Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar...
Transcript of Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar...
PROMOSI PERPUSTAKAAN “RIMBA BACA”
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:Maulidia Putri
Nim: 1110025000034
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAANFAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA2014/1435 H
i
ABSTRAK
Maulidia Putri
Promosi Perpustakaan “Rimba Baca”
Penelitian ini membahas tentang promosi perpustakaan “Rimba Baca”. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui promosi yang dilakukan, sejauh mana keefektifanpromosi dan juga untuk mengetahui upaya dalam mengatasi beberapa kendalaterhadap promosi yang dilakukan oleh perpustakaan “Rimba Baca”. Penelitian inimerupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapunteknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara yang digunakan untukmengetahui bagaimana promosi yang dilakukan dan observasi dilakukan untukmelihat bagaimana promosi perpustakaan di tempat penelitian di Perpustakaan“Rimba Baca”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara promosi dilakukanmelalui kegiatan seperti seminar, wisata perpustakaan (school visit), Talkshow,Bedah Buku, dan Holiday Program. Adapun sarana promosi perpustakaan“Rimba Baca” menggunakan media internet seperti website dan teknologi 2.0seperti jejaring sosial yaitu facebook dan twitter. Keefektifan promosi sejauh inisudah cukup baik. Hal ini dikarenakan setiap ada kegiatan yang diadakan olehpihak perpustakaan dapat menarik minat pengunjung perpustakaan. Untukmengatasi kendala pihak perpustakaan membeli koleksi buku yang merupakanpermintaan dari anggota, memperbanyak koleksi buku terjemahan kedalambahasa Indonesia, perpustakaan saat ini hanya melakukan pembatasan jumlahorang sekitar 20 – 30 orang jika ada yang ingin mengadakan kegiatan, pihakperpustakaan yang mengerjakan promosi di jejaring sosial yaitu pemilikperpustakaan sendiri melalui akun facebooknya di grup “Rimba Baca” sertaperpustakaan mempunyai sebuah akun grup facebook yang selalu mengunggahkoleksi buku-buku barunya yang diharapkan dapat menarik minat anggota gruptersebut, dan juga perpustakaan juga selalu memposting kegiatan apa saja yangakan diadakan di perpustakaan.
Kata Kunci: Promosi, Perpustakaan, Promosi Perpustakaan
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, karunia serta
bimbinganNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Kuliah
(Skripsi) ini dengan lancar dan tepat pada waktunya dengan judul “PROMOSI
PERPUSTAKAAN “RIMBA BACA””. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada Junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Pada proses penulisan skripsi ini banyak hambatan yang dihadapi penulis
namun itu semua merupakan proses pembelajaran. Tersusunnya penulisan skripsi
tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, oleh karena itu
penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan pengarahan serta bersedia meluangkan waktunya hingga
penulisan skripsi ini selesai.
3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS dan Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si,
selaku Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan
kepada penulis.
iii
5. Ibu Suzi Fitriyana selaku pemilik Perpustakaan “Rimba Baca” yang telah
memberikan izin penelitian dan membantu penulis selama penelitian.
6. Mas Deny Haryanto selaku pustakawan yang selalu membantu penulis
selama penelitian dan juga Fitri selaku staf perpustakaan “Rimba Baca”
yang juga ikut membantu.
7. Kedua Orang Tuaku Alm. Rame Riyanto dan Ibunda tercinta Marhanah,
kakakku Anry Ari Priyanto dan Asri Indarti, Cintia Septiani serta adikku
Ibeng Maulana Putro terima kasih untuk setiap untaian doa, kasih sayang,
perhatian, dukungan, semangat, dan motivasi yang begitu besar sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tanpa dorongan semangat dari
kalian skripsi ini tidak akan pernah ada.
8. Sahabat – sahabat terbaikku, Yunita Dwi Rahmayanti, Husnul Khotimah,
Fitri Afrianti, Inayatul Ramadita, Yanita Safilla, Nenden Serena, Nuzlianni
Kadariyah, Intan Mayasari dan Muhammad Fadhli yang telah memberikan
semangat dan dukungannya terhadap penulis hingga penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Fighting!
9. Seluruh teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan 2010 Wida, Aaf, Novi,
Dini, Putri, Ina, Lona, Yeni dan juga yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, terima kasih atas segala kebersamaan, kekompakkan dan
kenangan yang telah menjadi bagian dalam perjuangan hidup kita, saat ini
dan yang akan datang. Tetap jaga rasa kekeluargaan di Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
iv
10.Teman-teman yang selalu memberikan semangatnya Dewi Fadhillah,
Audy Kariana Putri, dan juga teman-teman KKN Lingkar Respect 2013
terima kasih atas pengalaman selama sebulan dan kita belajar banyak hal.
Terima kasih atas dukungannya.
11.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, namun penulis berusaha semampu dengan kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki untuk menyusun penulisan skripsi dengan sebaik-
baiknya. Oleh karena itu penulis mengharapkan partisipasi semua pihak untuk
memberikan kontribusi baik kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya
penulisan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat memberi manfaat dan
menambah wawasan bagi pembacanya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta, 25 Agustus 2014
Maulidia Putri
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................4
D. Metode Penelitian .................................................................. 5
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ...................................... 5
2. Informan Penelitian..............................................................5
3. Sumber Data.........................................................................5
4. Teknik Pengumpulan Data...................................................6
a. Wawancara (Interview) ..................................................6
b. Observasi........................................................................7
c. Kajian Kepustakaan .......................................................7
5. Teknik Analisa Data ............................................................7
E. Definisi Istilah............................................................................8
F. Penelitian Terdahulu ..................................................................9
G. Sistematika Penulisan ..............................................................11
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Umum .............................................................. 13
1. Definisi Perpustakaan Umum .......................................... 13
2. Fungsi Perpustakaan Umum ............................................ 14
3. Tugas Perpustakaan Umum ............................................. 16
B. Promosi ....................................................................................16
1. Pengertian Promosi ............................................................16
2. Tujuan Promosi ..................................................................18
3. Cara Promosi......................................................................19
vi
4. Sarana Promosi ..................................................................22
5. Kendala Promosi Perpustakaan..........................................26
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN “RIMBA BACA”A. Sejarah dan Profil Perpustakaan “Rimba Baca” ......................29
B. Struktur Organisasi ..................................................................30
C. Gedung dan Tata Ruang...........................................................31
D. Fasilitas Perpustakaan ..............................................................31
E. Kegiatan Perpustakaan.............................................................32
F. Jadwal Kegiatan Layanan ........................................................34
G. Pengguna..................................................................................34
H. Koleksi .....................................................................................35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Promosi di Perpustakaan “Rimba Baca” ....38
B. Promosi Perpustakaan “Rimba Baca”......................................38
1. Tujuan Promosi Perpustakaan............................................38
2. Cara Promosi Perpustakaan ...............................................39
3. Sarana Promosi Perpustakaan ............................................44
C. Keefektifan Promosi di Perpustakaan ......................................47
D. Kendala Promosi di Perpustakaan ...........................................49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................51
B. Saran ........................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................55
LAMPIRAN..........................................................................................................57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Dokumentasi
Lampiran 2 Hasil Wawancara
Lampiran 3 Surat Pengajuan Proposal Skripsi
Lampiran 4 Surat Pengajuan Dosen Pembimbing Skripsi
Lampiran 5 Surat Izin Penelitian
Lampiran 6 Surat Pengajuan Dosen Penguji Skripsi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian dari sebuah gedung,
ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan
terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk
digunakan pembaca.1 Perpustakan sendiri terbagi atas beberapa jenis, salah
satunya adalah perpustakaan umum. Dalam UU No. 43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan, perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan
bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa
membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial
ekonomi.
Setiap perpustakaan perlu melakukan usaha promosi agar koleksinya
dapat bermanfaat bagi anggota maupun yang bukan anggota perpustakaan.
Promosi merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan
konsumen dengan tujuan utama memberi informasi tentang produk atau jasa
yang disediakan oleh organisasi, sekaligus membujuk konsumen untuk
bereaks terhadap produk atau jasa itu.
Kegiatan promosi mempunyai sedikitnya empat tujuan, yaitu:
1. Untuk menarik perhatian;
2. Untuk menciptakan kesan;
1 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,1991), h.3.
1
2
3. Untuk membangkitkan minat;
4. Untuk memperoleh tanggapan2
Jenis-jenis kegiatan promosi perpustakaan :
1. Komunikasi langsung.
2. Iklan :
a) Media cetak
b) Media siaran/ radio
c) Media Audiovisual (televisi)
d) Pameran dan display
e) Pengenalan melalui video atau tape-slide.3
Dengan diadakannya promosi, diharapkan masyarakat dapat mengenal
perpustakaan dengan baik dan menjadi anggota perpustakaan. Perpustakaan
“Rimba Baca” merupakan salah satu contoh perpustakaan umum yang
memiliki koleksi untuk anak-anak, remaja, hingga para orang tua. Usaha
promosi yang dilakukan oleh perpustakaan “Rimba Baca” sejauh ini hanya
melalui media internet saja. Artinya informasi yang disampaikan tersebut
hanya bisa diterima oleh masyarakat yang biasa mengakses internet.
Sementara itu, banyak masyarakat umum di luar sana yang tidak dapat
mengakses internet, namun ingin mengetahui kegiatan – kegiatan
perpustakaan “Rimba Baca”. Dengan adanya promosi yang hanya dilakukan
2 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa perpustakaan (Jakarta : Universitas Terbuka, 1996), h.21
3 Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta : Universitas Terbuka,1999), h. 5.19
3
melalui satu media saja, dirasakan kurang efektif dalam menarik anggota atau
pengunjung yang lebih banyak lagi. Dengan demikian penulis merasa tertarik
memilih judul “PROMOSI PERPUSTAKAAN “RIMBA BACA””.
B. Pembatasan dan Perumusan masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas sasaran yang akan dicapai melalui penelitian
sesuai dengan masalah yang telah dikemukakan diatas. Penulis
memberikan batasan pada promosi perpustakaan yang dilakukan oleh
Perpustakaan “Rimba Baca” yang difokuskan kepada promosi melalui
internet.
2. Perumusan Masalah
Agar penulisan penelitian ini lebih terarah dan sesuai dengan
masalah yang akan diteliti, maka perlu dirumuskan suatu masalah.
Adapun masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana promosi yang dilakukan oleh Perpustakaan “Rimba Baca”
bagi anggota ?
b. Bagaimana upaya dalam mengatasi beberapa kendala terhadap
promosi yang dilakukan Perpustakaan “Rimba Baca” ?
c. Sejauh mana keefektifan promosi di Perpustakaan ”Rimba Baca” ?
4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kegiatan promosi di
Perpustakaan “Rimba Baca” melalui media internet yang dapat
menumbuhkan keinginan masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan
tersebut.
a. Untuk mengetahui promosi yang dilakukan oleh Perpustakaan
“Rimba Baca”.
b. Untuk mengetahui upaya dalam mengatasi beberapa kendala
terhadap promosi yang dilakukan Perpustakaan “Rimba Baca”.
c. Untuk mengetahui sejauh mana keefektifan promosi di Perpustakaan
”Rimba Baca”.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat akademis
Penelitian ini diharapkan dapat :
1) Menambah khazanah penelitian ilmu perpustakaan, khususnya
penyampaian informasi mengenai promosi perpustakaan.
2) Menjadi masukan dalam penelitian selanjutnya mengenai
promosi perpustakaan.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
pertimbangan bagi Perpustakaan “Rimba Baca”.
5
D. Metode Penelitian
Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk menyelesaikan
penulisan, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif, sedangkan jenis atau desain penelitian ini menggunakan metode
deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau
menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya.4
2. Informan Penelitian
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Informan yang
digunakan dalam penelitian ini yang berhubungan dengan topik yang
diteliti dan yang paling memahami objek penelitian yaitu berjumlah lima
orang yang terdiri atas pemilik Perpustakaan “Rimba Baca”, staf
perpustakaan dan tiga orang pengunjung (pemustaka) perpustakaan.
Peneliti melakukan wawancara mendalam secara satu persatu terhadap
informan yang diwawancarai.
