Desiminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan BRPBAP3 … · Desiminasi Hasil Penelitian dan...

76
Desiminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan BRPBAP3 Maros, 2 Juni 2017

Transcript of Desiminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan BRPBAP3 … · Desiminasi Hasil Penelitian dan...

Desiminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan BRPBAP3Maros, 2 Juni 2017

Luas tambak di:- Sulawesi Selatan: 103.097 ha- Sulawesi Barat: 22.950 ha

Komoditas tambak di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat: - Udang- Ikan- Rumput laut- Kepiting

Program tambak: - Kebangkitan Budidaya Udang Windu- Minapolitan

Program tambak Budidaya Udang Vaname Superintensif:

DKP Sul-Sel (2014)

Komoditas tambak: komoditas berbasis lahan

Lahan: topografi, tanah, air, vegetasi, dan iklim

Ragam kesesuaian lahan: - Kesesuaian lahan aktual dan kesesuaian lahan potensial- Kesesuaian lahan kualitatif dan kesesuaian lahan kuantitatif

Kesesuaian lahan merupakan suatu kunci penting dalam kegiatanakuakultur yang mempengaruhi kesuksesan dan keberlanjutannyaserta dapat memecahkan konflik antara berbagai kegiatan danmembuat penggunaan lahan lebih rasional

Tujuan: memberikan informasi mengenai kesesuaian lahan untuktambak di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat

Waktu: 2006-2015

Tempat: 12 kabupaten diSulawesi Selatan1 kabupaten di Sulawesi Barat

TAMBAK SECARA UMUM

Peta RBI

Jenis Penggunaan Lahan Peta Satuan Lahan Tambak

Citra

Bentuk Lahan

Unit Eksisting Tambak Contoh Unit Lahan Tambak

Unit Tambak Potensial

Data Primer Data Sekunder - Topografi- Iklim

Topografi / Pasut Kualitas Tanah Kualitas Air Wawancara / Kuisioner-Sosial-Ekonomi

Kriteria Kesesuaian Lahan Tambak

Matching

Analisis Kesesuaian LahanAnalisis SIG (Overlay)

Kelas Kesesuaian Lahan

Diagram Alir

Kriteria

Faktor dan Peubah KelasS1 S2 S3 N

1. Topografi dan Hidrologi:

Kelerengan (%) <0,1 0,1-1,0 1,0-2,0 >2,0 Pasang surut (m) 1,5-2,5 1,0-1,5

2,5-3,00,5-1,03,0-3,5

<0,5;>3,5

2. Kondisi Tanah: Ketebalan tanah sampai

mencapai batuan (m)>2,0 1,5-2,0 1,0-1,5 <1,0

Kedalaman pirit (m) >2,0 1,0-2,0 0,5-1,0 <0,5

Liat (%) 10-20 20-30 30-60 <10; >60 pHF-pHFOX <0,5 0,5-1,5 1,5-4,0 >4,0 Karbon-organik (%) 1,5-2,5 0,5-1,5 <0,5; 2,5-8,0 >8,0

3. Kualitas Air: Kecerahan (m) 0,30-0,40 0,25-0,30; 0,40-

0,500,20-0,25; 0,50-

0,60<0,20; >0,60

Suhu (oC) 28-30 20-28; 30-35 12-20; 35-40 <12; >40 Salinitas (ppt) 15-25 10-15; 25-32 5-10; 32-40 <5; >40 pH 7,5-8,5 6,0-7,5; 8,5-9,5 4,0-6,0; 9,5-

