Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi...

124
PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) YANG BERNAUNG DI BAWAH DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011-2014 TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Profesi Sarjana Disusun oleh : YUNI NURMAWATI 1381412012 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Transcript of Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi...

Page 1: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN,

JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP

SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP)

YANG BERNAUNG DI BAWAH DINAS KOPERASI DAN UMKM

KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011-2014

TUGAS AKHIR SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh

Gelar Profesi Sarjana

Disusun oleh :

YUNI NURMAWATI

1381412012

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

Page 2: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan
Page 3: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan
Page 4: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan
Page 5: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

v

MOTTO

Bertaqwalah pada Allah maka Allah akan mengajarimu. Sesungguhnya Allah

Maha Mengetahui segala sesuatu” (Al- Baqarah: 282)

“Hai orang – orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai

penolong, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Al-Baqarah: 153).

“Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang yang tidak

percaya menjadi percaya dam memberikan keberanian pada orang yang takut”

(Adrieasa).

PERSEMBAHAN

Karya kecilku ini akan ku persembahkan untuk :

1. Bapak dan ibu tercinta, Bapak Sutopo dan Ibu Tumijem

yang telah merawat, mendidik, menasihati, mengasihi,

menyayangi dengan kehangatan cinta dan selalu memberi

dukungan serta doa agar segala cita-citaku tercapai.

2. Kakak-kakakku yang telah mendoakan, memotivasi, dan

memberi petuah.

3. Sahabat-sahabatku yang telah memberi semangat dan

motivasi.

4. Almamaterku Universitas Negeri Yogyakarta

Page 6: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

vi

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN,

JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP

SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP)

YANG BERNAUNG DI BAWAH DINAS KOPERASI DAN UMKM

KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011-2014

Oleh:

Yuni Nurmawati

13812142012

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Jumlah Anggota

terhadap Sisa Hasil Usaha (2) Pengaruh Jumlah Simpanan terhadap Sisa Hasil

Usaha (3) Pengaruh Jumlah Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha (4) Pengaruh

Jumlah Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (5) Pengaruh Jumlah Simpanan,

Jumlah Pinjaman, Jumlah Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi

Simpan Pinjam (KSP) yang bernaung di bawah Dinas Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2014.

Populasi penelitian ini ada 27 Koperasi dan sampel ada 12 koperasi tahun

2011-2014. Metode pengumpulan data dengan dokumentasi. Teknik analisis data

yang digunakan meliputi 1) Uji Asumsi Klasik yang meliputi Uji Normalitas, Uji

Linearitas, Uji Multikolinieritas, Uji Autokorelasi, Uji Heterokedastisitas, 2)

Pengujian Hipotesis yang menggunakan metode regresi sederhana, regresi

berganda, uji fit and goodnes, sumbangan efektif dan sumbangan relatif

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Jumlah Simpanan berpengaruh

positif signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha dengan nilai koefisien korelasi (r)

sebesar 0,295, Koefisien Determinasi (r2) sebesar 0,087 dan nilai thitung=2,092 >

ttabel=1,679 pada taraf signifikansi sebesar 5%, sumbangan relatif sebesar 55,17%

dan sumbangan efektif sebesar 28,36%. (2) Jumlah Pinjaman Berpengaruh positif

signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar

0,597, Koefisien Determinasi (r2) sebesar 0,357 dan thitung=5,051 > ttabel=1,679

pada taraf signifikansi sebesar 5%dan sumbangan relatif sebesar 18,01% dan

sumbangan efektif sebesar 9,26%. (3) Jumlah Modal Kerja berpengaruh positif

signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar

0,664, Koefisien Determinasi (r2) sebesar 0,441 dan nilai thitung=6,026 > ttabel=1,679

pada taraf signifikansi sebesar 5%, sumbangan relatif sebesar 26,82% dan

sumbangan efektif sebesar 13,78%. (4) Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman,

Jumlah Modal Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU)yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,717 dan

koefisien determinasi (R2) sebesar 0,514 dan nilai Fhitung=15,521 > Ftabel=3,20 pada

pada taraf signifikansi 5%.

Kata kunci : Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman, Jumlah Modal

Kerja, Sisa Hasil Usaha

Page 7: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun haturkan ke Hadirat Allah S.W.T atas

limpahan rahmat-Nya sehingga penyusun Tugas Akhir Skripsi dengan judul:

“Pengaruh Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman dan

Jumlah Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi

Simpan Pinjam (KSP) Yang Bernaung Di Bawah Dinas Koperasi dan

UMKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2014” dapat diselesaikan.

Tujuan dari penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini adalah sebagai syarat untuk

menyelesaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE).

Keberhasilan dalam penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam

kesempatan ini, penyusun ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., Rektor Universitas Negeri

Yogyakarta

2. Dr. Sugiharsono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Yogyakarta.

3. Prof. Sukirno, M.Si., Ph.D, Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas

Negeri Yogyakarta.

4. Ibu Dhyah Setyorini, M.Si.,Ak., Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Page 8: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan
Page 9: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................... iv

MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 5

C. Batasan Masalah ........................................................................................ 5

D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 9

A. Deskripsi Teori ........................................................................................... 9

1. Koperasi .................................................................................................. 9

a. Pengertian Koperasi .......................................................................... 9

b. Fungsi dan Peran Koperasi ............................................................ 10

Page 10: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

x

c. Prinsip Koperai .............................................................................. 10

d. Landasan Koperasi ....................................................................... 12

e. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) ................................................... 13

f. Peran Koperasi Simpan Pinjam (KSP) ........................................... 14

g. Prinsip Utama Koperasi Simpan Pinjam (KSP) ............................. 15

h. Tujuan Koperasi Simpan Pinjam ....................................................... 15

2. Sisa Hasil Usaha ................................................................................... 16

a. Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU) ............................................... 16

b. Pembagian Sesa Hasil Usaha ......................................................... 17

c. Prinsip-prinsip Pembagian SHU ..................................................... 21

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU) ......... 23

3. Anggota Koperasi ............................................................................... 25

a. Pengertian Anggota Koperasi ......................................................... 25

b. Hak Anggota Koperasi .................................................................... 26

c. Kewajiban Anggota ........................................................................ 26

4. Modal Koperasi .................................................................................. 27

a. Pengertian Modal Koperasi ............................................................. 27

b. Modal Sendiri ................................................................................. 28

c. Modal Asing ................................................................................... 30

5. Pinjaman ............................................................................................ 32

a. Pengertian Pinjaman Anggota (Kredit) ........................................... 32

b. Prinsip Pemberian Kredit ............................................................... 33

6. Modal Kerja ........................................................................................ 35

a. Pengertian Modal Kerja .................................................................. 35

b. Macam-macam Modal Kerja ......................................................... 35

Page 11: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

xi

c. Komponen Modal Kerja ................................................................ 37

d. Pentingnya Modal Kerja ............................................................... 38

B. Penelitian Relevan .................................................................................... 39

C. Kerangka Berfikir .................................................................................... 42

D. Paradigma Penelitian ............................................................................... 43

E. Hipotesis .................................................................................................. 43

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 45

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 45

B. Definisi Operasional Variabel ................................................................. 45

1. Sisa Hasil Usaha ................................................................................. 45

2. Jumlah Anggota .................................................................................. 46

3. Jumlah Simpanan ................................................................................ 46

4. Jumlah Pinjaman ................................................................................ 46

5. Jumlah Modal Kerja ........................................................................... 47

C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 47

1. Populasi .............................................................................................. 47

2. Sampel ................................................................................................ 48

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 49

E. Teknik Analisis Data ................................................................................ 49

1. Analisis Deskriptif .............................................................................. 49

2. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 50

a. Uji Normalitas ................................................................................ 50

b. Uji Liniearitas ................................................................................ 50

c. Uji Multikolinieritas ....................................................................... 50

d. Uji Autokorelasi ............................................................................. 53

Page 12: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

xii

e. Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 53

3. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 54

a. Analisis Regresi Linier Sederhana ................................................. 54

b.Analisis Regresi Linier Berganda .................................................. 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 59

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 59

1. Data Umum ............................................................................... 59

a. Lokasi dan Wilayah kerja Dinas Koperasi dan UMKM .. 60

b. Visi dan Misi ............................................................................ 60

c. Struktur Organisasi ................................................................. 63

2. Data Khusus ............................................................................... 66

B. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 71

1. Uji Normalitas ............................................................................ 71

2. Uji Linearitas .............................................................................. 71

3. Uji Multikolinearitas ................................................................. 72

4. Uji Autokorelasi ........................................................................ 73

5. Uji Heterokedastisitas ................................................................. 74

C. Pengujian Fit and Goodness ............................................................... 75

1. Pengujian Koefisien Determinasi ................................................ 75

2. Uji Parsial (Uji t Statistik) ........................................................... 76

3. Uji Simultan (Uji F Statistik) ...................................................... 77

D. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 78

1. Pengujian Regresi Sederhana ..................................................... 78

2. Pengujian Regresi Berganda ...................................................... 81

E. Pembahasan ....................................................................................... 83

Page 13: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

xiii

1. Pengaruh Jumlah Simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) ......... 83

2. Pengaruh Jumlah Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) ......... 84

3. Pengaruh Modal Keja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) .................. 86

4. Pengaruh Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman, dan Jumlah Modal

Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) ............................................ 87

F. Keterbatasan ........................................................................................... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 90

A. Kesimpulan ........................................................................................ 90

B. Saran ................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 94

LAMPIRAN ........................................................................................................... 97

Page 14: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan
Page 15: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Paradigma Penelitian ........................................................................................... 43

2. Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo .. 63

3. Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 75

Page 16: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan ekonomi didasarkan pada demokrasi ekonomi yang

mengarahkan bahwa masyarakat harus memegang peran aktif dalam kegiatan

pembangunan. Oleh karena itu pemerintah sangat mendorong pertumbuhan

ekonomi disegala bidang dengan mengambil langkah-langkah dan

menetapkan berbagai kebijaksanaan guna menciptakan iklim usaha yang

sehat bagi dunia usaha. Untuk melaksanakan tujuan tersebut, maka usaha

koperasi diharapkan agar dapat memegang peranan penting sebagai tulang

punggung perekonomian nasional.

Ternyata tanpa di sadari terdapat suatu wadah ekonomi yang mampu

bertahan di tengah-tengah situasi ekonomi yang tidak terkendali ini. Wadah

yang sesuai untuk perekonomian di Indonesia tersebut adalah Koperasi,

karena merupakan wadah perekonomian rakyat yang bersifat sesuai dan di

laksanakan berdasarkan atas asas kekeluargaan. Hal ini di jelaskan dalam UU

No. 25 Bab 1 Ayat 1 tahun 1992 yang menyatakan bahwa :

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang–orang atas

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas

asas kekeluargaan dengan tujuan memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,

adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Page 17: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

2

Koperasi adalah lembaga perekonomian rakyat yang dilindungi oleh

Undang-Undang merupakan lembaga keuangan yang pertama kali lahir di

Indonesia. Koperasi di dorong sebagai “Soko Guru Perekonomian Indonesia”,

di mana perekonomian di harapkan tumbuh dari bawah dengan kekuatan

sendiri. Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia berarti koperasi

tersebut mampu membangun badan usaha yang tangguh, di bangun bersama-

sama dengan rakyat untuk mewujudkan kemakmuran rakyat banyak.

Berdasarkan pernyataan di atas seharusnya koperasi sebagi soko guru di

Indonesia harus dapat berkembang lebih baik. Namun, pada kenyataanya

koperasi di Indonesia cenderung mengalami kemunduran seiring dengan

kemajuan zaman yang semakin besar. Walaupun demikian, koperasi masih

tetap mampu bertahan untuk mewujudkan tujuannya mencapai kesejahteraan

rakyat.

Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Partisipasi anggota merupakan unsur utama dalam memacu kegiatan dan

untuk mempertahankan ikatan pemersatu di dalam koperasi. Koperasi sebagai

business entity dan sosial entity dibentuk oleh anggota-anggota untuk

menggapai manfaat tertentu melalui partisipasi. Partisipasi adalah kesediaan

untuk membantu berhasilnya setiap program sesuai dengan kemampuan, seti-

ap orang tanpa berarti mengorbankan kepentingan diri sendiri.

Salah satu bentuk keberhasilan koperasi dapat dilihat dari perolehan

SHU yang lebih baik setiap tahunnya karena koperasi sebagai lembaga yang

bergerak dalam bidang ekonomi tidak terlepas dari pendapatan yang

Page 18: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

3

diperoleh selama satu tahun SHU. Mengingat kegunaan dan fungsi dari

penyisihan SHU yang begitu banyak, maka perolehan SHU bagi koperasi

setiap tahunnya menjadi sangat penting. Melalui SHU koperasi dapat

memupuk modal sendiri yaitu dengan dana cadangan yang disisihkan setiap

akhir periode tutup buku, sehingga akan memperkuat struktur modalnya.

Selain itu dana-dana yang disisihkan dari SHU, apabila belum dicairkan atau

digunakan maka akan diperlakukan sebagai tambahan modal yaitu sebagai

modal pinjaman tanpa dikenakan biaya modal. Oleh sebab itu apabila

koperasi dapat meningkatkan perolehan SHU dalam setiap tahunnya dengan

sendirinya akan memperkuat struktur finansialnya.

Keberhasilan usaha koperasi sangat ditentukan dengan pengelolaan

usaha koperasi yang baik dengan pencapaian SHU yang diperoleh setiap

tahunnya yang dapat dipertanggungjawabkan kepada para anggota. Namun

masih sedikit koperasi yang mempunyai asset dan volume perdagangan

usaha yang besar. Banyak koperasi yang mempunyai anggota banyak akan

tetapi usahanya tetap lesu dan kebanyakan mengalami kebangkrutan. Hal ini

terjadi karena berbagai kendala: 1) masalah yang muncul dari segi jumlah

anggota. Pertumbuhan jumlah anggota dalam koperasi berjalan lambat. Hal

ini disebabkan kurangnya partisipasi anggota terhadap informasi dalam

koperasi, sehingga koperasi masih sangat kesulitan untuk berkembang.

Demikian pula untuk koperasi, koperasi akan berfungsi dengan baik dan

berhasil jika mengikut sertakan partisipasi anggota, tanpa adanya partisipasi

anggota mustahil koperasi dapat berhasil dengan baik. 2) Masalah yang

Page 19: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

4

muncul dari segi simpanan. Terbatasnya modal yang ada dalam koperasi

menyebabkan sulitnya mengembangkan unit-unit usaha yang diharapkan

mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. 3) Masalah dari pemberian

pinjaman. Pemberian pinjaman terbatas karena modal yang juga terbatas.

Selain itu, pemanfaatan modal yang kurang baik juga dapat menghambat

peningkatan SHU dalam koperasi dan 4) modal kerja yang kurang baik.

Modal kerja merupakan modal yang selalu berputar dalam koperasi dan setiap

perputaran akan menghasilkan pendapatan bagi koperasi. Apabila modal kerja

tidak baik, maka akan berdampak pada pendapatan yang akan diterima

koperasi.

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah koperasi yang melaksanakan

kegiatan usahanya hanya usaha simpan pinjam. Koperasi bernaung di Dinas

Koperasi dan UMKM daerah setempat untuk memudahkan tercovernya

masalah –masalah yang dihadapi koperasi-koperasi serta dapat memonitori

jalan kerja koperasi yang bernaung dibawahnya. Namun terkadang masalah –

masalah yang dihadapi oleh koperasi tidak semuanya dapat diatasi oleh Dinas

Koperasi dan UMKM dikarenakan setiap koperasi memiliki budaya sendiri –

sendiri dan beragamnya masalah yang dihadapi seperti yang di hadapi oleh

Dinas Koperasi dan UMKM di Kabupaten Kulon Progo dimana banyak

koperasi yang bernaung didalamnya jumlah Angggota yang banyak tetapi

tidak dapat menghasilkan SHU seperti yang diharapkan karena partisipasi

yang kurang. Simpanan dan pinjaman yang dimiliki koperasi terbatas sehinga

mengakibatkan perputaran modal kerja yang kurang optimal.

Page 20: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

5

Sesuai latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti ingin

melakukan penelitian dengan judul: “ Pengaruh Jumlah Anggota, Jumlah

Simpanan, Jumlah Pinjaman Dan Jumlah Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil

Usaha (SHU) Pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Yang Bernaung Di

Bawah Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-

2014”.

B. Identifikasi Masalah

1. Pertumbuhan Jumlah Anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten

Kulon Progo berjalan lambat.

2. Terbatasnya Simpanan pada Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten

Kulon Progo

3. Terbatasnya Pinjaman pada Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten

Kulon Progo

4. Perputaran Modal Kerja Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten Kulon

Progo kurang baik

C. Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ruang lingkup permasalahan adalah Jumlah anggota, Jumlah

Simpanan, Jumlah Pinjaman dan Jumlah Modal Kerja sebagai

variabel bebas dan perolehan SHU sebagai variabel terikat Pada

Koperasi Simpan Pinjam yang Bernaung Dibawah Dinas Koperasi dan

UMKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2014.

Page 21: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

6

2. Data yang digunakan adalah data Jumlah anggota, Jumlah Simpanan,

Jumlah Pinjaman dan Jumlah Modal Kerja tahun 2011-2014 dan

jumlah perolehan SHU tahun 2011-2014.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pengaruh Jumlah Anggota terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Kulon Progo tahun

2011-2014?

2. Bagaimanakah pengaruh Jumlah Simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Kulon Progo tahun

2011-2014 ?

3. Bagaimanakah pengaruh Jumlah Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Kulon Progo tahun

2011-2014 ?

4. Bagaimanakah pengaruh Jumlah Modal Kerja terhadap Sisa Hasil

Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Kulon

Progo tahun 2011-2014 ?

5. Bagaimanakah pengaruh Jumlah Simpanan anggota,Jumlah Pinjaman

dan Jumlah Modal Kerja yang terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-

2014 ?

Page 22: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

7

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh Jumlah Anggota terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Kulon Progo tahun

2011-2014.