3. Sumber Data
a. Data primer
Data primer adalah data yang telah diambil langsung tanpa
perantara. Data ini diperoleh langsung dari lokasi penelitian yaitu
dengan wawancara staf perpustakaan dan melakukan observasi dengan
4 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta : STIA-LAN, 1999), h. 60
6
melakukan penelitian langsung di lapangan untuk memperoleh data-
data yang diperlukan.
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang bersumber dari kepustakaan,
yang terdiri dari literatur-literatur dan artikel yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam
penelitian. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan analisis.
Oleh karena itu, pengumpulan data harus dilakukan dengan sistematis,
terarah, dan sesuai dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini
metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara sebagai berikut:
a. Wawancara (interview)
Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau
lebih secara langsung. Wawancara ini dilakukan secara mendalam
dengan lima orang yaitu Pemilik Perpustakaan “Rimba Baca”, staf
perpustakaan, dan tiga orang pengunjung perpustakaan dengan
mengajukan berbagai pertanyaan guna mendapatkan informasi.
Metode ini digunakan untuk melengkapi data penelitian yang dianggap
perlu, sehingga menyakinkan data yang diperoleh.
7
b. Observasi
Observasi adalah penelitian yang pengambilan datanya bertumpu
pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian.5 Penulis
melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala atau fenomena yang terjadi di perpustakaan sehingga dapat
memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. Observasi
dilakukan untuk melihat bagaimana promosi perpustakaan di tempat
penelitian di Perpustakaan “Rimba Baca”
c. Kajian Kepustakaan
Kajian pustaka menggunakan buku-buku, laporan-laporan
maupun artikel. Kajian pustaka dilakukan untuk mencapai pemahaman
yang lebih mendalam tentang konsep-konsep yang akan dikaji dan
sebagai landasan teori untuk memperkuat analisa data dalam
penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari literatur-
literatur atau dokumen-dokumen dan artikel yang berkaitan dengan
masalah yang dibahas.
5. Teknik Analisa Data
Data-data yang telah diperoleh akan dianalisa melalui tiga tahapan yaitu:6
a. Reduksi data
Data yang diperoleh penulis melalui observasi, wawancara, dan
kajian pustaka dicatat secara rinci, mengelompokkan atau memilah-
5 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h. 63.6 Emzir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h.
129.
8
milah dan memfokuskan pada hal penting, maka data yang didapat
bisa memberikan gambaran yang jelas.
b. Penyajian Data
Setelah data direduksi maka penulis melakukan penyajian
dalam bentuk teks yang bersifat naratif.
c. Penarikan Kesimpulan
Data-data yang telah dijabarkan dalam bentuk naratif maka
penulis membuat kesimpulan. Kesimpulan digunakan untuk menjawab
rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya.
E. Definisi Istilah
1. Perpustakaan Rimba Baca
Perpustakaan Rimba Baca adalah sebuah perpustakaan yang ditujukan
untuk anak-anak. Namun, saat ini perpustakaan tersebut bukan hanya
untuk anak-anak saja melainkan untuk semua kalangan, yaitu remaja dan
dewasa. Perpustakaan ini juga mempunyai ruangan yang sangat nyaman
untuk tempat membaca.
2. Promosi Perpustakaan
Promosi adalah suatu metode pertukaran informasi untuk mengenalkan
jasa dan layanan yang disediakan oleh suatu organisasi kepada
masyarakat, agar dapat menarik minat masyarakat.
9
F. Penelitian Terdahulu
1. Sonia Mustinda (2010) Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan
Humaniora, Universitas Islam Negeri Jakarta, dengan judul penelitian
“Promosi yang dilakukan di Perpustakaan Kementerian Pendidikan
Nasional RI” Penelitian yang dilakukan oleh Sonia Mustinda memiliki
persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan.
Persamaannya terletak pada tema penelitian yaitu sama-sama meneliti
tentang promosi perpustakaan, teknik pengumpulan data yaitu observasi,
wawancara, penyebaran angket/kuesioner dan studi pustaka. Namun
demikian, penelitian ini juga memiliki perbedaan pada lokasi dan
pendekatan penelitian. Sonia Mustinda melakukan penelitian di
perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional RI, dengan menggunakan
metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Sedangkan peneliti
melakukan penelitian di perpustakaan “Rimba Baca” dengan
menggunakan jenis penelitian deskriptif dan metode pendekatan
kualitatif. Serta teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi
dan metode kajian kepustakaan. Penelitian yang dilakukan oleh Sonia
Mustinda berbeda dengan penelitian yang peneliti lakukan. Perbedaannya
yaitu Sonia Mustinda membahas tentang cara-cara promosi, sarana
promosi serta kendala promosi di perpustakaan Kementerian Pendidikan
Nasional RI. Sedangkan peneliti membahas tentang bagaimana promosi
yang dilakukan dan upaya dalam mengatasi kendala terhadap promosi.
10
2. Farkhatun (2010) Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu
Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan
judul penelitian: “Strategi Promosi Perpustakaan di Perpustakaan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kegiatan strategi promosi perpustakaan di Perpustakaan UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta dalam mempromosikan perpustakaan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara,
dokumentasi, dan studi pustaka. Dalam penelitian ini, diambil informan
secukupnya untuk diwawancarai dengan menggunakan pencatatan sendiri.
Hasil dari penelitian ini bahwa Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta dalam mempromosikan perpustakaannya dengan cara:
penyebaran brosur, terbitan khusus perpustakaan, display buku baru,
orientasi mahasiswa baru atau user education, papan informasi, spanduk,
internet dan bentuk kerjasama, semua kegiatan promosi tersebut sudah
mencakup bagian dari strategi promosi perpustakaan.
3. Lukman (2010) Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu
Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan
judul penelitian: “Studi tentang Promosi Perpustakaan di Perpustakaan
Umum Kabupaten Bantul Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pelaksanaan kegiatan promosi perpustakaan di Perpustakaan
Umum Kabupaten Bantul dalam mempromosikan perpustakaan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
11
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara,
dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini bahwa Perpustakaan
Umum Kabupaten Bantul dalam mempromosikan perpustakaannya
dengan cara yaitu, lomba, spanduk, perpustakaan keliling, internet,
publikasi, pameran, karnaval, sponsor, seminar dan aktifitas layanan
masyarakat.
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis mengemukakan latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian, teknik analisis data, penelitian
terdahulu dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian
perpustakaan anak, pentingnya promosi perpustakaan, cara-cara
promosi perpustakaan, sarana promosi perpustakaan, dan kendala
yang dihadapi dalam promosi perpustakaan.
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN “RIMBA BACA”
Pada bab ini penulis menguraikan gambaran Perpustakaan “Rimba
Baca” sejarah singkat Perpustakaan, struktur organisasi, gedung
dan tata ruang, fasilitas perpustakaan, kegiataan perpustakaan,
jadwal kegiatan layanan perpustakaan, pengguna, dan koleksi yang
ada di Perpustakaan “Rimba Baca”.
12
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Pada bab ini penulis menguraikan hasil penelitian tentang promosi
perpustakaan di Perpustakaan “Rimba Baca”.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini penulis menguraikan kesimpulan dan saran.
13
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Umum
1. Definisi Perpustakaan Umum
Menurut UU No. 43 tahun 2007 Bab I Pasal 1 Ayat 6 menjelaskan
bahwa Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi
masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa
membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial-
ekonomi.
Sedangkan menurut IFLA dalam artikel yang ditulis oleh Ilham
Prisgunanto dan Siti Anisah yang berjudul “Tanggapan Pemakai
Terhadap Promosi Perpustakaan (Studi Perpustakaan Kotamadya Jakarta
Selatan - PUJS)” bahwa dalam UNESCO Public Library Manifesto 1994
disebutkan bahwa perpustakaan umum merupakan pusat informasi lokal
yang bertujuan agar semua jenis pengetahuan dan informasi mudah
diakses dan digunakan oleh pemakai.7
Definisi lain menyebutkan bahwa perpustakaan umum adalah
perpustakaan yang diselenggarakan di pemukiman penduduk (kota atau
desa) diperuntukkan bagi semua lapisan dan golongan masyarakat
7Ilham Prisgunanto dan Siti Anisah, “Tanggapan Pemakai Terhadap PromosiPerpustakaan (Studi Perpustakaan Kotamadya Jakarta Selatan PUJS)” artikel diakses pada 22Mei 2014 jam 09.47 WIBhttp://www.pnri.go.id/iFileDownload.aspx?ID=Attachment\MajalahOnline\Tanggapan%20Pemakai%20Terhadap%20Promosi%20Perpustakaan.pdf
13
14
penduduk pemukiman tersebut untuk melayani kebutuhannya akan
informasi dan bahan bacaan.8
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan umum
merupakan pusat informasi yang diperuntukkan bagi masyarakat luas
sebagai sarana pembelajaran yang bertujuan agar semua jenis pengetahuan
dan informasi mudah diakses untuk melayani kebutuhan akan informasi
dan bahan bacaan. Perpustakaan umum dapat diselenggarakan oleh
masyarakat untuk memfasilitasi terwujudnya pembelajaran sepanjang
hayat.
2. Fungsi Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum dilaksanakan untuk mencapai tujuan
perpustakaan. Hal ini seperti ditulis oleh Wiji Suwarno berdasarkan buku
yang ditulis oleh Sulisyo-Basuki yang berjudul Pengantar Ilmu
Perpustakaan tahun 1991 yang memberikan gambaran fungsi perpustakaan
dalam kehidupan bermasyarakat sebagai berikut:
a. Fungsi Simpan Karya
Fungsi simpan karya, yaitu fungsi perpustakaan untuk
menyimpan buah karya masyarakat. Bentuk karya yang disimpan
adalah yang berkaitan dengan buku, majalah, surat kabar, atau
informasi terekam lainnya.
8 Sukarman, “Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum,” artikel diaksespada 22 Mei 2014 jam 10.45 WIB darihttp://www.pnri.go.id/iFileDownload.aspx?ID=Attachment\Pedoman\Pedoman%20Umum%20Penyelenggaraan%20Perpustakaan%20Umum.pdf
15
b. Fungsi Informasi
Fungsi informasi, yaitu fungsi perpustakaan yang memberikan
informasi sejelas-jelasnya kepada pemustaka tentang sesuatu hal yang
diperlukan.
c. Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan, yaitu fungsi perpustakaan yang menunjang
sistem pembelajaran yang dicanangkan oleh pemerintah. Sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, perpustakaan sudah saatnya
menjadi pusat sumber belajar, dan penelitian masyarakat.
d. Fungsi Rekreasi
Fungsi rekreasi, yaitu fungsi perpustakaan sebagai tempat yang
menjadi rekreasi bagi pemustakanya dengan memberikan fasilitas yang
baik dan bacaan yang menghibur.
e. Fungsi Kultural
Fungsi kultural, yaitu fungsi perpustakaan sebagai media dalam
rangka melestarikan kebudayaan bangsa. Pola pikir ini kemudia
berkembang ke arah mengembangkan kebudayaan, yaitu fungsi
perpustakaan sebagai tempat mengembangkan kebudayaan melalui
penanaman nilai-nilai kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan-
kegiatannya, seperti pemutaran film documenter, belajar menari, les
bahasa, story telling, dan lain-lain.
16
3. Tugas Perpustakaan Umum
Tugas pokok perpustakaan umum adalah menyediakan, mengolah,
memelihara, dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka, menyediakan
sarana pemanfaatnya dan melayani masyarakat pengguna yang
membutuhkan informasi dan bahan bacaan. 9
B. Promosi
1. Pengertian Promosi
Pada dasarnya, promosi perpustakaan merupakan sebuah cara
dalam menginformasikan tentang layanan apa saja yang terdapat di
perpustakaan agar dapat mempengaruhi masyarakat untuk mengunjungi
perpustakaan.
Definisi promosi terdapat berbagai pendapat. Diantara pendapat itu
adalah Menurut Stanley dalam Badollahi, tujuan promosi adalah
mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku dari penerima, dan
membujuk mereka untuk menerima konsep, pelayanan, ide tau barang
yang dipromosikan. 10
Selain mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku penerima,
ada definisi lain yang menyebutkan bahwa promosi juga merupakan
metode yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk dan
9 Wiji Suwarno, Perpustakaan & Buku: wacana penulisan &penerbitan (Jogjakarta: Ar-Ruzz media, 2011), h. 28-30
10 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa perpustakaan (Jakarta : Universitas Terbuka, 1996),h. 20.
