DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ......

25
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT KERJA KOMISI VIII DPR RI DENGAN MENTERI AGAMA RI Tahun Sidang : 2019-2020 Masa Persidangan : I Jenis Rapat/ke- : Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI / ke - 18 Sifat Rapat : Terbuka Hari, Tanggal : Kamis, 28 November 2019 Waktu : Pukul 13.00 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI Gedung Nusantara II lantai 1 Jl. Jenderal Gatot Subroto Jakarta 10270 Ketua Rapat : H. Yandri Susanto, S.Pt Sekretaris Rapat : Sigit Bawono Prasetyo, S.Sos., M.Si. Acara : Pembicaraan Pendahuluan BPIH Tahun 1441 H/2020 M dan Pembentukan PANJA BPIH Tahun 1441 H/2020 M Hadir : 1. 30 orang dari 52 orang Anggota Komisi VIII DPR RI; 2. Menteri Agama RI beserta jajarannya.

Transcript of DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ......

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RISALAH

RAPAT KERJA KOMISI VIII DPR RI DENGAN MENTERI AGAMA RI

Tahun Sidang : 2019-2020

Masa Persidangan : I

Jenis Rapat/ke- : Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI / ke - 18

Sifat Rapat : Terbuka

Hari, Tanggal : Kamis, 28 November 2019

Waktu : Pukul 13.00 WIB

Tempat : Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI Gedung Nusantara II lantai

1 Jl. Jenderal Gatot Subroto – Jakarta 10270

Ketua Rapat : H. Yandri Susanto, S.Pt

Sekretaris Rapat : Sigit Bawono Prasetyo, S.Sos., M.Si.

Acara : Pembicaraan Pendahuluan BPIH Tahun 1441 H/2020 M dan

Pembentukan PANJA BPIH Tahun 1441 H/2020 M

Hadir : 1. 30 orang dari 52 orang Anggota Komisi VIII DPR RI;

2. Menteri Agama RI beserta jajarannya.

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 2 -

KETUA RAPAT (H. YANDRI. SUSANTO, S.Pt / F-PAN):

Bapak-Ibu kita mulai, Pak Menteri kita mulai ya. Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang, Salam sejahtera buat kita semua, Yang terhormat Bapak Menteri Agama Republik Indonesia beserta jajarannya, Yang terhormat Saudara Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi VIII DPR RI, Mengawali Rapat Kerja kita hari ini marilah kita sama-sama memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT semoga Rapat ini bisa berjalan baik dan lancar dan sebagaimana biasanya Rapat-rapat di Komisi VIII Pak Menteri selalu saja kita awali dengan doa dengan harapan bisa menghasilkan keputusan yang terbaik buat negara kita yang sangat kita cintai ini. Oleh karena itu kami mengajak kita semua baik Pak Menteri dan jajarannya maupun seluruh Anggota Komisi VIII dan para Pimpinan marilah kita berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, dan untuk yang beragama Islam mari kita membaca Ummul Kitab dan yang lain menyesuaikan dengan kepercayaannya masing-masing. Ummul Kitab Al-Fatihah.

(BERDOA MULAI)

(BERDOA SELESAI) Terima kasih. Pak Menteri yang saya hormati, Bahwa Rapat Kerja hari ini sesuai dengan hasil Bamus dan Rapat Internal di Komisi VIII bahwa insyaa Allah hari ini kita akan membahas tentang dengan agenda Pembicaraan Pendahuluan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji dan sekaligus kita pembentukan Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 H/2020 M. Oleh karena itu sebelum Rapat ini kita mulai, berdasarkan catatan dari sekretariat Komisi VIII alhamdulillah sudah dihadiri 21 Anggota dari 9 Fraksi. Dengan mengacu kepada Tata Tertib DPR RI Pasal 251 Ayat(1) alhamdulillah quorum Rapat sudah tercapai, oleh karena itu izinkan kami untuk membuka Rapat ini dan saya nyatakan terbuka untuk umum.

(RAPAT DIBUKA PUKUL 13.37 WIB)

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 3 -

Pak Menteri yang saya hormati, dan Para Anggota serta dari meja Pimpinan, Bahwa kita Rapat Kerja pada hari ini ada beberapa agenda:

1. Pengantar dari Ketua; 2. Penjelasan Pak Menteri tentang agenda yang saya sebutkan tadi yaitu

Pembicaraan Pendahuluan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Pembentukan Panja;

3. Yang saya sebutkan tadi Pembentukan Panja; 4. Kesimpulan Rapat; 5. Penutup.

Apakah agenda yang saya sampaikan tadi atau kami bacakan tadi bisa kita setujui? Setuju ya.

(RAPAT:SETUJU) Sekarang kita mulai Rapat jam 13.44 WIB, kita akhiri sampai pukul berapa nih Pak Menteri? 14.30 WIB ya? Kalau ada hal-hal yang perlu kita perpanjang biasa waktu kita tentatif saja. Setuju 14.30 WIB ya?

(RAPAT:SETUJU) Pak Menteri yang saya hormati, Seluruh Anggota Komisi VIII dan para Pimpinan, Bahwa sebagaimana pembahasan rutin di Komisi VIII DPR RI, maka dalam rangka Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 H/2020 M Komisi VIII DPR RI bersama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia akan melakukan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 H/2020 M berdasarkan ketentuan Pasal 44 Undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, biaya penyelenggaraan ibadah haji bersumber dari biaya ibadah haji khusus, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Nilai manfaat, kemudian dana efisiensi dan atau sumber lain yang sah berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji berdasarkan ketentuan Pasal 46, 47, dan 48 Undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh adalah sebagai berikut:

1. Menteri Agama Republik Indonesia menyampaikan usulan besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk keperluan biaya penyelenggaraan ibadah haji;

2. Usulan biaya penyelenggaraan ibadah haji disampaikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia kepada DPR paling lama 30 hari setelah penyampaian laporan hasil evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun sebelumnya. Kemarin kita sudah evaluasi Pak Menteri waktu di Puncak Pak Dirjen ya dan alhamdulillah bisa diterima dengan baik apalagi perhubungannya diatas 80% bisa diterima 80% sangat baik;

3. Persetujuan DPR RI atas usulan BPIH diberikan paling lama 60 hari setelah usulan dari Menteri Agama. Jadi kita semakin cepat semakin baik Pak

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 4 -

Menteri, kalau hari ini kita bisa Pak Menteri bisa menyampaikan kepada kami kemudian kita bentuk Panja ya insyaa Allah sebelum waktu 60 hari sudah kita taken kita tetapkan dan kita umumkan kepada seluruh Rakyat Indonesia berapa biaya penyelenggaraan ibadah haji;

4. Dalam hal biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun berjalan tidak mendapat persetujuan dari DPR RI maka besaran BPIH tahun berjalan sama dengan besaran BPIH tahun sebelumnya. Ini politik Anggaran Pak, jadi kalau tidak disetujui tentu kita mengacu kepada tahun sebelumnya;

5. Besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji ditetapkan oleh Presiden yang paling lama 30 hari setelah usulan BPIH mendapatkan persetujuan dari DPR. Maka semakin cepat semakin bagus sehingga Pak Presiden bisa juga mengeluarkan Surat Keputusan tentang biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020.

Oleh karena itu mengacu kepada Undang-undang nomor 8 tahun 2019

tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh diatas maka pembahasan BPIH hari ini diharapkan mendukung tercapainya tujuan penyelenggaraan ibadah haji yaitu meningkatkan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada seluruh Jemaah haji serta menunjukkan kemandirian dan ketahanan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Tentu kalau kemarin Pak Prof Nizar menyampaikan bahasan cukup bagus kalau bisa kan kita tingkatkan lagi kan Pak? Insyaa Allah. Sesuai dengan tugas dan fungsi DPR RI serta sesuai dengan agenda pembahasan Rapat Kerja pada hari ini Komisi VIII hendak mengetahui beberapa hal:

1. Apa saja kebijakan-kebijakan strategis yang akan dilakukan Kementerian Agama Republik Indonesia untuk menyelenggarakan ibadah haji tahun 2020 M untuk mempertahankan penyelenggaraan ibadah haji yang sudah berjalan dengan baik dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih terjadi. Hal ini penting karena dalam setiap penyelenggaraan ibadah haji masih terdapat kekurangan, ini PR kita semua;

2. Berapa perkiraan besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji dan biaya ibadah khusus tahun 1440 H/2019 M;

3. Komponen-komponen apa saja yang secara faktual naik atau turun, nanti kalau bisa detailnya Pak mestinya Pak sehingga mempengaruhi besaran komponen BPIH tahun 1441 H/2020 M dibanding penyelenggaraan ibadah haji sebelumnya.

