Rapustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/11/pikiranrakyat-20111104... · di antaranya, yakni...

1
P ANGGUNG "Bentang Tembang" Fragmen hirupan Neneng Dinar berakhir memukau lewat la "Citraresmi". Tembang Sunda berirama seri sa ini dibawakan Neneng Dinar dengan apik. la berhasil enjelajah pelik-peliknya tembang Sunda seriosa melalui pre asi vokal yang selama ini dikuasainya. Sebagai bintang yang pernah menjuarai "Temb g Sunda Cianjuran" Damas, Neneng memang sudah sangat antas disebut sebagai generasi pelanjut tembang Sunda ianjuran pasca-Euis Komariah (alm.). Suaranya melengkin ,sesekali diimbangi nada berat untuk mengimbangi lagu. Acara "Bentang Tembang'' diselenggarakan pen Gedung Bale Rumawat, Rabu (2/11), Jln. Dipati Bandung. Pentas peluncuran buku ini diisi denga menyuguhkan tembang-tembang andalan yang p dibawakan Neneng. llalam panggung berdurasi lebih kurang sembi menit ini, Neneng bukan hanya bintang seperti y liskan H.D. Bastaman di dalam biografi yang di snya, tetapi Neneng memang benar-benar seorang bintang. D ngan kuali- tas suara yang prima, ia membuka panggung den an lagu nAsa Cikeneh". Disusul beberapa lagu berikutnya anta a lain, "Sakaratul Maot", "Rus Ras", dan terakhir "Citr smi". Hampir semua lagu dibawakan dengan prima. amun, dua di antaranya, yakni "Sakaratul Maot" dan "Citrar mi", menja- di lagu paling memukau penonton yang memad . gedung. Saat membawakan "Sakaratul Maot" penonton. eperti dibawa ke alam kepastian di mana manusia ak mengalami ajal. Lirik lagu yang ditulis Ganjar Kurnia menja dari lagu itu. Penghayatan Neneng yang juga "guyub" bersama di Dasentra Art pimpinan Kubarsyah, kian menobatkan Neneng seba i bintang tembang. Permainan suara yang halus dan sesekali menjerit menggambarkan kecemasan, me jadi "mag- net" dari pentas ini. Begitu pula saat Neneng menutup pan ungnya de- ngan lagu "Citraresmi". la total menjejal jah kerumi- tan nada seriosa tembang Sunda. "Ini embuktikan, mamaos Cianjuran menjadi sumber ilham tembang Sunda inovasi yang berhasil dibawakar Neneng," demikian komentar Ganjar Kurnia. Menurut dia, para kasepuhan tern ang Sunda tidak perlu khawatir dengan temban -tembang inovasi yang dibawakan Neneng. M skipun Neneng merambah berbagai nada.f tidak me- nguatkan tembang Sunda Cianjura . "Nenang memang nincak dua parahu, malih ah langkung. Tapi insya Allah moal pin ah pileumpangan," ujarnya. H.D. Bastaman selakixMDulis buku Neneng sebetulnya berulang Ra: e ··r atkan biografi dengan alasan takut riya. ------------- Kliping Humas Unpad 2011 ,engatakan, at akan dibu- n,dengan

Transcript of Rapustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/11/pikiranrakyat-20111104... · di antaranya, yakni...

Page 1: Rapustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/11/pikiranrakyat-20111104... · di antaranya, yakni "Sakaratul Maot" dan "Citrar mi", menja-di lagu paling memukau penonton yang memad

PANGGUNG "Bentang Tembang" Fragmen hirupanNeneng Dinar berakhir memukau lewat la"Citraresmi". Tembang Sunda berirama seri sa ini

dibawakan Neneng Dinar dengan apik. la berhasil enjelajahpelik-peliknya tembang Sunda seriosa melalui pre asi vokalyang selama ini dikuasainya.

Sebagai bintang yang pernah menjuarai "Temb g SundaCianjuran" Damas, Neneng memang sudah sangat antasdisebut sebagai generasi pelanjut tembang Sunda ianjuranpasca-Euis Komariah (alm.). Suaranya melengkin ,sesekalidiimbangi nada berat untuk mengimbangi lagu.

Acara "Bentang Tembang'' diselenggarakan penGedung Bale Rumawat, Rabu (2/11), Jln. DipatiBandung. Pentas peluncuran buku ini diisi dengamenyuguhkan tembang-tembang andalan yang pdibawakan Neneng.

llalam panggung berdurasi lebih kurang sembimenit ini, Neneng bukan hanya bintang seperti yliskan H.D. Bastaman di dalam biografi yang di snya, tetapiNeneng memang benar-benar seorang bintang. D ngan kuali-tas suara yang prima, ia membuka panggung den an lagu nAsaCikeneh". Disusul beberapa lagu berikutnya anta a lain,"Sakaratul Maot", "Rus Ras", dan terakhir "Citr smi".

Hampir semua lagu dibawakan dengan prima. amun, duadi antaranya, yakni "Sakaratul Maot" dan "Citrar mi", menja-di lagu paling memukau penonton yang memad . gedung.Saat membawakan "Sakaratul Maot" penonton. epertidibawa ke alam kepastian di mana manusia ak mengalamiajal.

Lirik lagu yang ditulis Ganjar Kurnia menjadari lagu itu. Penghayatan Neneng yang juga"guyub" bersama di Dasentra Art pimpinanKubarsyah, kian menobatkan Neneng seba i bintangtembang. Permainan suara yang halus dan sesekalimenjerit menggambarkan kecemasan, me jadi "mag-net" dari pentas ini.

Begitu pula saat Neneng menutup pan ungnya de-ngan lagu "Citraresmi". la total menjejal jah kerumi-tan nada seriosa tembang Sunda. "Ini embuktikan,mamaos Cianjuran menjadi sumber ilham tembangSunda inovasi yang berhasil dibawakar Neneng,"demikian komentar Ganjar Kurnia.

Menurut dia, para kasepuhan tern ang Sundatidak perlu khawatir dengan temban -tembanginovasi yang dibawakan Neneng. M skipunNeneng merambah berbagai nada.f tidak me-nguatkan tembang Sunda Cianjura . "Nenang

memang nincak dua parahu, malih ahlangkung. Tapi insya Allah moal pin ah

pileumpangan," ujarnya.H.D. Bastaman selakixMDulis buku

Neneng sebetulnya berulang Ra: e ··ratkan biografi dengan alasan takut riya.

------------- Kliping Humas Unpad 2011

,engatakan,at akan dibu-n,dengan