deyra.files. Web viewPompa ini berguna untuk memompa darah dari dalam tubuh ke alat hemodialisa...

12
HEMODIALYZER I. Latar Belakang Proses transportasi darah dalam tubuh dapat digantikan oleh suatu mesin dimana mesin tersebut menunjang kerja organ vital tubuh tertentu yaitu ginjal. Penurunan fungsi ginjal terjadi karena penderita mengalami kondisi klinis gagal ginjal kronik atau gagal ginjal terminal dimana fungsi penyaring pada organ ginjal tidak bekerja sehingga berdampak sistemik pada organ-organ lain ditubuh penderita. Oleh karena itu dialisa dibutuhkan oleh penderita gagal ginjal untuk memperpanjang usia penderita. Dialisa merupakan suatu proses pembuangan limbah metabolik dan kelebihan cairan dari tubuh. Terdapat dua metode dialisa yaitu : a. Hemodialisa, suatu proses dimana darah dikeluarkan dari tubuh penderita dan dipompa ke dalam mesin yang akan menyaring zat-zat racun keluar dari darah, kemudian darah yang sudah bersih dikembalikan lagi kedalam tubuh penderita. b. Dialisa peritoneal, suatu proses dimana cairan yang mengandung campuran gula dan garam khusus dimasukkan ke dalam rongga perut dan akan menyerap zat-zat racun dari jaringan. Hemodialisa merupakan suatu prosedur dimana darah dikeluarkan dari tubuh manusia/penderita dan beredar dalam suatu perangkat/mesin diluar tubuh yang biasa disebut dialyzer.Prosedur ini memerlukan jalan masuk ke aliran darah,

Transcript of deyra.files. Web viewPompa ini berguna untuk memompa darah dari dalam tubuh ke alat hemodialisa...

Page 1: deyra.files.   Web viewPompa ini berguna untuk memompa darah dari dalam tubuh ke alat hemodialisa dan mengalirkannya ke blood path. Pompa juga berguna

HEMODIALYZER

I. Latar Belakang

Proses transportasi darah dalam tubuh dapat digantikan oleh suatu mesin dimana

mesin tersebut menunjang kerja organ vital tubuh tertentu yaitu ginjal. Penurunan fungsi

ginjal terjadi karena penderita mengalami kondisi klinis gagal ginjal kronik atau gagal ginjal

terminal dimana fungsi penyaring pada organ ginjal tidak bekerja sehingga berdampak

sistemik pada organ-organ lain ditubuh penderita. Oleh karena itu dialisa dibutuhkan oleh

penderita gagal ginjal untuk memperpanjang usia penderita.

Dialisa merupakan suatu proses pembuangan limbah metabolik dan kelebihan cairan

dari tubuh. Terdapat dua metode dialisa yaitu :

a. Hemodialisa, suatu proses dimana darah dikeluarkan dari tubuh penderita dan

dipompa ke dalam mesin yang akan menyaring zat-zat racun keluar dari darah,

kemudian darah yang sudah bersih dikembalikan lagi kedalam tubuh penderita.

b. Dialisa peritoneal, suatu proses dimana cairan yang mengandung campuran

gula dan garam khusus dimasukkan ke dalam rongga perut dan akan menyerap

zat-zat racun dari jaringan.

Hemodialisa merupakan suatu prosedur dimana darah dikeluarkan dari tubuh

manusia/penderita dan beredar dalam suatu perangkat/mesin diluar tubuh yang biasa disebut

dialyzer.Prosedur ini memerlukan jalan masuk ke aliran darah, sehingga dibuatkan hubungan

diantara arteri dan vena (fistula arteriovenosa) melalui pembedahan.

Gambar 1. Alat Hemodialisa

Page 2: deyra.files.   Web viewPompa ini berguna untuk memompa darah dari dalam tubuh ke alat hemodialisa dan mengalirkannya ke blood path. Pompa juga berguna

II. Bagian beserta fungsi dialis

a. Pompa darah

Pompa ini berguna untuk memompa darah dari dalam tubuh ke alat hemodialisa dan

mengalirkannya ke blood path. Pompa juga berguna untuk memompa darah dari alat

ke dalam tubuh.