Pak Menteri yang saya hormati, Seluruh Anggota DPR Komisi VIII dan dari meja Pimpinan, Saya kira itu yang bisa kami sampaikan pengantar walaupun nanti memang ada kalau masih ada waktu Pak Menteri seperti yang saya pernah diskusikan waktu di Puncak Pak ya beberapa isu yang kalau bisa Pak Menteri singgung saja nanti Pak. Misalkan masalah first travel itu Pak saya kira diskusi kita kemarin sangat bagus itu ide Pak Menteri biar Pak Menteri saja yang menyampaikan ya, tapi bukan hanya first travel Pak ada juga SBL gitu korbannya sekitar 2500 mereka nambah Rp5.000.000,- dari yang sudah disetorkan dan mereka ini bukan biaya murah Pak Rp20.000.000,-, Rp23.000.000,- ini normal tapi kena tipu juga. Jadi saya yakin dari diskusi dengan Pak Menteri kemarin idenya cerdas, cemerlang, dan saya yakin kejadian Pak Menteri bisa mengatasi masalah-masalah penipuan dari travel-travel

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 5 -

yang nakal first travel maupun SBL dan lain-lainnya. Yang terakhir Pak Menteri mungkin tadi saya dialog dengan Ormas Islam Pak kemarin dari Pak Menteri buka yang di Arya Duta, dari dialog tadi salah satu yang mereka tanyakan itu program Pak Menteri yang merevisi beberapa buku Agama Islam Pak. Saya kira ini penting juga sehingga tidak ada miss komunikasi, miss informasi ditengah-tengah masyarakat seolah-olah selama ini banyak yang salah Pak buku-buku itu kira-kira kan begitu sehingga lahirlah para radikalisme, kemudian salah arah, kemudian tidak toleran nah kira-kira begitu. Nah sehingga kalau Pak Menteri sampaikan disini secara detail atau transparan kami juga punya tugas yang sama Pak untuk menyampaikan kepada masyarakat supaya tidak simpang siur. Saya kira itu Pak Menteri, jadi isu aktual yang lain mohon Pak Menteri juga tanggapi masalah first travel dan SBL kalau bisa kita selesaikan Pak karena bagaimanapun mereka umat kita, Rakyat kita, dan mereka punya kontribusi juga untuk memajukan bangsa ini. Saya kira itu Pak Menteri dari kami, selanjutnya kami persilakan dengan hormat Pak Menteri Agama Republik Indonesia untuk menyampaikan agenda yang saya sampaikan tadi yaitu Pembicaraan awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 H/2020 M dan pembentukan Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 H/2020 M. Kepada Pak Menteri kami persilakan. MENTERI AGAMA RI: Bismillahirrahmanirrahim. Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua, Yang kami hormati dan muliakan Ketua Bapak Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Yang kami hormati Saudara Wakil Menteri Agama dan kami juga sudah lama tidak ketemu Pak Wamen saya ini Pak karena berbagi tugas satu kesana satu kesini jadi saya anggap saja beliau ada gitu, Yang saya hormati Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Bapak Sekjen dan pejabat lainnya dilingkungan Kementerian Agama, serta Hadirin yang berbahagia, Mestinya Pak Sekjen ini nggak ikut pada siang ini Pak karena ada bidang lain, tapi beliau bilang dia tampil sebentar lah katanya paling nggak supaya kelihatan sama Anggota Dewan ada Sekjen disamping saya.

Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas Taufiq, Rahmat, dan Hidayah-Nya kita dapat melaksanakan Rapat Kerja Menteri Agama dengan Komisi VIII DPR RI dalam rangka penyampaian usulan dan pembicaraan pendahuluan atas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 H/2020 M dengan kondisi sehat walafiat. Dalam kesempatan yang baik ini perkenankan kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota Komisi VIII yang terhormat yang tak henti-hentinya memberikan

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 6 -

dukungan dan perhatian yang sangat besar terhadap upaya peningkatan kinerja Kementerian Agama khususnya dalam penyelenggaraan ibadah haji. Selanjutnya izinkan kami menyampaikan penjelasan mengenai rancangan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1441 H/2020 M yang bersumber dari biaya perjalanan ibadah haji atau (Bipih) yaitu biaya penyelenggaraan ibadah haji yang dibayar langsung oleh Jemaah Haji dan rancangan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2020 M yang bersumber dari Dana nilai manfaat, Dana efisiensi, Operasional haji dan sumber lain yang sah.

Selanjutnya sesuai dengan undangan DPR RI nomor:

AG/19058/DPR/IX/2019 tanggal 18 November 2019 perihal undangan konsinyering, pada kesempatan ini kami akan menyampaikan beberapa hal terkait dengan rancangan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2020 M untuk Jemaah haji reguler dan dukungan penyelenggaraan haji khusus yang kami usulkan pada kesempatan ini. Pimpinan dan Anggota Komisi VIII yang kami hormati, Rancangan besaran BPIH tahun 2020 ini disusun mengacu kepada Undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, Taklimatul Hajj Pemerintah Arab Saudi, dan Sistem elektronik Haji e-Hajj yang mulai diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi sejak tahun 2014 M. Kebijakan penyusunan rancangan BPIH 1441 H/2020 M juga mengacu pada masukan hasil pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun-tahun sebelumnya oleh Lembaga-lembaga pengawas baik pengawas internal maupun eksternal utamanya juga dari Bapak-bapak dan Ibu-ibu Komisi VIII ini. Beberapa asumsi dan inisiatif kebijakan yang mendasari penyusunan rancangan BPIH tahun 1441 H/2020 M antara lain sebagai berikut: 1. Kuota Jemaah Haji Indonesia pada tahun 2020 M yaitu kebijakan mengenai

besaran kuota Jemaah haji suatu negara termasuk Indonesia merupakan salah satu butir yang disepakati dalam MoU persiapan penyelenggaraan ibadah haji antara Kementerian Haji perwakilan Saudi Arabia dengan perwakilan Pemerintah yang akan mengirimkan Jemaah Hajinya yang dalam hal ini untuk delegasi Indonesia dikoordinasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Direncanakan pembicaraan mengenai MoU tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2019 ini, kami berangkat tanggal 1 nanti tanggal 2 akan ada pertemuan di Saudi Arabia. Dalam penyusunan rencana umum penyelenggaraan ibadah haji dan rancangan BPIH tahun 2020 M/1441 H kami menggunakan asumsi besaran kuota haji pada tahun sebelumnya sebanyak 231000 Jemaah yang dialokasikan untuk kuota haji Jemaah reguler sebesar 214000 dan kuota haji Jemaah khusus sebesar 17000 Jemaah atau jumlah tersebut sama dengan kuota haji tahun 1440 H yang lalu. Jadi saya ulangi sebanyak 231000 Jemaah yang dibagi 214000 Jemaah reguler, 17000 Jemaah khusus. Kebijakan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 H/2020 M:

1) Pengisian kuota.

Sistem pengisian kuota dilakukan dalam 2 tahapan yaitu pada tahap pertama bagi Jemaah lunas tunda tahun sebelumnya, Jemaah haji yang masuk kuota haji pada tahun 1441 H/2020 M dan Jemaah lanjut usia yang

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 7 -

berusia paling rendah 65 tahun dengan persentasi tertentu. Apabila pengisian kuota pada tahap pelunasan pertama belum terpenuhi maka dilakukan pelunasan tahap kedua kepada Jemaah dengan kriteria Jemaah haji yang pada pelunasan tahap pertama mengalami kegagalan sistem, pendamping Jemaah haji lanjut usia, penggabungan mahram, Jemaah haji penyandang disabilitas dan pendampingnya, serta Jemaah haji cadangan pada urutan berikutnya. Pengisian kuota tersebut berpedoman kepada Undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh yang mulai berlaku sejak diundangkan pada tanggal 29 April 2019;

2) Transportasi udara.

Kebijakan rute penerbangan pada musim haji 1441 H tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan penerbangan pada musim yang lalu yaitu dengan rute penerbangan Jemaah haji gelombang 1 semuanya mendarat di Madinah dan gelombang 2 di Jeddah pada saat pemberangkatan, sedangkan untuk masa pemulangan gelombang 1 semuanya melalui Jeddah dan gelombang 2 seluruhnya melalui Madinah. Sistem ini selama ini kami nilai cukup efektif dalam proses ...(suara rekaman tidak jelas) penerbangan haji Indonesia, kebijakan rute penerbangan tersebut memberikan kontribusi positif dalam mengurangi kelelahan Jemaah, efisiensi biaya, dan waktu perjalanan ...(suara rekaman tidak jelas) yang semula dari Jeddah ke Madinah menggunakan bus dengan waktu tempuh 5-6 jam saat kedatangan dan saat pemulangan, ini sudah bisa di eliminasi dengan cara ini.

