Development of IPB Linux Open Source Distribution for ... · 2 langsung dari source code Unix...

4
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada awalnya, Linux dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991 sebagai sistem operasi untuk IBM compatible personal computer dengan basis mikroprosesor Intel 80386. Kini, Linux juga tersedia untuk berbagai arsitektur lainnya seperti Alpha, SPARC, Motorola MC680x0, Power PC, dan IBM System/390. Salah satu kelebihan yang dimiliki Linux adalah bahwa Linux merupakan sebuah sistem operasi yang bersifat open source. Open source software (OSS) saat ini berkembang cukup pesat. Linux sebagai salah satu sistem operasi open source telah banyak ikut berpartisipasi memajukan OSS. Salah satu alasan OSS cepat berkembang adalah kode sumber yang bebas digunakan, dipelajari, dikembangkan dan disebarluaskan oleh dan kepada siapa saja. Hal ini yang menyebabkan banyaknya distribusi Linux karena setiap orang atau kelompok dapat membuat distribusi Linux sendiri baik dari awal ataupun menurunkan dari distribusi Linux yang sudah ada (re-mastering). Linux memungkinkan orang atau perusahaan untuk membuat distribusi sesuai kebutuhan masing-masing seperti pendidikan, perdagangan, perkantoran, bisnis, dan multimedia. Sedikitnya penelitian yang memberikan penjelasan mengenai konsep pengembangan distribusi Linux merupakan salah satu alasan dibutuhkannya pengembang distribusi Linux dari luar perusahaan. Penelitian sebelumnya tentang re- mastering sistem operasi Linux dengan topik Konsep Dasar Pembuatan Distribusi IPB Linux Open Source (ILOS) Hasil Turunan Distribusi PCLinuxOS (Lubis 2008) dan ILOS for education (Manunggal 2009) menjadi alasan penelitian ini untuk membuat distribusi ILOS for Business (ILOSbiz). Aplikasi-aplikasi yang terdapat pada distribusi ILOSbiz diharapkan bermanfaat dalam dunia pendidikan khususnya staf pegawai IPB. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah: 1 Melanjutkan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Lubis (2008) dan Manunggal (2009). 2 Memberikan penjelasan mengenai konsep dasar pembuatan distribusi Linux hasil re- mastering. 3 Melakukan perbandingan antara ILOS 2008 dengan distribusi ILOSbiz 2011. 4 Mencari aplikasi-aplikasi yang umumnya diperlukan oleh pegawai dan dosen IPB sebagai pengguna distribusi ILOSbiz. 5 Membuat distribusi ILOSbiz sebagai bentuk aplikatif dari penelitian ini. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian dibatasi pada: 1 Pembuatan distribusi ILOSbiz 2011 menggunakan arsitektur processor Intel i586. 2 Re-mastering dilakukan dengan dua sistem operasi Linux, yaitu: OpenSUSE dan PCLinuxOS. 3 Lingkungan desktop yang digunakan pada penelitian ini menggunakan K Desktop Environment (KDE). 4 Paket-paket yang di-install pada distribusi ILOSbiz masih menggunakan paket distribusi induk. 5 Aplikasi yang di-install pada distribusi ILOSbiz hanya aplikasi desktop yang mendukung kegiatan staf pegawai IPB. Manfaat Pengembangan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1. Diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai cara re-mastering distribusi Linux, sehingga dapat membantu dalam pembuatan distribusi Linux sendiri sesuai kebutuhan. 2. Diharapkan distribusi ILOSbiz menjadi salah satu alternatif sistem operasi yang digunakan di lingkungan pegawai IPB. TINJAUAN PUSTAKA Linux Linux adalah sistem mirip Unix, tapi Linux bukan Unix. Meskipun Linux meminjam banyak ide dari Unix dan mengimplementasikan API Unix (seperti yang didefinisikan oleh POSIX dan Single Unix Specification), Linux bukan keturunan

Transcript of Development of IPB Linux Open Source Distribution for ... · 2 langsung dari source code Unix...

1

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pada awalnya, Linux dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991 sebagai sistem operasi untuk IBM compatible personal computer dengan basis mikroprosesor Intel 80386. Kini, Linux juga tersedia untuk berbagai arsitektur lainnya seperti Alpha, SPARC, Motorola MC680x0, Power PC, dan IBM System/390. Salah satu kelebihan yang dimiliki Linux adalah bahwa Linux merupakan sebuah sistem operasi yang bersifat open source.

