Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam...

70
ĀYAH DALAM AL-QURAN (Studi atas Penafsiran al-Zamakhsyarī dalam Tafsīr al-Kasysyāf) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Theology Islam Oleh: Eka Ainir Rosyidah 12530068 JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDI DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

Transcript of Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam...

Page 1: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

ĀYAH DALAM AL-QURAN

(Studi atas Penafsiran al-Zamakhsyarī dalam Tafsīr al-Kasysyāf)

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Sebagai Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Theology Islam

Oleh:

Eka Ainir Rosyidah

12530068

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDI DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2016

Page 2: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.
Page 3: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.
Page 4: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.
Page 5: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.
Page 6: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

vi

MOTTO

المحامد لكل وفضل وعنىان العلم زيه لهله تعلم فان1

(“Belajarlah, karna sesungguhnya ilmu itu

menghiasi dan meninggikan drajat seseorang

yang memilikinya, juga tanda atas segala

tingkah laku yang terpuji”)

1 Muhammad Abu Basyīr al-Ramawi, al-Majmu’āt, (Kediri: Pondok Hidayatul Mubin,

T. tt), hlm. 2

Page 7: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

vii

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini peneliti persembahkan untuk:

1. Ibunda tercinta “Tatik Zumrotul Fathimah” dan

ayahanda “Mulono” yang dengan ikhlash membimbing dan

mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

2. Mbah kakung tersayang “Masdar” yang selalu memberi

semangat dan wejangan yang bermanfaat.

3. Kedua adek kesayangan dan yang tersayang, “Moh.

Ferdian Prastyo” dan “Amelia Rahmawati” yang selalu

membuat peneliti kuat dan semangat dalam menjalani

semua perjuangan ini.

4. Mbah Uti “Muantun” yang tak sempat menyaksikan

peneliti dalam waktu yang dicita-citakan dulu, semoga amal

ibadah beliau diterima di sisi Allah dan diampuni segala

dosa-dosanya. Amiinnnn.

5. dan Seluruh keluarga yang senantiasa mendukung dalam

proses belajar peneliti.

Page 8: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini

berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tertanggal 22 Januari 1988

Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.

I. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif ……….. tidak dilambangkan ا

Bā‟ B Be ة

Tā‟ T Te د

Ṡā‟ Ṡ es titik atas س

Jim J Je ط

Ḥā‟ ḥ ha titik bawah ح

Khā‟ Kh ka dan ha ر

Dal D De د

Żal Ż zet titik atas ر

Rā‟ R Er س

Zai Z Zet ص

Sīn S Es ط

Syīn Sy es dan ye ػ

Ṣād Ṣ es titik bawah ص

Ḍād ḍ de titik bawah ع

Page 9: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

ix

Ṭā‟ Ṭ te titik bawah ؽ

Ẓā‟ Ẓ zet titik bawah ظ

Ayn …„… koma terbalik (di atas)„ ع

Gayn G Ge ؽ

Fā‟ F Ef ف

Qāf Q Qi ق

Kāf K Ka ن

Lām L El ي

Mīm M Em

Nūn N En

Waw W We

Hā‟ H Ha

Hamzah …‟… Apostrof ء

Yā Y Ye

II. Konsonal rangkap karena tasydīd ditulis rangkap:

Ditulis Muta’addidah زؼبلذ٠

Ditulis ‘Iddah ػذح

Page 10: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

x

III. Tā’marbūtah di akhir kata

1. Bila dimatikan, ditulis h:

Ditulis Ḥibah جخ

Ditulis Jizyah جض٠خ

(Ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah

terserap ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat, shalat, dan sebagainya,

kecuali dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila dihidupkan karena berangkaian dengan kata lain ditulis t:

Ditulis Ni’matullāh ؼخ هللا

Ditulis Zakātul-fiṭri صوبح افطش

IV. Vokal pendek:

Ditulis daraba ػشة ditulis a contoh (fathah) ـ

ditulis i contoh (kasrah) ـ Ditulis fahima ف

Ditulis kutiba وزت ditulis u contoh (ḍammah) ـ

V. Vokal panjang:

1. Fathah + alif, ditulis ā (garis di atas)

Ditulis Jāhiliyyah جب١خ

2. Fathah + alif maqṣūr, ditulis ā (garis di atas)

Ditulis Yas‘a ٠غؼ

Page 11: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

xi

3. Kasrah + ya‟ mati, ditulis ī (garis di atas)

Ditulis Majīd ج١ذ

4. Dammah + wawu mati, ditulis ū (dengan garis di atas)

Ditulis Furūd فشع

VI. Vokal rangkap:

1. Fathah + yā‟ mati, ditulis ai

Ditulis Bainakum ث١ى

2. Fathah + wau mati, ditulis au

Ditulis Qaul لي

VII. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan

dengan apostrof:

Ditulis A’antum ااز

Ditulis U’iddat اػذد

Ditulis La’in syakartum ئ شىشر

VIII. Kata sandang Alif + Lām:

1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-

Ditulis Al-Qur’ān امشا

Ditulis Al-Qiyās ام١بط

Page 12: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

xii

2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, sama dengan huruf qamariyah

Ditulis Al-Syams اشظ

’Ditulis Al-Samā اغبء

IX. Huruf besar:

Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan Ejaan Yang

Disempurnakan (EYD).

X. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut

penulisnya:

Ditulis Zawi al-furūd ر افشع

Ditulis Ahl al-sunnah ا اغخ

Page 13: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

xiii

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمحرلا هللا مسب

Alhamdulillāh al-Rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT. yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, taufiq dan inayah-Nya kepada kita semua. Tak

lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda

Rasulullah Muhammad SAW. pembawa kitab suci yang mulia (al-Qur‟an),

Sehingga manusia dapat menapaki kehidupan dari jalan yang penuh kegelapan

menuju cahaya kebenaran.

Dari segala bentuk penelitian, juga dengan segala kelebihan dan

kekurangan yang ada, Alhamdulillah saya selaku peneliti, mampu menyelesaikan

penyususnan dan penulisan skripsi ini, meskipun masih terdapat banyak

kekurangan didalamnya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, peneliti

memohon maaf dan selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran demi

kebaikan kedepannya. Tentunya dalam penulisan skripsi ini, peneliti tidak terlepas

dari bantuan, untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Allah SWT. atas semua limpahan rahmat yang telah dianugerahkan kepada

hamba-Nya, dan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah

menghantarkan kami kepada jalan kebaikan melalui ajaran-ajarannya.

Page 14: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

xiv

2. Orang tua tercinta, ayahanda Mulono dan ibunda Tatik Zumrotul

Fathimah, yang tak pernah lelah dalam berjuang dengan penuh kesabaran,

mendidik peneliti dengan kasih sayang yang berlimpah, dan tak pernah

berhenti dalam menengadahkan tangan kepada Allah, yang bait demi bait

kalimat Allah berisikan Do‟a kebaikan, selalu beliau panjatkan untuk

peneliti agar menjadi orang yang bermanfaat, baik di dunia maupun di

akhirat. Semoga Allah selalu melimpahkan kasih sayang-Nya kepada

keduanya, sebagaimana mereka menyayangiku.

3. Prof. Dr. H. Machasin M.A., selaku (PGS) Rektor Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Dr. Alim Roswantoro, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan

Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

5. Dr. H. Abdul Mustaqim, M. Ag. selaku Ketua Jurusan Ilmu al-Qur‟an dan

Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

6. Bapak Drs. H. M. Yusuf M. Ag., selaku pembimbing Akademik peneliti

dari semester awal hingga penulis menyelesaikan proses belajar di jurusan

Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir. Sekaligus Pembimbing Skripsi peneliti, yang

telah meluangkan waktu untuk membaca, mengoreksi dan membimbing

peneliti dengan begitu sabar. Terimakasih banyak atas bimbingan serta

motivasi dari bapak, terimakasih untuk nasehat dan spirit yang bapak

berikan, semoga Allah senantiasa memberikan kasih sayang dan balasan

kebaikan yang berlipat kepada bapak.

Page 15: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

xv

7. Seluruh dosen jurusan Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir khususnya, dan semua

dosen Fakultas Ushuluddin yang telah menginspirasi serta memberikan

ilmu yang sangat berarti bagi peneliti. Dan tak lupa kepada segenap Staf

Tata Usaha, karyawan Fakultas Ushuluddin, Staf perpustakaan UIN sunan

Kalijaga Pusat maupun staf perpustakaan Jurusan (Mbak Salma

Mumtaza), terima kasih atas bantuannya, sehingga penulis berhasil dalam

menempuh Studi di UIN Sunan Kalijaga.