3) Akomodasi di Mekkah dan Madinah.

a) Penyediaan akomodasi Jeddah Jemaah haji Indonesia di Arab Saudi mengacu Undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh dan Peraturan Menteri Agama nomor 9 tahun 2016 tentang Penyediaan Barang/Jasa Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji di Arab Saudi. Dalam proses pemilihannya mengacu kepada standar kualitas, wilayah, jarak, administrasi, dan harga, serta memiliki kemudahan akses transportasi shalawat dan distribusi catering.

b) Penempatan akomodasi Jemaah Haji di Mekkah menggunakan sistem zonasi berdasarkan asal Embarkasi masing-masing Jemaah, ada 7 zonasi yang ditetapkan berdasarkan Embarkasi yaitu: 1. Embarkasi Aceh, Medan, Batam, Padang, dan Makassar

menempati akomodasi di wilayah Syisyah; 2. Embarkasi Palembang dan Jakarta Pondok Gede menempati

akomodasi di wilayah Raudhah; 3. Embarkasi Jakarta Bekasi, Kertajati menempati akomodasi di

wilayah Misfalah; 4. Embarkasi Solo menempati akomodasi di wilayah Jarwal; 5. Embarkasi Surabaya menempati akomodasi di wilayah Mahbas

Jin; 6. Embarkasi Banjarmasin dan Balikpapan menempati di wilayah Rei

Bakhsy;

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 8 -

7. Embarkasi Lombok menempati akomodasi di wilayah Aziziah. c) Penyediaan akomodasi di Madinah berada di wilayah Markaziyah yaitu

jarak terjauh 650 m dari Masjid Nabawi. Kami ingat sekali kemarin ada masukan dari teman-teman Dewan jangan hanya mempertimbangkan jaraknya juga tapi tolong timbangkan juga kesulitan medannya, ada yang tanjakan terlalu tinggi dan sebagainya saya kira akan menjadi perhatian kita nanti kedepan.

d) Pola penyewaan akomodasi di Madinah tahun 2019 menggunakan sistem blocking time 24% dan full musim 76%, pada tahun 2020 penyewaan akomodasi di Madinah diupayakan seluruhnya menggunakan full musim, memang biayanya akan agak naik sedikit tapi tidak signifikan. Sistem dimaksud dinilai lebih efektif karena sejak awal sudah dapat dipastikan penempatan Jemaahnya memudahkan koordinasi dan juga untuk mengantisipasi bila terjadi perubahan jadwal penerbangan.

4) Pelayanan catering di Arab Saudi. Konsumsi Jemaah haji diberikan di Jeddah, Makkah, Madinah, Arafah,

Musdalifah, dan Mina. Konsumsi ...(suara rekaman tidak jelas) haji harus memenuhi standar gizi, menu, kesehatan, kebersihan, dan keamanan. Dalam rangka peningkatan pelayanan catering kepada Jemaah haji khususnya di Makkah perlu penambahan volume makanan di Makkah yang semula 40 kali menjadi 50 kali makan, saya kira ini sudah kemarin sudah kami laporkan dan memang ini akan menyebabkan memudahkan para Jemaah. Selain itu juga dilakukan penguatan pengawasan layanan catering, pemanfaatan juru masak Indonesia di Arab Saudi, penggunaan bumbu masak dari Indonesia, mohon maaf kemarin juga diangkat oleh teman-teman Dewan dan kami sangat mendukung penggunaan bumbu masak dari Indonesia juga menjadi penekanan utama, serta mengutamakan penggunaan bahan baku makanan produksi dari Indonesia.

5) Pelayanan transportasi di Arab Saudi.

Transportasi darat, antarkota, perhajian di Arab Saudi, Jeddah, Makkah, dan Madinah, dan di Masyair, Arafah, Musdalifah, dan Mina menjadi tanggungjawab oleh Pemerintah Arab Saudi. Peningkatan kualitas pelayanan transportasi melalui peningkatan layanan antarkota perhajian dengan menyewa bus sesuai standar yang ditetapkan. Seluruh Jemaah haji mendapat layanan transportasi darat shalawat di Makkah dari pemondokan ke dan dari Masjidil Haram yang beroperasi selama 24 jam.

6) Pelayanan fasilitas pelayanan Armina.

Pelayanan Jemaah haji Indonesia di Armina disediakan tenda yang terbuat dari bahan PVC tahan api, AC Freon, karpet, penerangan LED, genset, toilet, dan dapur. Pelayanan Embarkasi di Tanah Air kami berupaya terus melakukan peningkatan pelayanan Embarkasi antara lain melalui peningkatan fasilitas sarana dan prasarana asrama haji, perekaman data biometrik Jemaah, penerapan fast track diseluruh Embarkasi haji, pre-departure clearance, dan pelayanan barang bawaan

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 9 -

Jemaah di Embarkasi. Kemarin pada saat kunjungan Dubes Saudi Arabia ke kami, kami minta tambahan tentang fast track ini ya beliau setuju gitu mudah-mudahan juga akan dipenuhi oleh beliau gitu ya, tadinya hanya ada 1 dan kita minta di 4 tempat ya dan ini sangat membantu Jemaah karena tidak sulit lagi antre pada saat check-in.

7) Pemberian insentif Karu dan Karom.

Untuk memberikan semangat kepada Jemaah haji yang mendapat tugas tambahan sebagai Ketua Regu dan Ketua Rombongan, kepada Jemaah tersebut diberikan insentif berupa insentif Karu dan Karom. Karu (Ketua Regu), Karom (Ketua Rombongan) atau saya baca tadi banyak kali kependekan-kependekan ini agak sulit, masing-masing sebesar Rp500.000,- dan Rp1.000.000,- per orang dalam rangka menuju haji mandiri.

2. Pembinaan Jemaah haji dalam negeri dan luar.

a) Pembinaan Jemaah haji dalam negeri. Pembinaan Jemaah haji dalam bentuk manasik haji yang dilakukan di tingkat KUA Kecamatan dan tingkat Kankemnag Kabupaten/Kota, manasik tingkat KUA Kecamatan dilakukan sebanyak 8 kali untuk wilayah luar Jawa dan 6 kali untuk wilayah Jawa. Manasik di tingkat Kankemnag dilakukan sebanyak 2 kali, selain manasik kepada Jemaah haji juga dilakukan dengan buku panduan buku manasik haji, kemarin waktu disana juga mendapat masukan akan sangat kami perhatikan.

b) Pembinaan Jemaah haji luar negeri. Pembinaan haji di luar negeri dilakukan dalam bentuk badal haji bagi Jemaah yang meninggal sebelum waktu wukuf dan Jemaah sakit yang tidak dapat dilakukan melakukan safari wukuf. Data Jemaah yang di badal haji kan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kepada petugas yang ditunjuk untuk melakukan badal haji ditetapkan melalui keputusan staf teknis haji Kedutaan Republik Indonesia di Jeddah.

3. Prinsip penyusunan rancangan BPIH tahun 1441 H. Rancangan BPIH tahun

1441 H disusun sebagai berikut: a) Rancangan BPIH dikelompokkan kedalam 2 komponen yaitu komponen yang

dibebankan langsung kepada Jemaah haji dan komponen yang dibebankan pada dana nilai manfaat atau optimalisasi, dana efisiensi, dan sumber lain yang sah, ini sama dengan yang lalu-lalu. Komponen yang dibebankan langsung kepada Jemaah haji disebut dengan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), sedangkan komponen yang dibebankan kepada dana nilai manfaat atau optimalisasi, dana efisiensi, dan sumber lain yang sah disebut dengan Bantuan Dana dari Nilai Manfaat Optimalisasi, Dana Efisiensi, dan Sumber lain yang sah. Komponen Bipih yaitu biaya perjalanan ibadah haji yang dibayarkan langsung oleh Jemaah meliputi sebagian biaya penerbangan, living cost dan biaya visa, asumsi rata-rata biaya per Jemaah sebesar Rp30.746.781,-, kemarin pada saat bertemu dengan Dubes Arab Saudi saya angkat kembali tentang biaya visa ini gimana kalau dihilangkan belum membuat beberapa kebijakan mudah-mudahan nanti akan lebih baik begitu

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 10 -

ya, tapi beliau mengatakan itu belum pasti mudah-mudahan bisa dihilangkan karena memang masih wacana kata beliau mudah-mudahan saja itu wacana betulan begitu ya. Komponen Bipih meliputi sebagian biaya penerbangan, living cost dan biaya visa, asumsi rata-rata biaya penerbangan per Jemaah sebesar Rp30.764.781,- namun yang dibebankan kepada Jemaah hanya sebesar Rp28.419.596,- sehingga sisanya sebesar Rp2.345.185,- dibebankan kepada dana nilai manfaat, dana efisiensi, operasional haji, dan sumber lain yang sah. Biaya komponen penerbangan haji disusun per Embarkasi dengan memperhatikan jarak atau dekat jauh dari masing-masing Embarkasi ke Arab Saudi.

b) Pemerintah mengedepankan prinsip rasionalitas, kewajaran harga, dan kualitas layanan dalam pembiayaan komponen-komponen BPIH dengan satuan biaya maksimal sesuai standar biaya masukan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan untuk komponen operasional didalam negeri. Sedangkan untuk biaya di Arab Saudi menggunakan Taklimatul Hajj Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebagai dasar pembiayaan penyelenggaraan haji di Arab Saudi yang secara eksplisit ditetapkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

c) Pemerintah mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektivitas dalam menentukan komponen BPIH sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat terlaksana dengan baik dengan biaya yang hemat.

d) Pemerintah mempertimbangkan hasil evaluasi internal dan eksternal terutama

rekomendasi dari hasil pengawasan DPR dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1440 H dan sudah banyak kami terima pada saat pertemuan yang lalu.