2. Mengetahui Pengaruh Jumlah Simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Kulon Progo tahun

2011-2014.

3. Mengetahui pengaruh Jumlah Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Kulon Progo tahun

2011-2014.

4. Mengetahui pengaruh Jumlah Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Kulon Progo tahun

2011-2014.

5. Mengetahui pengaruh Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan, Jumlah

Pinjaman dan Jumlah Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

Koperasi Simpan Pinjam ( KSP) Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-

2014.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir skripsi ini diantaranya :

1. Bagi Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan atau

mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh secara teoritis di

bangku kuliah, terutama ilmu pengetahuan tentang perkoperasian

Page 23: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

8

sehingga mendapat pengalaman baru dalam berfikir dan juga dapat

menambah daya analisis penulis

2. Bagi Koperasi yang bernaung dibawah Dinas Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kulon Progo, dapat digunakan sebagai bahan evaluasi atas

hasil kinerja sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk

mengambil keputusan dalam memperbaiki kinerja untuk dapat

berjalan lebih baik.

3. Bagi Anggota Koperasi, diharapkan dapat memberi informasi tentang

pengaruh Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman Dan

Jumlah Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi

Simpan Pinjam (KSP) Yang Bernaung Di Bawah Dinas Koperasi dan

UMKM.

4. Bagi perguruan tinggi , hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan

referensi dan kepustakaan bagi mahasiswa serta merupakan

perwujudan dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Page 24: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Koperasi

a. Pengertian Koperasi

Koperaasi berasal dari kata “cooperation” yang artinya

kerjasama. Pengertian koperasi menurut Undang – Undang

Perkoperasian No.25 tahun 1992, yaitu badan usaha yang

beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan

berlandaskan kegiatan pada prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Tujuan

koperasi yang tercantum dalam UU No.25 Bab II pasal 3 Tahun 1992

menyebutkan bahwa :

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun

tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan

masyarakat maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan

Undang – Undang Dasar 1945

Aktivitas yang dilakukan oleh koperasi berlandaskan pada

3 landasan utama koperasi, yaitu Pancasila, UUD 1945, dan asas

kekeluargaan, sedangkan tujuan dibentuknya koperasi adalah untuk

memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional

Page 25: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

10

dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur

berlandaskan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

b. Fungsi dan Peran Koperasi

Pasal 4 UU No.25 Tahun 1992 menguraikan fungsi dan

peran koperasi adalah :

1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;

2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat;

3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai soko

gurunya;

4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

c. Prinsip Koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip

Koperasi, yaitu:

1) Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut :

a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

b) Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis

c) Pembagian hasil usaha dilakukan secara adil sebanding

dengan besarnya jasa usaha masing – masing anggota

d) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

e) Kemadirian

2) Dalam pengembangan Koperasi, maka Koperasi melaksanakan

pula prinsip Koperasi sebagai berikut:

a) Pendidikan perkoperasian.

b) Kerjasama antar Koperasi.

Prinsip Koperasi ini merupakan esensi dari dasar kerja

Koperasi sebagai badan usaha dan merupakan ciri khas dan jati

diri Koperasi yang membedakannya dari badan usaha lainnya.

Page 26: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

11

a) Sifat kesukarelaan dalam keanggotaan Koperasi

mengandung makna bahwa menjadi anggota Koperasi

tidak boleh dipaksakan siapapun. Sifat kesukarelaan juga

mengandung makna bahwa seorang anggota dapat

mengundurkan diri dari Koperasinya sesuai dengan syarat

yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Koperasi.

Sedangkan sifat terbuka memiliki arti bahwa dalam

keanggotaan tidak dilakukan pembatasan atau diskriminasi

dalam bentuk apapun.

b) Prinsip demokrasi menunjukkan bahwa pengelolaan

Koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para

anggota. Para anggota itulah yang memegang kekuasaan

tertinggi dalam Koperasi.

c) Pembagian Sisa Hasil Usaha kepada anggota dilakukan

tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki

seseorang dalam Koperasi tetapi juga berdasarkan

perimbangan jasa usaha anggota terhadap Koperasi.

Ketentuan yang demikian ini merupakan perwujudan nilai

kekeluargaan dan keadilan.

d) Modal dalam Koperasi pada dasarnya dipergunakan untuk

kemanfaatan anggota dan bukan untuk sekedar mencari

keuntungan. Oleh karena itu balas jasa terhadap modal

yang diberikan kepada para anggota juga terbatas, dan

Page 27: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

12

tidak didasarkan semata-mata atas besarnya modal yang

diberikan. Yang dimaksud dengan terbatas adalah wajar

dalam arti tidak melebihi suku bunga yang berlaku

dipasar.

e) Kemandirian mengandung pengertian dapat berdiri

sendiri, tanpa tergantung pada pihak lain yang dilandasi

oleh kepercayaan kepada pertimbangan, keputusan,

kemampuan dan usaha sendiri. Dalam kemandirian

terkandung pula pengertian kebebasan yang bertanggung

jawab, otonomi, swadaya, berani

mempertanggungjawabkan perbuatan sendiri, dan

kehendak untuk mengelola diri sendiri.

Untuk pengembangan dirinya Koperasi juga

melaksanakan dua prinsip Koperasi yang lain yaitu pendidikan

perkoperasian dan kerjasama antar Koperasi, hal tersebut

merupakan prinsip Koperasi yang penting dalam meningkatkan

kemampuan, memperluas wawasan anggota, dan memperkuat

solidaritas dalam mewujudkan tujuan Koperasi. Kerja sama

dapat dilakukan antar Koperasi ditingkat lokal, regional,

nasional dan internasional

d. Landasan Koperasi

Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 dimana menyebutkan

bahwa dasar dari perekonomian indonesia adalah berdasarkan atas

Page 28: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

13

asas kekeluargaan. Hal ini sesuai dengan landasan yang menjadi dasar

dari koperasi dimana pada koperasi terdapat tiga landasan koperasi

yaitu :

1) Landasan Idiil

Landasan idiil koperasi indonesia adalah pancasila. Landasan

ini harus dijalankan dan diamalkan karena pancasila

merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia.

2) landasan Struktural

Landasan operasional dalam koperasi yaitu tata aturan kerja

yang harus diikuti dan ditaati oleh anggota, pengurus, badan

pemeriksa,manajer dan karyawan koperasi dalam melakukan

tugas masing-masing di koperasi. Berikut ini adalah landasan

operasional koperasi Indonesia yaitu :

a) UU No. 25 Tahun 1992 tentang Pokok-pokok

Perkoperasian.

b) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga

(ART) Koperasi.

3) landasan mental

Landasan mental koperasi Indonesia adalah kesetiakawanan

dan kesadaran pribadi. Sifat inilah yang harus senantiasa ada

dalam aktivitas koperasi. Setiap anggota koperasi harus

memiliki rasa kesetiakawanan dengan anggota koperasi yang

lain.

e. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Koperasi simpan Pinjam (KSP) adalah Koperasi salah

satu lembaga keuangan bukan bank yang bertugas memberikan

pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat penyimpanan

uang bagi masyarakat.

Koperasi simpan pinjam memiliki tujuan untuk mendidik

anggotanya hidup berhemat dan juga menambah pengetahuan

anggotanya terhadap perkoperasian.

Untuk mencapai tujuannya, koperasi simpan pinjam harus

melaksanakan aturan mengenai peran pengurus, pengawas, manajer

Page 29: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

14

dan yang paling penting, rapat anggota. Pengurus berfungsi sebagai

pusat pengambil keputusan tinggi, pemberi nasehat dan penjaga

berkesinambungannya organisasi dan sebagai orang yang dapat

dipercaya.

Menurut Anoraga dan Widiyanti (2003) simpanan pinjam

merupakan suatu usaha yang melakukan pembentukan modal melalui

tabungan para anggota secara teratur danterus menerus kemudian

dipinjamkan kembali kepada para anggota dengan cara yang mudah,

murah, cepat, tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan.

PP RI No. 9 tahun 1995 tentang pelaksanaan kegiatan

Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi pada Bab 1 Ketentuan umum

pasal 1 menerengkan bahwa Kegiatan usaha simpan pinjam adalah

kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan

menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk

anggota koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang

bersangkutan, koperasi lain dan atau angotanya.

f. Peran Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) ikut mengembangkan

perekonomian masyarakat terutama bagi para anggotanya antara lain:

1) Membantu keperluan kredit para anggota dengan syarat-syarat

yang ringan.

2) Mendidik para anggotanya supaya giat menabung secara

teratur sehingga membentuk modal sendiri.

Page 30: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

15

3) Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.

4) Menjauhkan anggotanya dari cengkeraman rentenir.

g. Prinsip Utama Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Simpan Pinjam memiliki tiga prinsip utama yaitu :

1) Swadaya

Pengertian Koperasi Swadaya adalah memiliki prinsip bahwa

tabungan hanya diperoleh dari anggotanya

2) Setia Kawan

Pengertian Koperasi Setia Kawan adalah memiliki prinsip

bahwa pinjaman hanya diberikan kepada anggota

3) Pendidikan dan Penyadaran

Pengertian Koperasi Pendidikan dan Penyadaran adalah

memiliki prinsip membangun watak adalah yang utama, jadi

hanya yang berwatak baik yang dapat diberi pinjaman.

h. Tujuan Koperasi Simpan Pinjam

1) Membantu keperluan kredit para anggota yang sangat banyak

membutuhkan dengan syarat dan bunga yang ringan.

2) Mendidik para anggota supaya giat menyimpan secara teratur

sehingga membentuk modal sendiri.

3) Mendidik anggota hidup hemat, dengan menyisihkan sebagian

dari pendapatannya.

4) Menambah pengetahuan tentang perkoperasian

Page 31: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

16

2. Sisa Hasil Usaha (SHU)

a. Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU)

Sisa hasil usaha merupakan laba bersih seperti lazimnya dalam

dunia usaha yang dilaporkan pada akhir tiap periode. Menurut Amin

Tunggal Wijaya (2002:38), “Sisa hasil usaha koperasi adalah

pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun, dikurangi

dengan penyusutan dan biaya dari tahun buku yang bersangkutan atau

biasa disebut dengan laba bersih”. Menurut Sonny Sumarsono

(2001:87) berpendapat bahwa: “SHU adalah pendapatan yang

diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya penyusutan,

dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang

bersangkutan”. Sedangkan menurut Revrisond Baswir (2000:16)

menyatakan, “SHU setelah dikurangi dengan biaya-biaya tertentu,

akan dibagikan kepada anggota sesuai dengan pertimbangan jasa

masing-masing”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

sisa hasil usaha merupakan laba bersih yang akan digunakan oleh

anggota untuk memenuhi kebutuhannya. SHU disisihkan sebagian

untuk cadangan dan dana-dana koperasi yang besarnya ditetapkan

dalam rapat anggota. Sebagian lagi sisa hasil usaha ini dibagikan

kepada anggota sesuai dengan besarnya kontribusi anggota terhadap

pendapatan koperasi. Hasil dari pembagian SHU ini berarti anggota

telah menerima manfaat berupa manfaat ekonomi tidak langsung. Jika

Page 32: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

17

pendapatan lebih kecil dari beban usaha maka akan timbul kerugian

usaha. Pengelolaan usaha koperasi sebagai badan usaha yang bergerak

di bidang ekonomi tidak boleh mengabaikan adanya kelebihan yang

diperoleh dari kegiatan usaha atau yang disebut Sisa Hasil Usaha

(SHU)

b. Pembagian Sisa Hasil Usaha

Pada dasarnya SHU yang diperoleh koperasi disetiap tahunnya

dibagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran

Dasar/Anggaran Rumah Tangga koperasi yang bersangkutan. Acuan

dasar untuk membagi SHU adalah prinsip-prinsip dasar koperasi yang

menyebutkan bahwa, pembagian SHU dilakukan secara adil

sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

Menurut UU Koperasi No.25 Tahun 1992 pasal 34

menjelaskan bahwa pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) yang berasal

dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota koperasi itulah yang

boleh dibagikan kepada para anggota, sedang sisa hasil usaha yang

berasal dari usaha koperasi yang diselenggarakan untuk bukan

anggota, misalnya dari hasil pelayanan terhadap pihak ketiga tidak

boleh dibagikan kepada anggota karena bagian ini bukan diperoleh

dari jasa anggota, sisa hasil usaha ini digunakan untuk pembiayaan

tertentu lainnya. Pembagian Sisa Hasil Usaha koperasi supaya diatur

sebagai berikut:

Page 33: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

18

1) Sisa Hasil Usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan

untuk anggota, dibagikan untuk:

a) Cadangan koperasi

b) Para Anggota, sebanding dengan jasa yang diberikan

masing-masing

c) Dana Pengurus

d) Dana Pegawai / karyawan

e) Dana pendidikan koperasi

f) Dana Sosial

g) Dana Pembangunan Daerah kerja

2) Sisa Hasil Usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan

untuk bukan anggota, dibagikan untuk :

a) Cadangan koperasi

b) Dana Pengurus

c) Dana Pegawai/karyawan

d) Dana Pendidikan Koperasi

e) Dana Sosial

f) Dana Pembangunan Daerah Kerja

Cara penggunaan sisa hasil usaha diatas, kecuali cadangan

diatur dalam Anggaran Dasar dengan mengutamakan kepentingan

koperasi yang bersangkutan. Cadangan ini dimaksudkan untuk

memupuk modal koperasi sendiri dan untuk menutup kerugian

Page 34: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

19

koperasi bila diperlukan, oleh karenanya cadangan tidak boleh

dibagikan kepada anggota walaupun diwaktu pembubaran.

Penggunaan Dana Sosial diatur oleh Rapat Anggota dan dapat

diberikan antara lain pada fakir miskin, yatim piatu atau usaha-usaha

sosial lainnya. Perihal zakat dapat diatur oleh koperasi yang

bersangkutan dalam Anggaran Dasar maupun ketentuan-ketentuan

lain dari koperasi. Penggunaan Dana Pembangunan Daerah dilakukan

setelah mengadakan konsultasi dengan pihak Pemerintah Daerah

setempat.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.27)

menyebutkan bahwa, Pembagian Selisih Hasil Usaha harus dilakukan

pada akhir periode pembukuan. Jumlah yang dialokasikan selain

untuk koperasi diakui sebagai kewajiban. Dalam hal pembagian tidak

dapat dilakukan karena jenis dan jumlah pembagiannya belum diatur

secara jelas dalam anggaran dasar atau anggaran rumah tangga, tetapi

harus menunggu rapat anggota, maka sisa hasil usaha tersebut dicatat

sebagai sisa hasil usaha belum dibagi dan harus dijelaskan dalam

catatan atas laporan keuangan. Menurut Sitio dan Tamba (2002:89)

secara umum SHU koperasi dibagi untuk:

1) Cadangan koperasi

Cadangan koperasi merupakan bagian dari penyisihan SHU yang

tidak dibagi dan dapat digunakan untuk memupuk modal sendiri

serta untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.

Page 35: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

20

2) Jasa Anggota

Anggota di dalam koperasi memiliki fungsi ganda yaitu sebagai

pemilik (owner) dan sekaligus sebagai pelanggan (customer).

Dengan demikian, SHU yang diberikan kepada anggotanya

berdasar atas 2 (dua) kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh

anggota sendiri, yaitu:

a) SHU atas jasa modal, adalah SHU yang diterima oleh anggota

karena jasa atas penanaman modalnya (simpanan) didalam

koperasi.

b) SHU atas jasa usaha, adalah SHU yang diterima oleh anggota

karena jasa atas transaksi yang dilakukan sebagai pelanggan di

dalam koperasi.

c) dana pengurus Dana pengurus adalah SHU yang disisihkan

untuk pengurus atas balas jasanya dalam mengelola organisasi

dan usaha koperasi.

3) Dana Pengurus

Dana pengurus adalah SHU yang disisihkan untuk pengurus atas

balas jasanya dalam mengelola organisasi dan usaha koperasi.

4) Dana Pegawai

Dana Pegawai adalah penyisihan SHU yang digunakan untuk

membayar gaji pegawai yang bekerja dalam koperasi.

5) Dana Pendidikan

Dana pendidikan adalah penyisihan SHU yang digunakan untuk

membiayai pendidikan pengurus, pengelola, dan pegawai

Page 36: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

21

koperasi sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan keahlian

Sumber Daya Manusia dalam mengelola koperasi

6) Dana Sosial

Dana sosial adalah penyisihan SHU yang dipergunakan untuk

membantu anggota dan masyarakat sekitar yang tertimpa

musibah.

7) Dana Pembangunan Daerah Kerja

Dana Pembangunan Daerah Kerja adalah penyisihan SHU yang di

pergunakan untuk mengembangkan daerah kerjannya.

c. Prisip-prinsip Pembagian SHU

Menurut Arifin Sitio dan Halomoan Tamba (2002:90) Agar

tercermin asas keadilan, demokrasi, tranparasi, dan sesuai dengan

prinsip-prinsip koperasi, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip

pembagian SHU sebagai berikut:

1) SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota.

Pada hakikatnya SHU yang dibagi kepada anggota

adalah yang bersumber dari anggota sendiri, sedangkan SHU

yang bukan berasal dari anggota dijadikan sebagai cadangan

koperasi. Oleh sebab itu, langkah pertama dalam pembagian SHU

adalah memisahkan antara SHU yang bersumber dari hasil

transaksi anggota dan SHU yang bersumber dari nonanggota.

2) SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang

dilakukan anggota sendiri.

Page 37: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

22

SHU yang diterima setiap anggota pada dasarnya

merupakan insentif dari modal yang diinvestasikannya dan dari

hasil transaksi yang dilakukannya dengan koperasi. Oleh sebab

itu, perlu ditentukan proporsi SHU untuk jasa modal dan jasa

transaksi usaha yang dibagi kepada anggota

3) Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.