8. Seluruh guru-guru dari MI Ma‟arif Islamiyah Lembor, MTs. Tarbiatut

Tholabah hingga MAK Tarbiyatut Tholabah Kranji-Paciran-Lamongan

yang tak pernah lelah dalam berjuang mendidik peneliti.

9. Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, terkhusus Alm. Al-

Maghfurlah Romo Kyai Haji Moh. Baqir Adlan, Mbah nyai Aminah,

Abah Kyai Nashrullah Baqir Adlan dan Bu nyai Lujeng Luthfiyah, juga

segenap keluarga besar pondok pesantren tarbiyatut tholabah beserta

jajaran kepengurusannya, yang telah mendidik, membekali peneliti dengan

segala hal keagamaan, ilmu pengetahuan, dan pengalaman yang luar biasa.

10. Teman-teman jurusan IAT angkatan 2012, yang telah menemani peneliti,

berdiskusi, belajar bersama, dan berbagi kebahagian, terkhusus Inna

Immanestia, Khoirul Umamah, Khoir, Hikmah, yang selalu ada dan tak

pernah lelah dalam memberi semangat buat penulis.

11. Keluarga besar @Poker.Yo (Alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut

Tholabah Kranji di Yogyakarta) terkhusus buat Dwi Ifadatus Sa‟adah dan

Page 16: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

xvi

Mutathohhirin yang selalu membantu dalam perkuliahan, selalu ada buat

peneliti, juga yang setia menemani peneliti dalam keadaan apapun, dan

Teman-teman @Poker.Yo lainnya yang tidak dapat peneliti sebutkan satu

persatu.

12. Penghuni “Kos Belakang Raja Murah” (Mbak Auna, Mbak Nurul, Ira,

Desi, Zola, maria yang senantiasa mengisi hari-hari dengan canda tawa

bersama.

13. Terimakasih kepada ustadz Barir, ustadz Miski dan ustadz Hafidz, yang

selalu meluangkan waktunya untuk membimbing, membantu, dan

memberi arahan bagi peneliti dalam mengerjakan tugas akhir ini. Semoga

Allah senantiasa membalas kebaikan ustadz dengan balasan yang tak

terhingga.

14. Teman-teman lain dari desa lembor, yang turut mendukung, membantu,

dan memotivasi penulis dalam penyelesaian karya ini, cak Coy (Miftahul

Khoir), cak Pipin (Fifin Fakhrul Adzim), mbak Himmah, Pa‟o (Syafa‟atun

N. H.) dan terkhusus untuk Shohibul Asruri Wahib.

15. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang

telah memberikan bantuan motivasi dan dorongan dalam menyelesaikan

studi S-1 di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Semoga semua jasa yang telah dilakukan menjadi amal saleh dan

mendapatkan balasan dari Allah SWT. peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh

Page 17: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

xvii

dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik ataupun saran yang membangun sangat

dibutuhkan peneliti untuk kebaikan ke depannya, dan semoga dengan segala

kekurangan yang ada dalam skripsi ini, mudah-mudahan membawa manfaat dan

keberkahan di dunia maupun di akhirat. Amin Allahumma Amin.

Yogyakarta, 22 Januari 2016

Peneliti

Eka Ainir Rosyidah

12530068

Page 18: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

xviii

ABSTRAK

Al-Qur’an mempunyai banyak kata di dalamnya, salah satunya adalah kata

āyah (آ٠خ). Āyah (آ٠خ) adalah sebagai bagian dari kandungan al-Qur’an, secara

bahasa sebagaimana kata lain memiliki makna dasar, namun dari sisi lain,

terdapat makna-makna tertentu, sesuai konteks peletakan kata tersebut dalam

al-Qur’an. Āyah (آ٠خ) merupakan salah satu kata, yang selama ini hanya difahami

sebagai tanda pembatas antar kalimat dalam al-Qur’an. Sedangkan, pada satu

sisi, kata āyah (آ٠خ) memiliki makna yang lebih dalam, sehingga untuk

mengetahui kandungan makna yang komprehensif, perlu dilakukan penelitian

lebih lanjut tentang makna āyah (آ٠خ). Terlebih, ketika dikaji dalam sebuah kitab

tafsir kitab tafsir bi al-Ra’yi termasyhur yang menjadi rujukan utama dalam

bidang kebahasaan dan bidang tafsir yaitu al-Kasysyāf; karya dari seorang ulama

genius juga pakar dalam bidang bahasa dan tafsir, sehingga cukup representatif

dalam menjelaskan makna-makna al-Qur’an yang dituangkan dalam kitab

tafsirnya tersebut.

Penelitian ini termasuk jenis kepustakaan (Library research), yang sumber

datanya adalah buku-buku perpustakaan, dengan merujuk kepada data primer al-Kasysyāf. Sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif analitis, yang

meliputi proses pengumpulan dan penyusunan data, kemudian dideskripsikan dan

dianalisa dari penafsiran al-Zamakhsyarī, sehingga diperoleh interpretasi data

yang jelas. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan bahasa,

karena pada dasarnya penelitian yang akan peneliti lakukan adalah penelitian

tentang aspek kebahasaan yakni tentang makna.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, baik dalam bentuk tunggal muṡanna maupun jama’, kata āyah (آ٠خ) dalam kitab tafsir al-Kasysyāf, tidak hanya

ditafsirkan secara tersurat, namun juga tersirat, sehingga melahirkan makna dasar

‚tanda‛, akan tetapi, jika dilihat dari siyāq al-kalām-nya, tanda tersebut

meliputi, tanda kekuasaan Allah, kebesaran Allah, keagungan Allah, pelajaran,

mukjizat, wahyu, firman-firman Allah, ilmu/ pengetahuan, al-Qur’an dan

Islam‛. Selanjutnya, penafsiran tentang kata āyah (آ٠خ), dapat diambil

relevansinya dengan konteks sekarang, contohnya dengan berbagai macam

peristiwa yang sering muncul belakangan ini menunjukkan bahwa, hal tersebut

adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan kepada

makhluk-makhluknya, khususnya manusia. Hal ini sesuai dengan Al-

Zamakhsyarī dalam memposisikan kandungan kata āyah (آ٠خ) sebagi ‚Kekuasaan

Allah‛.

Kata kunci: Āyah, al-Zamakhsyarī, al-Kasysyāf

Page 19: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

xix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

SURAT KELAYAKAN SKRIPSI ....................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN MEMAKAI JILBAB ................................................ iv

PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ...................................................... v

MOTTO ................................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................................. viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ xiii

ABSTRAK ........................................................................................................ xviii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xix

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 5

D. Kajian Pustaka ................................................................................... 6

E. Kerangka Teori ................................................................................ 10

F. Metode Penelitian ............................................................................ 11

G. Sistematika Pembahasan .................................................................. 14

Page 20: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

xx

BAB II. AL-ZAMAKHSYARĪ DAN KITAB TAFSIR AL-KASYSYĀF ...... 16

A. Biografi al-Zamakhsyārī .................................................................. 16

1. Riwayat hidup al-Zamakhsyaī ................................................................ 16

2. Guru, Murid dan Karya-karya al-Zamakhsyarī: ................................ 24

B. Tafsir al-Kasysyāf ............................................................................ 27

1. Latar Belakang Penulisan ......................................................................... 27

2. Corak dan metode Penafsiran ................................................................. 29

3. Sumber-sumber Penafsiran ...................................................................... 36

4. Penilaian Ulama .......................................................................................... 38

BAB III.TINJAUAN UMUM MENGENAI KATA ĀYAH ............................ 44

A. Āyah dalam al-Qur„ān ..................................................................... 44

1. Kata āyah dalam kajian kebahasaan (Taṣrifiyyah) ........................... 44

2. Klasifikasi dan Tipologi Ayat dalam al-Qur‟an ................................ 45

B. Ayat dalam al-Qur‟an menurut para ulama ..................................... 49

BAB IV. PENAFSIRAN AL-ZAMAKHSYARĪ TENTANG KATA ĀYAH

DALAM KITAB TAFSIR AL-KASYSYĀF ‘AN ḤAQĀ’IQ AL-TANZĪL WA

‘UYŪN AL-AQĀWĪL FI WUJŪH AL-TA’WĪL ................................................. 63

A. Sekilas tentang Tafsir Corak Linguistik (al-Tafsīr al-Lugawi) ....... 63

B. Penafsiran al-Zamakhsyarī terhadap kata Āyah (آ٠خ) ........................ 65

1. Kata Āyah (آ٠خ) dalam bentuk tunggal ................................................... 65

2. Kata Āyah (آ٠خ) dalam bentuk muṡanna ................................................ 72

3. Kata Āyah (آ٠خ) dalam bentuk jama‟ ...................................................... 74

C. Relevansi penafsiran al-Zamakhsyarī tentang kata āyah (آ٠خ) dalam

kitab Tafsir al-Kasysyāf dengan konteks kekinian ............................... 83

