DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

12
TIN107 - Material Teknik #6 - Diagram Fasa 6623 - Taufiqurrahman 1 Diagram Fasa Logam lebih banyak dalam keadaan dipadu (logam paduan) Pemaduan logam membuat struktur dalam keadaan setimbang pada temperatur dan tekanan tertentu Pemaduan logam akan memperbaiki sifat logam, a.l.: kekuatan, keuletan, kekerasan, ketahanan korosi, ketahanan aus, ketahanan lelah, dll Umumnya logam tidak berdiri sendiri (tidak dalam keadaan murni Latar Belakang Kemurnian Sifat Paduan Struktur LOGAM TIN107 - Material Teknik 2 6623 - Taufiqur Rachman

Transcript of DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

Page 1: DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 1

Diagram Fasa

Logam lebih banyak dalam keadaan dipadu (logam

paduan)

Pemaduan logam membuat struktur dalam keadaan setimbang pada temperatur dan tekanan tertentu

Pemaduan logam akan memperbaiki sifat logam al kekuatan keuletan kekerasan ketahanan korosi ketahanan aus ketahanan lelah dll

Umumnya logam tidak berdiri sendiri

(tidak dalam keadaan murni

Latar Belakang

Kemurnian Sifat

Paduan Struktur

LOGAM

TIN107 - Material Teknik 26623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 2

Definisi

bull Fasa pada suatu material didasarkan atas daerah yang berbeda dalamstruktur atau komposisi dari daerah lainnya

bull Fasa ⟹ bagian homogen dari suatu sistem yang memiliki sifat fisik dankimia yang seragam

bull Untuk mempelajari paduan dibuatlah kurva yang menghubungkanantara fasa komposisi dan temperatur

bull Diagram fasa adalah suatu grafik yang merupakan representasi tentangfasa-fasa yang ada dalam suatu material pada variasi temperaturtekanan dan komposisi

bull Pada umumnya diagram fasa dibangun pada keadaan kesetimbangan(kondisinya adalah pendinginan yang sangat lambat) Diagram inidipakai untuk mengetahui dan memprediksi banyak aspek terhadapsifat material

TIN107 - Material Teknik 36623 - Taufiqur Rachman

Informasi Diagram Fasa

Informasi penting yang dapat diperoleh dari diagram fasa adalah

1 Memperlihatkan fasa-fasa yang terjadi pada perbedaankomposisi dan temperatur dibawah kondisi pendinginan yangsangat lambat

2 Mengindikasikan kesetimbangan kelarutan padat satu unsuratau senyawa pada unsur lain

3 Mengindikasikan pengaruh temperatur dimana suatu paduandibawah kondisi kesetimbangan mulai membeku dan padarentang temperatur tertentu pembekuan terjadi

4 Mengindikasikan temperatur dimana perbedaan fasa-fasamulai mencair

TIN107 - Material Teknik 46623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 3

Jenis Pemaduan

Contoh Cu + Zn Cu + Al Cu + Sn

Unsur Logam Unsur Logam

Contoh Fe + C

Unsur Logam Unsur Non Logam

TIN107 - Material Teknik 56623 - Taufiqur Rachman

Air

Gula

Sirup Jenuh

Kelebihan Gula

Contoh Pemaduan

Minyak

Air

Alkohol

Larutan

Air

Pemaduan terjadi akibat adanya susunan atom sejenis ataupun adadistribusi atom yang lain pada susunan atom lainnya

TIN107 - Material Teknik 66623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 4

Jenis Larutan Padat (Berdasarkan Posisi Atom)

1 Larutan padat substitusi

Adanya atom-atom terlarutyang menempati kedudukan

atom-atom pelarut

2 Larutan padat interstisi

Adanya atom-atom terlarutyang menempati rongga-

rongga diantara kedudukanatomsela antara

Cu

Ni

FeC

TIN107 - Material Teknik 76623 - Taufiqur Rachman

Faktor Kelarutan Padat (Hume-Rothery)

1 Faktor geometri (diameter atom dan bentuk sel satuan)mempengaruhi terbentuknya jenis kelarutan ditentukan oleh

Contoh

bull Jika A dan B memiliki sel satuan sama maka

A + B C ⤳ kelarutan yang tersusun disebut kelarutansempurna dimana sifat C sifat A atau B

bull Jika A dan B memiliki sel satuan yang berbeda maka

a) A + B Arsquo (dimana A yang dominan)

Brsquo (dimana B yang dominan)

⤳ kelarutan yang tersusun disebut larut sebagian

b) A + B A + B (tidak larut)

TIN107 - Material Teknik 86623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 5

Faktor Kelarutan Padat (Hume-Rothery) contrsquod

2 Faktor diameter atom menetntukan jenis larutan padat(substitusiinterstisi)

bull Larutan padat substitusi perbedaan diameter atom yanglarut lt15 dibandingkan atom pelarut

bull Larutan padat interstisi perbedaan diameter atom yanglarut gt15 dibandingkan atom pelarut

3 Stabilitas hasil percampuran

Ditandai oleh keelektronegatifan dan keelektropositifan makinbesar perbedaannya maka makin stabil tetapi jika terlalu besarperbedaannya yang terjadi bukan larutan melainkan senyawa(compound)

TIN107 - Material Teknik 96623 - Taufiqur Rachman

Pembentukan Diagram Fasa

Memvariasikan komposisi kedua unsur (0 minus 100)

Dipanaskan hingga mencair

Didinginkan dengan lambat

Kurva Pendinginan

Perubahan komposisi akan merubah pola darikurva pendinginan

bull Titik A L1 L2 L3 dan C ⤳ awal terjadinyapembekuan dan

bull Titik B S1 S2 S3 dan D ⤳ akhir pembekuan

TIN107 - Material Teknik 106623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 6

Garis Pada Diagram Fasa

Gbr diagram kesetimbangan fasa Cu-Ni

Garis LiquidusMenunjukkan temperatur

terendah dimana logam dalamkeadaan cair atau temperatur

dimana awal terjadinyapembekuan dari kondisi cairakibat proses pendinginan

Garis SolidusMenunjukkan temperatur

tertinggi suatu logam dalamkeadaan padat atau temperatur

terendah dimana masih terdapatfasa cair

TIN107 - Material Teknik 116623 - Taufiqur Rachman

Solubility Limit

Gbr Kelarutan dari Gula (C12H22O11) di dalam air (sirup)

Solubility LimitMenunjukkan

konsentrasi maksimum pada

sebuah fasa larutan yang

menyatakan bataskelarutan

maksimum unsurterlarut didalampelarutnya atau

dapat juga disebut

maximum solubility limit

TIN107 - Material Teknik 126623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 7

Contoh Solubility LimitDari diagram fasa sistem air (sirup) dan gula di samping

Pertanyaan

Berapa solubility limit (batas kelarutan) pada temperatur 20

Jawaban

Gula 65 wt65

Jika Co lt Gula 65 wt Sirup

Jika Co gt Gula 65 wt Sirup + Gula

Solubility limit bertambah bersama dengan peningkatan Temperatur (T)mis jika T = 100degC maka solubility limit = Gula 80 wt

Diagram Fasa GulaAir

Gula

Tem

per

atu

re (

degC)

0 20 40 60 80 100C = Composition (Gula wt)

L(Larutan cair

mis sirup)

SolubilityLimit L

(Cair)+S

(Gula padat)

20

40

60

80

100

Air

TIN107 - Material Teknik 136623 - Taufiqur Rachman

Pengaruh Temperatur (T) amp Komposisi (Co)

bull Perubahan T dapat merubah jumlah fasa komponen A ke B

bull Perubahan Co dapat merubah jumlah fasa komponen B ke D

Co (wt) Ni20 40 60 80 1000

1000

1100

1200

1300

1400

1500

1600

T(deg

C)