17
mengingatkan pemakai tentang institusi beserta sumber-sumber yang ada
didalamnya dan juga layanan yang diberikan.11
Dari dua definisi diatas, promosi merupakan metode dalam
mempengaruhi sikap dan perilaku penerima untuk mengingatkan tentang
layanan yang diberikan. Namun, menurut Lasa Hs promosi adalah
pertukaran informasi antar organisasi/lembaga dan konsumen dengan
tujuan utama memberi informasi tentang produk atau jasa yang tersedia
dalam organisasi dan membujuk calon konsumen untuk bereaksi terhadap
produk atau jasa tersebut.12 Pada Promosi perpustakaan pada dasarnya
merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen
dengan tujuan utama memberikan informasi tentang produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perpustakaan.13
Dapat disimpulkan pada pernyataan di atas, bahwa promosi adalah
metode dalam mempengaruhi sikap dan perilaku penerima serta
pertukaran informasi antar lembaga/organisasi dan juga membujuk
konsumen calon konsumen untuk bereaksi terhadap layanan yang aka
diterimanya.
11 Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta:Fakultas Adab dan Humaniora, 2006), h. 171.
12 Lasa Hs, Kamus Kepustakawanan Indonesia (Yogyakarta : Pustaka Book Publisher,2009), h. 290.
13 Ani Sistarina, “Pengaruh Promosi terhadap Peningkatan Pemanfaatan Perpustakaan diUniversitas Airlangga”, Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga, Vol. 3, No. 1 (Jan-Jun,2013), h. 12
18
2. Tujuan Promosi
Setiap kegiatan pasti mempunyai tujuan, seperti halnya promosi
yang mempunya tujuan untuk mengenalkan fasilitas serta layanan yang
ada di perpustakaan.
Perpustakaan seharusnya tidak hanya memberikan layanan terbaik
tetapi memastikan bahwa masyarakat tahu tentang perpustakaan. Apakah
pustakawan sadar atau tidak, perpustakaan sedang terus dikaji oleh
masyarakat. Perpustakaan yang efektif mencoba untuk memastikan bahwa
semua anggota masyarakat tahu tentang sumber daya perpustakaan dan
layanan. Banyak kegiatan perpustakaan melibatkan hubungan dengan
masyarakat, tetapi pustakawan juga harus memberikan beberapa pemikiran
untuk keseluruhan dan kelanjutan dari bagian hubungan dengan
masyarakat.14
Memperkenalkan koleksi serta pelayanan yang diberikan, agar
yang memerlukan dapat memanfaatkannya secara maksimal. Promosi
perpustakaan perlu dilakukan karena masih banyak anggota masyarakat
yang belum mengenal manfaat suatu perpustakaan bagi dirinya. 15
Mempromosikan, mempublikasikan atau memasyarakatkan dan
sosialisasi perpustakaan mempunyai beberapa sasaran, yaitu :
a. Menginformasikan, atau memberitahukan supaya masyarakat tahu dan
kenal.
14 Adele M. Fasick, Managing Children’s Services in the Public Library (USA : LibrariesUnlimited, 1991), h. 139.
15 Karmidi Martoatmojo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta : UniversitasTerbuka, 1999), h.5.17.
19
b. Mengingatkkan, agar masyarakat selalu ingat.
c. Menarik perhatian, agar masyarakat tertarik kepada perpustakaan.
3. Cara Promosi
Publikasi dan promosi perpustakaan adalah melakukan kegiatan
agar perpustakaan lebih dikenal oleh masyarakat luas (publik). Cara-cara
yang dapat dilakukan antara lain :
a. Mengundang berbagai tokoh masyarakat, figur publik, seperti
penjabat, pengarang / penulis.
b. Mengadakan kegiatan yang dapat diikuti oleh anggota masyarakat,
seperti lomba, menulis artikel, abstrak, membuat resensi buku,
melukis, mengarang tentang subjek-subjek tertentu yang sedang hangat
(in) di masyarakat.
c. Melakukan bedah buku, pertemuan, seminar, dan lain-lain,
d. Mengadakan jumpa pers.
e. Mengadakan iklan layanan sosial perpustakaan baik melalui media
cetak maupun media elektronik, seperti radio dan televisi.16
Ada pula beberapa bentuk metode promosi yang biasa digunakan
oleh organisasi antara lain adalah :
a. Publikasi
Publikasi adalah peransangan non-personal agar ada
permintaan terhadap produk atau jasa melalui beritas mengenai hal-hal
di media penerbitan atau melalui penyajian yang menarik di radio,
16 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktik (Jakarta: SagungSeto, 2006), h. 101-102.
20
televisi, atau di panggung. Berlainan dengan iklan yang harus dibayar
oleh organisasi atau sponsor, publikasi biasanya cuma-cuma. Publikasi
mempunyai beberapa keunggulan sehingga merupakan investasi yang
baik. Pertama, publikasi ditempatkan sebagai berita dan bukam di
ruang iklan. Penempatan ini memberikan kesan bahwa informasi
dalam berita mengenai produk atau jasa lebih objektif dibandingkan
dengan iklan yang dianggap mempromosikan diri sendiri. Dengan
demikian kreadibilitas suatu produk menjadi meningkat dengan adanya
publikasi. Kedua, publikasi cenderung untuk sampai kepada konsumen
yang tidak menyukai iklan atau kontak pribadi. Ketiga, publikasi
mempunyai potensi tinggi untuk didramatisasi, sehingga dapat menarik
perhatian dan mempengaruhi orang.
b. Iklan
Iklan adalah media promosi dalam bentuk penyajian ide,
produk atau jasa dengan cara membayar. Iklan dapat dilaksanakan
dalam berbagai bentuk. Dapat melalui media cetak atau media
elektronik seperti surat kabar, majalah, radio dan televisi; melalui
produk barang-barang murah dan sederhana seperti korek api,
kalender, lewat kartu atau karcis bus, surat edaran atau brosur; lewat
surat langsung, atau informasi di papan pengumuman di tempat-tempat
umum, dan masih banyak ragamnya yang lain.
21
c. Kontak perorangan
Promosi secara kontak perorangan dilakukan melalui
pertemuan langsung antara wakil organisasi dengan pasar target.
Promosi dengan kontak perorangan ternyata merupakan sarana yang
lebih ampuh daripada sarana atau sarana lainnya seperti iklan atau
publikasi. Kontak perorangan akan meningkatkan hubungan antara
konsumen dan organisasi secara lebih manusiawi. Menurut Bekkardo
dan Waldhart dalam Badollahi, melaporkan bahwa penelitian
mengenai efektivitas teknik-teknik promosi dan komunikasi di bidang
perpustakaan dan informasi telah membuktikan bahwa kontak
perorangan dari mulut ke mulut merupakan cara yang paling efektif
untuk menyebarluaskan informasi mengenai produk dan jasa
perpustakaan dan dalam menarik minat pengguna.
d. Intensif
Intensif adalah pemberian sesuatu yang bernilai (uang atau
bukan uang) sebagai tambahan terhadap penawaran yang diajukan
dengan maksud untuk mendorong perubahan sikap konsumen terhadap
penawaran itu. Insentif biasanya diberikan kepada orang atau
kelompok yang kurang bermotivasi, acuh tak acuh, atau kurang suka
terhadap penawaran suatu produk atau jasa.
Insentif memainkan peranan besar dalam pemasaran produk
dan jasa perusahaan. Pemberian intensif biasanya mencakup potongan
harga yang besar, sayembara, contoh Cuma-Cuma, atau Cuma
22
diboncengkan dengan produk lain yang sudah dikenal, dan lain-
lainnya.
e. Penciptaan Suasana atau Lingkungan Kondusif (atmospheric)
Kotler dalam Badollahi mengartikan atmospheric sebagai
‘perancangan’ lingkungan organisasi yang diperhitungkan sedemikian
rupa, agar menimbulkan dampak kognitif dan/emosional kepada pasar
atau target. Suasana ini diciptakan sedemikian rupa sehingga
meningkatkan kepuasan pada waktu membeli produk atau
memanfaatkan jasa kita. Unsur suasana kondusif ini perlu
diperhitungkan karena konsumen dan organisasi pada waktu membeli
produk atau jasa bertemu dengan staf organisasi dalam lingkungan
fisik tertentu.17
Dapat disimpulkan, dari beberapa cara-cara promosi
perpustakaan yaitu melalui iklan melalui media cetak atau elektronik
dan juga perpustakaan dapat memperkenalkan perpustakaan pada
kelompok masyarakat tertentu agar terjadi kontak perorangan sehingga
masyarkat menjadi tahu tentang perpustakaan tersebut.
4. Sarana Promosi
Ada berbagai macam sarana yang bisa digunakan dalam
mempromosikan perpustakaan, salah satunya adalah dengan menggunakan
internet dan dalam bentuk kegiatan. Beberapa macam sarana tersebut,
antara lain :
17 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa perpustakaan, h. 28-32.
23
a. Sarana Promosi dengan Internet :
Seperti pendapat pada artikel Janet L. Balas, bahwa “Library
promotion have changed as the technology has changed, and now
many libraries have gone online to promote their service in the
internet”.18 Dikatakan bahwa Promosi perpustakaan telah berubah
sama seperti teknologi, dan sekarang banyak perpustakaan yang sudah
online untuk mempromosikan layanan mereka di internet.
1) Website
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-
halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain
atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web
(WWW) di internet. Sebuah website biasanya berupa hasil kerja
perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari
sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu
menunjukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu.
2) Teknologi Web 2.0
Teknologi web 2.0 merupakan teknologi generasi kedua
layanan internet. Teknologi ini memungkinkan partisipasi lebih
dari pengguna internet. Wikipedia maupun Blog yang
memungkinkan pengguna internet untuk aktif berpartisipasi. Situs
18 Janet L. Balas, ”Using the Web to Market the Library”, artikel diakses 22 Mei 2014jam 09.50 WIB dari http://e-resources.pnri.go.id
24
jejaring sosial juga masuk dalam kategori ini. Facebook,
Friendster, Flickr dan Twitter mengadopsi teknologi ini. 19
b. Sarana Promosi dalam Bentuk Kegiatan
Upaya promosi perpustakaan dapat dilakukan dengan berbagai
macam kegiatan yang dapat mengundang daya tarik masyarakat.
Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan adalah :20
1) Seminar
Seminar adalah suatu forum atau kegiatan yang dilakukan
untuk mengkaji suatu topik pada suatu waktu dan tempat tertentu
di mana ada satu atau lebih orang yang berceramah dan ada
sejumlah orang lain sebagai peserta.
2) Lomba dan Kuis
Mengadakan lomba di perpustakaan baik berbentuk lomba
penulisan makalah maupun lomba membuat poster dapat dijadikan
sebagai sarana untuk mempromosikan perpustakaan. lomba seperti
ini dapat diadakan bagi pengguna pada umumnya atau hanya bagi
kelompok pengguna tertentu dengan tema seputar masalah-masalah
di perpustakaan atau masalah lainnya. Hal penting yang perlu
ditekankan disini adalah bahwa kegiatan lomba itu dirancang
19 Tutik Sriyati, “Perkembangan Internet dan Strategi Pemanfaatanya di PerpustakaanBadan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan,” artikel diakses pada 22 Mei 2014 jam 10.34WIB darihttp://www.pnri.go.id/iFileDownload.aspx?ID=Attachment\MajalahOnline\Tutik_Sriyati_Perkembangan_Internet.pdf
20 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa perpustakaan, h. 110-128.
25
sedemikian rupa sehingga dapat mendorong orang untuk datang ke
perpustakaan atau menggunakan layanan perpustakaan.
Selain lomba mempuat poster dan lomba menulis
sebenarnya masih banyak kegiatan serupaa lainnya yang dapat
dilakukan untuk mengundang orang datang ke perpustakaan
khususnya anak-anak dan orangtuanya. Misalnya, acara kuis atau
kompetisi. Dalam setiap acara lomba itu fungsi promosi
perpustakaan harus selalu ditekankan. Pesan yang disampaikan
jangan melulu pesan promosi karena akan membosankan peserta,
tetapi juga tujuan utama diadakannya beragam kegiatan itu sendiri.