BAB V. PENUTUP ............................................................................................ 85

A. Kesimpulan ...................................................................................... 85

B. Saran ................................................................................................ 86

Page 21: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

xxi

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 88

CURRICULUM VITAE ..................................................................................... 91

LAMPIRAN ......................................................................................................... 92

Page 22: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tafsir adalah hasil upaya manusia, sesuai dengan kemampuan dan

kecenderungannya. Dari sekian banyak ulama tafsir yang ada, maka tidak

dapat dihindari adanya peringkat-peringkat hasil karya penafsiran setiap

mufassir dipengaruhi baik dari segi kedalaman uraian atau kedangkalannya,

keluasan atau kesempitannya, maupun dari corak penafsirannya. Sumber

yang diambil dari masing-masing mufassir adalah sama (al-Qur’an),

kemudian mempersembahkan apa yang diperolehnya, walaupun hasilnya

berbeda-beda, namun tidak menutup kemungkinan semuanya benar.1

Al-Qur’an mempunyai banyak kata di dalamnya, salah satunya adalah

kata āyah. Āyah adalah sebagai bagian dari kandungan al-Qur’an. Āyah

secara bahasa sebagaimana kata yang lain memiliki makna dasar,2 namun

dari sisi lain, ada makna-makna tertentu dari kata āyah sesuai konteks

peletakan kata tersebut dalam al-Qur’an. Dalam proses interpretasi al-

1 M. Quraish Shihab, (ed.) Abd. Syakur Dj., Kaidah Tafsir: Syarat, Ketentuan, dan

Aturan yang patut anda ketahui dalam memahami Ayat-ayat al-Qur’an, (Tangerang: Lentera

Hati, 2013), hlm. 10.

2 Makna yang kandungan kontekstualnya akan tetap melekat pada kata tersebut,

meskipun kata itu di ambil dari luar konteks al-Qur’an, lihat Toshihiko Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan Semantik terhadap al-Qur’an, ter: Agus Fahri Husein, Supriyanto (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1997), hlm. 11.

Page 23: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

2

Qur’an, makna merupakan salah satu aspek penting yang ada di dalamnya.

Merenungkan dan memikirkan kandungan al-Qur’an tidak bisa hanya

sekedar difahami secara tersurat, namun juga secara tersirat.

Dalam kajian makna, terdapat dua makna yang ada di dalam teks.

Pertama, makna dasar (basic meaning), kedua adalah makna relasional

(relational meaning). Para ulama sepakat bahwa makna dasar adalah makna

yang melekat di manapun kata tersebut berada. Sedangkan di sisi lain, teks

itu memiliki makna relasional, yakni makna kata tersebut mengikuti konteks

tertentu, karena makna relasional memiliki makna yang berubah-ubah

(relatif).3 Berangkat dari hal tersebut timbul adanya perbedaan penafsiran

antara masing-masing mufassir.4

Keragaman dalam memahami isi dari ayat-ayat al-Qur’an sendiri sudah

ada sejak zaman Nabi. Akan tetapi, jika terdapat perbedaan pendapat pada

saat itu, para sahabat menanyakan langsung kepada Rasul SAW. Oleh karena

itu segala perbedaan pemahaman yang ada termentahkan dan terselesaikan di

tangan Nabi. Keadaan ini berlangsung sampai wafatnya Rasul. Selanjutnya

dalam melakukan upaya penafsiran mereka menempuh dengan jalan ijtihad.5

3 Toshihiko Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan Semantik terhadap al-

Qur’an, ter: Agus Fahri Husein, Supriyanto Abdullah, dan Amirudin, (Yogyakarta: Tiara Wacana

Yogya, 1997), hlm. 11-12.

4 Moh. Hidayat Noor (dkk.), Antologi Studi Tafsir (Klasik dan Modern) (Yogyakarta:

t.tt, 2002), hlm. 28.

5 M. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam

Kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan, 1994), hlm. 71.

Page 24: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

3

Perbedaan tersebut, juga terjadi dalam pemaknaan kata āyah dalam al-

Qur’an. Kata āyah dalam al-Qur’an terdapat 382 kata dari berbagai bentuk,6

yang sesungguhnya mempunyai makna bermacam-macam, akan tetapi kata

tersebut lebih dominan difahami sebagai tanda dalam al-Qur’an.7 Kata āyah

tidak hanya bisa difahami sebagai suatu konsep tentang bagian yang

menyusun al-Qur’an saja, namun dalam satu sisi, āyah memiliki arti yang

lebih dalam dan bisa dikaji lebih luas lagi, sehingga perlu mengkaji lebih

lanjut tentang makna āyah dari keterangan ayat yang berbeda-beda, untuk

mengetahui kandungan makna yang lebih komprehensif.

Dengan demikian, peneliti tertarik untuk meninjau lebih lanjut tentang

penafsiran kata āyah itu sendiri. Terlebih lagi, ketika dikaji dalam sebuah

kitab tafsir yang di dalamnya mengandung unsur bahasa yang sangat kuat.

Salah satunya yaitu kitab Tafsir al-Kasysyāf, karya dari seorang ulama yang

merupakan salah satu pakar bahasa kenamaan yang memiliki reputasi aspek

lughawi (al-Zamakhsyarī).8

6 Muhammad Fuad ‘Abd al-Bāqī, Al-Mu’jam al-Mufahras li al-Fāḋ al-Qur’ān al-Karīm

(Beirut: Dār al-Fikr, 1981), hlm. 103-108.

7 Yang dimaksud dengan tanda di atas adalah tanda pembatas antar kalimat-kalimat

dalam al-Qur’an.

8 Al-Zahabi dan Subhi al-Salih menyatakan; ‚Penafsiran Zamakhsyārī lebih banyak

berorientasi pada aspek Balaghāh, untuk menyingkap keindahan dan rahasia yang terkandung

dalam al-Qur’an, sehingga tafsir al-Kasysyāf sangat terkenal di negara-negara Islam dibelahan

Timur, karena disana perhatian masyarakat pada kesustraan sangat besar. Lihat Dr. Ahmad

Baidowi (dkk.), Studi Kitab Tafsir Klasik-Tengah..., hlm 54-55.

Page 25: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

4

Al-Kasysyāf adalah kitab tafsir bi al-ra’y termasyhur9 yang di

dalamnya mengandung aspek balagah, nahwu, dan gramatikal yang sangat

kental.10

Sebelumnya, telah banyak ulama yang memberikan komentar

tentang tafsir al-Kasysyāf. Salah satunya menurut Subhi al-Salih, beliau

mengatakan kitab Tafsir al-Kasysyāf memiliki uraian yang sangat jelas dan

tidak bertele-tele.11

Tafsir al-Kasysyāf juga menjadi salah satu rujukan

utama baik dari kalangan ahli lughah maupun ahli tafsir.12

Kitab tafsir al-Kasysyāf berkenaan dengan kapabilitas pengarangnya

(al-Zamakhsyarī), yang merupakan seorang ulama genius, dan kajian

bahasanya sangat luas juga merupakan pakar bahasa dan tafsir, di dalamnya

tentu banyak menyentuh aspek-aspek yang berkaitan dengan ilmu nahwu,

balāghah, sastra atau ilmu-ilmu kebahasaan yang lebih dalam dibandingkan

dengan kitab-kitab yang lainnya.13

Mengingat dua aspek yang ada di dalam penelitian yang akan peneliti

lakukan, dari segi bahasa kitab ini merupakan kitab yang cukup representatif

untuk diangkat dalam penelitian tersebut, karena pada dasarnya penelitian

9 Mana’ul Quthan, Pembahasan Ilmu-Ilmu al-Qur’an 2, terj. Halimuddin (Jakarta:

Rineka Cipta, 1995), hlm. 229-230.

10 Ahmad Baidowi (dkk.), Studi Kitab Tafsir Klasik-Tengah (Yogyakarta: TH Press,

t.th), hlm. 55.

11 Ahmad Baidowi (dkk.), Studi Kitab Tafsir Klasik-Tengah..., hlm. 55.

12 Mana’ul Quthan, Pembahasan Ilmu-Ilmu al-Qur’an 2, terj. Halimuddin (Jakarta:

Rineka Cipta, 1995), hlm. 229-230.

