DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ......materi pengantar untuk mempelajari Sistem Persamaan...

32
DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN TAHAPAN POLYA DITINJAU DARI TINGKATAN VERMONT MATERI PADA SPLDV SISWA KELAS VIII JURNAL Disusun untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Disusun Oleh PRATIWI NURBITA SARI 202013074 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

Transcript of DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ......materi pengantar untuk mempelajari Sistem Persamaan...

  • DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN TAHAPAN

    POLYA DITINJAU DARI TINGKATAN VERMONT MATERI PADA SPLDV

    SISWA KELAS VIII

    JURNAL

    Disusun untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan

    Program Studi Pendidikan Matematika

    Disusun Oleh

    PRATIWI NURBITA SARI

    202013074

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

    SALATIGA

    2017

  • DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN TAHAPAN

    POLYA DITINJAU DARI TINGKATAN VERMONT PADA MATERI SPLDV

    SISWA KELAS VIII

    Pratiwi Nurbita Sari1 , Novisita Ratu

    2

    Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga

    1Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UKSW, email: [email protected]

    2Dosen Pendidikan Matematika FKIP UKSW, email: [email protected]

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah berdasarkan tahapan

    polya ditinjau dari tingkatan Vermont pada materi spldv siswa SMP kelas VIII C SMP N 3 Salatiga.Adapun

    penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan subjek menggunakan

    purposive sampling. Pemilihan subjek didasari pada tingkatan kemampuan pemecahan masalah menurut

    Vermont, dari hasil tes pemecahan masalah yang diberikan, dari 28 siswa diperoleh 26 siswa pada tingkat 2 dan

    2 siswa berada pada tingkat 3. Pada setiap tingkat diambil 2 subjek untuk dideskripsikan tahapan pemecahan

    masalah berdasarkan tahapan polya.Hasil penelitian menunjukkan (1) Siswa dengan tingkat kemampuan 2,

    keduanya dapat memahami masalah, merencanakan pemecahan, melakukan rencana pemecahan dan memeriksa

    kembali pemecahan.Namun subjek pertama melakukan kesalahan membuat pemodelan untuk soal nomor tiga

    dikarenakan kurang memahami soal.Sedangkan subjek kedua belum memahami permasalahan nomor satu

    sehingga jawaban yang dihasilkan belum menjawab masalah yang sebenarnya dan untuk soal nomor tiga subjek

    tidak dapat melalui tahap merencanakan pemecahan, melakukan rencana dan memeriksa kembali pemecahan

    soal karena tidak dapat mengubah informasi yang ada kedalam model matematika dengan benar. (2) Siswa

    dengan tingkat kemampuan 3, keduanya melalui semua tahapan polya yaitu tahap memahami masalah,

    melakukan rencana pemecahan, melakukan rencana pemecahan dan memeriksa kembali pemecahan dengan

    sempurna.

    Kata Kunci:Pemecahan Masalah, SPLDV, Tingkatan Vermont, Polya

    PENDAHULUAN

    Salah satu tujuan mata pelajaran matematika yang dimuat dalam Standar Isi Mata

    Pelajaran Matematika SMP pada Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 adalah agar siswa mampu

    memecahkan masalah matematika yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang

    model matematika, meyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh (Depdiknas,

    2006). Pemecahan masalah adalah proses menerima masalah dan berusaha menyelesaikan

    masalah. Pemecahan masalah sangat penting untuk diajarkan karena kemampuan pemecahan

    masalah merupakan kemampuan dasar dalam pembelajaran matematika.Pemecahan masalah

    menuntut adanya penyelesaian yang memerlukan penalaran yang lebih luas bukan hanya

    dikerjakan dengan prosedur rutin (Ifanaly, 2014).Kemampuan pemecahan masalah sangat terkait

    dengan kemampuan siswa dalam membaca dan memahami bahasa soal cerita, menyajikan dalam

    model matematika, merencanakan perhitungan dari model matematika, serta menyelesaikan

    perhitungan dari soal-soal yang tidak rutin (Lestari, 2016).

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • Berdasarkan kurikulum 2004 (Tarigan, 2012) bahwa ruang lingkup dalam pembelajaran

    di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yakni meliputi beberapa aspek diantaranya bilangan,

    aljabar, geometri dan pengukuran serta statistika dan peluang.Pada TIMSS 2011, siswa Indonesia

    menduduki peringkat 38 dari 59.Siswa Indonesia memperoleh skor rata-rata 386 dan skor rata-

    rata Internasional saat itu adalah 500.Dasar penilaian prestasi matematika kelas VIII dalam

    TIMSS dikategorikan ke dalam dua domain yaitu isi dan kognitif.Domain isi mencakup Bilangan,

    Aljabar, Geometri, Data dan Peluang.Domain kognitif mencakup pengetahuan, penerapan dan

    penalaran.Berdasarkan hasil TIMSS 2011 kemampuan kognitif siswa Indonesia pada materi

    aljabar sangat rendah.Skor rata-rata siswa Indonesia yang hanya 22 jauh dibawah skor

    Internasional yaitu 39.

    Salah satu materi yang diajarkan dalam aljabar adalah materi Sistem Persamaan dan

    Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).Tarigan (2012) materi SPLDV merupakan salah

    satu bagian penting dari matematika karena pada materi SPLDV di SMP dapat dikatakan sebagai

    materi pengantar untuk mempelajari Sistem Persamaan Linear (SPL) lebih lanjut ditingkat

    Sekolah Menengah Atas (SMA).Pada materi SPLDV siswa lebih sering disajikan soal dalam

    bentuk soal cerita berupa pemecahan masalah, yakni suatu permasalahan matematika yang

    disajikan dalam bentuk kalimat dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu

    penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan SPLDV dilakukan melalui prosedur perumusan

    model matematika.Hal tersebut berarti dibutuhkan kemampuan pemahaman soal dan

    kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika.Namun pada kenyataannya hasil

    belajar siswa pada materi SPLDV masih rendah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

    Ninik,dkk (2014) menunjukan bahwa dalam tahap memahami masalah, persentase siswa yang

    tergolong dalam kemampuan tinggi, sedang dan rendah secara berturut-turut adalah 75%, 12,5%,

    dan 12,5%, dalam tahap membuat rencana penyelesaian, persentase siswa yang tergolong

    kemampuan tinggi, sedang dan rendah secara berturut-turut adalah 40,63%, 18,75%, dan 40,62%

    , dalam tahap melaksanakan rencana penyelesaian, persentase siswa yang tergolong

    kemampuana tinggi, sedang dan rendah secara berturut-turut adalah 46,87%, 18,75%, dan

    34,38% , dalam tahap menelaah kembali, persentase siswa yang tergolong kemampuan tinggi,

    sedang dan rendah secara berturut-turut adalah 37,5%, 34,38% dan 28,12%.

    Salah satu cara untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam memecahkan masalah

    dapat menggunakan tingkatan kemampuan menurut Vermont Department of Education. Menurut

    Vermont (2007) tingkat kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dapat dikategorikan

    sebagai berikut : Levels One (a) No work is present, or (b) No part of the solution is correct,or

    (c) Some work is present but the work doesn't support the answer given. Levels Two (a) The

    solution is correct for only part of the problem and there is workto support these correct part, or

    (b) The solution contains mathematical error which leads to an incompleteor incorrect answer.

    Levels Three (a) The answer is correct and the work the sollution support the

    answer.Berdasarkan kutipan di atas, tingkat kemampuan siswa dalam memecahkanmasalah

    dibedakan menjadi tiga tingkat yaitu (1) tidak mengerjakan, atau tidak sebagaianpun solusi yang

    diberikan benar, atau beberapa pekerjaan ada,tetapipekerjaan tidak mendukung jawaban. (2)

  • sebagaian benar hanya untuk sebagianmasalah dan disana ada pekerjaan untuk mendukung

    kebenaran sebagian jawabantersebut, atau solusi mengandung kesalahan perhitungan, yang

    menyebabkan tidaklengkap atau tidak benar jawaban. (3) Jawaban benar dan semua pekerjaan

    yangdilakukan untuk memecahkan masalah mendukung jawaban. Hasil penelitian Minarti dan

    Kusrini (2012) menunjukan bahwa 5 siswa pada tingkat kemampuan 1, 9 siswa pada tingkat

    kemampuan 2, 8 siswa pada tingkat kemampuan 3, dan 8 siswa pada tingkat kemmpuan 4 serta 5

    siswa pada tingkat kemampuan 5. Dengan demikian dapat dikatakan tingkat kemampuan siswa

    kelas VIII-A SMP Negeri 2 Buduran, Sidoarjo dalam memecahkan masalah bentuk soal cerita

    pada materi SPLDV cenderung pada tingkat 3 dan 4.

    Penyelesaian soal cerita tidak hanya memperhatikan jawaban akhir perhitungan, tetapi

    proses penyelesaiannya juga harus diperhatikan. Siswa diharapkan menyelesaikan soal cerita

    melalui suatu proses tahap demi tahap sehingga terlihat alur berpikirnya, dapat terlihat pula

    pemahaman siswa terhadap konsep yang digunakan dalam soal cerita tersebut. Adapun tahapan-

    tahapan pemecahan masalah yang sesuai dan dapat dilakukan pada bentuk soal cerita adalah

    tahapan pemecahan masalah menurut Polya. Tahapan-tahapan oleh Polya (Nafian, 2011), yaitu:

    (1) Memahami masalah (understanding the problem). Pada tahap ini siswa harus memahami

    masalah yang diberikan yaitu menentukan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, apa

    syaratnya, cukup ataukah berlebihan syarat tersebut untuk menyelesaikan soal yang diberikan.