Proses perhitungan SHU peranggota dan jumlah SHU

yang dibagi kepada anggota harus diumumkan secara transparan,

sehingga setiap anggota dapat dengan mudah menghitung secara

kuantitatif berapa partisipasinya kepada koperasinya. Prinsip ini

pada dasarnya juga merupakan salah satu proses pendidikan bagi

anggota koperasi dalam membangun suatu kebersamaan,

kepemilikan terhadap suatu badan usaha, pendidikan dalam

proses demokrasi.

4) SHU anggota dibayar secara tunai

SHU peranggota harus diberikan secara tunai, karena

dengan demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai badan

usaha yang sehat kepada anggota dan masyarakat mitra bisnisnya.

Berdasarkan prinsip-prinsip SHU diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa koperasi berasaskan kekeluargaan, bahkan dalam

pembagian-pembagian SHU memiliki prinsip-prinsip yang identik

dengan kekeluargaan. Hal ini dilakukan SHU yang diperoleh masing-

Page 38: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

23

masing anggota dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan seluruh

warga koperasi tersebut.

d. Faktor – faktor yang Memperngaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU)

Besarnya SHU pada koperasi tergantung dari kegiatan yang

dilakukan oleh koperasi itu sendiri. Menurut Andjar Pachta W, dkk

(2005), faktor-faktor yang mempengaruhi SHU terdiri dari dua factor

yaitu:

1) Faktor dari Dalam

a) Partisipasi anggota, para anggota koperasi harus

berpartisipasi dalam kegiatan koperasi karena tanpa adanya

peran anggota maka koperasi tidak akan berjalan lancer

b) Jumlah modal sendiri, SHU anggota yang diperoleh

sebagian dari modal sendiri yaitu dari simpanan wajib,

simpanan pokok, dana cadangan dan hibah

c) Kinerja pengurus, kinerja pengurus sangat diperlukan dalam

semua kegiatan yang dilakuikan oleh koperasi, dengan

adanya kinerja yang baik dan sesuai persyaratan dalam

angaran dasar serta UU perekonomian maka hasil yang

dicapaipun juga akan baik.

d) Jumlah unit usaha yang dimiliki, setiap koperasi pasti

mempunyai unit usaha, hal ini juga menentukan seberapa

besar volume usaha yang dijalankan dalam kegiatan usaha

tersebut.

Page 39: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

24

e) Kinerja manajer, kinerja manajer menentukan jalannya

semua kegiatan yang dilakukan oleh koperasi dan memiliki

wewenang atas sema hal – hal yang bersifat intern.

f) Kinerja karyawan, merupakan kemampuan seorang

karyawan dalam menjadi anggota koperasi.

2) Faktor dari Luar

a) Modal pinjaman dari luar

b) Para konsumen dari luar selain anggota koperasi

c) Pemerintah.

Faktor–faktor yang mempengaruhi SHU menurut Iramani dan

Kristijadi, (1997)

1) Jumlah Anggota Koperasi

Semakin banyak Anggota Koperasi yang menyimpan dananya

pada koperasi, diharapkan akan meningkatkan volume kegiatan

koperasi sehingga akan meningkatkan SHU yang akan diperoleh

koperasi.

2) Volume Usaha

Peningkatan SHU dari suatu koperasi sangat tergantung pada

kegiatan yang dijalankannya, sehingga aspek volume usaha

yang dijalankan oleh koperasi akan sangat menentukan

pendapatannya.

Page 40: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

25

3) Jumlah Simpanan

Simpanan para anggota koperasi merupakan salah satu

komponen yang turut serta menentukan kegiatan perkoperasian

di koperasi tersebut.

4) Jumlah Hutang ( Pinjaman )

Volume usaha yang harus ditingkatkan oleh koperasi akan

terlaksana modal yang mencukupi, baik yang berasal dari para

anggota maupun modal yang digali dari luar (hutang)

3. Anggota Koperasi

a. Pengertian Anggota Koperasi

Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna

jasa koperasi yang dapat menjadi anggota koperasi ialah setiap

orang/individu yang mampu melakukan tindakan hukum atau

koperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam

anggaran dasar koperasi (Tatik Sartika, 2002:58).

Masyarakat yang menjadi anggota koperasi adalah mereka

yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam

Anggaran Dasar. Keanggotaan koperasi harus didasarkan pada

kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi, dapat

diperoleh setelah syarat sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar

dipenuhi, tidak dapat dipindahtangankan, dan setiap anggota

memiliki kewajiban dan hak yang sama terhadap koperasi sesuai

yang diatur dalam Anggaran Dasar. (UU No.25 Tahun 1992).

Page 41: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

26

Dalam UU No.25 Bab IV pasal 6 Tahun 1992 tentang

banyaknya anggota sebagai syarat pembentukan syarat pembentukan

koperasi yaitu:

1) Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang–kurangnya 20 (dua

puluh) orang

2) Koperasi Sekunder dibentuk oleh sekurang–kurangnya 3 (tiga)

Koperasi.

b. Hak Anggota Koperasi

Adapun Hak dari setiap anggota koperasi seperti

tercantum di dalam ketentuan Pasal 20 ayat (1) UU No.25 tahun

1992, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara

dalam Rapat Anggota.

2) Memilih atau dipilih menjadi anggota pengurus dan pengawas.

3) Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam

Anggaran Dasar.

4) Mengemukakan Pendapat atau saran kepada pengurus diluar

Rapat Anggota baik diminta maupun tidak diminta.

5) Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama

antara sesama anggota.

6) Mendapat keterangan mengenai perkembangan koperasi

menurut ketentuan dalam anggaran dasar

c. Kewajiban Anggota

Kewajiban yang utama dari anggota koperasi adalah

kewajiban ikut serta secara perorangan dalam usaha bersama supaya

Page 42: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

27

tercapai tujuan bersama dalam kewajiban untuk setia kepada

koperasi. Pasal 20 ayat (1) UU No.25 tahun 1992 menjabarkan

kewajiban anggota adalah:

1) Mematuhi Anggaran Dasar Koperasi.

2) Mematuhi Anggaran Rumah Tangga Koperasi.

3) Mematuhi hasil keputusan – keputusan Rapat Anggota

Koperasi.

4) Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan

koperasi.

5) Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar atas

asas kekeluargaan.

6) Dll.

4. Modal Koperasi

a. Pengertian Modal Koperasi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk

menjalankan kegiatan usahanya Koperasi memerlukan modal. Adapun

modal Koperasi terdiri atas Modal Sendiri dan Modal Pinjaman.

Menurut Riyanto (2001:227-240) ada 2 (dua) macam modal

yaitu Modal Sendiri dan modal asing. Yang dimaksud Modal Sendiri

adalah modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri (cadangan laba)

atau berasal dari pengambil bagian, peserta atau pemilik (modal

saham, modal peserta). Dan yang dimaksud dengan modal asing

adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya

sementara bekerja di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan

merupakan utang yang harus dibayar kembali.

Sedikitnya ada tiga alasan koperasi membutuhkan modal,

antara lain untuk :

Page 43: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

28

1) Membiayai proses pendirian sebuah koperasi atau disebut biaya

pra-organisasi untuk keperluan: pembuatan akta pendirian atau

anggaran dasar, membayar biaya administrasi pengurusan izin

yang diperlukan, sewa tempat bekerja, ongkos transportasi, dan

lain-lain.

2) Membeli barang-barang modal. Barang-barang modal ini dalam

perhitungan perusahaan digolongkan menjadi harta tetap atau

barang modal jangka panjang.

3) Modal kerja. Modal kerja biasanya digunakan untuk membiayai

operasional koperasi dalam menjalankan usahanya.

b. Modal Sendiri

Hendar dan Kusnadi (2002 : 275) menyatakan bahwa : Modal

anggota adalah simpanan pokok dan wajib yang harus di bayar

anggota kepada koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada

koperasi, tiap anggota memiliki hak suara yang sama. Tidak

tergantung pada besarnya modal anggota pada koperasi

Modal Sendiri menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992

adalah modal yang menangung risiko atau disebut modal ekuiti.

Apabila dalam suatu tahun buku, Koperasi menderita kerugian maka

yang harus menanggung kerugian tersebut adalah komponen Modal

Sendiri. Modal Sendiri menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 41,

sebagai berikut:

Page 44: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

29

1) Simpanan Pokok

Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya

yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada Koperasi pada saat

masuk menjadi anggota. Simpanan Pokok tidak dapat diambil

kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

2) Simpanan Wajib

Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak

harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada Koperasi

dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan Wajib tidak

dapat diambil Kembali selama yang bersangkutan masih menjadi

anggota.

3) Dana Cadangan

Dana Cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari

penyisihan Sisa Hasil Usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk

Modal Sendiri dan untuk menutup kegiatan Koperasi bila

diperlukan.

4) Hibah

Hibah adalah pemberian yang diterima Koperasi dari pihak lain

berupa uang atau barang secara cuma-cuma.

Bagi Koperasi, Modal Sendiri merupakan sumber

permodalan yang utama, hal tersebut karena alasan: (Anoraga dan

Widiyanti, 2007:84)

Page 45: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

30

1) Alasan Kepemilikan

Modal yang berasal dari anggota merupakan salah satu wujud

kepemilikan anggota terhadap Koperasi beserta usahanya.

Anggota yang memodali usahanya sendiri akan merasa lebih

bertanggung jawab terhadap keberhasilan usaha tersebut.

2) Alasan Ekonomi

Modal yang berasal dari anggota akan dapat dikembangkan secara

lebih efisien dan murah karena tidak diperkenankan persyaratan

bunga.

3) Alasan Resiko

Modal Sendiri/anggota juga mengandung resiko yang lebih kecil

dibandingkan dengan modal dari luar, khususnya pada saat usaha

tidak berjalan dengan lancar.

c. Modal Asing

Modal asing terdiri dari modal pinjaman dan modal

penyertaan dimana modal pinjaman yaitu modal yang berasal dari :

1) Pinjaman dari Anggota

Pinjaman dari anggota adalah pinjaman yang diperoleh dari

anggota koperasi. Pinjaman dari anggota koperasi ini dapat

disamakan dengan simpanan sukarela, hanya saja perbedaannya

dalam simpanan sukarela besar kecilnya dari nilai yang disimpan

tergantung dari kerelaan anggota, sedangkan dalam pinjaman

koperasi meminjam sejumlah uang kepada anggota.

Page 46: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

31

2) Pinjaman dari Koperasi Lain

Pada dasarnya diawali dengan adanya kerjasama yang dibuat oleh

sesama badan usaha koperasi untuk saling membantu dalam bidang

kebutuhan modal.

3) Sumber Lain yang Sah

Adalah pinjaman dari bukan anggota koperasi yang dilakukan tidak

melalui penawaran secara umum.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sekalipun

koperasi bukan merupakan bentuk kumpulan modal, tetapi pengaruh

modal dan penggunaanya dalam koperasi tidak boleh mengaburkan

dan mengurangi makna koperasi yang lebih menekankan kemanusiaan

daripada kebendaan.

Modal penyertaan adalah modal yang bersumber dari

pemerintah atau masyarakat dalam bentuk investasi terutama dalam

hubungan ini diatur bahwa para pemilik modal penyertaan tidak

mempunyai kekuasaan dalam rapat anggota dan dalam menentukan

kebijakan koperasi secara keseluruhan, namum pemilik modal tersebut

dapat diikutkan dalam pengelolaan dan pengawasan usaha investasi

sesuai perjanjian.

Hendar dan Kusnadi (2010:195) menyakakan untuk dapat

memupuk modal penyertaan, koperasi sekurang – kurangnya dapat

memenuhi persyaratan :

Page 47: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

32

1) Telah memperoleh status badan hukum

2) Membuat rencana kegiatan dari usaha yang akan dibiayai modal

penyertaan, dan

3) Mendapat persetujuan Rapat Anggota

5. Pinjaman

a. Pengertian Pinjaman Anggota ( Kredit)

Pinjaman adalah pemberian sejumlah uang dari suatu

pihak (lembaga keuangan, seseorang atau perusahaan) kepada pihak

lain (seseorang atau perusahaan) yang mewajibkan pinjamannya

untuk melunasi dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga

yang disepakati bersama (Winarno dan Ismaya. 2003:289). Dalam

menghimpun SHU, maka koperasi simpan pinjam biasanya

memperoleh keuntungan dari jasa dan atau bagi hasil yang diberikan

oleh anggota dalam kegiatan pembiayaan atau pinjaman modal usaha

yang di kerjasamakan dengan anggota koperasi.

Asal mulanya kata kredit berasal dari kata credere yang

artinya adalah kepercayaan, maksudnya adalah apabila seseorang

memperoleh kredit maka berarti mereka memperoleh kepercayaan.

Adapun bagi si pemberi kredit, credere berarti memberikan

kepercayaan kepada seseorang bahwa uang yang dipinjamkan pasti

kembali. Kasmir (2008:102), menyatakan bahwa kredit adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak

Page 48: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

33

lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah

jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kredit

merupakan persetujuan pinjam meminjam antara dua pihak yaitu

peminjam (debitur) dan pemberi kredit (kreditur) atas dasar

kepercayaan dan debitur mempunyai kewajiban pembayaran yang

dilakukan pada jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang

ditetapkan.

b. Prinsip Pemberian Pinjaman (Kredit)

Menurut Sutrisno (2008:62) pertimbangan yang lazim

digunakan untuk mengevaluasi calon peminjam sering disebut

dengan prinsip 5C atau the five C’s principles :

1) Character

Character adalah data tentang kepribadian tentang calon

pelanggan seperti sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaannya, cara

hidup, keadaan dan latar belakang keluarga, maupun hobinya.

Karakter ini untuk mengetahui apakah nantinya calon nasabah

ini secara jujur berusaha untuk memenuhi kewajibannya,

dengan kata lain character merupakan willingness to pay.

2) Capacity

Capacity merupakan kemampuan calon nasabah dalam

mengelola usahanya yang dapat dilihat dari pendidikannya,

pengalaman mengelola usaha (business record) nya, sejarah

Page 49: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

34

perusahaan yang pernah dikelola (pernah mengalami masa

sulit atau tidak, bagaimana mengatasi kesulitan). Capacity ini

merupakan ukuran dari ability to pay atau kemampuan dalam

membayar.

3) Capital

Capital adalah kondisi kekayaan yang dikelolanya. Hal ini

dapat dilihat dari neraca, laporan rugi-laba, struktur

permodalan, ratio-ratio yang diperoleh seperti return on

equity, return on invesment. Dari kondisi di atas apakah layak

calon pelanggan diberi kredit, dan berapa besar plafond kredit

yang layak diberikan.

4) Collateral

Collateral adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila

calon pelanggan benar-benar belum bisa memenuhi

kewajibannya. Collateral ini diperhitungkan paling akhir,

artinya bilamana masih ada suatu kesangsian dalam

pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka bisa menilai harta

yang mungkin bisa dijadikan jaminan.

5) Condition

Kredit yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi

ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah.

Ada suatu usaha yang sangat tergantung pada suatu kondisi

Page 50: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

35

perekonomian, oleh karena itu perlu mengkaitkan kondisi

ekonomi dengan usaha calon pelanggan.

6. Modal Kerja

a. Pengertian Modal Kerja

Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki

perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus

tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari

(Agnes Sawir,2005: 129). Modal kerja merupakan kekayaan atau

aktiva yang diperlukan oleh perusahaan untuk menyelenggarakan

kegiatan sehari-hari yang selalu berputar dalam periode tertentu

(Indriyo Gitosudarmo,2002: 35), sedangkan pendapat lain menyatakan

bahwa modal kerja (working capital) adalah selisih aktiva lancar

setelah dikurangi kewajiban lancar (James C Horne dan John M. W.

Jr,2005: 186). Modal kerja merupakan ukuran aktiva lancar yang

penting mencerminkan pengamanan dalam pengeluaran lancar atau

bisa dijelaskan sebagai usaha dalam mengefisienkan pengeluaran

lancar.

b. Macam – macam Modal Kerja

Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri, (2002: 35) Modal

kerja dalam suatu perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut:

1) Modal kerja permanen, yaitu modal kerja yang tetap tertanam di

dalam perusahaan selama perusahaan tersebut melakukan

operasinya. Modal kerja harus ada pada perusahaan agar dapat

Page 51: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

36

berfungsi dengan baik dalam satu periode akuntansi. Modal kerja

permanen terbagi menjadi dua:

a) Modal kerja primer adalah sejumlah modal kerja minimum

yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin

kelangsungan kegiatan usahanya. Aktivanya selalu datang

dan keluar tetapi nilai dana yang terikat di dalamnya adalah

tetap tertanam dalam perusahaan.

b) Modal kerja normal yaitu sejumlah modal kerja yang

dipergunakan untuk dapat menyelenggarakan kegiatan

produksi pada kapasitas normal. Kapasitas ini merupakan

kebutuhan rata-rata dari perusahaan. Jumlah ini dapat pula

dihitung dengan membagi jumlah biaya dengan tingkat

perputaran rata-rata dari modal kerja.

2) Modal kerja variabel, yaitu modal kerja yang dibutuhkan saat-saat

tertentu dengan jumlah yang berubah-ubah sesuai dengan

perubahan keadaan dalam satu periode. Modal kerja variabel ini

adalah bagian dari aktiva lancar yang harus ditambah atau

diperluas apabila situasi menghendaki, dan dikurangi atau

diperkecil apabila sudah tidak diperlukan lagi. Modal kerja

variabel dapat dibedakan:

a) Modal kerja musiman yaitu sejumlah modal kerja yang

besarnya berubah-ubah disebabkan oleh perubahan musim.