13Mannā’ Khalīl al-Qṭṭān, Studi Ilmu-ilmu Qur’an, ter. Mudzakir (Bogor: Pustaka

Lintera AntarNusa, 2009), hlm. 508.

Page 26: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

5

yang akan peneliti lakukan adalah penelitian tentang aspek kebahasaan yakni

tentang makna. Dan yang kedua karena al-Zamakhsyarī sangat representatif

dalam menjelaskan makna-makna al-Qur’an yang, di tuangkan dalam kitab

tafsirnya al-Kasysyāf , dan merupakan salah satu kitab yang menjadi rujukan

utama dalam bidang kebahasaan dan bidang tafsir. Hal tersebut yang

memperkokoh alasan peneliti untuk melakukan penelitian dalam kitab Tafsir

al-Kasysyāf mengenai tema di atas.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian yang peneliti jelaskan dalam latar belakang permasalahan

di atas, maka dapat diambil beberapa rumusan masalah, yang peneliti jawab

dalam skripsi ini. Adapun rumusan masalah yang akan dijawab dalam

penelitian tersebut sebagai berikut:

1. Bagaimana penafsiran al-Zamakhsyarī tentang kata āyah (آ٠خ) dalam

kitab Tafsir al-Kasysyāf?

2. Bagaimana relevansi penafsiran al-Zamakhsyarī tentang kata āyah (آ٠خ)

dalam kitab Tafsir al-Kasysyāf dengan konteks kekinian?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penelitian ini

dilakukan dengan tujuan untuk:

Page 27: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

6

1. Mengetahui penafsiran al-Zamakhsyarī tentang kata āyah (آ٠خ) dalam

kitab tafsir al-Kasysyāf.

2. Mengetahui relevansi penafsiran al-Zamakhsyarī tentang kata āyah (آ٠خ)

dalam kitab tafsir al-Kasysyāf.

Selanjutnya, kegunaan dari hasil penelitian ini diharapkan mampu

memberikan:

1. Kontribusi keilmuan Islam, khususnya dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan

Tafsir.

2. Hasil dari penelitian ini diharap akan dapat menambah bidang ilmu-ilmu

baru, yang berkaitan dengan kajian-kajian al-Qur’an bagi peneliti

khususnya, dan orang lain pada umumnya.

3. Kemudian sebagai sumbangan pemikiran bagi kalangan akademisi, yang

akan meneliti lebih dalam mengenai tema tesebut, maupun sebagai

wawasan untuk masyarakat muslim.

D. Kajian Pustaka

Kajian pustaka dilakukan untuk menelusuri karya-karya yang telah

membahas tema yang berkaitan dengan penelitian ini, guna mengetahui

apakah penelitian ini sudah ada sebelumnya, sekaligus menunjukkan

keotentikan penelitian, juga untuk mengetahui sejauh mana penelitian yang

telah ada tersebut mengungkap topik yang berkenaan dengan tema yang

Page 28: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

7

diteliti dan yang pasti untuk mngetahui titik perbedaan dan pesamaan

dengan penelitian yang akan dilakukan.

Dalam sebuah penelitian sudah barang tentu terdapat beberapa

variabel. Variabel yang pertama dalam penelitian ini adalah kata āyah,

sedangkan variabel keduanya adalah kitab tafsir al-Kasysyāf itu sendiri.

Dalam kajian pustaka yang peneliti lakukan, belum menemukan baik buku,

skripsi maupun literatur-literatur lainnya yang membahas secara khusus

maupun secara gelobal mengenai āyah, namun dalam beberapa buku terdapat

sekilas pembahasan tentang āyah, seperti dalam buku yang berjudul ‚Kamus

Ilmu al-Qur’an‛ oleh: Ahsin W. Al-Hafidz,14

kemudian ‚Sumbangan dan

Batas Semiotika dalam Ilmu Agama (dalam Membaca al-Qur’an bersama

Mohammed Arkoun)‛ oleh: J. Meuleman.15

Dalam buku-buku tersebut kata

āyah hanya terdapat dalam sebuah ayat al-Qur’an yang digunakan sebagai

contoh pembahasan tema lain, bukan pembahasan tentang kata āyah sendiri.

Sementara itu, karya-karya yang membahas tentang tafsir al-Kasysyāf

maupun pembahasan tentang al-Zamakhsyarī sendiri, peneliti menemukan

dalam beberapa karya, seperti dalam buku yang berjudul ‚Studi Ilmu-ilmu

Qur’an‛,yang ditulis Mannā’ Khalīl al-Qṭṭān ter. Mudzakir, kemudian dalam

buku yang berjudul ‚Pembahasan Ilmu-Ilmu al-Qur’an 2‛, terj. Halimuddin,

dan pada buku yang ditulis Muhammad Yusuf (dkk.), ‚Studi Kitab Tafsir:

14

Ahsin W. Al-Hafidz, Kamus Ilmu al-Qur’an, (Jakarta: AMZAH, 2005), hlm. 39

15 Johan Meuleman, ‚Sumbangan dan Batas Semiotika‛ dalam Ilmu Agama dalam

Membaca Alqur’an Bersama Mohammed Arkoun, (Yogyakarta: Lkis, 2012), hlm.

Page 29: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

8

Menyuarakan Teks Yang Bisu‛, oleh Fauzan Naif. Dalam buku-buku

tersebut tidak fokus membahas hanya tentang tafsir al-Kasysyāf karya al-

Zamakhsyarī, namun terdapat pembahasan lain sehingga pembahasan

tentang tafsir al-Kasysyāf tidak mendalam.

Karya yang membahas tentang kitab tafsir al-Kasysyāf oleh al-

Zamakhsyarī, juga terdapat dalam skripsi yang di tulis oleh Priyanti

Handayani yang berjudul ‚Penafsiran Syafā’at Menurut al-Zamakhsyarī

dalam Tafsir al-Kasysyāf‛, di dalamnya dijelaskan bahwa, menurut

Zamakhsyarī Syafā’at tidak dapat diberikan kepada orang-orang yang

melakukan maksiat, karena menurutnya seseorang tidak bisa menanggung

hak orang lain. Al-Zamakhsyarī mengingkari adanya Syafā’at bagi pelaku

dosa besar dikalangan orang mukmin dan lainnya sebagai penebus dosa.

Karya kedua yang membahas mengenai al-Kasysyāf adalah skripsi

yang ditulis Riza Anami yang berjudul ‚Penafsiran al-Wazn Menurut al-

Zamakhsārī dalam Tafsir al-Kasysyāf‛. Di dalamnya dijelaskan penafsiran

al-Zamakhsyari mengenai ‚al-Wazn‛ yang dikelompokkan menjadi 4

kelompok, yaitu 1. Al-Wazn menyangkut Timbangan dan menimbang secara

Konkrit, 2. Al-Wazn menyangkut Konsep Keadilan, 3. Al-Wazn menyangkut

Penciptaan sesuatu Menurut Ketentuannya dan yang ke 4. Al-Wazn

menyangkut Timbangan dan Amal yang ditimbang di Akhirat.

Dari penelitian di atas, dapat dilihat adanya persamaan dan perbedaan

dalam penelitian yang akan peneliti lakukan. Pertama, dari segi

Page 30: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

9

pemaknaannya yang memiliki alur yang sama, yakni dari aspek bahasa,

menguji makna dasar makna relasional. Namun memiliki perbedaan tentang

topik, yakni Syafā’at dan al-Wazn, sedangkan topik yang akan peneliti teliti

adalah āyah.

Kemudian dalam skripsi yang berjudul ‚Penafsiran al-Zamakhsyarī

Tentang Pemimpin dalam Kitab al-Kasysyāf ‘an Haqāiqi gawāmid al-Tanzil

wa ‘Uyun al-Aqāwil fī Wujūhi al-Ta’wil (Analisis terhadap Surat al-Nisa’

Ayat 59)‛ yang ditulis oleh: Siti Nurohmah dijelaskan, mengenai penafsiran

al-Zamakhsyarī tentang Pemimpin dalam surat al-Nisa’: 59, bahwa al-

Zamakhsyarī memandang, jika pemimpin hanya menambah ketidak-baikan

saja, karena ZamakhsyArī hanya memaparkan masalah pemimpin pada sisi

negatifnya. Namun, mengenai penelitian tentang āyah dalam tafsir al-

Kasysyāf sendiri, peneliti tidak membatasi dalam surat-surat tertentu, akan

tetapi lebih kepada makna āyah dalam al-Qur’an secara keseluruhan.