    (2) Merencanakan pemecahan masalah (devising a plan). Pada tahap ini siswa harus

    menunjukkan hubungan antara yang diketahui dan yang ditanyakan, dan menentukan strategi

    atau cara yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal yang diberikan. (3) Melaksanakan

    rencana pemecahan masalah (carrying out the plan). Pada tahap ini siswa melaksanakan rencana

    yang telah ditetapkan pada tahap merencanakan pemecahan masalah, dan mengecek setiap

    langkah yang dilakukan.(4) Memeriksa kembali solusi yang diperoleh (looking back).Pada tahap

    ini siswa melakukan refleksi yaitu mengecek atau menguji solusi yang telah diperoleh. Menurut

    Saiful (Marlina, 2013) dengan langkah Polya siswa akan terbiasa untuk mengerjakan soal-soal

    yang tidak hanya mengandalkan ingatan yang baik saja, tetapi siswa diharapkan dapat

    mengaitkannya dengan situasi nyata yang pernah dialaminya atau yang pernah dipikirkannya.

    Siswa juga dapat memiliki sifat yang dapat menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,

    yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat mempelajari serta sikap ulet dan percaya diri

    dalam pemecahan masalah.

    Berikut merupakan indikator kemampuan pemecahan masalah berdasarkan tahap pemecahan

    masalah Polya (Herlambang, 2013:24):

    Tabel 1

    Indikator Tahap Pemecahan Masalah Polya Tahap Pemecahan Masalah Polya Indikator

    Memahami Masalah Siswa dapat menyebutkan informasi-informasi yang

    diberikan dari pernyataan yang diajukan.

    Merencanakan pemecahan Siswa memiliki rencana pemecahan masalah yang

    digunakan serta alasan penggunaannya.

    Melakukan Rencana Pemecahan Siswa dapat memecahkan masalah yang digunakan

    dengan hasil yang benar.

  • Mmeriksa Kembali Pemecahan Siswa memeriksa kembali langkah pemecahan yang

    digunakan.

    Berdasarkan penjelasan diatas maka makalah ini berjudul Deskripsi Kemampuan

    Pemecahan Masalah Berdasarkan Tahapan Polya Ditinjau Dari Tingkatan Vermont Pada Materi

    SPLDV Siswa Kelas VIII.Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan

    kemampuan pemecahan masalah berdasarkan tahapan Polya ditinjau dari tingkatan Vermont

    pada materi spldv siswa SMP kelas VIII C SMP N 3 Salatiga.

    METODE PENELITIAN

    Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Penelitian

    deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan, mengungkapkan dan menggambarkan

    kemampuan subjek dalam mengerjakan soal-soal tes pada materi SPLDV.Pendekatan kualitatif

    digunakan karena data yang diperoleh adalah kualitatif yaitu hasil pekerjaan subjek dalam

    mengerjakan soal tes.Penentuan subjek menggunakan teknik purposive sampling dengan

    memberikan tes pemecahan masalah materi SPLDV untuk satu kelas kemudian

    mengelompokkan siswa kedalam tingkatan-tingkatan berdasarkan kategori yang sudah

    ditentukan selanjutnya memilih 2 siswa dari setiap tingkatan untuk diwawancarai dan

    dideskripsikan tahapan pemecahan masalahnya berdasarkan tahapan polya.Dari hasil tes

    pemecahan masalah yang diberikan pada kelas VIII C SMP N 3 Salatiga, dari 28 siswa diperoleh

    26 siswa pada tingkat 2 dan 2 siswa berada pada tingkat 3.Instrumen utama dalam penelitian ini

    adalah peneliti sendiri dengan instrument penunjang yaitu soal tes materi SPLDV dan pedoman

    wawancara. Adapun soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah

    dapat dilihat pada tabel 2 berikut:

    Tabel 2

    Kisi-kisi Soal Pemecahan Masalah Pada Materi SPLDV

    Indikator No

    Soal

    Soal

    Menyelesaikan

    soal

    pemecahan

    masalah

    materi

    SPLDV.

    1 Ajeng sangat ingin membeli segeancarai.las jus dan sepotong kue disebuah

    kantin, tetapi ia khawatir uangnya Rp. 7.000,00 tidak mencukupi. Kantin itu

    tidak mencantumkan harga-harga makanan, sementara Ajeng merasa segan

    untuk bertanya langsung kepada pemilik kantin. Ajeng lalu mulai mengamati

    orang-orang yang membeli kue dan jus yang ia inginkan. Ia memperhatikan

    seseorang membayar RP. 18.000,00 untuk 2 potong kue dan 3 gelas jus, dan

    seseorang yang lain membayar Rp. 16.000,00 untuk 4 potong kue dan 1 gelas

    jus. Berapakah uang yang dibutuhkan Ajeng untuk membeli sepotong kue

    dan segelas jus?

    2 Bena mempunyai kebun dibelakang rumah yang berbetuk persei panjang.

    Keliling kebun tersebut 70 cm dan panjangnya 5 cm lebih dari lebarnya.

    Berapa luas kebun yang dimiliki Bena?

    3 Lima tahun yang akan datang, jumlah umur ayah ditambah dua kali umur ibu

    sama dengan 110 tahun. Tiga tahun yang lalu, jumlah umur ayah dan umur

    ibu sama dengan 58 tahun. Berapa umur ayah dan umur ibu sekarang?

  • HASIL PENELITIAN

    Dari hasil tes pemecahan masalah pada materi SPLDVberdasarkan langkah Polya dan

    ditinjau dari tingkatan Vermont terdapat 28 siswa pada kelas VIII C diperoleh 26 siswa pada

    tingkat 2 dan 2 siswa pada tingkat 3. Dari dua tingkat kemampuan siswa tersebut, akan dipilih 4

    siswa sebagai subjek penelitian wawancara yang diambil dua orang dari setiap tingkat

    kemampuannya. Adapun subjek penelitian disajikan pada tabel 3.

    Tabel 3 Subjek penelitian yang diwawancarai

    No Inisial Tingkatan

    1 T201 2

    2 T202 2

    3 T301 3

    4 T302 3

    1. Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Tingkat 2 (T201)

    Soal nomor satu

    Pada soal nomor satu, T201 telah memahami masalah yang diberikan dengan baik, namun

    T201 tidak menuliskan dengan lengkap apa yang ditanyakan dari soal pada lembar jawab.

    Meskipun demikian, T201 dapat menjelaskan dengan benar ketika dilakukan wawancara seperti

    tampak pada gambar 1 dan transkrip wawancara berikut:

    Berdasarkan transkrip wawancara terlihat bahwa T201 mampu menyebutkan apa yang

    diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan tepat, sehingga dapat disimpulkan bahwa

    T201 telah melalui tahap memahami masalah untuk soal nomor satu. Setelah memahami

    masalah, tahap selanjutnya adalah tahap merencanakan pemecahan masalah.Pada tahap ini T201

    telah melaksanakannya dengan baik. Seperti tampak pada gambar 2 berikut:

    P : Informasi apa saja yang kamu dapat dari soal nomor 1?

    T201 : 2 potong kue dan 3 gelas jus harganya 18.000 dan 4 potong

    kue dan segelas jus 16.000

    P : Lalu yang ditanyakan pada soal nomor 1?

    T201 : Harga sepotong kue dan segelas jus terus ditambah soalnya

    yang ditanyakan berapa uang yang dibutuhkan ajeng

    P : Kok ini ditulisnya 1 kue dan 1 jus?

    T201 : Itu salah miss, kemarin cepet-cepet belum sempet ngganti

    P : Oh jadi yang bener gimana?

    T201 : Uang yang dibutuhkan ajeng jadi kue+jus

    Gambar 1

  • P : Kamu punya rencana apa untuk menyelesaikan

    soal nomor 1?

    T201 : Mencari harga 1 kue dan 1 gelas jus dulu

    P : Caranya gimana?

    T201 : Pakai spldv

    P : Terus caranya gimana?

    T201 : Pakai eliminasi dan substitusi

    P : Ini j = jus lalu k = kue ini apa?

    T201 : Dimisalkan dulu miss

    Berdasarkan gambar 2, T201 telah melakukan tahap perencanaandengan baik yaitu T201

    akan mencari harga sepotong kue terlebih dahulu lalu mencari harga segelas jus dan melakukan

    permisalan untuk sesuatu yang belum diketahui. Tahap perencanaan pemecahan semakin jelas

    terlihat dilakukan oleh T201 ketika wawancara dilakukan, yaitu dengan memperjelas bahwa

    yang dimaksud j adalah jus dan k adalah kue, serta T201 dapat menjelaskan langkah-langkah

    yang direncanakannya dengan baik.Maka T201 dapat dinyatakan telah melaksanakan tahap

    merencanakan pemecahan masalah polya.Tahap selanjutnya yaitu tahap melakukan rencana

    pemecahan.Pada tahap ini jawaban yang dihasilkan T201 sudah benar namun jawaban yang

    dihasilkan belum sepenuhnya lengkap.Berikut ini merupakan hasil dari pekerjaanT201:

    Berdasarkan gambar 3 tampak bahwa jawaban T201 benar, mencari nilai j dengan

    mengeliminasi kedua persamaan kemudian mencari nilai k dengan substitusi ke persamaan yang

    pertama. Namun T201 belum menjumlahkan nilai j dan k seperti apa yang ditanyakan dalam

    soal.Namun setelah wawancara dilakukan T201 dapat membenarkan jawaban yang seharusnya

    yaitu menjumlahkan nilai k dan nilai j. Jadi dapat disimpulkan T201 telah melalui tahap

    melakukan rencana penyelesaian.

