Diagnosis Filariasis

4

Click here to load reader

description

diagnosis filariasis

Transcript of Diagnosis Filariasis

Clinical manifestation dan Diagnosis filariasisClinical manifestationDapat terjadi asymptomatic, terjadi karena ekspos infeksi yg tidak terlalu berat, masih dalam prepatent infection, microfilaremia. Pun kadang-kadang mikrofili yg terdapat dalam darah tidak menunjukkan gejala, dmn jenis ini disebut amicrofili.Bancroftian filariasisGejala umum sering terjadi: acute adenolymphangitis, hydrocele, lymphoedema dan elephantiasis. Gejala jarang terjadi: Chyluria dan tropical pulmonaryAcute Manifestation (Adenolymphangitis ADL)-Serangan episodic dari malaise,fever, dan chills dan pembesaran lymph nodes(lower limb) yang biasanya saki dan hangat. Gejala ini biasanya hilang secara spontan setelah seminggu, dan dapat muncul lagi di tahun pertama menderita.-Pada pria, genital biasanya terkena, dan serangan berupa acute funiculitis atau epiddidymo-orchitis. Pun juga biasa terjadi pada manifestasi kronis-Serangan akut filaria pada ekstrimitas: acute filarial lymphangitis (AFL) karena kematian cacing dewasa, bisa karena sendirinya atau setelah pengobatan, dengan lymphangitis menyebar dalam bentuk descending (centrifugal). Jarang menyebabkan lymphoedema acute dermatolymphangiodenitis (ADLA) tidak disebabkan oleh cacing filaria, tetapi hasil dari infeksi bakteri sekunder di kaki. Ditandai dengan diffuse subcutaneous inflammation dengan atau tanpa ascending lymphangitis, dan biasa disertai dengan edema pada kaki yang terinfeksi. Dipercaya sebagai penyebab sering limfoedema kronik dan elephantiasisChronic manifestation-Hydrocelemanifestasi kronik paling sering pada bancroftian filariasis-Lymphoedema and elephantiasisLimfoedema kronik menjadi elephantiasis seringnya terjadi pada kaki. Kedua tangan, scrotum, penis, vulva dan payudara

grade I: pitting lymphoedema spontaneously reversible on elevation; grade II: non-pitting lymphoedema, loss of skin elastic- ity; and grade III: evident elephantiasis with skin folds and papules.Other condition-ChyluriaAdanya chyle dalam urin, mengikuti rupturnya limfatik yang terdilatasi ke urinary excretory system. Urin biasanya milky, terkadang ada darah. Bertahan berhari hari hingga berminggu minggu. Onset bisa tiba tiba. Retensi urin karena adanya chylous atau blood clots mungkin terjadi. Biasanya muncul pada pagi hari dan setelah makan makanan berat yang mengandung lemak. Apabila terus terjadi, dapat menyebabkan kehilangan BB dan lemak subkutan, hipoproteinemia, limfopenia dan anemia.-Tropical pulmonary eosinophiliaAdalah sindrom hiperresponsif imunologis terhadap mikrofilaria di paru-paru. Sering terjadi pada pria dibanding wanita. Tidak ada mikrofilaria di darah, tetapi dapat ditemukan pada biopsi paru, dan cacing dewasa dapat dilihat oleh USG. Pasien muncul dengan paroxysmal coughing dan wheezing yang memburuk di malah hari. Extreme blood eosinophilia dengan eosinophil counts diatas 3000 cells/mm3.-Monoarthritis pada knee joint, lalu pada ankle.-Hematuria dan proteinuria

Brugian Filariasis Yang paling membedakan brugian dan bancroftian adalah kemunculan hidrokel dan lesi genital lainnya pada daerah endemik B. malayi. Chyluria tidak berhubungan dengan B. malayo. Elephantiasis pada kaki dalam infeksi B.malayi biasanya dibawah lutut, pada W.bancrofti pada kaki bagian bawah dan juga paha. B.timori memproduksi manifestasi yang mirip dengan B.malayi: scrotal lesions sangat jarang terjadi, elephantiasis seringnya di bawah lutut.

DIAGNOSISDiagnosis pasti hanya dapat diperoleh melalui pemeriksaan parasit. Pemeriksaan parasit dilakukan dengan pengambilan pada sampel darah atau cairan hidrokel pada penderita. Sementara pemeriksaan parasit cacing dewasa sulit utk dilakukan melalui pemeriksaan mikroskopis karena dia hanya hidup di pembuluh limph dan kelenjar limfa. Pemeriksaan mikroskopPengambilan darah biasanya dilakukan pada jam 10 sampai jam 2 pagi. Karena disebagian besar belahan dunia, mikrofilaria aktif pada malam hari terutama pada waktu tersebut. Meskipun begitu, pada beberapa daerah asia dan pasifik timbul subperiodik, yaitu timbul hampir sepanjang hari dengan puncak beberapa kali sehari. Pengambilan darah dapat dilakukan dengan pengambilan darah tebal ataupun tipis.Spesimen biasanya lebih baik diambil pada darah kapiler dibanding dengan darah vena sebanyak 50 mikroliter. Pada penelitian sebelumnya terdapat beberapa bukti menyebutkan bahwa konsentrasi mikrofilaria di daerah kapiler lebih tinggi dibandingkan daerah vena. Pengambilan sampel darah dapat dilakukan dengan dua cara apabila pemeriksaan bertujuan untuk hanya identifikasi semata, disarankan menggunakan sediaan tetes tebal karena akan lebih cepat menemukan parasit. Sebaliknya apabila sediaan digunakan untuk menonjolkan morfologi parasit, disarankan membuat sediaan apusan karena dengan sediaan apusan morfologi filarias akan tampak lebih jelas dengan bagian-bagian yang relatif lengkap.Sheaths Ketiga tiganya memiliki lapisan pelindung yang melingkupi tubuhnya

MicrofilariaW. Bancrofti memiliki ukuran mikrofilaria 260x8 m ( paling besar diantara ketiganya W. Bancrofti>B. Timori>B. Malayi ).

NucleiW. bancrofti dan B. Malayi dibedakan dengan absennya nuklei cephalic dan 2 nuklei di bagian ekornya (tail) pada W. Bancrofti

Pemeriksaan antigenPemeriksaan terhadap antigen W. Bancrofti yang bersirkulasi dapat membantu penegakkan diagnosis. Dua tes yang tersedia yakni ELISA dan ICT memiliki sensitifitas 96%-100% dan spesifik mendekati 100%. Tekniknya dengan menggunakan antibodi monoklonal. Terdapat 2 antibodi yang digunakan yaitu Og4C3 dan AD12. Pencitraan limfoskintigrafiPemeriksaan ini dapat dilakukan pada pasien baik simtomatik dan asimtomatik. Keduanya akan menunjukkan abnormalitas sistem limfatik. Kegunaan dari teknik ini adalah :1. Peragaan alur aliran limfe2. Evaluasi kecepatan limfe, kecepatan absorbsi3. Evaluasi kelenjar limfeUSG droplerPemeriksaan USG dropler akan menunjukkan keabnormalitasan lymphatic vessel pria(scrotal area) dan wanita(breast,thigh,calf,inguinal) yaitu cacing dewasa(W.bancrofti) yang bergerak aktif di dalam pembuluh limfa yang mengalami dialtasi. Cacing dewasa memberikan gambaran khas yatu dance sign, beberapa cacing menggumpal bersama dan menunjukkan stabilitas pada waktu yang lama.