Sejauh pengetahuan peneliti, dalam melakukan kajian penelitian dari

sumber-sumber rujukan yang telah disebutkan di atas, belum ditemukan

karya yang membahas tentang kata āyah dalam al-Qur’an, baik dalam

penelitian atas kitab tafsir al-Kasysyāf karya al-Zamakhsyarī maupun dari

buku-buku lainnya. Peneliti rasa, ini perlu untuk dikaji secara menyeluruh

sebagai khazanah dalam ilmu pengetahuan Islam, khususnya dalam bidang

Ilmu al-Qur’an dan Tafsir.

Page 31: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

10

E. Kerangka Teori

Penelitian ini merupakan penelitian tematik, yang terfokus dalam

pembahasan mengenai kata āyah (آ٠خ) dalam al-Qur’an. Penelitian tematik

bukanlah hal baru dalam dunia akademik, akan tetapi telah banyak dilakukan

oleh peneliti-peniliti lain, salah satunya Zaitunah Subhan dalam karyanya

yang berjudul ‚Tafsir Kebencian: Studi Bias Gender dalam Tafsir Qur’an‛.

Di dalam penelitiannya, Zaitunah Subhan menerapkan kerangka

berfikir yang meliputi metode maudlu’i, kemudian mendeskripsikan

pemikiran-pemikiran para mufassir atau intelektual tentang tema yang

diangkat, kemudian membuat kesimpulan dengan analitis kritis. 16

Kerangka berfikir tersebut dijadikan landasan oleh peneliti dalam

mengkaji makna dari kata āyah (آ٠خ) dalam al-Qur’an, dengan cara

mengelompokkan ayat-ayat mengenai kata āyah (آ٠خ) dalam al-Qur’an,

kemudian mendeskripsikan pemikiran-pemikiran para mufassir atau

intelektual salah satunya al-Zamakhasyari, tentang kata āyah (آ٠خ) yang telah

dikelompokkan dan yang terakhir, membuat kesimpulan dengan analitis

kritis dari hasil penelitian yang dilakukan.

16

Zaitunah Subhan, Tafsir Kebencian: Studi Bias Gender dalam Tafsir Qur’an, (Yogyakarta: LkiS, 1999), hlm. 15.

Page 32: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

11

F. Metode Penelitian

Apa yang dimaksud metode adalah the way of doing anything, cara

untuk mengerjakan sesuatu apapun.17

Penelitian yang peneliti lakukan ini

termasuk jenis penelitian kepustakaan (Library research), yaitu penelitian

yang sumber datanya adalah buku-buku perpustakaan dan literatur-literatur

lainnya yang berkaitan dengan tema yang peneliti angkat.18

Langkah-langkah yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini

meliputi:

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini, dengan cara

mengumpulkan data maupun informasi mengenai kitab al-Kasysyāf,

yang meliputi biografi, latar belakang penulisan, metode, serta corak

penafsirannya. Selanjutnya, mencari makna āyah baik secara etimologis

mapun terminologis serta hal-hal yang berkenaan degan kata āyah.

Kemudian diakhiri dengan menyimpulkan dari berbagai data dan

informasi yang diperoleh, tentang penafsiran kata āyah dalam kitab

tafsir al-Kasysyāf.

17

H. Abdul Mustaqim, Metodologi Penelitian al-Qur’an dan Tafsir (Yogyakarta: Idea

Press, 2014), hlm. 17.

18 Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2008), hlm. 1-2.

Page 33: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

12

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian terdiri dari data primer dan data

skunder. Adapun data primernya adalah kitab tafsir al-Kasysyāf, dan

data skundernya seperti buku, jurnal, makalah, skripsi, atau karya-karya

ilmiah lainnya yang berhubungan dengan tema yang di angkat sebagai

data pendukung dalam penelitian tersebut, baik yang bersumber dari al-

Zamakhsyarī sendiri, maupun tokoh-tokoh lainnya. Untuk setiap

pencantuman pengutipan ayat, dan terjemahan penulis menggunakan

standar al-Qur’an Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya,

Jakarta: Yayasan Penyelanggara Penterjemah/ Pentafsir Al-Qur’an,

1971.

3. Metode Pengolahan Data

Metode atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan data

yang diperlukan dalam penelitian, melalui prosedur yang sistematik dan

standar. Adapun yang dimaksud dengan data dalam penelitian ini adalah

segala bahan keterangan atau informasi mengenai suatu gejala atau

fenomena yang ada kaitannya dengan riset.19

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif

analitis, yaitu suatu bentuk penelitian yang meliputi proses

pengumpulan dan penyusunan data, kemudian menganalisa, sehingga

19 Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian (Jakarta: Rajawali Press, 1995),

hlm. 3.

Page 34: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

13

diperoleh interpretasi data yang jelas.20

Teknis analisis data, adalah

upaya untuk menarik suatu kesimpulan dari sebuah buku, jurnal atau

karya-karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan tema yang di angkat,

dan dikerjakan dengan cara obyektif dan sistematis.21

Untuk pengolahan data, peneliti menggunakan langkah-langkah

yang telah disebutkan di atas yaitu, menganalisa sumber data-data yang

telah ada, baik dari data primer maupun data skunder. Kemudian

memetakan kembali ragam makna āyah secara global sampai kepada

penafsiran al-Zamakhsyarī dalam kitab tafsir al-Kasysyāf, selanjutnya

akan diuraikan mengenai pemikiran-pemikiran dan karakteristik

penafsiran al-Zamakhsyarī dalam kitab tafsirnya (al-Kasysyāf), sehingga

akan didapatkan sebuah penjelasan yang utuh dalam menjawab rumusan

masalah di atas, yang jawaban tersebut merupakan hasil dari penelitian

yang akan peneliti lakukan.

Adapun pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan pendekatan bahasa, pendekatan tersebut digunakan,

karena pada dasarnya penelitian yang akan peneliti lakukan adalah

penelitian tentang aspek kebahasaan yakni tentang makna.

20

Winarno Surakhmat, Pengantar Penelitian Ilmiah (Bandung: Tarsito, 1998), hlm. 139.

21Zaman Suyuthi, ‚Ragam Qirā’at dalam Surat al-An’ām: Studi Kitab al-Kasysyāf’an

Haqā’iq al-Tanzil wa ‘Uyūn al-Aqāwīl fi Wujjūh al-Ta’wīl karya al-Zamakhsyari‛ Skripsi

Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2008, hlm. 19. Yang dikutib dari buku

Lexy J. Moeloeng yang berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif..., hlm. 263.

Page 35: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

14

G. Sistematika Pembahasan

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang sistematis dan tetap fokus

dalam objek kajian yang diteliti, maka perlu adanya sistematika

pembahasan, yang mana akan terbagi menjadi beberapa bab sebagai berikut:

Bab pertama, merupakan pendahuluan yang memuat latar belakang

masalah, yang memaparkan suatu masalah yang melatarbelakangi penelitian

ini dilakukan, dengan menjelaskan alasan-alasan tertentu dalam

pengangkatan tema di atas. Selanjutnya rumusan masalah, untuk lebih

mengfokuskan agar penelitian ini tidak melebar. Kemudian tujuan dan

kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, yang akan menunjukkan posisi

penelitian yang penulis teliti dengan penelitian yang lain. Selanjutnya

metode penelitian, yang diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang

penulis teliti, dan yang terakhir sistematika pembahasan, untuk

mendapatkan gambaran dari hasil penelitian dalam setiap bab yang akan

dijelaskan.

Bab kedua, peneliti memaparkan mengenai al-Zamakhsyarī dan kitab

tafsirnya al-Kasysyāf, yang berisikan riwayat hidup, karya-karya, guru,

murid, dan lain-lain. Kemudian tentang isi dari kitabnya, baik berupa latar

belakang penulisan kitab, sistematika penulisan, keunggulan maupun

kekurangan dari kitab tersebut, juga metode dan corak, sampai pada

penilaian para ulama.

Page 36: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

15

Bab ketiga, berisikan tentang gambaran umum mengenai kata āyah (آ٠خ),

yang dipaparkan baik secara etimologis maupun terminologis, kemudian

mengumpulkan kata āyah (آ٠خ) beserta bentuk-bentuknya sekaligus ragam

makna āyah (آ٠خ) dalam al-Qur‟an. Selanjutnya, bagian terakhir dalam bab ini

adalah mengelompokkan kata āyah (آ٠خ) sesuai dengan bentuknya, yang akan

menjadi beberapa kelompok untuk mempermudah dalam melakukan

penelitian selanjutnya.