Page 52: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

37

b) Modal kerja siklus yaitu sejumlah modal kerja yang

besarnya berubah-ubah disebabkan oleh perubahan

permintaan produk. Kebutuhan akan jenis modal kerja ini

adalah akibat dari adanya gelombang konjungtur

perekonomian nasional maupun internasional.

c) Modal kerja darurat yaitu modal kerja yang besarnya

berubah-ubah yang penyebabnya tidak diketahui

sebelumnya.

c. Komponen Modal Kerja

Komponen modal kerja terdapat pada setiap neraca

perusahaan yaitu pada semua perkiraan aktiva lancar dan kewajiban

lancar. Perbedaan perkiraan biasanya disebabkan oleh perbedaan jenis

perusahaan. Perusahaan manufaktur memiliki kebutuhan modal kerja

yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan jasa. Adapun

komponen modal kerja (Indriyo gitosudarmo ,2002: 61)adalah:

1) Kas

Kas merupakan aktiva yang paling likuid. Hal ini berarti bahwa

semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan

maka semakin tinggi pula tingkat likuiditas perusahaan. Jumlah

kas di dalam perusahaan jangan terlalu besar karena akan banyak

uang yang menganggur sehingga akan memperkecil profitabilitas.

Page 53: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

38

2) Piutang

Rekening piutang dalam neraca biasanya merupakan bagian dari

aktivitas lancar, oleh karenanya perlu mendapat perhatian yang

cukup serius agar perkiraan piutang ini dapat diperhitungkan

dengan cara yang seefisien mungkin. Piutang mempunyai tingkat

likuiditas yang lebih tinggi daripada persediaan, karena

perputaran dari piutang ke kas membutuhkan satu langkah saja.

Manajemen piutang merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan yang menjual produknya dengan kredit.

3) Persediaan

Persediaan barang merupakan elemen utama dari modal kerja

yang selalu dalam keadaan berputar, di mana secara terus-

menerus mengalami perubahan dalam kegiatan perusahaan.

Persediaan diperlukan untuk dapat melakukan proses produksi,

penjualan secara lancar, persediaan barang mentah dan barang

dalam proses. Persediaan merupakan investasi yang paling besar

dalam aktiva lancar untuk sebagian besar perusahaan.

d. Pentingnya Modal Kerja

Setiap perusahaan pasti selalu membutuhkan modal kerja,

karena modal kerja selalu dibutuhkan secara terus-menerus selama

perusahaan masih beroperasi maka pimpinan perusahaan harus selalu

menaruh perhatian terhadap pangaturan modal kerja. Modal kerja

merupakan alat untuk mengukur likuiditas perusahaan. Pengaturan

Page 54: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

39

modal kerja yang baik, perusahaan akan mampu memenuhi

kewajiban-kewajiban finansialnya yang harus dipenuhi dalam jangka

pendek (Indriyo Gitosudarmo,2007: 28).

Penggunaan modal kerja akan menyebabkan perubahan

bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar yang dimilik oleh

perusahan, namun tidak selalu penggunaan aktiva lancar diikuti

dengan perubahan dan penurunan jumlah modal kerja yamg dimilki

perusahan (Indriyo Gitosudarmo,2007: 55). Penggunaan aktiva lancar

yang mengakibatkan turunnya modal kerja adalah:

1) Pembayaran biaya atau ongkos-ongkos operasi perusahaan.

2) Kerugian-kerugian yang diderita oleh perusahaan karena adanya

penjualan surat berharga atau effek, maupun kerugian yang

insidentil lainnya

3) Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk

tujuan-tujuan tertentu dalam jangka panjang.

4) Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka

panjang atau aktiva tidak lancar lainnya yang mengakibatkan

berkurangnya aktiva lancar atau timbulnya hutang lancar yang

berakibat berkurangnya modal kerja.

5) Pembayaran hutang-hutang jangka panjang.

6) Pengambilan uang atau barang dagangan oleh pemilik perusahaan

untuk kepentingan pribadinya.

B. Penelitian Relevan

1. Penelitian oleh Eka Laras Satriawati tahun 2013 dangan judul “Pengaruh

Simpanan Koperasi Terhadap SHU Koperasi Wanita Sekar Kartini

Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember tahun 2009-2011”. Dari judul

tersebut penelitian ini mempunyai variabel bebas Simpanan Koperaasi dan

variabel terikatnya SHU koperasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

simpanan koperasi mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap sisa hasil

Page 55: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

40

usaha. Perhitungan dari pengolahan data bagian Model Summary diperoleh

nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,628 atau 62,8% terhadap variasi

naik turunnya.

Dari penelitian diatas dan penelitian ini penulis sama-sama mencantumkan

variabel bebas yaitu simpanan dan variabel terikat yaitu sisa hasil usaha.

Namun dalam penelitian ini penulis menambahkan variabel bebas yaitu

jumlah anggota, pinjaman, dan modal kerja. Dalam penelitian sebelumnya ini

penulis meneliti Koperasi Wanita Sekar Kartini Kecamatan Sumbersari

Kabupaten Jember tahun 2009-2011, dan dalam penelitian ini penulis

meneliti koperasi simpan pinjam yang ada di Kabupaten Kulon Progo.

2. Penelitian oleh Anna Nurfarhana tahun 2013 dengan judul “ Pengaruh Modal

Kerja dengan Laba Usaha Koperasi pada Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia

Jakarta tahun 2007-2012”. Dengan judul tersebut didapatkan variabel bebas

adalah Modal Kerja dan Variabel terikat adalah Laba Usaha Koperasi. Hasil

Uji Hipotesis berdasarkan hasil uji thitung sebesar 3,6 dan ttabel sebesar 2,776

berarti 3,6 > 2,776 atau thitung > ttabel, maka hipotesa Ho ditolak dan hipotesa Ha

diterima. Berarti terdapat hubungan yang signifikan antara modal kerja

dengan laba usaha/SHU Koperasi. Dari penelitian diatas dan penelitian ini

penulis sama-sama mencantumkan variabel bebas yaitu modal kerja dan

variabel terikat yaitu sisa hasil usaha. Namun dalam penelitian ini penulis

menambahkan variabel bebas yaitu jumlah anggota, jumlah simpanan dan

jumlah pinjaman. Dalam penelitian sebelumnya ini penulis meneliti Koperasi

pada Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia Jakarta tahun 2007-2012”,

Page 56: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

41

sedangkan dalam penelitian ini penulis meneliti koperasi simpan pinjam

yang ada di Kabupaten Kulon Progo.

3. Penelitian Ni Made Taman Hayuk tahun 2012 dengan judul “ Pengaruh

Anggota, Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman, Jumlah Modal Kerja

Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di

Kabupaten Badung Provinsi Bali Tahun 2007-2011”. Data dikumpulkan

dengan teknik random sampling, dengan menganalisis 34 koperasi dari 46

koperasi simpan pinjam di Kabupaten Badung dari tahun 2007-2011.

Analisis data dilakukan dengan metode regresi linear berganda. Hasil

analisis data diketahui bahwa jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah

pinjaman dan jumlah modal kerja secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap sisa hasil usaha koperasi simpan pinjam di Kabupaten Badung.

Variabel jumlah anggota, dan jumlah modal kerja secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap sisa hasil usaha koperasi

simpan pinjam di Kabupaten Badung, sedangkan variabel jumlah

simpanan dan jumlah pinjaman tidak berpengaruh. Variabel jumlah modal

kerja berpengaruh paling dominan terhadap sisa hasil usaha koperasi

simpan pinjam di Kabupaten Badung Provinsi Bali. Dalam penelitian

terdahulu ini penulis sama – sama meneliti koperasi simpan pinjam dengan

judul pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan

jumlah modal kerja terhadap SHU. Penelitian terdahulu ini dilakukan di

Kabupaten Badung Provinsi Bali Tahun 2007-2011. Sedangkan untuk

Page 57: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

42

penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kulon Progo untuk tahun 2011-

2014.

C. Kerangka Berfikir

Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa

koperasi. Semakin banyak Anggota Koperasi yang menyimpan dananya

pada koperasi, diharapkan akan meningkatkan volume kegiatan koperasi

sehingga akan meningkatkan SHU yang akan diperoleh koperasi.

Simpanan para anggota koperasi merupakan salah satu komponen yang

turut serta menentukan kegiatan perkoperasian di koperasi tersebut dan

meningkatkan Sisa Hasil Usaha (SHU).

Peningkatan SHU dari suatu koperasi sangat tergantung pada

kegiatan yang dijalankannya sehingga aspek volume usaha yang

dijalankan oleh koperasi akan sangat menentukan pendapatannya. Salah

satu dari usaha koperasi simpan pinjam adalah meminjamkan dana kepada

anggota. Jika Jumlah Pinjaman naik maka Sisa Hasil Usaha diharapkan

akan meningkat Modal Kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang

dimiliki perusahaan untuk membiayai seluruh kegiatan operasional

koperasi. Apabila kegiatan koperasi terpenuhi dan berjalan dengan baik

maka Sisa Hasil Usaha (SHU) akan meningkat. Semakin banyak simpanan

atau modal sendiri dan terpenuhinya kegiatan operasional koperasi dari

modal kerja maka kegiatan koperasi yaitu simpan dan kegiatan pinjam

akan berjalan dengan baik sehingga akan meningkatkan Sisa Hasil Usaha

(SHU)

Page 58: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

43

D. Paradigma Penelitian

rx1y (+)

rx2y (+)

rx3y (+)

rx4y (+)

Rx2x3x4y (+)

Gambar. 1

Kerangka Berfikir

Sumber: Sugiyono (2009:68-69)

E. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2008:85) : “Hipotesis dalam penelitian merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah pada suatu penelitian”.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat merumuskan hipotesis

sebagai berikut:

Jumlah Angota

X1

Jumlah Simpanan

X2

Jumlah Pinjaman

X3

Jumlah Modal

Kerja

X1

Sisa Hasil Usaha

(SHU)

Y

Page 59: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

44

H1 : Jumlah Anggota dalam arti partisipasi yang dijelaskan dalam Jumlah

Simpanan (X2), Jumlah Pinjaman (X3) menjadikan H1 tidak dianalisis.

H2 : Jumlah Simpanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Kulon

Progo tahun 2011-2014.

H3 : Jumlah Pinjaman berpengaruh posistif dan signifikan terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Kulon

Progo tahun 2011-2014.

H4 : Jumlah Modal Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Kulon

Progo tahun 2011-2014.

H5 : Jumlah Anggota,Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman dan Jumlah

Modal Kerja secara bersama-sama yang berpengaruh terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Kulon

Progo tahun 2011-2014.

Page 60: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory

(penjelasan) yaitu peneliti menjelaskan hubungan kausal antara variabel–

variabel melalui pengujian hipotesis maka penelitian tersebut tidak lagi

dinamakan penelitian deskriptif melainkan penelitian pengujian hipotesis

atau penelitian explanatory (penjelasan). (Singaribun dan Effendi, 2006:5).

B. Definisi Operasional Variabel

Untuk menguji hipotesis yang diajukan, maka setiap variabel perlu

diberi ukuran dan didefinisikan dengan lebih jelas terlebih dahulu. Adapun

pengertian variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut.

1. Sisa Hasil Usaha (Y)

Menurut Andjar Pachta W, dkk (2005:128,133), “Sisa

Hasil Usaha koperasi adalah merupakan laba atau keuntungan yang

diperoleh dari menjalankan usaha sebagaimana layaknya sebuah

perusahaan bukan koperasi. SHU tersebut merupakan hasil akhir dari

komponen-komponen yang menghasilkan dikurangi dengan jumlah

komponen – komponen biaya.”.

Dalam penelitian ini SHU diperoleh dari Pendapatan

dikurangi total biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya dalam satu

Page 61: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

46

tahun buku masing – masing koperasi simpan pinjam di Kabupaten

Progo dalam kurun waktu tahun 2011 – 2014 yang diukur dengan

satuan rupiah.

2. Jumlah Anggota (X1)

Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus sebagai pengguna

jasa koperasi. Jumlah anggota dalam penelitian ini dapat diperoleh

dari banyaknya jumlah anggota masing – masing koperasi simpan

pinjam di Kabupaten Kulon Progo dalam kurun waktu tahun 2011 –

2014 yang diukur dengan satuan orang..

3. Jumlah Simpanan (X2)

Simpanan dalam penelitian ini adalah simpanan anggota

yang mana simpanan adalah sejumlah uang yang disetorkan anggota

kepada koperasi. Simpanan dalam penelitian ini yaitu meliputi simpanan

pokok, simpanan wajib yang dijumlahkan secara keseluruhan selama

empat tahun tahun di Kabupaten Kulon Progo dalam kurun waktu

tahun 2011 - 2014 yang diukur dengan satuan rupiah.

4. Jumlah Pinjaman (X3)

Jumlah pinjaman yang dimaksud dalam penelitian ini

adalaj Jumlah Pinjaman Anggota kepada Koperasi. Pinjaman dalam

adalah jumlah pinjaman (Hutang) yang diberikan oleh masing –

masing koperasi simpan pinjam di Kabupaten Kulon Progo

berdasarkan kesepakatan pihak peminjam dengan koperasi dengan

Page 62: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

47

imbalan bunga yang telah ditentukan dalam kurun waktu tahun 2011 -

2014 yang diukur dengan satuan rupiah

5. Modal Kerja (X4)

Dalam penelitian ini modal kerja diperoeh dari banyaknya

jumlah modal sendiri maupun modal pinjaman yang dipergunakan

oleh masing – masing koperasi simpan pinjam di Kabupaten Kulon

Progo dalam rangka memenuhi kebutuhan usaha koperasi dalam

kurun waktu tahun 2011 - 2014 yang diukur dengan satuan rupiah.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan aspek penelitian yang ingin

diperoleh data dan informasinya, baik perhitungan maupun

pengukuran, kualitatif maupun kuantitatif, dari karakteristik tertentu

mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas (Sudjana,2002:5).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Laporan Rapat

Anggota Tahunan Koperasi Simpan Pinjam yang bernaung di bawah

Diinas Koperasi dan UMKM di Kabupaten Kulon Progo yang

berjumlah 27 Koperasi Simpan Pinjam. Penelitian ini mengenai Sisa

Hasil Usaha Koperasi simpan pinjam di Kabupaten Kulon Progo

mengenai jumlah anggota, jumlah simpanan anggota, jumlah

pinjaman anggota dan jumlah modal kerja.

Page 63: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

48

2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah Laporan Rapat Anggota

Tahunan Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten Kulon Progo yang

bernaung dibawah Dinas Koperasi dan UMKM di Kabupaten Kulon

Progo mengenai Sisa Hasil Usaha Koperasi simpan pinjam di

Kabupaten Kulon Progo mengenai jumlah anggota, jumlah simpanan

anggota, jumlah pinjaman anggota dan jumlah modal kerja. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling

artinya bahwa penentuan sampel dipilih secara khusus berdasarkan

tujuan penelitian dan didasarkan pula pada pertimbangan tertentu dari

keseluruhan sampel yang ada sehingga relevan dengan tujuan

penelitian. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Koperasi Simpan Pinjam yang menyerahkan laporan RAT (Rapat

Anggota Tahunan) ke Dinas Koperasi dan UMKM di Kabupaten

Kulon Progo secara rutin ada tahun 2011-2014.

2. Koperasi Simpan Pinjam yang bernaung dibawah Dinas Koperasi

dan UMKM Kabupaten Kulon Progo yang memperoleh laba

SHU dalam kurun waktu tahun 2011-2014

Data Koperasi yang dijadikan sampel adalah :

Page 64: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

49

Tabel. 1 Sampel Koperasi Kabupaten Kulon Progo

1 KSP Satya

7 KPRI Lancar

2 KSP Amor

8 KSP Abadi Jaya

3 KSP Jamus

9 KOPDIT Sido Manungal

4 KPN Tentrem

10 KSP Bina Karya

5 PIMKOPABRI Galur

11 KSP Abadi Makmur

6 KSP Karya Makmr

12 KSP Rukun Sejahtera

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini

adalah metode dokumentasi. Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan

data-data berupa informasi jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah

pinjaman, jumlah modal dan SHU koperasi simpan pinjam yang bernaung

dibawah Dinas Kopersi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo.

E. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan keadaan lapangan atau

profile tempat penelitian secara deskriptif dengan mengintepretasikan

hasil dokumentasi data dengan harapan akan dapat menggambarkan

lebih terperinci mengenai hasil penemuan dalam penemuan.

2. Uji Asumsi Klasik

Metode regresi berganda dapat dijadikan alat estimasi

yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan Best Linear Unbiased

Estimation (BLUE). Oleh karena itu diperlukan adanya uji asumsi

Page 65: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

50

klasik terhadap model yang telah diformulasikan yang mencakup

pengujian sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi variabel dependen dan variabel independen

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal

(Ghozali, 2009). Untuk menguji normalitas, dapat menganalisis

dengan melihat nilai probabilitasnya. Dasar pengambilan

keputusan adalah jika nilai probabilitas > 0,05, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Linearitas

Uji linearitaas digunakan untuk mengetahui hubungan

antara variabel bebas dan variabel terikat bersifat linear atau

tidak. Uji linearitas merupakan kunci yang digunakan untuk

masuk ke model regresi linear. Apabila kunci tersebut tidak

sesuai, artinya model regresidari hasil uji linearitas menyatakan

bahwa garis regresi tidak linear. Maka kita dapat masuk pada

model regresi linear, artinya model regresi linear tidak dapat

digunakan untuk mengenalisis data (R.Gunawan, Sudarmanto,

2005:125).

c. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui antara variabel

independen yang satu dengan independen yang lain dalam regresi

Page 66: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

51

saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna

(koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1). Konsekuensi bagi

model regresi yang mengandung multikolinieritas adalah bahwa

kesalahan standar estimasi akan cenderung meningkat dengan

bertambahnya variabel independen, tingkat signifikansi yang

digunakan untuk menolak hipotesis nol akan semakin besar,

akibatnya model regresi yang diperoleh tidak valid untuk

menaksir variabel independen.

Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas

dalam model regresi adalah melihat nilai tolerance dan lawannya

variance inflantion factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan

setiap variabel bebas lainnya. Nilai cut off yang umumnya

digunakan adalah tolerance 0,10 sama dengan nilai VIF di atas

10. (Nugroho,2005: 62-63).