    Gambar 2

    Gambar 3

    P : Iya coba jelaskan ini gimana setelah ketemu nilai j 4.000

    T201 : Kan persamaan yang pertama 2k + 3j = 18.000 jusnya

    kan sudah diketahui 4.000 jadi 4.000 dikali 3 jadi

    ketemu harga sepotong kue 3.000

    P : Sudah yakin belum harga sepotong kue 3.000 dan

    segelas jus 4.000 ?

    T201 : Sudah

    P : Jawaban mu 3.000 sama 4.000 sudah menjawab

    pertanyaan soal nomor 1 belum?

    T201 : Belum miss

    P : Lha kenapa?

    T201 : Kan yang ditanyakan harga sepotong kue dan segelas

    jus miss jadi harus ditambah

    P : Lha ini kenapa gak di tambah? Kalo gitu jawaban yang

    seharusnya gimana?

    T201 : 3.000 ditambah 4.000 miss jadi uang yang dibutuhkan

    ajeng 7.000 kemarin lupa gak dicek miss, gak dibaca

    lagi buru-buru waktunya keburu habis

  • Tahap yang terakhir adalah tahap memeriksa

    kembali jawaban.Pada tahap ini T201 memeriksa

    kembali jawabannya dengan mensustitusi nilai

    sepotong kue Rp. 3.000 dan segelas jus Rp. 4000 ke

    dalam persamaan yang pertama. Langkah yang

    dilakukan sudah benar dan jawabannya tepat tepat

    seperti pada gambar 4 disamping.

    Soal nomor dua

    Pada soal nomor dua T201 telah memahami masalah yang diberikan dengan baik.

    Buktinya T201 menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan benar

    dan lengkap sebagaimana terlihat dari gambar 5 dan dapat menjelaskan dengan baik seperti

    tampak pada transkrip wawancara dibawah ini:

    P : Kamu paham gak maksud soal nomor 1?

    T201 : Paham suruh mencari luas kebun bena

    P : Kebunnya berbentuk apa?

    T201 : Persegi panjang

    P : Untuk memahami soal nomor 2 kamu baca soal berapa kali?

    T201 : 2 sampai 3 kali

    P : Informasi apa saja yang kamu dapat dari soal nomor 1?

    T201 : Keliling kebun 70 cm terus panjang kebun 5 cm lebih dari lebarnya

    lalu kebunnya berbentuk persegi panjang

    P : Apa semua informasi digunakan untuk menjawab soal?

    T201 : Iya semua digunakan

    Tahap selanjutnya adalah tahap merencanakan pemecahan masalah.Pada tahap ini T201

    juga melakukannya dengan baik. T201 merencanakan akan mencari lebar persegi panjang

    terlebih dahulu kemudian baru mencari luasnya. T201 melakukan pemisalan seperti tampak pada

    gambar 6.Setelah dilakukan wawancara, T201 dapat menjelaskan lebih rinci dan jelas lagi terkait

    bagaimana rencana yang akan dilakukan untuk menyelesaikan soal nomor dua seperti yang

    tampak pada transkrip wawancara berikut:

    P : Rencanamu apa untuk menyelesaikan soal?

    T201 : Mencari lebarnya dulu, terus cari luas

    P : Ini apa coba jelaskan?

    T201 : Itu dimisalkan miss, K jadi keliling P itu panjang l lebar dan

    L luas

    P : Terus habis dimisalkan diapain lagi?

    T201 : Dibikin persamaannya miss

    P : Persamaan nya gimana?

    T201 : Persamaan yang pertama pakai keliling jadi persamaannya 2p

    + 2l = 70 terus persamaan yang kedua pakai panjangnya tadi,

    kan panjangnya 5 cm lebih dari lebarnya makane jadi p = 5 +

    l terus nanti eliminasi kaya biasa

    Berdasarkan transkrip wawancara tampak bahwa T201 telah melakukan perencanaan

    dengan baik. T201 merencanakan akan menghitung lebar kemudian baru luasnya, melakukan

    Gambar 4

    Gambar 5

    Gambar 6

  • pemisalan dan membuat model matematika dengan benar. Dengan demikian dapat dikatakan

    bahwa T201 telah melaksanakan tahap perencanaan penyelesaian berdasarkan Polya.

    Tahap selanjutnya adalah tahap melakukan

    rencana pemecahan masalah. Pada tahap ini T201

    telah melaksanakannya dengan cara yang runtut dan

    jawaban yang dihasilkan benar.Langkah-langkah

    pemecahan yang dilakukan juga sesuai dengan tahap

    yang sebelumnya yaitu tahap merencanakan

    penyelesaian masalah.Jadi dapat disimpulkan T201

    telah melalui tahap melakukan rencana pemecahan.Tahap yang terakhir adalah tahap memeriksa

    jawaban kembali. Pada tahap ini T201 telah melakukan tahap pemeriksaan dengan baik seperti

    yang tampak pada gambar 8dan transkrip wawancara berikut:

    P : Apakah jawaban kamu 300 sudah menjawab soal nomor 2?

    T201 : Sudah miss

    P : Sudah yakin jawabannya benar?

    T201 : Sudah…

    P : Sudah dicek?

    T201 : Sudah….

    P : Bagaimana ngeceknya?

    T201 : Pakai rumus keliling dimasukkan panjang sm lebarnya

    hasilnya 70. Sama kaya yang diketahui jadi jawabannya

    benar.

    Dengan demikian dapat dikatakan bahwa T201 telah melaksanakan tahap memeriksa

    kembali jawaban sesuai dengan tahapan Polya.

    Soal nomor tiga

    Pada soal nomor tiga, T201 langsung menterjemahkan apa yang diketahui kedalam

    bentuk model matematika, namun dalam memodelkan T201 masih belum benar, seperti tampak

    pada gambar 9 dan transkrip wawancara dibawah ini:

    P : Paham gak? Mudeng gak? Maksud soal nomor 3?

    T201 : Paham-paham enggak sih miss

    P : Kalau paham coba jelaskan

    T201 : Ini umur ayah dan ibu sudah diketahui 3 tahun yang lalu dan 5

    tahun yang akan datang, terus disuruh mencari umur ayah dan

    umur ibu sekarang

    P : Apa sih yang diketahui dari soal nomor 3?

    T201 : Lima tahun yang akan datang umur ayah ditambah dua kali umur

    ibu sama denga 110 tahun kemudian tiga tahun yang lalu jumlah

    umur ayah dan umur ibu sama dengan 58 tahun

    P : Ini apa sih K = A + 2 I = 110 sama L = A + I = 58 ini? (sambil

    menunjuk jawaban subjek)

    T201 : Itu dimisalkan miss K itu untuk 5 tahun yang akan datang L itu

    tiga tahun yang lalu

    Gambar 7

    Gambar 8

    Gambar 9

  • P : Yang ditanyakan dari soal apa?

    T201 : Umur ayah dan umur ibu sekarang

    Berdasarkan gambar 9tampak bahwa T201 langsung memodelkan apa yang diketahui

    dari soal. Setelah dilakukan wawancara mendalam barulah terlihat bahwa T201 dapat menjawab

    dengan benar apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal namun T201 masih ragu-

    ragu dalam menjawab. Pada tahap selanjutnya adalah tahap merencanakan pemecahan masalah,

    T201 merencanakan akan mencari umur ayah terlebih dahulu kemudian mencari umur ibu dan

    melakukan pemisalan. Berikut ini bukti gambar jawaban tertulis dan transkrip wawancara T201

    untuk tahap merencanakan penyelesaian:

    P : Terus rencanamu untuk menyelesaikan soal nomor 3 ini

    gimana?

    T201 : Memisalkan dulu kaya gini miss K itu lima tahun yang akan

    datang, terus L itu tiga tahun yang lalu, terus A itu ayah dan I

    itu ibu terus dibikin model matematikanya terus mencari

    umur ayah dan umur ibu (sambil memperlihatkan jawaban

    subjek)

    P : Ini kamu pakai cara apa?

    T201 : Pakai eliminasi langsung

    Berdasarkan gambar 10 dan transkrip wawancara diatas tampak T201 melakukan

    perencanaan dengan baik, jadi dapat disimpulkan T201 telah melalui tahap merencanakan

    pemecahan.Tahap selanjutnya yaitu tahap melaksanakan rencana penyelesaian masalah. Tahap

    ini dapat dilihat dari pekerjaan T201 berikut:

    Berdasarkan gambar 11tampak bahwa T201 salah dalam

    membuat pemodelan.T201 melakukan kesalahan dalam

    mengubah informasi yang ada dalam soal kedalam model

    matematika yang benarkarena T201 belum sepenuhnya

    memahami soal nomor tiga hal ini menyebabkan jawaban

    yang dihasilkan masih belum tepat. Sehingga dengan

    demikian T201 dinyatakan belum melalui tahap

    merencanakan pemecahan berdasarkan Polya

    Gambar 10

    Gambar 11

  • Hal ini diperkuat dengan adanya transkrip

    wawancara disamping.Dengan demikian

    T201 juga dipastikan belum melalui tahap

    melakukan rencana penyelesaian dan

    tahap memeriksa kembali jawaban.Hal ini

    dikarenakan jawaban yang dihasilkan

    T201 juga masih kurang tepat karena

    masih salah dalam membuat pemodelan.