Open source software (OSS) saat ini berkembang cukup pesat. Linux sebagai salah satu sistem operasi open source telah banyak ikut berpartisipasi memajukan OSS. Salah satu alasan OSS cepat berkembang adalah kode sumber yang bebas digunakan, dipelajari, dikembangkan dan disebarluaskan oleh dan kepada siapa saja. Hal ini yang menyebabkan banyaknya distribusi Linux karena setiap orang atau kelompok dapat membuat distribusi Linux sendiri baik dari awal ataupun menurunkan dari distribusi Linux yang sudah ada (re-mastering).

Linux memungkinkan orang atau perusahaan untuk membuat distribusi sesuai kebutuhan masing-masing seperti pendidikan, perdagangan, perkantoran, bisnis, dan multimedia. Sedikitnya penelitian yang memberikan penjelasan mengenai konsep pengembangan distribusi Linux merupakan salah satu alasan dibutuhkannya pengembang distribusi Linux dari luar perusahaan.

Penelitian sebelumnya tentang re-mastering sistem operasi Linux dengan topik Konsep Dasar Pembuatan Distribusi IPB Linux Open Source (ILOS) Hasil Turunan Distribusi PCLinuxOS (Lubis 2008) dan ILOS for education (Manunggal 2009) menjadi alasan penelitian ini untuk membuat distribusi ILOS for Business (ILOSbiz). Aplikasi-aplikasi yang terdapat pada distribusi ILOSbiz diharapkan bermanfaat dalam dunia pendidikan khususnya staf pegawai IPB.

Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah:

1 Melanjutkan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Lubis (2008) dan Manunggal (2009).

2 Memberikan penjelasan mengenai konsep dasar pembuatan distribusi Linux hasil re-mastering.

3 Melakukan perbandingan antara ILOS 2008 dengan distribusi ILOSbiz 2011.

4 Mencari aplikasi-aplikasi yang umumnya diperlukan oleh pegawai dan dosen IPB sebagai pengguna distribusi ILOSbiz.

5 Membuat distribusi ILOSbiz sebagai bentuk aplikatif dari penelitian ini.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian dibatasi pada:

1 Pembuatan distribusi ILOSbiz 2011 menggunakan arsitektur processor Intel i586.

2 Re-mastering dilakukan dengan dua sistem operasi Linux, yaitu: OpenSUSE dan PCLinuxOS.

3 Lingkungan desktop yang digunakan pada penelitian ini menggunakan K Desktop Environment (KDE).

4 Paket-paket yang di-install pada distribusi ILOSbiz masih menggunakan paket distribusi induk.

5 Aplikasi yang di-install pada distribusi ILOSbiz hanya aplikasi desktop yang mendukung kegiatan staf pegawai IPB.

Manfaat

Pengembangan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai cara re-mastering distribusi Linux, sehingga dapat membantu dalam pembuatan distribusi Linux sendiri sesuai kebutuhan.

2. Diharapkan distribusi ILOSbiz menjadi salah satu alternatif sistem operasi yang digunakan di lingkungan pegawai IPB.

TINJAUAN PUSTAKA Linux

Linux adalah sistem mirip Unix, tapi Linux bukan Unix. Meskipun Linux meminjam banyak ide dari Unix dan mengimplementasikan API Unix (seperti yang didefinisikan oleh POSIX dan Single Unix Specification), Linux bukan keturunan

2

langsung dari source code Unix seperti sistem Unix lainnya.

Linus Torvalds seorang mahasiswa di University of Helsink mengembangkan Linux versi pertama pada tahun 1991 sebagai sistem operasi untuk komputer. Sistem ini didukung mikroprosesor Intel 80386, yang pada waktu itu merupakan prosesor yang terbaru dan canggih.

Distribusi awal Linux dengan cepat mendapatkan banyak pengguna. Yang lebih penting dari hal tersebut adalah Linux cepat menarik banyak pengembang untuk menambah, mengubah, dan memperbaiki kode. Faktor ini yang membuat Linux cepat berkembang menjadi sebuah proyek kolaborasi yang dikembangkan oleh banyak orang. Saat ini Linux adalah sistem operasi lengkap yang dapat berjalan di Alpha, ARM, PowerPC, SPARC, x86-64 dan arsitektur lainnya (Love 2010).

Re-mastering

Re-mastering merupakan cara membuat distribusi Linux, baik dari awal ataupun menurunkan dari distribusi sistem operasi Linux yang sudah ada (Lubis 2008).

IPB Linux Operating System (ILOS)

ILOS merupakan salah satu Open Source Software (OSS) hasil dari pengembangan distribusi sistem operasi Linux. Distribusi indux menggunakan PCLinuxOS 2007 dan menggunakan lingkungan desktop K Desktop Environment (KDE). ILOS yang dilakukan oleh Lubis diharapkan akan lebih dikenal dan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan, khususnya bagi mahasiswa IPB (Lubis 2008).

