DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018...

57
Nomor : RISALAHDPD/SIPUR-15/VII/2018 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-15 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA MASA SIDANG V TAHUN SIDANG 2017-2018 I. KETERANGAN 1. Hari : Kamis 2. Tanggal : 26 Juli 2018 3. Waktu : 10.00 WIB Selesai 4. Tempat : R. Rapat Nusantara V 5. Pimpinan Rapat : 1. DR (HC) Oesman Sapta (Ketua DPD RI) 2. Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. Nono Sampono, M.Si. (Wakil Ketua DPD RI) 3. Prof. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis (Wakil Ketua DPD RI) 6. Acara : 1. Laporan pelaksanaan tugas alat kelengkapan, 2. Pengesahan keputusan DPD RI, 3. Pemilihan Pimpinan DPD RI, 4. Pengucapan sumpah/janji Pimpinan DPD RI. 7. Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang

Transcript of DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018...

Page 1: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

Nomor : RISALAHDPD/SIPUR-15/VII/2018

DEWAN PERWAKILAN DAERAH

REP.UBLIK INDONESIA

-----------

RISALAH

SIDANG PARIPURNA KE-15

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

MASA SIDANG V TAHUN SIDANG 2017-2018

I. KETERANGAN

1. Hari : Kamis

2. Tanggal : 26 Juli 2018

3. Waktu : 10.00 WIB – Selesai

4. Tempat : R. Rapat Nusantara V

5. Pimpinan Rapat : 1. DR (HC) Oesman Sapta (Ketua DPD RI)

2. Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. Nono Sampono, M.Si.

(Wakil Ketua DPD RI)

3. Prof. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis (Wakil Ketua DPD RI)

6. Acara : 1. Laporan pelaksanaan tugas alat kelengkapan,

2. Pengesahan keputusan DPD RI,

3. Pemilihan Pimpinan DPD RI,

4. Pengucapan sumpah/janji Pimpinan DPD RI.

7. Hadir : Orang

8. Tidak hadir : Orang

Page 2: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 1

II. JALANNYA SIDANG:

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Shalom.

Om swastiastu.

Namo buddhaya.

Sebelum memulai Sidang Paripurna ke-15 Dewan Perwakilan Daerah, marilah kita

menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kepada para Anggota DPD RI beserta

seluruh hadirin dimohon untuk berdiri dan bersama-sama kita menyanyikan lagu Indonesia

Raya.

PEMBICARA: PADUAN SUARA DAN SELURUH PESERTA SIDANG

Hiduplah Indonesia raya…

Indonesia tanah airku.

Tanah tumpah darahku.

Disanalah aku berdiri.

Jadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku.

Bangsa dan Tanah Airku.

Marilah kita berseru.

Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku.

Hiduplah negriku.

Bangsaku Rakyatku semuanya.

Bangunlah jiwanya.

Bangunlah badannya.

Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Tanahku negriku yang kucinta.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Hiduplah Indonesia Raya.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Tanahku negriku yang kucinta.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Hiduplah Indonesia Raya.

SIDANG DIBUKA PUKUL 10.00 WIB

Page 3: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 2

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Terima kasih. Hadirin dipersilakan duduk kembali.

Hadirin sekalian, pada kesempatan sidang paripurna kali ini kami informasikan

bahwa telah hadir bersama kita Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK). Tepuk tangan,

teman-teman. DPD RI mengapresiasi kehadiran Bapak/Ibu sekalian. Hal ini salah satu bentuk

kepedulian dan kecintaan masyarakat kepada DPD RI. Di samping itu, masyarakat dapat

melihat langsung kerja-kerja DPD, khususnya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat

dan daerah.

Berdasarkan daftar catatan hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai

saat ini telah hadir 56 orang yang telah menandatangani daftar hadir, tugas 4, izin 8 ya. Jadi,

telah memenuhi kuorum. Oleh karena itu, sesuai Pasal 260 Ayat (1) dengan mengucapkan

bismillahirrahmanirrahim, Sidang Paripurna ke-15 Dewan Perwakilan Daerah RI kami buka

dan dinyatakan terbuka untuk umum.

KETOK IX

Sidang Dewan yang mulia, sesuai dengan acara jadwal Sidang Paripurna hari ini,

mempunyai empat agenda, yaitu:

1. Laporan pelaksanaan tugas alat kelengkapan,

2. Pengesahan keputusan DPD RI,

3. Pemilihan Pimpinan DPD RI,

4. Pengucapan sumpah/janji Pimpinan DPD RI.

Sidang Dewan yang mulia, di awal sidang paripurna ini kami menyampaikan

apresiasi atas kerja seluruh Anggota DPD RI di bawah koordinasi Komite I dalam melakukan

pengawasan pilkada serentak. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pilkada serentak

2018 telah selesai dilaksanakan di 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. DPD RI

sebagaimana amanah konstitusi telah melaksanakan pengawasan di daerah-daerah yang

melaksanakan pesta demokrasi tersebut. Tentu perlu kita syukuri bahwa pelaksanaan pesta

demokrasi serentak di berbagai daerah telah berjalan aman, lancar, dan tertib.

Kita menyadari bahwa pelaksanaan pilkada serentak tersebut tentu masih menyisakan

berbagai persoalan yang perlu segera dibenahi oleh pemerintah, khususnya KPU dan

Bawaslu, serta kementerian terkait sehingga persoalan-persoalan tersebut tidak terulang

kembali pada pelaksanaan pilkada tahun yang akan datang. Di samping itu, DPD RI juga

mengimbau kepada semua pasangan calon yang ikut pilkada serentak 2018 kemarin agar

dapat menerima hasilnya. Siapa pun yang keluar sebagai pemenang, maka itulah pilihan

rakyat yang harus kita hormati bersama karena tujuan dari pesta demokrasi tersebut tidak lain

adalah bagaimana membawa daerah-daerah untuk lebih maju dan menjadi lebih baik lagi.

Sidang Dewan yang mulia, dalam rapat Panmus tanggal 25 Juli 2018 kemarin, telah

diputuskan penugasan Komite IV untuk membahas pandangan DPD RI terhadap Rancangan

Undang-undang tentang Perubahan atas Undang-undang No. 15 Tahun 2006 tentang Badan

Pemeriksa Keuangan. Kami berharap agar Komite IV dapat melewati tahapan pembahasan

sesuai mekanisme agar DPD RI dapat memberikan pandangan dan masukan kepada DPR RI

dan pemerintah terkait Rancangan Undang-undang tersebut dan menjadikan BPK RI menjadi

lebih optimal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Di samping itu, perlu disampaikan

bahwa sesuai ketentuan Pasal 338 Peraturan DPD RI No. 3 Tahun 2018 tentang Tata Tertib,

terdapat alat kelengkapan baru, yaitu Panitia Urusan Legislasi Daerah, disingkat PULD yang

ditetapkan paling lama pada akhir Masa Sidang V Tahun 2017-2018. Melalui sidang

Page 4: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 3

paripurna ini, kami mengimbau agar Anggota DPD RI di masing-masing provinsi sudah

dapat mengisi keanggotaan di alat kelengkapan, termasuk PULD tersebut. Sekretaris Jenderal

atas nama Pimpinan DPD RI telah mengirimkan surat ke Anggota DPD RI dengan nomor

AD-0101/104/DPDRI/VII/2018 tertanggal 18 Juli 2018 perihal Usulan Nama Keanggotaan

Alat Kelengkapan DPD RI Tahun Sidang 2018-2019 untuk diisi segera dan dikembalikan ke

Sekretariat Panmus paling lambat tanggal 13 Agustus 2018.

Sidang Dewan yang mulia, selanjutnya marilah kita memasuki agenda laporan

perkembangan pelaksanaan tugas Alat Kelengkapan DPD RI dan pengesahan keputusan

DPD RI. Untuk urutan penyampaian laporan dimulai dari alat kelengkapan yang materi

laporannya akan diambil keputusan. Urutan pertama, kami persilakan kepada PPUU untuk

menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan tugasnya karena PPUU telah

mengharmonisasi rancangan Undang-undang usul dari komite. Silakan. PPUU belum?

Belum siap? Ada? Ya silakan.

PEMBICARA: ABDUL QADIR AMIR HARTONO, S.E., S.H., M.H. (WAKIL

KETUA PPUU DPD RI)

Bismillahirrahmanirrahim.

Laporan pelaksanaan tugas Panitia Perancang Undang-undang pada Masa Sidang V

Tahun Sidang 2017-2018 Panitia Perancang Undang-undang.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Om swastiastu.

Salam kebajikan.

Yang terhormat Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, yang

terhormat sahabat-sahabatku Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, dan

hadirin yang berbahagia. Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu

wa Ta’ala Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya kita semua dapat hadir

di sidang paripurna yang mulia pada pagi hari ini dapat terlaksana. Sesuai dengan agenda

sidang paripurna hari ini, izinkan kami atas nama Anggota dan Pimpinan Panitia Panitia

Perancang Undang-undang menyampaikan pelaksanaan tugas Panitia Perancang Undang-

undang pada Masa Sidang V Tahun Sidang 2017-2018.

Sidang Paripurna yang mulia, selama Masa Sidang V Tahun Sidang 2017-2018

PPUU telah melaksanakan beberapa program dan kegiatan sebagaimana berikut.

Yang pertama adalah uji sahih Rancangan Undang-undang tentang Hak Ulayat

Masyarakat Hukum Adat. Dalam kegiatan uji sahih RUU tentang Hak Ulayat Masyarakat

Hukum Adat, kami telah melaksanakan focus group discussion di tiga perguruan tinggi di

daerah pada tanggal 5 sampai dengan 7 Juli 2018, yakni di Universitas Islam Riau di Provinsi

Riau, Universitas Tanjung Pura Provinsi Kalimantan Barat, dan Universitas Mataram di

Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada kegiatan uji sahih sebagaimana tersebut, terdapat

beberapa masukan dan saran untuk penyempurnaan terhadap rancangan Undang-undang

yang telah disusun oleh PPUU. Selain itu, dapat kami sampaikan bahwa sebelumnya RUU

ini berjudul RUU tentang Hak Atas Tanah Adat. Namun, karena perkembangan pembahasan

dengan para pakar ahli dan masukan dari masyarakat dan daerah, maka judul RUU ini

berubah menjadi RUU tentang Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat.

Adapun ruang lingkup pengaturan dalam RUU ini adalah hak ulayat yang berdimensi

publik dan privat di mana dimensi publik tampak dalam kewenangan masyarakat hukum

adat, sementara dimensi privatnya tampak dalam manifestasi hak ulayat sebagaimana

kepunyaan bersama. Rencananya adalah kegiatan finalisasi terhadap RUU tentang Hak

Page 5: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 4

Ulayat Masyarakat Hukum adat ini kami jadwalkan pada awal Masa Sidang I Tahun Sidang

2018-2019 mendatang.

Yang kedua adalah inventarisasi materi penyusunan usul DPD untuk Prolegnas tahun

2019, ulang, 2024 pada tanggal 18 sampai dengan 20 Juli 2018 yang lalu. PPUU telah

melakukan FGD dalam rangka inventarisasi materi penyusunan Proglenas DPD RI tahun

2019-2024 dan tiga daerah, yaitu Universitas Bangka Belitung di Provinsi Bangka Belitung,

DPRD Kota Surakarta di Provinsi Jawa Tengah, Universitas Haluoleo di Provinsi Sulawesi

Tenggara. Pada kegiatan inventarisasi tersebut, selain kami meminta masukan atas

permasalahan faktual yang terjadi di daerah-daerah sebagai bahan evaluasi, kami juga telah

mencatat berbagai permasalahan terkait dengan implementasi Proglenas tahun 2015 sampai

dengan 2019 di mana dari segi kualitas persoalan terhadap pelaksanaan Undang-undang

masih terdapat beberapa Undang-undang yang baru saja disahkan sudah diajukan ke

Mahkamah Konstitusi untuk dilakukan judicial review. Sedangkan dari sisi kuantitas,

realisasi pembentukan Undang-undang masih jauh dari yang diharapkan karena dari 182

rancangan Undang-undang yang telah ditetapkan sebagai Prolegnas tahun 2015 sampai

dengan 2019, sampai saat ini hanya 19 RUU dan 29 RUU kumulatif terbuka yang baru

disahkan menjadi Undang-undang. Tentunya hal ini akan menjadi perhatian kita bersama,

terutama melalui yang terhormat Pimpinan DPD RI kami mohon agar dapat melakukan

komunikasi yang intensif dengan Pimpinan DPR dan pemerintah dengan tujuan agar RUU

dari DPD, yakni RUU tentang Wawasan Nusantara, RUU tentang Ekonomi Kreatif, RUU

tentang Daerah Kepulauan yang termasuk dalam long list Proglenas tahun 2015-2019 dapat

segera diselesaikan pembahasanya dalam rapat Komisi X dan di Pansus DPR guna

selanjutnya dapat disahkan menjadi Undang-undang.

Yang ketiga, harmonisasi pembulatan pemantapan konsepsi terhadap rancangan

Undang-undang Komite III dan Komite IV, yaitu RUU tentang Pengupahan sebagaimana

surat dari Komite III Nomor DN.120/28/DPD/VI/2018 tanggal 26 Juni 2018 perihal

penyampaian RUU tentang Pengupahan. Maka pada tanggal 10 Juli 2018 yang lalu, PPUU

dan Komite III telah melakukan rapat gabungan dalam rangka harmonisasi pembulatan dan

pemantapan konsepsi terhadap RUU tentang Pengupahan. Dapat kami sampaikan bahwa

RUU tentang Pengupahan ini sebenarnya merupakan lanjutan dari tahun 2017. Namun pada

waktu itu, belum dapat disahkan mengingat masih terdapat beberapa substansi yang

memerlukan beberapa perbaikan, yaitu dengan tidak adanya keterbaruan norma dalam

mengatur tentang pengupahan dan belum jelasnya urgensi disusunnya rancangan Undang-

undang ini. Pada kegiatan harmonisasi tersebut, Komite III telah melakukan perbaikan sesuai

dengan masukan dan saran dari PPUU. Oleh karena itu, pada sidang paripurna hari ini

tanggal 26 Juli 2018, RUU tentang Pengupahan dapat disahkan menjadi RUU dari DPD.

Yang kedua adalah RUU tentang Pengurusan Piutang Negara dan daerah.

Sebagaimana surat dari Pimpinan Komite IV Nomor PU.01/70/DPDRI/VII/2018 pada

tanggal 10 Juli 2018 perihal harmonisasi, pembulatan, dan pemantapan konsepsi terhadap

RUU tentang Pengurusan Piutang Negara dan Daerah, maka pada tanggal 15 Juli 2018 yang

lalu, PPUU telah melakukan harmonisasi terhadap RUU tersebut dalam rapat gabungan

antara PPUU dengan Komite IV. Terdapat tiga substansi yang menjadi perdebatan, yakni

terkait dengan pengaturan tentang penyitaan, pencekalan, dan paksa badan terhadap

penanggung hutang. Dalam draf RUU, pengaturan terhadap ketiga substansi tersebut tidak

diatur melalui mekanisme proses pengadilan. Namun, pada akhirnya PPUU dan Komite IV

bersepakat agar tetap mengedepankan do process of law, proses penegakan hukum yang adil

dan benar dan harus memberikan uang bagi proses peradilan dalam hal penyitaan,

pencekalan, dan paksa badan yang dilakukan oleh pemerintah. Ruang tersebut adalah dengan

membentuk Majelis Piutang Negara atau Majelis Piutang Daerah. Oleh karena itu dengan

Page 6: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 5

telah dilakukanya harmonisasi ini, maka pada sidang paripurna, RUU tentang Pengurusan

Piutang Negara dan Daerah di Komite IV dapat disahkan menjadi RUU dari DPD RI.

