Dext Rome Th Orphan

5
Dextromethorphan (d-3-metoksi-N-metilmorfinan) adalah derivate dari morfinan Sintetik yang bekerja sentral dengan meningkatkan ambang rangsang reflek batuk sam dengan kodein.potensi antitusifnya lebih kurang sama dengan kodein. Berbeda dengan kodein dan 1-metorfan, dextromethorphan tidak memiliki efek analgesic, efek sedasi, efek pada saluran cerna dan tidak mndatangkan adiksi atau ketergantungan. Dextromethorphan efektif untuk mengontrol batuk eksperimen maupun batuk patologik akut maupun kronis. Dextromethorphan juga memiliki efek pengurangan secret dan efek antiinflamasi ringan. Mekanisme kerjanya berdasarkan peningkatan ambang pusat batuk diotak. Pada penyalahgunaan dengan dosis tinggi dapat terjadi fek stimulasi SSP. Dextromethorphan tersedia dalam bentuk tablet, sirup berisi 10-20 mg/ml. dosis dewasa 10-20 mg setiap 4-6 jam, maksimum 120 mg/ hari. Meninggikan dosis tidak akan membantu kuatnya efek, tetapi dapat memperpanjang kerjanya sampai 10- 12 jam, dan ini dapat dimanfaatkan untuk mengontrol batuk malam hari. Dosis anak 1 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi 3-4 kali sehari (Munaf, 1994 ). Dextromethorphan is readily available for purchase or theft in a number of over-the-counter cough and cold preparations (see above) and is referred to as dex, DXM, robo (Robo-tripping), skittles (skittling), poor man’s PCP, red devils, tussin, vitamin D (Carr, 2006). A concentrated dextromethorphan powder can be extracted by various methods

description

DX

Transcript of Dext Rome Th Orphan

Page 1: Dext Rome Th Orphan

Dextromethorphan (d-3-metoksi-N-metilmorfinan) adalah derivate dari morfinan

Sintetik yang bekerja sentral dengan meningkatkan ambang rangsang reflek batuk sam

dengan kodein.potensi antitusifnya lebih kurang sama dengan kodein. Berbeda dengan

kodein dan 1-metorfan, dextromethorphan tidak memiliki efek analgesic, efek sedasi,

efek pada saluran cerna dan tidak mndatangkan adiksi atau ketergantungan.

Dextromethorphan efektif untuk mengontrol batuk eksperimen maupun batuk patologik

akut maupun kronis. Dextromethorphan juga memiliki efek pengurangan secret dan efek

antiinflamasi ringan. Mekanisme kerjanya berdasarkan peningkatan ambang pusat batuk

diotak. Pada penyalahgunaan dengan dosis tinggi dapat terjadi fek stimulasi SSP.

Dextromethorphan tersedia dalam bentuk tablet, sirup berisi 10-20 mg/ml. dosis

dewasa 10-20 mg setiap 4-6 jam, maksimum 120 mg/ hari. Meninggikan dosis tidak akan

membantu kuatnya efek, tetapi dapat memperpanjang kerjanya sampai 10-12 jam, dan

ini dapat dimanfaatkan untuk mengontrol batuk malam hari. Dosis anak 1 mg/kg BB/hari

dalam dosis terbagi 3-4 kali sehari (Munaf, 1994 ).

Dextromethorphan is readily available for purchase or theft in a number of over-

the-counter cough and cold preparations (see above) and is referred to as dex, DXM,

robo (Robo-tripping), skittles (skittling), poor man’s PCP, red devils, tussin, vitamin D

(Carr, 2006). A concentrated dextromethorphan powder can be extracted by various

methods from cold preprations, e.g. Coricidin HBP Cough and Cold tablets (street name

Triple C). In recent years, dextromethorphan has appeared in Ecstasy (MDMA) mimic or

combination tablets (DEA, 2003).v

Dextromethorphan is abused by individuals of all ages but its abuse by teenagers and young adults is of concern. This abuse is fueled by dextromethorphan’s over the counter availability, legality, inexpensive price, and the extensive "how to" abuse information on various websites. The sale of the powdered form of dextromethorphan over the Internet poses additional risks due to the uncertainty of composition and dose. However, toxicity is rare and somewhat self-limiting and reports of dependence are infrequent. This suggests that simple steps to limiting availability through marketing and purchasing constraints would be sufficient to limit dextromethorphan misuse and abuse.

According to the 2008 WHO questionnaire for review of psychoactive substances

for 35th ECDD (Annex 1), when abused, dextromethorphan is administered orally in large

amounts and the experience varies by dose. Recreational doses can vary and range from

Page 2: Dext Rome Th Orphan

100 mg to 1200 mg or more. Low doses produce a mild stimulant effect. Moderate doses

generally produce intoxicating effects that are sometimes compared to alcohol or

cannabis use. In high doses dextromethorphan acts as a dissociative hallucinogenic

substance and can cause a feeling of separation from one's body. Warnings regarding

dangerous interactions with other substances (e. g. dextromethorphan + MDMA) are

quoted. In the USA dextromethorphan is reportedly abused in combination with alcohol

by adolescents primarily for its hallucinatory effects. It is abused by all age groups,

however abuse in the adolescent population is especially a concern.