11,0 <4,0; >11,0

Amonia (mg/L) <0,1 0,1-0,2 0,2-0,3 >0,34. Iklim: Curah hujan tahunan

(mm/tahun)2.500-3.000 2.000-2.500 1.000-2.000; 3.000-

3.500<1.000; >3.500

Bulan kering 1-2 2-3 3-5 <1; >5

Sasaran Faktor Peubah

Bobot

Kelas S1: Sangat SesuaiLahan tidak mempunyai pembatas yang berat untuk penggunaan secaraberkelanjutan atau hanya mempunyai pembatas tidak berarti dan tidak berpengaruhnyata terhadap produksi serta tidak menyebabkan kenaikan masukan yang diberikanpada umumnya.Kelas S2: Cukup SesuaiLahan mempunyai pembatas agak berat untuk mempertahankan tingkat pengelolaanyang harus dilakukan. Pembatas akan mengurangi produktivitas dan keuntungan,serta meningkatkan masukan yang diperlukan.Kelas S3: Kurang SesuaiLahan mempunyai pembatas yang sangat berat untuk mempertahankan tingkatpengelolaan yang harus dilakukan. Pembatas akan mengurangi produktivitas dankeuntungan. Perlu ditingkatkan masukan yang diperlukan.Kelas N: Tidak Sesuai Saat Ini Lahan mempunyai pembatas yang lebih berat, tetapi masih mungkin untuk diatasi,hanya tidak dapat diperbaiki dengan tingkat pengetahuan sekarang ini dengan biayayang rasional. Faktor-faktor pembatasnya begitu berat sehingga menghalangikeberhasilan penggunaan lahan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Kelas Kesesuaian Lahan

Evaluasi kesesuaian lahan tambak disesuaikan pada pengelolaan yang rendah atau sederhana

Infrastruktur, aksesibilitas dan pemasaran hasil produksi tidak dipertimbangkan dalam evaluasi kesesuaian lahan ini

Kesesuaian lahan aktual

Asumsi

LokasiLokasi : : BulukumbaBulukumba, , PinrangPinrang & & BarruBarruTAMBAK VANAME SUPERINTENSIF

PPenengambilangambilan data :data : Data Primer (Data Primer (Survei) Data Sekunder (Instansi terkait, penelitian & laporan)

AlatAlat:: Perangkat lunak; ENVI 4.7, Global Mapper 11,

ArcGIS 10, ArcView 3.3, & MS-Excel GPS receiver Bor tanah Theodolit dan Bak Ukur Kompas Geologi YSI Echosounder

BahanBahan:: Citra satelit GDEM ASTER Versi 2.0 Peta Rupabumi Indonesia (RBI) Data Google Earth Peta AdministrasiAnalisisAnalisis Data: Data: Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Inderaja

Faktor dan Peubah Sangat Sesuai(S1)

Cukup Sesuai (S2)

Tidak Sesuai(N)

Potensial konstruksi:Elevasi (m) 4-8 3-4; 8-10 <3; >10Kelerengan (%) 2-4 4-6 <2; >6Pasang surut (m) 1-3 <1; >3Daerah penyangga dari pantai (m)

>100 <100

Daerah penyangga dari penggunaan lahan lain (m)

>400 <400

Jarak dari tambak lain (m)

>200 <200

Jarak dari sumber air laut (m)

<1.000 >1.000

Dasar pantai Batu, karang, pasir

Pasir lumpur Lumpur

Kriteria: Potensial konstruksi

TAMBAK SECARA UMUM

BRPBAP3MAROS

TOPOGRAFI

Kabupaten Pinrang

Kabupaten Barru

Kabupaten Takalar

LERENG DAN ELEVASI

0,000,501,001,502,002,503,00

11:0

013

:00

15:0

017

:00

19:0

021

:00

23:0

01:

003:

005:

007:

009:

0011

:00

13:0

015

:00

17:0

019

:00

21:0

023

:00

1:00

Ting

gi a

ir (m

)

Waktu pengamatan

020406080

100120140160

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39

Ting

gi m

uka

air (

cm)

Waktu pengamatan (jam)

0

50

100

150

200

250

18:0

020

:00

22:0

00:

002:

004:

006:

008:

0010

:00

12:0

014

:00

16:0

018

:00

20:0

022

:00

0:00

2:00

4:00

6:00

8:00Ti

nggi

muk

a A

ir (c

m)

Waktu

Kabupaten Luwu Timur

Kabupaten Kepulauan Selayar

Kabupaten Maros

PASANG SURUT

0,0

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

0 50 100 150 200 250 300

Ting

gi m

uka

air (

m)

Waktu pengamatan (jam)

Kabupaten Mamuju

KUALITAS TANAH

No. KabupatenPeubah

pHF pHFOX Pirit (%)

1 Luwu Timur 5,98-7,68(6,95) 0,11-6,45(1,94) 0,07-9,11(1,56)

2 Luwu Utara 4,86-7,62(6,80) 0,49-4,27(1,52) 0,09-4,08(1,80)

3 Luwu 5,31-8,26(6,89) 1,22-6,01(2,41) 0,01-15,26(2,46)

4 Bone 3,29-8,46(7,03) 0,07-7,56(2,55) 0-9,00(1,42)

5 Bulukumba 5,58-8,27(7,00) 0,08-7,54(2,28) 0,02-8,32(2,11)

6 Kepulauan Selayar 6,23-7,87(6,93) 0,74-7,37(4,61) 0,01-6,80(1,63)

7 Takalar 5,71-7,91(7,07) 0,05-6,46(2,94) 0-3,15(0,68)

8 Maros 6,11-7,82(7,00) 0,01-6,99(3,34) 0-8,18(1,45)

9 Pangkep 0,95-7,80(6,82) 0,21-8,05(4,12) 0-6,56(0,96)

10 Pinrang 3,04-7,78(6,67) 0,62-7,01(4,84) 0,01-1,21(0,16)

Kualitas Tanah Tambak di Sulawesi Selatan (1)

