Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

12
Di Antara Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua

Transcript of Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

Page 1: Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

Di Antara Kewajiban Anak Terhadap Orang

Tua

Page 2: Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

Untuk Kita yang Seringkali Lupa akan kewajiban kita terhadap orang tua kitaPernahkah kita sejenak merenungi akan betapa besarnya jasa orang tua kita?

Banyak di antara kita sendiri yang lupa dengan segunung jasa ayah dan ibu kita. Pernahkah juga kita bayangkan jasa ibu kita yang dulu mengandung kita dengan sangat kepayahan dan kesusahan? Kepayahan tersebut semakin lama bertambah berat seiring bertambahnya hari. Rasa mual dan muntahpun menjadi teman yang tak bisa dipungkiri. Rasa meriang dan pegal-pegal selalu hadir seolah tiada henti. Kepayahan tidur, duduk dan berjalan semakin hari justru semakin menjadi-jadi. Hal ini saja seharusnya sudah bisa mengispirasi kita untuk senantiasa memenuhi kewajiban kita terhadap orang tua kita.

Bukan sekedar itu. Ada hari-hari yang sangat mendebarkan bagi sang ibu ketika si kecil mulai rindu untuk bertemu. Yaitu hari dimana nyawa dipertaruhkan padahal hanyalah satu. Isakan tangis, teriakan, rontaan dan banjiran linangan air mata menjadi saksi yang seakan tak pernah bisu. Darahpun mengalir deras. Tubuhpun terkuras sangat lemas. Kuluman doapun tak pernah henti sembari terus meregang nafas. Subhanalloh… tiba-tiba tangisan si kecil itu meretas bersama nyawa yang seolah hampir lepas. Akhirnya kitapun hadir di dunia ini dengan perjuangan yang luar biasa.

Page 3: Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

Ternyata tidak hanya sampai disitu. Kita yang saat itu masih bayi merah dan hanya bisa menangis begitu disayang oleh sang ibu. Rasa sakit sehabis melahirkan yang belum kunjung sembuh tak menghalangi ibunda melayani kita. Dua puluh empat jam non stop. Bahkan malam hari yang hening untuk istirahat sang ibu rela menyusui kita. Ikatan-ikatan kecapekan dalam tubuh ibunda seolah lenyap saat mendekap kita. Guratan-guratan lukapun seolah tak terasa saat dia menyusui kita. Kurang lebih 2 tahun kita minum air susu ibu kita. Adakah kita ingat itu semua? Bukankah ini saja sudah bisa menyakinkan kita betapa besar kewajiban anak terhadap orang tua kita yang harusnya telah kita penuhi.

Page 4: Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

Besarnya Peran Seorang Ayah Terhadap KitaAyah kitapun tak kalah tinggi jasanya. Setiap hari

bergelut dengan pahit getirnya mencari nafkah untuk anak-anaknya. Pergi di pagi hari dan pulang terkadang malam hari demi mencari sesuap nasi untuk menghidupi anak dan istrinya di rumah. Tak peduli panasnya terik matahari atau hujan deras sepanjang hari. Cucuran keringatpun menetes tiada henti. Bahkan banyak di antara bapak kita berhari-hari dan berbulan-bulan terpaksa meninggalkan kita. Bukan karena tak cinta, namun karena besarnya tanggungjawab menafkahi kelaurga termasuk kita. Semua itu agar kita bisa meraskan penghidupan yang baik, bisa bersekolah serpti anak-anak yang lain, menjadi pintar dan sholeh serta berguna dimasa tua mereka. Namun pahamkah kita saat ini akan jasa-jasa yang telah mereka kepada kita? Mengapa cepat sekali kita lupa dengan kebaikan ayah dan bunda kita? Renungkanlah wahai jiwa yang seringkali lupa, lupa akan kewajiban anak terhadap orang tuanya

Page 5: Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

Orang Tua adalah Dua Pintu Surga Kita di DuniaBerbahagialah bagi mereka yang kini mendapati kedua orang tuanya masih hidup.

Sungguh ini merupakan kesempatan emas bagi kita untuk masuk surga lewat perantara mereka. Jangan pernah disia-siakan akan hal ini karena kerugian yang sangat besar bagi mereka yang menyia-yiakan karunia mendapati kedua orang tuanya masih ada dismapingnya. Bukankah Nabi Sholallohu’alaihi wa sallam pernah bersabda? yang artinya:“Sungguh celaka, sungguh celaka, sungguh celaka.” Dikatakan oleh para sahabat siapakah mereka wahai Rosululloh .? Nabi menjawab, yaitu mereka yang mendapati salah satu atau kedua orang tuanya telah berusia lanjut akan tetapi, tidak memasukkan ia ke dalam jannah.” (HR. Muslim)

Jika kita cermati kecelakaan tersebut dikaitkan dengan kondisi orang tua yang telah lansia (lanjut usia) kemudian dikaitkan lagi dengan masuk surga. Hal tersebut menegaskan dan menekankan akan pentingnya berbakti kepada mereka terlebih di masa lansia. Bagaimana tidak? Ayah-bunda yang dulu membesarkan kita pada akhirnyapun melemah, beruban, dan tak sanggup bekerja lagi. Bukankah secara naluri saja kewajiban seorang anaklah yang harus mengurusinya sebagaimana dulu ia kecil lemah dan tak berdaya? Masihkah kita lupa akan kewajiban kita kepada kedua orang tua kita?