Bab keempat, di sinilah dijelaskan hasil dari analisa peneliti, mengenai

penafsiran al-Zamakhsyari tentang kata āyah (آ٠خ), yang telah dibagi menjadi

beberapa kelompok dalam bab sebelumnya.

Bab kelima, bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang

kesimpulan dari isi penelitian yang telah peneliti paparkan dalam bab-bab

sebelumnya. Dalam bab ini juga berisikan saran untuk penelitian selanjutnya

mengenai tema di atas.

Page 37: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

kata āyah (آية) yang selama ini, hanya difahami sebagai tanda pembatas

dalam al-Qur’an, mempunyai beragam makna, baik dalam bentuk tunggal

muṡanna maupun jama’.

1. Dalam kitab tafsir al-Kasysyāf ‘an Ḥaqā’iq al-Tanzīl wa ‘Uyūn al-Aqāwīl

fī Wujūh al-Ta’wīl, kata āyah (آية) tidak hanya ditafsirkan secara tersurat,

namun juga tersirat, sehingga dari penelitian yang telah dilakukan, makna

āyah (آية) manurut al-Zamakhsyarī sebagaiman ulama lainnya, yaitu

mempunyai makna dasar ‚tanda‛. Namun, jika dilihat dari Siyāq al-

Kalām-nya, tanda tersebut meliputi, tanda kekuasaan Allah, kebesaran

Allah, keagungan Allah, pelajaran, mukjizat, wahyu, firman-firman Allah,

ilmu/ pengetahuan, al-Qur’an dan Islam‛.

2. Dari beberapa penjelasan mengenai makna kata āyah (آية) menurut al-

Zamakhsyarī dalam kitab tafsir al-Kasysyāf, dapat ditarik sebuah

relevansinya ketika melihat konteks sekarang. Dengan berbagai peristiwa

yang sering muncul belakangan ini menunjukkan, hal tersebut adalah

sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan kepada

makhluk-makhluknya, khususnya manusia. Hal tersebut sesuai dengan Al-

Page 38: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

86

Zamakhsyarī dalam memposisikan kandungan kata āyah (آ٠خ) sebagi

‚Kekuasaan Allah‛.

B. Saran

Setelah melalui beberapa proses pembahasan dan kajian terhadap tafsir

al-Kasysyāf, kiranya peneliti perlu mengemukakan beberapa saran sebagai

kelanjutan dari kajian penulis terhadap hal-hal di atas.

1. Dalam memahami ayat-ayat al-Qur’an, tidak dapat hanya difahami secara

tekstual, namun harus melihat dari segi maknannya, seperti halnya

mempelajari dalam kitab-kitab tafsir, agar dalam memahami al-Qur’an

tidak stagnan dan tidak ketinggalan zaman, mengingat al-Qur’an

merupakan kalam likulli zamān wa makān.

2. Mengenai kitab tafsir al-Kasysyāf khususnya, penting untuk dikaji

kembali persoalan-persoalan lain, yang menyangkut ilmu al-Qur’an dan

Tafsir di samping makna dari kata āyah (آية) itu sendiri. Dalam hal

wacana tafsir, telah muncul beberapa corak dan karakter kitab tafsir yang

berbeda, seiring dengan pergantian zaman dan tidak terlepas dengan

pengaruh-pengaruh yang ditinggalkan para ulama sebelumnya. sehingga

karya tafsir bukan hasil akhir dari sebuah pengukuhan, namun perlu dikaji

dengan lebih lanjut. Hal tersebut semestinya memberikan stimulus bagi

para pengkaji tafsir khususnya, dan dapat diarahkan kepada penelitian

Page 39: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

87

sesuai dengan konsistensi dan konsentrasi sang mufassir terhadap

penafsirannya.

Page 40: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

88

DAFTAR PUSTAKA

Agama RI, Al-Qur’an Kementrian. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta:

Yayasan Penyelanggara Penterjemah/ Pentafsir Al-Qur’an. 1971.

Amal, Taufik Adnan. Rekontruksi Sejarah al-Qur’an. Yogyakarta: Forum kajian

Budaya dan Agama (FkBA). 2001.

Anami, Riza. ‚Penafsiran Al-Wazn menurut Al-Zamakhsyarī dalam tafsir Al-Kasysyāf‛. Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga.

Yogyakarta, 2005.

Azra, Azyumardi. Ensiklopedia Islam. I. Jakarta: PT Ichtiarr Baru van Hoeve.

2005

Baidan, Nashiruddin. Metodologi Penafsiran al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 1998.

Al-Bākhī, Muqātil bin Sulaimān. Al-Wujūh wa al-Naẓā’ir fī al-Qur’ān al-‘Aẓīm. Dubai: Markaz Jam‘ati al-Mājidi li al-Ṡaqāfati wa al-Turāṡ. 20006.

Al-Bāqī , Muhammad Fuad ‘Abd. Al-Mu’jam al-Mufahras li al-Fāḋ al-Qur’ān al-Karīm. Beirut: Dār al-Fikr, 1981.

Al-Bukhāriy, Muhammad bin Ismā’il. Ṣaḥīḥ al-Bukharī. Juz 6. Beirūt: Dār Ibn

Kaṡīr al-Yamāmah. 1987. Dalam CD.ROM Gawami al-Kaleem.

Adz-Dzahabi, Muhammad Husain. Penyimpanagn-penyimpangan dalam Penafsiran al-Qur’an. terj. Hamim Ilyas dan Machnun Husein. Jakarta:

Rajawali. 1986.

Al-Dāmagānī, Al-Ḥusain bin Muḥammad. Qāmūs al-Qur’ān Au Iṣlāḥ al-Wujūh wa al-Naẓāir fī al-Qur’ān al-Karīm. Beirut: Dār al-‘Ilmi li al-Malāyīn.

1085.

Al-Dimasyqī, Al-Jalīl al-Ḥāfiẓ Amād al-Dīn ’Abī al-Fidā’ Ismā‘īl Ibn Kaṡīr.

Tafsīr al-Qur’ān al-‘Aẓī m. 10. Kairo: Muassasah Qurṭobah. 2000.

Goldziher, Ignas. Mazhab Tafsir dari Klasik hingga Modern. terj. M. Alaika

Salamullah (dkk.). Yogyakarta: eLSAQ Press. 2010.

Al-Hafidz, Ahsin. Kamus Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: AMZAH. 2005.

Handayani, Priyanti. “Penafsiran Syafā’at Menurut al-Zamakhsyarī dalam Tafsir

al-Kasysyāf”. Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga.

Yogyakarta, 2008.

Page 41: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

89

Al-Ja‘far, Musā‘id Muslim. Manāhij al-Mufassirīn. Dār al-Ma‘rifah: jamī’ al-

Ḥuqūq Maḥfuḍah. 1980.

Al-Juwainī, Muṣṭafā al-Ṣāwī. Manhaj al-Zamakhsyarī fī Tafsīr al-Qur’ān wa Bayān I’jāzihi. Mesir: Dār al-Ma’ārif bi Miṣr. T.th.

M. Arifin, Tatang. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali Press. 1995.

Manẓur, Ibn. Lisan al-‘Arab. 14. Beirut: Dār al-Aḥya’. 1990.

Al-Mugrāwī, ‘Abd al-Raḥmān. Al-Mufassirūn Baina al-Ta‘wīl wa al-Iṡbāt fī Āyāt al-Ṣifāt. Beirut: al-Risālah. 2000.

Meuleman, Johan. ‚Sumbangan dan Batas Semiotika dalam Ilmu Agama.‛

Dalam Membaca Alqur’an Bersama Mohammed Arkoun. Yogyakarta:

Lkis, 2012.

Mustaqim, Abdul. Dinamika Sejarah Tafsir al-Qur’an. Yogyakarta: Pondok

Pesantren LSQ (Lingkar Studi al-Qur’an) Ar-Rahmah. 2012.

------- Metodologi Penelitian al-Qur’an dan Tafsir. Yogyakarta: Idea Press. 2014.

Al-Qaṭṭān, Mannā’ Khalīl. Pembahasan Ilmu-Ilmu al-Qur’an 2. Terj. Halimuddin.

Jakarta: Rineka Cipta. 1995.

------- Mabāḥiṡ Fī ‘Ulūmi al-Qur’ān. Kairo: Maktabah Wahbah. 2000.

------- Studi Ilmu-ilmu Qur’an. Ter. Mudzakir. Bogor: Pustaka Lintera

AntarNusa, 2009.