    2. Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Tingkat 2 (T202)

    Soal nomor satu

    Pada soal nomor satu, T202 dapat menuliskan apa yang diketahui dengan benar. Namun

    masih salah dalam menuliskan apa yang ditanyakan dari soal. Sebagaimanaterlihat dari gambar

    12 dan gambar 13 berikut:

    P : Paham gak maksud soal nomor 1?

    T202 : Paham suruh mencari harga sepotong kue dan segelas jus

    P : Jadi cari harga masing-masing gitu?

    T202 : Iya..

    P : Berapa kali baca soal biar bisa paham?

    T202 : Sekali

    P : Informasi apa saja yang kamu dapat dari soal nomor 1?

    T202 : Uang ajeng 7.000 2 potong kue dan 3 gelas jus 18.000 kemudian

    4 potong kue dan segelas jus 16.000

    P : Apakah semua informasi digunakan untuk menyelesaikan

    permasalahan nomor 1?

    T202 : Iya

    P : Kemudian yang ditanyakan apa sih?

    T202 : Harga sepotong kue dan harga segelas jus

    P : Sudah yakin?

    T202 : Sudah

    Berdasarkan gambar 13 dan transkrip wawancara, tampak bahwa T202 belum memahami

    masalah dengan baik. Hal ini tampak dari pekerjaan T202 yang masih salah menuliskan apa yang

    ditanyakan dari soal, dan hasil wawancaranya pun menunjukan hasil yang sama, T202 juga yakin

    dengan jawabannya.Maka dapat disimpulkan bahwa T202 belum memahami masalah nomor

    satu. Tahap selanjutnya yaitu tahap merencanakan pemecahan masalah pada tahap ini T202

    merencanakan untuk mengetahui harga segelas jus yang dimisalkan y kemudian mengetetahui

    harga sepotong kue yang dimisalkan dengan x. Berikut ini merupakan hasil pekerjaan dan

    transkrip wawancara T202 terkait soal nomor dua pada tahap merencanakan pemecahan:

    P : Nah coba sekarang jelaskan bagaimana caramu

    mengerjakan soal nomor 3

    T201 : Kedua persamaan di kurangi miss jadi ketemu

    umur ibu 26 tahun, terus mencari umur ayah

    dengan mensubstitusi persamaan yang pertama

    dimasuk-masukin angkanya terus ketemu umur

    ayah 58 tahun (sambil memperlihatkan jawaban

    subjek)

    P : Jawabanmu sudah menjawab pertanyaan nomor 3

    belum?

    T201 : Belum miss

    P : Kok belum lha ini apa?

    T201 : Ngawur miss aku gak bisa

    P : Lha terus gimana?dicek gak jawabanmu sudah

    bener apa belum?

    T201 : Gak bisa ngerjain jadi gak dicek miss

    Gambar 12

    Gambar 13

  • P : Kemudian kamu punya rencana apa untuk

    menyelesaikan soal nomor 1?

    T202 : Mencari harga segelas jus y dan harga kue x

    P : Lalu apa lagi?

    T202 : Dieliminasi terus disubstitusi

    Tahap selanjutnya yaitu tahap melakukan rencana pemecahan, hasil pekerjaan T202

    dapat dilihat dari gambar 15 dibawah ini:

    P : Sebentar ini apa 18?

    T202 : Ini 18.000 tapi tak sederhanain aja biar gampang

    menghitungnya

    P : Terus coba ini kamu jelaskan lagi (sambil menunjuk

    jawaban subjek)

    T202 : Kedua persamaan di eliminasi untuk mencari y, dikali 4

    sama 2 biar nya hilang miss. Jadi ketemu nilai y = 4.

    Atau 4.000

    P : Lalu setelah dapat y 4.000 terus diapain?

    T202 : Dimasukkan ke persamaan yang pertama ketemu nilai x

    = 3 atau 3.000

    P : Jadi kesimpulannya apa?

    T202 : Harga sepotong kue 4.000 dan segelas jus 3.000

    P : Gak dicek lagi?

    T202 : Udah itu jawabanku miss

    P : Jawabanmu itu sudah menjawab pertanyaan nomor 1?

    T202 : Sudah

    P : Yasudah kita lanjut soal nomor 2 yaa

    Berdasarkan gambar 15 diatas terlihat bahwa langkah-langkah yang dilakukan sudah

    benar untuk menentukan x dan y namun kesalahan terjadi pada saat mengganti variabel.Pada

    tahap sebelumnya yaitu tahap merencanakan pemecahan T202 memisalkan x adalah kue dan y

    adalah jus, namun pada hasil pekerjaan T202 menuliskan bahwa y adalah kue dan x adalah

    jus.Jawaban T202 juga belum menjawab pertanyaan nomor satu karena tidak menjumlahkan

    nilai x dan y seperti yang ditanyakan dalam soal karena pada T202 belum melalui tahap

    memahami masalah, Hal tersebut juga diperkuat dengan adanya transkrip wawancara diatas.Jadi

    dapat disimpulkan bahwa T202 belum melalui tahapan melakukan rencana pemecahan sehingga

    T202 juga belum melalui tahap memeriksa kembali.

    Soal nomor dua

    Pada soal nomor dua, T202 telah memahami masalah yang diberikan dengan baik.

    Buktinya T202 menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan benar

    dan lengkap. T202 juga dapat menjelaskan bagaimana menterjemahkan apa yang diketahui

    kedalam operasi matematikanya. Dengan demikian, T202 dinyatakan telah melalui tahap

    memahami masalah. Berikut ini bukti T202 telah melalui tahap memahami masalah untuk nomor

    dua:

    Gambar 14

    Gambar 15

  • P : Kamu paham gak soal nomor 1? Maksudnya apa sih?

    T202 : Paham miss suruh mencari luas persegi panjang

    P : Kamu baca soal berapa kali agar bisa paham?

    T202 : Satu kali

    P : Informasi apa saja yang terdapat dalam soal?

    T202 : Keliling kebun 70 cm lalu p = l + 5

    P : Kok p nya l + 5 kenapa?

    T202 : Karena panjangnya 5 cm lebih dari lebarnya miss

    P : Kemudian yang ditanyakan apa?

    T202 : Luas kebun

    P : Luas kebun apa?

    T202 : Luas kebun yang berbentuk persegi panjang

    Tahap selanjutnya adalah tahap merencanakan pemecahan kemudian tahap melakukan

    rencana pemecahan. Tahap ini dapat dilihat pada gambar 17, gambar 18 dan transkrip

    wawancara berikut:

    P : Apa rencanamu untuk meyelesaikan soal nomor 2?

    T202 : Mencari panjang dan lebar, baru bisa mencari luas kebun

    P : Coba sekarang kamu jelaskan jawabanmu yaaa

    T202 : Ini pakai cara subsitusi miss dengan rumus keliling,

    dimasuk-masukin ke rumus kaya gini (sambil

    memperlihatkan jawaban subjek) terus ketemu 30 = p+ l.

    habis itu mencari panjang dan lebar, panjangnya 20

    kemudian lebarnya 15.

    P : Ini kenapa sih p dan l nya dibagi 2? (sambil menunjuk

    pada lembar jawab subjek)

    T202 : Kan p + l = 30 makanya harus dibagi 2 untuk p dan l nya

    P : Oh begitu, lalu langkah selanjutnya bagaimana?

    T202 : Tinggal dikali aja kan L = p x l jadi 20 x 15 hasil nya 300

    Berdasarkan gambar 17, gambar 18 dan transkrip wawancara diatas, tampak bahwa T202

    telah melalui tahap merencanakan dan tahap melakukan rencana pemecahan dengan baik.

    Jawaban yang dihasilkan pun tepat, T202 juga dapat menjelaskan setiap langkah-langkah yang

    ditempuh untuk mendapatkan jawaban akhir seperti yang ditanyakan pada soal.Dengan demikian

    T202 telah melaui tahap merencanakan dan melaksanakan rencana pemecahan masalah dengan

    baik untuk soal nomor dua.Tahap yang terakhir yaitu tahap memeriksa kembali, pada tahap ini

    T202 melakukannya dengan baik juga.Yaitu dengan mensusbtitusi nilai panjang dan lebar

    kedalam rumus keliling yang sudah diketahui. Berikut ini bukti pekerjaan dan transkrip

    wawancara T202 terkait tahap memeriksa kembali:

    P : Yakin jawabanmu benar?sudah dicek?

    T202 : Sudah..

    P : Bagaimana cara ngecek nya kalau jawabanmu bener?