Sidang mulia yang kami hormati, demikian laporan pelaksanaan tugas PPUU yang

dapat kami sampaikan pada sidang paripurna hari ini. Atas perhatian Pimpinan dan Anggota

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, kami ucapkan terima kasih.

Wallahul muwaffiq ila aqwamit thariiq.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Shalom.

Om shanti shanti shanti om.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Terima kasih Senator Amir Hartono yang telah membaca laporan PPUU. Selanjutnya,

dipersilakan Komite 1 untuk menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan tugasnya.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Pimpinan DPD, Pimpinan Sidang, serta rekan-rekan Anggota Dewan Perwakilan

Daerah yang saya hormati, Sekretaris Jenderal beserta seluruh jajarannya yang kami hormati

hadirin sekalian yang berbahagia. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur

kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang atas kuasa-Nya kita hari ini dapat melaksanakan

tugas dalam rangka Sidang Paripurna DPD pada Masa Sidang V Tahun 2017-2018 ini.

Izinkan Komite I melaporkan dan nanti pada ujungnya adalah minta persetujuan kepada

forum paripurna yang terhormat terhadap beberapa hal yang menjadi tugas pokok dari

Komite I Dewan Perwakilan Daerah.

Ada empat hal:

1. Penyusunan RUU Tentang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal;

2. Penyusunan pandangan DPD terhadap RUU Tentang Masyarakat Hukum Adat;

3. Penyusunan pandangan DPD terhadap RUU Tentang Perubahan Undang-undang

No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Dan dua fungsi pengawasan:

1. Pengawasan DPD atas pelaksanaan pilkada serentak 2018;

2. Pengawasan DPD atas pelaksanaan program reforma agraria, khususnya terkait

dengan retribusi lahan dan legalisasi aset.

Pimpinan dan Bapak-bapak sekalian, terhadap Rancangan Undang-undang

Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal ini merupakan long list Prolegnas 2015-1018

dan merupakan salah satu RUU yang disusun dan dimintakan oleh Baleg, Prolegnas, kepada

Dewan Perwakilan Daerah. Komite I telah melakukan serangkaian kegiatan, baik berupa

penyusunan NA dan juga draf RUU, lalu juga melakukan raker dengan Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional pada hari Selasa yang lalu, kemudian dengan juga Kementerian Desa

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Kemudian, RUU ini ditargetkan akan selesai pada Masa

Sidang II Tahun 2018-2019.

Kemudian terhadap pandangan terhadap Rancangan Undang-undang tentang

Masyarakat Hukum Adat, pertama bahwa DPD telah menerima surat dari Ketua DPR tentang

penyampaian RUU tentang Masyarakat Hukum Adat yang ditujukan kepada presiden dan

Page 7: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 6

ditembuskan kepada Ketua Dewan Perwakilan DPD RI. Kemudian, presiden telah

menugaskan Menteri Dalam Negeri, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri

Agraria dan Tata Ruang (Kepala BPN), Menteri Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,

Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Hukum dan HAM untuk bersama-sama

maupun sendiri-sendiri mewakili presiden dalam membahas RUU tentang Masyarakat

Hukum Adat berdasarkan surat Nomor R-19/Pres/04/2018 tertanggal 12 April 2018. Dalam

perkembangannya, DPR telah membentuk pansus dan sehubungan hal tersebut untuk

memenuhi amanat konstitusi Pasal 170 Ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 17 tentang

MD3, DPD harus memberikan pandangan terhadap RUU yang berasal dari DPR dan Daftar

Invetarisasi Masalah sebagai bahan dalam pembahasan lebih lanjut sebagai bentuk trilateral

meeting antara DPD, DPR, dan pemerintah. Komite I sebagai alat kelengkapan ditugaskan

oleh Pimpinan DPD mengambil inisiatif untuk menyusun pandangan terhadap RUU tersebut

yang poinnya adalah tertuang di dalam Bab I sampai dengan Bab XVI dan karena itu setelah

Komite I melakukan serangkaian kegiatan penyusunan pandangan DPD terhadap Rancangan

Undang-undang tentang Masyarakat Hukum Adat, Komite I meminta sidang paripurna pada

hari ini untuk mengesahkan pandangan DPD terhadap RUU tentang Masyarakat Hukum

Adat menjadi keputusan DPD RI.

Nomor tiga, penyusunan pandangan DPD terhadap RUU tentang Perubahan Undang-

undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. DPD telah menerima surat dari

Ketua DPR tentang perubahan atas Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN yang

ditujukan kepada presiden dan ditembuskan kepada Ketua DPD RI. Kemudian, presiden juga

telah menugaskan Menpan RB, Menteri Hukum dan HAM untuk mewakili presiden dalam

membahas RUU tentang Perubahan atas Undang-undang No. 5 Tahun 2014 berdasarkan

surat Nomor R-19/Pres/043/2017 tanggal 18 April 2017. Sehubungan hal tersebut, untuk

memenuhi amanat konstitusi, DPD harus memberikan pandangan terhadap RUU yang

berasal dari DPR dan DIM sebagai bahan dalam pembahasan lebih lanjut dalam trilateral

meeting antara DPD, DPR, dan pemerintah. Komite I sebagai alat kelengkapan yang

ditugaskan oleh Pimpinan DPD mengambil inisiatif untuk menyusun pandangan terhadap

RUU tersebut yang poinnya, pertama adalah DPR di dalam mengusulkan merevisi Undang-

undang No. 5 Tahun 2014 dikatakan bahwa pembagian manajemen PNS dan Manajemen

PPPK adalah tidak tepat. Yang kedua, dikatakan bahwa sistem kepegawaian yang tepat pada

instansi pemerintah adalah sistem kepegawaian tunggal, yang ini poin yang kedua. Yang

ketiga adalah bahwa manajemen P3K dalam RUU hanya untuk pekerjaan yang sifatnya tidak

tetap dan tertutup untuk tugas pemerintahan terkait kebutuhan dasar pelayangan publik tidak

sejalan dengan Undang-undang ASN. Undang-undang ASN tidak sejalan dengan apa yang

menjadi permintaan DPR. Kemudian yang keempat, kebijakan afirmasi bagi tenaga honorer

untuk mengangkat tenaga honorer menjadi PNS secara otomatis tidak sejalan dengan

Undang-undang ASN dengan manajemen ASN sesuai arah kebijakan reformasi birokrasi.

Kemudian, kebijakan afirmasi terhadap tenaga honorer pada prinsipnya DPD sangat

mendukung dan meminta kepada pemerintah segara menyelesaikan peraturan pelaksanaan

Undang-undang ASN sebagai payung dan melakukan validasi data tenaga honorer. Jadi,

kami dari Komite I memohon paripurna bahwa Undang-undang ASN bisa menjadi payung

hukum dalam melakukan pengangkatan P3K menjadi PNS, termasuk juga validasi data

tenaga honorer yang ada di seluruh Indonesia ini. Kemudian, poin pentingnya adalah usulan

dari DPR adalah penghapusan lembaga komisi aparatur sipil negara dan mengembalikan

kepada pejabat pembina kepegawaian ini tidak sejalan dengan arah reformasi birokrasi. Perlu

kami sampaikan bahwa Menteri PAN Reformasi Birokrasi menjelaskan secara tuntas di

Komite I, bahwa pemerintah pada dasarnya ingin melaksanakan Undang-undang No. 5

Tahun 2014 lebih dulu dengan melahirkan beberapa peraturan pemerintah sehingga

pemerintah tampaknya ini, tampaknya sekali lagi kami punya feeling, firasat, dan instiusi

Page 8: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 7

tampaknya agak keberatan kalau ada perubahan Undang-undang No. 5 Tahun 2014.

Berdasarkan hal tersebut, maka Komite I melakukan serangkaian dan karena itu pada hari ini

Komite I meminta sidang paripurna untuk mengesahkan pandangan DPD terhadap RUU

tentang perubahan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN menjadi keputusan DPD.

Kemudian empat adalah pengawasan DPD atas pelaksanaan pilkada serentak 27 Juni

2018 di 171 unit pemerintahan provinsi kabupaten/kota yang melingkupi 381

kabupaten/kota. Beberapa substansi dari pengawasan, secara umum pilkada serentak berjalan

secara baik, baik dari sisi proses, pelaksanaan, pengamanan, termasuk adalah kesiapan yang

dilakukan oleh penyelenggara, baik oleh KPU ataupun juga dengan Bawaslu. Kecuali, ada

dua kabupaten sampai hari ini belum selesai yang saya kira pada hari satu, dua hari yang lalu

diadakan pilkada ulang adalah adalah Nduga dan Paniai. Kemudian secara pelaksanaan,

peningkatan kesiapan pelaksanaan yang dilakukan oleh penyelenggara cukup efektif, baik

oleh KPU dan Bawaslu termasuk adalah keseterdiaan anggaran yang disiapkan oleh

pemerintah. Kemudian yang ketiga adalah, Ibu dan Bapak-bapak sekalian, akurasi data.

Kami Komite I minta, pertama adalah data pemilih haruslah tunggal. Kementerian Dalam

Negeri menyampaikan bahwa DP4 kami seharusnya menjadi pegangan dan untuk KPU di

dalam pil-pil, baik itu pileg dan juga pil yang lain. Namun demikian, di dalam prosesnya ada

yang namanya adalah pencocokan dan penelitian yang saya kira, Ibu/Bapak sekalian,

pekerjaan PPK di tingkat kecamatan dan juga di tingkat lokal, 80% dari waktu-waktu adalah

hanya data. Hari ini nama saya salah, besok nama yang lain salah, lusa nama lain salah,

sehingga tingkat perubahan itu, misalnya di Kabupaten Semarang dari jumlah 1.438 pemilih,

satu juta empat ratus sekian, yang berubah itu meliputi enam ratus ribu pemilih. Sampai hari

pencoblosan, tingkat validitas angka pemilih itu kurang lebih deviasi 2,81%. KPU

menyatakan bahwa ini akan diperbaiki untuk pil yang akan datang. Jadi saya kira ini problem

dasar dalam kaitan dengan data pemilih. Karena itu, rekomendasi yang diperlukan bagaimana

agar adanya satunya data tentang pemilih di Indonesia ini. Hal lain adalah netralitas aparatur

sipil negara. Hal lain adalah money politic. Hal lain adalah netralitas penyelenggara.

Kemudian, soal calon tunggal yang kita minta kepada pemerintah Kementerian Dalam

Negeri di dalam melakukan revisi Undang-undang karena fenomena bumbung kosong yang

pada faktanya menimbulkan kesulitan karena dari legalitas aspeknya, aspek legalitasnya

tidak mempunyai hak dan kewajiban, apalagi juga pendukung dan tim sukses. Kemudian soal

IT, IT yang digunakan hari ini adalah ada Sidalih. Faktanya juga di lapangan masih

menemukan antara DP4 dengan aktual data yang ada, beberapa daerah yang masih remote

area kesulitan dalam hal jaringan misalnya, tidak memungkinkan validasi data, kemudian

juga dalam proses hasil dari pilkada berjalan secara lancar sebagaimana kita idealkan. Karena

itu, kita minta DPD, Komite I meminta kepada penyelenggara agar menggunakan IT yang

memang tepat, canggih untuk itu semua. Karena itu, Komite I meminta agar sidang paripurna

mengesahkan hasil pengawasan pilkada yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Daerah di

wilayah Komite I.

Terakhir, Ibu/Bapak sekalian, soal reforma agrarian. Pertama bahwa reforma agraria

ini merupakan salah satu amanat dari TAP No. 9 Tahun 2001, sudah 18 tahun yang lalu.

Beberapa poin dari reforma agraria di TAP No. 9 Tahun 2001adalah: satu, mengkaji ulang

berbagai peraturan perUndang-undangan yang termasuk di dalamnya adalah harus

melahirkan Undang-undang Pertanahan yang hari ini belum berproses, baik utama di tingkat

DPR. Pemerintah sudah siap dengan DIM, tetapi ruang rapat untuk hari ini belum ada di

Dewan Perwakilan Rakyat sehingga kami dari DPD, kita DPD pun juga tidak bisa meng-

intercept, memasukkan poin pemikiran di dalam pembahasan Undang-undang Pertanahan.

Lalu, pelaksanaan land reform, kemudian pendataan pertanahan, kemudian penyelesaian

konflik yang berkenaan dengan sumber daya agraria, kemudian perkuatan kelembagaan,

kemudian upaya untuk pembiayaan dalam pelaksanaan program pembaruan agrarian.

Page 9: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 8

Kemudian juga dalam reforma agrarian, ada dua hal. Pertama adalah redistribusi aset, lalu

yang kedua adalah legalisasi aset. Redistribusi lahan dan legalisasi aset. Sampai dengan 2017

kemarin, redistribusi lahan sampai hari ini 1,7 juta hektar. Kemudian, legalisasi aset saya kira

ini prestasi dari Presiden Jokowi bahwa target menengah 5 juta, hari ini sudah 7,2 juta

legalisasi aset yang ada di Indonesia. Jadi karena itu, saya kira berbagai tokoh politik

mengatakan bahwa dalam legalisasi aset pemerintah Jokowi gagal, suruh bertanya kepada

Komite I bagaimana benarnya legalisasi aset yang dilakukan oleh Jokowi. Ya saya ngomong

apa adanya ini. Kalau jelek, saya katakan jelek. Kalau baik, saya katakan baik. Jadi, kalau

Pak Ketua bilang lanjut, ya kita lanjut. Lanjut apa, tidak mengerti saya itu. Nah ini saya kira

yang berkaitan dengan reforma agraria, kami masih selalu in charge Komite I karena

memang dalam hal sekoper (sengketa, konflik, dan perselisihan) masih juga berada di mana-

mana. Sebagai hasil medium dari kerja Komite I, maka mohon dengan hormat paripurna hari

ini juga mengesahkan hasil pegawasan DPD RI atas pelaksanaan reforma agraria, khususnya

terkait dengan redistribusi lahan dan legalisasi aset. Jadi, intinya adalah redis hari ini masih

1,7 juta hektar sedang legalisasi asetnya sudah 7,2 juta hektar.

Saya kira demikian, Pimpinan, Ibu, dan bapak sekalian Anggota Dewan Perwakilan

Daerah yang saya hormati. Terima kasih.

Pimpinan Komite I: Ketua, Akhmad Muqowam. Wakil Ketua Benny Rhamdani.

Wakil Ketua, Abdul Hudarni Rani. Ini resmi sesuai dengan informasi KPU terakhir, nama

yang tertuang calon DPD dari Bangka Belitung, Abdul Hudarni Rani.

Saya kira demikian.

Wallahul muwafiq ila aqwamit tariq.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Sidang dewan yang mulia, kita baru saja mendengarkan laporan Pimpinan Komite I.