Ingesting large doses of DM will result in several psychotropiceffects, primarily as a result of accumulation of the activemetabolite dextrophan.21,22 Symptoms have been described tooccur in stages or steps (Table 1).3 Initially, abusers report mildstimulant effects followed by hallucinations and delusions.3,6

Subsequently, abusers report development of feelings of dissociationoften described as “out-of-body” experiences similarto those often associated with phencyclidine and ketamine.3

These effects are often accompanied by feelings of euphoria,ataxia, restlessness, and loss of concentration.6 Typically, thesesymptoms occur at DM doses greater than 2 mg/kg, with higher

doses (>7 mg/kg) producing more dissociative effects

In severe acute ingestions, various adverse effects have beenreported, including nystagmus and mydriasis.1,3,6 Because DM isknown to antagonize serotonin receptors, clinicians should becognizant of the possibility for serotonin syndrome, which maybe characterized by a variety of symptoms, including alteredmental status, rigidity, hyperthermia, and seizures.1,24 In casesof massive DM ingestion, respiratory depression, tachycardia,and hypertension have been documented.1 Liquid preparationsof DM may possess a higher propensity to induce gastrointestinal

symptoms as a result of ethanol-based diluents

DXM abuse among adolescents most likely will increase as the drug is relatively

easy to obtain and inexpensive. Moreover, adolescents perceive the risk in abusing the

drug as low. Stemming DXM abuse will require increased public aware- ness of the drug’s

potential for abuse, increased awareness of the inherent risks associated with abusing

DXM, and increased diligence of parents, educators, health care providers, law

enforcement personnel, and retailers who market products con- taining DXM.

Kasus penyalahgunaan obat batuk yang mengandung dekstrometorfanbelakangan cukup marak terjadi. Penyalahgunaan obat yang dijual secarabebas terbatas ini, ada yang sampai menyebabkan kematian karenaoverdosis. Kasus penyalahgunaan obat batuk yang mengandung dekstrometorfanbelakangan cukup marak terjadi. Penyalahgunaan obat yang dijual secarabebas terbatas ini, ada yang sampai menyebabkan kematian karena

overdosis.

Page 3: Dext Rome Th Orphan

Dekstrometorfan (DXM) adalah zat aktif dalam bentukserbuk berwarna putih, yang berkhasiat sebagai antitusifatau penekan batuk. Zat aktif ini selain banyak digunakanpada obat batuk tunggal juga digunakan pada obatflu kombinasi dengan zat aktif lain seperti fenilefrin,paracetamol, dan klorfeniramin maleat. Obat yangmengandung dekstrometorfan tersedia di pasar dalamberbagai bentuk sediaan seperti sirup, tablet, spray, dan

lozenges.

Ada beberapa alasan mengapa dekstrometorfan banyakdisalahgunakan, diantaranya adalah :

Desktrometorfan mudah didapat.

Harga dekstrometorfan relatif murah.

Persepsi masyarakat bahwa obat bebas itu aman

Dapat disimpulkan bahwa walaupun Dekstrometorfanbanyak dijual di berbagai tempat, namun dosis penggunaannyamemang telah dibatasi dan tidak tepat jika digunakan melebihidosis yang dianjurkan, dan mengingat statusnya pernahsebagai Obat Keras, maka tetap perlu kehati-hatian dan tidak

serta merta menganggapnya aman.

Di negara lain legal statusDekstrometorfan juga bervariasi, ada yang menggolongkannyasebagai produk Over the Counter (OTC) atau Obat Bebas,seperti Kanada, ada juga yang memasukkan sebagai obat yanghanya diperoleh dengan resep (Presciption Only Medicines)atau Obat Keras, ada juga yang menggolongkan sebagai obatyang Pharmacy Medicines (hanya dapat dibeli di apotik denganpenjelasan/informasi dari apoteker) atau Obat Bebas Terbatas.Di Singapura misalnya, Dekstrometorfan hanya bisa didapatkan

dengan resep dokter.

Dekstrometorfan adalah dekstroisomer dari kodein analogmetorfan. dekstrometorfan tidak bekerja pada reseptor opioidtipe mu dan delta seperti jenis levoisomer, tetapi bekerja pada

reseptor tipe sigma.

Akumulasi dekstrorfan dapat mengakibatkan efek psikotropik.Efek yang muncul dibagi dalam 4 tingkatan:

Page 4: Dext Rome Th Orphan

1. Dosis 100 – 200mg, timbul efek stimulasi ringan2. Dosis 200 – 400mg, timbul efek euforia dan halusinasi3. Dosis 300 – 600mg, timbul efek perubahan padapenglihatan dan kehilangan koordinasi motorik

4. Dosis 500 – 1500mg, timbul efek sedasi disosiatif

Pada kasus penyalahgunaan, dosis yang digunakan biasanyajauh lebih besar daripada dosis lazim. Pada dosis 5-10 kalilebih besar dari dosis yang lazim, efek samping yang timbulmenyerupai efek samping yang diamati pada penggunaanketamin atau PCP, dan efek ini meliputi: kebingungan, keadaanseperti mimpi, rasa kehilangan identitas pribadi, gangguanbicara dan pergerakan, disorientasi, keadaan pingsan,

mengantuk (Schwartz, 2005; Siu et al., 2007).

Tenaga kesehatan memiliki peranan penting dalampencegahan penyalahgunaan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat saat pembelian obat dekstrometorfan.Selain itu diperlukan komunikasi dan edukasi kepada remajatentang risiko penyalahgunaan dekstrometorfan. Komunikasidan edukasi ini selain dilakukan pada remaja juga sebaiknyadilakukan pada para orangtua supaya dapat berperan aktifdalam pencegahan penyalahgunaan dekstrometorfan padaanak remaja mereka.Untuk menghindari penggunaan yang salah dari obatdekstrometorfan pada anak-anak maka para orang tuaharus memperhatikan penyimpanan obat di lemari/kotakpenyimpanan obat. Lemari penyimpanan obat diletakkan pada

tempat dimana anak-anak tidak dapat menjangkaunya.