IPB Linux Operating System for Education (ILOSedu)

ILOSedu merupakan pengembangan distribusi sistem operasi ILOS. Pengembangan ILOS yang dilakukan oleh Manunggal menggunakan dua distribusi indux Linux yaitu PCLinuxOS 2007 dan Fedora 10. ILOS yang dikembangkan oleh manunggal lebih memfokuskan kepada sebuah sistem operasi yang aplikasi-aplikasi di dalamnya diharapkan bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya bagi mahasiswa dan dosen IPB (Manunggal 2009).

Sistem File Linux

Pada sistem file Linux sebuah direktori diawali dengan root (/) dan dibagi menjadi sub-sub direktori, dimana memiliki sistem pengarispan secara hierarkis yang dikelompokan ke dalam direktori dan sub direktori yang berisi semua file data, program, perintah, dan file khusus yg memberikan akss kepada sistem komputer fisik. Contoh sistem file Linux dapat dilihat pada Gambar 1 (Heath 1997).

Gambar 1 Sistem file Linux. File dan Direktori Standar pada Linux

Pada tanggal 14 Februari 1994 standar pertama untuk filesystem Linux, FSSTND (Linux Filesystem Standard) dirilis, dimana sebelumnya file di sistem Linux tidak berada pada tempat standar. File tersebut tersebar dan sulit untuk didokumentasikan. Akibatnya dalam memelihara sistem Linux, hampir mustahil bagi seseorang untuk merilis sebuah paket perangkat lunak yang akan dikompilasi dan berjalan di semua sistem Linux.

Pada awal tahun 1995 Linux Filesystem Hierarchy Standard (FHS) merupakan standar filesystem yang lebih luas mencakup banyak sistem seperti UNIX.

Baru-baru ini FHS telah dimasukkan dalam Linux Standard Base (LSB) oleh sebuah kelompok kerja Free Standards Group (FSG). Adapun beberapa file dan direktori penting yang ditetapkan oleh FHS dapat dilihat pada Tabel 1 (Sobell 2006).

Direktori

File

root

bin etc

exec lib usr

fred david basic john steve

dev term

3

Tabel 1 Daftar file dan direktori

Direktori Keterangan

/ direktori root yang menyediakan semua struktur file sistem Linux

/bin berisi file yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem pertama kali boot dengan single-user mode

/boot berisi file yang bersifat statis dari boot loader serta file yang dibutuhkan sistem pada saat boot

/dev berisi semua file yang menunjukkan device perangkat keras.

/etc berisi file-file konfigurasi sistem

/home berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk pengguna.

/mnt direktori khusus yang disediakan melakukan mounting (mengaitkan) sementara pada sistem file

/ proc berisi kernel dan proses informasi virtual pada file sistem

/root direktori home untuk pengguna khusus (administrator) root

/sbin direktori ini digunakan dalam administrasi sistem. /sbin diperlukan selama proses booting berjalan.

/sys direktori ini terdapat kernel yang digunakan sebagai device untuk menambahkan atau memindahkan dari sistem dan memberi tanda hotplug pada direktori /dev

/tmp berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan

/usr direktori ini biasanya terdiri dari subdirektori yang menjelaskan informasi yang digunakan oleh sistem.

/var berisi file-file log, mailbox pengguna, file sementara dan file spooled.

K Desktop Environment (KDE)

KDE adalah proyek OSS lingkungan desktop grafis. Selain menjadi huruf pertama dari akronim, K tidak berarti apapun.

Perangkat lunak KDE dibangun dengan Qt. Proyek ini dimulai pada tahun 1996, satu tahun setelah versi pertama Qt dirilis. Sejak saat itu, proyek ini telah berkembang menjadi sebuah lingkungan desktop yang sangat lengkap dengan kumpulan aplikasi-aplikasi berjumlah besar.

Kebanyakan dari kelas-kelas KDE merupakan turunan dari satu atau lebih kelas library Qt. Beberapa kelas KDE mempunyai kemampuan lebih baik dari Qt dimana kelas-kelas tersebut hanya berfungsi agar tampilan dari KDE menjadi baku. Sehingga cukup mudah untuk membuat seluruh aplikasi hanya menggunakan kelas Qt. Tetapi jika Kita menggunakan kelas KDE, aplikasi yang dibuat mempunyai kemungkinan untuk muncul terintegrasi dengan seluruh desktop (Griffith 2001).

OpenSUSE

OpenSUSE project merupakan program komunitas yang disponsori oleh Novell. Program ini bekerja mempromosikan penggunaan Linux di mana saja. OpenSUSE.org menyediakan akses yang mudah dan bebas. OpenSUSE project memberikan pengembang dan penggemar Linux yang mereka butuhkan untuk memulai dengan Linux ([OpenSUSE] 2011).