Ada empat hal:

1. Hasil pengawasan DPD RI atas pelaksanaan program reforma agraria terkait

redistribusi lahan dan legalisasi aset,

2. Hasil pengawasan DPD RI atas pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak tahun

2018,

3. Pandangan terhadap RUU tentang Masyarakat Hukum Adat,

4. Pandangan DPD RI terhadap RUU tentang Perubahan Undang-undang Nomor 5

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Apakah kita dapat menyetujui laporan Komite I?

Terima kasih

KETOK 2X

Selanjutnya, dipersilakan kepada Komite II untuk menyampaikan laporan

perkembangan pelaksanaan tugas.

Page 10: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 9

PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (WAKIL KETUA KOMITE II DPD RI)

Selamat pagi.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera buat kita semua.

Ow swastiastu.

Yang terhormat Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia; Pimpinan

Alat Kelengkapan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, dan Bapak/Ibu seluruh

Anggota DPD RI yang saya hormati, dan rekan media, hadirin yang saya bahagiakan.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah memberi berbagai macam kenikmatan, terutama nikmat iman, nikmat sehat,

sehingga dalam kesempatan ini kita dapat bertatap muka serta bersilaturahim dalam acara

Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia di dalam keadaan sehat

walafiat. Pada kesempatan ini, izinkan saya mewakili Komite II untuk dapat menyampaikan

secara singkat mengenai poin-poin penting dari laporan pelaksanaan tugas Komite II pada

Masa Sidang V Tahun 2017-2018.

Untuk laporan perkembangan penyusunan kedua RUU usul inisiatif Kedaulatan

Pangan dan RUU Pelestarian dan Pemanfaatan Sumber Daya Genetik, saat ini tim ahli

dengan dibantu oleh staf ahli dan legal drafter sedang melakukan penyusunan draf awal

naskah akademik dan draf RUU. Perlu kami sampaikan bahwa dalam rangka melaksanakan

fungsi Komite II, pada tanggal 4 Juli 2018 kami telah melaksanakan RDPU terkait

pengelolaan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi, ramah lingkungan, sesuai

Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 dengan beberapa stakeholder, 15 di antara

kementerian dan pemerintah kota, antara lain Kota Palembang, Kota Tangerang Selatan,

Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Kota Denpasar, Pemerintah Kota Surakarta,

Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Bekasi. Dalam rapat dengar

pendapat tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut.

a. Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia mengapresiasi penjelasan

dan update informasi yang diberikan dan berkomitmen untuk mendukung percepatan

program pembangunan instalasi pengolahan sampah menjadi energi listrik berbasis

teknologi dan ramah lingkungan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun

2018. Kemudian, diatur juga dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 50 Tahun 2017

untuk mengurangi dan membenahi pengolahan sampah bagi kesehatan masyarakat.

b. Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia mendorong harmonisasi

pelaksanaan Perpres Nomor 35 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 50

Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk penyediaan

tenaga listrik melalui kerja sama yang ,terintregasi baik dari pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya mulai dari pengolahan sampah hulu

sampai hilir.

c. Komite II DPD RI telah menyusun Rancangan Undang-undang Energi Terbarukan

yang di dalamnya juga mengatur mengenai pengolahan sampah menjadi energi listrik

dan mendorong proses perizinan dan nonperizinan serta fasilitas bagi penyediaan alat-

alat untuk proyek strategis nasional dalam kaitannya dengan program percepatan

pembangunan instalasi pengolahan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi

ramah lingkungan.

d. Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia mendorong iklim investasi

yang baik bagi para investor untuk menunjang program ini, baik di pusat maupun di

daerah dan mengapresiasi lahan atau wilayah yang telah disiapkan oleh Kementerian

Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat untuk dipergunakan sebagai wilayah PLTA.

Page 11: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 10

e. Hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut, Anggota Komite II Dewan Perwakilan

Daerah Republik Indonesia dapat menghubungi secara langsung para pejabat

Kementerian BUMN dan Pemerintah Daerah sesuai dengan fungsi dan tugas Komite

II.

Perlu kami sampaikan pada Masa Sidang V ini, Komite II juga telah menyelesaikan

pengawasan atas pelaksanaan empat Undang-undang, yaitu:

a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pelestarian

Lingkungan Hidup;

b. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan;

c. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan;

d. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Beberapa poin penting dalam penyusunan hasil pengawasan dan pelaksanaan ketiga

Undang-undang tersebut sebagai berikut.

1. Pengawasan atas pelanggaran Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Hidup. Berdasarkan pembahasan hasil

pengawasan, maka DPD RI merumuskan dua rekomendasi, yakni bidang regulasi dan

nonregulasi atas hasil pengawasan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai berikut.

1) Rekomendasi bidang regulasi DPD RI mendesak pemerintah, dalam hal ini

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia untuk

membentuk penyusunan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

2) DPD RI mendesak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Republik Indonesi untuk membentuk peraturan pemerintah mengenai

tata cara penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup diatur

dalam peraturan pemerintah.

2. Pengawasan atas Undang-undang pelaksanaan Undang-undang 30 Tahun 2009

tentang Ketenagalistrikan. Berdasarkan pembahasan hasil pengawasan, maka DPD RI

merumuskan dua rekomendasi, yakni bidang regulasi dan nonregulasi atas hasil

pengawasan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

sebagai berikut.

1) Rekomendasi bidang regulasi, DPD RI mendorong harmonisasi regulasi terkait

dengan ketenaganukliran dan ketenagalistrikan di Indonesia serta pemanfaatan

EBT sebagai solusi alternatif yang potensial untuk menunjang pelaksanaan

kebijakan ketersediaan dan pemerataan ketenagalistrikan nasional, dan

2) Mendesak implementasi Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang

percepatan pembangunan instalasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik

berbasis teknologi ramah lingkungan untuk menunjang ketersediaan pasokan

listrik nasional dan sebagai upaya positif pengolahan sampah di Indonesia.

3. Pengawasan atas pelaksanaan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan. Berdasarkan pembahasan hasil pengawasan, maka DPD RI

merumuskan dua rekomendasi, yakni bidang regulasi dan nonregulasi atas hasil

pengawasan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan sebagai berikut.

1) Rekomendasi bidang regulasi, DPD RI mendorong perancangan dan penerbitan

peraturan perUndang-undangan, baik peraturan pemerintah, peraturan presiden,

peraturan daerah provinsi kabupaten/kota, peraturan menteri, dan peraturan kepala

Kepolisian Republik Indonesia yang belum dibentuk.

Page 12: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 11

2) DPD RI mendesak Kementerian Perhubungan Republik Indonesia membentuk

peraturan pemerintah tentang pembentukan kriteria dan tata cara pengenaan sanksi

administratif.

Pimpinan DPD RI, Pimpinan Alat Kelengkapan DPD RI, Anggota DPD RI yang saya

hormati. Sebelum menutup laporan perkembangan Komite II DPD RI, kami mohon kepada

sidang paripurna yang mulia untuk dapat mengesahkan empat hasil pengawasan atas

pelaksanaan Undang-undang, yaitu:

a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pelestarian

Lingkungan Hidup,

b. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan,

c. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,

d. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Demikian laporan perkembangan pelaksanaan tugas Komite II pada Sidang Paripurna

ke-15 Masa Sidang V Tahun Sidang 2017-2018 yang dapat kami sampaikan pada

kesempatan yang berbahagia ini. Sebelum saya menutup, saya dari Pimpinan Komite II

mengucapkan kepada seluruh Bapak dan Ibu Anggota DPD RI, selamat melaksanakan

kunjungan kerja yang akan kita laksanakan beberapa hari nanti ke depan. Mudah-mudahan

pelaksanaan kunjungan kerja ini mendapatkan rida dari Tuhan Yang Maha Esa.

Kami tutup. Ketua: Parlindungan Purba. Wakil Ketua: Aji Mirza Wardana. Wakil

Ketua: I Kadek Arimbawa.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera buat kita semua.

Om shanti shanti shanti om.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn) Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Terima kasih Senator I Kadek Arimbawa yang sudah membacakan laporan dari

Komite II. Sidang Dewan yang mulia, kita sudah mendengarkan laporan dari Pimpinan

Komite II yang berkaitan dengan:

1. Hasil pengawasan DPD RI atas pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009

tentang Penerbangan,

2. Hasil pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009

tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan,

3. Hasil pengawasan DPD RI atas pelaksanaan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009

tentang Ketenagalistrikan,

4. Hasil pengawasan DPD RI atas pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Apakah kita dapat menyetujui laporan dari komite II? Setuju?

Terima kasih.

KETOK 1X

Selanjutnya dipersilakan pada komite III untuk menyampaikan perkembangan

pelaksanaan tugas.

Page 13: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 12

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (KETUA KOMITE III DPD RI)

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kepada yang terhormat para Pimpinan DPD RI, yang terhormat sahabat-sahabat

Pimpinan Alat Kelengkapan DPD RI, yang terhormat saudara-saudara sahabat-sahabatku

Anggota DPD RI, dan juga telah hadir bersama-sama kita, ini kebetulan undangan saya, yaitu

Forum Pembaharuan Kebangsaan. Kita minta untuk berdiri dulu semuanya. Perwakilan dari

34 provinsi yang visi dan misinya turut menjaga kesatuan dan persatuan antaretnis dan suku

di Indonesia. Terima kasih atas kehadirannya. Izinkan saya membawa satu pantun untuk kita

semuanya. Mari melihat kibar bendera, tanda akan datang hari merdeka. Mari kita sambut

dengan gembira, bakal ada wakil ketua tiga.

Pada sidang paripurna yang mulia ini, perkenankan saya menyampaikan laporan

perkembangan pelaksanaan tugas Komite III DPD RI. Sebagaimana diketahui bersama

bahwa Komite III pada tahun 2018 ini mempunyai program penyusunan rancangan Undang-

undang inisiatif Komite III DPD RI, yaitu RUU tentang Perlindungan Pasien dan RUU

tentang perubahan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dalam

waktu dekat, insya Allah Komite III akan menyerahkan draf naskah akademik dan RUU

dimaksud kepada PPUU untuk dilakukan harmonisasi pembulatan dan pemantapan konsepsi

RUU.

Selain itu, Komite III juga memiliki produk yang perlu meminta persetujuan untuk

disahkan, yaitu RUU Pengupahan dan hasil pengawasan tentang pelaksanaan Undang-Udang

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan.

a. Mengenai RUU Pengupahan, hal-hal yang melatarbelakangi perlu adanya pengaturan

mengenai pengupahan dalam bentuk undang-undang, yaitu berkaitan dengan kondisi

ketenagakerjaan pada masa sekarang di mana ketidakpastian pembayaran upah atau

imbalan, sementara pekerja memerlukan jaminan upah untuk hidup secara layak serta

perlindungan untuk kelangsungan penerimaan upah ketika tidak bekerja karena

adanya alasan atau disebabkannya kondisi pemberi kerja. Selain itu, adanya pengaruh

kemampuan ekonomi daerah terhadap penentuan upah sehingga membutuhkan

pengaturan yang berlaku umum dan lebih komprehensif mengenai upah dalam bentuk

Undang-undang yang akan memberikan kepastian perlindungan mengenai upah dan

mencantumkan sanksi pidana, di samping sanksi administratif dalam rangka

penegakan pengupahan. Pengaturan mengenai pengupahan dimaksudkan untuk

terjalinnya hubungan industrial yang baik. Oleh karena itu, perlu peran aktif dari

pekerja atau buruh, serikat pekerja atau serikat buruh, pemberi kerja, dalam

penyusunan perjanjian kerja, peraturan perusahaan, maupun perjanjian kerja bersama.

b. Pengawasan DPD RI atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Sistem Keolahragaan Nasional dapat disimpulkan di antaranya, saya tidak

membacakan semuanya, saya membacakan yang penting saja, yaitu:

1. Pemerintah harus melakukan pemisahan aspek keuangan BSANK dari bidang

standardisasi, akreditasi, dan sertifikasi keolahragaan pada Deputi IV Bidang

Peningkatan Prestasi Olah Raga Kementerian Pemudaan dan Olahraga

berdasarkan peraturan perUndang-undangan yang berlaku sehingga peran dan

fungsi BSANK dapat berjalan secara optimal dengan dukungan keuangan dan

anggaran administrasi yang memadai.

2. Pemerintah wajib menyusun regulasi sebagai dasar hukum penggunaan dana CSR

perusahaan di bidang olahraga sehingga potensi swasta untuk menyalurkan dana

CSR pada bidang olah raga dapat terwujud.

Page 14: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 13

3. Perubahan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional ini harus dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan pengembangan di

bidang olahraga serta tuntutan globalisasi.

Sehubungan dengan selesainya penyusunan RUU tentang Pengupahan dan selesainya

penyusunan hasil pengawasan atas pelaksanaan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005

tentang Sistem Keolahragaan Nasional, melalui sidang paripurna yang mulia ini Komite III

DPD RI meminta kepada Pimpinan dan seluruh Anggota Dewan Perwakilan Daerah yang

terhormat untuk dapat memutuskan dan mengesahkan RUU tentang Pengupahan dan juga

hasil pengesahan DPD RI atas pelaksanaan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Sistem Keolahragaan Nasional sebagai produk DPD RI dan selanjutnya disampaikan kepada

DPR RI.

Pimpinan, Bapak/Ibu Anggota DPD RI yang kami hormati, sidang dewan yang kami

muliakan, demikianlah laporan pelaksanaan tugas komite III DPD RI selama Masa Sidang V

Tahun Sidang 2017-2018. Dan pada akhirnya, perkenankanlah kami Pimpinan Komite III,

saya Fahira Idris. Kedua, Bapak Waka Delis Julkarson Hehi yang hari ini berulang tahun.

Dan juga, Pak Abdul Aziz mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Pimpinan dan

seluruh Anggota DPD RI dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam

penyelenggaraan kegiatan Komite III.

Satu pantun juga untuk kita semua yang terakhir. “Bunga mawar berwarna merah,

terlihat indah di pagi hari. Selamat kembali kita ke daerah, menjalankan reses menjemput

aspirasi”.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn) Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Terima kasih Senator Fahira Idris yang sudah membacakan laporan dari Komite III.

Sidang Dewan yang mulia, kita sudah mendengarkan laporan Pimpinan Komite III:

1. RUU usul inisiatif DPD RI tentang Sistem Pengupahan.

2. Hasil pengawasan DPD RI atas pelaksanaan Undang-undang No. 3 Tahun 2005

tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Apakah kita dapat menyetujui? Terima kasih.

KETOK 2X

Selanjutnya dipersilakan Komite IV untuk menyampaikan laporan perkembangan

pelaksanaan tugasnya. Tolong dipanggil karena beliau tadi ada di sini, mungkin sedang di

luar, oh iya, petugas tolong Ketua Komite IV.

Page 15: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 14

PEMBICARA: H. AKHMAD MUQOWAM, M.M. (KETUA KOMITE I DPD RI)

Barangkali sedang kampanye ketua untuk pemilihan wakil ketua hari ini.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn) Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Ya, soalnya kita biar selesaikan yang mengambil keputusan dulu, ya, ahli hisab

soalnya. Silakan ketua Komite IV untuk laporan dari Komite IV.

PEMBICARA: Dr. H.AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Om swastiastu.