3) Wisata Perpustakaan
Wisata perpustakaan adalah terjemahan dari kata library
tour. Bentuk kegiatan jenis ini yaitu mengajak serombongan orang
untuk berkeliling perpustakaan guna melihat semua sudut di
perpustakaan bahwa di sana ada petugas perpustakaan yang
memberi penjelasan mengenai koleksi, fasilitas yang ada, cara-cara
menggunakan fasilitas itu serta bagaimana menemukan informasi
dan apa manfaatnya bagi mereka. Wisata perpustakaan tidak hanya
dilakukan dengan berkeliling perpustakaan jika ada tamu atau
rombongan tamu yang datang ke perpustakaan, tetapi memang
merupakan program yang dirancang secara khusus oleh
perpustakaan. biasanya pesertanya adalah anak-anak sekolah. Jadi
26
kegiatan ini diadakan khusus untuk menumbuhkan rasa cinta anak-
anak pada perpustakaan.
4) Jumpa Pengarang
Jumpa pengarang yaitu didatangkannya seorang pengarang
terkenal ke arena di tengah-tengah pameran untuk beraudiensi
dengan masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat berdialog
langsung dengan pengarang sehingga kepulangan mereka dari
pameran membawa kenangan indah yang tersendiri.21 Dalam
kegiatan ini juga masyarakat dapat mengetahui dan bertanya lebih
jauh tentang pengalaman membaca maupun menulis pengarang itu
sendiri.
Dari pendapat diatas dapat disimpulakan bahwa banyak
perpustakaan yang sudah menggunakan internet sebagai sarana
promosi untuk mempromosikan layanan serta ada juga sarana
promosi yang dirasa cukup menarik perhatian masyarakat yaitu
dengan diadakannya kegiatan rutin di perpustakaan.
5. Kendala Promosi Perpustakaan
Pada dasarnya usaha-usaha untuk membuat perpustakaan berhasil
melakukan kegiatan promosi layanan, dapat mengalami kendala yang
berasal dari dalam maupun luar perpustakaan.
21 Agus Winarno, Promosi Membaca Melalui Pameran Buku disajikan dalam SeminarNasional Promosi Gemar Membaca (Jakarta, ASEAN, 1994), h.6.
27
a. Kendala dari dalam :
1) Lemahnya pengetahuan pustakawan terhadap ilmu dan teknikpemasaran,
2) Pandangan tradisional bahwa perpustakaan hanyalah sebuahgudang buku,
3) Kurangnya dana yang memadai untuk membeli bahan pustaka danmembuka layanan baru,
4) Lemahnya apresiasi para pustakawan tentang kenyataan penggunaperpustakaan dewasa ini yang lebih menuntut banyak jasa diperpustakaan.
Dari beberapa kendala yang disebutkan di atas, dapat
disimpulkan bahwa perpustakaan masih belum bisa memberikan
pelayanan yang baik dan efektif, karena masih banyak pustakawan
yang tidak memiliki pengetahuan terhadap ilmu maupun teknik
pemasaran, dana yang kurang memadai untuk membeli bahan pustaka
yang baru dan masih banyak yang memandang sebelah mata bahwa
perpustakaan hanyalah sebuah gudang buku yang tidak dapat
memberikan layanan yang baik kepada masyarakat.
b. Kendala dari luar :
1) Kecuali untuk jenis perpustakaan umum dan khusus, maka sasaranbagi pelayanan perpustakaan pada umumnya berada di lingkunganperpustakaan dalam tempo sementara.
2) Masih kurangnya komitmen dari pimpinan dalam dukunganterhadap perpustakaan.
3) Lemahnya manajemen organisasi.4) Faktor sosial, yaitu sudah menjadi budaya pengguna yang jarang
ke perpustakaan.22
Kendala dar luar perpustakaan dapat disimpulkan bahwa,
banyak faktor yang mempengaruhi yaitu dari organisasi perpustakaan
itu sendiri yang belum mendukung sepenuhnya terhadap perpustakaan,
22 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa perpustakaan, h. 58.
28
lemahnya manajemen organisasi yang bisa jadi dipimpin oleh
pimpinan yang kurang berkomitmen dalam menjalankan tugasnya,
serta banyak masyarakat atau pengguna yang jarang ke perpustakaan
dikarenakan perpustakaan sudah kalah populernya dengan internet
yang semua informasi bisa didapatkan di sana.
29
BAB III
GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN “RIMBA BACA”
A. Sejarah dan Profil Perpustakaan “Rimba Baca”
Perpustakaan “Rimba Baca” adalah sebuah perpustakaan kecil yang
terletak di daerah perumahan Cilandak, Jakarta Selatan dengan koleksi kurang
lebih sebanyak 7000 buku, yang terdiri dari buku lokal dan internasional yang
terus berkembang. Perpustakaan ini didirikan pada tanggal 28 November
tahun 2011. Perpustakaan ini didirikan atas kecintaan sang pemiliknya, Ibu
Suzi Fitriyana merupakan seorang wanita karier yang biasa disapa Fitri
terhadap buku dan anak-anak. Ibu Fitri mempunyai koleksi buku yang cukup
banyak, baik dari buku fiksi dan non fiksi. Ibu Fitri membeli sebuah lahan
kosong di sebelah rumahnya. Kemudian Ibu Fitri berinisiatif untuk
membangun sebuah perpustakaan yang bisa menyimpan semua koleksi pribadi
buku-bukunya, memberikan tempat yang nyaman untuk anak-anak membaca
dan berkreasi. Tumbuh dengan buku anak-anak yang bagus, telah
menginspirasi Fitri untuk berbagi pengalaman membaca yang tak terlupakan
dengan anak-anak saat ini. Pada mulanya, perpustakaan ini ditujukan untuk
anak-anak. Namun, banyak anak-anak yang datang ke perpustakaan bersama
dengan orang tuanya ataupun orang dewasa lainnya. Untuk itu, diadakanlah
koleksi untuk dewasa yang terdapat pada lantai dua perpustakaan.
29
30
Pada perpustakaan “Rimba Baca”, sistem klasifikasi yang digunakan
menggunakan kategori umur untuk koleksi anak-anak. Seperti pada hasil
observasi peneliti, peneliti melihat bahwa setiap rak-rak koleksi yang ada
terdapat keterangan umur seperti “Kids 0-3”, “Kids 4-8”, dan “Kids 9-12”.
Pihak perpustakaan mengklasifikasikan buku untuk anak-anak berdasarkan
cerita, banyaknya tulisan yang terdapat pada buku, dan bentuk buku itu
sendiri. Untuk koleksi remaja biasanya koleksi buku-buku yang ada adalah
novel-novel khusus untuk remaja.
Perpustakaan Anak “Rimba Baca” menggunakan sistem open access,
dimana pengunjung dapat mencari dan mengambil dokumen yang diinginkan.
Dan apabila pengunjung menemukan kesulitan bisa langsung bertanya pada
pustakawan. Saat ini perpustakaan belum mempunyai sistem otomasi untuk
menginput buku-buku baru. Untuk menginput koleksi buku terbarunya,
biasanya pustakawan menggunakan website milik perpustakaan yang saat ini
hanya bisa digunakan untuk menginput data koleksi. Dalam mendata anggota-
anggota dan sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku, perpustakaan
masih menggunakan Microsoft Office Excel.
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi di Perpustakaan “Rimba Baca” hanya terdiri
Pemilik (Owner), Manajer Perpustakaan, Pustakawan serta satu Staff
Perpustakaan. Staff bertanggung jawab kepada Pustakawan. Pustakawan
31
bertanggung jawab kepada Manajer dan kemudian Manajer bertanggung
jawab kepada pemilik.
C. Gedung dan Tata Ruang
Bangunan Perpustakaan “Rimba Baca” terdapat di sebuah kompleks
perumahan yang di dalamnya telah di desain hingga lebih terkesan sebuah
perpustakaan. Bangunan perpustakaan ini memiliki luas kurang lebih 500 m².
Bangunan ini juga terdiri dari 2 lantai, untuk lantai 1 terdapat 2 ruangan yaitu
ruangan art & craft serta ruang kerja untuk manajer dan pada lantai 2 terdapat
ruang koleksi untuk komik dan majalah, koleksi remaja, koleksi untuk orang
tua atau pendamping, koleksi non fiksi dan koleksi agama. Ruang koleksi dan
ruang baca yang terdapat di lantai 1 menjadi satu serta tidak ada pemisah
untuk bagian sirkulasi.
D. Fasilitas Perpustakaan
Perpustakaan “Rimba Baca” ini memiliki fasilitas yang cukup baik
serta dapat memberikan kenyamanan kepada anggota perpustakaannya.
Fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan ini antara lain :
a) Ruangan yang memiliki penyejuk ruangan, yang membuat nyaman setiap
orang yang berkunjung.
b) Rak untuk koleksi buku. Khusus untuk rak koleksi buku anak-anak, setiap
rak telah diklasifikasikan berdasarkan umur. Yaitu, umur 0-3 tahun, 4-8
tahun, dan juga 9-12 tahun. Pada koleksi rak yang terdapat di lantai 2,
dikategorikan hanya untuk remaja dan dewasa.
32
c) Layanan Wifi yang dapat diakses secara cuma-cuma oleh anggota
perpustakaan.
d) Meja serta kursi baca, sehingga anggota dapat membaca di kursi tersebut.
e) Rak untuk menyimpan boneka untuk mendongeng.
f) Rak khusus untuk tempat peralatan khusus untuk art and craft.
E. Kegiatan Perpustakaan
Kegiatan yang diadakan oleh Perpustakaan “Rimba Baca” merupakan
kegiatan yang dapat menunjang kreativitas anak. Kegiatan-kegiatan dapat
diikuti oleh anggota dan bukan anggota perpustakaan.
Kegiatan yang ada di perpustakaan ini antara lain :
a) Mendongeng (Storytelling)
Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak dapat mengetahui sebuah
cerita yang diceritakan oleh pendongeng. Biasanya kegiatan ini diadakan
setiap hari sabtu dan minggu oleh Kak Vita. Namun, saat ini kegiatan rutin
diakhir minggu tersebut belum diadakan lagi dikarenakan Kak Vita tidak
bisa mendongeng lagi dan belum ada lagi pengganti yang menjadi
storyteller. Kegiatan ini juga bisa diadakan ketika ada kegiatan School
Visit dan mengundang storyteller untuk membacakan cerita.
b) Art and Craft
Khusus untuk kegiatan ini, dilaksanakan setiap hari selama
perpustakaan tersebut beroperasi, namun kegiatan ini hanya bisa diikuti
oleh anggota perpustakaan saja. Pada kegiatan ini, anak-anak dapat
33
membuat prakarya sendiri dan “Rimba Baca” sudah menyediakan
fasilitasnya. Dalam kegiatan ini, sudah tersedianya alat menggambar,
kertas untuk mewarnai, stik es krim, karton, manik-manik, dsb.
c) Art Day
Art Days merupakan kegiatan yang berhubungan dengan seni
menggambar, mewarnai, memberi tempelan dan hiasan seperti manik-
manik atau gliter pada gambar yang sudah diwarnai. Kegiatan ini biasanya
di ikuti oleh anak-anak yang berusia 5 sampai 12 tahun.
d) Cooking Class
Kegiatan ini sangat disukai oleh anak-anak karena anak-anak dapat
berkreasi menghias cupcakenya serta dapat belajar bagaimana menghias
kue. Setelah acara ini selesai, anak-anak diperbolehkan untuk memakan
atau membawa pulang hasil kreasi mereka.
e) School Visit
Untuk kegiatan yang satu ini, biasanya pihak sekolah
PAUD/TK/SD akan menghubungi pihak Perpustakaan “Rimba Baca”
untuk memperkenalkan kepada murid-muridnya perpustakaan khusus anak
yang menyediakan bahan pustaka yang cocok untuk usia mereka. Kegiatan
ini sebenarnya sekaligus untuk mempromosikan apa saja layanan yang ada
pada perpustakaan anak ini. Dalam School Visit ini, pustakawan “Rimba
Baca” akan menjelaskan semua hal yang ada di perpustakaan tersebut.
Diharapkan setelah kunjungan ini anak-anak akan semakin tertarik
membaca buku atau mengunjungi perpustakaan dibanding dengan
34
menghabiskan bermain games serta dapat menarik anak-anak untuk
menjadi bagian dari anggota perpustakaan.