Menurut Imam Ghozali (2009:26), untuk mendeteksi

ada tidaknya multikolinearitas atau korelasi yang tinggi antar

variabel independen dapat dilakukan dengan beberapa cara

sebagai berikut:

1) Nilai R2 tinggi, tetapi hanya sedikit nilai t ratio yang

signifikan

2) Melihat matrik korelasi antar variable independen. Jika

antar variable independen ada korelasi yang tinggi (missal

0,08), maka hal ini merupakan indikasi adanya

Page 67: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

52

multikolinearitas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar

variable independen tidak berarti bebas dari

multikolinearitas. Multikolinearitas dapat disebabkan

karena ada efek kombinasi dua atau lebih variable

independen.

3) Multikolinearitas dapat juga dilihat dari a) nilai tolerance

dan lawannya, b) Variance inflation factor (VIF). Kedua

ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen

manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.

Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen dan

diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance

mengukur variabilitas independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena

VIF = 1/Tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai

tolerance < 0,10 atau sama dengan VIF > 10.

Pada penelitian ini untuk menguji ada atau tidaknya

multikolinearitas adalah dengan cara melihat nilai tolerance dan

lawannya, serta nilai Variance inflation factor (VIF). Untuk

mengambil keputusannya digunakan criteria sebagai berikut:

1) Jika VIF > 10 atau tolerance < 0,10, maka ada

multikolinearitas dalam model regresi.

Page 68: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

53

2) Jika VIF < 10 atau jika tolerance > 0,10, maka tidak ada

multikolinearitas antar variabel independen dalam model

regresi. (Imam Ghozali, 2009:28)

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana faktor

pengganggu (error term) pada periode tertentu berkorelasi dengan

faktor pengganggu pada periode lain. Faktor pengganggu tidak

random (unrandom). Autokorelasi disebabkan oleh faktor-faktor

kelembaman (inersial), manipulasi data, kesalahan dalam

menentukan model (bias spesification), adanya fenomena sarang

laba-laba, dan penggunaan lag dalam model. Pendeteksian asumsi

autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Durbin-

Watson. Dengan kriteria pegujian :

1) Jika d-hitung < dL atau d-hitung > (4-dL), Ho ditolak, berarti

ada autokorela

2) Jika dU > d-hitung < (4 – dU), Ho diterima, berarti tidak

terjadi autokorelasi

3) Jika dL < d-hitung < dU atau (4-dU) < d-hitung < (4-dL),

maka tidak dapat disimpulkan ada tidaknya autokoelasi.

e. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas, artinya varians variabel dalam

model tidak sama (konstan). Untuk mendeteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Scatter Plot yang

Page 69: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

54

menyatakan bahwa model regresi linier berganda tidak terdapat

heteroskedastisitas jika:

1) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar

angka 0.

2) Titik-titik data tidak hanya mengumpul di atas dan di bawah

saja.

3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola

bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar

kembali. (Nugroho,2005: 62-63).

3. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Sederhana

Persamaan umum regresi linier sederhana:

Y = a + bX

Keterangan:

Y = Variabel dependen yang diprediksikan

A = Harga Y bila X = 0 (konstanta)

b = Angka koefisien regresi yang menunjukkan angka

peningkatan/ penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada variabel independen.

b. Analisis Regresi Berganda

Model analisis regresi berganda bertujuan untuk

memprediksi kekuatan pengaruh seberapa variabel independen

Page 70: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

55

terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini digunakan

tingkat signifikansi 0,05 atau 5 persen.

Model regresi yang digunakan adalah :

Ŷ = bo + b2X2 + b3X3 +b4X4 + e

Keterangan :

Ŷ = Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten

Magelang

X2 = Jumlah simpanan anggota koperasi

X3 = Jumlah pinjaman anggota koperasi

X4 = Jumlah modal kerja koperasi

bo = Intersep

b1, b2, b3, , b4 = Koefisien Regresi

e = Tingkat Kesalahan (gangguan) Stokastik

Pengujian Fit and Goodness suatu model regresi

dilakukan dengan cara:

1) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) ada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel – variabel independen dalam

Page 71: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

56

menjelaskan variasi variabel dependen yang terbatas. Nilai

yang mendekati satu berarti variabel – variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Secara umum koefisien determinasi untuk data silang

(crosssection) relatif rendah karena adanya variasi yang

benar antara masing masing pengamatan. Sedangkan

untuk data runtut waktu (time series) biasanya mempunyai

koefisien determinasi yang tinggi (Ghozali,2009).

2) Uji Parsial (Uji t statistik)

Uji statistik t dimaksudkan untuk menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap

variabel dependen dengan menganggap variabel

independen lainnya konstan (Imam Ghozali, 2009:17).

Untuk memutuskan apakah variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen secara parsial

adalah dengan cara membandingkan nilai thitung dangan

nilai ttabel sesuai dengan tingkat signifikansi yang

digunakan (5%). Apabila nilai thitung lebih besar dari nilai

ttabel, maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol

(H0). Artinya, variabel independen (X) secara parsial

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen (Y).

Page 72: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

57

3) Uji Simultan (Uji F statistik)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan

apakah semua variabel independen atau bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama atau simultan terhadap variabel

dependen/terikat. (Imam Ghozali, 2009:16) hasil output

regresi dengan SPSS akan terlihat nilai Fhitung dan nilai

signifikansinya. Untuk memutuskan apakah variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen

secara simultan adalah dengan cara membandingkan Fhitung

dengan nilai Ftabel sesuai dengan tingkat signifikansi yang

digunakan (5%). Apabila nilai Fhitung lebih kecil dari nilai

Ftabel, maka keputusannya adalah menerima hipotesis nol

(H0). Artinya variabel independen (X) secara simultan

tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel

dependen (Y).

Mencari besarnya sumbangan setiap variabel bebas

(X2, X3 dan X4) terhadap variabel terikat (Y) adalah :

1) Sumbangan relatif (SR%)

Sumbangan relatif adalah persentase

perbandingan relativitas yang diberikan satu variabel

bebas kepada variabel terikat dengan variabel-variabel

Page 73: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

58

bebas lain. Rumus yang digunakan untuk mencari

besarnya sumbangan relatif adalah sebagai berikut:

Keterangan:

SR% : Sumbangan relatif dari suatu prediktor.

a : Koefisien prediktor.

∑xy : Jumlah produk antara X dan Y.

JKreg : Jumlah kuadrat regresi (Sutrisno Hadi, 2004: 39).

2) Sumbangan efektif (SE%)

Sumbangan efektif adalah persentase

perbandingan efektivitas yang diberikan satu variabel

bebas kepada satu variabel terikat dengan variabel-

variabel bebas lain baik yang diteliti maupun tidak. Rumus

yang digunakan untuk mencari besarnya sumbangan

efektif adalah sebagai berikut :

SE% = SR% x R2

Keterangan:

SE% : Sumbangan efektif dari suatu prediktor.

SR% : Sumbangan relatif dari suatu prediktor.

R2 : Koefisien determinasi (Sutrisno Hadi, 2004: 39).

Page 74: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Data Umum

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan

unsur pelaksana tugas Pemerintah Daerah di bidang koperasi dan usaha

mikro kecil menengah. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah

dipimpin oleh Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Koperasi dan

Usaha Mikro Kecil Menengah mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan

Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang koperasi dan usaha

mikro kecil menengah. Untuk menyelenggarakan fungsi dimaksud dalam

Pasal 5, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah mempunyai

tugas :

a. Menyelenggarakan kegiatan di bidang kelembagaan koperasi dan

usaha mikro kecil menengah;

b. Menyelenggarakan kegiatan di bidang permodalan;

c. Menyelenggarakan kegiatan di bidang pemberdayaan;

d. Memantau, mengendalikan, dan mengevaluasi kinerja serta dampak

pelaksanaan program dan kegiatan; dan

e. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan oleh Kepala Dinas berkaitan

dengan bidang tugasnya.

Page 75: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

60

a. Lokasi dan Wilayah Kerja Dinas Koperasi dan UMKM

Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten

Kulon Progo terletak di Jl. Kawijo No 4 Pengasih, Kulon Progo.

Wilayah kerja Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten kulon progo

mencakup seluruh kabupaten Kulon Progo. Secara geografis terletak

antara 7 38'42" - 7 59'3" Lintang Selatan dan 110 1'37" -110 16'26"

Bujur Timur.Luas area adalah 58.627,5 km2 yang meliputi 12

kecamatan dan 88 desa. Dari luas tersebut 24,89 % berada di wilayah

Selatan yang meliputi kecamatan Temon, Wates, Panjatan dan Galur,

38,16 % di wilayah tengah yang meliputi kecamatan Lendah,

Pengasih, Sentolo, Kokap, dan 36,97 % di wilayah utara yang meliputi

kecamatan Girimulyo, Nanggulan, Kalibawang dan Samigaluh. Luas

kecamatan antara 3.000 - 7.500 km2 dan yang wilayahnya paling luas

adalah kecamatan Kokap seluas 7.379,95 km2 sedangkan yang

wilayahnya paling sempit adalah kecamatan Wates seluas 3.291,23

km2 .

b. Visi dan Misi

1) Visi

"Terwujudnya Koperasi dan UMKM Yang Tangguh dan

Berdaya Saing menuju Kemandirian, Keadilan serta

Kesejahteraan Masyarakat"

Rumusan Visi mengandung makna sebagai berikut :

Page 76: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

61

a) Terwujudnya adalah adanya hasil kinerja baik dari segi

perekonomian masyarakat yang dapat diukur secara nyata

dan konkrit yang menunjukkan peningkatan atau

perbaikan dari tahun ke tahun berdasarkan target indikator

kinerja yang direncanakan.

b) Koperasi dan UMKM adalah Koperasi : Badan usaha yang

beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi

dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasar atas asas kekeluargaan. UMKM : Usaha

produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha

perorangan yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang.

c) Tangguh adalah Koperasi dan UMKM yang mampu

bertahan dan bangkit lagi dalam situasi tersulit sekalipun.

d) Berdaya saing dalam arti bahwa Koperasi dan UMKM

mampu bersaing atau mampu meningkatkan kualitas

kelembagaan dan memproduksi serta memasarkan produk-

produk yang mempunyai daya saing kuat, unggul dapat

berkompetisi dengan produk dari luar, mampu

mengangkat dan menonjolkan keuanggulan dari hasil

pembangunan selama ini sehingga lebih baik dari daerah

lainnya.

Page 77: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

62

e) Kemandirian adalah kemampuan sumberdaya manusia dan

masyarakat serta wilayah dalam rangka memenuhi

kebutuhan sendiri.

f) Keadilan adalah hasil pembangunan yang dinikmati

seluruh masyarakat dalam segala bidang kehidupan yang

bermuara pada upaya perwujudan kesejahteraan dalam hal

ini terjadi pemerataan distribusi ekonomi kepada seluruh

elemen masyarakat.

g) Kesejahteraan adalah suatu keadaan masyarakat yang

tercukupi kebutuhan dasar baik sandang, pangan, papan,

pelayanan pendidikan, kesehatan maupun memiliki

pendapatan secara layak.

2) Misi

a) Meningkatkan kualitas kelembagaan, organisasi dan

manajemen koperasi sesuai dengan jatidirinya.

b) Mewujudkan Usaha Mikro Kecil Menengah produktif,

kreatif, inovatif dan berdaya saing global.

c) Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif bagi

pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil

Menengah.

Page 78: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

63

c. Struktur Organisasi

Gambar. 2

Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo Sumber: Profile Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo

Page 79: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

64

Deskripsi Bagian:

1) Bidang Pemberdayaan

Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk

teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan pemberdayaan

sumber daya manusia, bimbingan usaha. Untuk menyelenggarakan

tugas dimaksud, Bidang Pemberdayaan mempunyai fungsi:

a) Menyelenggarakan Pemberdayaan sumber daya manusia

b) Menyelenggarakan pemberdayaan usaha

c) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

yang berkaitan dengan bidang tugasnya

2) Bidang Permodalan

Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk

teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan permodalan,

bimbingan usaha koperasi, dan simpan pinjam koperasi. Untuk

menyelenggaraan tugas dimaksud, Bidang Permodalan mempunyai

fungsi:

a) Menyelenggarakan pengembangan permodalan

b) Menyelenggarakan faslitas pengembangan simpan pinjam

c) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

yang berkaitan dengan bidang tugasnya

3) Bidang Kelembagaan

Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk

teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan kelembagaan,

Page 80: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

65

bimbingan usaha Koperasi, pengusaha kecil dan menengah serta

perijinan perkoperasian, Untuk menyelenggaraan tugas dimaksud,

Bidang Kelembagaan UMKM mempunyai fungsi:

a) Menyelenggarakan pembinaan kelembagaan

b) Menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi

c) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

yang berkaitan dengan bidangnya

4) Sekretariat

Mempunyai tugas mengelola rumah tangga,

perlengkapan, surat menyurat, menyusun program kerja,

pengendalian program kerja, penyajian data, kepustakaan,

dokumentasi dan informasi, keuangan dan kepegawaian dan

pelaporan. Untuk menyelenggaraan tugas dimaksud, Bagian

Sekretariat mempunyai fungsi:

a) Melaksanakan urusan Umum dan Kepegawaian.

b) Melaksanakan kegiatan perencanaan dan keuangan

c) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan dinas.

d) Melaksanakan tugas lain yang diberikan

Page 81: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

66

2. Data Khusus

a. Jumlah Anggota

Tabel 2. Data Khusus Jumlah Anggota No Nama Koperasi 2011 2012 2013 2014

1 KSP Satya 67 67 74 74

2 KSP Amor 46 46 46 108

3 KSP Jamus 179 181 178 178

4 KPN Tentrem 42 41 38 46

5 PIMKOPABRI Galur 92 96 98 98

6 KSP Karya Makmur 491 493 493 493

7 KPRI Lancar 380 357 357 312

8 KSP Abadi Jaya 291 291 291 291

9 KOPDIT Sido

Manunggal 926 948 948 920

10 KSP Bina Karya 31 31 33 33

11 KSP Abadi Makmur 36 36 36 20

12 KSP Rukun Sejahtera 36 37 40 40

Jumlah 2617 2624 2632 2613

Sumber: Lapmpiran

Jumlah Anggota tidak berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU), namun yang dapat mempengaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU)

adalah partisipasi anggota yang dapat dilihat dari Jumlah Simpanan

(X1) dan Jumlah Pinjaman (X2). Pada tahun 2011 jumlah anggota dari

seluruh koperasi ada 2617 orang, pada tahun 2012 naik menjadi 2624

orang, tahun 2013 naik menjadi 2632 orang dan pada tahun 2014

Jumlah anggota menurun dari tahun sebelumnya menjadi 2613 orang.

Page 82: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

67

b. Jumlah Simpanan

Tabel 3. Data Khusus Jumlah Simpanan N

o

Nama Koperasi 2011 2012 2013 2014

1 KSP Satya 23.708.830 40.557.856 39.262.902 28.747.500

2 KSP Amor 1.467.383 1.573.000 1.573.000 1.621.564

3 KSP Jamus 15.213.456 32.069.182 31.225.447 31.094.157

4 KPN Tentrem 156.067.100 278.303.800 231.633.200 224.819.100

5 PIMKOPABRI

Galur 3.984.980 3.984.980 3.891.749 4.628.926

6 KSP Karya

Makmur 575.373.000 605.463.000 624.863.000 706.732.000

7 KPRI Lancar 7.004.447.700 758.848.000 758.848.000 717.537.922

8 KSP Abadi Jaya 128.910.900 129.816.400 141.297.400 154.347.400

9 KOPDIT Sido

Manunggal 232.541.100 389.128.596 389.128.596 759.196.596

10 KSP Bina Karya 110.000.000 27.150.000 280.000.000 310.000.000

11 KSP Abadi

Makmur 47.665.750 35.455.250 53.837.250 67.626.250

12 KSP Rukun

Sejahtera 4.870.000 4.890.000 100.197.500 27.480.000

Jumlah

8.304.250.199

2.307.240.064

2.655.758.044

3.033.831.415

Sumber: Lampiran

Jumlah Simpanan merupakan bentuk partisipasi dari anggota

koperasi berupa simpanan kepada koperasi. Ada tahun 2011 jumlah

seluruh simpanan anggota koperasi sebesar Rp.8.304.250.199. Pada

tahun 2012 mengalami penurunan dengan jumlah simpanan sebesar

Rp.2.307.240.064. pada tahun 2013 mengalami kenaikan dari tahun

sebelumnya menjadi Rp.2.555.758.044. dan tahun 2014 juga

mengalami kenaian dari tahun sebelumnya menjadi Rp.3.033.831.415.

kenaikan dan penurunan Jumlah Simpanan dari tahun ke tahun tidak

stabil.

Page 83: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

68

c. Jumlah Pinjaman

Tabel 4. Data Khusus Jumlah Pinjaman No Nama Koperasi 2011 2012 2013 2014

1 KSP Satya 163.562.756 205.600.043 240.754.460 197.852.473

2 KSP Amor 18.241.235 18.653.522 18.653.522 74.695.989

3 KSP Jamus 152.101.520 63.505.840 65.746.090 59.629.190

4 KPN Tentrem 276.641.000 300.278.000 274.162.000 370.276.500

5 PIMKOPABRI

Galur 70.891.650 144.444.700 192.030.100 194.682.300

6 KSP Karya

Makmur 678.428.400 719.575.100 752.914.350 813.494.100

7 KPRI Lancar 1.420.711.000 1.368.973.750 1.368.973.750 1.796.635.500

8 KSP Abadi Jaya 165.981.550 182.505.050 209.371.950 238.492.950

9 KOPDIT Sido

Manunggal 823.574.885 871.676.400 871.676.400 1.133.928.385

10 KSP Bina Karya 142.556.500 300.652.000 345.523.250 350.662.250

11 KSP Abadi

Makmur 140.713.500 155.836.500 186.681.500 221.241.500

12 KSP Rukun

Sejahtera 67.111.000 67.131.000 67.131.000 468.400.000

Jumlah

4.120.514.996

4.398.831.905

4.593.618.372

5.919.991.137

Sumber: Lampiran

Jumlah Pinjaman merupakan bentuk dari partisipasi anggota

koperasi dalam bentuk pinjaman kepada koperasi. Pada tahun 2011

Jumlah Pinjaman seluruh koperasi sebesar Rp.4.120.514.996,

mengalami kenaikan di tahun 2012 menjadi Rp.4.398.831.905. Pada

tahun 2013 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya menjadi

Rp.4.593.618.372 dan pada tahun 2014 sebesar Rp.5.919.991.137.

