jumlah nasabahnya dengan produk BMT

Daarut Tauhid Cabang Jakarta (Ciputat).

Page 129: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

116

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan, Manajemen Pemasaran Analisis Untuk Perancangan

Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen

YKPN.2010.

Al Arif, Nur Rianto, Dasar- Dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung:

Alfabet.2010.

Arifin, Zainul, Dasar- Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka

Alvabet.2006.

Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi. Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada.2004.

Hasan, Ali. Marketing Bank Syariah Cara Jitu Meningkatkan Pertumbuhan

Pasar Bank Syariah. Bogor: Ghalia Indonesia.2010.

Jakfar & Kasmir. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Prenada Media

Group.2003.

Karim, Adiwarman. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.2004.

Kashmir. Manajemen Perbankan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.2007.

Kotler, Philip. Prinsip- Prinsip Pemasaran edisi 12 Jilid 1,Penerjemah Bob

Sabran, dkk. Jakarta: Erlangga.2008.

Nawawi, Hadari. Manajemen Strategik. Jakarta: Gajah Mada University.2003.

Page 130: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

117

Purnamasari Devita Irma & Suswirno. Panduan Lengkap Hukum Praktis

Populer Kiat- kiat Cerdas, Mudah, dan Bijak Memahami Masalah Akad

Syariah. Bandung: PT Mizan Pustaka.2011.

Rukmana & Amir. Bank Syariah Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di

Indonesia. Jakarta: Erlangga.2010.

Saladin, Djaslim. Mananjemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Bandung:

Linda Karya.2004.

Sjahdeini, Remy Sutan. Perbankan Syariah Produk- Produk dan Aspek-

Aspek Hukumnya. Jakarta: PT Jayakarta Agung Offset.2010.

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta:

EKONISIA.2003.

Sukristono. Perencanaan Strategi Bank. Jakarta: PT Dhasa Warna.1992.

Sumarni, Murti. Marketing Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.2003.

Swasta, Basu. Manajemen Pemasaran Model. Jakarta: PT Raja

Grafindo.2004.

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: CV. Andi Offset.2008.

http://www.simulasideposito.com/simulasi_tabungan_rencana.php.

Himpunan Peraturan Perundang- Undangan Perbankan Syariah.

www.daaruttauhiid.org/news/detail/0/31/news-31.

www.pkesinteraktif.com/.../477-bmt-daarut-tauhid-rambah-ciputat.

Page 131: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

118

www.ecommunity.com/showthread.php

www.wikipedia.org/wiki/Pemasaran.

http: //www.YPaimin.com.

http://khilafah1924.org/index.php?option=com

_content&task=view&id=69&ltemid=47.

www.bmt daaruttauhid.com

http-www.daaruttauhid.org_komponen-

news_pdf.php_news_detail_0_31news_31.pdf.

Page 132: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

119

BIODATA PENULIS

Nama : Maharani

NIM : 207046100224

Universitas : Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta

Prodi/ Jurusan : Muamalat/ Perbankan Syariah

Kelas : PS VIII A Non Reg

Angkatan : 2007

Tempat/ Tgl Lahir : Tangerang, 8 Juni 1989

Alamat : Jl. Bulak 1 No. 36 Rt/ Rw 004/ 002, Kamp Utan,

Ciputat 15412.

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

.

Page 133: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4869/1/MAHARANI... · tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomoditif dalam

120