Yang saya hormati, kami muliakan, Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik

Indonesia, Pimpinan Sidang, hadirin yang berbahagia. Alhamdulillah wasyukurillah

walahaula walaquwwata illa billah tentu saja kita senantiasa memanjatkan rasa syukur

kepada Allah SWT Tuhan Yang Mahakuasa pada hari ini kita melaksanakan Sidang

Paripurna ke-15 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Atas nama Pimpinan dan

segenap Anggota Komite IV, saya menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang

diberikan dan secara pribadi kami mohon maaf agak terlambat karena dari urusan belakang

banyak lobi-lobi beredar.

Selanjutnya sesuai dengan jadwal rapat hari ini, perkenankan kami menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas Komite IV Masa Sidang V dan mohon maaf izin juga

menyampaikan laporan kinerja Komite IV Tahun Sidang 2017-2018. Khusus dalam masa

sidang ini, Komite IV akan menyampaikan pertimbangan DPD RI terhadap rancangan

perundang-undangan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2017.

Yang kedua, pertimbangan DPD RI terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaaan Badan

Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia Semester II Tahun 2017. Yang ketiga, laporan

tentang hasil pembahasan Rancangan Undang-undang Pengurusan Piutang Negara dan

Piutang Daerah. Dan tambahan tadi, laporan kinerja Komite IV Tahun 2017-2018.

Yang pertama, Rancangan Undang-Undang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan

APBN Tahun Anggaran 2017. Saya pikir di tangan Bapak/Ibu semua dan di layar ini secara

sekilas sudah disampaikan, maka saya tidak akan bacakan secara lengkap kesimpulan yang

perlu kami sampaikan kepada hadirin sekalian. Yang pertama kesimpulannya adalah

pertanggungjawaban APBN Tahun Anggaran 2017 telah diaudit oleh BPK dan tentu saja kita

menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang tahun 2017 mendapatkan Opini Wajar

Tanpa Pengecualian, di dalamnya termasuk kesetjenan Dewan Perwakilan Daerah kesekian

kalinya mendapat predikat WTP. Kita tepuk tangan karena kalau laporan keuangan DPD RI,

berarti termasuk di dalamnya inklusif pasti termasuk laporan keuangan kita semua. Catatan

kecil tentu banyak hal yang harus kita sempurnakan di masa yang akan datang, dalam kaitan

dengan pertanggungjawaban APBN Tahun 2017 ini, kami telah menyampaikan surat kepada

Pimpinan DPD untuk diteruskan kepada DPR RI karena pada saat yang sama hari ini telah

dilakukan juga sidang paripurna pengesahan Undang-Undang Pertanggungjawaban APBN.

Yang kami perlu garis bawahi di Komite IV adalah berkait dengan penggunaan dana SiLPA

dan SAL serta berbagai tuntutan perkembangan proritas belanja daerah. Kami

merekomendasikan untuk tetap ada APBN perubahan tahun 2018. Ada kelihatan pemerintah

tidak ingin melakukan perubahan APBN tahun 2018, padahal dari berbagai indikator makro

Page 16: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 15

maupun dengan program yang belum terselesaikan kiranya perlu diakomodir dalam APBN

tahun 2018.

Hadirin yang kami hormati, berkait dengan laporan hasil pemeriksaan Badan

Pemeriksaaan Keuangan Republik Indonesia, kami juga telah membahasnya secara serius

dan oleh komite IV telah menyampaikan kepada pimpinan dan forum ini untuk disahkan

sebagai bagian dari pengawasan komite IV. Hasil pemeriksaan BPK ini kami lakukan juga

kunjungan ke beberapa daerah Maluku, Kalimantan Barat, dan Lampung serta menemukan

beberapa hal yang masih harus disempurnakan ke depan. Keterlambatan penyampaian LKPD

masih dilakukan oleh beberapa daerah, bahkan sampai dengan pembahasan kami minggu lalu

masih ada satu kabupaten di provinsi Papua Barat yang belum menyampaikan LKPD-nya

untuk diperiksa oleh BPK. Pada tahun 2017 juga sudah dilakukan pemeriksaan kinerja

dengan kesimpulan bahwa pelaksanaan pelayanan kegiatan program belum sepenuhnya

efektif. Yang berikutnya adalah tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaaan yang telah

dilaksanakan oleh pemerintah daerah menunjukkan masih relatif tingginya status tindak

lanjut pemeriksaaan yang belum sesuai rekomendasi. Ini perlu saya pertegas karena menjadi

bahan pengawasan kita semua, yaitu sebanyak 29.898 atau 32,2% senilai 8,99 triliun. Dan

seterusnya, pengelolaan aset belum memadai.

Kami di Komite IV menyimpulkan perlunya: pertama, pengembalian kelebihan

pengembalian pajak tidak dikompensasikan dengan utang wajib pajak. Di sana ada sebesar

364,68 miliar. Penganggaran pelaksanaan pertanggungjawaban belanja pada 84 KL sebesar

25,25 triliun dan 34 ribu US Dolar tidak sesuai ketentuan penataanusahaan pada 10 KL

sebesar 2,11 triliun. Kemudian yang ketiga adalah penambahan pagu anggaran subsidi listrik

tahun 2017 sebesar 5.22 triliun tidak sesuai dengan Undang-Undang APBN Tahun 2017 dan

tidak berdasarkan pertimbangan yang memadai. Karena itu, beberapa hal yang terkait

pembahasan di Komite IV ini, kami sekaligus juga merekomendasikan kepada BAP (Badan

Akuntabilitas Publik) dan BAKN DPR untuk menindaklanjuti sungguh-sungguh hasil

pembahasan ini, terutama yang paling spesifik adalah penambahan pagu anggaran subsidi

listrik tahun 2017 sebesar 5,22 triliun. Subsidi 156 sekian triliun ternyata digunakan

pemerintah 160 sekian triliun sehingga ada lost yang pasti di PLN 5,22 triliun ini

membutuhkan perhatian serius dan tindak lanjut lebih jauh oleh alat kelengkapan yang

membidangi.

Selanjutnya adalah Rancangan Undang-Undang Pengurusan Piutang Negara dan

Daerah. Terima kasih kepada PPUU yang sudah melakukan harmonisasi dan tadi dilaporkan

kami harap disahkan di forum ini karena telah dibahas, baik secara filosofis, sosiologis,

yuridis dengan arah pengaturan berkaitan dengan pengurusan piutang negara dan piutang

daerah, pembentukan piutang, penyelesaian piutang, pengelolaan barang jaminan dan harta

kekayaan lain, penghapusan piutang negara dan piutang daerah. Sebagai perwakilan daerah

representasi kita semua, ini piutang daerah juga banyak bermasalah di kabupaten dan

provinsi. Selanjutnya adalah pengawasan dan pengendalian piutang negara dan piutang

daerah, kemudian berkait dengan sanksi kami berharap disahkan pada forum ini untuk

menjadi usulan proritas tahun 2018

Hadirin yang berbahagia, Sidang Paripurna yang kami muliakan, demikian hasil

pembahasan Komite IV yang dapat kami sampaikan dalam Sidang Paripurna ini. Selanjutnya

kami minta kepada sidang paripurna untuk mengambil keputusan sebagai berikut.

1. Pertimbangan DPD RI terhadap RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2017.

2. Pertimbangan DPD terhadap tindak lanjut hasil Pemeriksaan BPK, dan

3. DRUU tentang pengurusan Piutang Negara dan Daerah.

Mohon izin juga untuk menyampaikan sekilas capaian Komite IV dalam Tahun

Sidang 2017-2018. Karena ini adalah sidang terakhir tahun ini, maka kami dari Komite IV

Page 17: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 16

menyampaikan pada forum yang terhormat apa yang telah kami kerjakan dan masih ada yang

harus dilanjutkan oleh Anggota dan Pimpinan Komite IV yang akan datang:

Yang pertama di fungsi anggaran, ada empat keputusan yang meliputi:

1. Pertimbangan terhadap Rancangan Undang-undang APBN Tahun 2018 menjadi

Undang-Undang APBN.

2. Pertimbangan terhadap kerangka ekonomi makro, pokok-pokok kebijakan fiscal, dan

dana transfer ke daerah tahun 2019. Di sini catatan paling pentingnya adalah Komite

IV belum berhasil memperjuangkan alokasi dana desa 10 persen sesuai dengan

undang-undang, namun tahun 2019 sudah ada hal-hal baru untuk menjadikan 80

triliun. Dua tahun berturut-turut Komite IV merekomendasikan agar pemenuhan

Undang-Undang Desa dalam pagu dana desa dipatuhi.

3. Hasil pengawasan DPD RI atas pelaksanaan Undang-undang Nomor (8) Tahun

Anggaran, Tahun 2017 tentang perubahan APBN Tahun Anggaran 2017.

4. Pertimbangan terhadap Undang-Undang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan

Undang-Undang APBN Tahun 2017.

Dalam fungsi pengawasan, Komite IV telah melaksanakan 5 keputusan:

1. Hasil pengawasan atas Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian.

2. Pengawasan atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara.

3. Pengawasan atas Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

4. Tindak lanjut Hapsem I BPK RI Tahun 2017.

5. Tindak lanjut Hapsem II BPK RI Tahun 2017.

Dalam fungsi representasi, Komite IV dalam Tahun Sidang 2017-2018 telah

melaksanakan atau memberikan pertimbangan atas pemilihan calon Anggota BPK RI 2018-

2023. Alhamdulillah yang kita usulkan di nomor urut 1 terpilih di DPR.

Dalam fungsi legislasi: satu, Rancangan Undang-Undang Usul Inisiatif, yaitu

Rancangan Undang-undang Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah. Di samping itu,

masih ada yang harus dilanjutkan oleh Komite IV dalam Tahun Sidang 2018-2019, yaitu

Rancangan Undang-Undang Peningkatan Pendapatan Asli Daerah, serta masukan-masukan

pokok-pokok pikiran Komite IV mengenai standart operating prosedure pelaksanaan tugas

DPD dan penyesuaian pedoman pertimbangan DPD RI sesuai dengan tata tertib yang baru.

Pada tahun sidang ini, Komite IV melaksanakan:

1. Kunjungan kerja sebanyak 7 kali dengan 21 daerah kunjungan.

2. Uji sahih sebanyak 1 kali dengan pada tiga provinsi.

3. FGD sebanyak 3 kali ke sembilan provinsi.

4. Studi referensi sebanyak 2 kali ke enam negara.

5. Serta finalisasi sebanyak 12 kali.

Dengan berbagai kegiatan tersebut, tingkat kehadiran Komite IV di kisaran 75 persen, baik di

rapat-rapat dan 80 persen dalam kunjungan kerja. Tentu saya selaku pimpinan mohon maaf

kalau ada hal-hal yang kurang dan terima kasih kepada seluruh Anggota Komite IV.

Pada masa sidang kegiatan DPD RI tanggal 27 Juli sampai dengan 14 Agustus 2018,

Komite IV melalui pimpinan dan paripurna ini akan fokus terhadap: Satu, pengawasan

Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7

Tahun 1992 tentang Perbankan dengan subtema perkembangan penyaluran kredit usaha

rakyat untuk usaha mikro usaha mikro, koperasi, menengah; b) penyaluran dan pengolahan

dana bergulir LPDB KUMKM, dan tema kedua adalah Badan Usaha Milik Daerah dan

perannya dalam peningkatan pendapatan daerah.

Page 18: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 17

Hadirin yang kami hormati, demikianlah laporan pelaksanaan tugas dan laporan

singkat kinerja Komite IV Tahun Sidang 2017-2018. Akhirnya sekali lagi kami

menyampaikan terima kasih atas dukungan Pimpinan DPD RI, dukungan Anggota Komite

IV, dukungan seluruh Anggota DPD RI, dukungan Sekretariat Jenderal DPD RI, para staf

ahli, serta rekan-rekan awak media dalam melaksanakan tugas Komite IV DPD RI.

Demikian.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Om shanti shanti shanti om.

Pimpinan Komite IV:

1. Saya Ajiep Padindang.

2. Wakil Ketua Ibu Siska Marleni.

3. Wakil Ketua Bapak Ayi Hambali.

Kami mohon dua orang teman pimpinan saya untuk maju ke depan sama-sama

menyerahkan kinerja kita di tahun 2017-2018.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Terima kasih Pimpinan Komite IV.

Demikianlah kita sudah sama-sama mendengarkan laporan dari Pimpinan Komite IV:

1. RUU Usul Inisiatif DPD RI tentang Pengurusan Piutang Negara dan Daerah.

2. Pertimbangan DPD RI terhadap RUU Pertanggungjawaban APBN Tahun Anggaran

2017.

3. Pertimbangan DPD RI terhadap tindak lanjut hasil Pemeriksaan Semester II BPK RI

Tahun 2017.

Apakah kita dapat menyetujui?

Terima kasih.

KETOK 2X

Selanjutnya dipersilakan kepada BAP untuk menyampaikan laporan perkembangan

pelaksanaan tugasnya.

PEMBICARA: Drs. H. ABDUL GAFAR USMAN, M.M. (KETUA BAP DPD RI)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat siang.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Ketua, Wakil Ketua, Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia selaku

Pimpinan Sidang yang saya hormati. Bapak-bapak, Ibu-ibu Senator Pimpinan Alat

Kelengkapan beserta Anggota. Dan kita berbahagia dihadiri oleh teman-teman kita dari

seluruh Indonesia, kami ucapkan terima kasih atas kehadirannya. Dan juga yang kami

hormati para Pejabat Eselon I, II, III, dan IV, para staf yang kami hormati. Atas kesepakatan

dari Badan Akuntabilitas Publik Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, saya atas

nama Ketua akan membacakan laporan perkembangan pelaksanaan tugas BAP DPD RI pada

Page 19: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 18

Sidang Paripurna ke-15 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Masa Sidang V

Tahun Sidang 2017-2018.

Pertama, kami atas nama Anggota BAP selalu berpedoman kepada tata tertib dengan

pengembangan tugas yang ditetapkan kepada BAP. Maka dari dua tugas yang dibebankan

kepada BAP:

1. Menindaklanjuti hasil temuan BPK yang terindikasi merugikan negara.

2. Menindaklanjuti hasil pengaduan masyarakat terkait dengan korupsi, maladministrasi,

yang masalahnya berkaitan dengan kepentingan daerah dan lintas komite.

Tanggung jawab yang menjadi beban BAP tergabung dari tiga kewajiban:

1. Kewajiban secara personal senator sesuai dengan sumpahnya, berkewajiban

memperjuangkan aspirasi daerah yang diwakili.

2. Secara kelembagaan, Dewan Perwakilan Daerah adalah representasi untuk

memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia, keadilan perhatian dengan

kesejahteraan di seluruh rakyat Indonesia perlu mendapat perhatian yang sama dari

pemerintah dan kita semua.

3. Secara alat kelengkapan, yang menjadi prioritas bagi BAP adalah tiga indikator:

pertama output, yang kedua outcame, ketiga benefit.

Output yang telah dilakukan oleh BAP: pertama menindak lajuti hasil temuan BPK

yang terindikasi merugikan negara sesuai dengan program dan input yang masuk dari BPK

telah kita laksanakan 100 persen sesuai dengan program kita. Dari hasil yang kita lakukan

kita ambil sampel wilayah barat, timur, dan tengah ternyata tidak ada satu pun di antara hasil

temuan BPK itu tidak ada yang bebas dari indikasi kerugian negara. Yang menjadi perhatian

kita walaupun sungguh-sungguh dilakukan tindak lanjut tersebut, namun kerugian negara

tidak bisa dilakukan secara tuntas dengan berbagai alasan hasil pengawasan kita. Sumatera

Barat contohnya yang kami lakukan di wilayah barat; Kalimantan Selatan, tengah; Sulawesi

Tengah di wilayah timur; Sumatera Barat termasuk provinsi yang tertinggi menindaklanjuti

hasil temuan BPK yang terindikasi merugikan negara, tetapi masih banyak yang belum dapat

dilakukan. Provinsi Kalimantan Selatan juga dilihat kesungguhannya untuk menindaklanjuti.