No. KabupatenPeubah

N-total (%) PO4 (ppm) Bahan organik (%)

1 Luwu Timur 0-1,71(0,31) 2,77-270,00(67,03) 1,10 - 32,41(9,69)2 Luwu Utara 0-6,05(2,04) 1,39-31,37(9,57)3 Luwu 0,04-1,83(0,44) 2,77-113,57(20,65) 1,17-27,87(8,70)4 Bone 0,03-13,96(0,32) 0,01-182,61(46,51) 0,01-21,79(6,21)5 Bulukumba 0-5,38(0,32) 0,01-161,80(43,40) 0,01-31,16(7,63)6 Kepulauan Selayar 0,02-1,56(0,38) 0,10-159,20(40,24) 0,13-25,95(6,84)7 Takalar 0-0,27(0,12) 0,01-1096,80(184,46) 0,01-4,558 Maros 0,04-0,69(0,30) 11,51-151,91 0,65-25,379 Pangkep 0-1,19(0,35) 5,48-273,69(92,50) 0,31-33,53

10 Pinrang 0,27-8,26(2,01) 0,34-20,57(6,23)

Kualitas Tanah Tambak di Sulawesi Selatan (2)

No. KabupatenPeubah

Fe (ppm) Al (ppm)

1 Luwu Timur 0,01-5.225,00(2.892,65) 0,01-556,00(207,70)

2 Luwu Utara 474,50-5.920,00(4.513,90) 138,50-1.194,50(470,06)

3 Luwu 114,00-5.085,00(3.766,00) 0,01-777,00(348,00)

4 Bone 0,01-5.630,00(3.163,48) 0,01-1.488,50(447,82)

5 Bulukumba 0,01-5.165,00(3.638,72) 0,01-328,50(141,47)

6 Kepulauan Selayar 1,00-4.999,00(2.053,00) 1,00-429,00(122,00)

7 Takalar 42,50-4.930,00(2.166,74) 0,50-532,50(224,00)

8 Maros 22,50-4.779,00(2.566,60) 3,00-464,50(96,21)

9 Pangkep 0,01-4.948,00(1.624,69) 0,01-542,50(191,79)

10 Pinrang 0,01-10,52(1,39) 0,01-782,00(136,43)

Kualitas Tanah Tambak di Sulawesi Selatan (3)

No. Kabupaten Tekstur

1 Luwu TimurS(13,93%),LS(36,89%),SL(38,52%),L(4,92%),SiL(4,10%),

Si(0,82%),SCL(0,82%)2 Luwu Utara S,LS,SL,L,SiL,Si,CL,SCL

3 LuwuS(0,99%),LS(19,80%),SL(67,33%),L(3,96%),SiL(4,95%),

CL(1,98%),SCL(0,99%)4 Bone S(5,31%),LS(63,83%),SL(26,6%),SCL(4,26%)5 Bulukumba S(2,04),LS(36,74),SL(55,10%),L(2,04%),SiL(4,08)

6Kepulauan Selayar

S(2,20%),LS(7,69%),SL(41,76%),L(14,29%),SiL(19,78%),CL(6,58%),SCL(3,30%),C(4,40%)

7 TakalarS(2,47%),LS(13,58%),SL(46,91%),L(11,11%),CL(1,23%),

SCL(12,36%),SC(8,64%),C(3,70%)

8 MarosSL(41,07%),L(12,50%),SiL(28,57%),CL(5,36%),SCL(3,57%),

SC(7,14%),C(1,79%)

9 Pangkep

LS(2,73%),SL(20,00%),L(8,18%),SiL(40,91%),Si(5,45%),CL(7,27%),SCL(0,91%),SiCL(4,55%),

SiC(4,55%),C(5,45%)10 Pinrang S,LS,SL,L,Si,SCL,SC,SiC,C

Kualitas Tanah Tambak di Sulawesi Selatan (4)