    T202 : Pakai rumus keliling, ketemu nya sama 70

    Gambar 16

    Gambar 17

    Gambar 18

    Gambar 19

  • Soal nomor tiga

    Pada soal nomor tiga, T202 tampak sudah benar untuk menuliskan apa yang ditanyakan

    namun untuk apa yang diketahui T202 menuliskan informasi yang adadengan mengubah

    kedalam model matematikanya, namun apa yang dituliskan T202 masih salah. Hasil pekerjaan

    T202 dapat dilihat pada gambar 20. Untuk mengetahui T202 memahami masalah atau tidak

    dilakukan wawancara,bukti transkrip wawancara dibawah ini:

    P : Kamu paham gak apa maksud soal nomor 3?

    T202 : Bingung, tapi disuruh mencari umur ayah dan ibu sekarang

    P : Kamu berapa kali baca soal?

    T202 : Kemarin sampai 3 kali itu aja gak begitu paham

    P : Informasi apa saja yang ada pada soal nomor 3?

    T202 : Lima tahun yang akan datang, jumlah umur ayah ditambah dua

    kali umur ibu sama dengan 110 tahun. Tiga tahun yang lalu,

    jumlah umur ayah dan umur ibu sama dengan 58 tahun.

    P : Apakah semua informasi digunakan untuk menjawab soal

    nomor 3?

    T202 : Iya digunakan semua

    P : Apa yang ditanyakan dari soal?

    T202 : Umur ayah dan umur ibu sekarang

    Berdasarkan transkrip wawancara, T202 dapat menyebutkan dengan benar apa yang

    diketahui dan apa yang ditanyakan, maka dapat disimpulkan bahwa T202 telah melalui tahap

    memahami masalah untuk nomor tiga.Untuk tahap merencanakan pemecahan dan melaksanakan

    rencana pemecahan dapat dilihat dari gambar 21dan transkrip wawancara berikut:

    P : Coba kamu jelaskan ini jawaban kamu gimana

    T202 : Ini lho miss 58 ditambah 6 tahun ketemu 64 ditambah 6

    soalnya kan 3 tahun yang lalu, jadi ayah dan ibu harus

    ditambah 6. Terus yang 5 tahun yang akan datang caranya

    juga sama ditambah 10 karena 5 dikali 2 sama dengan 10

    ketemunya 100 tahun. Gitu miss (sambil menunjukkan

    jawaban subjek)

    P : Terus kesimpulan dari jawaban kamu?

    T202 : Umur ayah ditambah umur ibu sama dengan 64 tahun

    P : Kok ditambah ?memang itu yang ditanyakan?

    T202 : Ah aku gaktau jawabannya ketemunya gitu kok ditambah aku

    gak mudeng ngerjainnya

    P : Yasudah Jawaban kamu 64 tahun itu menjawab pertanyaan

    nomor 3 gak sih?

    T202 : Enggak

    P : Kenapa?

    T202 : Karena yang ditanyakan umur ayah dan umur ibu sekarang

    Berdasarkan gambar 21 dan transkrip wawancara diatas, tampak bahwa T202

    memisalkan ayah dengan variabel x dan ibu dengan variabel y, namun pada tahap melakukan

    rencana pemecahan sama sekali tidak ada mencari x dan y. Kemudian terlihat bahwa T202 salah

    dalam menuliskan pemodelan maka jawaban yang dihasilkanpun salah, dari hasil wawancara

    yang telah dilakukan terlihat bahwa T202 tidak tahu bagaimana cara mengerjakan soal nomor 3.

    Sehingga dapat dipastikan bahwa T202 belum melalui tahap merencanakan pemecahan,

    melakukan rencana dan memeriksa kembali jawaban untuk soal nomor tiga.

    Gambar 20

    Gambar 21

  • 3. Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Tingkat 3 (T301)

    Soal nomor satu

    Pada soal nomor satu, T301 telah memahami masalah yang diberikan dengan baik.

    Buktinya T301 menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan benar

    dan lengkap sebagaimana terlihat pada gambar 22 dibawah ini, pemahaman T301 terhadap soal

    nomor satu semakin diperjelas dengan adanya bukti transkrip wawancara berikut :

    P : Dari soal nomor 1 informasi apa saja yang kamu dapat?

    T301 : Uang ajeng 7.000 lalu 18.000 itu harga 2 kue dan 3 gelas jus

    kemudian 16.000 itu harga 4 kue dan segelas jus

    P : Apakah semua informasi yang ada itu dipergunakan untuk

    menyelsaikan masalah?

    T301 : Uang ajeng 7000 enggak

    P : Apakah informasi yang ada sudah cukup untuk menjawab soal

    nomor 1?

    T301 : Sudah miss

    P : Apa sih yang ditanyakan dari soal nomor 1?

    T301 : Uang yang dibutuhkan ajeng untuk membeli sepotong kue dan

    segelas jus

    Berdasarkan transkrip wawancara terlihat bahwa T301 mampu memaparkan semua syarat

    cukup dan syarat perlu untuk mengerjakan soal, serta dapat menyebutkan apa yang ditanyakan

    dari soal dengan tepat, sehingga T301 dinyatakan telah melalui tahap memahami masalah

    dengan baik. Pada tahap selanjutnya yaitu tahap merencanakan pemecahan, terlihat bahwa T301

    melakukan permisalan untuk mencari nilai variabel yang belum diketahui serta membuat

    pemodelan dengan benar. Berikut merupakan bukti pekerjaan T301 dan transkrip wawancara

    terkait tahap merencanakan penyelesaian :

    P : Setelah kamu paham dan mengetahui apa yang

    diketahui dan yang ditanyakan pada soal rencana apa

    yang kamu lakukan untuk menyelesaikan soal nomor

    1?

    T301 : Rencananya memisalkan kue dan jus lalu membuat

    persamaannya agar dapat mengetahui harga sepotong

    kue dan segelas jus menggunakan spldv

    P : Kalau mencari segelas jus dulu baru sepotong kue bisa

    gak?

    T301 : Bisa

    P : Kalau x sama y ini apa?

    T301 : Itu dimisalkan miss, x = sepotong kue dan y = segelas

    jus

    P : Habis dimisalkan rencana selanjutnya apa?

    T301 : Dibikin persamaan miss seperti ini 2x+3y=18.000 dan

    4x+1y=16.000

    Selanjutnya, untuk mengetahui apakah T301 benar-benar telah melakukan perencanaan,

    dilakukan wawancara lebih mendalam yang tampak pada transkrip wawancara

    diatas.Berdasarkan transkrip wawancara pula dapat diketahui bahwa sesungguhnya T301

    Gambar 22

    Gambar 23

  • memahami yang dimaksud x adalah “sepotong kue” dan y adalah “segelas jus”.T301 dapat

    memaparkan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal nomor satu

    dengan baik. Sehingga dengan demikian T301 dinyatakan telah melalui tahap merencanakan

    pemecahan masalah dengan baik.Tahap selanjutnya adalah tahap melaksanakan rencana

    pemecahan masalah. Tahap penyelesaian masalah T301 dapat dilihat pada gambar 24 berikut:

    Pada gambar 24 terlihat bahwa T301

    telah melakukan rencana tepat seperti yang telah

    dipaparkan sebelumnya (pada tahap

    merencanakan pemecahan) yaitu mula-mula

    melakukan permisalan, membuat model,

    melakukan eliminasi dan substitusi sehingga

    menemukan jawabannya.Dan jawaban yang

    dihasilkan T301 tepat sehingga dengan demikian

    T301 dinyatakan telah melalui tahap

    melaksanakan rencana pemecahan.Pada tahap

    yang terakhir adalah tahap pemeriksaan kembali, T301 melakukan pemeriksaan kembali dengan

    mensubstitusi jawaban yang telah dihasilkan ke persamaan yang kedua. Berikut ini bukti bahwa

    T301 melakukan tahap pemeriksaan kembali :

    P : Sudah yakin belum jawaban kalau sepotong kue dan

    segelas jus harganya 3.000 dan 4.000 dan uang yang

    dibutuhkan ajeng 7.000 ?

    T301 : Sudah

    P : Sudah dicek? Sudah yakin?

    T301 : Sudah

    P : Bagaimana kamu mengecek kalau jawabannya sudah

    benar?

    T301 : Menghitung ulang dengan memasukkan nilai x dan y

    kedalam persamaan 1 atau persamaan 2 hasilnya sama jadi

    benar

    Berdasarkan gambar 25 tampak bahwa T301 mengetahui bagaimana cara melalukan

    memeriksa jawaban kembali terhadap soal nomor 1 dengan benar. Jawaban yang dihasilkan pun

    sesuai dan tepat. Berdasarkan jawaban siswa, dilakukan wawancara mendalam untuk

    mengertahui apakah T301 benar-benar memahami bagaimana cara melakukan pengecekan

    jawaban, seperti tampak pada transkrip wawancara diatas, jadi dapat disimpulkan bahwa T301

    sudah melalui semua tahapan polya dalam menyelesaikan soal nomor 1 dengan baik.

    Soal nomor dua

    Pada soal nomor dua, T301 telah memahami masalah dengan baik. Buktinya T301

    menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan benar dan lengkap

    selain benar dalam menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal, T301 juga

    dapat menjelaskan apa saja yang dipahaminya dari soal nomor 2. Berikut bukti jawaban T301

    dan transkrip wawancara terkait pemahaman T301 terhadap soal nomor dua:

    Gambar 24

    Gambar 25

  • P : Mudeng gak maksud soal nomor 2?