Jumlah Pinjaman dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan.

Page 84: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

69

d. Jumlah Modal Kerja

Tabel 5. Data Khusus Jumlah Modal Kerja No Nama Koperasi 2011 2012 2013 2014

1 KSP Satya 170.957.110 227.343.708 268.142.905 279.961.571

2 KSP Amor 10.614.890 15.285.331 15.285.331 64.307.786

3 KSP Jamus 170.517.351 69.711.576 69.279.155 71.566.735

4 KPN Tentrem 277.823.965 415.832.030 379.372.342 395.330.675

5 PIMKOPABRI

Galur 124.084.731 126.165.186 209.387.564 234.778.198

6 KSP Karya

Makmur 806.817.455 996.669.355 870.555.605 1.003.496.105

7 KPRI Lancar 1.705.972.122 1.839.094.677 1.839.094.677 2.171.101.660

8 KSP Abadi Jaya 226.199.850 244.133.500 270.584.700 298.652.100

9 KOPDIT Sido

Manunggal 786.238.684 1.092.306.060 1.092.306.360 1.515.368.480

10 KSP Bina Karya 144.657.250 353.754.800 382.507.950 382.772.500

11 KSP Abadi

Makmur 164.444.300 165.575.000 197.165.750 218.859.750

12 KSP Rukun

Sejahtera 66.020.000 63.270.000 100.197.500 524.029.300

Jumlah

4.654.347.708

5.609.141.223

5.693.879.839

7.160.224.860

Sumber: Lampiran

Jumlah Modal Kerja merupan dana yang dianggarkan

koperasi yang berguna untuk membiayai kegiatan operasional

koperasi. Pada tahun 2011 Jumlah Modal Kerja seluruh koperasi

sebesar Rp.4.654.347.708. Pada tahun 2012 mengalami kenaikan dari

tahun sebelumnya menjadi Rp.5.609.141.223. Pada tahun 2013

Jumlah Modal Kerja mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya

menjadi Rp.7.160.224.860 dan pada tahun 2014 juga mengami

peningkatan menjadi sebesar Rp.7.160.224.860. Jumlah Modal Kerja

dari tahun 2011-2014 selalu mengalami peningkatan.

Page 85: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

70

e. Sisa Hasil Usaha (SHU)

Tabel 6. Data Khusus Sisa Hasil Usaha (SHU) No Nama Koperasi 2011 2012 2013 2014

1 KSP Satya

4.045.240

4.130.655

3.937.500

4.462.500

2 KSP Amor

1.893.800

1.931.700

1.931.700

12.415.700

3 KSP Jamus

8.309.508

370.650

3.786.525

3.455.515

4 KPN Tentrem

10.570.365

11.501.912

12.185.491

14.982.440

5 PIMKOPABRI

Galur

5.677.309

5.419.778

6.010.600

7.087.365

6 KSP Karya Makmur

5.646.900

6.103.500

8.696.500

12.335.100

7 KPRI Lancar

43.100.000

44.100.000

44.100.000

40.222.749

8 KSP Abadi Jaya

3.193.500

2.821.100

2.956.000

2.731.700

9 KOPDIT Sido

Manunggal

19.368.504

20.694.931

20.694.931

97.204.477

10 KSP Bina Karya

1.425.000

1.960.200

2.275.850

3.404.800

11 KSP Abadi Makmur

8.774.250

9.620.000

11.589.650

16.320.000

12 KSP Rukun

Sejahtera

11.732.000

12.642.000

12.642.000

21.891.375

Jumlah 123.736.376 121.296.426 130.806.747 236.513.721

Sumber: Lampiran

Sisa Hasi Usaha (SHU) merupakan laba koperasi yang

diperoleh koperasi dari usahanya. Pada tahun 2011 Jumlah Sisa Hasil

Usaha (SHU) sebesar Rp.123.736.376. Pada tahun 2012 Sisa Hasil

Usaha mengalami penurunan menjadi Rp. 121.296.426. Pada tahun

2013 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya menjadi

Rp.130.806.747, dan pada tahun 2014 Sisa Hasil Usaha mengalami

kenaikan dari tahun 2013 menjadi Rp.236.513.721. Tahun 2011-2014

Jumlah Sisa Hasil Usaha (SHU) seluruh koperasi Simpan pinjam

Kabupaten Kulon Progo kenaikan dan penurunannya tidak stabil.

Page 86: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

71

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data

normal atau mendekati normal (Ghozali, 2001). Untuk menguji

normalitas, dapat menganalisis dengan melihat nilai probabilitasnya.

Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai probabilitas > 0,05, maka

model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Test

sbb:

Tabel 7. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Test

Variabel Sig. Nilai Kritis Keterangan

Residual 0,242 0,05 Normalitas

Sumber: Lampiran Hasil Uji Normalitas, 2014.

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov

Test di atas terlihat bahwa nilai probabilitas > 0,05, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk melihat spesifikasi model yang

digunakan sudah benar atau tidak. Hasil uji linearitas sbb :

Page 87: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

72

Tabel 8. Hasil Uji Linearitas

Variabel F-hitung Sig. Keterangan

X2 12,125 0,025 Linear

X3 49,819 0,002 Linear

X4 28,191 0,003 Linear

Sumber : Data Primer Diolah, 2014.

Berdasarkan hasil uji linearitas diperoleh nilai probabilitas

Fstatisik < Level of Significant = 0,05, maka hipotesis nol yang menyatakan

bahwa spesifikasi model linier adalah benar.

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana salah satu

atau lebih variabel independen dapat dinyatakan sebagai kombinasi

linier dari variabel independen lainnya. Salah satu asumsi regresi linier

klasik adalah tidak adanya multikolinearitas sempurna (no perfect

multikolinearitas). Suatu model regresi dikatakan terkena

multikolenearitas apabila terjadi hubungan linier yang perfect atau exact

diantara beberapa atau semua variabel bebas. Akibatnya akan sulit untuk

melihat pengaruh secara individu variabel bebas terhadap variabel tak

bebas (Madalla, 1999). Pendeteksian multikolinearitas dalam penelitian

ini dilakukan dengan metode VIF.

Kriteria pengujian :

Jika VIF > 10, maka Ho ditolak

Jika VIF < 10, maka Ho diterima

Hasil uji multikoliniearitas dengan metode VIF sbb :

Page 88: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

73

Tabel 9. Hasil Uji Multikolinearitas dengan Metode VIF

Variabel VIF Nilai Kritis Keterangan

X2 2,865 10 Tidak terkena multikolinearitas

X3 5,579 10 Tidak terkena multikolinearitas

X4 3,076 10 Tidak terkena multikolinearitas

Sumber: Lampiran Hasil Olah Data Uji VIF, 2014.

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas dengan metode VIF, nilai

VIF < 10, artinya bahwa semua variabel bebas tidak terjadi

multikolinearitas, sehingga tidak membiaskan interprestasi hasil analisis

regresi.

4. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana faktor pengganggu

(error term) pada periode tertentu berkorelasi dengan faktor pengganggu

pada periode lain. Faktor pengganggu tidak random (unrandom).

Autokorelasi disebabkan oleh faktor-faktor kelembaman (inersial),

manipulasi data, kesalahan dalam menentukan model (bias spesification),

adanya fenomena sarang laba-laba, dan penggunaan lag dalam model.

Pendeteksian asumsi autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan

uji Durbin-Watson.

Dari hasil regresi diperoleh nilai D-Wstatistik sebesar 2,234.

Dengan n = 48, k = 4, dan taraf nyata (α) 5 %, maka nilai dL = 1,378, dU =

1,721, sehingga (4-dU) = 4-1,721 = 2,279 dan (4-dL) = 4-1,378 = 2,622.

Page 89: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

74

Tabel 10. Hasil Uji Autokorelasi

Tingkat Autokorelasi (DW) Jenis Autokorelasi

(4 -DW.L ) < DW < 4

(4 -DW.U)< DW< (4 –DW.L)

1,721 < 2,234 < (2,279)

DW.L < DW < DW.U

0 < DW < DW. L

Ada Autokorelasi negatif

Tanpa kesimpulan

Tidak Ada Autokorelasi

Tanpa Kesimpulan

Ada Autokorelasi positif

Sumber: Lampiran Hasil Olah Data Durbin Watson, 2014.

Ternyata nilai D-Wstatistik sebesar 2,234 berada di daerah

penerimaan Ho. Hal ini berarti model yang diestimasi tidak terjadi

autokorelasi.

5. Uji Heteroskedastisitas

Homoskedastisitas adalah situasi dimana varian (σ2) dari faktor

pengganggu atau disturbance term adalah sama untuk semua observasi X.

Penyimpangan terhadap asumsi ini yaitu disebut heteroskedastisitas yaitu

apabila nilai varian (σ2) variabel tak bebas (Yi) meningkat sebagai akibat

dari meningkatnya varian dari variabel bebas (Xi), maka varian dari Yi

tidak sama (Insukindro, 2001). Pendeteksian heteroskedastisitas dalam

penelitian ini dilakukan dengan metode scatter plot. Caranya dengan

melihat pola tertentu dari titik-titik (poin-poin) pada scatter plot (Ghozali,

2001).

Dasar pengujian:

1. Jika ada pola tertentu terdapat titik-titik (poin-poin) yang ada

membentuk suatu pola beraturan (bergelombang, melebar, kemudian

menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar ke atas dan di

bawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 90: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

75

3210-1-2-3

Regression Standardized Predicted Value

4

2

0

-2

-4

Reg

ress

ion

Stu

den

tize

d D

elet

ed(P

ress

) R

esid

ual

Dependent Variable: LN_Y

Scatterplot

Gambar 3

Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Sumber: Lampiran Hasil Olah Data Uji heteroskedastisitas, 2014.

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan

scatter plot tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar ke atas dan

di bawah 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti model yang diestimasi bebas dari

heteroskedastisitas.

C. Pengujian Fit and Goodness

1. Pengujian Koefisien Determinasi

Hasil dari regresi dengan metode SPSS diperoleh R2

(Koefisien Determinasi) sebesar 0,514, artinya variabel dependen (Y)

dalam model yaitu sisa hasil usaha koperasi dijelaskan oleh variabel

independen yaitu jumlah simpanan anggota koperasi, jumlah pinjaman

anggota koperasi, jumlah modal kerja koperasi sebesar 51,4%,

sedangkan sisanya sebesar 48,6% dijelaskan oleh faktor lain di luar

model.

Page 91: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

76

2. Uji Parsial (Uji t Statistik)

Uji t digunakan untuk membuktikan pengaruh jumlah anggota

koperasi, jumlah simpanan anggota koperasi, jumlah pinjaman anggota

koperasi, jumlah modal kerja koperasi terhadap sisa hasil usaha

koperasi secara individual (uji t) dengan asumsi bahwa variabel yang

lain tetap atau konstan. Telah ditentukan bahwa Level of Significant =

0,05 dan ttabel = 1,679 Berdasarkan hasil perhitungan dengan

menggunakan program statistik komputer SPSS for Windows Release

13.00 diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 11. Hasil Uji t

Variabel t-Hitung Sig Kesimpulan

Jumlah Simpanan 2,092 0,042 Signifikan

Jumlah Pinjaman 5,051 0,000 Signifikan

Jumlah Modal Kerja 6,026 0,000 Signifikan

Sumber: Lampiran

a) Pengujian pengaruh variabel jumlah simpanan anggota koperasi

(X2) terhadap variabel sisa hasil usaha koperasi (Y):

Berdasarkan hasil olah data diproleh nilai nilai Sig = 0,042 <

Level of Significant = 0,05, dan thitung > ttabel maka disimpulkan

bahwa ada pengaruh signifikan. Jadi jumlah simpanan anggota

koperasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha

koperasi (Y).

b) Pengujian pengaruh variabel jumlah pinjaman anggota koperasi

(X3) terhadap variabel sisa hasil usaha koperasi (Y):

Berdasarkan hasil olah data diproleh nilai Sig = 0,000 < Level of

Page 92: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

77

Significant = 0,05, dan thitung > ttabel maka disimpulkan bahwa

ada pengaruh signifikan. Jadi jumlah pinjaman anggota koperasi

(X3) berpengaruh positif terhadap sisa hasil usaha koperasi (Y).

c) Pengujian pengaruh variabel jumlah modal kerja koperasi (X4)

terhadap variabel sisa hasil usaha koperasi (Y): Berdasarkan

hasil olah data diproleh nilai Sig = 0,000 < Level of Significant =

0,05, thitung > ttabel maka disimpulkan bahwa ada pengaruh

signifikan. Jadi jumlah modal kerja koperasi (X4) berpengaruh

positif terhadap sisa hasil usaha koperasi (Y).

3. Uji Simultan (Uji F Statistik)

Uji F adalah uji simultan yang digunakan untuk mengetahui

pengaruh variabel jumlah simpanan anggota koperasi, jumlah pinjaman

anggota koperasi, jumlah modal kerja koperasi secara bersama-sama

terhadap terhadap sisa hasil usaha koperasi. Diperoleh nilai Sig = 0,000

< Level of Significant = 0,05, dan Ftabel = 3,20 sehingga Fhitung > Ftabel

maka hipotesis diterima, artinya ada pengaruh secara bersama-sama

variabel jumlah simpanan anggota koperasi, jumlah pinjaman anggota

koperasi, jumlah modal kerja koperasi terhadap sisa hasil usaha

koperasi

Tabel 12. Hasil Uji F

Sumber: Lampiran Hasil Olah data SPSS

ANOVAb

35,899 3 11,966 15,521 ,000a

33,923 44 ,771

69,822 47

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LN_X4, LN_X2, LN_X3a.

Dependent Variable: LN_Yb.

Page 93: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

78

D. Pengujian Hipotesis

Teknik analisis deskriptif yang digunakan untuk menguji hipotesis

kedua, ketiga dan keempat pada penelitian ini menggunakan teknik analisis

regresi sederhana, sedangkan untuk menguji hipotesis kelima menggunakan

teknik analisis regresi berganda. Hasil uji hipotesis selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran

1. Pengujian regresi sederhana

Regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh

variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.

a. Pengujian Hipotesis Pertama

Tabel 13. Hasil Regresi Sederhana Simpanan Anggota koperasi

terhadap SHU

Variabel Koefisien

Regresi

Standart

Error

t-

statistik

Sig. ket

Konstanta 12,901 1,439 8,968 0,000

X2 0,167 0,080 2,092 0,042 H2 Diterima

r(x2y) : 0,295

r2

(x2y) : 0,087

Adj. R2 : 0,067

N : 48

Sumber: Hasil Olah Data Regresi Linier Sederhana, 2014.

Berdasarkan tabel di atas hasil analisis regresi sederhana

diperoleh nilai koefisien korelasi r(x2y) sebesar 0,295 dan nilai

koefisien determinasi r2

(x2y) sebesar 0,087, dapat diartikan pula

besarnya pengaruh Jumlah simpanan anggota koperasi terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU) yaitu 8,7%. Besarnya nilai koefisien regresi X2

0,167 dan bilangan konstantanya 12,901. Berdasarkan angka tersebut

Page 94: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

79

dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai berikut:

Y = 12,901 + 0,167 X2

Artinya jika variabel X2 dinaikkan maka nilai Y akan naik

mengikuti perubahan variabel X2. Karena nilai a dan b positif, maka

dapat disimpulkan terdapat pengaruh positif Jumlah Simpanan

Anggota terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

b. Pengujian Hipotesis Kedua

Tabel 14. Hasil Regresi Sederhana Simpanan Anggota koperasi

terhadap SHU

Variabel Koefisien

Regresi

Standart

Error

t-statistik Sig. Ket

Konstanta 3,608 2,436 1,481 0,145

X3 0,639 0,127 5,051 0,000 H3

Diterima

r(x3y) : 0,597

r2

(x3y) : 0,357

Adj. R2 : 0,343

N : 48

Sumber: Hasil Olah Data Regresi Linier Sederhana, 2014.

Berdasarkan tabel di atas hasil analisis regresi sederhana

diperoleh nilai koefisien korelasi r(x3y) sebesar 0,597 dan nilai

koefisien determinasi r2

(x3y) sebesar 0,357, dapat diartikan pula

besarnya pengaruh Jumlah pinjaman anggota koperasi terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU) yaitu 35,7%. Besarnya nilai koefisien regresi X3

0,635 dan bilangan konstantanya 3,608. Berdasarkan angka tersebut

dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai

berikut.:

Y = 3,608+ 0,635 X2

Page 95: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

80

Artinya jika variabel X3 dinaikkan maka nilai Y akan naik

mengikuti perubahan variabel X3. Karena nilai a dan b positif, maka

dapat disimpulkan terdapat pengaruh positif Jumlah Pinjaman

terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

c. Pengujian Hipotesis Ketiga

Tabel 15. Hasil Regresi Sederhana Simpanan Anggota koperasi

terhadap SHU

Variabel Koefisien

Regresi

Standart

Error

t-statistik Sig. Ket

Konstanta 4,422 1,908 2,318 0,025

X4 0,592 0,098 6,026 0,000 H3

Diterima

r(x4y) : 0, 664

r2

(x4y) : 0,441

Adj. R2 : 0,429

N : 48

Sumber: Hasil Olah Data Regresi Linier Sederhana, 2014.