Peubah Minimum Maksimum Rata-ratapHF 4,250 7,080 6,095Potensial redoks (mV) -378,0 168,0 -212,7pHFOX 0,010 5,360 1,918pHF-pHFOX 0,590 6,020 4,177pHKCl 2,720 7,270 5,993pHOX 0,730 6,440 1,996SKCl (%) 0,174 40,755 2,187SP (%) 0,494 22,265 9,506SPOS (%) 2,915 20,917 7,319TPA (mol H+/ton) 0,00 2130,00 625,17TAA (mol H+/ton) 0,0 77,0 3,2TSA (mol H+/ton) 0,00 2.100,00 621,98

Kualitas Tanah Tambak di Kabupaten Mamuju (1)

Peubah Minimum Maksimum Rata-rataPirit (%) 0,001 9,375 2,777Fe (ppm) 63,000 4.827,500 3.171,397Al (ppm) 0,001 911,000 292,795Bahan organik (%) 0,27 35,26 12,664N total (%) 0,01 0,97 0,308Rasio C:N 4,8 69,4 25,05PO4 (ppm) 0,01 512,50 44,501Pasir (%) 54,0 98,0 84,8Debu (%) 1,0 28,0 8,6Liat (%) 2,0 24,0 6,6Kelas Tekstur Pasir berlempung, Pasir, Lempung liat

berpasir, Lempung berpasir

Kualitas Tanah Tambak di Kabupaten Mamuju (2)

BPPBAPMAROS

Distribusi spasial beberapa peubah kualitas tanah tambak di Kabupaten Luwu

BPPBAPMAROS

Distribusi spasial beberapa peubah kualitas tanah tambak di Kabupaten Pangkep

Distribusi spasial beberapa peubah kualitas tanah tambak di Kabupaten Mamuju (1)

Distribusi spasial beberapa peubah kualitas tanah tambak di Kabupaten Mamuju (2)

KUALITAS AIR

Kabupaten

Peubah

Salinitas (ppt) Suhu (oC) pHOksigen

terlarut (mg/L)

Luwu Timur 0,48-30,65(15,77) 2,35-37,15(29,62) 4,10-9,36(6,60) 1,32-19,51(7,12)

Luwu Utara 6,46-34,26(24,66) 29,36-37,73(32,82) 6,62-8,63(7,55) 1,32-11,68(5,43)

Luwu 0,08-31,94(13,85) 25,98-36,74(31,50) 3,49-8,70(6,45)

Bone 16-93(41) 30-39(35) 7,0-9,0(8,2)

Bulukumba 0,02-23,56(9,71) 26,09-34,18(30,04) 7,32-10,11(9,02) 4,75-14,40(9,54)Kepulauan Selayar 19,27-39,49 27,55-38,35 5,53-7,78 3,73-17,78Jeneponto 34-35 27,3-29,0 8,6-8,8 4,8-5,7Takalar 10,0-35,0 28,0-30,1 7,2-8,3 3,4-7,2Maros 3,24-20,57 29,29-36,89 7,48-10,03 2,32-11,72Pangkep 10,0-25,0 25,68-36,85 7,35-9,98 2,01-18,44Pinrang (hujan) 0-50,0(19,5) 27,6-36,2(30,5) 7,22-10,01(8,58) 2,02-14,00(7,80)Pinrang (kemarau) 3,6-70,7(29,8) 26,15-35,05(29,79) 8,25-9,64(8,99) 2,74-13,55(8,36)

Kualitas Air Tambak di Sulawesi Selatan

Peubah Minimum Maksimum Rata-rataSuhu (oC) 26,76 39,56 33,532Salinitas (ppt) 0,14 35,73 21,390pH 7,17 8,78 7,980Oksigen terlarut (mg/L) 1,78 12,73 6,355Amonia (mg/L) 0,0285 1,8148 1,2099Nitrit (mg/L) 0,0004 0,9399 0,6266Nitrat (mg/L) 0,0006 0,6591 0,4394Fosfat (mg/L) 0,0026 1,7245 1,1497Besi (mg/L) 0,0005 0,0039 0,0026Bahan organik total (mg/L)

12,6400 50,5600 33,7067

Kualitas Air Tambak di Kabupaten Mamuju

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cura

h hu

jan

(mm

)

050

100150200250300350400450

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cura

h hu

jan

(mm

)

Malangke SMPK Bonebone

0

100

200

300

400

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cur

ah h

ujan

(m

m)