L(liquid)

a

(FCC solid solution)

liquidus solidus

Cu

Sistem Cu-Ni

B D

A

TIN107 - Material Teknik 146623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 8

Kurva Pendinginan Logam(1) Pemanasan logam hingga titik Ta

(2) Pendinginan logam dari titik a ndash b

(3) Di titik b logam mulai mengendapmenjadi larutan

(4) Di titik c logam menjadi padat garis horisontal lurus kurva dari bke c menunjukkan suhu konstan (Tb-c ) karena energi panas yang diserap dalam perubahan dari cair ke padat

(5) Logam padat didinginkan kembali dari c ke d dan temperatur mulai turun kembali

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

TIN107 - Material Teknik 156623 - Taufiqur Rachman

Kurva Pendinginan Besi

Kurva Pendinginan Bentuk Allotropic

TIN107 - Material Teknik 166623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 9

Kurva Pendinginan Logam Paduan

TIN107 - Material Teknik 176623 - Taufiqur Rachman

Klasifikasi Diagram Fasa

1 Larut sempurna dalam keadaan cair dan padat

2 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat (reaksi eutektik)

3 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi eutektik)

4 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi peritektik)

5 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat dan membentuk senyawa

6 Larut sebagian dalam keadaan cair (reaksi monotektik)

7 Tidak larut dalam keadaan cair maupun padat

TIN107 - Material Teknik 186623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 10

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ①

1) Aturan 1 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah dan jenis fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

A

(1100 60)

1 Fasa

α

B

(1250 35)

2 Fasa

L + α

wt NiCu

T ()

TIN107 - Material Teknik 196623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ②

2) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuikomposisi dari fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)bull CL = C0 = 35 wt Ni

Pada TA1320

bull Hanya padat solid (a)

bull Ca = C0 = 35 wt NiPada TD1190

bull Keduanyaa dan Lbull CL = CLiquidus = 32 wtNi

bull Ca = CSolidus = 43 wtNi

Pada TB1250

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 206623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 11

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③

3) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah setiap fasa (=wt)

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)

bull WL = 100 wt Wa = 0Pada TA

bull Hanya padat solid (a)

bull WL = 0 Wa = 100 wtPada TD

bull Keduanyaa dan LPada TB

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 216623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③1

Untuk WL

Untuk Wα

wt 73100 3243

3543 100

CC

CC

LW

wt 2100 3243

33 100

CC

CC

L0 725

W

a

TIN107 - Material Teknik 226623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 12

The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan

bull Untuk menghitung persentasefasa-fasa yang ada pada komposisitertentu digunakan metodakaidah lengan

bull x adalah komposisi paduan yangakan dihitung persentase fasa-fasanya pada temperatur T makatarik garis yang memotong bataskelarutannya (garis L-S)

bull Jika x = wo L = wl dan S = ws

maka fasa cair dan padat

100xww

wwL

ls

os

100x

ww

wwS

ls

lo

TIN107 - Material Teknik 236623 - Taufiqur Rachman

Daftar Pustaka

bull httpratubilqiisfileswordpresscom

bull wwwcsunedu

Sekian

amp

Terima Kasih

TIN107 - Material Teknik 246623 - Taufiqur Rachman

Page 2: DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 2

Definisi

bull Fasa pada suatu material didasarkan atas daerah yang berbeda dalamstruktur atau komposisi dari daerah lainnya

bull Fasa ⟹ bagian homogen dari suatu sistem yang memiliki sifat fisik dankimia yang seragam

bull Untuk mempelajari paduan dibuatlah kurva yang menghubungkanantara fasa komposisi dan temperatur

bull Diagram fasa adalah suatu grafik yang merupakan representasi tentangfasa-fasa yang ada dalam suatu material pada variasi temperaturtekanan dan komposisi

bull Pada umumnya diagram fasa dibangun pada keadaan kesetimbangan(kondisinya adalah pendinginan yang sangat lambat) Diagram inidipakai untuk mengetahui dan memprediksi banyak aspek terhadapsifat material

TIN107 - Material Teknik 36623 - Taufiqur Rachman

Informasi Diagram Fasa

Informasi penting yang dapat diperoleh dari diagram fasa adalah

1 Memperlihatkan fasa-fasa yang terjadi pada perbedaankomposisi dan temperatur dibawah kondisi pendinginan yangsangat lambat

2 Mengindikasikan kesetimbangan kelarutan padat satu unsuratau senyawa pada unsur lain

3 Mengindikasikan pengaruh temperatur dimana suatu paduandibawah kondisi kesetimbangan mulai membeku dan padarentang temperatur tertentu pembekuan terjadi

4 Mengindikasikan temperatur dimana perbedaan fasa-fasamulai mencair

TIN107 - Material Teknik 46623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 3

Jenis Pemaduan

Contoh Cu + Zn Cu + Al Cu + Sn

Unsur Logam Unsur Logam

Contoh Fe + C

Unsur Logam Unsur Non Logam

TIN107 - Material Teknik 56623 - Taufiqur Rachman

Air

Gula

Sirup Jenuh

Kelebihan Gula

Contoh Pemaduan

Minyak

Air

Alkohol

Larutan

Air

Pemaduan terjadi akibat adanya susunan atom sejenis ataupun adadistribusi atom yang lain pada susunan atom lainnya

TIN107 - Material Teknik 66623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 4

Jenis Larutan Padat (Berdasarkan Posisi Atom)

1 Larutan padat substitusi

Adanya atom-atom terlarutyang menempati kedudukan

atom-atom pelarut

2 Larutan padat interstisi

Adanya atom-atom terlarutyang menempati rongga-

rongga diantara kedudukanatomsela antara

Cu

Ni

FeC

TIN107 - Material Teknik 76623 - Taufiqur Rachman

Faktor Kelarutan Padat (Hume-Rothery)

1 Faktor geometri (diameter atom dan bentuk sel satuan)mempengaruhi terbentuknya jenis kelarutan ditentukan oleh

Contoh

bull Jika A dan B memiliki sel satuan sama maka

A + B C ⤳ kelarutan yang tersusun disebut kelarutansempurna dimana sifat C sifat A atau B

bull Jika A dan B memiliki sel satuan yang berbeda maka

a) A + B Arsquo (dimana A yang dominan)

Brsquo (dimana B yang dominan)

⤳ kelarutan yang tersusun disebut larut sebagian

b) A + B A + B (tidak larut)

TIN107 - Material Teknik 86623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 5

Faktor Kelarutan Padat (Hume-Rothery) contrsquod

2 Faktor diameter atom menetntukan jenis larutan padat(substitusiinterstisi)

bull Larutan padat substitusi perbedaan diameter atom yanglarut lt15 dibandingkan atom pelarut

bull Larutan padat interstisi perbedaan diameter atom yanglarut gt15 dibandingkan atom pelarut

3 Stabilitas hasil percampuran

Ditandai oleh keelektronegatifan dan keelektropositifan makinbesar perbedaannya maka makin stabil tetapi jika terlalu besarperbedaannya yang terjadi bukan larutan melainkan senyawa(compound)

TIN107 - Material Teknik 96623 - Taufiqur Rachman

Pembentukan Diagram Fasa

Memvariasikan komposisi kedua unsur (0 minus 100)

Dipanaskan hingga mencair

Didinginkan dengan lambat

Kurva Pendinginan

Perubahan komposisi akan merubah pola darikurva pendinginan

bull Titik A L1 L2 L3 dan C ⤳ awal terjadinyapembekuan dan

bull Titik B S1 S2 S3 dan D ⤳ akhir pembekuan

TIN107 - Material Teknik 106623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 6