Berdasarkan tabel di atas hasil analisis regresi sederhana

diperoleh nilai koefisien korelasi r(x4y) sebesar 0, 664 dan nilai

koefisien determinasi r2

(x4y) sebesar 0,441, dapat diartikan pula

besarnya pengaruh Jumlah Modal Koperasi koperasi terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU) yaitu 44,1%. Besarnya nilai koefisien regresi X3

0,592 dan bilangan konstantanya 4,422. Berdasarkan angka tersebut

dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai

berikut.: Y = 4,422+ 0,592 X2

Artinya jika variabel X3 dinaikkan maka nilai Y akan naik

mengikuti perubahan variabel X3. Karena nilai a dan b positif,

Page 96: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

81

maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh positif Jumlah Modal

Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

2. Pengujian Regresi Berganda (Pengujian Hipotesis Keempat)

Tabel 16. Hasil Regresi berganda

Variabel Koefisien

Regresi

Standart

Error

Keterangan

Konstanta 0,691 2,431

X2 0,242 0,101 H2 Diterima

X3 0,615 0,266 H3 Diterima

X4 0,399 0,164 H4 Diterima

R : 0, 717

R2 : 0,514

Adj. R2 : 0,481

F-statistik : 15,521, Sig = 0,000.

DW-statistik : 2,234

N : 48 Sumber: Hasil Olah Data Regresi Linier Berganda, 2014.

Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai koefisien regresi X2

sebesar 0,0242, nilai koefisien regresi X3 sebesar 0,615, nilai koefisien

regresi X4 sebesar 0,399 dan nilai konstanta sebesar 0,691. Berdasarkan

angka tersebut maka dapat disusun persamaan garis regresi berganda

sebagai berikut:

Y = 0,691 + 0,242X2 + 0,615X3 + 0,399X4

Persamaan regresi tersebut dapat diartikan jika nilai semua

variabel independen X2, X3 dan X4 dinaikkan, maka nilai Y akan naik

mengikuti perubahan X2, X3 dan X4. Hasil analisis regresi ganda

menunjukkan koefisisen korelasi Ry(x2x3x4) sebesar 0,717 dan koefisisen

determinasi R2

y(x2x3x4) sebesar 0,514 atau memiliki arti Jumlah

Simpanan, Jumlah Pinjaman dan Jumlah Modal Kerja mempunyai

Page 97: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

82

pengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar 51,4%. Karena nilai

koefisien positif, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh Julah

Simpanan, Jumlah Pinjaman dan Jumlah Modal Keja secara bersama-

sama terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dapat diketahui

besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing- masing

variabel bebas terhadap variabel terikat. Besarnya sumbangan relatif dan

efektif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 17. Rangkuman Sumbangan Relatif dan Efektif

No. Variabel SR% SE%

1.

2.

3.

Jumlah Simpanan (X2)

Jumlah Pinjaman (X3)

Jumlah Modal Kerja (X4)

55,17%

18,01%

26,82%

28,36%

9,26%

13,78%

Jumlah 100 % 51,40%

Sumber: Lampiran SR dan SE Data Primer yang Diolah

Berdasarkan analisis perhitungan sumbangan relatif dan efektif

yang tercantum pada tabel di atas dapat diketahui bahwa Jumlah

Simpanan memberikan sumbangan relatif sebesar 55,17%, Jumlah

Pinjaman memberikan sumbangan relatif sebesar 18,01% dan Modal

Kerja memberikan sumbangan relatif sebesar 26,82%. Sedangkan

sumbangan efektif masing- masing variabel adalah 28,36% untuk

variabel Jumlah Simpanan, 9,26% untuk variabel Jumlah Pinjaman dan

13,78% untuk variabel Modal Kerja. Secara bersama- sama variabel gaya

kepemimpinan dan motivasi kerja memberikan sumbangan efektif

Page 98: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

83

sebesar 51,40%% terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) dan sebesar 68,60%

diberikan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

E. Pembahasan

1. Pengaruh Jumlah Simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara Jumlah Simpanan (X2) terhadap Sisa Hasil

Usaha (SHU) (Y). Melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai

koefisien regresi X2 yaitu 0,167 dan bilangan konstantanya yaitu 12,901.

Persamaan regresinya adalah Y = 12,901 + 0,167X2 . Persamaan tersebut

memiliki arti jika Jumlah Simpanan (X2) dinaikkan maka Sisa Hasil

usaha (Y) naik mengikuti perubahan variabel X2. Nilai koefisien regresi

X2 0,167 menunjukkan bahwa Jumlah Simpanan berpengaruh positif

terhadap Sisa Hasil Usaha (Y). Hasil Uji t menunjukkan t-hitung > t-tabel,

yang mana t-hitung = 2,092 dan t-tabel = 1,679 dengan nilain signifikansinya

0,042 < Level of Significant = 0,05. Menunjukkan bahwa Jumlah

Simpanan berpengaruh Signifikan. Hasil pengujian menunjukkan

koefisien korelasi r(x2y) sebesar 0,295 dan koefisien determinasi r2

(x2y)

sebesar 0,087 artinya Jumlah Simpanan memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar 8,7%, sumbangan

relatif sebesar 55,17% dan sumbangan efektif sebesar 28,36%.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan terdapat pengaruh positif dan

signifikan Jumlah Simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi

Simpan Pinjam yang Bernaung Dibawah Dinas Koperasi dan Kulon

Page 99: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

84

Progo dan dapat disimpulkan pula bahwa hipotesis pertama diterima.

Dengan demikian dapat dikatakan semakin banyak Jumlah Simpanan

dalam sebuah Koperasi maka akan semakin banyak pula Sisa Hasil

Usaha (SHU) yang diperoleh. Pengaruh Jumlah Simpanan terhadap Sisa

Hasil Usaha relatif rendah yaitu 8,7% dan sisanya 91,3% Sisa Hasil

Usaha dipengaruhi oleh faktor yang lain, hal ini dikarenakan masih

Jumlah Simpanan Anggota yang disetorkan kepada Koperasi masih

relatif kecil dan masih banyak koperasi yang menggunakan Modal

Pinjaman untuk operasional usahanya.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Eka Laras Satriawati (2013) menunjukkan bahwa simpanan koperasi

mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan terhadap sisa hasil

usaha. Dan mendukung teori Anjar Pachta W (2005:56) dan Iramani dan

Kristijadi (1997) yang menyatakan bahwa Jumlah modal sendiri, SHU

anggota yang diperoleh sebagian dari modal sendiri yaitu dari simpanan

wajib, simpanan pokok, dana cadangan dan hibah. Serta Simpanan para

anggota koperasi merupakan salah satu komponen yang turut serta

menentukan kegiatan perkoperasian di koperasi tersebut.

2. Pengaruh Jumlah Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara Jumlah Pinjaman (X3) terhadap Sisa Hasil

Usaha (SHU) (Y). Melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai

koefisien regresi X3 yaitu 0,639 dan bilangan konstantanya yaitu 3,608.

Page 100: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

85

Persamaan regresinya adalah Y = 3,608 + 0,639X3. Persamaan tersebut

memiliki arti jika Jumlah Pinjaman (X3) dinaikkan maka Sisa Hasil usaha

(Y) naik mengikuti perubahan variabel X3. Nilai koefisien regresi X3

0,639 menunjukkan bahwa Jumlah Pinjaman berpengaruh positif

terhadap Sisa Hasil Usaha (Y). Hasil Uji t menunjukkan t-hitung > t-tabel,

yang mana t-hitung = 5,051 dan t-tabel = 1,679 dengan nilain signifikansinya

0,000 < Level of Significant = 0,05. Menunjukkan bahwa Jumlah

Simpanan berpengaruh Signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

Hasil pengujian menunjukkan koefisien korelasi r(x3y) sebesar 0,597 dan

koefisien determinasi r2

(x3y) sebesar 0,357 artinya Jumlah Pinjaman

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) sebesar 35,7%, sumbangan relatif sebesar 18,01% dan sumbangan

efektif sebesar 9,26%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan

terdapat pengaruh positif dan signifikan Jumlah Pinjaman terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam yang Bernaung Dibawah

Dinas Koperasi dan Kulon Progo dan dapat disimpulkan pula bahwa

hipotesis Kedua diterima. Dengan demikian dapat dikatakan semakin

banyak Jumlah Pinjaman dalam sebuah Koperasi maka akan semakin

banyak pula Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh.

Pinjaman dari anggota adalah pinjaman yang diperoleh dari

anggota koperasi. Pinjaman dari anggota koperasi ini dapat disamakan

dengan simpanan sukarela, hanya saja perbedaannya dalam simpanan

sukarela besar kecilnya dari nilai yang disimpan tergantung dari kerelaan

Page 101: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

86

anggota, sedangkan dalam pinjaman koperasi meminjam sejumlah uang

kepada anggota. Penelitian ini mendukung teori Iramani dan Kristijadi,

(1997) dimana peningkatan SHU dari suatu koperasi sangat tergantung

pada kegiatan yang dijalankannya, sehingga aspek volume usaha yang

dijalankan oleh koperasi akan sangat menentukan pendapatannya. Jadi

semakin banyak partisipasi dalam usaha koperasi simpan pinjam, baik itu

aktifitas menyimpan atau meminjam akan berpengaruh positif terhadap

Sisa Hasil Usaha.

3. Pengaruh Jumlah Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara Jumlah Modal Kerja (X4) terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU) (Y). Melalui analisis regresi sederhana diperoleh

nilai koefisien regresi X4 yaitu 0,5927 dan bilangan konstantanya yaitu

4,422. Persamaan regresinya adalah Y = 4,422 + 0,592X4 Persamaan

tersebut memiliki arti jika Jumlah Modal Kerja (X4) dinaikkan maka Sisa

Hasil usaha (Y) naik mengikuti perubahan variabel X4. Nilai koefisien

regresi X4 0,5927 menunjukkan bahwa Jumlah Modal Kerja berpengaruh

positif terhadap Sisa Hasil Usaha (Y). Hasil Uji t menunjukkan t-hitung > t-

tabel, yang mana t-hitung = 6,026 dan t-tabel = 1,679 dengan nilai

signifikansinya 0,000 < Level of Significant = 0,05. Menunjukkan bahwa

Jumlah Modal Keja berpengaruh Signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU). Hasil pengujian menunjukkan koefisien korelasi r(x4y) sebesar

0,664 dan koefisien determinasi r2

(x4y) sebesar 0,441 artinya Jumlah

Page 102: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

87

Modal Keja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa Hasil

Usaha (SHU) sebesar 44,1%, sumbangan relatif sebesar 26,82% dan

sumbangan efektif sebesar 13,78%. Berdasarkan hal tersebut dapat

disimpulkan terdapat pengaruh positif dan signifikan Jumlah Modal

Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam yang

Bernaung Dibawah Dinas Koperasi dan Kulon Progo dan dapat

disimpulkan pula bahwa hipotesis Ketiga diterima. Dengan demikian

dapat dikatakan semakin banyak Jumlah Modal Kerja dalam sebuah

Koperasi maka akan semakin banyak pula Sisa Hasil Usaha (SHU) yang

diperoleh.

Modal kerja biasanya digunakan untuk membiayai operasional

koperasi dalam menjalankan usahanya. Penelitian ini mendukung hasil

penelitian yang dilakukan oleh Anna Nurfarhana (2013) dan Ni Made

Taman Hayuk (2012) terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara modal kerja dengan laba usaha/SHU Koperasi.

4. Pengaruh Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman, dan Jumlah Modal

Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif dan signifikan secara bersama-sama antara Jumlah Simpanan (X2),

Jumlah Pinjaman (X3), Jumlah Modal Kerja (X4) terhadap Sisa Hasil

Usaha (SHU) (Y). Melalui analisis regresi berganda diperoleh nilai

koefisien regresi X2, X3, dan X4 yaitu 0,242, 0,616, dan 0,399 bilangan

konstantanya yaitu 0,961 Persamaan regresinya adalah Y = 0,691 +

Page 103: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

88

0,242X2 + 0,615X3 + 0,399X4 Persamaan tersebut memiliki arti jika

Jumlah Simpanan (X2), Jumlah Pinjaman (X3), Jumlah Modal Kerja (X4)

dinaikkan maka Sisa Hasil usaha (Y) naik mengikuti perubahan variabel

X2, X3, dan X4 . Nilai koefisien regresi 0,242, 0,616, dan 0,399

menunjukkan bahwa Jumlah Modal Kerja berpengaruh positif terhadap

Sisa Hasil Usaha (Y). Hasil Uji F menunjukkan F-hitung > F-tabel, yang

mana F-hitung = 15,521 dan F-tabel = 3,20 dengan nilain signifikansinya

0,000 < Level of Significant = 0,05. Menunjukkan bahwa Jumlah

Simpanan (X2), Jumlah Pinjaman (X3), Jumlah Modal Kerja (X4) secara

bersama-sama berpengaruh Signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

Hasil pengujian menunjukkan koefisien korelasi Ry(x2x3x4) sebesar 0,717

dan koefisien determinasi R2

y(x2x3x4) sebesar 0,514 artinya Jumlah

Simpanan (X2), Jumlah Pinjaman (X3), Jumlah Modal Kerja (X4)

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) sebesar 51,4%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan

terdapat pengaruh positif dan signifikan Jumlah Simpanan, Jumlah

Pinjaman, Jumlah Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

Koperasi Simpan Pinjam yang Bernaung Dibawah Dinas Koperasi dan

Kulon Progo dan dapat disimpulkan pula bahwa hipotesis Keempat

diterima. Dengan demikian dapat dikatakan semakin banyak Jumlah

Simpanan, Jumlah Pinjaman, Jumlah Modal Kerja dalam sebuah

Koperasi maka akan semakin banyak pula Sisa Hasil Usaha (SHU) yang

diperoleh. Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Page 104: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

89

Ni Made Taman Hayuk (2012) terdapat hubungan yang positif dan

signifikan secara simultan Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan, Jumlah

Pinjaman, Jumlah Modal Kerja dengan laba usaha/SHU Koperasi

F. Keterbatasan

Dalam penelitian ini tidak ada teori tentang keterkaitan Jumlah

Anggota terhadap Sisa Hasil usaha (SHU) yang ada keterkaitan adalah

partisipasi yang dijelaskan dengan Jumlah Simpanan (X2) dan Jumlah

Pinjaman (X3). Oleh karena itu pengaruh Jumlah Anggota terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU) tidak dianalisis.

Page 105: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Jumlah Simpanan (X2) terhadap

Sisa Hasil Usaha (Y) pada Koperasi Simpan Pinjam yang bernaung

dibawah Dinas Koperasi dan UMKM . Hal ini dapat dibuktikan melalui

analisis regresi sederhana dimana koefisien bernilai positif, dengan thitung=

2,092>ttabel=1,679 dan signifikansinya 0,042 < Level of Significant = 5%,

koefisien korelasi r(x2y) sebesar 0,295, koefisien determinasi r2

(x1y) sebesar

0,087, sumbangan relatif sebesar 55,17% dan sumbangan efektif sebesar

28,36%. Persamaan garis regresinya adalah Y = 12,901 + 0,167 X2. Jadi

dapat disimpulkan jika semakin banyak Jumlah Simpanan maka Sisa

Hasil Usaha (SHU) juga akan mengalami peningkatan.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Jumlah Pinjaman (X3) terhadap

Sisa Hasil Usaha (Y) pada Koperasi Simpan Pinjam yang bernaung

dibawah Dinas Koperasi dan UMKM . Hal ini dapat dibuktikan melalui

analisis regresi sederhana dengan thitung = 5,051>ttabel=1,679 dan nilai

signifikansinya 0,000< Level of Significant = 5%. Nilai koefisien korelasi

r(x2y) sebesar 0,597, koefisien determinasi r2

(x1y) sebesar 0,357,

sumbangan relatif sebesar 18,01% dan sumbangan efektif sebesar 9,26%.

Persamaan garis regresinya adalah Y = 3,608+ 0,635 X3. Jadi dapat

Page 106: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

91

disimpulkan jika semakin banyak Jumlah Pinjaman maka Sisa Hasil

Usaha (SHU) juga akan mengalami peningkatan.

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Jumlah Modal Kerja (X4)

terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi Kabupaten Kulon Progo yang

bernaung dibawah Dinas Koperasi dan UMKM . Hal ini dapat dibuktikan

melalui analisis regresi sederhana dengan thitung=6,026>ttabel=1,679 dan

nilai signifikansinya 0,000< Level of Significant = 5%. Nilai koefisien

korelasi r(x2y) sebesar 0,664, koefisien determinasi r2

(x1y) sebesar 0,441,

sumbangan relatif sebesar 26,82% dan sumbangan efektif sebesar

13,78%. Persamaan garis regresinya adalah Y = 4,422 + 0,592 X4. Jadi

dapat disimpulkan jika semakin banyak Jumlah Modal Kerja maka Sisa

Hasil Usaha (SHU) juga akan mengalami peningkatan.

4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Jumlah Simpanan (X2), Jumlah

Pinjaman (X3), Jumlah Modal Kerja (X4) terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) (Y) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang bernaung dibawah

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo. Hal ini dapat

dibuktikan melalui analisis regresi berganda dengan F-hitung=15,52>

Ftabel=3,20 dan nilai signifikansinya 0,000<Level of Significant = 5%.

Nilai koefisien korelasi Ry(x2x3x4) sebesar 0,717, koefisien determinasi

R2

y(x2x3x4) sebesar 0,514 atau dalam hal ini Jumlah Simpanan (X2),

Jumlah Pinjaman (X3), Jumlah Modal Kerja (X4) memiliki pengaruh

51,4%. terhadap Sisa Hasil Usaha. Persamaan garis regresinya adalah Y

= 0,691 + 0,242X2 + 0,615X3 + 0,399X4. Jadi dapat disimpulkan jika

Page 107: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

92

semakin meningkat Jumlah Simpanan (X2), Jumlah Pinjaman (X3),

Jumlah Modal Kerja (X4) maka Sisa Hasil Usaha (SHU) juga akan

mengalami peningkatan.

B. Saran

1. Hendaknya koperasi lebih giat mengajak para anggotanya untuk

meningkatkan perolehan Jumlah Simpanan. Semakin rajin anggota

menyetor simpanan maka semakin besar peluang anggotanya untuk

mendapatkan pinjaman dalam jumlah yang besar. Selain itu apabila modal

sendiri bertambah besar kegiatan koperasi akan berjalan lancar dan dapat

meningkatkan Sisa Hasil Usaha (SHU).