Provinsi Sulawesi Tengah masuk yang agak kurang dari provinsi-provinsi di seluruh

Indonesia.

Ternyata dengan dilakukan oleh BAP:

1. Bagaimana memfasilitasi persoalan yang menyulitkan daerah dengan BPK serta

bagaimana memperkuat pengawasan internal SPI (Satuan Pemeriksa Internal), baik

inspektorat maupun BPKP, ternyata kehadiran BAP dapat memfasilitasi dan

menemukan solusi-solusi yang terbaik, sehingga Insya Allah WTP makin hari makin

meningkat dan ada kesepakatan kita antara BPK dengan BPKP dengan pemerintah

daerah, bahwa WTP bukanlah suatu prestasi, tetapi WTP itu adalah suatu kewajiban

dan suatu kebutuhan karena kerugian negara ternyata tidak ada satu pun daerah yang

tidak ditemukan kerugian negara. Oleh karena itu, hasil pengawasan kami dan hasil

yang kita lakukan, baik output, outcame dan benefit-nya terhadap ini, maka kami

mohon persetujuan kepada pleno sesuai dengan aturan tata tertib yang kita lakukan.

2. Menindaklanjuti hasil laporan masyarakat, baik masyarakat itu secara personal

maupun secara kelembagaan dan juga dari pemerintah, baik pemerintah secara

bertingkat berjenjang naik, bertangga turun, maupun dari perusahaan-perusahaan

pemerintah dan secara akumulasi, ternyata input persoalan ini makin hari makin

meningkat tidak sesuai dengan agenda program dan anggaran yang disediakan kepada

BAP. Sehingga bulan Juli, BAP sudah dapat menghasilkan 100 persen anggaran yang

disediakan, namun aspirasi yang masuk ternyata masih memerlukan 2 kali lipat dari

Page 20: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 19

agenda yang kita lakukan. Dengan demikian, BAP perlu melakukan suatu evaluasi,

ternyata kehadiran BAP di tengah-tengah masyarakat. Output, outcame, dan benefit-

nya betul-betul dirasakan oleh masyarakat. Inilah dia Dewan Perwakilan Daerah yang

hadir di tengah-tengah masyarakat sehingga ini bisa dimanfaatkan secara

kelembagaan dari waktu ke waktu, DPD makin dirasakan dan makin dibutuhkan oleh

masyarakat. Ternyata harapan masyarakat itu adalah perhatian kita terhadap keluhan-

keluhan masyarakat. Ternyata perhatian bukan kebutuhan personal, tetapi kebutuhan

masyarakat juga kebutuhan daerah. Di situlah kehadiran BAP atas nama Dewan

Perwakilan Daerah. Ternyata DPD selalu diperlukan dan diminta oleh masyarakat

hadir dalam saat-saat masyarakat memerlukan perhatian. Insya Allah kami telah dapat

menindaklanjuti hasil ini, namun sampai hari ini output-nya sudah melebihi dari 100

persen sesuai dengan anggaran yang tersedia. Dengan demikian, rencana yang akan

dilakukan oleh BAP untuk menindaklanjuti hasil aspirasi masyarakat, maka BAP

bukan minta tambah anggaran, tetapi minta disesuaikan anggaran dengan harapan

masyarakat secara kuantitatif hari ini adalah sesuatu yang sangat diperlukan. Apalagi

saat-saat ini Anggota DPD sedang mensosislisasikan dirinya sebagai Anggota DPD

yang akan melanjutkan perjuangannya di DPD ini, maka BAP sebagai ujung tombak

untuk memperlihatkan inilah dia DPD itu. Nah dengan demikian, kami

menyampaikan kepada Pimpinan yang bijaksana agar BAP tampil sebagai wajah

DPD di tengah-tengah masyarakat, dan Insya Allah bagi teman-teman yang masih

berkeinginan melanjutkan, ini juga menjadi perhatian bagi kita semua.

Demikian secara sekilas laporan kami, output-nya melebihi dari target yang dicapai,

outcame-nya memang dirasakan oleh masyarakat, benefit-nya ternyata dari hari ke hari

bahkan sebelm rapat paripurna ini kami juga mendapatkan laporan dari staf Sekretariat

bahwa masih ada memerlukan perhatian. Kami menyampaikan bahwa kehadiran BAP pada

sidang di daerah ini kalau memang itu mendesak, BAP beserta pimpinan akan melaksanakan

kegiatan walaupun masa kita bertugas di daerah tentu dengan mekanisme yang akan kita

lakukan. Demikian secara singkat karena laporan ini adalah sesuatu yang singkat dan padat

dan memiliki output, outcame, dan benefit sebagai cara kelembagaan. Jika terdapat kerugian

dan kelemahan dalam penyampaian kami ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Secara detail akan kami sampaikan kepada Pimpinan laporan dari hasil yang dilakukan oleh

Badan Akuntabilitas Publik Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.

Atas nama rekan-rekan BAP kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat

kekurangan dari laporan ini dan kinerja yang kami lakukan, sekali lagi kami mohon maaf

yang sebesar-besarnya.

Terima kasih.

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Terima kasih Ketua BAP Senator Abdul Gafar Usman yang sudah menyampaikan

laporan dari BAP. Sidang Dewan yang mulia, apakah kita dapat menyetujui rekomendasi dari

BAP? Setuju?

KETOK 2X

Page 21: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 20

Sidang Dewan yang mulia, selanjutnya kita akan mendengarkan laporan

perkembangan pelaksanaan tugas alat kelengkapan yang tidak diambil keputusannya

berturut-turut dari BKSP. BKSP dulu, ada?

PEMBICARA: GKR. AYU KOES INDRIYAH (WAKIL KETUA BKSP DPD RI)

Bismillahirrahmanirrahim.

Yang terhormat Bapak Pimpinan DPD RI beserta kedua Wakil, yang terhormat

Pimpinan Alat Kelengkapan DPD RI, yang terhormat saudara-saudara Anggota-Anggota

DPD RI, dan juga yang terhormat Plt. Sekretariat Jenderal beserta jajaran Sekretariat

Jenderal, hadirin yang berbahagia.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Shalom.

Om swastiastu.

Pimpinan Anggota DPD RI, puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa karena atas berkah ridanya kita dapat menghadiri sidang paripurna hari ini dalam

keadaan sehat wal’afiat. Izinkan kami atas nama Anggota dan Pimpinan Badan Kerjasama

Parlemen menyampaikan laporan pelaksanaan tugas yang telah dilakukan oleh Badan Kerja

Sama Parlemen Masa Sidang V Tahun 2017-2018.

Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah, seperti kita ketahui bersama

Badan Kerja Sama antar Parlemen merupakan salah satu Alat Kelengkapan DPD RI yang

berdasar Peraturan DPD RI Nomor 3 Tahun 2018 tentang Tata Tertib Pasal 131 huruf (a)

memiliki tugas menjalin kerja sama, mengembangkan, dan meningkatkan hubungan

persahabatan antara DPD RI dengan lembaga sejenis. Lembaga pemerintah maupun lembaga

nonpemerintah, baik secara bilateral maupun multilateral atas penugasan sidang paripurna

atau atas dasar koordinasi dengan Panitia Musyawarah. Pasal 132 huruf (e) juga

menyebutkan bahwa BKSP dapat menjalin hubungan kerja sama dengan dan berperan serta

dalam kegiatan asosiasi parlemen regional ataupun internasional.

Dapat kami laporkan bahwa pada bulan Januari 2018 yang lalu, BKSP DPD RI

bersama dengan BKSAP DPR RI yang tergabung dalam Delegasi Parlemen Indonesia telah

menghadiri Sidang APPF ke-28 yang dilaksanakan di Hanoi Vietnam pada tanggal 17 sampai

dengan 22 Januari 2018. Kemudian pada tanggal 24 sampai dengan 28 Maret 2018, BKSP

DPD RI berencana untuk ikut partisipasi dalam kegiatan dalam Sidang IPU ke-138 di Jenewa

Swiss. Akan tetapi dengan adanya perbedaan pendapat antara DPD RI dan DPR RI, sehingga

BKSAP DPR RI tidak dapat menghadiri kegiatan sidang dimaksud.

Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia serta hadirin

yang kami hormati, dapat kami informasikan pula beberapa kegiatan organisasi parlemen

internasional yang akan dilaksanakan pada waktu dekat ini, yaitu:

1. AIPA ke-39, yaitu ASEAN Inter-Parliamentary Assembly yang akan dilaksanakan

pada tanggal 3 sampai 7 September di Singapura, kemudian

2. IPU (Inter-Parliamentary Union) ke-139 di Jenewa Swiss pada tanggal 14 sampai 18

Oktober.

3. Parliamentary Speakers Summit di Buenos Aires pada tanggal 1 sampai 2 November.

4. Parliamentary Meeting at The Global Compact on Migrasion di Marrakech pada

November sampai dengan Desember 2018, dan

5. World Parliamentary Conference di Jenewa Swiss pada tanggal 3 sampai 5 Desember

2018, kemudian

6. Annual Session of Parliamentary Conference on The WTO di Jenewa Swiss pada

tanggal 6 sampai 7 Desember.

Page 22: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 21

7. Parliamentary Meeting at The United Nation Climate Change Conference di Krakow,

Polandia pada tanggal 9 Desember, kemudian

8. Second Regional Seminar on The Achievement of The SDGS for The Parliamentary

and The Asian Pacific Region 2018 di Ulan Bator, Mongolia, tanggal belum

ditentukan, kemudian

9. 5th Global Conference of Young Parliamentarians 2018 di Baku, Azerbaijan, tanggal

juga belum ditentukan.

Sudah selayaknya kita selaku Anggota DPD RI yang merupakan respresentatif daerah

untuk terus-menerus memperjuangkan kepentingan daerah melalui alat kelengkapan sehingga

keikutsertaan kita dalam menyuarakan daerah pada sidang-sidang parlemen menjadi berarti.

Kami atas nama Pimpinan dan Anggota BKSP mengajak kita semua untuk saling bahu-

membahu mendudukkan permasalahan antarlembaga yang kita alami sehingga perjuangan

kita dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan daerah bisa

lebih bermakna.

Pimpinan dan Anggota DPD RI, selanjutnya dalam rangka memperkuat hubungan

parlemen dan kerja sama bilateral dengan negara-negara sahabat dan keputusan pleno BKSP,

juga seizin Pimpinan DPD RI, BKSP DPD RI telah melaksanakan kunjungan bilateral ke

Bulgaria pada tanggal 7–23 Juli, namun untuk kunjungan kerja ke Hungaria masih belum

dapat dilaksanakan pada bulan Juli karena parlemen Hungaria tengah melaksanakan libur

musim panas sehingga KBRI di Hungaria menyarankan dan sekaligus menjadwalkan

kunjungan bilateral dilaksanakan pada bulan September 2018. Dapat kami laporkan hasil

kunjungan kerja BKSP ke Bulgaria bahwa kunjungan berlangsung dengan penerimaan dan

proses yang amat baik dari kedua belah pihak. Adapun hasil-hasil yang kami dapat adalah

sebagai berikut.

1. Mengenai kerja sama antarparlemen, parlemen Bulgaria mengharapkan bahwa DPD

RI akan menjadi mitra strategis dan berharap bisa menunjang kepentingan antarkedua

bangsa. Tiga bidang khusus di mana parlemen Bulgaria ingin menjadi prioritas saat

ini dalam bahasan hubungan antarparlemen adalah pertahanan, pertanian, dan

pariwisata. Secara khusus, parlemen Bulgaria juga akan mendukung langkah

Indonesia dalam isu-isu perdagangan, seperti isu mengenai minyak kelapa sawit yang

banyak ditentang oleh negara-negara Uni Eropa.

2. Dalam sektor pendidikan, kami mendapat informasi mengenai jalannya kerja sama

luar negeri Indonesia-Bulgaria. Salah satu masalah yang didapat saat ini adalah

lambannya Indonesia dalam memproses Memorandum of Understanding (MoU, red.)

tentang kerja sama pendidikan tinggi dan pendidikan vokasional serta beberapa aspek

kerja sama lainnya. Padahal, MoU ini akan menjadi pembahasan dalam sidang komisi

bersama (joint commission) antara Indonesia dan Bulgaria. Baik Kementerian

Pendidikan Bulgaria maupun Dubes Indonesia untuk Bulgaria sangat ingin agar DPD

RI mendorong lembaga terkait untuk segera menyelesaikan pembahasan tersebut.

Secara pribadi saya sudah mengontak Dirjen Dikti karena beliau adalah sahabat saya

semasa kuliah untuk bisa segera MoU ini di tindak lanjuti.

3. Di sektor perdagangan dan investasi, Bulgaria sangat berminat untuk memperluas

kerja sama ekonomi dan investasi dengan daerah-daerah di Indonesia. Apalagi setalah

dipaparkan peluang-peluang di Indonesia yang sangat luas dan sangat banyak.

Namun, Bulgaria memerlukan proses tahap demi tahap karena beberapa masalah

sebagai berikut.

a. Sedikitnya penduduk Bulgaria sehingga volume perdagangan dengan

Indonesia menjadi terbatas.

Page 23: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 22

b. Masih adanya hambatan dari negara-negara sekitar sehingga Bulgaria belum

bisa sepenuhnya menjadi penghubung, dan

c. Jauhnya jarak Indonesia dengan Bulgaria di mana belum ada transportasi

udara langsung ke kedua negara.

4. Di sektor energi, Kementerian Energi Bulgaria secara khusus menekankan beberapa

hal sebagai berikut.

Satu, perubahan penggunaan energi mempunyai implikasi dan konsekuensi yang

besar. Negara harus bisa menetapkan rute perubahan dengan target-target yang bisa

dikelola dengan baik. Negara juga menyesuaikan metode-metode kebijakan sesuai

konteks dan mencari cara-cara pemanfaatan energi dengan kreatif. Setiap tempat

memiliki potensi energi masing-masing. Bulgaria melihat bahwa biaya untuk

membuat energi alternatif makin murah. Kondisi 10 tahun yang lalu sangat berbeda

dengan yang sekarang. Inilah saat yang baik bagi Indonesia untuk beralih ke energi

nonfosil karena teknologi sudah sangat murah dan akan makin murah. Bulgaria

bersedia memberikan informasi dan bantuan mengenai pengembangan energi

alternatif pada Indonesia. Untuk diketahui, saat ini Indonesia tengah bekerja sama

dengan sebuah perusahaan energi di Bulgaria untuk mengembangkan energi altenatif.

5. Dalam hal pariwisata hasilnya adalah sebagai berikut. Kerja sama pariwisata Indonesia-Bulgaria belum terlalu besar, namun Indonesia juga

sering melakukan promosi dan misi kebudayaan di Bulgaria. Bulgaria memberikan

informasi mengenai urgensi dan strategi pengembangan pariwisata yang terpadu.