F. Jadwal Kegiatan Layanan
Jadwal kegiatan layanan di Perpustakaan “Rimba Baca” dilaksanakan
setiap hari mulai dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB, tetapi
khusus hari sabtu dan minggu perpustakaan tutup jam 19.00 WIB. Khusus
untuk kegiatan untuk mendongeng diadakan setiap hari sabtu dan kegiatan-
kegiatan lain diadakan ketika Perpustakaan “Rimba Baca” ingin mengadakan
acara tersebut. Kecuali untuk Art and Craft dapat dilakukan setiap hari apabila
ada anggota dan School Visit yang dilakukan ketika ada sekolah yang ingin
berkunjung.
G. Pengguna
Pengguna Perpustakaan “Rimba Baca” yang telah menjadi anggota
perpustakaan dapat dikenali dengan adanya kepemilikan kartu anggota
perpustakaan. Dalam satu kartu, dapat dimiliki oleh dua orang sekaligus
contohnya seperti adik dan kakak atau anak dan orang tuanya. Umumnya
anggota perpustakaan terdiri dari anak-anak sampai orang tua. Anggota
perpustakaan “Rimba Baca” paling banyak merupakan anak-anak yang masih
duduk di sekolah dasar, karena perpustakaan ini dekat dengan lingkungan
sekolah-sekolah internasional. Namun, tak jarang ada juga pengunjung yang
bukan merupakan anggota perpustakaan yang ingin masuk ke dalam
perpustakaan sehingga dikenakan biaya sebesar Rp 30.000. Setiap orang yang
35
ingin mendaftar menjadi anggota perpustakaan “Rimba Baca” harus
membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 350.000/tahun. Sampai saat ini sudah
ada sekitar 328 orang yang sudah mendaftar menjadi anggota.
H. Koleksi
Koleksi yang ada pada perpustakaan ini sangat beragam, mulai dari
bentuk bukunya, bahasanya maupun ceritanya karena perpustakaan ini
memang awalnya ditujukan untuk anak-anak. Namun, ada banyak anggota
perpustakaan yang datang tidak sendiri, melainkan bersama dengan orang
tuanya maupun pendamping maka dibuatlah koleksi untuk orang tua ataupun
pendamping.
Koleksi yang ada di perpustakaan antara lain :
1. Buku
Koleksi buku yang ada di perpustakaan ini terbagi menjadi dua,
yaitu buku fiksi dan nonfiksi. Buku fiksi terdiri dari cerita binatang,
komik, novel fiksi, cerita rakyat dan buku mendongeng. Sedangkan untuk
koleksi nonfiksi terdiri dari ensiklopedia, kamus, biografi, novel nonfiksi,
buku agama, hukum, sastra, psikologi dan filsafat serta buku tentang
travelling.
Koleksi buku yang ada saat ini berjumlah kurang lebih 7000 buku
dan sangat beragam bahasanya. Sekitar lebih dari 85% buku-buku ini
berbahasa Inggris. Bukan hanya dalam bahasa Inggris saja, namun juga
ada buku cerita berbahasa Indonesia yang berkisar 12% dan sisanya
berbahasa Vietnam, Mandarin, Jepang dan bahasa lainnya.
36
2. Majalah
Majalah yang terdapat pada perpustakaan ini khusus untuk orang
tua ataupun pendamping. Majalah ini merupakan koleksi pribadi sang
pemilik dan juga ada yang merupakan sumbangan dari anggota yang
menaruhnya di perpustakaan agar bisa dimanfaatkan oleh pengguna
perpustakaan.
3. Perlengkapan Art and Craft
Perlengkapan ini sudah disediakan oleh pihak perpustakaan untuk
digunakan oleh anggota maupun pengunjung perpustakaan. perlengkapan
ini terdiri dari krayon, cat air, kertas yang terdapat gambar untuk diwarnai,
stik es krim dan lain-lain.
4. Peralatan Mendongeng
Perpustakaan ini memiliki banyak alat peraga untuk mendongeng.
Seperti boneka tangan yang biasa digunakan untuk mendongeng, selain itu
ada juga perlengkapan lainnya seperti topi yang berbentuk seperti
binatang, buku gambar yang telah diberi ornamen atau hiasan sesuai
dengan tema yang diceritakan, dan juga kotak yang biasa digunakan untuk
memperagakan boneka tangan.
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang hasil observasi dan
wawancara terhadap kegiatan promosi yang dilakukan di Perpustakaan “Rimba
Baca” yang mencakup sarana promosi, cara promosi, sejauh mana keefektifan
promosi dan juga kendala dalam melakukan promosi.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dan observasi di
Perpustakaan “Rimba Baca” selama kurang lebih satu bulan, wawancara
dilakukan terhadap lima informan yang dapat memberikan informasi mengenai
kegiatan promosi yang dilakukan di Perpustakaan “Rimba Baca”. Informan yang
diteliti antara lain:
1) Nama : Suzi Fitriyana
Pendidikan : S2 Hukum
Jabatan : Kepala Perpustakaan “Rimba Baca”
2) Nama : Deny Haryanto
Pendidikan : S1 Hukum
Jabatan : Pustakawan
3) Nama Pemustaka : Zahra
4) Nama Pemustaka : Ina
5) Nama Pemustaka : Caca
37
38
A. Gambaran Umum Promosi di Perpustakaan “Rimba Baca”
Perpustakaan “Rimba Baca” merupakan perpustakaan yang dibangun
untuk anak-anak. Tetapi, karena anak-anak datang bersama dengan orang
tuanya atau pendamping, maka diadakanlah koleksi untuk orang tua yang
berada di lantai atas. Pada awal berdirinya perpustakaan, yaitu pada tanggal 28
November 2011, perpustakaan mempunyai sarana promosi berupa brosur,
namun karena penggunaannya tidak cukup efisien, maka perpustakaan
mempromosikan kegiatan dan layanan yang ada melalui sebuah situs jejaring
sosial dan juga dari mulut ke mulut, karena hal ini dirasa sudah efektif dan
tidak terlalu memakan banyak biaya
Dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang promosi yang dibagi
menjadi tujuan promosi, cara promosi dan sarana promosi, dan juga
membahas sejauh mana keefektifan promosi yang selama ini dilakukan pihak
perpustakaan. Untuk tujuan promosi, peneliti membahas tentang tujuan
promosi perpustakaan. Pada cara promosi, peneliti membahas tentang promosi
melalui kegiatan-kegiatan, seperti seminar, bedah buku, dan talkshow. Pada
sarana promosi, peneliti membahas tentang berbagai macam sarana yang dapat
digunakan dalam promosi, salah satunya melalui internet.
B. Promosi Perpustakaan “Rimba Baca”
1. Tujuan Promosi Perpustakaan
Perpustakaan biasanya selalu mempunyai fasilitas, layanan dan
juga kegiatan yang bisa diikuti oleh masyarakat sekitar. Setiap kegiatan
pasti memiliki tujuan, seperti halnya promosi yang bertujuan untuk
39
mengenalkan fasilitas dan kegiatan yang ada di perpustakaan. Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti, menurut Suzi
(Pemilik Perpustakaan “Rimba Baca”) promosi bertujuan mengenalkan
kepada masyarakat bahwa ada perpustakaan yang memiliki koleksi buku
lebih menarik dan terbaru untuk anak-anak maupun dewasa dan juga
tempat yang nyaman untuk membaca. Pernyataan tersebut diungkapkan
oleh Suzi Fitriyana:
“Tujuan dilakukannya promosi disini ya supaya orang-orang tahuada perpustakaan yang punya buku dan koleksi yang menarikuntuk dibaca, bukan cuma sekedar perpustakaan yang isinya cumabuku-buku yang udah lama dan juga tempat yang nyaman buatmembaca.”23
2. Cara Promosi Perpustakaan
Banyak cara promosi yang bisa dilakukan oleh perpustakaan agar
masyarakat dapat mengenal perpustakaan dengan baik, pada perpustakaan
“Rimba Baca” cara promosi yang dilakukan yaitu:
a. Seminar
Perpustakaan “Rimba Baca” pernah mengadakan seminar yang
berjudul “Pendidikan Seksual bagi Anak”. Seminar ini bertujuan untuk
bagaimana strategi berkomunikasi membicarakan tentang seksual
kepada buah hati atau anak-anak. Pihak perpustakaan membuat
anggaran tersendiri untuk terselenggaranya seminar ini. Seminar ini
mengundang seorang pembicara, untuk itu dihadirkan pula seorang
23 Wawancara Pribadi dengan Suzi Fitriyana, Jakarta, 05 Juli 2014
40
Psikolog keluarga bernama Ita D. Azly. Dalam seminar ini dihadirkan
pula seorang Psikolog Keluarga. Seminar ini dihadiri lebih dari 20
orang tua yang sebagian merupakan anggota dan juga bukan anggota.
b. Wisata Perpustakaan
Pada Perpustakaan “Rimba Baca” biasanya disebut school visit.
Biasanya yang mengikuti school visit adalah anak-anak yang masih
duduk di Playground atau Sekolah Dasar dan juga kunjungan anak-anak
panti asuhan. Kegiatan school visit ini biasanya diikuti hanya sekitar 30
anak dikarenakan keterbatasan tempat. Anak-anak yang mengikuti
kegiatan ini, begitu antusias mendengarkan penjelasan mengenai hal-
hal apa saja yang ada di perpustakaan. Biasanya setelah kunjungan
anak-anak diajak berfoto untuk kemudian dibagikan momennya di situs
jejaring sosial milik perpustakaan yaitu di Facebook.
c. Talkshow
Perpustakaan ini juga pernah mengadakan Talkshow dan juga
Lauching dari sebuah penerbit buku yang bernama Rabbit Hole.
Kebetulan salah satu pemiliknya merupakan anggota Perpustakaan
“Rimba Baca” dan kemudian menggunakan perpustakaan sebagai
tempat untuk launching aplikasi dongeng yang berjudul “Bella dan
Kelima Balon”.24 Kegiatan ini juga ada mini Talkshow yang berjudul
“Story-telling for you and your loved ones”. Kegiatan ini diadakan oleh
pihak Rabbit Hole, yang mana anggaran kegiatan juga ditanggung oleh
24 Maharani Indri, “Launching Aplikasi Dongeng “Bella dan Kelima Balon”, artikeldiakses pada 5 Agustus 2014 jam 20.30 WIB dari http://www.superkidsindonesia.com/ina/news-event/8414042014124018
41
pihaknya dan pihak perpustakaan hanya menyediakan tempat untuk
kegiatan ini berlangsung.
Acara ini dimoderatori oleh Psikolog Anak yang bernama Try
Yulike, dihadirkan pula seorang psikolog senior dan Play Therapist
yang bernama Dra Mayke Tedjasaputra, MSi dan juga seorang
pendongeng yang bernama Kak Ariyo. Kegiatan ini dihadiri oleh anak-
anak dan juga orang tuanya serta seorang Psikolog yang bernama.
Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini sangatlah penasaran melihat
gambar ilustrasi cerita yang menarik
d. Bedah Buku
Bedah buku merupakan kegiatan yang juga pernah diadakan di
Perpustakaan “Rimba Baca”. Kegiatan ini bukan merupakan kegiatan
yang diadakan oleh pihak dari penulis buku tersebut, dan perpustakaan
hanya menyediakan ruangannya saja. Judul buku yang dibahas adalah
“Financial Stories: kisah inspiratif pengelolaan uang, utang dan usaha”.
Penulisnya merupakan salah satu dari anggota perpustakaan.
e. Art Days
Art Days merupakan kegiatan yang pernah diadakan oleh pihak
perpustakaan. Kegiatan ini berhubungan dengan seni menggambar,
mewarnai, memberi tempelan, memberi hiasan seperti manik-manik
atau gliter pada gambar yang sudah diwarnai. Biasanya yang mengikuti
adalah anak-anak yang berusia 5 sampai 12 tahun. Untuk setiap
42
kegiatan yang diadakan oleh pihak perpustakaan, anggota perpustakaan
mendapatkan diskon sebesar 10% dari uang pendaftaran.
f. Colouring Day
Kegiatan ini juga pernah diadakan di perpustakaan sama seperti
dengan kegiatan Art Days, namun bedanya sudah ditetapkan umur
peserta yang boleh mengikuti kegiatan ini, yaitu dari umur 2-6 tahun.