    T301 : Mudeng, diketahui keliling sama panjangnya terus disuruh mencari

    luas kebun yang berbentuk persegi panjang

    P : Informasi apa saja yang kamu dapat dari soal nomor 2?

    T301 : Keliling kebun bena 70 cm kemudian panjang nya 5cm lebih dari

    lebarnya

    P : Ini kenapa panjangnya 5 cm + l ? (sambil menunjuk pekerjaan kamu)

    T301 : Karena panjangnya 5 cm lebih dari lebarnya lebih darinya jadi

    tandanya +

    P : Apa semua informasi digunakan untuk menyelesaikan masalah?

    T301 : Iya digunakan semua

    P : Apakah semua informasi sudah cukup untuk menjawab masalah?

    T301 : Itu lebarnya belum diketahui, nanti cari lebar dulu

    P : Jadi informasinya belum cukup?

    T301 : Belum cari lebar dulu

    P : Apa yang ditanyakan dari soal

    T301 : Mencari luas kebun bena yang berbentuk persegi panjang

    Berdasarkan transkrip wawancara terlihat bahwa T301 benar-benar memahami soal

    nomor dua dan mampu menjelaskan semua informasi yang diperlukan untuk menjawab soal,

    sehingga dengan demikian, T301 dinyatakan telah memahami masalah dengan baik.Tahap

    selanjutnya yaitu tahap merencanakan pemecahan masalah. Berikut ini T301 melakukan tahap

    merencanakan penyelesaian masalah:

    Pada hasil pekerjaan T301 terlihat bahwa T301

    merencanakan akan mencari panjang dan lebar terlebih

    dahulu sebelum mencari luas seperti yang ditanyakan dalam

    soal nomor 2. Setelah dilakukan wawancara T301 dapat

    memaparkan lebih rinci lagi bagaimana langkah-langkah

    mencari panjang dan lebar yang akan digunakan untuk mencari luas. Hal ini dapat dibuktikan

    dari transkrip wawancara berikut:

    Berdasarkan transkrip wawancara, tampak

    bahwa T301 benar-benar memahami

    pekerjaannya.Dengan demikian T301

    dinyatakan telah melalui tahap

    merencanakan penyelesaian masalah.

    Gambar 26

    Gambar 27

    P : Apa rencana kamu untuk dapat menyelesaikan

    sol nomor 2?

    T301 : Mencari panjang dan lebarnya terlebih dahulu

    P : Cara mencari panjang dan lebar itu gimana?

    T301 : Cara mencari lebar nanti pakai rumus keliling,

    terus untuk panjangnya nanti tinggal lebarnya

    ditambah 5

    P : Kenapa ditambah 5?

    T301 : Kan kaya yang diketahui di soalnya

    P : Diketahui gimana?

    T301 : Kan panjangnya 5 cm lebih dari lebarnya

    makanya ditambah 5

  • Tahap selanjutnya yaitu tahap melakukan

    rencana pemecahan.Pada tahap ini T301 telah

    menyelesaikan soal nomor dua dengan baik

    menggunakan langkah-langkah yang runtut dan jelas

    sehingga menghasilkan jawaban yang tepat.Gambar

    disamping bukti T301 telah melalui tahap melakukan

    rencana pemecahan masalah.Tahap selanjutnya adalah

    tahap memeriksa kembali.Pada tahap ini T301 telah melakukan pengecekan jawaban.

    Berdasarkan gambar 29 dibawah ini tampak bahwa T301 telah memahami bagaimana

    pengecekan jawaban dengan benar.berdasarkan gambar 29 tampak bahwa T301 mensubstitusi

    nilai p dan l kedalam rumus keliling persegi panjang. Bukti lain yang menunjukan T301

    melakukan pengecekan jawaban dapat dilihat dari transkrip dibawah ini:

    P : Apakah L = 300 sudah menjawab pertanyaan nomor 2 ?

    T301 : Sudah

    P : Sudah benar? sudah yakin?

    T301 : Sudah miss

    P : Bagaimana cara kamu ngecek kalau jawaban kamu sudah

    benarr?

    T301 : Dengan rumus keliling memasukkan panjang dan lebar nya

    hasilnya sama 70 jadi jawabannya sudah benar

    Kesimpulannya T301 sudah melalui semua tahapan polya dalam menyelesaikan soal

    nomor 2 dengan baik.

    Soal nomor tiga

    Pada soal nomor tiga, T301 telah memahami masalah yang diberikan dengan baik.

    Buktinya T301 menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan benar

    dan lengkap. Sebagaimana terlihat pada gambar 30 berikut:

    Gambar 30

    Untuk tahap merencanakan pemecahan masalah , T301 tidak menuliskan apa yang akan

    dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan nomor tiga pada lembar jawab, namun T301

    langsung melakukan tahap melakukan rencana pemecahan masalah seperti tampak pada gambar

    31dan transkrip wawancara dibawah ini:

    Gambar 28

    Gambar 29

  • P : Ini kamu gimana ngerjainnya? Pakai apa?

    T301 : Pakai substitusi miss

    P : Coba jelaskan..

    T301 : Ini gini miss umur ayah dijumlah umur ibu kan 58

    tahun ini ditambah 16 karena selisih dari 3 tahun

    yang lalu ke 5 tahun yang akan datang 8 tahun jadi

    harus ditambah 16 . terus dimasuk-masukin ke

    persamaan kaya gini miss ketemu umur ibu 31

    tahun dan umur ayah 33 tahun.

    P : Kenapa gak pakai eliminasi terus disubstitusi?

    T301 : Gakbisa memodelkan nya miss

    P : Jawaban kamu itu sudah bisa menjawab pertanyaan

    soal nomor 3 belum?

    T301 : Sudah miss

    P : Sudah yakin belum jawabannya benar?sudah

    dicek?

    T301 : Sudah…

    P : Bagaimana cara ngeceknya?

    T301 : Tinggal dimasukin umur ayah dan umur ibu ke

    salah satu persamaan miss jawabannya sama jadi

    jawabanku bener

    P : Kok gak ditulis di kolom memeriksa kembali?

    T301 : Kemarin waktunya gak cukup miss

    P : Oh tapi sudah yakin ya jawabannya benar?

    T301 : Sudah miss

    Berdasarkan hasil pekerjaan dan transkrip wawancara T301, terlihat bahwa jawaban yang

    dihasilkan benar, dan semakin jelas dengan adanya bukti wawancara.Sehingga dengan demikian

    T301 dinyatakan telah melalui tahap melakukan pemecahan masalah.Untuk tahap yang terakhir

    yaitu tahap memeriksa kembali, berdasarkan transkrip wawancara diatas tampak bahwa T301

    telah memahami bagaimana pengecekan jawaban dengan benar namun tidak menuliskan

    pengecekan karena waktu yang terbatas.

    4. Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Tingkat 3 (T302)

    Soal nomor Satu

    Pada soal nomor satu T302 telah memahami masalah yang diberikan dengan baik.

    Buktinya T302 menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan benar

    dan lengkap sebagiamana terlihat dari gambar 32 dan pemahaman T302 terhadap soal nomor

    satu terkait apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan semakin jelas pada transkrip wawancara

    berikut ini:

    Gambar 31

  • P : Paham gak apa maksud soal nomor 1?

    T302 : Paham suruh mencari harga jus dan kue kemudian uang yang

    dibutuhkan ajeng untuk membeli keduanya

    P : Informasi apa saja yang kamu dapat dari soal nomor 1?

    T302 : Uang ajeng 7.000 terus harga 2 kue dan 3 gelas jus 18.000 dan

    harga 4 potong kue dan 1 gelas jus 16.000

    P : Apa semua informasi digunakan untuk menyelesaikan soal?

    T302 : Eee… iya

    P : Kenapa?

    T302 : Karena mencari harga sepotong kue dan segelas jus

    P : Terus yang ditanyakan dari soal apa sih?

    T302 : Uang yang dibutuhkan ajeng untuk membeli sepotong kue

    dansegelas jus

    Berdasarkan transkrip wawancara terlihat bahwa T302 mampu memaparkan semua

    kecukupan informasi yang diperlukan untuk mengerjakan soal, sehingga dengan demikian T302

    telah mampu memahami tahap memahami masalah dengan baik.Setelah memahami masalah

    langkah selanjutnya adalah merencanakan pemecahan masalah. Tahap merencanakan pemecahan

    masalah T302 dapat dilihat dari gambar 33 dan transkrip wawancara berikut:

    P : Rencanamu untuk menyelesaikan soal 1 kaya gimana?

    T302 : Memisalkan dulu kue dan jus. Kue = k dan jus = j,

    terus dimodelkan apa yang diketahui tadi, tadi kan

    yang diketahui harga 2 kue dan 3 gelas jus 18.000

    persamaannya jadi 2k + 3j = 18.000 terus yang kedua

    harga 4 kue dan segelas jus 16.000 persamaannta jadi

    4k + 1j = 16.000 terus kedua persamaannya

    dieliminasi biar bisa mencari harga sepotong kue

    sama segelas jus

    P : Coba dilihat pekerjaanmu ini semua rencanamu kamu

    laksanakan enggak sih?