Naif, Fauzan. ‚Al-Kasysyāf karya al-Zamakhsyarī‛ dalam Ahmad Baidowi

(dkk.), Studi Kitab Tafsir Klasik-Tengah. Yogyakarta: TH-Press. T.tt.

Noor (dkk.), Moh. Hidayat. Antologi Studi Tafsir (Klasik dan Modern). Yogyakarta: Jurusan Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan

Kalijaga. 2002.

Nurohmah, Siti. “Penafsiran al-Zamakhsyarī Tentang Pemimpin dalam Kitab al-

Kasysyāf „an Haqāiqi gawāmid al-Tanzil wa „Uyun al-Aqāwil fī Wujūhi

al-Ta‟wil (Analisis terhadap Surat al-Nisa‟ Ayat 59). Skripsi. Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta, 2015.

Sahabuddin .Ensiklopedia al-Qur’an: Kajian Kosakata. I. Jakarta: Lentera

Hato. 2007.

Shihab, M. Quraish. Membumikan al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan, 1994.

Page 42: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

90

------- Kaidah Tafsir: Syarat, Ketentuan, dan Aturan yang patut anda ketahui dalam memahami Ayat-ayat al-Qur’an. Tangerang: Lentera Hati. 2013.

Subhan, Zaitunah. Tafsir Kebencian: Studi Bias Gender dalam Tafsir Qur’an.

Yogyakarta: LkiS. 1999.

Surakhmat, Winarno. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito. 1998.

Suyuthi, Zaman. ‚Ragam Qirā’at dalam Surat al-An’ām: Studi Kitab al-Kasysyāf’an Haqā’iq al-Tanzil wa ‘Uyūn al-Aqāwīl fi Wujjūh al-Ta’wīl karya al-Zamakhsyari‛. Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga.

Yogyakarta, 2008.

Toshihiko, Izutsu. Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan Semantik terhadap al-Qur’an. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. 1997.

‘Uwaiḍah, Kāmil Muḥammad Muḥammad. Al-Zamakhsyarī al-Mufassir al-Balīg.

Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah. 1994.

Al-Zamakhsyarī, Abū al-Qāsim Mahmūd bin ‘Umar. Al-Kasysyāf ‘an Ḥaqā’iq al-Tanzīl wa ‘Uyūn al-Aqāwīl fī Wujūh al-Ta’wīl. Riyaḍ: Maktabah al-

‘Abīkān. 1998.

Al-Zarqāni, Muhammad ‘Abdu al-‘Aẓīm. Manāhilu al-Irfān fī ‘Ulūmi al-Qur’ān.

II. Beirut: Dār al-Kitāb al-‘Arabī. 1990.

Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

2008.

Page 43: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

91

CURRICULUM VITAE

Nama : Eka Ainir Rosyidah

TTL. : Lamongan, 29 April 1993

Alamat Asal : Jln. Kapur Putih RT. 09 RW. 03 Lembor Brondong Lamongan

Alamat Jogja : Jl. Timoho RT. 28 RW.08 Ngentak Sapen Sleman Yogyakarta

No. Hp : 085743317091

Orang Tua

Ayah : Mulono

Ibu : Tatik Zumrotul Fathimah

Pekerjaan : Petani

Alamat : Jln. Kapur Putih RT. 09 RW. 03 Lembor Brondong Lamongan

Riwayat Pendidikan

SD : MI. Ma’arif Islamiyah Lembor Brondong Lamongan (2000)

SMP : Mts. Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan (2006)

SMA : MAK. Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan (2009)

S-1 : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (2012)

Page 44: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

92

LAMPIRAN

No Lafaż Surat/

ayat Isi ayat

آية 01

Al-Baqarah

(2): 106

Al-Baqarah

(2): 118

Al-Baqarah

(2): 145

Al-Baqarah

(2): 211

Al-Baqarah

(2): 248

Al-Baqarah

(2): 209

Ali ‘Imrān

(3): 13

Ali ‘Imrān

(3): 41

Ali ‘Imrān

(3): 49

Ali ‘Imrān

(3): 50

Page 45: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

93

Al-Māidah

(5): 144

Al-An‘am

(6): 4

Al-An‘am

(6): 25

Al-An‘am

(6): 35

Al-An‘am

(6): 37

Al-An‘am

(6): 109

Al-An‘am

(6): 124

Al-A‘raf

(7): 73

Al-A‘raf

(7): 106

Al-A‘raf

(7): 132

Al-A‘raf

(7): 146

Al-A‘raf

(7): 203

Page 46: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

94

Yūnus (10):

20

Yūnus (10):

92

Yūnus (10):

97

Hūd (11):

64

Hūd (11):

103

Yūsuf (12):

105

Al-Ra‘d

(13): 7

Al-Ra‘d

(13): 27

Al-Ra‘d

(13): 38

Al-Ḥijr

(15): 77

Al-Naḥl

(16): 11

Al-Naḥl

(16): 13

Al-Naḥl

(16): 65

Al-Naḥl

(16): 67

Page 47: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

95

Al-Naḥl

(16): 69

Al-Naḥl

(16): 101

Al-Isrā’

(17): 12

Maryam

(19): 10

Maryam

(19): 21

Ṭāha (20):

22

Ṭāha (20):

47

Ṭāha (20):

133

Al-Anbiyā’

(21): 5

Al-Anbiyā’

(21): 91

Al-

Mu’minūn

(23): 50

Al-Furqān

(25): 37

Al-Syu‘arā’

(26): 4

Al-Syu‘arā’

(26): 8

Al-Syu‘arā’

(26): 67

Page 48: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

96

Al-Syu‘arā’

(26): 103

Al-Syu‘arā’

(26): 121

Al-Syu‘arā’

(26): 127

Al-Syu‘arā’

(26): 139

Al-Syu‘arā’

(26): 154

Al-Syu‘arā’

(26): 158

Al-Syu‘arā’

(26): 174

Al-Syu‘arā’

(26): 190

Al-Syu‘arā’

(26): 198

Al-Naml

(27): 52

Al-

‘Ankabūt

(29): 15

Al-

‘Ankabūt

(29): 35

Al-

‘Ankabūt

(29): 44

Al-Rūm

(30): 58

Saba’ (34):

9

Saba’ (34):

15

Yasīn (36):

33

Yasīn (36):

37

Page 49: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

97

Yasīn (36):

41

Yasīn (36):

46

Al-Shāffāt

(37): 14

Gāfir (40):

78

Al-Zuḥruf

(43): 48

Al-Fatḥ

(48): 20

Al-Żāriyāt

(51): 37

Al-Qamar

(54): 2

Al-Qamar

(54): 15

Al-Nāzi‛āt

(79): 20

02 آيتك

Āli ‘imrān

(3): 41

Maryam

(19): 10

ايتيه 03Al-’Isrā’

(17): 12

ايات 04Al-Baqarah

(2): 61

Page 50: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

98

Al-Baqarah

(2): 99

Al-Baqarah

(2): 118

Al-Baqarah

(2): 164

Al-Baqarah

(2): 219

Al-Baqarah

(2): 231

Al-Baqarah

(2): 252

Al-Baqarah

(2): 266

Āli ‘imrān

(3): 4

Āli ‘imrān

(3): 7

Page 51: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

99

Āli ‘imrān

(3): 19

Āli ‘imrān

(3): 21

Āli ‘imrān

(3): 58

Āli ‘imrān

(3): 70

Āli ‘imrān

(3): 97-98

Āli ‘imrān

(3): 101

Āli ‘imrān

(3): 108

Āli ‘imrān

(3): 112-113

Āli ‘imrān

(3): 118

Āli ‘imrān

(3): 190

Āli ‘imrān

(3): 199

Al-Nisā’

(4): 140

Page 52: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

100

Al-Nisā’

(4): 155

Al-Mā’idah

(5): 75

Al-An‘ām

(6): 4

Al-An‘ām

(6): 27

Al-An‘ām

(6): 33

Al-An‘ām

(6): 46

Al-An‘ām

(6): 55

Al-An‘ām

(6): 65

Al-An‘ām

(6): 97-99

Al-An‘ām

(6): 105

Page 53: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

101

Al-An‘ām

(6): 109

Al-An‘ām

(6): 126

Al-An‘ām

(6): 157

Al-An‘ām

(6): 158

Al-A‘rāf

(7): 26

Al-A‘rāf

(7): 32

Al-A‘rāf

(7): 58

Al-A‘rāf

(7): 126

Al-A‘rāf

(7): 133

Al-A‘rāf

(7): 174

Al-Anfāl

(8): 52

Al-Anfāl

(8): 54

Al-Taubah

(9): 9

Page 54: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

102

Al-Taubah

(9): 11

Yūnus (10):