Larompong Suli Seppong Padangsappa

IKLIMCurah hujan bulanan di tambak Kabupaten Luwu Timur

Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Luwu Utara

Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Luwu

0

100

200

300

400

500

600

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des

Cura

h hu

jan

(mm

)

Bontomacina BPP Tanah Kongkong Kajang

Bontobahari BPP Parukku

050

100150200250300

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cura

h hu

jan

(mm

)

Benteng Mattalalang Pariangan Batangmata

0100200300400500600

700800

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cura

h hu

jan

(mm

)

Lakatong Paddingin Pattalassang

Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Bulukumba

Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Kepulauan Selayar

Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Takalar

0

100

200

300

400

500

600

700

800

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cura

h hu

jan

(mm

)

Staklim Stamet Hasanuddin

0

200

400

600

800

1000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cura

h hu

jan

(mm

)

BPP Ma'rang Segeri Mandalle BPP Labakkang Minasa Te'ne

050

100150200250300350

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cura

h hu

jan

(mm

)

BPP Langnga BPP Pekkabata Todokkong

Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Maros

Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Pangkep

Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Pinrang

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Cur

ah h

ujan

(m

m)

Pulopongale (1997-2008) Binanga (1997-2008)Tasiu (1997-2008) Paniki (1995-2008)

Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Mamuju

BRPBAP3MAROS

Peta kesesuaian lahan tambak di Kabupaten Luwu TimurSumber: Ratnawati et al. (2012)

Peta kesesuaian lahan tambak di Kabupaten Luwu Utara

Peta kesesuaian lahan tambak di Kabupaten Luwu

Sumber: Mustafa et al. (2014)

Peta kesesuaian lahan tambak di Kabupaten Bone

Sumber: Utojo et al. (2009)

Peta kesesuaian lahan tambak di Kabupaten BulukumbaSumber: Utojo et al. (2008)

Peta kesesuaian lahan tambak di Pulau Selayar, Kabupaten Kepulauan Selayar

Sumber: Hasnawi et al. (2010)

DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANANBADAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANAN

BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU

RESEARCH INSTITUTE FOR COASTAL AQUACULTUREAGENCY FOR MARINE AND FISHERIES RESEARCH

MINISTRY OF MARINE AFFAIRS AND FISHERIES

TalakayaUjung Pepe

Ujung Barugaya

Tamalaba

Salambu

LaikangBontomanai

Badotenea Puntondo

Ujung Puntondo

Malelaya

PunagaTalakabatua

Parang

BerruBatulateang

BilabilayaBontobaru

BontocindeJonggoa

Ujung Salisinggang

Lakatong PulauCikoang Balanda

Bontoa

Patopakang

Bontoparang

Bontobila

BontomanaiBalang

PaganakanCampagaya

JaraniaGotongNamboa

TELUK LAIKANG

LAUT FLORES

SELAT M

AKASSAR

Takalar

PETA KELAYAKAN LAHAN TAMBAKDI KECAMATAN MANGARABOMBANG

KABUPATEN TAKALARPROVINSI SULAWESI SELATAN

LEGENDA /LEGEND :

U

Ki lometers

0 1 2 3

Skala 1 : 50.000Scale 1 : 50.000

SUMBER PETA :- Pet a Rup a Bumi Ind one sia le mbar 2 010- 24 (La ikan g) da n 20 10- 52 ( Ta kala r) Ed isi 1Tahu n 19 91 Sk ala 1 : 50 .000- Has il Su rve y BRPBAP Ju ni 20 04

Laut / Sungai besar

Kelayakan Tinggi (106,9 ha)

Kelayakan Sedang (1.320,8 ha)

Kelayakan Rendah (582.3 ha)

Belukar

Hutan

Ladang/Tegalan

Pemukiman

Sawah

Tambak

Jalur Hijau

Rawa

Jalan Kolektor

Jalan Lokal

Jalan Lain

Sungai

Highly suitable (106.9 ha)

Moderatel y suitable (1,320.8 ha)

Low suitabl e (582.3 ha)

Shrub

Forest

Dry f ield

Sett lement

Paddy field

Brackishwater pond

Green belt

Swamp

Sea/ Large river

Collector road

Local road

Other road

River

MAKAS

SAR STRAIT

FLORES SEA

LAIKANG BAY

MAP OF BRACKHISWATER PONDSUITABILITY IN MANGARABOMBANG

SUBDISTRIC TAKALAR REGENCYSOUTH SULAWESI

765000

765000

770000

770000

775000

775000

9380

000 9380000

9385

000 9385000

9390

000

9390000

9395

000 9395000

Peta kesesuaian lahan tambak di KecamatanMangarabombang, Kabupaten Takalar

Sumber: Utojo et al. (2004)