4. Asumsi dalam penyusunan rancangan BPIH tahun 1441 H.

Dalam penyusunan rancangan besar BPIH kami menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut: 1) Asumsi nilai tukar Dollar Amerika terhadap Rupiah adalah sebesar

Rp14.200,- /US$, sedangkan asumsi untuk kurs SAR Arab Saudi SAR terhadap Rupiah sebesar Rp3.786,67,-;

2) Kuota Jemaah haji reguler sebanyak 214000 Jemaah yang dialokasikan dalam 529 kloter;

3) Dana nilai manfaat, optimalisasi, dana efisiensi, dan sumber lain yang sah untuk membiayai beban bantuan kepada Jemaah sebesar Rp8.061.971.321.812,- nanti bisa dilihat pada tabel dibawah nanti ya, yang direncanakan dan diperoleh dari BPKH.

Berdasarkan prinsip dan asumsi tersebut kami menyusun besarnya BPIH

tahun 1441 H/2020 M baik yang dibebankan kepada Jemaah haji (Bipih) maupun yang dibebankan dari dana nilai manfaat atau optimalisasi, dana efisiensi, dan sumber lain yang sah. Dengan penjelasan sebagaimana diuraikan diatas Pemerintah mengusulkan rata-rata besaran Bipih tahun 1441 H/2020 M sebesar Rp35.235.602,- saya ulangi mengusulkan rata-rata besaran Bipih tahun 1441 H/2020 M adalah Rp35.235.602,- yang komponennya sebagai berikut:

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 11 -

Biaya penerbangan ke Arab Saudi Rp28.419.596,- sedangkan yang lalu adalah Rp29.555.597,- berarti lebih kecil, jadi yang lalu dua puluh sembilan juta sekian sekarang dua puluh delapan empat sembilan belas sekian;

Living cost sama besarnya adalah Rp5.680.005,-;

Untuk Visa ini tambahan baru sebesar Rp1.136.000,- tapi masih kita akan masih nego dengan Pemerintah Arab Saudi, kemarin kembali saya sampaikan Dubes memberikan warning yang baik mudah-mudahan nanti pada saat kami ketemu di Saudi Arabia itu bisa direalisasi, kalau itu bisa berarti biayanya akan hilang begitu.

Meskipun secara rata-rata besaran Bipih tahun 1441 H sebesar

Rp35.235.602,- sama dengan rata-rata besaran Bipih tahun 1440 H namun sejatinya dalam komponen tersebut terjadi kenaikan biaya yaitu berupa kenaikan biaya penerbangan dan biaya visa, tadi biaya visa jadi catatan mudah-mudahan tidak jadi. Biaya penerbangan per Jemaah pada tahun 1440 H adalah sebesar Rp30.079.285,- naik menjadi sebesar Rp30.764.781,- pada tahun 2020 M ini atau naik sebesar Rp685.496,-. Biaya visa tadi sebesar Saudi Riyal 300 SAR atau equivalen dalam Rupiah sebesar Rp1.136.000,- baru dibebankan pada tahun ini dan mudah-mudahan kembali mudah-mudahan tidak jadi gitu ya tidak jadi dibebankan. Dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2019 M yang lalu biaya visa ini dikenakan kepada Jemaah haji yang berstatus sudah pernah berhaji berdasarkan data dari Pemerintah Arab Saudi yaitu sebesar SAR Rp2000/Jemaah. Meskipun terjadi kenaikan biaya penerbangan dan timbulnya biaya visa, namun dalam rancangan tersebut besaran Bipih tetap sama dengan tahun lalu. Dampak dari kondisi tersebut maka terjadi kenaikan pada beban nilai manfaat atau optimalisasi, dana efisiensi, dan sumber lainnya yang sah, saya kira selama kita bisa atur dengan baik ini tidak menjadi persoalan.

Bipih yang bersumber dari dana nilai manfaat, optimalisasi, dana efisiensi,

dan sumber lain adalah sebagai berikut: 1. Haji Reguler.

Pemerintah mengusulkan pembiayaan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020 M yang bersumber dari dana nilai manfaat, optimalisasi, dana efisiensi, dan sumber lain yang sah sebesar Rp8.061.971.321.812,- atau perkiraan bantuan subsidi dari nilai manfaat, optimalisasi, dana efisiensi, dan sumber lain yang sah sebesar Rp37.923.162,38.- / Jemaah. Untuk pembiayaan komponen BPIH tahun 2020 M dengan rincian sebagai berikut: a) Untuk komponen penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi jumlah

keseluruhannya menjadi Rp7.194.505.347.041,22.-; b) Penyelenggaraan ibadah haji didalam negeri meliputi jumlah keseluruhannya

Rp867.465.974.770,80.-; Sehingga jumlah keseluruhan sebagaimana yang saya sebutkan tadi Rp8.061.971.321.812,02.- yang lalu adalah Rp7.259.801.971.254,-, jadi dana yang berasal dari nilai manfaat atau optimalisasi naik dibandingkan tahun yang lalu.

2. Haji Khusus.

Penyelenggaraan biaya ibadah haji khusus lagi tahun 2020 yang bersumber dari dana nilai manfaat, yang lain yang sah sebagai Jemaah haji khusus sebesar

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 12 -

Rp16.283.885.000,-. Jadi saya ulangi dan untuk haji khusus yang bersumber dari dana nilai manfaat, optimalisasi, dana efisiensi, dan sumber lain yang sah untuk Jemaah haji khusus adalah Rp16.283.885.000,- untuk tahun yang lalu adalah Rp14.098.458.000,-, jadi juga ada kenaikan kalau yang lalu empat belas koma sekian tahun ini enam belas koma sekian.

Pimpinan Anggota Komisi VIII DPR RI yang kami hormati, dan Hadirin yang berbahagia, Demikian penjelasan dapat kami sampaikan tentang rancangan besaran BPIH tahun 1441 H/2020 M. Kami mengharapkan agar Komisi VIII dapat segera mengagendakan berkenan segera mengagendakan pembahasan BPIH 1441 H/2020 M sehingga Pemerintah dapat melakukan berbagai persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 H/2020 M. Kalau kami ingin ulangi angkanya adalah sebesar Rp8.061.971.321.812,02.-. Selanjutnya kami sampaikan terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota Komisi VIII yang terhormat atas perhatian dan dukungannya selama ini kepada Pemerintah khususnya dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, semoga Allah SWT senantiasa meridhoi amal dan pengabdian kita semua. Aamin yaa Rabbal ‘alaamin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih Pak Menteri atas penjelasannya sesuai dengan agenda hari ini yaitu pembicaraan awal tentang biaya penyelenggaraan ibadah haji tadi sudah disebut delapan koma nol enam satu Triliun, sementara untuk biaya perjalanan ibadah haji sebesar Rp35.235.000,-, saya kira itu penjelasan dari Pak Menteri. Selanjutnya kita akan membacakan Anggota Panja biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 H/2020 M dari Komisi VIII DPR RI, saya bacakan saja Pak tolong ditayangkan dari sekretariat Anggota Panitia Kerja Komisi VIII DPR RI tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 H/2020 M:

Dari unsur Pimpinan:

H. Yandri Susanto;

Pak Ihsan Yunus;

Pak Dr. H. Tubagus Ace Hasan Syadzily;

Laksdya TNI (Purn) Moekhlas Sidik;

Pak H. Marwan Dasopang.