“Rimba Baca” sudah menyiapkan peralatan menggambar dan peserta
boleh membawa meja gambar serta yang ingin membawa peralatan
menggambar sendiri juga diperbolehkan.
g. Musical Storytelling
Pihak perpustakaan juga pernah mengadakan kegiatan “Musical
Storytelling”, kegiatan ini dilakukan bersama storyteller professional.
“Rimba Baca” secara khusus mengundang storyteller untuk mengisi
acara ini dan anak-anak diajak untuk mendengarkan cerita melalui
nyanyian maupun gerakan tarian. Yang mengikuti kegiatan ini biasanya
anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar berjumlah sekitar 15-20
anak.
h. Clay Day
Bermain dengan tanah liat sangat mengasyikan, untuk itu
“Rimba Baca” mengadakan kegiatan ini agar anak-anak dapat bermain
sambil belajar membuat sebuah prakarya. Kegiatan ini juga biasanya
43
diikuti oleh anak-anak yang berumur sekitar 5-12 tahun yang berjumlah
sekitar 15-20 anak.
i. Rimba Baca’s Mini Cooking Class
Kegiatan ini sangat disukai oleh anak-anak karena anak-anak
dapat berkreasi menghias cupcakenya serta dapat belajar bagaimana
membuat hot chocolate yang enak dan menghias kue. Kegiatan ini
biasanya hasil kerjasama “Rimba Baca” dengan pemilik The Cupcakes
Land, yaitu Tante Wika. Setelah acara ini selesai, anak-anak
diperbolehkan untuk memakan atau membawa pulang hasil kreasi
mereka.
j. Holiday Program
Tahun 2014 ini perpustakaan mengadakan kegiatan yang
bermanfaat untuk anak-anak yang sedang liburan sekolah. Kegiatan ini
dinamakan “Holiday Program”. Kegiatan ini berlangsung selama 6 hari
dengan tema kegiatan yang berbeda setiap harinya. Kegiatan tersebut
antara lain :
1) LaLaLand Kids Yoga, yaitu kelas yoga untuk anak dengan tema
kegiatan ”Frozen Theme, Superhero Theme dan Lego Theme” pada
hari selasa, rabu dan kamis.
2) Belajar menulis cerita dan bermain dengan kata dengan tema
“Story Kingdom” yang diadakan pada hari senin dan kamis.
44
3) Bermain dengan reptil-reptil yang baik hati, dan belajar lebih lanjut
mengenai baby crocodile, friendly snake dan reptil lainnya dengan
tema “Reptiles My BFF”. Kegiatan ini diadakan pada hari selasa
dan sabtu.
4) Melukis berbagai macam binatang dengan berbagai warna sesuai
dengan imanjinasi anak dengan tema “Art Time”. Kegiatan ini
dilaksanakan pada hari rabu dan kamis.
5) Belajar memasak dengan Owner The CupcakesLand dengan tema
“Cooking Class with Tante Wika”. Kegiatan ini dilaksanakan pada
hari sabtu.
6) Belajar pantomim, berakting dan menyanyi dengan tema “Stage
Warrior”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari jumat dan sabtu.
Dengan diadakannya kegiatan diharapkan dapat menambah jumlah
pengunjung maupun minat masyarakat terhadap perpustakaan “Rimba
Baca”.
3. Sarana Promosi Perpustakaan
Ada berbagai macam sarana promosi perpustakaan. Perpustakaan
“Rimba Baca” menggunakan media internet. Sarana Promosi dengan
Internet yaitu :
a. Website
Perpustakaan “Rimba Baca” memang memiliki website.
Website memang bisa diakses oleh masyarakat untuk melihat buku apa
yang gemar dipinjam tetapi belum bisa untuk digunakan sebagai
45
katalog online yang bisa diakses oleh masyarakat karena saat ini
website tersebut masih dalam tahap perbaikan. Website hanya bisa
digunakan untuk menginput buku-buku baru ke dalam katalog. website
tersebut memiliki isi konten tentang perpustakaan, kegiatan, katalog
buku, dan koleksi buku apa yang paling sering dipinjam oleh anggota. 25
pernyataan tersebut diungkapkan oleh Suzi Fitriyana:
“Kami memang memiliki sebuah website, namun belum di
update karena masih dalam tahap perbaikan. Saat ini website
tersebut masih offline dan hanya bisa digunakan untuk
menginput buku-buku baru”.26
Kenyataan di lapangan membuktikan bahwa website tersebut hanya
digunakan untuk menginput buku-buku baru dan belum bisa digunakan
untuk katalog online karena masih dalam tahap perbaikan.
b. Teknologi Web 2.0
Teknologi web 2.0 merupakan sebuah teknologi generasi kedua.
Teknologi ini membuat pengguna internet menjadi jauh lebih aktif
untuk berkomunikasi. Kategori yang termasuk dalam teknologi ini ada
situs jejaring sosial. Dengan adanya teknologi ini, situs jejaring sosial
menjadi lebih interaktif. Twitter, Facebook juga mengadopsi teknologi
ini. Perpustakaan “Rimba Baca” menggunakan situs jejaring sosial
untuk mempromosikan kegiatan yang diadakan, hal ini dikarenakan
25 Perpustakaan “Rimba Baca” mempunyai alamat website yaituhttp://www.rimbabaca.com.
26 Wawancara Pribadi dengan Suzi Fitriyana, 05 Juli 2014.
46
sangat efektif dibandingkan dengan brosur.27 Pernyataan tersebut
diungkapkan oleh Suzi Fitriyana:
“Kita sih lebih sering promosi ke jejaring sosial, sepertifacebook dan twitter karena itu jauh lebih efektif dibandingkandengan brosur. Karena kita perpustakaan kecil, saya rasacukup dengan promosi melalui jejaring sosial. Dulu pernahpakai brosur waktu awal berdirinya perpustakaan ini, cuma kokya kurang efektif. Oh iya, ada satu lagi, biasanya sih anggotakita cerita ke temannya, terus temannya cerita ke keluarganya.Jadi kayak dari mulut ke mulut, dan itu juga saya rasa jauhlebih efektif yah dari mulut ke mulut.”28
Dengan adanya akun pada jejaring sosial seperti Twitter dan
Facebook, membuat perpustakaan ini menjadi lebih berkomunikasi
dengan orang banyak dan berbagi pengalaman ketika ada foto kegiatan-
kegiatan yang diadakan oleh pihak perpustakaan dan diunggah untuk
menarik minat masyarakat yang mempunyai akses internet dan juga
yang belum mengetahui perpustakaan ini. Tetapi kenyataannya, di
lapangan peneliti melihat bahwa akun grup facebook milik
perpustakaan masih merupakan close grup. Yaitu setiap ada yang ingin
berteman dengan akun grup tersebut haruslah menunggu untuk diterima
pertemanannya oleh pihak perpustakaan. Untuk itu seharusnya
perpustakaan membuat open grup di akun faceboo agar lebih banyak
masyarakat yang mengetahui tentang perpustakaan.
27 Perpustakaan “Rimba Baca” mempunyai akun Twitter yaitu @rimbabaca, dan jugasebuah akun grup Facebook dengan nama “Rimba Baca”.
28 Wawancara Pribadi dengan Suzi Fitriyana.
47
C. Keefektifan Promosi di Perpustakaan
Sejauh ini kegiatan promosi yang dilakukan pihak perpustakaan
melalui media internet sudah cukup baik dan memudahkan anggota maupun
bukan anggota untuk mengetahui keberadaan, informasi kegiatan apa saja
bahkan buku-buku yang terbaru. Banyak foto-foto kegiatan yang diunggah ke
jejaring sosial milik perpustakaan, tujuannya agar lebih banyak orang-orang
yang tertarik mengikuti kegiatan-kegiatan selanjutnya. Pernyataan ini
diungkapkan oleh Suzi Fitriyana:
“Alhamdulillah, sejauh ini setiap kita membuat kegiatan itu enggapernah sepi dari peminat ya walaupun yang paling banyak memangdari anggota kami sih.. hasilnya setiap ada kegiatan yangberlangsung, perpustakaan jadi bertambah pengunjungnya.”29
Pernyataan tersebut ditambahkan oleh Deny Haryanto, pustakawan:
“Disini setiap kegiatan pasti kita promosikan, dan juga setiap kegiatanyang kita adakan, Alhamdulillah selalu ada peminatnya, engga pernahsepi pengunjung.”30
Selain promosi yang diadakan oleh pihak perpustakaan, banyak orang-
orang yang datang berkunjung kesini karena melihat artikel yang ditulis oleh
blog pribadi milik anggota perpustakaan. Padahal pihak perpustakaan tidak
pernah memintanya. Namun, karena hal ini perpustakaan menjadi bertambah
peminatnya. Seperti yang diungkapkan oleh Suzi Fitriyana:
29 Wawancara Pribadi dengan Suzi Fitriyana.30 Wawancara Pribadi dengan Deny Haryanto, Jakarta, 04 Juli 2014.
48
“Ada juga yang mereview kita tanpa kita yang memintanya. Pernahaku iseng coba cari “rimba baca” di google, ternyata ada banyakwebsite yang mereview kita, terus ada juga beberapa stasiun televisidan majalah yang pernah meliput perpustakaan ini tanpa kita yangminta. Itu berarti kan perpustakaan ini sudah banyak peminatnya.”31
Fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan juga menambah nilai
tersendiri dalam hal promosi, terutama dalam koleksi buku-bukunya.
Karena dengan adanya koleksi buku yang lebih variatif dan menghibur,
menambah nilai tersendiri bagi calon anggota yang sedang berkunjung
diperpustakaan. Seperti yang diungkapkan oleh seorang ibu muda bernama
Zahra:
“fasilitasnya udah bagus, buku-bukunya juga. Tapi lebih baik buku-buku yang ada diceritain sedikit kayak teaser gitu deh.”32
Kemudian diungkapkan pula oleh seorang ibu bernama Ina:
“fasilitas disini lengkap, saya suka saya novel yang ada disini, anaksaya juga suka pinjem disini. Karena koleksinya lebih banyak danberagam. Tapi lebih bagus lagi kalo buku-buku sama kegiatannyaditambah.”33
Ditambahkan pula pernyataan dari seorang anak berumur 7 tahun, yang
bernama Caca:
“bukunya banyak aku suka, boneka-boneka disini juga lucu-lucu. Jadiaku suka pinjem buku terus disini atau ga cuma baca disini aja.”34
31 Wawancara Pribadi dengan Suzi Fitriyana.32 Wawancara Pribadi dengan Zahra, Jakarta, 08 September 2014.33 Wawancara Pribadi dengan Ina, Jakarta, 08 September 2014.34 Wawancara Pribadi dengan Caca, Jakarta, 08 September 2014.
49
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa fasilitas
terutama dalam hal koleksi buku menambah nilai tersendiri dalam hal promosi
perpustakaan. Hal ini disebabkan bahwa perpustakaan “Rimba Baca” mampu
menumbuhkan minat baca kepada masyarakat melalui koleksi buku-buku
terbaru dan variatif.
D. Kendala Promosi Perpustakaan
Setiap usaha dalam mempromosikan perpustakaan, dapat mengalami
kendala yang terjadi baik yang berasal dari dalam maupun luar. Perpustakaan
“Rimba Baca” saat ini belum memiliki kendala yang cukup besar.
1. Kendala dari Dalam :
a. Kendala yang biasanya dihadapi perpustakaan adalah masalah biaya.
Tidak adanya anggaran khusus yang dibuat untuk membeli koleksi
buku, biasanya ketika ada rekomendasi dari anggota dan jika buku
tersebut ternyata sangat memberi manfaat, pihak perpustakaan
langsung membelinya, dan juga ketika ada pameran buku. Hal ini
dapat dilihat dari pernyataan Suzi Fitriyana:
“Sebenarnya kita engga terlalu ada rincian biaya untuk
membeli buku baru yah, begitu ada buku yang
direkomendasikan oleh anggota dan ternyata buku itu juga
bagus, yasudah kita langsung membelinya. Dan juga saat ada
pameran buku, terutama di Islamic Book Fair atau pameran
buku gitu, kita sering beli buku di situ.”35
35 Wawancara Pribadi dengan Suzi Fitriyana.
50
b. Pihak perpustakaan mengatakan bahwa koleksi buku yang ada
kebanyakan berbahasa asing dan agak kesulitan mencari yang
berbahasa Indonesia, dikarenakan buku-buku untuk anak-anak tidak
begitu variatif. Adapun pilihannya untuk yang berbahasa Indonesia
adalah buku-buku terjemahan.
c. Terkadang pihak perpustakaan belum bisa menyediakan ruangan yang
luas untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan orang dan tempat
yang luas.
d. Tidak adanya tenaga pustakawan yang ahli yang dapat membantu
anggota dalam jasa perpustakaan.
e. Belum adanya tim khusus yang menangani kegiatan promosi melalu
media internet.