Garis Pada Diagram Fasa

Gbr diagram kesetimbangan fasa Cu-Ni

Garis LiquidusMenunjukkan temperatur

terendah dimana logam dalamkeadaan cair atau temperatur

dimana awal terjadinyapembekuan dari kondisi cairakibat proses pendinginan

Garis SolidusMenunjukkan temperatur

tertinggi suatu logam dalamkeadaan padat atau temperatur

terendah dimana masih terdapatfasa cair

TIN107 - Material Teknik 116623 - Taufiqur Rachman

Solubility Limit

Gbr Kelarutan dari Gula (C12H22O11) di dalam air (sirup)

Solubility LimitMenunjukkan

konsentrasi maksimum pada

sebuah fasa larutan yang

menyatakan bataskelarutan

maksimum unsurterlarut didalampelarutnya atau

dapat juga disebut

maximum solubility limit

TIN107 - Material Teknik 126623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 7

Contoh Solubility LimitDari diagram fasa sistem air (sirup) dan gula di samping

Pertanyaan

Berapa solubility limit (batas kelarutan) pada temperatur 20

Jawaban

Gula 65 wt65

Jika Co lt Gula 65 wt Sirup

Jika Co gt Gula 65 wt Sirup + Gula

Solubility limit bertambah bersama dengan peningkatan Temperatur (T)mis jika T = 100degC maka solubility limit = Gula 80 wt

Diagram Fasa GulaAir

Gula

Tem

per

atu

re (

degC)

0 20 40 60 80 100C = Composition (Gula wt)

L(Larutan cair

mis sirup)

SolubilityLimit L

(Cair)+S

(Gula padat)

20

40

60

80

100

Air

TIN107 - Material Teknik 136623 - Taufiqur Rachman

Pengaruh Temperatur (T) amp Komposisi (Co)

bull Perubahan T dapat merubah jumlah fasa komponen A ke B

bull Perubahan Co dapat merubah jumlah fasa komponen B ke D

Co (wt) Ni20 40 60 80 1000

1000

1100

1200

1300

1400

1500

1600

T(deg

C)

L(liquid)

a

(FCC solid solution)

liquidus solidus

Cu

Sistem Cu-Ni

B D

A

TIN107 - Material Teknik 146623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 8

Kurva Pendinginan Logam(1) Pemanasan logam hingga titik Ta

(2) Pendinginan logam dari titik a ndash b

(3) Di titik b logam mulai mengendapmenjadi larutan

(4) Di titik c logam menjadi padat garis horisontal lurus kurva dari bke c menunjukkan suhu konstan (Tb-c ) karena energi panas yang diserap dalam perubahan dari cair ke padat

(5) Logam padat didinginkan kembali dari c ke d dan temperatur mulai turun kembali

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

TIN107 - Material Teknik 156623 - Taufiqur Rachman

Kurva Pendinginan Besi

Kurva Pendinginan Bentuk Allotropic

TIN107 - Material Teknik 166623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 9

Kurva Pendinginan Logam Paduan

TIN107 - Material Teknik 176623 - Taufiqur Rachman

Klasifikasi Diagram Fasa

1 Larut sempurna dalam keadaan cair dan padat

2 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat (reaksi eutektik)

3 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi eutektik)

4 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi peritektik)

5 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat dan membentuk senyawa

6 Larut sebagian dalam keadaan cair (reaksi monotektik)

7 Tidak larut dalam keadaan cair maupun padat

TIN107 - Material Teknik 186623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 10

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ①

1) Aturan 1 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah dan jenis fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

A

(1100 60)

1 Fasa

α

B

(1250 35)

2 Fasa

L + α

wt NiCu

T ()

TIN107 - Material Teknik 196623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ②

2) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuikomposisi dari fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)bull CL = C0 = 35 wt Ni

Pada TA1320

bull Hanya padat solid (a)

bull Ca = C0 = 35 wt NiPada TD1190

bull Keduanyaa dan Lbull CL = CLiquidus = 32 wtNi

bull Ca = CSolidus = 43 wtNi

Pada TB1250

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 206623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 11

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③

3) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah setiap fasa (=wt)

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)

bull WL = 100 wt Wa = 0Pada TA

bull Hanya padat solid (a)

bull WL = 0 Wa = 100 wtPada TD

bull Keduanyaa dan LPada TB

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 216623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③1

Untuk WL

Untuk Wα

wt 73100 3243

3543 100

CC

CC

LW

wt 2100 3243

33 100

CC

CC

L0 725

W

a

TIN107 - Material Teknik 226623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 12

The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan

bull Untuk menghitung persentasefasa-fasa yang ada pada komposisitertentu digunakan metodakaidah lengan

bull x adalah komposisi paduan yangakan dihitung persentase fasa-fasanya pada temperatur T makatarik garis yang memotong bataskelarutannya (garis L-S)

bull Jika x = wo L = wl dan S = ws

maka fasa cair dan padat

100xww

wwL

ls

os

100x

ww

wwS

ls

lo

TIN107 - Material Teknik 236623 - Taufiqur Rachman

Daftar Pustaka

bull httpratubilqiisfileswordpresscom

bull wwwcsunedu

Sekian

amp

Terima Kasih

TIN107 - Material Teknik 246623 - Taufiqur Rachman

Page 3: DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 3

Jenis Pemaduan

Contoh Cu + Zn Cu + Al Cu + Sn

Unsur Logam Unsur Logam

Contoh Fe + C

Unsur Logam Unsur Non Logam

TIN107 - Material Teknik 56623 - Taufiqur Rachman

Air

Gula

Sirup Jenuh

Kelebihan Gula

Contoh Pemaduan

Minyak

Air

Alkohol

Larutan

Air

Pemaduan terjadi akibat adanya susunan atom sejenis ataupun adadistribusi atom yang lain pada susunan atom lainnya

TIN107 - Material Teknik 66623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 4

Jenis Larutan Padat (Berdasarkan Posisi Atom)

1 Larutan padat substitusi

Adanya atom-atom terlarutyang menempati kedudukan

atom-atom pelarut

2 Larutan padat interstisi

Adanya atom-atom terlarutyang menempati rongga-

rongga diantara kedudukanatomsela antara

Cu

Ni

FeC

TIN107 - Material Teknik 76623 - Taufiqur Rachman

Faktor Kelarutan Padat (Hume-Rothery)

1 Faktor geometri (diameter atom dan bentuk sel satuan)mempengaruhi terbentuknya jenis kelarutan ditentukan oleh

Contoh

bull Jika A dan B memiliki sel satuan sama maka

A + B C ⤳ kelarutan yang tersusun disebut kelarutansempurna dimana sifat C sifat A atau B

bull Jika A dan B memiliki sel satuan yang berbeda maka

a) A + B Arsquo (dimana A yang dominan)

Brsquo (dimana B yang dominan)

⤳ kelarutan yang tersusun disebut larut sebagian

b) A + B A + B (tidak larut)

TIN107 - Material Teknik 86623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 5

Faktor Kelarutan Padat (Hume-Rothery) contrsquod

2 Faktor diameter atom menetntukan jenis larutan padat(substitusiinterstisi)

bull Larutan padat substitusi perbedaan diameter atom yanglarut lt15 dibandingkan atom pelarut

bull Larutan padat interstisi perbedaan diameter atom yanglarut gt15 dibandingkan atom pelarut

3 Stabilitas hasil percampuran

Ditandai oleh keelektronegatifan dan keelektropositifan makinbesar perbedaannya maka makin stabil tetapi jika terlalu besarperbedaannya yang terjadi bukan larutan melainkan senyawa(compound)

TIN107 - Material Teknik 96623 - Taufiqur Rachman

Pembentukan Diagram Fasa

Memvariasikan komposisi kedua unsur (0 minus 100)