Gambar 2. Pompa Hemodialisa

b. Blood path (jalur darah)

Blood path ini merupakan saluran darah pada proses hemodialisa. Digunakan untuk

mengalirkan darah dari pasien ("arterial" catheter port) menuju filter dan detektor

udara gumpalan dan kembali ke pasien.

c. Ultrafiltrate path

Ultrafiltrate path merupakan jalur yang digunakan untuk mengeluarkan air, zat

terlarut, creatinin, dan zat tertentu lainnya dari darah pasien. Zat-zat tersebut

dikeluarkan melewati detektor dan saringan ultrafiltrasi, yang nantinya berakhir pada

collection bag (kantong penampung).

d. Fluid replacement path

Cairan yang diambil oleh pompa ketiga, dipanaskan, dan dipompa kembali ke sirkuit

sebelum filter.

e. Quinton catheter

Page 3: deyra.files.   Web viewPompa ini berguna untuk memompa darah dari dalam tubuh ke alat hemodialisa dan mengalirkannya ke blood path. Pompa juga berguna

Kateter ini memiliki ujung terbuka (bercabang). Masing-masing ujung terbuka

tersebut digunakan sebagai aliran darah pasien untuk mengalir ke luar tubuh dan

kembali lagi ke tubuh.

f. Hemofilter

Gambar 3. Hemofilter

Darah mengalir melalui bagian ini. Hemofilter memiliki beberapa ruang di sekitar

tabung clump dan dinding plastik bening.

g. Membran

Digunakan untuk menyaring molekul-molekul yang lewat, dengan ukuran lebih besar

dari lubang-lubang membran. Membran bersifat semipermeabel.

h. Air detector

Detektor udara ini berguna untuk memantau blood path utama, memantau kondisi

darah sebelum kembali ke tubuh pasien agar tidak terdapat udara yang masuk.

Sehingga menghindarkan terjadinya penyumbatan darah karena adanya udara.

i. Blood leak detector

Detektor ini digunakan untuk mendeteksi adanya darah pada jalur ultrafiltrasi

(ulttrafiltrate path).

j. Transducer

Transduser berfungsi untuk memantau tekanan dalam sistem. Terdapat beberapa

macam transduser, yaitu arterial transducer, venous transducer, dan transducer lainnya.

Arterial transducer digunakan untuk mengukur tekanan negatif, yaitu ketika darah

ditarik ke luar tubuh pasien. Venous transducer digunakan untuk mengukur tekanan

positif yaitu ketika darah dikembalikan masuk ke dalam tubuh. Transduser lainnya

Page 4: deyra.files.   Web viewPompa ini berguna untuk memompa darah dari dalam tubuh ke alat hemodialisa dan mengalirkannya ke blood path. Pompa juga berguna

salah satunya berfungsi untuk mengukur tekanan yang berasal dari blood leak detector

yang penuh dengan ultrafiltrat.

k. Circuit heater

Digunakan untuk meningkatkan suhu (panas) pada aliran replacement fluid bags,

karena cairan pada replacement fluid bags akan terasa dingin pada tubuh pasien jika

tanpa pemanasan.

III. Prinsip Kerja Dialysis

Prinsip dialisis digunakan dalam alat cuci darah bagi penderita gagal ginjal, di mana

fungsi ginjal digantikan oleh dialisator. Prinsip dari Hemodialisis adalah dengan menerapkan

proses osmotis dan ultrafiltrasi pada ginjal buatan, dalam membuang sisa-sisa metabolisme

tubuh. Pada hemodialisis, darah dipompa keluar dari tubuh lalu masuk kedalam mesin dialiser

(yang berfungsi sebagai ginjal buatan) untuk dibersihkan dari zat-zat beracun melalui proses

difusi dan ultrafiltrasi oleh cairan khusus untuk dialisis (dialisat).