Untuk Anggota:

Diah Pitaloka dari PDIP;

Umar Bashor dari PDIP;

Ina Ammania dari PDIP;

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 13 -

Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya dari PDIP;

H. Rachmat Hidayat dari PDIP;

H. Arwan M. Aras, S.Kom dari PDIP;

H. John Kenedy Azis, SH dari Fraksi Partai Golkar;

Mohammad Saleh, S.E. dari Fraksi Partai Golkar;

Hj. Endang Maria Astuti, S.Ag., SH., MH. dari Fraksi Partai Golkar;

Muhammad Fauzi, S.E. dari Fraksi Partai Golkar;

Drs. H. Saiful Rasyid, MM dari Fraksi Gerindra;

Abdul Wachid dari Fraksi Gerindra;

Hj. Lisda Hendrajoni, S.E., MMTr. dari Fraksi Nasdem;

Dra. Delmeria dari Fraksi Nasdem;

H. Maman Imanul Haq dari Fraksi PKB;

Ir. H. Nanang Samodra, KA, M.Sc dari Fraksi Partai Demokrat;

H. Hasani Bin Zuber dari Fraksi Partai Demokrat;

KH. Bukhori Yusuf, L.C., M.A. dari Fraksi PKS;

Hj. Nur Azizah Tamhid dari Fraksi PKS;

H. MHD Asli Chaidir, SH dari Fraksi PAN; dan terakhir

K.H. Muslich Zainal Abidin dari Fraksi PPP.

Itu nama-nama dari Komisi VIII Pak Menteri, sekarang kami serahkan kepada Pak Menteri untuk menyampaikan nama-nama Anggota Panja BPIH tahun 1441 H dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Kami persilahkan Pak untuk nama-nama Panjanya. MENTERI AGAMA RI: Terima kasih Pak.

Terima kasih teman-teman dari Pokja dari Komisi VIII, insyaa Allah kita akan bekerja bersama dalam menyusun untuk lebih lanjut tentang pembahasan Anggaran ini. Kalau dari kami:

1. Pengarahnya tetap saya Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi; 2. Penanggungjawab ini Sekjen Bapak Muhammad Nur Kholis Setiawan; 3. Ketua Dirjen Haji dan Umroh Pak Nizar; 4. Sekretarisnya Pak Maman Saepulloh dan Ramadhan Harisman;

Anggotanya ada 30:

1. Pak Muhajirin Yanis; 2. Khoirizi; 3. Sri Ilham Lubis; 4. Arfi Hatim; 5. Sunaryo; 6. Suratman; 7. Moh. Hasan Afandi; 8. Nurkhalis; 9. M. Khanif; 10. Haryanto; 11. Nasrullah Jasam;

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 14 -

12. Subhan Cholid; 13. Ahmad Abdullah; 14. Rudi Nurdin; 15. Arsyad Hidayat; 16. Ahmad Jauhari; 17. Wawan Djunaedi; 18. Nur Alia Fitra; 19. Mulyo Widodo; 20. Ali Zakiyudin; 21. Pak Slamet; 22. Alam Agoga Hasibuan; 23. Agus Syafii; 24. Deni Faturrahman; 25. Handi Adji Sentana; 26. Ratna Salbiyah; 27. Evy Nuryana; 28. Tri Agung; 29. Mahdisin; dan 30. Bapak Abdul Basir.

Sedangkan sekretariat ada 11:

1. Suprayudi; 2. Herdiansyah; 3. Sutiar Utomo; 4. Juanita Bestari; 5. Aswan; 6. Slamet Arkanudin; 7. Nur Fitriani; 8. Fiky Amelia; 9. Farid Anfansyah; 10. Kiki Avita Andriyani; dan 11. Selly Trimanati.

Kami ulangi lagi yang menjadi Ketua adalah Dirjen Haji dan Umroh yaitu Bapak Nizar. Terima kasih Pak. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Menteri. Nama-namanya tadi sudah semua dari penanggungjawab sampai ke Anggota, Anggotanya banyak juga Pak 30 tadi ya, kalau voting kalah Pak Komisi VIII Pak. MENTERI AGAMA RI: Tapi katanya yang lalu juga sekitar segitu Pak.

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 15 -

KETUA RAPAT: Iya baik.

Dari kami tadi sebanyak 26 orang Pak dan kami sudah bersepakat di Rapat Pimpinan dan Rapat Internal untuk Ketua Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 H/2020 M yaitu Bapak H. Marwan Dasopang Pak sebagai Ketua Panja ya, mudah-mudahan bisa lancar menjalankan tugasnya nanti. Bapak-Ibu Anggota yang terhormat, Dari meja Pimpinan Pak Menteri agenda kita sudah selesai Pak. Kita akan memunculkan draft kesimpulan. Oh ya Bapak-Ibu Anggota yang terhormat, Agenda hari ini kan sudah diketuk tadi, kita hanya mendengarkan paparan dari Pak Menteri terhadap pembicaraan awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji. Tadi sudah disebut kalau penyelenggaraannya Rp8Triliun, kalau biaya perjalanan tiga puluh juta sekian. Nah sudah kita dengar maka yang tadi langsung saya bacakan Anggota Panja dan Ketuanya, terhadap hal-hal yang perlu diperdalam, perlu ditanyakan, perlu ditambahkan atau dikurangi angkanya nanti di Panja, gitu ya. Setuju ya berarti tidak ada tanya jawab, setuju ya?

(RAPAT:SETUJU) Nah oleh karena itu kita munculkan kesimpulan Pak Menteri. Draft kesimpulan saya bacakan saja, draft kesimpulan Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019-2020 Kamis, 28 November 2019. Pada Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI bersama Menteri Agama Republik Indonesia dengan Agenda membahas Pembicaraan Pendahuluan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 H/2020 M disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Komisi VIII DPR RI telah mendapat penjelasan dari Menteri Agama Republik Indonesia mengenai kebijakan penyelenggaraan ibadah haji dan usulan besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 H/2020 M sebagai bahan awal untuk pembahasan lebih lanjut dalam Rapat-rapat Panja biaya penyelenggaraan ibadah haji;

2. Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama RI bersepakat membentuk Panitia Kerja biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 H/2020 M serta secepatnya dapat memulai pembahasan mengenai asumsi dasar dan rincian komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji;

3. Komisi VIII DPR RI meminta Kementerian Agama RI untuk menyampaikan data-data yang lebih rinci dan menyusun sandingan komponen BPIH tahun 1441 H/2020 M dengan perbandingan tahun sebelumnya Pak. Jadi kalau ada geseran-geseran, turun naik, tambahan komponen itu kita dibuat market saja Pak Dirjen sehingga kita bisa membandingkan ya.

Saya kira itu Pak Menteri kami mohon dari para Anggota apakah draft

kesimpulan ini ada yang perlu ditambahin atau cukup? Dari Pak Menteri?

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 16 -

MENTERI AGAMA RI: Cukup Pak. KETUA RAPAT: Baik Bapak-Ibu, terima kasih atas segala perhatiannya. Sebelum ini Rapat ditutup saya kira kami persilakan kepada Pak Menteri terutama untuk minimal informasi awal yang saya tanyakan tadi Pak, misalkan masalah buku-buku agama itu karena di Dapil banyak ditanya juga Pak, oh katanya selama ini banyak salah nih buku agama kita, terus memang cuma Islam yang salah yang agama lain nggak ada yang salah itu buku-bukunya katanya gitu. Jadi pertanyaan-pertanyaan ini penting Pak Menteri, kemudian tadi Pak karena first travel, SBL itu sudah menjadi isu umum Pak dan saya sudah diskusi terbatas kemarin dengan Pak Menteri saya kira terobosan Pak Menteri itu kalau bisa disampaikan bagus, tapi kalau masih didiskusikan itu menjadi hak Pak Menteri tapi mohon Pak diatas juga ada dari first travel juga ada itu dari SBL juga ada ya untuk ini tanggungjawab kita semua lah Pak Menteri, DPR juga ikut bertanggungjawab, Pemerintah juga ikut bertanggungjawab karena yang kita hadapi ini rakyat kita Pak, umat kita Pak ya. Kami persilakan Pak Menteri sebelum ditutup. MENTERI AGAMA RI: Kami mulai tentang kurikulum dulu ya Pak. Sebetulnya pembenahan kurikulum ini bukan setelah saya masuk kita benahi bukan sudah berlangsung agak lama ya, berlangsung lama. Jadi mungkin yang di saya tinggal penghujung-hujung saja membenahi, tapi secara keseluruhan memang kita merevisi 145 buku, buku pengajaran, buku pegangan Guru maupun buku penunjang. Mulai jenjang paling bawah Madrasah Ibtidaiyah, kemudian juga Madrasah Tsanawiyah, dan kemudian juga Madrasah Aliyah semua kita benahi, menjadi banyak karena memang di 3 tingkatan itu jadi kelihatan menjadi banyak sebetulnya nggak terlalu banyak juga kalau kita lihat satu per satu di Lembaganya. Pelajaran yang dibenahi utamanya adalah Akidah Akhlak, Al-qur’an dan Hadits bukan Al-qur’annya yang dibenahi Haditsnya bukan, itu sudah tidak bisa tersentuh gitu, masalah Fiqih, masalah sejarah kebudayaan Islam, kemudian Bahasa Arab, kebetulan yang membenahi ya bukan saya yang memang ahli-ahlinya dibidangnya juga yang melihat ada hal-hal yang masih perlu dibenahi di bidang itu. Alasan revisi kita tentu saja mengikuti perkembangan sains dan teknologi, kemudian agar lebih kontekstual berbasis revolusi mental, selaras juga dengan masalah isu pada saat kini misalnya masalah anti korupsi dan sebagainya, muatan-muatan pendidikan kita tambahkan, kemudian mengedepankan moderasi beragama. Pada saat kemarin kalau ndak salah saya mungkin wakil dari Muhamadiyah atau NU mengangkat memang, memang Pak katanya dulu kalau kita lihat muatan tentang sejarah khilafah gitu nggak salah itu sebetulnya enteng-enteng saja, tapi begitu ditampilkan di lalui pengajarnya yang memang ikut menganukan jadi tadinya dimaksudkan untuk memahami sekedarnya tapi ternyata kemudian menjadi mempublikasikan itu mengkampanyekan khilafah sehingga menurut beliau ya itu