Peta kesesuaian lahan tambak di Kabupaten Maros

Peta kesesuaian lahan tambak di Kabupaten Pangkep

Peta kesesuaian lahan tambak di Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru

Sumber: Tarunamulia et al. (2008)

Peta kesesuaian lahan tambak di Kabupaten Pinrang(musim hujan)

Peta kesesuaian lahan tambak di Kabupaten Pinrang(musim kemarau)

Peta kesesuaian lahan tambak di Kabupaten Mamuju (musim kemarau)

KabupatenKesesuaian lahan

Sangat sesuaiLuas (ha) Komoditas Teknologi/Sistem

Luwu Timur 144,3 Udang TradisionalLuwu Utara 1.822,0 Udang TradisionalLuwu 0 - -Bone 380,9 Udang Tradisional/MonokulturBulukumba 18,6 Udang Madya-Maju/MonokulturKepulauan Selayar 0 - -Takalar 297,7 Udang Tradisional-Maju/MonokulturMaros 0 - -Pangkep 21,7 Udang Tradisional plus-

Madya/MonokulturPinrang (hujan) 7.389,4 Udang Tradisional plus-

Madya/MonokulturPinrang (kemarau) 7.119,8 Udang Tradisional plus-

Madya/Monokultur

Luas, komoditas, dan teknologi budidaya tambak di Sulawesi Selatan:Kelas Sangat Sesuai (S3)

Luas, komoditas, dan teknologi budidaya tambak di Sulawesi Selatan:Kelas Cukup Sesuai (S2)

KabupatenKesesuaian lahan

Cukup sesuaiLuas (ha) Komoditas Teknologi/Sistem

Luwu Timur 2.555,7 Bandeng Tradisional/MonokulturLuwu Utara 368,0 Bandeng Tradisional/MonokulturLuwu 10.434,4 Udang atau bandeng Tradisional/MonokulturBone 739,9 Bandeng Tradisional/MonokulturBulukumba 1.261,6 Udang dan bandeng Tradisional/PolikulturKepulauan Selayar

419,0 Udang Tradisional -madya/Monokultur

Takalar 403,0 Udang dan bandeng Tradisional/PolikulturMaros 3.111,4 Udang dan bandeng Tradisional/PolikulturPangkep 6.675,0 Udang dan bandeng Tradisional/PolikulturPinrang (hujan)

1.235,1 Udang dan bandengTradisional/Polikultur

Pinrang (kemarau)

4.908,6 Udang dan bandengTradisional/Polikultur

KabupatenKesesuaian lahan

Kurang sesuai Luas (ha) Komoditas Teknologi/Sistem

Luwu Timur 11.666,5 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturLuwu Utara 3.268,0 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturLuwu 1.306,5 Udang, bandeng dan

rumput laut Tradisional/Polikultur

Bone 6.119,1 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturBulukumba 632,1 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturKepulauan Selayar

19,8 Udang dan bandeng Tradisional/Polikultur

Takalar 387,0 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturMaros 7137,7 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturPangkep 5.502,6 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturPinrang (hujan)

3.229,0 Bandeng dan R. laut Tradisional/Polikultur

Pinrang (kemarau)

1.606,9 Bandeng dan R. laut Tradisional/Polikultur

Luas, komoditas, dan teknologi budidaya tambak di Sulawesi Selatan:Kelas Kurang Sesuai (S3)

TAMBAK VANAME SUPERINTENSIF

KabupatenKabupaten BulukumbaBulukumba

Tiga kecamatan potensial: GantarangBontobahariBontotiro

Peta elevasi citra satelit GDEM ASTER

KecamatanKecamatan GantarangGantarang, , BulukumbaBulukumba

Kelurahan Mariorennu

Kelurahan Jalanjang

KelurahanMatekko

Kab

upat

enB

anta

eng

Tambak ekstensif

Tambak intesif

Pasang Surut

HAT (m) = 1,50MHHWS (m) = 1,40MHHWN (m) = 1,21MSL (m) = 0,96MLLWN (m) = 0,71MLLWS (m) = 0,52LAT (m) = 0,08

Karakteristik pasut

HAT = +0,54MHHWS = +0,44 MHHWN = +0,25 MSL = 0MLLWN = -0,25MLLWS = -0,44LAT = -0,08

Kedudukan muka laut dari tinggiair rata-rata (MSL):