2. Kendala dari Luar
a. Masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa Perpustakaan
“Rimba Baca” hanyalah perpustakaan kecil dan tidak memiliki koleksi
buku lengkap.
b. Setiap kegiatan yang berlangsung, kebanyakan yang menjadi
partisipasi adalah anggota perpustakaan dan jarang orang yang bukan
anggota berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
51
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka
peneliti mengambil beberapa kesimpulan tentang promosi perpustakaan di
“Rimba Baca” diantaranya:
1. Promosi pada perpustakaan “Rimba Baca” bertujuan untuk mengenalkan
kepada masyarakat bahwa ada perpustakaan yang memiliki koleksi buku
lebih menarik dan terbaru untuk anak-anak maupun dewasa dan juga
tempat yang nyaman untuk membaca. Banyak cara promosi yang
dilakukan pihak perpustakaan “Rimba Baca” dengan kerjasama dengan
komunitas seperti Rabbit Hole dan LaLaLand Kids Yoga. Promosi bisa
juga melalui kegiatan, kegiatan yang pernah dilakukan oleh perpustakaan
“Rimba Baca” yaitu seminar, wisata perpustakaan (school visit),
Talkshow, Bedah Buku, Colouring Day, Musical Storytelling, Clay Day,
Rimba Baca’s Mini Cooking Class dan Holiday Program. Kegiatan yang
diadakan oleh pihak perpustakaan sendiri yaitu pada kegiatan seminar,
wisata perpustakaan (school visit) dan juga Holiday Program. Kegiatan
yang diselenggarakan oleh pihak lain dan hanya memakai tempat di
perpustakaan adalah Bedah Buku dan Talkshow. Sedangkan sarana
promosi perpustakaan “Rimba Baca” menggunakan media internet seperti
website dan teknologi web 2.0.
51
52
Website perpustakaan belum bisa digunakan sebagai katalog online,
namun sudah bisa untuk melihat buku apa yang gemar dipinjam. Pada
teknologi web 2.0 perpustakaan memanfaatkan situs jejaring sosial untuk
mempromosikan kegiatan yang diadakan. Pihak perpustakaan
menggungah foto-foto kegiatan yang diadakan untuk menarik minat
masyarakat.
2. Kendala-kendala yang dialami dalam promosi perpustakaan terbagi
menjadi dua. Pertama adalah kendala dari dalam yaitu, tidak adanya
anggaran khusus yang dibuat untuk membeli koleksi buku, koleksi buku
yang ada kebanyakan berbahasa asing dan agak kesulitan untuk mencari
yang berbahasa Indonesia, perpustakaan juga belum bisa untuk
menyediakan ruangan yang luas untuk melakukan kegiatan yang
membutuhkan orang yang banyak dan tempat yang luas, tidak adanya
tenaga pustakawan yang ahli, dan juga belum adanya tim khusus yang
menangani kegiatan promosi melalui media internet.
Untuk mengatasi kendala dari dalam pihak perpustakaan membeli koleksi
buku yang merupakan permintaan dari anggota dan buku yang sedang
diminati oleh masyarakat banyak, pihak perpustakaan mengupayakan agar
ada koleksi berbahasa Indonesia dengan cara membeli buku-buku yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, untuk mengatasi kegiatan yang
membutuhkan ruangan yang luas, perpustakaan saat ini hanya melakukan
pembatasan jumlah orang sekitar 20 – 30 orang jika ada yang ingin
mengadakan kegiatan, dan juga untuk mengatasi tidak adanya tenaga
53
pustakawan dan tim khusus yang menangani promosi melalui internet,
pihak perpustakaan memang belum bisa namun untuk mempromosikan
perpustakaan serta kegiatannya sudah yang mengerjakan yaitu pemilik
perpustakaan sendiri melalui akun facebooknya di grup “Rimba Baca”.
Yang kedua adalah kendala dari luar, yaitu masih banyak
masyarakat yang beranggapan bahwa perpustakaan hanyalah perpustakaan
kecil dan tidak memiliki koleksi lengkap, dan juga setiap kegiatan yang
diadakan, kebanyakan yang menjadi partisipasi adalah anggota
perpustakaaan dan jarang orang yang bukan anggota berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut. Untuk mengatasi kendala dari luar, pihak perpustakaan
mempunyai sebuah akun grup facebook yang selalu mengunggah koleksi
buku-buku barunya yang diharapkan dapat menarik minat anggota grup
tersebut, dan juga perpustakaan juga selalu memposting kegiatan apa saja
yang akan diadakan di perpustakaan.
3. Keefektifan promosi sejauh ini sudah cukup baik. Hal ini dikarenakan
setiap ada kegiatan yang diadakan oleh pihak perpustakaan dapat menarik
minat pengunjung perpustakaan. Selain itu, fasilitas dan koleksi buku-
buku merupakan nilai tambahan untuk meningkatkan jumlah anggota
karena perpustakaan mampu menyediakan koleksi buku terbaru dan lebih
variatif disbanding perpustakaan lain.
54
B. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk perpustakaan “Rimba
Baca” dalam melakukan promosi di perpustakaannya adalah sebagai berikut:
1. Perpustakaan “Rimba Baca” perlu membuat kebijakan pelaksanaan semua
kegiatan dapat teratur, terarah, terkontrol, dan berjalan dengan baik.
2. Perlu adanya pelatihan khusus perpustakaan yang dapat diberikan kepada
pustakawan yang tidak mempunyai latar belakang dibidang perpustakaan.
3. Perlu adanya promosi yang lebih efektif bukan hanya dari mulut ke mulut
saja dan internet saja. Tetapi juga mengenalkan perpustakaan ke sekolah-
sekolah maupun tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh orang banyak
agar masyarakat luas dapat mengetahui keberadaan perpustakaan yang
memiliki koleksi buku yang up to date.
55
DAFTAR PUSTAKA
Adele M. Fasick, Managing Children’s Services in the Public Library. USA :Libraries Unlimited, 1991
Agus Winarno, Promosi Membaca Melalui Pameran Buku disajikan dalamSeminar Nasional Promosi Gemar Membaca. Jakarta : ASEAN, 1994.
Ani Sistarina, “Pengaruh Promosi terhadap Peningkatan PemanfaatanPerpustakaan di Universitas Airlangga”, Jurnal Perpustakaan UniversitasAirlangga, Vol. 3, No. 1 (Jan-Jun), 2013.
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :Rineka Cipta, 1992.
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka,1996.
Emzir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rajawali Pers,2011.
Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus. Jakarta: UniversitasTerbuka,1999.
Lasa Hs, Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta : Pustaka BookPublisher, 2009.
Mudjito. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001.
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi dan Analisis DataSekunder Jakarta : Rajawali Pers, 2010.
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN, 1999.
Rizal Saiful Haq, et al. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta:Fakultas Adab dan Humaniora, 2006.
Sonia Mustinda. Promosi yang dilakukan di Perpustakaan KementerianPendidikan Nasional RI. Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2010.(Skripsi Mahasiswa UIN SYAHID Jakarta)
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,1991.
56
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktik. Jakarta:Sagung Seto, 2006.
Wiji Suwarno, Perpustakaan & Buku: wacana penulisan &penerbitan. Jogjakarta:Ar-Ruzz media, 2011.
Ilham Prisgunanto dan Siti Anisah, “Tanggapan Pemakai Terhadap PromosiPerpustakaan (Studi Perpustakaan Kotamadya Jakarta Selatan PUJS)”artikel diakses pada 22 Mei 2014 jam 09.47 WIBhttp://www.pnri.go.id/iFileDownload.aspx?ID=Attachment\MajalahOnline\Tanggapan 20Pemakai%20Terhadap%20Promosi%20Perpustakaan.pdf
Janet L. Balas, ”Using the Web to Market the Library”, artikel diakses 22 Mei2014 jam 09.50 WIB dari http://e-resources.pnri.go.id.
Maharani Indri, “Launching Aplikasi Dongeng “Bella dan Kelima Balon”, artikeldiakses pada 5 Agustus 2014 jam 20.30 WIB darihttp://www.superkidsindonesia.com/ina/newsevent/8414042014124018
Sukarman, “Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum,” artikeldiakses pada 22 Mei 2014 jam 10.45 WIB darihttp://www.pnri.go.id/iFileDownload.aspx?ID=Attachment\Pedoman\Pedoman%20Umum%20Penyelenggaraan%20Perpustakaan%20Umum.pdf
Tutik Sriyati, “Perkembangan Internet dan Strategi Pemanfaatanya diPerpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan,” artikeldiakses pada 22 Mei 2014 jam 10.34 WIB darihttp://www.pnri.go.id/iFileDownload.aspx?ID=Attachment\MajalahOnline\Tutik_Sriyat Perkembangan_Internet.pdf
57
Lampiran-lampiran
PEDOMAN WAWANCARA
A. TUJUAN PROMOSI
1. Sejak kapan kegiatan promosi dilakukan?
2. Apakah perpustakaan mempunyai sasaran dalam mengadakan
promosi?
3. Apa tujuan dilakukannya promosi?
4. Apakah ada hasil atau manfaat untuk promosi ketika ada kegiatan yang
berlangsung?
B. CARA PROMOSI
1. Bagaimanakah cara promosi yang dilakukan perpustakaan “Rimba
Baca”?
2. Adakah cara promosi melalui kontak perorangan antara perpustakaan
“Rimba Baca” dengan masyarakat maupun organisasi? Jika ada, apa
saja?
3. Apakah ada promosi melalui kegiatan? Jika ada, seperti apa?
C. SARANA PROMOSI
1. Apakah ada promosi dengan menggunakan internet? Bila ada melalu
situs apa?
2. Apa isi konten dari website tersebut?
3. Berapa lama frekuensi update website tersebut?
4. Apakah perpustakaan menggunakan teknologi web 2.0, seperti situs
jejaring sosial dalam mempromosikan jasa dan kegiatan?
5. Berapa lama update pada situs jejaring sosial tersebut?
6. Adakah promosi melalui kegiatan, kalau ada seperti apa?
D. KENDALA PROMOSI
1. Adakah kendala dalam melakukan promosi? Jika ada, upaya apa
sajakah yang dilakukan?
2. Berapa besar anggaran yang digunakan untuk membeli bahan pustaka
dan membuka layanan yang baru? Apakah dananya memadai?
3. Bagaimana dengan struktur organisasi di perpustakaan “Rimba Baca”?
E. TANGGAPAN PEMUSTAKA
1. Bagaimana dengan fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan
“Rimba Baca”?
2. Apakah anda mengetahui keberadaan dan berminat untuk
berkunjung lagi ke perpustakaan?
HASIL WAWANCARA
Nama : Maulidia Putri
Judul : Promosi Perpustakaan “Rimba Baca”
Mahasiswa/I: Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Wawancara dilakukan pada tanggal 11 Juni 2014 – 05 Juli 2014
Wawancara dengan Ibu Suzi Fitriyana
Jabatan : Kepala Perpustakaan (Pemilik)
A. Tujuan Promosi
1. Sejak kapan promosi dilakukan ?
Jawab: Promosi dilkukan sejak perpustakaan pertama kali buka,
yaitu pada tanggal 28 November 2011.
2. Apa tujuan dilakukannya promosi ?
Jawab: Tujuan dilakukannya promosi supaya orang-orang tahu ada
perpustakaan yang punya buku dan koleksi yang menarik untuk
dibaca, bukan hanya sekedar perpustakaan yang isinya cuma buku-
buku yang sudah lama dan juga tempat yang nyaman untuk
membaca.
3. Apakah ada hasil atau manfaat untuk promosi ketika ada kegiatan
yang berlangsung?
Jawab: Alhamdulillah, sejauh ini setiap kita membuat kegiatan itu
engga pernah sepi dari peminat ya walaupun yang paling banyak
memang dari anggota kami sih.. hasilnya setiap ada kegiatan yang
berlangsung, perpustakaan jadi bertambah pengunjungnya.