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 17 -

juga menurut saya pantas dihilangkan lah biar hilang ya karena memang niatnya baik tapi karena pengajarnya justru mungkin memihak kepada itu jadi akhirnya malah mengkapitalisasi gitu. Nah ini pada 20 Januari 2020 nanti sudah siap untuk uji publik dan kita harapkan tahun ajaran berada bulan Juli nanti 2020 sudah siap dipakai baik di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, maupun Madrasah Aliyah. Itu yang ingin saya sampaikan tentang ini kembali saya garisbawahi bukan saya masuk tiba-tiba saya benah-benahi bukan tapi sudah berlangsung lama memang pembenahan ini karena dipandang memang sudah harus dibenahi, itu tentang buku. Tentang first travel ini kami punya konsep memang tapi konsep itu juga sangat tergantung bagaimana kesediaan teman-teman di first travel. Kalau kami mempilahkan kelihatannya memang ada yang teman-teman yang tanda petik korban first travel itu orang kaya gitu ya yang mestinya dia masih bisa pakai Umroh plus-plus pun dia masih mampu gitu ya tapi beliau mengambil yang first travel, promo lagi gitu ya, yang ini mungkin kami ingin ajak omong gitu bagaimana karena punya share kesalahan juga gimana kalau direlakan untuk teman-teman yang memang nggak punya begitu ya. Kemudian nanti kami coba inventarisasi, setelah kami inventarisasi katakanlah misalnya ketemunya nggak selalu banyak dia masalahnya bayarnya hanya Rp12.000.000,- sebetulnya ya kita katakan paling sedikit kan harus Rp20.000.000,- mungkin kita minta dia tambah Rp8.000.000,-nya nah kemudian akan kami coba susupkan ke beberapa travel yang memang selama ini dalam tanda petik sudah punya keuntungan agak banyak lah selama dalam menjalankan haji sehingga mudah-mudahan kami bisa titip-titip berapa tempat dan mudah-mudahan mungkin butuh sekalinya mungkin berapa 5 periode mungkin bisa 5 tahun mungkin bisa teratasi gitu ya, tapi ini selama katanya periode kedua kepemimpinan Pak Jokowi kita bisa selesaikan mudah-mudahan. Tapi kembali belum mulai melangkah kami tapi sudah kami punya konsep seperti itu dan akan kami mulai secara simultan nanti menanya berapa travel yang siap mungkin untuk dititipi dengan tambahan uang sekian kemudian juga akan kami coba menghubungi beberapa teman-teman yang tanda petik korban dari first travel ini untuk yang sebagian rela untuk menganggap sajalah uang itu pahala buat saya gitu kemudian yang sebagian rela untuk menambah sisa dari Rp12.000.000,- dia menjadi sisa tambahan Rp8.000.000,- atau berapa itu begitu mudah-mudahan. Itu konsep kami, mudah-mudahan kalau teman-teman DPR mungkin punya ide lain kami akan dengan senang hati untuk akan sama-sama kita coba sama-sama menatanya. Terima kasih. F-PDIP (Drs. SAMSU NIANG, M.Pd): Izin dulu Pak Ketua. Interupsi Pak Samsu Niang. Ini sedikit dulu, ini kan tadi first travel, sekarang Abu Tour di Makassar itu juga sama Pak, jadi kalau hanya first travel saja yang mau di bantu Abu Tour nggak ini gimana itu Pak.

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 18 -

KETUA RAPAT: Ini konsepnya begitu nanti Sekretariat Jenderal. F-PDIP (Drs. SAMSU NIANG, M.Pd): Maksud saya jangan cuma satu, Abu Tour juga di Makassar sama persis dengan ini Pak. KETUA RAPAT: Nggak, makanya mau di inventarisin dulu Pak Samsu Niang. F-PDIP (Drs. SAMSU NIANG, M.Pd): Jadi jangan sampai tidak disebut Pak ya harus disebut juga supaya DPR RI KETUA RAPAT: Karena Abu Tour itu dari Dapilnya Pak Samsu Niang ya. F-PDIP (Drs. SAMSU NIANG, M.Pd): Iya betul Pak, ini maksud saya seperti itu. KETUA RAPAT: Oh ya, sebenarnya yang paling penting disebut itu Dapilnya itu. F-PDIP (Drs. SAMSU NIANG, M.Pd): Maksud saya supaya disebut supaya kita tahu bahwa disana juga ada seperti itu ya sudah. Terima kasih. KETUA RAPAT: Jadi Pak Menteri ada first travel, ada SBL, ada Abu Tour. Maksud Pak Menteri tadi itu mau dilihat dulu, mau dibedah dulu ya semuanya, solusinya bagaimana ini lagi dirancang kira-kira. Bagaimana Pak Menteri, lanjut Pak Menteri. MENTERI AGAMA RI: Saya kira itu saja Pak mungkin dalam waktu dekat akan kami coba mulai gitu ya untuk tim untuk mendalami ini mungkin teman-teman first travel karena saya cek memang datanya sudah lengkap kan Pak, sudah lengkap dengan kami mencoba melakukan pendekatan saja kepada masing-masing itu dan saya insyaa Allah

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 19 -

mungkin teman-teman itu rela untuk sama-sama kita coba pecahkan. Memang kita nggak bisa terlalu berbuat banyak lagi karena keputusan MA sudah keluar kan sudah inkrah, mungkin cara-cara itu yang bisa kita lakukan. Ada teman mengatakan akan mengadakan PK, kemudian PK itu kemana sih penyelesaiannya karena dana yang ada dibandingkan dengan yang dirugikan bedanya sudah anjloknya luar biasa Pak itu, itu yang akan kami coba Pak mohon maaf. Terima kasih. F-PKS (KH. BUKHORI, L.C., M.A.): Pak, saya ada pandangan Pak, boleh Pak Ketua? Boleh bicara? Ya 1 sampai 10 menit lah, 2 menit. Terima kasih Pimpinan. Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pak Menteri dan teman-teman Komisi VIII dan Pimpinan yang saya hormati, Pertama saya kira memang persoalan first travel ini sudah menjadi persoalan publik, saya menyarankan memang tidak pendekatan hukum karena pendekatan hukumnya para hakimnya tidak berani menjadi hakim yang progresif sehingga pandangan dan putusan yang ditetapkan merupakan putusan-putusan yang feodalistik, tidak berani melakukan satu penggalian secara lebih progresif. Seharusnya para korban inilah yang kemudian mendapatkan hak, memang kemudian dalam ketentuan-ketentuan di Pasal-pasal KUH Pidana bahwa kemudian hasil penyitaan terhadap terpidana itu dikembalikan kepada negara tetapi tidak itu satu-satunya jalan. Nah karena keputusan ini sudah inkrah kami menyarankan supaya Pemerintah meskipun berperannya memberikan rekomendasi pada first travel di awalnya, namun sebagai Pemerintah yang berbesar hati sebagai Bapak bagi Bangsa ini memberikan solusi yang terbaik kepada para Jemaah. Misalnya mereka tetap dijanjikan untuk pergi Umroh sesuai dengan kemampuan Pemerintah dan melalui pendekatan-pendekatan yang sifatnya tadi persuasif kalau ada Jemaah yang sekiranya memang berkemampuan saya kira juga tidak perlu tapi kemudian perlu dialog itu salah satu. Nah oleh karena itu sekali lagi beberapa kali saya dimintai pandangan bahwa Anggota atau yang dikorbankan itu berhak mengajukan restitusi kepada Pemerintah untuk kemudian bisa melaksanakan ibadah Umroh toh kemudian biaya Umroh juga tidak seberapa. Tentu yang diganti itu bukan kemudian keseluruhannya tetapi kemudian biaya yang sudah disetorkan saja karena ini merupakan tanggungjawab di Pemerintah, ini yang pertama. Yang kedua terkait dengan masalah buku ini Pak. Saya kira kita semua tidak alergi dengan perubahan Pak Menteri menyambut baik, hanya saja persoalannya adalah kalau perubahannya itu kemudian entry-nya itu asik mungkin jadinya asik nih tapi persoalannya entry perubahannya itu kurang asik jadi membuat gaduh gitu. Jadi ketika perubahan buku itu dikaitkan dengan radikalism ini menunjukkan betapa sesungguhnya umat nggak terima ketika kemudian dituduh sebagai subjek atau kemudian selama ini markas radikalism. Beberapa tahun yang lalu saya mendapatkan video ternyata anak-anak kita Aliyah yang di Jawa Timur itu kemarin mereka itu menjadi juara ketika ke Amerika Serikat dan itu mereka-mereka lomba di