Dipanaskan hingga mencair

Didinginkan dengan lambat

Kurva Pendinginan

Perubahan komposisi akan merubah pola darikurva pendinginan

bull Titik A L1 L2 L3 dan C ⤳ awal terjadinyapembekuan dan

bull Titik B S1 S2 S3 dan D ⤳ akhir pembekuan

TIN107 - Material Teknik 106623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 6

Garis Pada Diagram Fasa

Gbr diagram kesetimbangan fasa Cu-Ni

Garis LiquidusMenunjukkan temperatur

terendah dimana logam dalamkeadaan cair atau temperatur

dimana awal terjadinyapembekuan dari kondisi cairakibat proses pendinginan

Garis SolidusMenunjukkan temperatur

tertinggi suatu logam dalamkeadaan padat atau temperatur

terendah dimana masih terdapatfasa cair

TIN107 - Material Teknik 116623 - Taufiqur Rachman

Solubility Limit

Gbr Kelarutan dari Gula (C12H22O11) di dalam air (sirup)

Solubility LimitMenunjukkan

konsentrasi maksimum pada

sebuah fasa larutan yang

menyatakan bataskelarutan

maksimum unsurterlarut didalampelarutnya atau

dapat juga disebut

maximum solubility limit

TIN107 - Material Teknik 126623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 7

Contoh Solubility LimitDari diagram fasa sistem air (sirup) dan gula di samping

Pertanyaan

Berapa solubility limit (batas kelarutan) pada temperatur 20

Jawaban

Gula 65 wt65

Jika Co lt Gula 65 wt Sirup

Jika Co gt Gula 65 wt Sirup + Gula

Solubility limit bertambah bersama dengan peningkatan Temperatur (T)mis jika T = 100degC maka solubility limit = Gula 80 wt

Diagram Fasa GulaAir

Gula

Tem

per

atu

re (

degC)

0 20 40 60 80 100C = Composition (Gula wt)

L(Larutan cair

mis sirup)

SolubilityLimit L

(Cair)+S

(Gula padat)

20

40

60

80

100

Air

TIN107 - Material Teknik 136623 - Taufiqur Rachman

Pengaruh Temperatur (T) amp Komposisi (Co)

bull Perubahan T dapat merubah jumlah fasa komponen A ke B

bull Perubahan Co dapat merubah jumlah fasa komponen B ke D

Co (wt) Ni20 40 60 80 1000

1000

1100

1200

1300

1400

1500

1600

T(deg

C)

L(liquid)

a

(FCC solid solution)

liquidus solidus

Cu

Sistem Cu-Ni

B D

A

TIN107 - Material Teknik 146623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 8

Kurva Pendinginan Logam(1) Pemanasan logam hingga titik Ta

(2) Pendinginan logam dari titik a ndash b

(3) Di titik b logam mulai mengendapmenjadi larutan

(4) Di titik c logam menjadi padat garis horisontal lurus kurva dari bke c menunjukkan suhu konstan (Tb-c ) karena energi panas yang diserap dalam perubahan dari cair ke padat

(5) Logam padat didinginkan kembali dari c ke d dan temperatur mulai turun kembali

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

TIN107 - Material Teknik 156623 - Taufiqur Rachman

Kurva Pendinginan Besi

Kurva Pendinginan Bentuk Allotropic

TIN107 - Material Teknik 166623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 9

Kurva Pendinginan Logam Paduan

TIN107 - Material Teknik 176623 - Taufiqur Rachman

Klasifikasi Diagram Fasa

1 Larut sempurna dalam keadaan cair dan padat

2 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat (reaksi eutektik)

3 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi eutektik)

4 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi peritektik)

5 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat dan membentuk senyawa

6 Larut sebagian dalam keadaan cair (reaksi monotektik)

7 Tidak larut dalam keadaan cair maupun padat

TIN107 - Material Teknik 186623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 10

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ①

1) Aturan 1 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah dan jenis fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

A

(1100 60)

1 Fasa

α

B

(1250 35)

2 Fasa

L + α

wt NiCu

T ()

TIN107 - Material Teknik 196623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ②

2) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuikomposisi dari fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)bull CL = C0 = 35 wt Ni

Pada TA1320

bull Hanya padat solid (a)

bull Ca = C0 = 35 wt NiPada TD1190

bull Keduanyaa dan Lbull CL = CLiquidus = 32 wtNi

bull Ca = CSolidus = 43 wtNi

Pada TB1250

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 206623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 11

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③

3) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah setiap fasa (=wt)

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)

bull WL = 100 wt Wa = 0Pada TA

bull Hanya padat solid (a)

bull WL = 0 Wa = 100 wtPada TD

bull Keduanyaa dan LPada TB

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 216623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③1

Untuk WL

Untuk Wα

wt 73100 3243

3543 100

CC

CC

LW

wt 2100 3243

33 100

CC

CC

L0 725

W

a

TIN107 - Material Teknik 226623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 12

The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan

bull Untuk menghitung persentasefasa-fasa yang ada pada komposisitertentu digunakan metodakaidah lengan

bull x adalah komposisi paduan yangakan dihitung persentase fasa-fasanya pada temperatur T makatarik garis yang memotong bataskelarutannya (garis L-S)

bull Jika x = wo L = wl dan S = ws

maka fasa cair dan padat

100xww

wwL

ls

os

100x

ww

wwS

ls

lo

TIN107 - Material Teknik 236623 - Taufiqur Rachman

Daftar Pustaka

bull httpratubilqiisfileswordpresscom

bull wwwcsunedu

Sekian

amp

Terima Kasih

TIN107 - Material Teknik 246623 - Taufiqur Rachman

Page 4: DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 4

Jenis Larutan Padat (Berdasarkan Posisi Atom)

1 Larutan padat substitusi

Adanya atom-atom terlarutyang menempati kedudukan

atom-atom pelarut

2 Larutan padat interstisi

Adanya atom-atom terlarutyang menempati rongga-

rongga diantara kedudukanatomsela antara

Cu

Ni

FeC

TIN107 - Material Teknik 76623 - Taufiqur Rachman

Faktor Kelarutan Padat (Hume-Rothery)

1 Faktor geometri (diameter atom dan bentuk sel satuan)mempengaruhi terbentuknya jenis kelarutan ditentukan oleh

Contoh

bull Jika A dan B memiliki sel satuan sama maka

A + B C ⤳ kelarutan yang tersusun disebut kelarutansempurna dimana sifat C sifat A atau B

bull Jika A dan B memiliki sel satuan yang berbeda maka

a) A + B Arsquo (dimana A yang dominan)

Brsquo (dimana B yang dominan)

⤳ kelarutan yang tersusun disebut larut sebagian

b) A + B A + B (tidak larut)

TIN107 - Material Teknik 86623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 5

Faktor Kelarutan Padat (Hume-Rothery) contrsquod

2 Faktor diameter atom menetntukan jenis larutan padat(substitusiinterstisi)

bull Larutan padat substitusi perbedaan diameter atom yanglarut lt15 dibandingkan atom pelarut

bull Larutan padat interstisi perbedaan diameter atom yanglarut gt15 dibandingkan atom pelarut

3 Stabilitas hasil percampuran

Ditandai oleh keelektronegatifan dan keelektropositifan makinbesar perbedaannya maka makin stabil tetapi jika terlalu besarperbedaannya yang terjadi bukan larutan melainkan senyawa(compound)

TIN107 - Material Teknik 96623 - Taufiqur Rachman

Pembentukan Diagram Fasa

Memvariasikan komposisi kedua unsur (0 minus 100)

Dipanaskan hingga mencair

Didinginkan dengan lambat

Kurva Pendinginan

Perubahan komposisi akan merubah pola darikurva pendinginan

bull Titik A L1 L2 L3 dan C ⤳ awal terjadinyapembekuan dan

bull Titik B S1 S2 S3 dan D ⤳ akhir pembekuan

TIN107 - Material Teknik 106623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 6