Kualitas Air Lautsuhu : 20,5 – 32,7 oC,DO%: 85,01 – 193,3 %,DO; 5,41 – 12,87 mg/L,Salinitas 17,16 - 32,05 ‰,pH: 7,79 – 9,13,Kecerahan: <0,5 – 5 m

Luas lahanpotensial; ± 14 ha

PeubahMinimu

mMaksimum

Rata-rata

StandarDeviasi

Elevasi (m) (n= 63) -0,97 6,87 1,14 1,53

pH H2O (n= 14) 3,35 7,99 6,54 1,29pH KCl (n= 14) 3,61 7,87 6,68 1,19Pasir (%) (n= 14) 52,0 92,0 76,57 10,12Liat (%) (n= 14) 0,00 10,0 1,00 2,69Debu (%) (n= 14) 8,00 48,0 22,43 9,90Kelas Tekstur (n= 14) Lempung Liat Berpasir (71,43 %),

Pasir (14,29 %), Pasir Berlempung(7,14 %), Liat Berpasir (7,14 %)

Kisaran nilai peubah tanahtanah yang diukur di Kab. Bulukumba

Kelurahan Jalanjang

Peubah MinimumMaksimum

Rata-rata

StandarDeviasi

Salinitas (ppt) 20,06 32,05 31,38 1,71

Suhu (oC) 20,50 31,10 29,77 1,53

pH 7,20 8,19 8,06 0,23

Oksigen terlarut (mg/L) 5,41 12,87 8,80 1,02

Kedalaman (m) 0,70 8,90 5,29 2,59

Kecerahan (%) 7,69 100 38,91 18,03

Kisaran nilai peubah perairanperairan lautlaut yang diukur di KabupatenBulukumba (n= 67)

Peubah Minimum MaksimumRata-rata

StandarDeviasi

Nitrit (mg/L) <0.0008 0.0975 0.0160 0.0226

Nitrat (mg/L) 0.0931 1.0188 0.3498 0.2690

Amonia (mg/L) 0.079 0.7073 0.2230 0.1093

Fosfat (mg/L) <0.0019 0.5907 0.0255 0.0736

TSS (mg/L) 2 98 28.57 19.70BOT (mg/L) 7.5 68.82 54.17 9.92

Kisaran nilai peubah perairanperairan lautlaut yang diukur di KabupatenBulukumba (n= 67) (laboratorium)

Peubah Minimum Maksimum Rata-rataStandarDeviasi

pH H2O 7,11 8,42 8,04 0,24

pH KCl 6,84 8,09 7,81 0,25Pasir (%) 52,0 98,00 78,45 12,96Liat (%) 0,00 2,00 0,16 0,55Debu (%) 2,00 46,00 21,39 12,85Kelas Tekstur Lempung Liat berpasir (32,26 %), Pasir (32,26 %),

Lempung Berpasir (17,74 %), Liat Berpasir (14,52 %), PasirBerlempung (3,23 %)

Kisaran nilai peubah sedimensedimen lautlaut yang diukur di KabupatenBulukumba (n= 62)

Lokasi Lahan Sesuai Tambak Superintensif di Kabupaten Bulukumba

Luas ± 12,7 Ha

Kelurahan Jalanjang, Kecamatan Gantarang,

Sumber: Hasnawi et al. (2015)

KabupatenKabupaten PinrangPinrang

Tiga kecamatan potensial:

Suppa Duampanua Lembang

Peta elevasi citra satelit GDEM ASTER

Kualitas Air Lautsuhu: 27,10 – 28,10 oC,DO%: 91,90 – 98,10 %,DO; 5,95 – 6,36 mg/L,Salinitas 30,27 - 34,29 ‰,pH: 6,16 – 8,20,Kecerahan: <0,5 – 10 m

Luas lahan potensial± 45 hektar

Kecamatan Suppa berpotensi terjadi konflik dengan penggunaan lahan lain Kecamatan Lembang dan Duampanua

Peubah Minimum MaksimumRata-rata

StandarDeviasi

Pasir (%) 100,0 100,0 100,00 0,00Liat (%) 0,00 0,0 0,00 0,00Debu (%) 0,00 0,0 0,00 0,00Kelas Tekstur

Pasir (100 %)

Kisaran nilai peubah tanah yang diukur di Kabupaten Pinrang (n= 16)

