DENNY SUSANTOdenny_susanto@mediaindonesia.com

PADA hari pertama kunjungannya di Kalimantan Selatan, Presiden Joko Widodo menghadiri per-ingatan ke-13 hari meninggalnya

(haul) KH Muhammad Zaini Abdul Ghani, yang lebih dikenal sebagai Guru Sekum-pul, di Martapura, Kabupaten Banjar, tadi malam. Salat Magrib, pembacaan doa, salat Isya, dan pembacaan Surah Yasin mewar-nai peringatan yang digelar di Musala Ar Raudhah di kompleks Sekumpul itu.

Presiden datang bersama sejumlah pe-jabat, di antaranya Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahyanto. Lautan manusia memadati jalan raya sepanjang 1,5 kilometer, mulai Jalan Sekumpul Raya hingga Jalan Ahmad Yani.

hitam mengikuti rangkaian haul dan duduk berdekatan dengan dua anak Abah Guru Sekumpul Muhammad Amin Badali dan Muhammad Hafi Badali. Setelah sekitar pukul 20.30 Wita, Presiden dan rombongan meninggalkan musala.

Abah Guru Sekumpul lahir pada 1942 di Martapura. Ia wafat dalam usia 63 tahun, 10 Agustus 2005. Setelah mendalami ilmu dan agama ke sejumlah ulama, pada 1970-an, Guru Sekumpul mengajar di Pesantren Darussalam, Martapura. Ia kemudian mem-buka pengajian di rumahnya sendiri.

Pada 1988, Guru Sekumpul pindah ke Kampung Sekumpul. Ia terus mengajar umat. Dalam perjalanan, banyak warga datang, bahkan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei. Mereka berguru dan mencari berkah.

Ditunggu wargaPresiden Joko Widodo melakukan se-

rangkaian kegiatan dalam kunjungannya ke Kalimantan Selatan. Setelah menghadiri haul Guru Sekumpul, Presiden bermalam di Kota Banjarbaru bersama Ibu Negara Iriana dan rombongan.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin men-gungkapkan hari ini Presiden akan menye-

Keluarga Harapan, dan bantuan sosial pa-ngan beras sejahtera di Lapangan Murjani, Kabupaten Banjar Baru. Selanjutnya, Kepala Negara akan membagikan sertifi kat tanah di Gedung Olahraga Rudi Rosnawan.

Kehadiran Presiden di Kalimantan Sela-tan, terutama dalam haul Guru Sekumpul, mendatangkan keharuan bagi banyak warga. “Jemaah luar biasa banyaknya memenuhi Jalan Sekumpul hingga Jalan Ahmad Yani. Ini jarang terjadi,” ucap Ham-sani, warga Banjarmasin.

Kedatangan Presiden juga sangat ditung-gu-tunggu warga. Di tengah kepadatan jemaah yang berjalan kaki, sekitar pukul 17.25 Presiden Joko Widodo dan rom-bongan menggunakan iring-iringan mobil RI 1 menuju Musala Ar Raudhah.

Sepanjang perjalanan sejak bundaran Simpang Empat Banjarbaru, sekitar 3 kilo-meter dari mulut Jalan Pendidikan, Marta-pura, Presiden membuka pintu mobil dan mendapatkan sapaan dari jemaah.

“Haul ini mendapat perhatian besar warga yang datang dalam jumlah besar. Se-jumlah warga harus mendapat perawatan di posko kesehatan dan sebagian lainnya dirujuk ke rumah sakit karena mengalami masalah kesehatan,” kata Kabid Humas Ke-polisian Daerah Kalimantan Selatan Ajun Komisaris Besar M Rivai. (Ant/N-2)

Haul Besar di Kelurahan Sekumpul Kehadiran Presiden menyemarakkan haul ulama karismatik Guru Sekumpul. Warga rela datang dari berbagai daerah.

ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA

APK PILKADA JATENG: Warga beraktivitas dengan latar belakang alat peraga kampanye (APK) dua pasangan peserta pilkada Jawa Tengah yang dipasang KPU di kawasan Alun-Alun Bung Karno, Ungaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (24/3). KPU Jateng menargetkan pemasangan APK Pilkada

M PUTRA Perwira Utama sudah mantap meniti karier politik bersama Partai Nas-Dem. Cucu proklamator Soekarno itu akan maju se-bagai calon anggota legislatif DPR RI di Pemilu 2019.

“Saya tidak memilih PDI Perjuangan karena di sana sudah banyak kader Soekar-nois. Saya memilih Partai NasDem karena partai ini saya lihat juga memiliki kedekatan ideologis dengan Bung Karno,” terang Putra, saat mengunjungi Kota Blitar, Jawa Timur, kemarin.

Apalagi, lanjut dia, sang ibu, Sukmawati Soekarnopu-tri, juga berteman baik de-ngan Surya Paloh, pendiri Partai NasDem.

Di Blitar, Putra dan Suk-mawati menziarahi makam Bung Karno di kawasan Ben-dogerit. Kehadiran putri ke-empat dan cucu Soekarno itu langsung mencuri perhatian warga lain yang tengah me-ngunjungi makam.

“Saya datang untuk berdoa di makam ayah, menyam-bung tali batin. Anak saya ikut untuk juga berziarah, sekaligus mohon doa restu, karena dia akan maju sebagai caleg Partai NasDem,” tutur Sukmawati.

Putra akan maju dari daerah pemilihan 6, meliputi Kota dan Kabupaten Blitar, Kota dan Kabupaten Kediri, serta Ka-bupaten Tulungagung. “Saya berharap dengan berdoa di sini akan mendapat kelan-caran dan sukses dalam meniti karier politik,” ungkap Putra.

Kedatangan Putra dan sang ibu mendatangkan kegembi-raan bagi Ketua DPD Partai NasDem Kota Blitar, Muchson. “Saya menyambut bergabung-nya cucu Bung Karno dengan Partai NasDem. Sekarang, tu-gas kami ke depan ialah mem-perkenalkan Mas Putra ke masyarakat di Kota Blitar dan sekitarnya,” kata Muchson.

Langkah pertama Putra datang ke Blitar sudah men-dapat sambutan warga. Pa-ling tidak, warga yang hari itu tengah berziarah ke makam Bung Karno.

Melihat Sukmawati dan Putra berada di lokasi itu, warga langsung datang dan merubungi. Mereka meminta bisa berfoto bersama dengan Sukmawati dan anaknya.

Sukma dan Putra pun de-ngan sabar melayani mereka. “Saya dan Putra memang ber-encana berkeliling menemui warga di Blitar, Tulungagung, dan Kediri,” ujar Sukmawati, puas. (ES/N-2)

Cucu Bung Karno Berlabuh di NasDem

SENIN, 26 MARET 2018REGIONAL 13