PCLinuxOS

PCLinuxOS dibuat pada bulan Oktober 2003 oleh Textar di Houston. Distribusi PCLinuxOS dibuat secara LiveCD sehingga pengguna dapat menjalankan distribusi PCLinuxOS secara live terlebih dahulu tanpa membuat perubahan pada komputer. Kemudian pengguna dapat melakukan instalasi distribusi PCLinuxOS ke dalam komputer mereka jika merasa cocok dengan distribusi tersebut. Versi PCLinuxOS yang terinstalasi di lokal memanfaatkan Advanced Packaging Tool (APT), yaitu sebuah sistem manajemen paket yang berasal dari distribusi Debian, bersama dengan Synaptic, antar muka GUI untuk APT yang memudahkan instalasi perangkat lunak ([PCLinuxOS]2011).

Kiwi Image System

KIWI Image System merupakan suatu sistem yang memberikan solusi operating system image untuk Linux yang didukung platform perangkat keras maupun untuk sistem virtualisasi lain seperti Xen, Qemu atau Vmware. Arsitektur KIWI Image System dirancang menjadi dua tahap sistem yaitu

4

physical extend, merupakan deskripsi sebuah image berdasarkan sumber perangkat lunak yang benar, dan logical extend merupakan sebuah sistem operasi image yang dibuat dari permintaan physical extend (Schaefer 2009).

My LiveCD

PCLinuxOS memiliki suatu script yang disebut My LiveCD yang memungkinkan pengguna untuk mengambil snapshot dari instalasi hard drive saat ini (semua pengaturan, aplikasi, dokumen-dokumen, dan lain-lain). Snapshot tersebut kemudian dikompresi menjadi sebuah image DVD / ISO CD. Perubahan ini memudahkan backup data pengguna dan juga memudahkan untuk membuat live CD/DVD sesuai keinginan kita sendiri ([PCLinuxOS] 2011).

Rentang Selang

Penelitian ini menggunakan teknik rentang selang. Teknik ini digunakan untuk menghitung selang rataan skor terhadap alternatif jawaban yang terdapat di dalam angket sehingga diperoleh kesimpulan atau keputusan terhadap keseluruhan data yang dilakukan pengolahan. Rentang selang (RS) dihitung dengan persamaan berikut (Umar 2008):

!" =  ! − 1!

 ,

m = jumlah alternatif jawaban (tingkat keperluan).

METODE PENELITIAN

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian disajikan pada Gambar 2.

Studi Pustaka

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi tentang konsep dasar pengembangan distribusi Linux yang merupakan hasil turunan distribusi Linux yang sudah ada (re-mastering). Studi pustaka yang dilakukan berupa membaca penelitian tentang ILOS sebelumnya. Sumber pustaka diperoleh dari paper dan majalah, browsing di Internet, dan mempelajari beberapa aplikasi terkait pembuatan distribusi Linux.

Data

Pada tahap ini yang dilakukan adalah memberikan angket kepada staf pegawai DKSI, SDM, dan FMIPA IPB sebagai responden. Angket ini bertujuan untuk mendapatkan daftar aplikasi yang diperlukan oleh responden. Pada penelitian ini jumlah responden yang digunakan sebanyak 30 responden sebagai pengguna. Angket distribusi ILOSbiz 2011 dapat dilihat pada Lampiran 1.

Perumusan Masalah

Penentuan perumusan masalah yang akan diteliti adalah bagaimana cara pengembangan sebuah distribusi Linux hasil re-mastering, manajemen paket serta cara kerja dan hierarki penempatan file pada sistem operasi Linux.

Roadmap ILOS

Pada tahap ini diterapkan roadmap distribusi ILOS yang disusun oleh Lubis (2008). Terdapat kategori tambahan yang diterapkan pada distribusi ILOSbiz, yaitu jenis aplikasi yang terdapat pada distribusi ILOSbiz adalah aplikasi yang mendukung kegiatan pegawai IPB. Roadmap ILOS dapat dilihat pada Lampiran 2.

Implementasi

Pada tahap implementasi awalnya digunakan distribusi Linux OpenSUSE yang menggunakan lingkungan desktop KDE versi 4 dengan kernel yang digunakan adalah kernel versi 2.6.27.7. Tetapi pada tahap re-mastering menggunakan Kiwi Image System terdapat beberapa masalah yang berdampak pada gagalnya proses re-mastering. Hal tersebut dikarenakan proses re-mastering di Gambar 2 Skema metode penelitian.

Implementasi

Perbandingan

ILOS 2008

Pengujian

Penghapusan dan Penambahan Paket

Penyesuaian dan Penggantian Atribut Distribusi Induk

Pembuatan ILOSbiz

PCLinuxOS

Perumusan Masalah

Roadmap ILOS

Studi Pustaka Data