Garis Pada Diagram Fasa

Gbr diagram kesetimbangan fasa Cu-Ni

Garis LiquidusMenunjukkan temperatur

terendah dimana logam dalamkeadaan cair atau temperatur

dimana awal terjadinyapembekuan dari kondisi cairakibat proses pendinginan

Garis SolidusMenunjukkan temperatur

tertinggi suatu logam dalamkeadaan padat atau temperatur

terendah dimana masih terdapatfasa cair

TIN107 - Material Teknik 116623 - Taufiqur Rachman

Solubility Limit

Gbr Kelarutan dari Gula (C12H22O11) di dalam air (sirup)

Solubility LimitMenunjukkan

konsentrasi maksimum pada

sebuah fasa larutan yang

menyatakan bataskelarutan

maksimum unsurterlarut didalampelarutnya atau

dapat juga disebut

maximum solubility limit

TIN107 - Material Teknik 126623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 7

Contoh Solubility LimitDari diagram fasa sistem air (sirup) dan gula di samping

Pertanyaan

Berapa solubility limit (batas kelarutan) pada temperatur 20

Jawaban

Gula 65 wt65

Jika Co lt Gula 65 wt Sirup

Jika Co gt Gula 65 wt Sirup + Gula

Solubility limit bertambah bersama dengan peningkatan Temperatur (T)mis jika T = 100degC maka solubility limit = Gula 80 wt

Diagram Fasa GulaAir

Gula

Tem

per

atu

re (

degC)

0 20 40 60 80 100C = Composition (Gula wt)

L(Larutan cair

mis sirup)

SolubilityLimit L

(Cair)+S

(Gula padat)

20

40

60

80

100

Air

TIN107 - Material Teknik 136623 - Taufiqur Rachman

Pengaruh Temperatur (T) amp Komposisi (Co)

bull Perubahan T dapat merubah jumlah fasa komponen A ke B

bull Perubahan Co dapat merubah jumlah fasa komponen B ke D

Co (wt) Ni20 40 60 80 1000

1000

1100

1200

1300

1400

1500

1600

T(deg

C)

L(liquid)

a

(FCC solid solution)

liquidus solidus

Cu

Sistem Cu-Ni

B D

A

TIN107 - Material Teknik 146623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 8

Kurva Pendinginan Logam(1) Pemanasan logam hingga titik Ta

(2) Pendinginan logam dari titik a ndash b

(3) Di titik b logam mulai mengendapmenjadi larutan

(4) Di titik c logam menjadi padat garis horisontal lurus kurva dari bke c menunjukkan suhu konstan (Tb-c ) karena energi panas yang diserap dalam perubahan dari cair ke padat

(5) Logam padat didinginkan kembali dari c ke d dan temperatur mulai turun kembali

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

TIN107 - Material Teknik 156623 - Taufiqur Rachman

Kurva Pendinginan Besi

Kurva Pendinginan Bentuk Allotropic

TIN107 - Material Teknik 166623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 9

Kurva Pendinginan Logam Paduan

TIN107 - Material Teknik 176623 - Taufiqur Rachman

Klasifikasi Diagram Fasa

1 Larut sempurna dalam keadaan cair dan padat

2 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat (reaksi eutektik)

3 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi eutektik)

4 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi peritektik)

5 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat dan membentuk senyawa

6 Larut sebagian dalam keadaan cair (reaksi monotektik)

7 Tidak larut dalam keadaan cair maupun padat

TIN107 - Material Teknik 186623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 10

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ①

1) Aturan 1 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah dan jenis fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

A

(1100 60)

1 Fasa

α

B

(1250 35)

2 Fasa

L + α

wt NiCu

T ()

TIN107 - Material Teknik 196623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ②

2) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuikomposisi dari fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)bull CL = C0 = 35 wt Ni

Pada TA1320

bull Hanya padat solid (a)

bull Ca = C0 = 35 wt NiPada TD1190

bull Keduanyaa dan Lbull CL = CLiquidus = 32 wtNi

bull Ca = CSolidus = 43 wtNi

Pada TB1250

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 206623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 11

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③

3) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah setiap fasa (=wt)

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)

bull WL = 100 wt Wa = 0Pada TA

bull Hanya padat solid (a)

bull WL = 0 Wa = 100 wtPada TD

bull Keduanyaa dan LPada TB

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 216623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③1

Untuk WL

Untuk Wα

wt 73100 3243

3543 100

CC

CC

LW

wt 2100 3243

33 100

CC

CC

L0 725

W

a

TIN107 - Material Teknik 226623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 12

The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan

bull Untuk menghitung persentasefasa-fasa yang ada pada komposisitertentu digunakan metodakaidah lengan

bull x adalah komposisi paduan yangakan dihitung persentase fasa-fasanya pada temperatur T makatarik garis yang memotong bataskelarutannya (garis L-S)

bull Jika x = wo L = wl dan S = ws

maka fasa cair dan padat

100xww

wwL

ls

os

100x

ww

wwS

ls

lo

TIN107 - Material Teknik 236623 - Taufiqur Rachman

Daftar Pustaka

bull httpratubilqiisfileswordpresscom

bull wwwcsunedu

Sekian

amp

Terima Kasih

TIN107 - Material Teknik 246623 - Taufiqur Rachman

Page 5: DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 5

Faktor Kelarutan Padat (Hume-Rothery) contrsquod

2 Faktor diameter atom menetntukan jenis larutan padat(substitusiinterstisi)

bull Larutan padat substitusi perbedaan diameter atom yanglarut lt15 dibandingkan atom pelarut

bull Larutan padat interstisi perbedaan diameter atom yanglarut gt15 dibandingkan atom pelarut

3 Stabilitas hasil percampuran

Ditandai oleh keelektronegatifan dan keelektropositifan makinbesar perbedaannya maka makin stabil tetapi jika terlalu besarperbedaannya yang terjadi bukan larutan melainkan senyawa(compound)

TIN107 - Material Teknik 96623 - Taufiqur Rachman

Pembentukan Diagram Fasa

Memvariasikan komposisi kedua unsur (0 minus 100)

Dipanaskan hingga mencair

Didinginkan dengan lambat

Kurva Pendinginan

Perubahan komposisi akan merubah pola darikurva pendinginan

bull Titik A L1 L2 L3 dan C ⤳ awal terjadinyapembekuan dan

bull Titik B S1 S2 S3 dan D ⤳ akhir pembekuan

TIN107 - Material Teknik 106623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 6

Garis Pada Diagram Fasa

Gbr diagram kesetimbangan fasa Cu-Ni

Garis LiquidusMenunjukkan temperatur

terendah dimana logam dalamkeadaan cair atau temperatur

dimana awal terjadinyapembekuan dari kondisi cairakibat proses pendinginan

Garis SolidusMenunjukkan temperatur

tertinggi suatu logam dalamkeadaan padat atau temperatur

terendah dimana masih terdapatfasa cair

TIN107 - Material Teknik 116623 - Taufiqur Rachman

Solubility Limit

Gbr Kelarutan dari Gula (C12H22O11) di dalam air (sirup)

Solubility LimitMenunjukkan

konsentrasi maksimum pada

sebuah fasa larutan yang

menyatakan bataskelarutan

maksimum unsurterlarut didalampelarutnya atau

dapat juga disebut

maximum solubility limit

TIN107 - Material Teknik 126623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 7

Contoh Solubility LimitDari diagram fasa sistem air (sirup) dan gula di samping

Pertanyaan

Berapa solubility limit (batas kelarutan) pada temperatur 20

Jawaban

Gula 65 wt65

Jika Co lt Gula 65 wt Sirup

Jika Co gt Gula 65 wt Sirup + Gula

Solubility limit bertambah bersama dengan peningkatan Temperatur (T)mis jika T = 100degC maka solubility limit = Gula 80 wt