1

Yūnus (10):

5-6

Yūnus (10):

24

Yūnus (10):

67

Yūnus (10):

71

Yūnus (10):

95

Yūnus (10):

101

Hūd (11):

59

Yūsuf (12):

1

Yūsuf (12):

7

Yūsuf (12):

35

Page 55: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

103

Al-Ra‘du

(13): 1-4

Ibrāhīm

(14): 5

Al-Ḥijr

(15): 1

Al-Ḥijr

(15): 75

Al-Naḥl

(16): 12

Al-Naḥl

(16): 79

Al-Naḥl

(16): 104

Al-Naḥl

(16): 105

Al-Isrā’

(17): 59

Al-Isrā’

(17): 101

Al-Kahfi

(18): 17

Page 56: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

104

Al-Kahfi

(18): 57

Al-Kahfi

(18): 105

Maryam

(19): 58

Ṭāhā (20):

54

Ṭāhā (20):

127-128

Al-Ḥaj (22):

16

Al-

Mu’minūn

(23): 30

Al-

Mu’minūn

(23): 57

Al-Nūr (24):

1

Al-Nūr (24):

18

Al-Nūr (24):

34

Al-Nūr (24):

46

Al-Nūr (24):

57

Al-Nūr (24):

61

Page 57: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

105

Al-Furqān

(25): 73

Al-Syu‘arā’

(26): 2

Al-Naml

(27): 1

Al-Naml

(27): 12

Al-Naml

(27): 86

Al-Qaṣaṣ

(28): 2

Al-Qaṣaṣ

(28): 87

Al-

‘Ankabūt

(29): 23-24

Al-

‘Ankabūt

(29): 49

Al-

‘Ankabūt

(29): 50

Al-Rūm

(30): 10

Al-Rūm

(30): 21-24

Page 58: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

106

Al-Rūm

(30): 28

Al-Rūm

(30): 37

Luqmān

(31): 2

Luqmān

(31): 31

Al-Sajadah

(32): 22

Al-Sajadah

(32): 26

Al-Aḥzāb

(33): 34

Saba’ (34):

19

Yasīn (36):

46

Al-Zumar

(39): 34

Al-Zumar

(39): 52

Al-Zumar

(39): 63

Page 59: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

107

Al-Zumar

(39): 71

Gāfir (40): 4

Gāfir (40):

35

Gāfir (40):

56

Gāfir (40):

63

Gāfir (40):

69

Gāfir (40):

81

Al-Syūrā

(42): 33

Al-Dukhān

(44): 33

Al-Jāṡiyah

(45): 3-6

Al-Jāṡiyah

(45): 11

Al-Jāṡiyah

(45): 13

Al-Jāṡiyah

(45): 35

Page 60: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

108

Al-Aḥqāf

(46): 26-27

Al-Żāriyāt

(51): 20

Al-Najm

(53): 18

Al-Hadīd

(57): 9

Al-Hadīd

(57): 17

Al-

Mujādalah

(58): 5

Al-Jumu‘ah

(62): 5

Al-Ṭalāq

(65): 11

اياتك 05

Al-Baqarah

(2): 129

Ṭāhā (20):

134

Al-Qaṣaṣ

(28): 47

اياتنا 06

Al-Baqarah

(2): 39

Al-Baqarah

(2): 151

Page 61: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

109

Āli ‘imrān

(3): 11

Al-Nisā’

(4): 56

Al-Mā’idah

(5): 10

Al-Mā’idah

(5): 86

Al-An‘ām

(6): 39

Al-An‘ām

(6): 49

Al-An‘ām

(6): 54

Al-An‘ām

(6): 68

Al-An‘ām

(6): 150

Al-An‘ām

(6): 127

Al-A‘rāf

(7): 9

Al-A‘rāf

(7): 36

Al-A‘rāf

(7): 40

Al-A‘rāf

(7): 51

Page 62: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

110

Al-A‘rāf

(7): 64

Al-A‘rāf

(7): 72

Al-A‘rāf

(7): 103

Al-A‘rāf

(7): 136

Al-A‘rāf

(7): 146

Al-A‘rāf

(7): 156

Al-A‘rāf

(7): 175-177

Al-A‘rāf

(7): 182

Al-’Anfāl

(8): 31

Yūnus (10):

7

Yūnus (10):

15

Page 63: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

111

Yūnus (10):

21

Yūnus (10):

73

Yūnus (10):

75

Yūnus (10):

92

Hūd (11):

96

Ibrāhīm

(14): 5

Al-Ḥijr

(15): 81

Al-Isrā’

(17): 1

Al-Isrā’

(17): 98

Al-Kahfi

(18): 9

Maryam

(19): 73

Maryam

(19): 77

Ṭāhā (20):

23

Page 64: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

112

Ṭāhā (20):

56

Ṭāhā (20):

126

Al-Anbiyā’

(21): 77

Al-Ḥajj

(22): 51

Al-Ḥajj

(22): 57

Al-Ḥajj

(22): 72

Al-

Mu’minūn

(23): 45

Al-Furqān

(25): 36

Al-Syu‘arā’

(26): 15

Al-Naml

(27): 13

Al-Naml

(27): 81-83

Al-Qaṣaṣ

(28): 35

Al-Qaṣaṣ

(28): 36

Al-Qaṣaṣ

(28): 45

Al-Qaṣaṣ

(28): 59

Page 65: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

113

Al-

‘Ankabūt

(29): 47

Al-

‘Ankabūt

(29): 49

Al-Rūm

(30): 16

Al-Rūm

(30): 53

Luqmān

(31): 7

Luqmān

(31): 32

Al-Sajadah

(32): 15

Al-Sajadah

(32): 24

Saba’ (34):

5

Saba’ (34):

38

Saba’ (34):

43

Gāfir (40):

23

Fuṣilat (41):

15

Fuṣilat (41):

28

Page 66: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

114

Fuṣilat (41):

40

Fuṣilat (41):

53

Al-Syūrā

(42): 35

Al-Zukhruf

(43): 46-57

Al-Zukhruf

(43): 69

Al-Jāṡiyah

(45): 9

Al-Jāṡiyah

(45): 25

Al-’Aḥqāf

(46): 7

Al-Qamar

(54): 42

Al-Ḥadīd

(57): 19

Al-Tagābun

(64): 10

Al-Qalam

(68): 15

Al-Mudaṡṡir

(74): 16

Al-Naba’

(78): 28

Al-

Muṭaffifīn

(83): 13

Page 67: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

115

Al-Balad

(90): 19

07 اياته

Al-Baqarah

(2): 73

Al-Baqarah

(2): 187

Al-Baqarah

(2): 221

Al-Baqarah

(2): 242

Āli-‘Imrān

(3): 103

Āli-‘Imrān

(3): 164

Al-Māidah

(5): 89

Al-An‘ām

(6): 21

Al-An‘ām

(6): 93

Page 68: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

116

Al-An‘ām

(6): 118

Al-A‘rāf

(7): 37

Al-Anfāl

(8): 2

Al-Taubat

(9): 65

Yūnus (10):

17

Hūd (11): 1

Al-Ḥaj (22):

52

Al-Nūr (24):

59

Al-Naml

(27): 93

Al-Rūm

(30): 20-25

Page 69: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

117

Al-Rūm

(30): 46

Luqmān

(31): 31

Ṣād (38): 29

Ghāfir (40):

13

Ghāfir (40):

81

Fuṣṣilat

(41): 3

Fuṣṣilat

(41): 37

Fuṣṣilat

(41): 39

Fuṣṣilat

(41): 44

Al-Syūra

(42): 29

Al-Syūra

(42): 32

Al-Jāṡīyah

(45): 6

Al-Jumu‘ah

(62): 2

آياتها 08Al-Anbiyā’

(21): 32

ايا تي 09Al-Baqarah

(2): 41

Page 70: Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ...digilib.uin-suka.ac.id/20345/2/12530068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · mengajari peneliti dalam segala hal kebaikan.

118

Al-Māidah

(5): 44

Al-An ‘ām

(6): 130

Al-A‘rāf

(7): 35

Al-A‘rāf

(7): 146

Al-Kahfi

(18): 56

Al-Kahfi

(18): 106

Ṭāhā (20):

42

Al-Anbiyā’

(21): 37

Al-

Mu’minūn

(23): 66

Al-

Mu’minūn

(23): 106

Al-Naml

(27): 84

Al-Zumar

(39): 59

Al-Jāṡīyah

(45): 31