Page 6: Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

Tapi memang ada di antara manusia yang tega kepada kedua orang tuanya. Diantara mereka ada saja yang tega sampai menyerahkan kedua ortunya yang telah lanjut usia kepada panti jompo dan lansia sitter. Mereka tidak mau direpotkan dengan mengurusi orang tua yang barangkali telah sakit-sakitan, sudah keriput, bungkuk bahkan pikun bagaikan anak kecil. Padahal disitulah mungkin kesempatan dia masuk surga lewat kedua orang tuanya. Disitulah seharusnya kita sebagai seroang anak dapat memaksimalkan untuk lebih berbakti kepada orang tua kita bukan malah menelantarkan mereka.

Page 7: Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

Balaslah Jasa Kedua orang tua dengan berbakti kepada mereka.Ketinggian jasa orang tua memang tak terbalas dengan uang atau materi dunia.

Ada sebagian orang mengira bahwa berbakti kepada orang tua cukup dengan memenuhi kebutuhan hidup mereka. Memberikan uang setiap bulan, mencukupi kebutuhan sandang, kebutuhan pangan, papan dan lain sebagainya. Memang tak dipungkiri hal tersebut merupakan bentuk bakti anak kepada orang tua yang utama. Namun satu hal penting yang harus kita perhatikan dan tidak boleh kita lupakan yaitu masa depan akhirat orang tua kita. Bagaimanapun akhirat adalah tujuan utama kita karena tempat abadi kita dan keluarga kita termasuk kedua orang tua kita.

Pertanyaannya sempatkah kita yang barangkali telah mengaku “sholeh” atau “Sholehah” sejenak merenung bagaimana masa depan akhirat orang tua kita? Atau bahkan kita sendiri malah tak sempat menggubris karena disibukkan dengan diri sendiri serta anak-istri kita? Padahal kewajiban berbakti kepada orang tua tidak gugur meski kita telah berkeluarga atau jauh dari mereka.

Page 8: Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua Saat Mereka Lanjut UsiaDisaat orang tua lanjut usia disitulah bukti dan bakti anak menjadi amal utama.

Rosululloh pernah menolak beberapa orang yang ingin ikut jihad dalam kondisi fardhu kifayah lantaran orang-orang tersebut mempunyai orang tua yang sangat membutuhkan baktinya.

Balaslah jasa kedua orang tua kita. Hanya kutulusan dan keikhlasan bakti kita baik semasa hidup maupun sepeninggal mereka yang barangkali bisa membayar jasa kita kepada kedua orang tua kita.

Bersegeralah memenuhi kewajiban kita terhadap orang tua Sebelum TerlambatSelagi masih diberi kesempatan bertemu dan mendapati kedua orang tua kita di

dunia, maka bersegeralah untuk berbakti pada mereka. Alangkah bahagianya orang tua mendapati anak-anaknya berbakti dihari tuanya. Dan alangkah suksesnya anak yang mampu berbakti kepada kedua orang tuanya di masa lanjutnya. Apalah arti kesuksesan kita jika dibalik itu kita termasuk yang berpredikat anak yang durhaka.

Page 9: Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

Untuk senantiasa mengingatkan kita akan kewajiban anak terhadap orang tua termasuk kita, untuk itu cobalah renungkan kembali firman Alloh berikut ini:“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Robbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS.al-Isro’[17]: 23-24)

Jika berkata ”Uf” (kata “ah” dalam bahasa Indonesia”) yang merupakan derajat perkataan buruk yang paling halus saja dilarang. Lantas bagaimana dengan durhaka kepada kedua orang tua? Sekali lagi sebelum terlambat marilah kita masuk surga lewat pintu berbakti dengan kedua orang tua kita. Wallohu’ alam bishowab.

Page 10: Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

Apa sih kewajiban anak terhadap orang tua? Sedikitnya ada 10 kewajiban anak terhadap orang tua, yaitu:1. Memberi makan jika dibutuhkan. Ada kalanya mereka mengalami kesulitan

ekonomi, sehingga untuk mencari sesuap nasi pun mereka masih sungkan / malu meminta uluran dari kita, padahal mereka sangat mengharapkan uluran tangan kita, oleh karena itu kita harus rajin2 menjenguk / silaturahmi kepada mereka (apabila tempat tinggal kita berjarak), sehingga kita bisa tau apa yang sedang mereka butuhkan.

2. Memberi pelayanan jika diminta. Hal ini harus kita lakukan dengan ikhlas dan sabar.3. Menyambut Jika dipanggil. Sesibuk apapun kita, usahakan disempatkan untuk

menjawab panggilan mereka, usahakan jangan sampai membuat mereka marah, karena murka orang tua adalah murka ALLAH juga.

4. Menaati jika diperintah. Selama apa yang diperintahkan tidak melanggar perintah ALLAH, maka kita harus menjalankan perintah itu.

Page 11: Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

5. Berbicara dengan lemah lembut (sopan). Kita harus selalu berusaha melakukannya, minimal tingkah laku kita harus sopan kepada mereka.

6. Memberi pakaian jika diperlukan. Harga mahal bukanlah suatu jaminan untuk membuat mereka senang, tapi perhatian dan keikhlasan kitalah yang mereka harapkan.

7. Apabila berjalan bersama, tidak boleh mendahului. Ini merupakan salah satu cerminan sikap hormat kita kepada mereka.

8. Menyukai baginya apa yang ia suka bagi dirinya sendiri. Termasuk memberitahukan kabar baik kita supaya mereka ikut merasakan senang.

9. Menjauhkan dari apa yang tidak disukainya. Salah satunya adalah jangan memberitahukan kabar buruk / kesedihan kita kepada mereka agar mereka tidak ikut bersedih.

10. Berdoa memintakan ampun baginya setiap kita berdoa untuk diri kita sendiri. Salah satu hal yang menghindarkan mereka dari api neraka kelak adalah doa dari kita meski mereka sudah di alam kubur.

Page 12: Di antara kewajiban anak terhadap orang tua

SEKIAN DAN TERIMA KASIH