Mereka mengoptimalkan pariwisata sejarah, alam, dan budaya, dan memperkuat

dukungan infrastruktur serta partisipasi publik. Dalam hal anggaran, Bulgaria

meskipun tidak memiliki daerah otonomi, namun memberikan alokasi anggaran

keapda daerah-daerah lokal agar bisa mendorong pengembangan pariwisata dan

menggerakkan ekonomi di daerah setempat.

6. Terakhir, di sektor pertanian kami belum bisa berkunjung karena pembatalan dari

kementerian setempat dikarenakan adanya pemecatan Menteri Pertanian berkaitan

dengan kebijakan peternakan yang ditentang oleh stakeholder mereka.

Pimpinan dan Anggota DPD RI dan para hadirin semua, berdasarkan hasil tersebut

ada beberapa rekomendasi yang perlu kami berikan sebagai hasil dari kunjungan tersebut,

antara lain:

1. Dalam kerja sama parlemen perlu kiranya dikembangkan komunikasi yang

berkelanjutan untuk mendukung kebijakan bilateral maupun multirateral Indonesia.

2. Dalam sektor pendidikan, DPD RI perlu mendorong agar Kementerian Pendidikan

Nasional Indonesia segera membahas MoU pendidikan antara Indonesia dengan

Bulgaria sebagai bahan untuk sidang komisi bersama Indonesia-Bulgaria mendatang.

3. Dalam sektor energi, kerja sama dengan Bulgaria dalam sektor energi alternatif sangat

terbuka. Bulgaria punya teknologi dan pengalaman yang sangat baik dalam sektor

tersebut.

4. Dalam sektor pariwisata, Indonesia bisa menjadikan konsep pengembangan

pariwisata Bulgaria yang sangat terpadu sebagai referensi.

5. Dalam sektor perdagangan dan energi, DPD RI perlu mendorong promosi potensi

daerah dan fasilitasi bagi pengusaha-pengusaha Bulgaria yang ingin mengembangkan

kerja sama perdagangan dan investasi.

6. Terakhir, DPD RI perlu berdiplomasi secara berkelanjutan agar wisatawan Indonesia

bisa memakai visa schengen atau bebas visa agar bisa berkunjung ke Bulgaria.

Page 24: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 23

Pimpinan dan Anggota Dewan Republik Indonesia, demikian laporan pelaksanaan

tugas BKSP pada Masa Sidang V Tahun Sidang 2017-2018 ini. Namun demikian, perlu kita

pikirkan bersama bahwa perjuangan memperkuat eksistensi DPD RI di forum internasional

belum selesai. Oleh karena itu, perlu kesamaan langkah bersama, kekompakan untuk saling

mendukung perjuangan ini. Sebelum menutup laporan ini, perkenankan kami atas nama

Pimpinan BKSP menyampaikan maaf kepada Anggota DPD RI apabila laporan ini belum

bisa memuaskan kita semua.

Terima kasih atas perhatiannya.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Om shanti shanti om rahayu.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Terima kasih, tetapi rasanya laporannya belum diserahkan. Terima kasih Senator Ayu

Koes Indriyah Wakil Ketua BKSP yang telah menyampaikan laporan dari BKSP.

Sidang Dewan yang mulia, sebelum kita melanjutkan laporan dari beberapa alat

kelengkapan, khususnya BK dan PURT, atas perkenan Sidang Dewan yang mulia, mohon

untuk beberapa saat kita persilakan kepada Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) yang

sudah selesai mengikuti persidangan ini untuk meninggalkan tempat. Tepuk tangan.

Sidang Dewan yang mulia, selanjutnya kita akan mendengarkan laporan dari BK dan

PURT. Namun, saya ingin mendapatkan persetujuan dari sidang yang mulia, apakah laporan

dari BK dan PURT ini dapat disetujui dengan tertutup? Setuju? Ya terima kasih.

KETOK 2X

[LAPORAN BK DAN PURT]

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Sidang Dewan yang mulia, setelah mendengarkan laporan dari BK dan PURT, Sidang

Paripurna DPD RI dilanjutkan dengan agenda pemilihan Pimpinan DPD RI, khususnya

Wakil Ketua III dan Sidang Paripurna ini dinyatakan terbuka untuk umum.

KETOK 2X

Sidang Dewan yang mulia, kita memasuki agenda ketiga, yaitu pemilihan Pimpinan

DPD RI Wakil Ketua III DPD RI. Penetapan tata tertib yang telah kita lakukan pada Sidang

Paripurna ke-13 yang lalu salah satunya memberikan konsekuensi untuk pengisian jabatan

Wakil Ketua III DPD RI. Pengisian jabatan Wakil Ketua III DPD RI ini pada prinsipnya

mengutamakan musyawarah untuk mufakat. Namun perlu diperhatikan bahwa sesuai dengan

SIDANG TERTUTUP UNTUK UMUM

SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM

Page 25: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 24

ketentuan Pasal 341 Ayat (5) Peraturan Tata Tertib DPD RI Wakil Ketua III DPD RI ini

bukan berasal dari provinsi yang sama dengan Pimpinan DPD RI yang sudah ada saat ini.

Kemudian apabila musyawarah mufakat, saya lanjutkan, apabila musyawarah mufakat tidak

tercapai maka sesuai Pasal 31 Ayat (2) Peraturan Tata Tertib DPD RI dalam pengisian

jabatan tersebut setiap anggota berhak mencalonkan diri dengan dukungan paling sedikit 10

anggota dari provinsi yang berbeda. Untuk itu, kami menanyakan sidang yang mulia, apakah

sudah ada calon dari floor yang sudah disepakati bersama?

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (WAKIL KETUA KOMITE

III DPD RI)

Pimpinan, usul, Pimpinan. Bagaimana kalau kita skorsing dulu, Pimpinan, untuk

memberikan kesempatan lobi-lobi kita, Pimpinan, dan makan siang. Usul, Pimpinan.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si (WAKIL

KETUA DPD RI)

Terima kasih. Silakan Pak Rachman.

PEMBICARA: Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA)

Terima kasih.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pimpinan yang saya hormati dan rekan-rekan Anggota yang saya hormati, ada

beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Semoga bisa disetujui oleh Saudara-saudara saya

yang terhormat.

Dari sejak kemarin saya mengamati memang ada kurang lebih sekitar ada 3-4 orang

yang akan mencalonkan diri sebagai calon Ketua III DPD RI. Apakah sebaiknya kita

menyarankan kepada 2 sampai 3 orang yang mencalonkan diri itu untuk bertemu dan bisa

jadi dengan lobi-lobi atau kesepakatan-kesepakatan, kita bisa menyepakati musyawarah

mufakat itu. Bisa jadi, kenapa tidak, karena yang akan menjadi Ketua III pasti punya tujuan

yang sama. Tidak ada di antara sekian calon itu punya tujuan yang berbeda, pasti. Apalagi,

melengkapi tiga pimpinan yang sudah ada. Saya kira itu yang ingin saya sampaikan.

Terima kasih.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (WAKIL KETUA KOMITE

III DPD RI)

Setuju, Pimpinan, karena itu usul saya, Pimpinan. Diskors saja dulu biar bisa

dibicarakan.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Silakan.

Page 26: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 25

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (WAKIL KETUA BPKK

DPD RI)

Pimpinan dan Bapak/Ibu sekalian yang saya hormati, tadi Pimpinan sudah

mengatakan kalau pemilihan itu kita bisa sepakat, tentu tidak usah panjang-panjang. Karena

itu menurut saya, lebih bagus sekarang langsung kita lihat siapa sebenarnya yang akan

mencalonkan diri. Kalau cuma satu kan sudah selesai. Kalau misal lebih dari satu, diminta

saja berunding, siapa tahu ada sepakat. Saya kira itu sederhana.

Terima kasih, Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Bu Ayus silakan.

PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, S.H., M.H. (KETUA BPKK DPD RI)

Baik, Pimpinan.

Baik, terima kasih Pimpinan yang kami hormati. Di meja kami sudah dibagikan tata

cara pemilihan pimpinan dan apresiasi kami untuk ini. Namun sebelumnya izin, Pimpinan,

sebelum kita memulai apakah menyepakati pemilihan dengan mekanisme apa, apa pun.

Bisakah kita kuorum dulu menyampaikan berapa kehadiran karena saya melihat jumlah

kehadiran yang bertambah dan luar biasa dan mudah-mudahan akan bertambah lagi pada

detik-detiknya biar nanti legitimasi dari pemilihan ini makin lebih baik, itu satu. Dan yang

kedua, diizinkan saja dan dipersilakan siapa yang mau mencalonkan silakan dikeluarkan

suaranya karena kami rindu juga akan aksi di podium.

Terima kasih, Pimpinan.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (WAKIL KETUA KOMITE I DPD RI)

Pimpinan, samping kanan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Pak Benny silakan.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (WAKIL KETUA KOMITE I DPD RI)

Pimpinan tadi sudah menanyakan di antara anggota yang berkehendak untuk

mencalonkan diri, tetapi rasa-rasanya risih mungkin pada calon untuk menyampaikan

kesiapan maju untuk dalam proses pemilihan. Ini yang harus dimaklumi. Namun, sejak tadi

pagi sudah beredar ya di grup Senator melalui polling strawpoll, ada 5 nama yang muncul:

1. Senator Habib Ali Alwi.

2. Senator Sofwat Hadi.

3. Senator Ibrahim Meda.

4. Senator Ajiep Padindang.

5. Senator Ahmad Muqowam.

Page 27: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 26

Mohon maaf dengan segala hormat lima kandidat lewat strawpoll ini saya sampaikan

karena memang kelima kandidat juga risih untuk menyampaikan pencalonannya

sebagaimana ditanya oleh Pimpinan. Maka jika tidak ada lagi di antara lima ini yang

berkehendak untuk mencalonkan diri karena memang tata tertib juga mengedepankan

musyawarah mufakat. Saya setuju dengan saran Senator Delis ya yang baru saja

mendeklarasikan terkait istri keduanya, apa mohon maaf, ulang tahunnya ya, ulang tahunnya,

maka mungkin, Pimpinan, penting untuk diskors. Kemudian jika tidak ada penambahan

calon, lima kandidat yang disebutkan tadi yang memang sudah beredar namanya, yang sudah

melakukan lobi-lobi khusus kepada para anggota sejak Subuh setelah shalat Subuh tadi ya,

dipersilakan untuk bermusyawarah ya.

Terima kasih, Pak Nono.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Pimpinan, Ajiep. Kanan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si (WAKIL

KETUA DPD RI)

Ya silakan Pak Ajiep.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV DPD RI)

Terima kasih, Pimpinan.

Bismillahirrahmanirrahim.

Saya niatkan dan tekadkan maju sebagai calon Pimpinan, mohon dukungannya.

Terima kasih.

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Walaikumsalam.

Sebelum ini mari kita dengarkan dulu apa yang disampaikan oleh Ketua dalam

konteks ini, silakan.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Bismillahirahmanirahim.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Shalom.

Salam sejahtera.

Om swastiastu.

Namo Buddhaya.

Salam kebajikan.

Pertama tadi pimpinan sidang sudah mengatakan sesuai dengan jadwal, yaitu tiap

calon dicalonkan minimal oleh 10 orang dari provinsi yang berbeda. Tetapi, tadi siapa yang

barusan bicara tadi ya, Ajiep? Bukan, bukan, yang bilang lima orang ini. Nah di sini saya

catat ada Muqowam, Ajiep Padindang, Sofwat Hadi, Fahira Idris, Ibrahim Medah, Fahira

Page 28: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 27

Idris tidak ada, Fahira tidak ada, jadi 4. Habib Ali? Habib Ali-nya ada? Ada. Saya tanya

boleh ya, Habib Ali mau maju?

PEMBICARA: Drs. HABIB ALI ALWI (BANTEN)

Siap.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Oke. Tepuk tangan dong yang ramai. Sofwat Hadi mau maju?

PEMBICARA: Drs. H. M. SOFWAT HADI, S.H. (KALSEL)

Siap.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Ajep Padindang? Maju. Ibrahim Medah?

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Siap.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Maju?

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Maju, Pak.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Pak Muqowam?

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JAWA TENGAH)

Atas nama Pak Muqowam maju Pak.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Saya tanya.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JAWA TENGAH)

Jawa Tengah solid.

Page 29: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 28

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Apakah masih ada yang mau maju? Tunjuk tangan. Selain 5 ini. Tidak ada lagi ya?

Saya tutup ya.

PEMBICARA: H. AHMAD HENDRY (KALIMANTAN TIMUR)

Belum, Ketua, belum. Itu persyaratannya apa, persyaratannya? Ya saya minta ulang

lagi kepada Pak Ketua.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Tunggu dulu, tunggu dulu.

PEMBICARA: H. AHMAD HENDRY (KALIMANTAN TIMUR)

Ya kan menambah wakil ini. Calon, calon.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Ini tadi kan persyaratannya minimal 10 pendukung, tetapi kalau yang 5 ini sudah

sepakat, kita tidak usah pakai 10 pendukung lagi karena saya yakin kelima ini mempunyai 10

pendukung.

PEMBICARA: H. AHMAD HENDRY (KALIMANTAN TIMUR)

Betul, terus.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Oke?

PEMBICARA: H. AHMAD HENDRY (KALIMANTAN TIMUR)

Betul, betul. Silakan.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Ya kalau begitu kita putuskan 5 ini yang maju. Lantas sebelum maju, kita skors dulu

supaya yang lima ini bisa berunding.

PEMBICARA:

Pak Ketua, Pak Ketua, tambah Pak Ketua. Tambah, tambah. Pak Ketua, tambah calon

lagi Abdul Aziz dari Sumsel.

Page 30: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 29

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Oh sudah tidak bisa karena yang mencalonkan itu harus orangnya. Saudara bukan

nama Aziz. Tidak, lima kita kunci ya. Ketok, ketok.

KETOK 1X

Ya, lima ini saya minta semuanya berunding. Kalau bisa musyawarah untuk mufakat,

tetapi kalau tidak bisa ya terpaksa kita voting.

Terima kasih, minta diskors, Pak.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Baiklah kita sudah sama-sama sepakat untuk 5 calon ini. Jadi mengingat juga kita

sebagian besar di antara kita akan melaksanakan kewajiban shalat, makan juga, kita sepakat

berapa skors, kita kembali lagi jam?

Kita skors setengah jam ya, jam 1 kita balik ya. Kita skors sampai dengan jam 1.

KETOK 1X

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si (WAKIL

KETUA DPD RI)

Sidang Dewan yang mulia, skors kita buka kembali.

KETOK 2X

Sidang Dewan yang mulia sesuai dengan hasil musyawarah para calon yang tadi

dilakukan pada saat skors, perlu disampaikan bahwa hasil yang dicapai dari hasil

musyawarah tadi semuanya bersepakat untuk tidak sepakat. Jadi sepakat untuk menyerahkan

kembali kepada hasil keputusan bersama melalui voting ya. Oleh karena itu, kami minta

kepada para calon Wakil Ketua III DPD RI untuk hadir ke depan satu persatu, nanti akan

memperkenalkan diri dan menyatakan kesediaannya untuk menjadi pimpinan serta bersedia

bekerja sama dengan pimpinan yang lainnya, termasuk nanti seandainya terpilih akan

menandatangani pakta integritas. Oleh karena itu, dipersilakan satu persatu kita kasih waktu,

dua menit ya, oke. Menurut abjad ya, menurut abjad. Kalau menurut abjad, ya yang pertama

kita persilakan senator ada Ajiep, ada Akhmad Muqowam. H dengan J mana, H dengan J

duluan mana ini? H. Ya dipersilakan, ya Pak Akhmad Muqowam.