Tekanan di dalam ruang dialisat lebih rendah dibandingkan dengan tekanan di dalam

darah, sehingga cairan, limbah metabolik dan zat-zat racun di dalam darah disaring melalui

selaput dan masuk ke dalam dialisat. Proses hemodialisis melibatkan difusi solute (zat

terlarut) melalui suatu membrane semipermeable. Molekul zat terlarut (sisa metabolisme) dari

kompartemen darah akan berpindah kedalam kompartemen dialisat setiap saat bila molekul

zat terlarut dapat melewati membran semipermiabel demikian juga sebaliknya. Setelah

dibersihkan, darah dialirkan kembali ke dalam tubuh

Page 5: deyra.files.   Web viewPompa ini berguna untuk memompa darah dari dalam tubuh ke alat hemodialisa dan mengalirkannya ke blood path. Pompa juga berguna

Gambar 4. Skema Hemodialisa

Gambar 5. Proses Hemodialisa

Mesin hemodialisis (HD) terdiri dari pompa darah, sistem pengaturan larutan dialisat,

dan sistem monitor. Pompa darah berfungsi untuk mengalirkan darah dari tempat

tusukan vaskuler ke alat dializer.

Dializer adalah tempat dimana proses HD berlangsung sehingga terjadi pertukaran zat-

zat dan cairan dalam darah dan dialisat. Sedangkan tusukan vaskuler merupakan

tempat keluarnya darah dari tubuh penderita menuju dializer dan selanjutnya kembali

lagi ketubuh penderita. Kecepatan dapat di atur biasanya diantara 300-400 ml/menit.

Page 6: deyra.files.   Web viewPompa ini berguna untuk memompa darah dari dalam tubuh ke alat hemodialisa dan mengalirkannya ke blood path. Pompa juga berguna

Lokasi pompa darah biasanya terletak antara monitor tekanan arteri dan monitor

larutan dialisat. Larutan dialisat harus dipanaskan antara 34-39 C sebelum dialirkan

kepada dializer. Suhu larutan dialisat yang terlalu rendah ataupun melebihi suhu tubuh

dapat menimbulkan komplikasi.

Sistem monitoring setiap mesin HD sangat penting untuk menjamin efektifitas proses

dialisis dan keselamatan.

IV. Prosedur Hemodialisa

Setelah pengkajian pradialisis, mengembangkan tujuan dan memeriksa keamanan

peralatan, perawat sudah siap untuk memulai hemodialisis. Akses ke system sirkulasi dicapai

melalui salah satu dari beberapa pilihan: fistula atau tandur arteriovenosa (AV) atau kateter

hemodialisis dua lumen. Dua jarum berlubang besar (diameter 15 atau 16) dibutuhkan untuk

mengkanulasi fistula atau tandur AV. Kateter dua lumen yang dipasang baik pada vena

subklavikula, jugularis interna, atau femoralis, harus dibuka dalam kondisi aseptic sesuai

dengan kebijakan institusi.

Gambar 6. Fistula (Arteriovenous Fistula)

Jika akses vaskuler telah ditetapkan, darah mulai mengalir, dibantu oleh pompa darah.

Bagian dari sirkuit disposibel sebelum dialiser diperuntukkan sebagai aliran “arterial”,

keduanya untuk membedakan darah yang masuk ke dalamnya sebagai darah yang belum

mencapai dialiser dan dalam acuan untuk meletakkan jarum: jarum “arterial” diletakkan

paling dekat dengan anastomosis AV pada vistula atau tandur untuk memaksimalkan aliran

darah. Kantong cairan normal salin yang di klep selalu disambungkan ke sirkuit tepat sebelum

pompa darah.

Page 7: deyra.files.   Web viewPompa ini berguna untuk memompa darah dari dalam tubuh ke alat hemodialisa dan mengalirkannya ke blood path. Pompa juga berguna

Pada kejadian hipotensi, darah yang  mengalir dari pasien dapat diklem sementara

cairan normal salin yang diklem dibuka dan memungkinkan dengan cepat menginfus  untuk

memperbaiki tekanan darah. Tranfusi darah dan plasma ekspander juga dapat disambungkan

ke sirkuit  pada keadaan ini dan dibiarkan untuk menetes, dibantu dengan pompa darah. Infus

heparin dapat diletakkan baik sebelum atau sesudah pompa darah, tergantung peralatan yang

digunakan.