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 20 -

Amerika dan pulang kemudian diberi penghargaan, saya kira kalau demikian mana yang salah ini anak-anak pintar-pintar nggak ada yang radikal gitu. Nah karena itu saya kira memang kemudian perubahan buku itu niscaya sesuai dengan dinamika hanya kemudian entry kemudian stigma yang dibangun hendaknya kemudian tidak membangun satu stigma yang tidak membuat masyarakat dan umat ini menjadi lebih gaduh. Saya kira itu, terima kasih. Terima kasih. Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam. Yang pertama masalah first travel tadi sama dengan Pak Menteri, jadi nggak ada yang di isukan baru juga oleh Pak Bukhori ini sama ide Pak Menteri ya. Masalah buku memang perlu diperdalam ini kelihatannya, tapi ya nanti lah ya supaya kita juga nggak salah-salah jawab ini Pak Menteri apalagi isu dibawah, ini Pak Menteri mentang-mentang Menteri Jenderal langsung rubah buku saja ternyata kan sudah lama kan dibahas kan Pak Menteri betul kan? bukan Pak Menteri mau Pak Menteri sekarang tapi sudah lama gitu tadi. Tapi isu dibawah itu Pak habis celana cingkrang buku lagi ini Pak Menteri jadi terlalu banyak ini, saya kira ini tugas kita semua lah Pak Menteri untuk meluruskan Pak. Oh ada 1 menit dari Pak Ihsan nanti saya kena marah nih Pak kalau nggak dikasih Pak. WAKIL KETUA KOMISI VIII DPR RI (M. R. IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con / F-PDIP): Terima kasih. Izin para Anggota yang saya hormati, Saya sedikit saja tidak kemana-mana lari masalah buku. Yang pertama saya setuju Pak Menteri kalau memang harus direvisi, cuma sebagai catatan saja Pak Menteri harus melihat bukan hasilnya Pak tapi awalnya itu darimana penilaian buku di Depag. Ini sudah terkenal dari dulu penilaiannya tidak terbuka, tidak profesional, dan tidak dikerjakan dengan baik karena memang Anggarannya pun tidak ada. Penilaian buku di Indonesia setahu saya dikerjakan oleh Puskurbuk ya memang Anggarannya besar, kalau Bapak buka penilaian buku itu yang masuk ribuan Pak, jadi hati-hati betul melakukan penilaian buku ini. Pengalaman dan ini masukan dari teman-teman ya sudah berapa kali Depag melakukan kesalahan dalam penilaian buku, bukan hanya masalah legalisme bukan hanya banyak Pak karena memang nggak dikerjakan kok. Bukan hanya masalah isi, jangankan bicara titik koma, isinya saja kadang-kadang nggak dibaca Pak dan ini saya dapat masukan yang 150 judul itu ada kesalahan dalam pengumuman penerimaan buku Pak ya tidak profesional,

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 21 -

tidak terbuka, ini berkesan kadang-kadang titipan nih, pesanan, jadi Bapak pelototin betul itu anak buah Bapak yang urusan buku berbuku ini selama ini tidak profesional. Terima kasih Pimpinan. KETUA RAPAT: Baik.

Pak Menteri saya kira ini info penting Pak, nanti jangan juga Pak Jenderal ... (suara tidak terdengar jelas) yang disalahkan Pak. Saya setuju ini Pak Ihsan ini berarti kan ada info penting jangan asal terima, kalau mau diterapkan di 2020 awal ajaran Juli ini penting Pak saya kira Pak Menag ini sangat teliti, sangat konsen, artinya info ini penting Pak kalau misalkan ada salah ya jangan buru-buru juga dicetak atau di publish nanti ya kasihan Pak Menteri nya bukan kerjakan dia malah dia yang disalahkan kan.

Saya kira itu Bapak-Ibu Anggota yang terhormat. Sebelum saya tutup saya

persilakan kembali kepada Pak Menteri sebagai kata penutup, silakan Pak.

F-PKS (H. ISKAN QOLBA LUBIS, M.A.): Pimpinan, 1 menit Pimpinan. Pimpinan sebelum diserahkan kepada mereka saya minta sebentar. KETUA RAPAT: Sebentar Pak Sekjen ini Pak Iskan nih. F-PKS (H. ISKAN QOLBA LUBIS, M.A.): Yang kami hormati Pak Menteri dan juga teman-teman di Komisi VIII, Jadi begini Pak Menteri, Bapak itu jangan terbawa oleh arus yang tidak jelas. Kalau ada ilmu di Kementerian Agama dia sifatnya hanya ilmu pengetahuan, sejarah, itu nggak apa-apa, kita boleh mempelajari sejarah peradaban Romawi, Kejayaan Kristen, terjadinya apa segala macam PKI kita pelajari. Nah kalau ada umpamanya di salah satu disitu bicara tentang khilafah dalam arti konsep dia sejarah tiba-tiba ada orang ini pro khilafah dia ribut Bapak langsung panik, santai saja yang penting kalau orang itu nggak benar mengajarnya itu orang itu pecat, jadi harus membedakan antara realita ilmu pengetahuan dengan isu-isu di media sosial. Kalau setiap ada orang membuat kasus Bapak panik, lama-lama nggak ada pelajarannya lagi, iya kan. Nanti ada orang bicara khulafaur rasyidin iya kan, tiba-tiba orang ini Indonesia mau jadi orang khulafaur rasyidin itu kan fakta dan jadi sejarah saja. Anak-anak itu boleh melihat bahkan dipelajari segala ilmu pengetahuan sejarah Kristen, sejarah Yahudi, kejayaan Hindu nggak apa-apa kita pelajari, kita dulu di Al-Azhar saja kita mempelajari perbandingan agama, injil kita baca, apa itu langsung kita kaget, ini ilmu pengetahuan. Jadi ada satu orang bicara tentang

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 22 -

khilafah kemudian semangat ngomongnya Bapak-bapak tiba-tiba kaget semua mata pelajaran dirombak, jadi harus membedakan antara terminologi agama dan terminologi ilmu pengetahuan dengan orang per orang yang terjadi di Bangsa ini. Bangsa kita Pak besar 250 juta, 250 juta 10 kali negara Eropa, nah ilmu pengetahuan banyak, kita ini bangsa besar, sebagai ilmu pengetahuan jangan cepat panik ya jadi jangan melihat masyarakat seperti Bapak sebagai Jenderal semua orang itu jadi harus ditembak, nggak begitu. Itu di medan pertempuran silakan tapi kalau dilapangan dunia pengetahuan jangan panik. Ada cerita khilafah ini apa, nanti khulafaur rasyidin Pak iya kan, apa itu Bapak mau hilangkan dalam sejarah Nabi? Nggak apa-apa, itu ilmu pengetahuan saja. Kita baca sejarah Islam nanti ada disitu khilafah Umayyah, Bapak mau serahkan Indonesia ini mau dibawa Umayyah, nggak ada urusan itu, ilmu pengetahuan, terminologi itu nggak apa-apa, jangan panik begitu ya. Itu saja Pimpinan ya. Karena begini, karena Pimpinan yang memulai sebetulnya saya sih nggak memulai. KETUA RAPAT: Nanti kita jam 4 sama Dirjen Pendis, nggak nanti jam 4 kita sama Dirjen Pendis bisa juga kita perdalam. Pak Kiai Maman. F-PKB (MAMAN IMANUL HAQ): Terima kasih Pimpinan. Saya ingin menambahkan saja dari Pak Ihsan tadi bahwa watak dari birokrasi kita itu sering reaktif, tidak proaktif. Nah saya mendukung revisi dari buku-buku ini karena agenda besar dari Kementerian Agama termasuk kami memberikan masukan ke buku-buku itu memang perlu di revisi karena bukan sekedar menjadi knowledge, menjadi pengetahuan, didalamnya itu memang ada unsur mencoba untuk mempengaruhi. Jadi saya ingin memberikan dukungan kepada Kementerian Agama karena sebagai kami memberikan masukan, buku-buku itu bukan hanya satu dua buku malah lebih banyak lagi, tetapi sekali lagi masukan selanjutnya adalah bahwa ini bukan hanya sekedar reaktif, secara proaktif Kementerian Agama nanti akan menjadikan buku-buku ini lebih kepada arah bagaimana Pancasila menjadi pandangan hidup kita, menjadi ideologi tata negara kita itu yang penting. Saya sebagai badan Anggota Badan Kajian Pancasila di MPR wajib menyampaikan itu juga ke seluruh Kementerian terutama kepada mitra kita Kementerian Agama ini, saya setuju saya dukung revisi itu. KETUA RAPAT: Pak Sekjen tadi mau ngomong. Ayo Pak Sekjen.