Diagram Fasa GulaAir

Gula

Tem

per

atu

re (

degC)

0 20 40 60 80 100C = Composition (Gula wt)

L(Larutan cair

mis sirup)

SolubilityLimit L

(Cair)+S

(Gula padat)

20

40

60

80

100

Air

TIN107 - Material Teknik 136623 - Taufiqur Rachman

Pengaruh Temperatur (T) amp Komposisi (Co)

bull Perubahan T dapat merubah jumlah fasa komponen A ke B

bull Perubahan Co dapat merubah jumlah fasa komponen B ke D

Co (wt) Ni20 40 60 80 1000

1000

1100

1200

1300

1400

1500

1600

T(deg

C)

L(liquid)

a

(FCC solid solution)

liquidus solidus

Cu

Sistem Cu-Ni

B D

A

TIN107 - Material Teknik 146623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 8

Kurva Pendinginan Logam(1) Pemanasan logam hingga titik Ta

(2) Pendinginan logam dari titik a ndash b

(3) Di titik b logam mulai mengendapmenjadi larutan

(4) Di titik c logam menjadi padat garis horisontal lurus kurva dari bke c menunjukkan suhu konstan (Tb-c ) karena energi panas yang diserap dalam perubahan dari cair ke padat

(5) Logam padat didinginkan kembali dari c ke d dan temperatur mulai turun kembali

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

TIN107 - Material Teknik 156623 - Taufiqur Rachman

Kurva Pendinginan Besi

Kurva Pendinginan Bentuk Allotropic

TIN107 - Material Teknik 166623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 9

Kurva Pendinginan Logam Paduan

TIN107 - Material Teknik 176623 - Taufiqur Rachman

Klasifikasi Diagram Fasa

1 Larut sempurna dalam keadaan cair dan padat

2 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat (reaksi eutektik)

3 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi eutektik)

4 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi peritektik)

5 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat dan membentuk senyawa

6 Larut sebagian dalam keadaan cair (reaksi monotektik)

7 Tidak larut dalam keadaan cair maupun padat

TIN107 - Material Teknik 186623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 10

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ①

1) Aturan 1 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah dan jenis fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

A

(1100 60)

1 Fasa

α

B

(1250 35)

2 Fasa

L + α

wt NiCu

T ()

TIN107 - Material Teknik 196623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ②

2) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuikomposisi dari fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)bull CL = C0 = 35 wt Ni

Pada TA1320

bull Hanya padat solid (a)

bull Ca = C0 = 35 wt NiPada TD1190

bull Keduanyaa dan Lbull CL = CLiquidus = 32 wtNi

bull Ca = CSolidus = 43 wtNi

Pada TB1250

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 206623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 11

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③

3) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah setiap fasa (=wt)

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)

bull WL = 100 wt Wa = 0Pada TA

bull Hanya padat solid (a)

bull WL = 0 Wa = 100 wtPada TD

bull Keduanyaa dan LPada TB

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 216623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③1

Untuk WL

Untuk Wα

wt 73100 3243

3543 100

CC

CC

LW

wt 2100 3243

33 100

CC

CC

L0 725

W

a

TIN107 - Material Teknik 226623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 12

The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan

bull Untuk menghitung persentasefasa-fasa yang ada pada komposisitertentu digunakan metodakaidah lengan

bull x adalah komposisi paduan yangakan dihitung persentase fasa-fasanya pada temperatur T makatarik garis yang memotong bataskelarutannya (garis L-S)

bull Jika x = wo L = wl dan S = ws

maka fasa cair dan padat

100xww

wwL

ls

os

100x

ww

wwS

ls

lo

TIN107 - Material Teknik 236623 - Taufiqur Rachman

Daftar Pustaka

bull httpratubilqiisfileswordpresscom

bull wwwcsunedu

Sekian

amp

Terima Kasih

TIN107 - Material Teknik 246623 - Taufiqur Rachman

Page 6: DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 6

Garis Pada Diagram Fasa

Gbr diagram kesetimbangan fasa Cu-Ni

Garis LiquidusMenunjukkan temperatur

terendah dimana logam dalamkeadaan cair atau temperatur

dimana awal terjadinyapembekuan dari kondisi cairakibat proses pendinginan

Garis SolidusMenunjukkan temperatur

tertinggi suatu logam dalamkeadaan padat atau temperatur

terendah dimana masih terdapatfasa cair

TIN107 - Material Teknik 116623 - Taufiqur Rachman

Solubility Limit

Gbr Kelarutan dari Gula (C12H22O11) di dalam air (sirup)

Solubility LimitMenunjukkan

konsentrasi maksimum pada

sebuah fasa larutan yang

menyatakan bataskelarutan

maksimum unsurterlarut didalampelarutnya atau

dapat juga disebut

maximum solubility limit

TIN107 - Material Teknik 126623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 7

Contoh Solubility LimitDari diagram fasa sistem air (sirup) dan gula di samping

Pertanyaan

Berapa solubility limit (batas kelarutan) pada temperatur 20

Jawaban

Gula 65 wt65

Jika Co lt Gula 65 wt Sirup

Jika Co gt Gula 65 wt Sirup + Gula

Solubility limit bertambah bersama dengan peningkatan Temperatur (T)mis jika T = 100degC maka solubility limit = Gula 80 wt

Diagram Fasa GulaAir

Gula

Tem

per

atu

re (

degC)

0 20 40 60 80 100C = Composition (Gula wt)

L(Larutan cair

mis sirup)

SolubilityLimit L

(Cair)+S

(Gula padat)

20

40

60

80

100

Air

TIN107 - Material Teknik 136623 - Taufiqur Rachman

Pengaruh Temperatur (T) amp Komposisi (Co)

bull Perubahan T dapat merubah jumlah fasa komponen A ke B

bull Perubahan Co dapat merubah jumlah fasa komponen B ke D

Co (wt) Ni20 40 60 80 1000

1000

1100

1200

1300

1400

1500

1600

T(deg

C)

L(liquid)

a

(FCC solid solution)

liquidus solidus

Cu

Sistem Cu-Ni

B D

A

TIN107 - Material Teknik 146623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 8

Kurva Pendinginan Logam(1) Pemanasan logam hingga titik Ta

(2) Pendinginan logam dari titik a ndash b

(3) Di titik b logam mulai mengendapmenjadi larutan

(4) Di titik c logam menjadi padat garis horisontal lurus kurva dari bke c menunjukkan suhu konstan (Tb-c ) karena energi panas yang diserap dalam perubahan dari cair ke padat

(5) Logam padat didinginkan kembali dari c ke d dan temperatur mulai turun kembali

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

TIN107 - Material Teknik 156623 - Taufiqur Rachman

Kurva Pendinginan Besi

Kurva Pendinginan Bentuk Allotropic

TIN107 - Material Teknik 166623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 9

Kurva Pendinginan Logam Paduan

TIN107 - Material Teknik 176623 - Taufiqur Rachman

Klasifikasi Diagram Fasa

1 Larut sempurna dalam keadaan cair dan padat

2 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat (reaksi eutektik)

3 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi eutektik)

4 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi peritektik)

5 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat dan membentuk senyawa

6 Larut sebagian dalam keadaan cair (reaksi monotektik)

7 Tidak larut dalam keadaan cair maupun padat

TIN107 - Material Teknik 186623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 10

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ①

1) Aturan 1 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah dan jenis fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

A

(1100 60)

1 Fasa

α

B

(1250 35)

2 Fasa

L + α

wt NiCu

T ()

TIN107 - Material Teknik 196623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ②

2) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuikomposisi dari fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)bull CL = C0 = 35 wt Ni