Dialiser adalah komponen penting selanjutnya dari sirkuit. Darah mengalir ke dalam

kompartemen darah dari dialiser, tempat terjadinya pertukaran cairan dan zat sisa. Darah yang

meninggalkan dialiser melewati detektor udara dan foam yang mengklem dan menghentikan

pompa darah bila terdeteksi adanya udara. Pada kondisi seperti ini, setiap obat-obat yang akan

diberikan pada dialysis diberikan melalui port obat-obatan. Penting untuk diingat, bahwa

kebanyakan obat-obatan ditunda pemberiannya sampai dialysis selesai kecuali memang

diperintahkan.

Darah yang telah melewati dialysis kembali ke pasien melalui “venosa” atau selang

postdialiser. Setelah waktu tindakan yang diresepkan, dialysis diakhiri dengan mengklem

darah dari pasien, membuka selang aliran normal salin, dan membilas sirkuit untuk

mengembalikan darah pasien. Selang dan dialiser dibuang kedalam perangkat akut, meskipun

program dialisis kronik sering membeli peralatan untuk membersihkan dan menggunakan

ulang dialiser.

Gambar 7. Prosedur Hemodialisis

Page 8: deyra.files.   Web viewPompa ini berguna untuk memompa darah dari dalam tubuh ke alat hemodialisa dan mengalirkannya ke blood path. Pompa juga berguna

Tindakan kewaspadaan umum harus diikuti dengan teliti sepanjang tindakan dialysis

karena pemajanan terhadap darah. Masker pelindung wajah dan sarung tangan wajib untuk

digunakan oleh perawat yang melakukan hemodialisis.

Prosedur ini memerlukan jalan masuk ke aliran darah. Untuk memenuhi kebutuhan

ini, maka dibuat suatu hubungan buata diantara arteri dan vena (fistula arteriovenosa), lebih

populer disebut (Brescia-) Cimino Fistula, melalui pembedahan yang cukup baik agar dapat

diperoleh aliran darah yang cukup besar. Fistula arteriovenosa dapat berupa kateter yang

dipasang di pembuluh darah vena di leher atau paha dan bersifat temporer.

Gambar 8. Pemasangan selang inlet dan outlet

Kemudian aliran darah dari tubuh pasien masuk ke dalam sirkulasi darah mesin HD

yang terdiri dari selang Inlet/arterial (ke mesin) dan selang Outlet/venous (dari mesin ke

tubuh). Kedua ujungnya disambung ke jarum dan kanula yang ditusukkan ke pembuluh darah

pasien. Selama proses HD, darah pasien diberi Heparin agar tidak membeku ketika berada di

luar tubuh yaitu dalam sirkulasi darah mesin. Selama menjalani HD, posisi pasien dapat

dalam keadaan duduk atau berbaring. Selain menjalani HD, dalam jangka panjang, obat-obat

yang diperlukan antara lain obat yang mengatasi anemia seperti suntikan hormon eritropoetin

serta pemberian zat besi. Selain itu obat yang menurunkan kadar fosfat darah yang meningkat

yang dapat mengganggu kesehatan tulang, diberikan obat pengikat fosfat (Phosphate binder).

Obat-obat lain yang diperlukan sesuai kondisi pasien misalnya obat hipertensi, obat-obat

antigatal, vitamin penunjang (yang bebas fosfor maupun mineral yang tidak perlu).

Page 9: deyra.files.   Web viewPompa ini berguna untuk memompa darah dari dalam tubuh ke alat hemodialisa dan mengalirkannya ke blood path. Pompa juga berguna

DAFTAR PUSTAKA

PROSEDUR DAN TEKNIK HEMODIALISAhttp://bandungsehat.blogspot.com/2009/04/prosedur-dan-teknik-hemodialisa.html

Achmad Rizal. 2011. http://arl.blog.ittelkom.ac.id/blog/2011/07/hemodialisis/

http://apri-impossible.blogspot.com/

HEMODIALISA.2011.Daryadi. http://nsyadi.blogspot.com/2011/12/hemodialisa.html

http://planetcopas.blogspot.com/

http://planetcopas.blogspot.com/2012/06/prinsip-kerja-mesin-hemodialisa.html