    T302 : Iya miss

    Berdasarkan gambar 31, T302 telah melakukan tahap merencanakan pemecahan masalah

    dengan memisalkan apa yang diketahui dengan variabel tertentu. Selain itu T302 juga mampu

    membuat pemodelan untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan dengan

    benar.Pemahaman T302 semakin terlihat dengan bukti transkrip wawancara diatas.Jadi dapat

    disimpulkan bahwa T302 telah melalui tahap melakukan rencana pemecahan masalah.Tahap

    selanjutnya adalah tahap melaksanakan rencana pemecahan. Pada tahap ini, T302 telah

    melakukan tahap melaksanakan rencana pemecahan dengan baik, runtut dan jelas seperti yang

    tampak pada gambar 34 dibawah ini :

    Gambar 32

    Gambar 33

  • P : Coba sekarang kamu jelaskan bagaimana

    pekerjaanmu

    T302 : Ini 2 persamaan dikali 2 sama 1 biar

    mengeliminasi kue, jadi ketemu nilai jus 4.000

    P : Kemudian langkah selanjutnya?

    T302 : Mencari harga kue dengan mensubtitusi ketemu

    harga kue 3.000

    P : Kan udah ketemu harga jus 4.000 dan harga kue

    3.000 terus diapain?

    T302 : Dijumlah

    P : Kenapa dijumlah?

    T302 : Kan biar tau uang yang dibutuhkan ajeng berapa

    P : Terus hasilnya berapa?

    T302 : 7.000

    Berdasarkan gambar 34 diatas tampak bahwa T302 memahami bagaimana cara

    menyelesaikan permasalahan nomor satu dengan baik dan jawaban yang dihasilkan benar. T302

    juga menyelesaikan permasalahan dengan cara yang telah direncanakan sebelumnya. Bukti itu

    diperkuat dengan dilakukan wawancara.Jadi dapat disimpulkan bahwa T302 telah melalui tahap

    melaksanakan rencana pemecahan tahapan polya.Tahap yang terakhir adalah tahap memeriksa

    kembali. Pada tahap ini T302 melakukan pengecekan jawaban seperti tampak pada gambar 35

    dibawah ini:

    Berdasarkan gambar 35tampak bahwa T302 telah

    memahami bagaimana cara melakukan pengecekan

    jawaban dengan benar, yaitu dengan mensubustitusi hasil

    k dan j kesalah satu persamaan. Bukti lain yang

    menunjukan bahwa T302 melakukan pengecekan jawaban

    dapat dilihat pada transkrip wawancara berikut:

    Gambar 34

    Gambar 35

    P : Jawabanmu 7.000 ini sudah menjawab pertanyaan nomor 1 belum sih?

    T302 : Sudah

    P : Yakin jawabanmu bener?

    T302 : Yakin miss

    P : Kamu ngecek jawabanmu bener gak?

    T302 : Ini dicek miss pakai subtitusi (sambil menunjukkan jawabannya) kalau hasilnya sama berarti jawabanku

    bener

    P : Kamu ngeceknya gimana?

    T302 : Pakai persamaan yang pertama, nilainya tak masuk-masukin jawabanku sama berarti bener

  • Soal nomor dua

    Pada soal nomor dua, T302 telah memahami masalah yang diberikan dengan baik.

    Buktinya T302 menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan benar

    dan lengkap sebagaimana terlihat dari gambar 36 berikut:

    P : Paham gak soal nomor 2? Kalau paham coba jelaskan

    T302 : Paham, diketahui keliling dan dan panjang suatu kebun,

    suruh mencari luasnya

    P : Luas kebun apa?

    T302 : Luas kebun yang berbentuk persegi panjang

    P : Informasi apa saja yang ada pada soal nomor 2?

    T302 : Keliling kebun bena 70 cm dan panjang kebun bena 5

    cm lebih dari lebarnya

    P : Apa yang ditanyakan dari soal nomor 2?

    T302 : Luas kebun bena yang berbentuk persegi panjang

    Berdasarkan bukti pekerjaan T302 dan transkrip wawancara diatas jadi dapat disimpulkan

    bahwa T302 melalui tahap memahami masalah.Tahap selanjutnya adalah tahap merencanakan

    pemecahan masalah, pada tahap ini T302 melakukannya dengan baik. Buktinya dapat dilihat dari

    transkrip wawancara berikut:

    Meskipun T302 tidak menuliskan apa yang direncanakan untuk melakukan pemecahan

    masalah pada lembar jawabannya, namun berdasarkan transkrip wawancara, T302 dinyatakan

    melalui tahap merencanakan pemecahan masalah. Tahap selanjutnya adalah tahap melakukan

    rencana pemecahan.Pada tahap ini T302 melakukan dengan baik pula. Hal ini dapat dilihat dari

    pekerjaan T302 pada gambar 37, T302 mampu membuat model dengan benar dan

    menyelesaikannya dengan menghasilkan jawaban yang tepat, dengan demikian T302 juga telah

    melalui tahap melakukan rencana pemecahan untuk nomor dua.

    Gambar 36

    P : Apa rencanamu untuk menyelesaikan soal nomor 2?

    T302 : Memisalkan dulu, p adalah panjang dan l adalah lebar

    P : Setelah dimisalkan langkah selanjutnya apa?

    T302 : Persamaan yang pertama pakai yang keliling 2p + 2l =

    70, sama persamaan yang kedua

    p-l = 5

    P : Kok bisa dapat p – l = 5 dari mana?

    T302 : Kan ini panjangnya 5 cm lebih dari lebarnya jadi p = 5 + l

    . l nya dipindah ruas jadi negatif, terus kedua persamaan

    dieliminasi

  • T302 : Persamaan yang pertama pakai yang keliling 2p + 2l = 70,

    sama persamaan yang kedua

    p-l = 5

    P : Kok bisa dapat p – l = 5 dari mana?

    T302 : Kan ini panjangnya 5 cm lebih dari lebarnya jadi p = 5 + l . l

    nya dipindah ruas jadi negatif, terus kedua persamaan

    dieliminasi

    P : Oh begitu, coba lanjutlkan lagi

    T302 : Kedua persamaan dieliminasi dikali 1 sama 2 untuk

    menghilangkan nilai p biar ketemu lebarnya. Lebarnya

    ketemu 15 cm (sambil menunjukkan jawabannya)

    P : Kemudian setelah ketemu lebarnya langkah selanjutnya apa?

    T302 : Nyari panjang

    P : Caranya gimana?

    T302 : p = 5 + l, l nya dimasukkan 15 jadi ketemu panjangnya 20

    P : Terus apa lagi?

    T302 : Nyari luas L = p x l jadi luas sama dengan 20 x 15 sama

    dengan 300.

    Tahap yang terakhir yaitu tahap memeriksa kembali.Tahapini dapat dilihat dari gambar

    38 dibawah ini. Selain itu, bukti T302 mampu melakukan tahap memeriksa kembali pemecahan

    dapat dilihat dari transkrip wawancara berikut:

    P : Nah jawaban luas sama dengan 300 ini sudah menjawab

    pertanyaan nomor 2 belum?

    T302 : Sudah miss

    P : Sudah yakin jawabannya benar?

    T302 : Sudah

    P : Sudah dicek?

    T302 : Sudah

    P : Caranya gimana?

    T302 : Pakai rumus keliling p sama l nya dimasukin ketemu 70.

    Jadi jawabannya benar

    P : Oke kita lanjut soal nomor 3 ya

    Berdasarkan transkrip wawancara dapat disimpulkan bahwa T302 dinyatakan telah

    melalui tahap memeriksa kembali pemecahan dengan baik.

    Soal nomor tiga

    Pada soal nomor tiga, T302 telah memahami masalah yang diberikan dengan baik.

    Buktinya T302 menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan benar

    dan lengkap sebagaimana terlihat dari gambar 39 berikut:

    P : Apa saja informasi yang ada pada soal?

    T302 : Lima tahun yang akan datang umur ayah ditambah dua kali

    umur ibu sama denga 110 tahun kemudian tiga tahun yang

    lalu jumlah umur ayah dan umur ibu sama dengan 58 tahun

    P : Apakah semua informasi yang ada digunakan untuk

    menyelesaikan soal nomor 3?

    T302 : Iyaaa

    P : Kemudian apa sih yang ditanyakan dari soal?

    T302 : Umur ayah dan umur ibu sekarang

    P : Apakah informasi yang ada sudah cukup untuk menjawab

    soal nomor 3?

    Gambar 37

    Gambar 38

    Gambar 39

  • T302 : Sudah..

    Berdasarkan gambar 38, tampak bahwa T302 telah memahami apa yang diketahui dan

    apa yang ditanyakan dari soal nomor tiga, sehingga dengan demikian T302 telah melaluitahap

    memahami masalah. Tahap selanjutnya yaitu tahap merencanakan pemecahan masalah dapat

    dilihat pada gambar 40 dibawah ini:

    P : Rencana apa yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikan

    soal nomor 3?

    T302 : Memisalkan umur ayah A, umur ibu I

    P : Kemudian ini apa? (sambil menunjuk jawaban subjek)

    Itu yang diketahui tak modelin jadi kaya gt miss, JA itu

    jumlah umur ayah ditambah 2 kali umur ibu sama dengan

    110 tahun sama 3 tahun yang lalu jumlah umur ayah dan ibu

    58 tahun

    P : Terus nanti persamaan ini diapain?kamu ngerjainnya

    gimana?

    T302 : Pakai subtitusi

    P : Kok gak pakai eliminasi kenapa terus disubstitusi kenapa?

