DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · Bapak eka sastra setelah berbincang dengan atase...
Transcript of DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · Bapak eka sastra setelah berbincang dengan atase...
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN
KUNJUNGAN KERJA LUAR NEGERI INDIVIDU KE MOSCOW, RUSSIA
DALAM RANGKA PERAN DIPLOMASI ( B.K.S.A.P )
EKA SASTRA A- 257
ANGGOTA KOMISI VI
FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA
TAHUN 2018
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN KERJA
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
( DPR – RI )
Pada kegiatan Kunjungan Kerja Luar Negeri Individu
Tanggal 1 s.d. 7 Agustus 2018
I . PENDAHULUAN
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sebagai lembaga
perwakilan rakyat mempunyai peranan yang sangat penting dalam turut serta
mewujudkan tujuan negara yang salah satunya adalah “ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”,
sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Keberadaan DPR tidak hanya melaksanakan tugas - tugas
konstitusional, namun juga mendorong penguatan diplomasi dalam konteks
implementasi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif melalui komunikasi
parlemen.
Pada kesempatan ini, saya yang juga merupakan Anggota Komisi VI bermaksud
untuk melakukan kunjungan kerja individu keluar negeri. Komisi VI sebagai alat
kelengkapan dewan yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi dan usaha
kecil menengah, bumn, dan investasi perlu mendapat masukan – masukan tentang
berbagai informasi dengan melakukan kunjungan kerja ke berbagai negara untuk
melakukan pertemuan dengan parlemen, institusi pemerintah dan swasta, serta untuk
melihat secara langsung perkembangan perekonomian dan pembangunan di negara
yang dikunjungi yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan bidang kerjanya
guna perbaikan dan peningkatan kinerja dalam melaksanakan tugas – tugas
konstitusionalnya
A. Dasar Hukum
1. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun
1990 tentang Perjalanan Dinas Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
164/PMK.05/2011 tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri bagi
Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap.
3. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
65/PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan Tahun
Anggaran 2016
.
B. TUJUAN
Maksud kunjungan individu ini dilakukan adalah untuk melaksanakan peran
diplomasi sebagai bentuk komunikasi politik anggota parlemen antar bangsa guna
mendapatkan masukan tentang berbagai hal sebagai upaya untuk turut mewujudkan
tujuan negara dengan melakukan politik luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang undangan.
Tujuan kunjungan kerja ini adalah untuk mendapatkan penjelasan secara
langsung dari parlemen dan institusi pemerintah yang dikunjungi sesuai dengan ruang
lingkup pembidangan Komisi VI DPR RI guna menjalankan fungsi pengawasan antara lain
pemberian persetujuan, pertimbangan atau konfirmasi politik lainnya terhadap hal – hal
tertentu. Melalui mekanisme tersebut, saya sebagai Anggota Dewan dapat bertanya
secara aktif yang kemudian hasilnya akan saya rumuskan sebagai laporan individu.
C. LOKASI
1. Russia Indonesia Bussiness Forum Moscow
2. Mengunjungi boot boot pebisnis dari Indonesia di Russia
D. HASIL KUNJUNGAN :
Keberadaan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) sebagai Lembaga Perwakilan
Rakyat mempunyai peranan yang sangat penting, yang tidak hanya melaksanakan tugas-tugas
konstitusional, namun juga mendorong penguatan diplomasi dalam konteks implementasi
politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif melalui komunikasi parlemen.
Pada kesempatan ini, saya yang juga merupakan Anggota Komisi VI, dimana Komisi VI
merupakan alat kelengkapan dewan yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi
dan usaha kecil menengah, BUMN dan investasi, baru saja melakukan kunjungan kerja individu
keluar negeri, dimana pada kunjungan kerja ini gunanya untuk melakukan pertemuan dengan
parlemen, institusi pemerintah dan swasta, melihat perkembangan perekonomian dan
pembangunan di Negara yang dikunjungi guna mendapatkan penjelasan secara langsung.
Kali ini, Russia mejadi tujuan dari perjalanan tugas saya. Mengapa Russia? Karena
Negara Russia mengadakan acara kegiatan Russia-indonesia 2018 bussiness forum .
Rangkaian perjalanan saya yang dimulai pada tanggal 1 Agustus-7 Agustus ini
diharapkan dapat mendatangkan manfaat yang luar biasa untuk hubungan perdagangan dan
perekonomian kedua Negara
Hari pertama setelah saya tiba di Russia, (1 Agustus 2018) menyapa pebisnis Indonesia
yang mengikuti kegiatan Russia Indonesia business forum di Moscow, lalu (2 Agustus 2018) saya
bertemu dengan Kedutaan Besar RI di Moscow, Russia yang dihadiri oleh Menteri PPN (kepala
Bappenas) Bapak Bambang Brojonegoro dan Duta Besar Bapak Wahid Supriyadi, dan Atase
Perdagangan RI bapak Farid. Tanggapan dari pihak kedutaan amat sangat baik, mengingat jarang
sekali pejabat atau anggota parlemen Indonesia yang menjadikan Russia sebagai salah satu
Negara kunjungan kerja.