2. Koperasi sebaiknya meningkatkan Jumlah Pinjaman dengan cara

memperkecil bunga dan administrasi yang diharapkan akan menarik

anggota untuk meningkatkan partisipasinya dalam pinjaman modal kepada

koperasi sehingga koperasi akan memperoleh pendapatan dari pinjaman

anggota yang dapat menaikkan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi.

3. Untuk meningkatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) hendaknya koperasi

memperbesar Jumlah Modal Kerja. Pembiayaan operasional Koperasi

yang lancar dengan Modal Kerja dapat memperoleh Sisa Hasil Usaha

(SHU) yang maksimum.

4. Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman, Jumlah Modal Kerja memiliki

pengaruh yang kecil terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha dan bukan

menjadi faktor utama dalam meningkatkan perolehan Sisa Hasil Usaha

(SHU) sehingga dalam hal ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

Page 108: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

93

mengenai faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis seperti

pengaruh volume dari unit-unit usaha dan perputaran modal kerja pada

Koperasi.

Page 109: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

94

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sawir. 2005. Pengertian Modal Kerja. Jakarta :PT. Gramedia Pustaka

Utama

Amin Tunggal Wijaya. 2002. .Akuntansi untuk Koperasi. Yogakarta: Harvarindo

Ana Nurfarhana. 2013. Pengeruh Modal Kerja Dengan laba Usaha Koperasi Pada

Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia Jakarta. Skripsi. Jakarta: Universitas

Indraprasta PGRI Jakarta

Andjar Pachta, W dkk. 2005. Hukum Koperasi Indonesia. Jakarta: Kencana

Prenada Group

Andjar Pachta, W, dkk. 2005. Manajemen Koperasi : Teori dan Praktik.

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/59/jbptunikompp-gdl-wulanismay-

29940-7-unikomw-1-pdf diakses 8 Septermber 2014

Anoraga dan Widiyanti. 2003. Dinamika Koperasi. Jakarta :Rineka Cipta.

________2007. Dinamika Koperasi. Jakarta :Rineka Cipta.

Revrisond Baswir. 2000. Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

Eka Laras Satriawati. 2013. Pengaruh Simpanan Koperasi Terhadap SHU di

Koperasi Wanita Sekar Kartini Kecamatan Sumbersari Kabupaten

Jember tahun Buku 2009-2011. Skripsi. Jember: Universitas Jember

Gujarati. 1999. Ekonometrika Dasar Edisi 1 Terjemahan Sumarno Zain. Jakarta :

Erlangga

G.S. Madalla. 1999. Introduction to Econometrics, 2nd

Edition, New York.

Horne, James C. dan John M. W. Jr. 2005. Fundamentals of Financia

Management (Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan). Jakarta : Salemba

Empat.

Hendar. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi. Jakarta: Erlangga

Hendar dan Kusnadi. 2002. Ekonomi Koperasi..Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Hudiyanto. 2002. Sistem Koperasi. Yogyakarta : UII Press Yogyakarta

Imam Ghozali. 2001. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS,

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 110: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

95

_______2009. Ekonometrika : Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Indriyo Gitosudarmo. 2002. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE.

_______2007. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE.

Iramani dan E. Kristijadi. 1997. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil

Usaha Unit Koperasi Desa di Jawa Timur. Jurnal Vebtura: Vol.1, No 2,

Hal 73-79.

Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edidi Revisi 2008. Jakarta:

PT. RAJAGRAFINDO PERSADA

Ni Made Taman Hayuk. 2012. Pengaruh Jumlah Anggota Jumlah Simpanan

Jumlah Pinjaman dan Jumlah Modal Kerja Terhadap SHU koperasi

Simpan Pinjam Kabupaten Badung Provinsi bali. Jurnal: universitas

Udayana Bali http//jbptunikompp-gdl-irfandwiad-22490-1-artikel

(diunduh 25 April 2013)

Nugroho. 2005. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 Tentang

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi.

R.Gunawan, Sudarmanto. (2005). Analisis Regresi Linier Ganda dengan SPSS.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Sangaribun Masri dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survey. Edisi

Revisi. Jakarta: LP3S

Sitio Arifin, Halomoan Tamba. 2001. Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta :

Erlangga.

Sonny Sumarsono. 2001 . Manajemen Koperasi Teori dan Praktik. Bandung

Graha Ilmu

Sugiyono. 2008. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.

________2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Edisi 6. Bandung : Tarsito.

Sutrisno. 2008. Manajemen Keuangan, Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:

Ekonesia

Sutrisno Hadi. 2004. Metodologi Research Jilid 3. Yogyakarta: Andi

Page 111: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

96

Tiktik Sartika Partomo dan Abd. Rachman Soejoedono. 2002. Ekonomi Skala

Kecil/Menengah dan Koperasi. Jakarta: Ghalia Indonesia

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 , Tentang

Perkoperasian. Kementrian Komunikasi dan Informatika.

Widjaja. 1997. Bank dan Lembaga- Lembaga Keuangan. Edisi I. Yogyakarta :

BPFE.

Winarno Sigit dan Sujana Ismaya. 2003. Kamus Besar Ekonomi. Pustaka Grafika :

Bandung

http://www.citraniaga.com/index.php/faq/31-general/90-koperasi-simpan-pinjam

[diunduh 12 Mei 2014]

http://www.koperasindo.net/2009/01/rapat-anggota-tahunan-rat-koperasi.html)

[diunduh 12 Mei 2014]

Page 112: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

97

LAMPIRAN

Page 113: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan
Page 114: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

99

Lampiran 2 : Statistik Deskriptif

Descriptives

Descriptive Statistics

48 20 948 195,38 243,023

48 1467383 7004447700 339605828 1012833277

48 18241235 1796635500 390269925 431603897,8

48 10614890 1839094677 419116534 462611029,9

48 370650 97204477 12757360 16751365,879

48

X1

X2

X3

X4

Y

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation

Descriptives

Descriptive Statistics

48 1,69 6,85 4,6125 1,22701

48 13,13 22,67 17,9032 2,15227

48 16,72 21,31 19,2110 1,13879

48 16,18 22,81 19,3686 1,36736

48 12,82 18,90 15,8894 1,21884

48

LN_X1

LN_X2

LN_X3

LN_X4

LN_Y

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation

Page 115: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

100

Lampiran 3 : Hasil Uji Normalitas NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

48

,0000000

,84956581

,148

,094

-,148

1,027

,242

N

Mean

Std. Dev iat ion

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negativ e

Most Extreme

Dif f erences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asy mp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz

ed Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated f rom data.b.

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: LN_Y

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Page 116: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

101

Lampiran 4 : Hasil Uji Linearitas

LN_Y * LN_X2

Report

LN_Y

18,9016 1 .

14,4541 1 .

14,4739 2 ,00000

16,3345 1 .

15,6090 1 .

15,5288 2 ,03283

15,7738 1 .

16,2778 1 .

16,3525 1 .

15,9329 1 .

15,2131 1 .

14,4886 1 .

15,3112 1 .

15,0555 1 .

15,1470 1 .

12,8230 1 .

16,0794 1 .

15,1861 1 .

15,2339 1 .

15,9873 1 .

16,2656 1 .

16,6079 1 .

16,3525 1 .

14,1697 1 .

14,9766 1 .

14,8526 1 .

14,8993 1 .

14,8204 1 .

16,1736 1 .

16,5224 1 .

16,3158 1 .

16,7792 1 .

16,2580 1 .

14,6379 1 .

15,0407 1 .

17,8454 2 1,41421

15,5466 1 .

15,6244 1 .

15,9784 1 .

16,3280 1 .

17,5099 1 .

17,6020 2 ,00000

18,3923 1 .

17,5790 1 .

15,8894 48 1,21884

LN_X2

13,13

14,20

14,27

14,30

15,17

15,20

15,35

15,40

15,40

16,54

16,98

17,12

17,17

17,25

17,26

17,28

17,38

17,49

17,52

17,68

17,80

18,03

18,42

18,52

18,67

18,68

18,77

18,85

18,87

19,23

19,26

19,26

19,44

19,45

19,55

19,78

20,17

20,22

20,25

20,38

20,39

20,45

20,45

22,67

Total

Mean N Std. Dev iat ion

ANOVA Table

67,821 43 1,577 3,153 ,135

6,066 1 6,066 12,125 ,025

61,755 42 1,470 2,939 ,151

2,001 4 ,500

69,822 47

(Combined)

Linearity

Deviation f rom Linearity

Between

Groups

Within Groups

Total

LN_Y * LN_X2

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Page 117: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

102

LN_Y * LN_X

Report

LN_Y

14,4541 1 .

14,4739 2 ,00000

15,0555 1 .

12,8230 1 .

15,1470 1 .

16,2778 1 .

16,3525 2 ,00000

15,5520 1 .

16,3345 1 .

16,6079 1 .

15,9873 1 .

14,1697 1 .

15,5056 1 .

15,9329 1 .

16,0794 1 .

15,2131 1 .

14,9766 1 .

14,8526 1 .

16,2656 1 .

15,6090 1 .

15,7738 1 .

15,3112 1 .

15,2339 1 .

14,8993 1 .

14,8204 1 .

15,1861 1 .

18,9016 1 .

16,3158 1 .

16,1736 1 .

16,2580 1 .

14,4886 1 .

14,6379 1 .

15,0407 1 .

16,5224 1 .

15,5466 1 .

15,6244 1 .

15,9784 1 .

16,3280 1 .

16,7792 1 .

17,8454 2 1,41421

18,3923 1 .

17,6020 2 ,00000

17,5790 1 .

17,5099 1 .

15,8894 48 1,21884

LN_X3

16,72

16,74

17,90

17,97

18,00

18,02

18,02

18,08

18,13

18,61

18,76

18,78

18,79

18,84

18,86

18,91

18,93

19,02

19,04

19,07

19,09

19,10

19,14

19,16

19,29

19,30

19,41

19,43

19,44

19,52

19,52

19,66

19,68

19,73

20,34

20,39

20,44

20,52

20,53

20,59

20,85

21,04

21,07

21,31

Total

Mean N Std. Dev iat ion

ANOVA Table

67,822 43 1,577 3,155 ,135

24,910 1 24,910 49,819 ,002

42,912 42 1,022 2,043 ,257

2,000 4 ,500

69,822 47

(Combined)

Linearity

Deviation f rom Linearity

Between

Groups

Within Groups

Total

LN_Y * LN_X3

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Page 118: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

103

LN_Y * LN_X4

Report

LN_Y

14,4541 1 .

14,4739 2 ,00000

15,0407 1 .

16,3525 1 .

16,3345 1 .

16,2778 1 .

15,1470 1 .

12,8230 1 .

15,0555 1 .

16,3525 1 .

15,5520 1 .

15,5056 1 .

14,1697 1 .

15,9873 1 .

16,0794 1 .

15,9329 1 .

15,2131 1 .

17,5099 1 .

16,2656 1 .

15,6090 1 .

14,9766 1 .

15,2339 1 .

15,7738 1 .

14,8526 1 .

15,1861 1 .

14,8993 1 .

16,1736 1 .

15,3112 1 .

14,8204 1 .

14,4886 1 .

16,3158 1 .

14,6379 1 .

16,5224 1 .

16,2580 1 .

18,3923 1 .

16,7792 1 .

15,5466 1 .

15,9784 1 .

15,6244 1 .

16,3280 1 .

16,8454 1 .

16,6079 1 .

17,5790 1 .

17,6020 2 ,00000

18,9016 1 .

18,8454 1 .

15,8894 48 1,21884

LN_X4

16,18

16,54

17,76

17,96

17,98

18,01

18,05

18,06

18,09

18,42

18,64

18,65

18,79

18,92

18,92

18,95

18,96

18,96

19,10

19,16

19,24

19,24

19,27

19,31

19,41

19,42

19,44

19,45

19,51

19,68

19,75

19,76

19,80

19,85

20,06

20,48

20,51

20,58

20,72

20,73

20,81

21,20

21,26

21,33

22,08

22,81

Total

Mean N Std. Dev iation

ANOVA Table

65,822 43 1,527 3,155 ,135

22,910 1 22,910 28,191 ,003

41,912 42 1,122 2,043 ,155

2,000 4 ,400

67,822 47

(Combined)

Linearity

Deviation f rom Linearity

Between

Groups

Within Groups

Total

LN_Y * LN_X4

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Page 119: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

104

Lampiran 5 : Hasil Uji Heteroskedastisitas

3210-1-2-3

Regression Standardized Predicted Value

4

2

0

-2

-4

Reg

ress

ion

Stu

de

nti

ze

d D

ele

ted

(Pre

ss)

Res

idu

al

Dependent Variable: LN_Y

Scatterplot

Regression

Variables Entered/Removedb

LN_X4,

LN_X2,

LN_X3a

. Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: ABS_RESb.

Model Summary

,110a ,012 -,055 ,48483941

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), LN_X4, LN_X2, LN_X3a.

ANOVAb

,126 3 ,042 ,179 ,910a

10,343 44 ,235

10,469 47

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LN_X4, LN_X2, LN_X3a.

Dependent Variable: ABS_RESb.

Page 120: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

105

Coefficientsa

,469 1,342 ,349 ,728

,030 ,056 ,136 ,535 ,596

-,010 ,147 -,024 -,068 ,946

-,006 ,091 -,017 -,064 ,949

(Constant)

LN_X2

LN_X3

LN_X4

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coef f icients

Beta

Standardized

Coef f icients

t Sig.

Dependent Variable: ABS_RESa.

Lampiran 6 : Hasil Regresi Linier Berganda Regression

Variables Entered/Removedb

LN_X4,

LN_X2,

LN_X3a

. Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: LN_Yb.

Model Summaryb

,717a ,514 ,481 ,87805 2,234

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), LN_X4, LN_X2, LN_X3a.

Dependent Variable: LN_Yb.

ANOVAb

35,899 3 11,966 15,521 ,000a

33,923 44 ,771

69,822 47

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LN_X4, LN_X2, LN_X3a.

Dependent Variable: LN_Yb.

Page 121: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

106

Coefficientsa

,691 2,431 ,284 ,778

,242 ,101 ,427 2,400 ,021 ,349 2,865

,615 ,266 ,574 2,313 ,025 ,179 5,579

,399 ,164 ,447 2,426 ,019 ,325 3,076

(Constant)

LN_X2

LN_X3

LN_X4

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coef f icients

Beta

Standardized

Coef f icients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: LN_Ya.

Regression

Variables Entered/Removedb

LN_X2a . Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: LN_Yb.

Model Summary

,295a ,087 ,067 1,17729

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), LN_X2a.

ANOVAb

6,066 1 6,066 4,377 ,042a

63,756 46 1,386

69,822 47

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LN_X2a.

Dependent Variable: LN_Yb.

Coefficientsa

12,901 1,439 8,968 ,000

,167 ,080 ,295 2,092 ,042

(Constant)

LN_X2

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: LN_Ya.

Page 122: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

107

Regression

Variables Entered/Removedb

LN_X3a . Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: LN_Yb.

Model Summary

,597a ,357 ,343 ,98811

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), LN_X3a.

ANOVAb

24,910 1 24,910 25,513 ,000a

44,912 46 ,976

69,822 47

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LN_X3a.

Dependent Variable: LN_Yb.

Coefficientsa

3,608 2,436 1,481 ,145

,639 ,127 ,597 5,051 ,000

(Constant)

LN_X3

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: LN_Ya.

Regression

Variables Entered/Removedb

LN_X4a . Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: LN_Yb.

Model Summary

,664a ,441 ,429 ,92101

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), LN_X4a.

Page 123: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

108

ANOVAb

30,802 1 30,802 36,312 ,000a

39,020 46 ,848

69,822 47

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LN_X4a.

Dependent Variable: LN_Yb.

Coefficientsa

4,422 1,908 2,318 ,025

,592 ,098 ,664 6,026 ,000

(Constant)

LN_X4

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: LN_Ya.

Residuals Statisticsa

13,9817 18,2443 15,8894 ,87396 48

-2,183 2,694 ,000 1,000 48

,130 ,609 ,233 ,101 48

13,9033 17,6342 15,8502 ,83975 48

-1,92984 1,83568 ,00000 ,84957 48

-2,198 2,091 ,000 ,968 48

-2,275 2,196 ,020 1,017 48

-2,06735 2,02487 ,03925 ,94456 48

-2,394 2,300 ,019 1,038 48

,048 21,645 2,938 4,024 48

,000 ,278 ,031 ,061 48

,001 ,461 ,063 ,086 48

Predicted Value

Std. Predicted Value

Standard Error of

Predicted Value

Adjusted Predicted Value

Residual

Std. Residual

Stud. Residual

Deleted Residual

Stud. Deleted Residual

Mahal. Distance

Cook's Distance

Centered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N

Dependent Variable: LN_Ya.

Page 124: Diajukan Kepada Fakultan Ekonomi Universitas Negeri ... · menyel esaikan program studi Akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta demi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) . Keberhasilan

109

Lampiran

Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

a2 = 12,901

a3 = 3,608

a4 = 4,422

X2y =Rp 9.982.019.472.297.390.000

X3y = Rp 11.654.893.095.431.000.000

X4y = Rp 14.156.134.053.861.700.000

R2 = 0,514

SR% = 128.778.033.212.109.000.000 X 100% = 55,17%

233.427.312.286.600.000.000

SR% = 42.050.854.288.314.900.000 X 100% = 18,01%

233.427.312.286.600.000.000

SR% = 62.598.424.786.176.300.000 X 100% = 26,82%

233.427.312.286.600.000.000

Sumbangan Relatif = 55,17% + 18,01% + 26,82% = 100 %

SE% = SR% x R2

SE% = 55,17% x 0,514 = 28,36%

SE% = 18,01% x 0,514 = 9,26%

SE% = 26,82% x 0,514 = 13,78%

Sembangan Efektif = 28,36% + 9,26% + 13,78% = 51,40% atau 0, 514