    T302 : Lebih gampang pakai cara yang ini menurutku miss

    T302 benar-benar memahami apa yang diketetahui dari soal dan membuatnya kedalam

    model matematikanya. T302 juga merencanakan dengan baik cara apa yang akan digunakan

    untuk pemecahan soal nomor tiga, sehingga T302 dinyatakan telah melalui tahap merencanakan

    pemecahan. Kemudian pada tahap melakukan rencana pemecahan, hasil pekerjaan T302 dapat

    dilihat dari gambar 41 dibawah ini:

    Gambar 41

    Berdasarkan gambar 41, tampak bahwa T302 menyelesaikan soal nomor tiga dengan cara

    substitusi setiap persamaan yang dibuat. Hasil pekerjaan runtut, jelas dan jawaban yang

    dihasilkanpun benar. Hal ini diperkuat dengan adanya transkrip wawancara dibawah ini:

    P : Coba sekarang jelaskan dulu ini gimana kamu ngerjain soal nomor 3

    T302 : Jadi ini bikin 3 tabel miss tabel 3 tahun yang lalu, sekarang, sama 8 tahun

    P : Kok ini bisa 8 tahun kenapa?

    T302 : Kan 3 tahun yang lalu ke 5 tahun yang akan datang selisih 8 tahun miss

    P : Oh iya terus gimana?

    T302 : Ya gini miss dimasuk-masukin to ke persamaan jadi ketemu umur ayah 33 tahun

    dan umur ibu 31 tahun (sambil menunjukkan jawaban subjek)

    P : Ini jawaban 33 dan 31 tahun ini sudah bisa menjawab pertanyaan nomor 3 belum?

    T302 : Sudah

    Berdasarkan gambar 41 dan transkrip wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa T302

    melalui tahap melaksanakan rencana pemecahan dengan baik.Tahap selanjutnya yaitu tahap

    Gambar 40

  • memeriksa kembali, pada tahap ini T302 melakukan dengan baik, yaitu dengan mensubstitusi

    umur ayah dan umur ibu sekarang kedalam persamaan yang diketahui. Pada tahap inipekerjaan

    T302 dilihat pada gambar 42 dan transkrip wawancara berikut:

    P : Ini jawaban 33 dan 31 tahun ini sudah bisa

    menjawab pertanyaan nomor 3 belum?

    T302 : Sudah

    P : Sudah dicek?

    T302 : Sudah…

    P : Gimana ngeceknya?

    T302 : Pakai persamaan yang diketahui tadi miss

    dimasukin umur ayah sama umur ibu sekarang kaya

    gini kalo jawabannya sama berarti bener (sambil

    menunjukkan jawaban subjek)

    P : Lha ini jawabanmu sama gak?

    T302 : Sama..

    Gambar 42

  • Tabel 4

    Deskripsi Pemecahan Masalah Siswa Tingkat 2 dan Tingkat 3

    Tahap

    Pemecahan

    Masalah oleh

    Polya

    Indikator Tingkatan Vermont

    Tingkat 2 Tingkat 3

    T201 T202 T301 T302

    1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

    Memahami

    Masalah

    Siswa dapat menyebutkan apa yang

    diketahui dari soal.

    v v v v v v v v v v v v

    Siswa dapat menyebutkan apa yang

    ditanyakan dari soal.

    v v v x v v v v v v v v

    Merencanakan

    pemecahan

    Siswa memiliki rencana pemecahan

    masalah yang digunakan serta alasan

    penggunaannya.

    v v x v v x v v v v v v

    Siswa mampu menggunakan semua

    informasi penting pada soal

    v v x v v x v v v v v v

    Melakukan

    Rencana

    Pemecahan

    Siswa mampu menggunakan langkah-

    langkah secara teratur..

    v v x x v x v v v v v v

    Siswa dapat memecahkan masalah

    yang digunakan dengan hasil yang

    benar.

    v v x x v x v v v v v v

    Memeriksa

    Kembali

    Pemecahan

    Siswa memeriksa kembali langkah

    pemecahan yang digunakan.

    v v x x v x v v v v v v

    Berdasarkan tabel diatas, tampak bahwa siswa dengan tingkat kemampuan 2 subjek yang

    pertama dapat memahami masalah untuk soal nomor satu dan dua, namun tidak mampu melewati

    tahap merencanakan pemecahan pemecahan masalah untuk soal nomor tiga karena tidak bisa

    membuat pemodelan dengan tepat dikarenakan belum sepenuhnya memahami soal jadi dapat

    dipastikan subjek tidak dapat melalui tahap melakukan rencana pemecahan dan tahap memeriksa

    kembali. Untuk siswa tingkat kemampuan 2 subjek yang kedua belum sepenuhnya memahami

    permasalahan soal nomor satu karena masih salah dalam menyebutkan apa yang ditanyakan dari

    soal, subjek juga belum bisa melalui tahap melakukan rencana pemecahan karena tidak teliti

    dalam mengerjakan dan jawaban yang dihasilkan belum menjawab apa yang ditanyakan, jadi

    dapat disimpulkan subjek juga tidak dapat melalui tahap memeriksa kembali untuk soal nomor

    satu, untuk soal nomor tiga subjek tidak dapat melalui tahap merencanakan pemecahan karena

    tidak bisa mengubah kalimat matematika kedalam model matematikanya, jadi dapat disimpulkan

    subjek tidak bisa melalui tahapan berikutnya yaitu tahap melakukan rencana pemecahan dan

    memeriksa kembali jawaban untuk soal nomor tiga.Untuk kedua siswa tingkat kemampuan 3

    keduanya dapat melalui semua tahap polya yaitu tahap memahami masalah, merencanakan

    pemecahan, melakukan rencana pemacahan dan memeriksa kembali untuk semua nomor.

  • KESIMPULAN

    1. Siswa dengan tingkat kemampuan 2, keduanya dapat memahami masalah, merencanakan

    pemecahan, melakukan rencana pemecahan dan memeriksa kembali pemecahan. Namun

    subjek pertama melakukan kesalahan membuat pemodelan untuk soal nomor tiga

    dikarenakan kurang memahami soal. Sedangkan subjek kedua belum memahami

    permasalahan nomor satu sehingga jawaban yang dihasilkan belum menjawab masalah yang

    sebenarnya untuk soal nomor tiga subjek tidak dapat melalui tahap merencanakan

    pemecahan, melakukan rencana dan memeriksa kembali pemecahan soal karena tidak dapat

    mengubah informasi yang ada kedalam model matematika dengan benar.

    2. Siswa dengan tingkat kemampuan 3, keduanya melalui semua tahapan polya yaitu tahap

    memahami masalah, melakukan rencana pemecahan, melakukan rencana pemecahan dan

    memeriksa kembali pemecahan dengan sempurna untuk semua nomor.

    SARAN

    1. Bagi Guru

    Guru diharapkan mempertimbangkan hasil yang telah dilakukan untuk menciptakan suatu

    model pembelajaran yang efektif bagi peningkatan kemampuan pemecahan masalah

    siswa dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan matematika siswa.

    Guru hendaknya memberikan banyak latihan soal pemecahan masalah terutama pada

    materi SPLDV dengan menerapkan langkah-langkah polya sehingga siswa terbiasa untuk

    berfikir secara runtun dan dapat menyelesaikan permasalahan dengan teliti.

    2. Bagi Siswa

    Siswa hendaknya memperbanyak intensitas latihan soal pemecahan masalah agar terbiasa

    dalam mengerjakan soal. Dan dalam menyelesaikan soal hendaknya menuliskan apa yang

    diketahui, apa yang ditanya, merencanakan penyelesaian, melakukan pemecahan sesuai

    dengan apa yang direncanakan dan memeriksa kembali jawaban agar dapat

    menyelesaikan soal dengan baik.

    3. Bagi Peneliti lain

    Peneliti lain dapat menggunakan penelitian ini sebagai dasar dalam melakukan penelitian

    tindakan kelas ataupun penelitian lainnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    Depdiknas. 2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006. Jakarta: Depdiknas

    Herlambang. 2013. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII-A

    SMP Negeri 1 Kepahiang Tentang Bangun Datar Ditinjau dari Teori Van Hiele.Tesis.

    Universitas Bengkulu

  • Ifanali.2012. Penerapan Langkah-langkah Polya Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan

    Masalah Soal Cerita Pecahan Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Palu. Jurnal Elektronik

    Pendidikan Matematika Tadulako, Volume 01 Nomor 02.

    Lestari, Apriliani. 2016. Analisis Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Menggunakan

    Taksonomi SOLO. UMP

    Nafi’an, Muhammad Ilman. 2011. Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita

    Ditinjau dari gender di Sekolah Dasar.Prosiding.Jurnal. FMIPA UNY

    Polya. George. 1957. How to Solve It. 2th.Princeton Univercity Press.ISBN 0-691-08097-6.

    Tarigan, 2012.AnalisisKemampuanPemecahanMasalahMatematikaBerdasarkanLangkah-

    LangkahPolyaPadaMateriSistemPersamaanLiniearDuaVariabelBagiSiswaKelas VIII SMP Negeri 9

    Surakarta Ditinjau Dari KemampuanPenalaranSiswa.TESIS. UNS

    Vermont Departement of education. 2007. Vermont Elementary and Middle Level Matheatics

    Problem Solving Assesment Guide.