SIDANG DISKORS 30 MENIT

SKORS DICABUT

Page 31: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 30

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (JAWA TENGAH)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saya dipanggil nomor satu dan Insya Allah nanti nomor satu juga. Mohon maaf Pak

Ajiep jadi karena itu, ini isyarat saya kira. Sangat kuat pimpinan sudah berpihak kepada saya,

memberikan saya kesempatan pertama menjadi nomor satu nantinya.

Baik, jadi sesuai dengan apa yang disepakati di dalam Paripurna, 5 nama adalah

orang yang semuanya siap bekerja sama dengan seluruh Anggota DPD RI dan 5 nama

tersebut adalah orang yang siap bekerja dengan Pimpinan DPD, siapa pun yang terpilih,

utamanya saya. Jadi oleh karena itu, Ketua, tidak ada poin untuk mundur dan karena itu siap

untuk berdemokrasi secara pemungutan suara untuk mengambil salah satu kursi di antara

Pimpinan Dewan Pimpinan Daerah. Saya kira itu saja, Pak Nono, tidak ada yang lain sebab

bagi saya adalah ketika ditanya oleh teman-teman berapa pendukungnya, saya bilang 65 saya

bilang, oh sudah menang berarti itu, Pak Ajiep bilang saya 70 katanya, kemudian lagi Pak

Sofwat bilang saya 80 katanya. Jadi memang semuanya mendukung semuanya, tetapi kita

buktikan nanti di kotak suara ini, dan Insya Allah saya pemenang.

Terima kasih.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Tepuk tangan untuk Senator Akhmad Muqowam. Berikutnya adalah dipersilakan

Senator Ajiep Padindang.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (SULAWESI SELATAN)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat siang.

Salam sejahtera untuk kita sekalian.

Om swastiastu.

Saya Ajiep Padindang memohon dengan hormat kerelaan dan keihlasan hati

Bapak/Ibu semua untuk mempercayakan kepada saya jabatan Wakil Ketua III DPD RI. Saya

siap kerja, kerja bersama, dan saya siap mendampingi bersama menemani tiga Pimpinan

yang sudah ada. Saya hanya bisa bekerja, tetapi untuk bisa bekerja saya mohon kepercayaan

dari Bapak/Ibu semua, Insya Allah. Kepercayaan tidak akan saya sia-siakan, sekian. Selamat

kita pada salama.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Sekali layar terbentang, pantang surut kembali. Mantap. Berikutnya ini satu-satunya

habib ini, calonnya habib. Persilakan Habib Ali Alwi, asal jangan khutbah.

Page 32: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 31

PEMBICARA: Drs. HABIB ALI ALWI (BANTEN)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pertama, saya hanya ingin bicara bahwa Pimpinan ini bicara tentang keterwakilan dan

karena kita adalah lembaga keterwakilan dari daerah. Saya ingin melihat ada beberapa

keterwakilan. Satu, kita lihat dari sisi keterwakilan profesi. Pengusaha sudah ada wakilnya,

pendidik sudah ada wakilnya, militer sudah ada wakilnya, tokoh agama yang belum ada

wakilnya, itu yang pertama. Yang kedua, keterwakilan usia. Pimpinan kita yang tiga ini

usianya sudah cukup larut, harus ada wakil pimpinan lagi yang cukup energi dan itu yang

paling muda, dan itu adalah saya. Yang ketiga adalah keterwakilan wilayah. Wilayah timur

sudah, wilayah barat sudah, wilayah tengah sudah, yang punya Jawa itu belum ada. Kalau

bicara yang punya Jawa, maka di mana kita turun? Kita turun di Soekarno Hatta dan

Soekarno Hatta itu milik Banten. Jadi harus ada keterwakilan yang jelas di pimpinan kita.

Dan yang keempat, saya ini ketika menjadi Ketua PURT terbiasa memperhatikan

kesejahteraan anggota. Jadi hari ini kalau ditaro jadi pimpinan, apa lagi, begitu loh. Oleh

karena itu saya siap untuk maju dan bekerja sama dengan semuanya.

Terima kasih.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si (WAKIL

KETUA DPD RI)

Ternyata Habib tidak hanya khutbah, tetapi jualan juga bisa. Berikutnya calon atau

kandidat yang keempat, ini Senator Ibrahim Medah.

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NUSA TENGGARA TIMUR)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Om swastiastu.

Namo buddhaya.

Shalom.

Tadi tepuk tangannya banyak untuk saya ini, ini pasti menang saya ini. Yang

terhormat Pimpinan dan rekan-rekan semua. Ini pemilihan Wakil Ketua yang ketiga ini, ini

hanya untuk memenuhi formasi yang ada. Namun demikian, saya memberanikan diri untuk

menawarkan untuk teman-teman memilih saya. Karena apa? Karena, sesuai dengan Undang-

Undang MD3 yang terbaru kita ditambah satu tanggung jawab lagi dan tanggung jawab itu

berkaitan dengan pengawasan terhadap perda-perda yang ada. Sesuai dengan pengalaman

saya sebagai mantan Ketua DPRD Kabupaten, mantan Bupati Kupang dua periode, mantan

Ketua DPRD Provinsi, dan saat ini bersama-sama dengan teman-teman, saya yakin tanggung

jawab yang diberikan kepada lembaga kita untuk mengawasi undang-undang atau mengawasi

perda-perda yang ada, saya bisa bersinergi dengan pimpinan-pimpinan yang ada untuk bisa

melakukan tanggung jawab tersebut untuk lembaga kita lebih berprestasi dan lebih bergengsi

di waktu yang akan datang dan karena itu tolong pilih saya saja.

Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Om shanti shanti shanti om.

Namo Buddhaya.

Shalom.

Page 33: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 32

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Terima kasih Senator Ibrahim Medah yang sudah memanfaatkan waktu dua menit

untuk memperkenalkan diri. Berikutnya kandidat nomor lima, yaitu Bapak Drs. H.

Muhammad Softwat Hadi.

PEMBICARA: Drs. H. M. SOFWAT HADI, S.H. (KALIMANTAN SELATAN)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang terhormat Pimpinan DPD RI, yang terhormat segenap senator sahabat

seperjuangan. Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang MD3 yang terbaru, dibentuk

satu institusi Wakil Ketua DPD menjadi tiga orang, tambah satu yang sekarang mau diadakan

pemilihan. Maka dalam rangka itu, saya siap untuk menerima amanah tersebut. Berdasarkan

pengalaman sebagai Pimpinan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dari Fraksi TNI/Polri dan

hampir tiga periode di DPD ini, saya kira sudah pantas saya menjadi Wakil Ketua yang

ketiga ini, Wakil Ketua III ya saya periode yang ketiga juga sekarang ini, sama-sama tiga.

Dengan ini kami mengharapkan doa dan dukungan dari segenap yang hadir di Sidang

Paripurna ini. Saya siap memperjuangkan aspirasi anggota, bekerja sama dengan Pimpinan

DPD yang sekarang ini. Sekian, mohon doa dan dukungannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Terima kasih Senator Sofwat Hadi.

Sidang Dewan yang mulia, demikianlah kelima kandidat telah memperkenalkan diri

dan selanjutnya marilah kita mendengarkan, kita persilakan Sekretariat Jenderal untuk

mempersiapkan pelaksanaan pemungutan suara pemilihan Wakil Ketua III DPD RI,

dipersilakan. Oleh karena itu, mohon mungkin perblok ya, perblok berdiri karena ini harus

kita berhitung secara pasti bukan berdasarkan tanda tangan, tetapi secara pasti karena nanti

surat suara ini juga kan harus pasti. Oleh karena itu, berurutan kita mulai dari yang paling

timur. Mohon berdiri teman-teman yang ada di timur untuk berhitung, dari Setjen tolong

berhitung. 10 ya, 10 ya. Siapa? Nanti dicatat, nanti dicatat. Sementara ini 10 dulu ya.

PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, S.H., M.H. (RIAU)

Yang tidak duduk pada tempatnya dihilangkan hak suaranya.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Ada tambahan? 11 oke, berdiri ya. berdiri 11. Terima kasih. Blok berikutnya di

persilakan. 18, 19 Azis. 19 ya Azis. Pak Azis ya, betul ya. 20, 20 ya.

PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, S.H., M.H. (RIAU)

Yang kehadiran 100%.

Page 34: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 33

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Tadi berhitung. Ya Pak Rafli masih terhitung. 20 ya. terima kasih, terima kasih. Blok

tengah berikutnya dipersilakan. 17 betul? 17, ya terima kasih silakan duduk. Berikutnya

silakan.16, berapa? 16. terima kasih silakan duduk. Blok paling barat dipersilakan. Berapa?

15, siapa 16? Oh Pak Syarif lagi izin. Nah ini, ini Pak Syarif 16 ya, oke. Tadi ada Delis,

berapa? 17. 17 atau 16? Masih 16, yang ada sekarang 16, yang sekarang 16. Nanti kalau

tambah nanti terhitung saja ya, yang ada 16. Dengan Pimpinan 83. Dari yang tercatat tadi, iya

16, yang terakhir dapat 16. Tambah 1 lagi, yang blok-blok paling timur tambah 1, coba

dicatat, tambah 1 Pak Abu Bakar ya. 83? 84? 84? 84. Yang tadi tanda tangan, terakhir tanda

tangan berapa? 96 tanda tangan, yang hadir 84. Sah ya 84. Yang hadir 84, kecuali nanti kalau

ada tambahan lain. Masih ada 2 lagi? Iya nanti akan dicatat, tetapi sementara ini 84, termasuk

pimpinan ya. Tolong petugas, lingkaran yang ada di ini, biar tidak membaur dengan yang

lainnya. Untuk itu dipersilakan, petugas untuk segera untuk mempersiapkan.

PEMBICARA: MC

Izin Bapak, kami akan memanggil sesuai nama tanpa memanggil gelar.

PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, S.T. (KALIMANTAN

TIMUR)

Pimpinan, izin pimpinan. Sebelum dimulai mungkin bisa dibalik dulu itu tempat

melingkarinya biar tidak terlihat dari sini. Pimpinan izin, pimpinan izin, sebelum dimulai

bisa dibalik dulu mungkin itu … (menit 167:05 tidak jelas terdengar, red.) untuk supaya tidak

terlihat dari sini melingkarinya.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Iya, papan itu menghadap ke depan, iya oke, biar semuanya jelas. Jangan, miring

sedikit, miring sedikit, miring, iya hop, Oke. Nanti secara berurutan akan dipanggil dan

kemudian diserahkan, diserahkan blangko.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Iya.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Hanya sekadar mengingatkan, tolong jangan sampai ada yang naik di podium. Terima

kasih.

Page 35: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 34

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Ada tambahan lagi? Oh, Pak Arya, ini ada tambahan 1 lagi, Pak Arya iya.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si. (NUSA TENGGARA TIMUR)

Buat cadangan saja.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Tolong dicatat Pak Arya, berarti 85. Ada 2 kartu nanti yang diberikan, kartu kuning

adalah daftar hadir, dan kartu putih adalah untuk dicoblos, iya pemilihan, kartu pemilihan.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Pimpinan, Pimpinan, Pimpinan, mau bertanya saja, apakah suara terbanyak langsung

ditetapkan sebagai Ketua, atau harus 2 putaran? Terima kasih.

PEMBICARA: Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA)

Itu yang tidak diatur itu, Pimpinan. Pimpinan, izin saya bicara, Pimpinan. Apa yang

disampaikan sekaligus pertanyaan dari ketua BK tadi, yang terhormat, yang mulia, memang

perlu mendapat penjelasan berdasarkan peraturan tata tertib karena itu menjadi dasar kita

untuk menentukan pilihan. Yang kita baca ini, kalau ada 2 orang memiliki suara yang sama

maka terjadi 2 kali putaran, tetapi kalau 1 langsung suaranya lebih, apakah ditetapkan

sebagai pemenang untuk menjadi Ketua 3 atau tidak? Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Apakah sepakat mau dibaca ulang lagi aturannya ketentuannya? Sudah jelas ya, sudah

jelas. Baiklah kita mulai saja, ini ada tambahan lagi tadi dari belakang, blok mana itu yang

tambah, tambah 2 lagi ya? Oke, silakan petugas dibacakan dan selanjutnya secara berurutan

silakan.

PEMBICARA: MC

Mulai dari Aceh. Fachrul Razi, Ghazali Abbas Adan, Sudirman, Rafli, Darmayanti

Lubis, Dedi Iskandar Batubara, Leonardy Harmainy Datuak Bandaro Basa, Nofi Candra,

Intsiawati Ayus, Abdul Gafar Usman, Daryati Uteng, Juniwati T. Masjchun, Abu Bakar

Jamalia, Hendri Zainuddin, Asmawati, Abdul Aziz, Siska Marleni, Ahmad Kanedi, Eni

Khairani, Riri Damayanti John Latief, Mohammad Saleh, Anang Prihantoro, Aziz Adyas,

Syarif, H. A. Hudarni Rani, Herry Erfian, Tellie Gozelie, Bahar Buasan, Mohammad Nabil,

Hardi Selamat Hood, Haripinto Tanuwidjaja, Fahira Idris, Sabam Sirait, Abdul Azis Khafia,

Oni Suwarman, Eni Sumarni, Aceng Khaliq Munawar Fikri, Ayi Hambali, GKR. Ayu Koes

Indriyah, Bambang Sadono, Akhmad Muqowan, Abdul Qodir Amir Hartono, A. Budiono,

Ahmad Subadri, Ahmad Sadeli Karim, Habib Ali Alwi, SHRI I.G.N. Arya Wedakarna, I

Page 36: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 35

Kadek Arimbawa, AA. Oka Ratmadi, Lalu Suhaimy Ismy, Ibrahim Agustinus Medah,

Abraham Liyanto. Adrianus Garu, Syafrudin Atasoge, Bapak Oesman Sapta, Abdul Rahmi,

Rubaeti Erlita, Pdt. Rugas Binti, Napa J. Awat, Permana Sari, Sofwat Hadi, Habib

Abdurrahman Bahasyim, Habib Hamid Abdullah, Antung Fatmawati, Muhammad Idris,

Ahmad Hendry, Muslihuddin Abdurrasyid, Aji Muhammad Mirza Wardana, Stefanus Liow,

Marhany V. P. Pua, Fabian Richard Sarundajang, Benny Rhamdani, Delis Jukarson Hehi,

Andi Muhammad Ihsan, Ajiep Padindang, Bahar Ngitung, Iqbal Parewangi, Yasin Welson

Lajaha, Abdul Jabar Toba, Yusron A. Silondae, Ade Khali, Rahmijati Yahya, Abdurahman

Abubakar Bahmid, Dewi Sartika Hemeto, Pdt. Marthen, Muhammad Syibli Sahabudin,

Iskandar Muda Baharudin Lopa, Nono Sampono, John Pieris, Novita Anakota, Matheus Stefi

Pasimanjeku, Abdurachman Lahabato, Basri Salama, Pdt. Charles Simaremare, Yanes

Murib, Jacob Esau Komigi, Mervin Sadipun Komber, Khaidir Jaafar. Selesai.