Pada TA1320

bull Hanya padat solid (a)

bull Ca = C0 = 35 wt NiPada TD1190

bull Keduanyaa dan Lbull CL = CLiquidus = 32 wtNi

bull Ca = CSolidus = 43 wtNi

Pada TB1250

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 206623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 11

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③

3) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah setiap fasa (=wt)

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)

bull WL = 100 wt Wa = 0Pada TA

bull Hanya padat solid (a)

bull WL = 0 Wa = 100 wtPada TD

bull Keduanyaa dan LPada TB

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 216623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③1

Untuk WL

Untuk Wα

wt 73100 3243

3543 100

CC

CC

LW

wt 2100 3243

33 100

CC

CC

L0 725

W

a

TIN107 - Material Teknik 226623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 12

The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan

bull Untuk menghitung persentasefasa-fasa yang ada pada komposisitertentu digunakan metodakaidah lengan

bull x adalah komposisi paduan yangakan dihitung persentase fasa-fasanya pada temperatur T makatarik garis yang memotong bataskelarutannya (garis L-S)

bull Jika x = wo L = wl dan S = ws

maka fasa cair dan padat

100xww

wwL

ls

os

100x

ww

wwS

ls

lo

TIN107 - Material Teknik 236623 - Taufiqur Rachman

Daftar Pustaka

bull httpratubilqiisfileswordpresscom

bull wwwcsunedu

Sekian

amp

Terima Kasih

TIN107 - Material Teknik 246623 - Taufiqur Rachman

Page 7: DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 7

Contoh Solubility LimitDari diagram fasa sistem air (sirup) dan gula di samping

Pertanyaan

Berapa solubility limit (batas kelarutan) pada temperatur 20

Jawaban

Gula 65 wt65

Jika Co lt Gula 65 wt Sirup

Jika Co gt Gula 65 wt Sirup + Gula

Solubility limit bertambah bersama dengan peningkatan Temperatur (T)mis jika T = 100degC maka solubility limit = Gula 80 wt

Diagram Fasa GulaAir

Gula

Tem

per

atu

re (

degC)

0 20 40 60 80 100C = Composition (Gula wt)

L(Larutan cair

mis sirup)

SolubilityLimit L

(Cair)+S

(Gula padat)

20

40

60

80

100

Air

TIN107 - Material Teknik 136623 - Taufiqur Rachman

Pengaruh Temperatur (T) amp Komposisi (Co)

bull Perubahan T dapat merubah jumlah fasa komponen A ke B

bull Perubahan Co dapat merubah jumlah fasa komponen B ke D

Co (wt) Ni20 40 60 80 1000

1000

1100

1200

1300

1400

1500

1600

T(deg

C)

L(liquid)

a

(FCC solid solution)

liquidus solidus

Cu

Sistem Cu-Ni

B D

A

TIN107 - Material Teknik 146623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 8

Kurva Pendinginan Logam(1) Pemanasan logam hingga titik Ta

(2) Pendinginan logam dari titik a ndash b

(3) Di titik b logam mulai mengendapmenjadi larutan

(4) Di titik c logam menjadi padat garis horisontal lurus kurva dari bke c menunjukkan suhu konstan (Tb-c ) karena energi panas yang diserap dalam perubahan dari cair ke padat

(5) Logam padat didinginkan kembali dari c ke d dan temperatur mulai turun kembali

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

TIN107 - Material Teknik 156623 - Taufiqur Rachman

Kurva Pendinginan Besi

Kurva Pendinginan Bentuk Allotropic

TIN107 - Material Teknik 166623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 9

Kurva Pendinginan Logam Paduan

TIN107 - Material Teknik 176623 - Taufiqur Rachman

Klasifikasi Diagram Fasa

1 Larut sempurna dalam keadaan cair dan padat

2 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat (reaksi eutektik)

3 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi eutektik)

4 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi peritektik)

5 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat dan membentuk senyawa

6 Larut sebagian dalam keadaan cair (reaksi monotektik)

7 Tidak larut dalam keadaan cair maupun padat

TIN107 - Material Teknik 186623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 10

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ①

1) Aturan 1 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah dan jenis fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

A

(1100 60)

1 Fasa

α

B

(1250 35)

2 Fasa

L + α

wt NiCu

T ()

TIN107 - Material Teknik 196623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ②

2) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuikomposisi dari fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)bull CL = C0 = 35 wt Ni

Pada TA1320

bull Hanya padat solid (a)

bull Ca = C0 = 35 wt NiPada TD1190

bull Keduanyaa dan Lbull CL = CLiquidus = 32 wtNi

bull Ca = CSolidus = 43 wtNi

Pada TB1250

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 206623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 11

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③

3) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah setiap fasa (=wt)

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)

bull WL = 100 wt Wa = 0Pada TA

bull Hanya padat solid (a)

bull WL = 0 Wa = 100 wtPada TD

bull Keduanyaa dan LPada TB

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 216623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③1

Untuk WL

Untuk Wα

wt 73100 3243

3543 100

CC

CC

LW

wt 2100 3243

33 100

CC

CC

L0 725

W

a

TIN107 - Material Teknik 226623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 12

The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan

bull Untuk menghitung persentasefasa-fasa yang ada pada komposisitertentu digunakan metodakaidah lengan

bull x adalah komposisi paduan yangakan dihitung persentase fasa-fasanya pada temperatur T makatarik garis yang memotong bataskelarutannya (garis L-S)

bull Jika x = wo L = wl dan S = ws

maka fasa cair dan padat

100xww

wwL

ls

os

100x

ww

wwS

ls

lo

TIN107 - Material Teknik 236623 - Taufiqur Rachman

Daftar Pustaka

bull httpratubilqiisfileswordpresscom

bull wwwcsunedu

Sekian

amp

Terima Kasih

TIN107 - Material Teknik 246623 - Taufiqur Rachman

Page 8: DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 8

Kurva Pendinginan Logam(1) Pemanasan logam hingga titik Ta

(2) Pendinginan logam dari titik a ndash b

(3) Di titik b logam mulai mengendapmenjadi larutan

(4) Di titik c logam menjadi padat garis horisontal lurus kurva dari bke c menunjukkan suhu konstan (Tb-c ) karena energi panas yang diserap dalam perubahan dari cair ke padat

(5) Logam padat didinginkan kembali dari c ke d dan temperatur mulai turun kembali

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

TIN107 - Material Teknik 156623 - Taufiqur Rachman

Kurva Pendinginan Besi

Kurva Pendinginan Bentuk Allotropic

TIN107 - Material Teknik 166623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 9

Kurva Pendinginan Logam Paduan

TIN107 - Material Teknik 176623 - Taufiqur Rachman

Klasifikasi Diagram Fasa

1 Larut sempurna dalam keadaan cair dan padat

2 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat (reaksi eutektik)

3 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi eutektik)

4 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi peritektik)

5 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat dan membentuk senyawa

6 Larut sebagian dalam keadaan cair (reaksi monotektik)

7 Tidak larut dalam keadaan cair maupun padat

TIN107 - Material Teknik 186623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 10

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ①

1) Aturan 1 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah dan jenis fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

A

(1100 60)

1 Fasa

α

B

(1250 35)

2 Fasa

L + α

wt NiCu

T ()

TIN107 - Material Teknik 196623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ②

2) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuikomposisi dari fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)bull CL = C0 = 35 wt Ni

Pada TA1320

bull Hanya padat solid (a)

bull Ca = C0 = 35 wt NiPada TD1190

bull Keduanyaa dan Lbull CL = CLiquidus = 32 wtNi

bull Ca = CSolidus = 43 wtNi

Pada TB1250

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 206623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 11

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③

3) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah setiap fasa (=wt)

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)

bull WL = 100 wt Wa = 0Pada TA

bull Hanya padat solid (a)

bull WL = 0 Wa = 100 wtPada TD

bull Keduanyaa dan LPada TB

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 216623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③1