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 23 -

SEKJEN KEMENAG RI: Izin Pak Menteri. Yang saya hormati para Pimpinan dan Anggota Komisi VIII yang terhormat, Sedikit cerita kalau diizinkan Pak. Jadi mengapa ada 5 mata pelajaran yang menjadi fokus di Madrasah? Karena ini merupakan ekstrak dari keilmuan ke-Islaman kalau boleh saya mulai dari sini dulu, karena keilmuan ke-Islaman dalam diskusi-diskusi kami ini kan bisa dilihat dalam 3 perspektif sekaligus:

1. Sebagai Rumpun Ilmu; 2. Sebagai Bidang Ilmu; dan 3. Sebagai Spesialisasi Ilmu.

Tentu kalau masih kita bicara rumpun ilmu yakni untuk dasar dan menengah tidak mungkin akan mendalam seperti dibidang ilmu untuk Strata 1, Strata 2, dan di spesialisasi ilmu untuk Strata 3. Sehingga kami berpendapat bahwa ketika masih ada muatan-muatan seperti fakta sejarah tentang khilafah kami merasa tidak pas untuk dasar dan menengah Pak, itu pertimbangannya itu karena memang levelnya masih rumpun ilmu, lebih diatasnya lah begitu lah ya kira-kira kombinasi yang kemudian dilakukan. Kemudian mohon izin sedikit juga menjelaskan mengapa 5 itu adalah Al-qur’an-Hadits, kemudian Fiqih, Akidah-Akhlak, SKI, dan Bahasa Arab yang kemudian dilembagakan dalam keputusan Menteri Agama. Bicara Al-qur’an-Hadits tentu kita bicara tentang sumber kebenaran dalam konteks kajian ke-Islaman, lalu bicara Fiqih tentu bicara tentang intelektualitas bagaimana Fiqih mampu menderai peserta didik untuk kemudian kreatif berpikir, tetapi tidak hanya cukup dengan kreativitas berpikir harus dibarengi dengan moralitas Pak karena hanya pintar saja tapi tidak benar kan nggak benar kan gitu, jadi pintar sekaligus benar bukan pintar yang keblinger sehingga ada akidah-akhlak. Nah ke semua ini kan membutuhkan contoh, contohnya dari mana? ya tentu dari Sejarah Kebudayaan Islam ini sebagai materi yang ke-4, nah mengapa kemudian Bahasa Arab? ya karena memang sumber-sumber yang tertulis dalam 4 mata pelajaran itu ya memang Bahasa Arab, jadi ini komposisi yang menurut kami sudah sangat ideal dalam konteks mata pelajaran yang mau diberikan kepada Madrasah. Untuk perbandingan sekedar informasi tambahan anak-anak Madrasah ini kan jam pelajaran agamanya lebih banyak 5 jam dibandingkan dengan sekolah karena tadi Al-qur’an-Hadits 1 kali dalam seminggu, kemudian Fiqih 1 kali dalam seminggu, kemudian Akidah-Akhlak 1 kali dalam seminggu, SKI 1 kali dalam seminggu, dan juga kemudian Bahasa Arab 1 kali dalam seminggu. Nah terkait dengan revisi tadi sebagaimana yang disampaikan oleh Pak Menteri tadi kita memang memberikan apa namanya inventarisasi lah begitu ya. Contoh yang sangat konkret Bahasa, Bahasa Arab yang ada di Madrasah sepengetahuan kami ini bahasa yang sangat klasik sementara peradaban bahasa ini kan luar biasa ...(suara rekaman tidak terdengar jelas) itu, kami terinspirasi ketika Filipina saja mewajibkan Bahasa Arab untuk SD, SMP, SMA Pak ...(suara rekaman tidak terdengar jelas) sering disana. Jadi kalau misalnya kita temukan orang-orang di Abu Dhabi yang bekerja di sektor-sektor publik Bahasa Arabnya bagus mereka

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 24 -

orang Filipina, anak-anak Madrasah orang sini kalah gitu misalnya begitu sehingga salah satu pertimbangan revisi disamping yang tadi disampaikan oleh Pak Menteri. Saya kira ini Pak sebagai tambahan informasi saja dan saya kira lebih pas dengan Pak Dirjen Pendis itu bisa mendalami. Terima kasih Pak. KETUA RAPAT: Pak Menteri masih ada sebelum kita tutup? MENTERI AGAMA RI: Baik Pak terima kasih tentang satu tentang haji tadi, kami sudah laporkan ya mungkin kita sama-sama nanti merumuskan lebih lanjut kedepan angka yang baik dan yang lebih pas gitu ya. Kemudian tentang tadi bagaimanapun nanti masukan tadi akan menjadi masukan kami nggak ada salahnya masih ada waktu akan kami lihat kembali gitu ya apakah tadi yang teman-teman sampaikan tadi masih bisa untuk kita menjadi bahan kita untuk lebih memperbaiki kan waktunya masih ada gitu Pak. Tadi beliau mengatakan bahwa memang pada saat penyusunan ini memang sudah disusun tim termasuk mengundang berapa Ormas untuk ikut membantu gitu ya nanti akan saya lihat kembali, kalau masih ada waktu akan kami coba juga memahami apa yang teman-teman sampaikan untuk kita revisi. Kemudian tadi tentang first travel sudah kita sampaikan bagaimana konsep kami tapi apakah itu jalan atau tidak sangat tergantung nanti kami bagaimana pendekatan kita kepada semua pihak baik kepada pihak korban maupun kepada teman-teman yang penyelenggara umroh untuk mau untuk ikut partisipasi. Dan juga kami catat juga berapa saran bahwa bukan cuma itu ada berapa lainnya dna lain-lain. Terima kasih banyak atas masukan-masukan dan saran dari teman-teman DPR, kami tetap ingin untuk selalu diberikan pengawasan maupun penasehatan sehingga kami dapat melakukannya dengan lebih baik. Terima kasih. Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih Pak Menteri. Kita Bapak-Ibu Anggota yang terhormat, Dari meja Pimpinan kita sudah dipenghujung agenda acara hari ini yaitu Rapat Kerja dengan Pembicaraan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 H dan sekaligus pembentukan Panja. Nah oleh karena itu kepada nama-nama yang

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · Salam sejahtera buat kita semua, ... berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Nah pembahasan Biaya Penyelenggaraan

- 25 -

sudah saya sebutkan tadi dari Komisi VIII insyaa Allah bekerja secepatnya termasuk dari pihak Pemerintah walaupun amanat Undang-undang 60 hari ya lebih cepat kan lebih baik Pak Dirjen ya.

Ikan Sepat ikan Gabus, Kita simpan dalam kulkas, Lebih cepat lebih bagus, Tapi tetap berkualitas,

Saya kira itu Bapak-Ibu, yang terhormat Pak Menteri. Terima kasih Pak Menteri beserta seluruh jajaran, insyaa Allah lain waktu kita bisa ketemu lagi. Ini adalah kerja mulia, kerja kita semua kita kawal sama-sama insyaa Allah doa kita semua ibadah haji tahun 2020 akan lebih baik daripada tahun sebelumnya. Mari kita tutup Rapat Kerja hari ini dengan sama-sama membaca Hamdalah. Alhamdulillahirrabil'alamin. Saya nyatakan Rapat Kerja pada hari ini ditutup. Terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 14.45 WIB)