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A. (SULAWESI SELATAN)

Ada Kepri. tambahan.

PEMBICARA: MC

Djasarmen Purba, Abdul Ghafar Usman, Muhammad Nabil.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Ada yang merasa belum dipanggil? Jumlahnya berapa, coba dihitung lagi jumlahnya,

yang sudah dipanggil namanya. Sudah tidak ada lagi memang, tidak ada lagi, tidak ada. Coba

dihitung, kartu kuning dan berapa tadi? Kartu kuning berapa? 87 nanti menurut kartu kuning

yang tercatat 87 ya. Mohon saksi berdasarkan tatib yang baru 2 wilayah, jadi dua-dua, 2 dari

Barat 2 dari Timur, 1 lagi dari Barat. Iya sesuai gender, jadi dua-dua benar, silakan panitia,

dihitung dahulu kartu hadir, dihitung dahulu kartu hadir, jadi kartu kuning, kartu hadir tolong

dihitung petugas. Sebentar, sebentar.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (JAWA TENGAH)

Ketua, Ketua, saya bisa bantu barangkali. Pertama adalah tadi Pak Anang dipanggil

tetapi orangnya tidak ada, Anang Prihantoro, Lampung. Kemudian yang kedua adalah

dipanggil Pak Sabam Sirait, beliau tidak ke depan. Terus kemudian, Richard Sarundajang,

dipanggil tetapi tidak ada, lalu yang keempat adalah Habib Abdurachman Bahasyim,

dipanggil, tetapi tidak ada. Jadi ada 4 orang yang dipanggil tetapi tidak ada orangnya, 1

adalah Fabian Sarundajang, kemudian Pak Hamid Abubakar Bahasyim, kemudian yang

terhormat Bapak Anang Prihantoro, kemudian yang terhormat Bapak Sabam Sirait, kemudian

yang kelima adalah Bapak Hendri. Lima ini yang dipanggil tetapi tidak ada di depan. Catatan

saya ini keseluruhan ada 84, Ketua.

Page 37: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 36

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Yang di bawah nanti dulu, yang di bawah nanti dulu Pak, putihnya nanti dulu,

putihnya jangan dikeluarkan dahulu, stop nanti dulu baru dihitung yang kuning, sebentar kita

masih dengar. Sebentar, sebentar, kuning berapa? kuning 87. Silakan, ya menyaksikan,

petugas saja, saksi hanya menyaksikan, sementara ini tolong kartu kuning daftar hadir 87,

sesuai ya baik, oleh karena itu sekarang tolong dihitung kembali yang putih apa sesuai

dengan yang kuning, petugas silakan. Petugas yang putih berapa? 87, saksi? 87 ya betul.

Sekarang masuk lagi satu per satu, mohon saksi agak. Ya, oke.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Sah? Saya sebutkan namanya ya? Ya. Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

M. Sofwat Hadi.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

Page 38: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 37

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

Page 39: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 38

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Habib Ali Alwi.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

Page 40: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 39

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah. Dia menulis, dia tidak paham sepertinya. Dia tidak paham

mencontreng, tetapi dia tulis namanya.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah, karena menulis nama, lanjut.

Page 41: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 40

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

Page 42: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 41

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ahmad Muqowam

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah .

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

Page 43: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 42

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

Page 44: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 43

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Habib Ali Alwi

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

Page 45: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 44

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Habib Ali Alwi.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ahmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

M. Sofwat Hadi.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Alhamdulillah, sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

Page 46: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 45

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Habib Ali Alwi.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Habib Ali Alwi

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

Page 47: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 46

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Habib Ali Alwi.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

Page 48: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 47

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

Page 49: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 48

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

Page 50: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 49

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Habib Ali Alwi.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Akhmad Muqowam.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

Page 51: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 50

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Ibrahim A. Medah.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E., M.H. (DKI JAKARTA)

Terakhir. Ajiep Padindang.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULAWESI UTARA)

Sah.

PIMPINAN SIDANG: Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL KETUA DPD RI)

Dimohon para saksi kembali ke tempat masing-masing. Saudara-saudara para anggota

DPD RI dan hadirin yang dimuliakan, kita baru saja melewati poses pemungutan suara. Hasil

yang bisa dilaporkan sebagaimana tercantum pada papan dan juga layar, saya akan ulangi

membacakan. Berdasarkan urut paling besar:

1. Senator Akhmad Muqowam B-52 dengan suara 30

2. Senator Ibrahim A. Medah B-73 dengan suara 29

3. Senator Ajiep Padindang B-102 dengan perolehan suara 19

4. Senator Habib Ali Alwi B-63 dengan suara 7, dan

5. Senator M. Sofwat Hadi B-85 dengan 2 Suara

Seluruhnya suara total sesuai dengan daftar hadir 87 suara ya.

Sidang dewan yang mulia, sesuai dengan ketentuan Pasal 341 Ayat (7) bahwa calon

Wakil Ketua III DPD RI yang mendapatkan suara terbanyak ditetapkan menjadi Wakil Ketua

III DPD RI. Selanjutnya decngan persetujuan Sidang Paripurna ke-14 DPD RI menetapkan

Saudara Akhmad Muqowam B-52 dari Provinsi Jawa Tengah ditetapkan sebagai Wakil

Ketua III DPR RI, ulangi DPD RI.

KETOK 2X

Ya maaf saking semangatnya. Dengan ditetapkannya Saudara Akhmad Muqowam

dari Provinsi Jawa Tengah sebagai Wakil Ketua III DPD RI, maka telah selesai tahapan

pemilihan Wakil Ketua III DPD RI. Kami dan seluruh Anggota DPD RI mengucapkan

selamat atas terpilihnya Saudara Akhmad Muqowam sebagai Wakil Ketua III DPD RI

terpilih. Besar harapan kita dengan terpilihnya Saudara sebagai Wakil Ketua III DPD RI,

Page 52: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 51

dapat meningkatkan kinerja lembaga DPD RI dalam mengemban tugas konstitusional,

khususnya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah. Semoga Tuhan Yang Maha

Esa selalu melimpahkan hidayah-Nya kepada kita semua.

Sebelum melanjutkan sidang dengan agenda pengucapan sumpah janji Wakil Ketua

III DPD RI, sidang akan kami skors untuk memberikan waktu kepada Sekretariat Jenderal

mempersiapkan proses pengucapan sumpah janji tersebut.

PEMBICARA: Drs. H. LALU SUHAIMI ISMY (NUSA TENGGARA BARAT)

Pak Pimpinan, ada sedikit, Pak.

PIMPINAN SIDANG: Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Lalu, silakan, Pak.

PEMBICARA: Drs. H. LALU SUHAIMI ISMY (NUSA TENGGARA BARAT)

Terima kasih.

Di luar konteks pemilihan, Pak. Saya hanya ingin untuk memberikan koreksi dan

sekaligus sebagai peringatan untuk ke depan melalui pimpinan kepada Sesjen kita, Pak.

Bahwa hari ini semua anggota menerima surat perihal penyerapan aspirasi daerah dan

seterusnya, tanggalnya 26 Juli, Pak, tetapi pada poin berikutnya kita diminta untuk

menyerahkan hasil aspirasi tanggal 17 Juli. Nah ini sangat tidak anu, Pak, jangan dianggap

kecil, jangan dianggap enteng. Ini penting, Pak, karena ini lembaga tinggi resmi negara, jadi

jangan sampai terjadi kekeliruan di masa yang akan datang. Itu satu, Pak. Oleh karena itu,

maka Eselon 1 mestinya sebelum menandatangani suatu surat yang penting, maka mesti ada

paraf, Pak, dari pejabat di bawahnya atau yang menangani persuratan itu. Maka untuk yang

akan datang, mohon Pak Sesjen agak koreksi sedikit dan kemudian harus diyakinkan untuk

menandatangani sesuatu dokumen itu dengan paraf eselon di bawahnya.

Terima kasih, Pimpinan.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL KETUA DPD RI)

Waalaikumsalam.

Terima kasih. Sesjen nanti disesuaikan, tetapi pengumuman di Sidang Paripurna saya

kira tidak salah ya yang dibacakan.

Saya ulangi, sebelum melanjutkan sidang dengan agenda pengucapan janji Wakil

Ketua III DPD RI, sidang akan kami skors untuk memberikan waktu kepada Sekretariat

Jenderal untuk mempersiapkan proses pengucapan sumpah janji tersebut. Untuk itu, sidang

diskors sampai pukul 17.00 WIB, ya diskors sampai dengan jam 16.30 WIB.

KETOK 2X

SIDANG DISKORS

Page 53: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 52

Sidang DPD RI yang kami muliakan, skors kami cabut dan sidang kami buka

kembali.

KETOK 2X

Selamat datang kepada Pelaksana Harian Ketua Mahkah Agung.

Sidang yang mulia, selanjutnya sesuai dengan ketentuan Pasal 55 Ayat (1) Peraturan

Tata Tertib DPD RI, bahwa sebelum memangku jabatannya, Ketua dan Wakil Ketua DPD RI

mengucapkan sumpah janji dalam Sidang Paripurna DPD RI yang dipandu oleh PLH Ketua

Mahkamah Agung.

PEMBICARA: MC

Hadirin yang kami hormati, upacara pengucapan sumpah janji Wakil Ketua Bidang

III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dimulai. Pembacaan petikan keputusan

DPD RI tentang Wakil Ketua Bidang III oleh Sekretaris Jenderal DPD RI.

PEMBICARA: MA'RUF CAHYONO S.H., M.H (Plt. SEKJEN DPD RI)

Petikan keputusan Dewan Perwakilan Daerah Repulik Indonesia Nomor 25/DPD

RI/V/2017-2018 tentang Penetapan Wakil Ketua Bidang III Dewan Perwakilan Daerah

Repulik Indonesia Masa Jabatan 2018-2019.

Dengan rahmat Tuhan Tuhan Yang Maha Esa Dewan Perwakilan Dawerah Republik

Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan

keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia tentang Penetapan Wakil Ketua III

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Masa Jabatan 2018-2019.

1. Menetapkan Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Masa

Jabatan 2018-2019.

2. Menetapkan Saudara Drs. H. Akhmad Muqowam sebagai Wakil Ketua III Dewan

Perwakilan Daerah Republik Indonesia Masa Jabatan 2018-2019.

3. Masa jabatan Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

sebagaimana dimaksud pada Diktum ke-2 sesuai dengan Peraturan Dewan

Perwakilan Daerah Republik Indonesia yang mengatur tentang Tata Tertib.

5. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, salinan dan seterusnya. Petikan

keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ini disampaikan kepada

masing-masing yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 26 Juli 2018.

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.

Ketua, tertanda Oesman Sapta.

Wakil Ketua I, tertanda Nono Sampono.

Wakil Ketua II, tertanda Darmayanti Lubis.

SKORS DICABUT

Page 54: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 53

PEMBICARA: MC

Kepada Wakil Ketua Bidang III DPD RI yang akan bersumpah dan rohaniwan

disilakan menuju tempat yang telah ditentukan. Kepada Pimpinan DPD RI dan PLH Ketua

Mahkamah Agung disilakan menuju tempat yang telah disiapkan. Pengucapan sumpah janji

Wakil Ketua Bidang III DPD RI Masa Jabatan Tahun 2018-2019 menurut agama Islam

dipandu oleh PLH Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Sebelum memangku jabatan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Saudara wajib

mengucapkan sumpah menurut agama Islam. Patut saya ingatkan bahwa sumpah yang akan

Saudara ucapkan mengandung tanggung jawab terhadap bangsa dan negara Republik

Indonesia, tanggung jawab memelihara dan menyelamatkan Pancasila dan Undang-undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sumpah ini adalah janji terhadap Tuhan Yang

Maha Esa dan manusia yang harus ditepati dengan segala keihklasan dan kejujuran. Saya

harap Saudara mengikuti dan menirukan kata-kata saya dengan khidmat.

Demi Allah saya bersumpah.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Demi Allah saya bersumpah.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Bahwa saya.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Bahwa saya.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Akan memenuhi kewajiban saya.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Akan memenuhi kewajiban saya.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah.

Page 55: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 54

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Bahwa saya.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Bahwa saya.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Akan memegang teguh Pancasila.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Akan memegang teguh Pancasila.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Dan menegakkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Dan menegakkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Serta peraturan peraturan perundang-undangan.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Serta peraturan peraturan perundang-undangan.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Bahwa saya.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Bahwa saya.

Page 56: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 55

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Akan menegakkan kehidupan demokrasi.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Akan menegakkan kehidupan demokrasi.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Serta berbakti kepada bangsa dan negara.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Serta berbakti kepada bangsa dan negara.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Bahwa saya.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Bahwa saya.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Akan memperjuangkan aspirasi daerah.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Akan memperjuangkan aspirasi daerah.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Untuk mewujudkan tujuan nasional.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Untuk mewujudkan tujuan nasional.

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Demi kepentingan bangsa.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Demi kepentingan bangsa.

Page 57: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REP.UBLIK INDONESIA … filesidang paripurna ke-15 dpd ri ms v ts 2017-2018 kamis, 26 juli 2018 2 pimpinan sidang: letjen tni (purn). dr. nono sampono, m.si.

SIDANG PARIPURNA KE-15 DPD RI MS V TS 2017-2018

KAMIS, 26 JULI 2018 56

PEMBICARA: PLH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

Dan negara Kesatuan Republik Indonesia.

PEMBICARA: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD RI)

Dan negara Kesatuan Republik Indonesia.

PEMBICARA: MC

Penandatanganan berita acara sumpah janji. Dilanjutkan dengan penandatanganan

pakta integritas. Rohaniwan dipersilakan kembali ketempat semula dan kepada fotografer

dipersilakan mengambil gambar. Pengambilan gambar selesai.

Pimpinan DPD RI, Plh. Ketua Mahkamah Agung, dan rohaniwan disilakan ke tempat

semula. Upacara pengucapan sumpah janji selesai.

PIMPINAN SIDANG: DRS. H. AKHMAD MUQOWAM (WAKIL KETUA III DPD

RI)

Sidang Dewan yang mulia sebelum kami menutup Sidang Paripurna ke-15 ini, perlu

kami sampaikan juga bahwa kegiatan Anggota Dewan Perwakilan Daerah di daerah dimulai

dari tanggal 27 sampai dengan tanggal 24, mohon maaf sampai dengan tanggal 14 Agustus

2018. Kita akan kembali melakukan Sidang Paripurna ke-16 pada tanggal 15 Agustus 2018

dengan agenda laporan kegiatan Anggota DPD RI di daerah, penyampaian laporan tertulis

PURT Tahun Sidang 2017-2018, dan pidato penutupan pada akhir Masa Sidang V dan Tahun

Sidang 2017-2018.

Demikianlah kita telah menyelesaikan seluruh agenda Sidang Paripurna ini. Akhirnya

dengan mengucapkan Alhamdulillahirrabbil ‘alamin, Sidang Paripurna ke-15 kami tutup.

Wabillahi taufiq wal hidayah wal ridha wal inayah, wallahul muwafiq illa aqwamith

thariq.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Om shanti shanti shanti om.

KETOK 3X

SIDANG DITUTUP PUKUL 16.40 WIB