Untuk WL

Untuk Wα

wt 73100 3243

3543 100

CC

CC

LW

wt 2100 3243

33 100

CC

CC

L0 725

W

a

TIN107 - Material Teknik 226623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 12

The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan

bull Untuk menghitung persentasefasa-fasa yang ada pada komposisitertentu digunakan metodakaidah lengan

bull x adalah komposisi paduan yangakan dihitung persentase fasa-fasanya pada temperatur T makatarik garis yang memotong bataskelarutannya (garis L-S)

bull Jika x = wo L = wl dan S = ws

maka fasa cair dan padat

100xww

wwL

ls

os

100x

ww

wwS

ls

lo

TIN107 - Material Teknik 236623 - Taufiqur Rachman

Daftar Pustaka

bull httpratubilqiisfileswordpresscom

bull wwwcsunedu

Sekian

amp

Terima Kasih

TIN107 - Material Teknik 246623 - Taufiqur Rachman

Page 9: DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 9

Kurva Pendinginan Logam Paduan

TIN107 - Material Teknik 176623 - Taufiqur Rachman

Klasifikasi Diagram Fasa

1 Larut sempurna dalam keadaan cair dan padat

2 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat (reaksi eutektik)

3 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi eutektik)

4 Larut sempurna dalam keadaan cair larut sebagian dalamkeadaan padat (reaksi peritektik)

5 Larut sempurna dalam keadaan cair tidak larut dalam keadaanpadat dan membentuk senyawa

6 Larut sebagian dalam keadaan cair (reaksi monotektik)

7 Tidak larut dalam keadaan cair maupun padat

TIN107 - Material Teknik 186623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 10

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ①

1) Aturan 1 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah dan jenis fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

A

(1100 60)

1 Fasa

α

B

(1250 35)

2 Fasa

L + α

wt NiCu

T ()

TIN107 - Material Teknik 196623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ②

2) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuikomposisi dari fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)bull CL = C0 = 35 wt Ni

Pada TA1320

bull Hanya padat solid (a)

bull Ca = C0 = 35 wt NiPada TD1190

bull Keduanyaa dan Lbull CL = CLiquidus = 32 wtNi

bull Ca = CSolidus = 43 wtNi

Pada TB1250

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 206623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 11

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③

3) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah setiap fasa (=wt)

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)

bull WL = 100 wt Wa = 0Pada TA

bull Hanya padat solid (a)

bull WL = 0 Wa = 100 wtPada TD

bull Keduanyaa dan LPada TB

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 216623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③1

Untuk WL

Untuk Wα

wt 73100 3243

3543 100

CC

CC

LW

wt 2100 3243

33 100

CC

CC

L0 725

W

a

TIN107 - Material Teknik 226623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 12

The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan

bull Untuk menghitung persentasefasa-fasa yang ada pada komposisitertentu digunakan metodakaidah lengan

bull x adalah komposisi paduan yangakan dihitung persentase fasa-fasanya pada temperatur T makatarik garis yang memotong bataskelarutannya (garis L-S)

bull Jika x = wo L = wl dan S = ws

maka fasa cair dan padat

100xww

wwL

ls

os

100x

ww

wwS

ls

lo

TIN107 - Material Teknik 236623 - Taufiqur Rachman

Daftar Pustaka

bull httpratubilqiisfileswordpresscom

bull wwwcsunedu

Sekian

amp

Terima Kasih

TIN107 - Material Teknik 246623 - Taufiqur Rachman

Page 10: DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 10

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ①

1) Aturan 1 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah dan jenis fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

A

(1100 60)

1 Fasa

α

B

(1250 35)

2 Fasa

L + α

wt NiCu

T ()

TIN107 - Material Teknik 196623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ②

2) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuikomposisi dari fasa

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)bull CL = C0 = 35 wt Ni

Pada TA1320

bull Hanya padat solid (a)

bull Ca = C0 = 35 wt NiPada TD1190

bull Keduanyaa dan Lbull CL = CLiquidus = 32 wtNi

bull Ca = CSolidus = 43 wtNi

Pada TB1250

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 206623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 11

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③

3) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah setiap fasa (=wt)

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)

bull WL = 100 wt Wa = 0Pada TA

bull Hanya padat solid (a)

bull WL = 0 Wa = 100 wtPada TD

bull Keduanyaa dan LPada TB

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 216623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③1

Untuk WL

Untuk Wα

wt 73100 3243

3543 100

CC

CC

LW

wt 2100 3243

33 100

CC

CC

L0 725

W

a

TIN107 - Material Teknik 226623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 12

The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan

bull Untuk menghitung persentasefasa-fasa yang ada pada komposisitertentu digunakan metodakaidah lengan

bull x adalah komposisi paduan yangakan dihitung persentase fasa-fasanya pada temperatur T makatarik garis yang memotong bataskelarutannya (garis L-S)

bull Jika x = wo L = wl dan S = ws

maka fasa cair dan padat

100xww

wwL

ls

os

100x

ww

wwS

ls

lo

TIN107 - Material Teknik 236623 - Taufiqur Rachman

Daftar Pustaka

bull httpratubilqiisfileswordpresscom

bull wwwcsunedu

Sekian

amp

Terima Kasih

TIN107 - Material Teknik 246623 - Taufiqur Rachman

Page 11: DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 11

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③

3) Aturan 2 jika diketahui Tamp Co maka akan diketahuijumlah setiap fasa (=wt)

Contoh Diagram Fasa Cu-Ni

wt NiCu

T ()

CL C0 Cα

bull Hanya cair liquid (L)

bull WL = 100 wt Wa = 0Pada TA

bull Hanya padat solid (a)

bull WL = 0 Wa = 100 wtPada TD

bull Keduanyaa dan LPada TB

Pada C0 = 35 wt Ni

TIN107 - Material Teknik 216623 - Taufiqur Rachman

Aturan Penentuan Jumlah amp Tipe Fasa(The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan) ③1

Untuk WL

Untuk Wα

wt 73100 3243

3543 100

CC

CC

LW

wt 2100 3243

33 100

CC

CC

L0 725

W

a

TIN107 - Material Teknik 226623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 12

The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan

bull Untuk menghitung persentasefasa-fasa yang ada pada komposisitertentu digunakan metodakaidah lengan

bull x adalah komposisi paduan yangakan dihitung persentase fasa-fasanya pada temperatur T makatarik garis yang memotong bataskelarutannya (garis L-S)

bull Jika x = wo L = wl dan S = ws

maka fasa cair dan padat

100xww

wwL

ls

os

100x

ww

wwS

ls

lo

TIN107 - Material Teknik 236623 - Taufiqur Rachman

Daftar Pustaka

bull httpratubilqiisfileswordpresscom

bull wwwcsunedu

Sekian

amp

Terima Kasih

TIN107 - Material Teknik 246623 - Taufiqur Rachman

Page 12: DIAGRAM FASA - 6623 – Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik 6 - Diagram Fasa

6623 - Taufiqurrahman 12

The Lever Arm RulesAturan Kaidah Lengan

bull Untuk menghitung persentasefasa-fasa yang ada pada komposisitertentu digunakan metodakaidah lengan

bull x adalah komposisi paduan yangakan dihitung persentase fasa-fasanya pada temperatur T makatarik garis yang memotong bataskelarutannya (garis L-S)

bull Jika x = wo L = wl dan S = ws

maka fasa cair dan padat

100xww

wwL

ls

os

100x

ww

wwS

ls

lo

TIN107 - Material Teknik 236623 - Taufiqur Rachman

Daftar Pustaka

bull httpratubilqiisfileswordpresscom

bull wwwcsunedu

Sekian

amp

Terima Kasih

TIN107 - Material Teknik 246623 - Taufiqur Rachman