Pada kesempatan itu juga, banyak hal yang disampaikan oleh Bapak Dubes, antara lain
keinginan dan harapannya kepada para pelaku usaha di tanah air untuk menjajaki peluang
investasi dengan memanfaatkan pasar yang masih terbuka lebar di Russia. Dimana peluang
besar itu sudah dibaca oleh Tiongkok, dan sejumlah negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand,
dan Vietnam yang begitu agresif memanfaatkan peluang. Malaysia, misalnya, sudah memasuki
bisnis real estate, Thailand menguasai sejumlah hotel di Russia, dan Tiongkok berencana
membangun pabrik lokomotif, jelasnya.
Keinginan dan Harapan beliau tentu saja saya apresiasi, dimana maksud kunjungan saya
memang untuk melihat peluang apa yang bisa kita dapatkan terhadap perekonomian di Russia,
mengingat dari hasil pengamatan saya, selain didukung infrastruktur yang bagus, letak Russia
yang strategis, mejadikannya sebagai pasar yang potensial.
Tidak ingin membuang-buang waktu, pada hari ke 2 kunjungan saya menyempatkan diri
untuk mengadakan pertemuan dengan Kementerian PPN Bapak Bambang Brojonegoro; Duta
Besar Indonesia untuk Russia Bapak Wahid Supriyadi, Atase PErdagangan Indonesia Bapak Farid,
beserta staff. Ternyata begitu banyak kendala dan masalah yang dihadapi oleh rekan-rekan.
Mulai anggaran yang terbatas dan sering terlambat dari pemerintah Indonesia sehingga
menghambat laju kinerja. Kegiatan-kegiatan pameran dunia yang masih jarang diikuti oleh para
pelaku usaha tanah air dan kurang di support oleh pemerintah, permasalahan dari pihak
perdagangan Russia yang tebang pilih dalam menetapkan standar produk yang terlalu tinggi dari
masing-masing Negara, proses pengiriman atau bea cukai yang terlalu berbelit, sampai
perjanjian Kerjasama Perdagangan RI-Afsel yang masih terhambat di Kementerian Perdagangan,
dimana perjanjian ini diperlukan untuk mendapatkan preferential treatment atas barang-barang
yang di ekspor ke Russia. Pada mereka, saya berjanji akan membawa permasalahan ini ke
menteri perdagangan, agar sekiranya dari pihak pemerintah Indonesia dapat memberikan
perhatian lebih terhadap peluang ekonomi di Russia.
Pada hari ke 3 kunjungan, saya ingin melihat langsung bagaimana kondisi pasar yang ada
di Moscow. Terlihat beberapa produk Indonesia, tapi sayangnya masih amat sangat minim,
membuat saya jadi berpikir keras, bagaimana agar produk Indonesia dapat diterima lebih luas
oleh masyarakat Russia dan bagaimana caranya agar para pelaku usaha tanah air mau
mengembangkan investasinya di Russia, karena saya melihat Russia adalah pangsa pasar yang
menguntungkan. Segera, sesampainya di Indonesia, saya ingin berdiskusi dengan rekan-rekan
birokrat dari Kementrian Perdagangan dan rekan – rekan pengusaha yang tergabung di KADIN
atau HIPMI atau aliansi perhimpunan pengusaha lainnya
E. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban dan
akuntabilitas anggota DPR-RI terkait dengan tugas dan fungsinya.
Jakarta, Agustus 2018
Yang bersangkutan,
( EKA SASTRA ) Anggota DPR RI A - 257
UKM dari Kab. Cianjur, dan Kota Bogor di fasilitasi menjadi peserta pameran di
Moscow, Russia.
Bapak eka sastra setelah berbincang dengan atase perdagangan lalu berpoto
Bersama di boot Russia-Indonesia 2018 Bussines Forum
Bapak eka sastra setelah berbincang Bersama Duta Besar Indonesia untuk Negara
Russia lalu berpoto Bersama di boot Russia-Indonesia 2018 Bussines Forum
Bapak eka sastra setelah berbincang Bersama Mentri Bappenas lalu berpoto
Bersama di boot Russia-Indonesia 2018 Bussines Forum
Berfoto Bersama denga pebisnis asal Indonesia, dan staf di Russia
Mengunjungi pagelaran seni Indonesia di Russia, dan sedang melihat bagaimana
antusias warga Russia terhadap kebudayaan Indonesia.
Fashion Show batik beasan dan batik khas kota bogor di moscow
Fashion Show batik beasan dan batik khas kota bogor di moscow
Mengikuti kegiatan Russia – Indonesia 2018 Bussines Forum di Moscow Russia.
Berbincang bincang di kegiatan Russia – Indonesia 2018 Bussines Forum di Moscow
Russia.
Kegiatan Russia-Indonesia Bussines Forum 2018
Kegiatan Russia-Indonesia Bussines Forum 2018