B. Cara Promosi
4. Bagaimanakah cara promosi yang dilakukan perpustakaan?
Jawab: Kita sih lebih sering promosi ke jejaring sosial, seperti
facebook dan twitter karena itu jauh lebih efektif dibandingkan
dengan brosur. Karena kita perpustakaan kecil, saya rasa cukup
dengan promosi melalui jejaring sosial. Dulu pernah pakai brosur
waktu awal berdirinya perpustakaan ini, cuma kok ya kurang
efektif. Oh iya, ada satu lagi, biasanya sih anggota kita cerita ke
temannya, terus temannya cerita ke keluarganya. Jadi kayak dari
mulut ke mulut, dan itu juga saya rasa jauh lebih efektif yah dari
mulut ke mulut.
5. Adakah cara promosi melalui kontak perorangan atau kerjasama
dengan masyarakat maupun organisasi?
Jawab: Sejauh ini sih kita lebih banyak kerjasama dengan yayasan
sosial sih, tetapi ada juga dengan Rabbit Hole, yaitu sebuah
pembuat aplikasi dongeng interaktif. Kebetulan pemiliknya adalah
salah satu anggota perpustakaan ini. Waktu hari sabtu tanggal 12
April kemarin, Rabbit Hole buat acara talkshow dan Launching
disini. Lalu disini juga ada kegiatan yoga bersama LaLaLand Kids
Yoga. Ada juga yang mereview kita tanpa kita yang memintanya.
Pernah aku iseng coba cari “rimba baca” di google, ternyata ada
banyak website yang mereview kita, terus ada juga beberapa stasiun
televisi dan majalah yang pernah meliput perpustakaan ini tanpa
kita yang minta. Itu berarti kan perpustakaan ini sudah banyak
peminatnya.
C. Sarana Promosi
6. Apakah perpustakaan mempunyai website? Jika ada, apa alamat
website tersebut?
Jawab: Kita memang memiliki website, alamat website tersebut
www.rimbabaca.com
7. Apa isi konten dari website tersebut?
Jawab: Isinya yaitu tentang perpustakaan, kegiatan, catalog buku,
dan koleksi buku apa yang paling sering dipinjam oleh anggota.
8. Berapa lama frekuensi update website tersebut?
Jawab: Kami memang memiliki sebuah website, namun belum di
update karena masih dalam tahap perbaikan. Saat ini website
tersebut masih offline dan hanya bisa digunakan untuk menginput
buku-buku baru.
9. Apakah perpustakaan menggunakan teknologi web 2.0, seperti situs
jejaring sosial dalam mempromosikan jasa dan kegiatannya?
Jawab: Iya kita memang sering menggunakan jejaring sosial,
seperti twitter dan facebook untuk mempromosikan kegiatan atau
hanya sekedar posting foto yang berhubungan dengan buku dan
membaca.
10. Berapa lama update pada situs jejaring sosial tersebut?
Jawab: Kita sih inginnya update terus yah, tetapi sekarang ini sih
seminggu itu harus update.
D. Kendala Promosi
11. Adakah kendala dalam melakukan promosi, jika ada upaya apa
sajakah yang dilakukan?
Jawab: hmm.. saat ini kita belum ada kendala dalam melakukan
promosi yah, karena kan kita hanya promosi melalui jejaring sosial
dan juga dari mulut ke mulut.
12. Berapa besar anggaran yang digunakan untuk membeli bahan
pustaka dan membuka layanan yang baru? Apakah dananya
memadai?
Jawab: Sebenarnya kita engga terlalu ada rincian biaya untuk
membeli buku baru yah, begitu ada buku yang direkomendasikan
oleh anggota dan ternyata buku itu juga bagus, yasudah kita
langsung membelinya. Dan juga saat ada pameran buku, terutama di
Islamic Book Fair atau pameran buku gitu, kita sering beli buku di
situ.
13. Bagaimana dengan struktur organisasi di perpustakaan?
Jawab: Struktur organisasi disini sih cuma ada saya sebagai
pemilik, manajer, pustakawan dan juga satu orang staf.
E. Pertanyaan Seputar Kegiatan Perpustakaan
Wawancara dengan Deny Haryanto
Jabatan : Pustakawan
14. Adakah promosi melalui kegiatan?
Jawab: Disini setiap kegiatan pasti kita promosikan, dan juga setiap
kegiatan yang kita adakan, Alhamdulillah selalu ada peminatnya,
engga pernah sepi pengunjung.
15. Apakah perpustakaan pernah melakukan kegiatan seperti bedah
buku, pertemuan, seminar, jumpa pers, dan lain-lain? Jika ada,
kegiatan seperti apa itu?
Jawab: Kegiatan yang pernah ada disini baru ada bedah buku dan
seminar. Kebetulan kita pernah mengadakan bedah buku yang
penulisnya merupakan anggota disini. Nah, penulisnya itu memakai
tempat disini buat mengenalkan bukunya. Bukunya itu judulnya
“Financial Stories: kisah inspiratif pengelolaan uang, utang dan
usaha”. Terus kalo seminar itu, kita pernah mengadakan seminar
tentang “Pendidikan Seksual bagi Anak”. Oh iya, baru kemarin kita
mengadakan Holiday Program yang kebetulan diadakan ketika
anak-anak liburan sekolah. Acara kemarin dari tanggal 23-28 Juni
2014. Untuk lebih jelasnya bisa melihat grup di facebook. Biasanya
kita upload foto-foto kegiatan sama jadwal acaranya.
16. Apakah perpustakaan pernah mengadakan kegiatan yang diikuti
oleh masyarakat seperti lomba dan kuis? Jika ada, kegiatan seperti
apa itu?
Jawab: Setahu saya sih, kebanyakan yang ikut kegiatan disini itu
adalah anggota yah.. karena biasanya ada diskon khusus untuk
anggota setiap ada kegiatan yang diadakan. Ada sih beberapa orang
diluar dari keanggotaan. Untuk kegiatan lomba dan kuis, saat ini
kita belum ada yah, tapi untuk kedepannya sih kita ingin
mengadakan kegiatan itu.
17. Apakah pernah mengundang tokoh masyarakat, figur publik seperti
penjabat atau pengarang/penulis?
Jawab: saat ini kita belum ada figur publik yah, tapi beberapa bulan
nanti kita sudah ada rencana mau membuat kegiatan seperti itu.
18. Apakah perpustakaan mengadakan wisata perpustakaan? Siapa
peserta yang biasanya mengikuti wisata perpustakaan ini?
Jawab: Di perpustakaan ini kita menyebutnya school visit.
Biasanya yang suka daftar school visit ini anak-anak playgrup. Kita
cuma menyediakan paling banyak sekitar 30an anak.
F. Pertanyaan Seputar Tanggapan Pemustaka terhadap
Perpustakaan
Wawancara dengan Zahra
Keterangan : Pemustaka
1. Darimana anda mendapatkan informasi mengenai keberadaan
perpustakaan “Rimba Baca” ?
Jawab: saya mengetahui informasi dari internet. Kalo ngga salah
tau dari jejaring sosial deh.
2. Bagaimana dengan fasilitas yang ada di perpustakaan “Rimba
Baca”?
Jawab: fasilitasnya udah bagus, buku-bukunya juga. Tapi lebih
baik buku-buku yang ada diceritain sedikit kayak teaser gitu deh.
3. Apakah anda berminat untuk datang lagi ke perpustakaan ini?
Jawab: saya selalu usahain dateng seminggu sekali kalo lagi ga
sibuk.
4. Apakah promosi yang dilakukan perpustakaan mempunyai
pengaruh untuk mengikuti kegiatan di perpustakaan?
Jawab: berpengaruh sih, saya kadang-kadang suka liat di facebook
ada kegiatan apa aja disini.
Wawancara dengan Ina
Keterangan : Pemustaka
1. Darimana anda mendapatkan informasi mengenai keberadaan
perpustakaan “Rimba Baca” ?
Jawab: saya tau perpustakaan ini dari anak saya. Katanya
temennya cerita kalo dia suka minjem buku di perpustakaan sini.
2. Bagaimana dengan fasilitas yang ada di perpustakaan “Rimba
Baca”?
Jawab: fasilitas disini lengkap, saya suka saya novel yang ada
disini, anak saya juga suka pinjem disini. Karena koleksinya lebih
banyak dan beragam. Tapi lebih bagus lagi kalo buku-buku sama
kegiatannya ditambah.
3. Apakah anda berminat untuk datang lagi ke perpustakaan ini?
Jawab: karena saya selalu pinjem buku disini, saya selalu kesini
setiap minggu.
4. Apakah promosi yang dilakukan perpustakaan mempunyai
pengaruh untuk mengikuti kegiatan di perpustakaan?
Jawab: iya berpengaruh buat saya tapi saya jarang ikut kegiatan
disini sih.
Wawancara dengan Caca
Keterangan : Pemustaka
5. Darimana anda mendapatkan informasi mengenai keberadaan
perpustakaan “Rimba Baca” ?
Jawab : aku tau dari kaka aku, nah kaka aku taunya dari temennya.
6. Bagaimana dengan fasilitas yang ada di perpustakaan “Rimba
Baca”?
Jawab: bukunya banyak aku suka, boneka-boneka disini juga lucu-
lucu. Jadi aku suka pinjem buku terus disini atau ga cuma baca
disini aja.
7. Apakah anda berminat untuk datang lagi ke perpustakaan ini?
Jawab: setiap minggu aku selalu kesini buat pinjem buku.
8. Apakah promosi yang dilakukan perpustakaan mempunyai
pengaruh untuk mengikuti kegiatan di perpustakaan?
Jawab: iya berpengaruh kok.
HASIL DOKUMENTASI
Gambar 1: Akun Twitter perpustakaan
Gambar 2 : Website perpustakaan
Kegiatan Holiday Program
Gambar 3 : Jadwal kegiatan “Art Time” Gambar 4 : Jadwal kegiatan “Reptiles my BFF”
Gambar 5 : Jadwal kegiatan “Stage Warrior” Gambar 6 : Jadwal “Story Kingdom”
Gambar 7 : Jadwal kegiatan “Cooking Class” Gambar 8 : Jadwal kegiatan “Yoga”
Gambar 9 dan 10 : Kegiatan “Story Kingdom”
Gambar 11 & 12 : Kegiatan “Cooking Class”
Gambar 13 & 14 : Kegiatan “Art Time”
Gambar 15 &16 : Kegiatan “Stage Warrior”
Gambar 17 : banner Yoga Class gambar 18 : jadwal kegiatan seminar
Gambar 19: Foto kegiatan Gambar 20: School Visit
Gambar 21: Storytelling bersama pendongeng
KEGIATAN PERPUSTAKAAN ‘RIMBA BACA”
Gambar 22. Art Day Gambar 23. Colouring Day
Gambar 24. Musical Storytelling Gambar 25. Clay Day
Gambar 26 dan 27. Cooking Class
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Peneliti lahir di Jakarta 25 September 1992, Anak ketiga dari
(Alm) Bapak Rame Riyanto dengan Ibu Marhanah. Peneliti
bertempat tinggal di Jl. H. Jamhur Rt 020/01 No. 47
Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Depok, kode pos
16512. Menyelesaikan pendidikannya di: pendidikan
dasarnya di SD Al-Hikmah Cilandak sampai kelas 2, lalu melanjutkan kelas 2
sampai tamat ke MI Al-Jamhuriyah, Gandul, Depok. Melanjutkan sekolah
menengah pertamanya di SMPIT Al-Hikmah Cilandak selama kelas 1 dan
kemudian menamatkan di SMPN 96 Jakarta Selatan. Lalu menamatkan sekolah
menengah atasnya di SMA PGRI 3, Fatmawati, Jakarta Selatan. Pada tahun 2010
melanjutkan pendidikan S1 pada program studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab
dan Humaniora Universitas Islam Negeri Jakarta. Menyelesaikan kuliahnya
dengan menulis skripsi berjudul “Promosi Perpustakaan “Rimba Baca””. Tempat
tersebut merupakan perpustakaan dimana peneliti pernah menjalankan praktek
kerja lapang di Perpustakaan “Rimba Baca”, Fatmawati, Jakarta Selatan.