Peubah Minimum MaksimumRata-rata

Standar Deviasi

Salinitas (ppt) 30.27 34.29 34.12 0.61 Suhu (oC) 27.10 28.10 27.48 0.27 pH 6.16 8.20 8.12 0.31 Oksigen terlarut (mg/L)

5.95 6.36 6.15 0.08

Kedalaman (m) 2.06 45.28 17.55 14.58 Kecerahan (%) 1.32 100.00 41.22 30.23

Kisaran nilai peubah perairan laut yang diukur di Kabupaten Pinrang (insitu) (n= 42)

Peubah Minimum Maksimum Rata-rataStandar Deviasi

Nitrit (mg/L) <0.0008 0.2597 0.0143 0.0451Nitrat (mg/L) 0.04 0.74 0.18 0.16Amonia (mg/L) <0.0017 0.10 0.03 0.02Fosfat (mg/L) 0.01 2.27 0.14 0.37TSS (mg/L) 3.00 139.0 50.35 34.94BOT (mg/L) 33.90 58.90 50.59 6.31

Kisaran nilai peubah peraian laut yang diukur di Kabupaten Pinrang (laboratorium) (n= 40)

Pasang Surut

Desa Binangakaraeng, Kecamatan Lembang Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua

Elevasi Lahan Pesisir Kabupaten Pinrang

Desa Binangakaraeng, Kecamatan Lembang Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua

Lahan yang Sesuai Tambak Superintensif di Kabupaten Pinrang

± 12,0 Ha ± 22,5 Ha

Sumber: Hasnawi et al. (2015)

KabupatenKabupaten BarruBarru

Tiga kecamatan potensial: Mallusetasi Soppeng Riaja Tanete Rilau

Peta elevasi citra satelit GDEM ASTER

Desa Pancana, Kec. Tanete Rilau

Kecamatan Mallusetasi berpotensi terjadi konflik dengan penggunaan lahan lain Kecamatan Soppeng Riaja tidak ada yang potensial Kecamatan Tanete Rilau

Peubah Minimum Maksimum Rata-rataStandar Deviasi

Pasir (%) 60 76 67 5.90Liat (%) 4 10 6 2.53Debu (%) 20 36 27 5.48Kelas Tekstur Lempung Liat Berpasir (66,67 %), Lempung

Berpasir (33,33 %)

Kisaran nilai peubah tanah yang diukur di Kabupaten Barru (n= 6)

Peubah Minimum Maksimum Rata-rataStandarDeviasi

Salinitas (ppt) 34.17 34.37 34.30 0.04Suhu (oC) 28.18 29.05 28.66 0.22pH 8.08 8.19 8.15 0.03Oksigen terlarut (mg/L) 5.04 6.48 5.75 0.33

Kedalaman (m) 0.74 7.41 5.00 2.07Kecerahan (%) 44.97 100.00 72.03 19.93

Kisaran nilai peubah peraian laut yang diukur di Kabupaten Barru (insitu) (n= 19)

Desa Pancana, Kec. Tanete Rilau (2D)

Desa Pancana, Kec. Tanete Rilau (3D)

Elevasi Lahan Pesisir Kec. Tanete Rilau, Kab. Barru

Lahan yang Sesuai Tambak Superintensif di Kabupaten Barru

± 17,5 Ha

Desa Pancana, KecamatanTanete Rilau

Sumber: Hasnawi et al. (2008)

InfrastrukturInfrastruktur

Kabupaten Bulukumba cukup baik, untuk lokasi di Kelurahan Jalanjang, Kecamatan Gantarang dapat dijangkau melalui jalan darat yang berupa jalan poros Makassar-Bulukumba dan dilanjutkan dengan jalan pengerasan dengan jarak kurang dari 1 km, demikian pula dengan listrik PLN yang jaringan kabelnya berjarak kurang dari 1 km. Hal ini dikarenakan sudah ada tambak intensif yang telah eksis dan berproduksi dengan baik.

Hal yang sama juga dijumpai di Desa Binangakaraeng dan Kelurahan Data, Kabupaten Pinrang serta di Desa Pancana, Kabupaten Barru telah dapat dijangkau dengan jalan darat yang beraspal dan jaringan listrik PLN berjarak kurang dari 1 km ke lokasi lahan yang potensial untuk tambak superintensif.

Infrastruktur pendukung bagi pengembangan tambak superintensif di tiga kabupaten:

BRPBAP3MAROS

Kesesuaian lahan untuk tambak di Sulawes Selatan dan SulawesiBarat cukup bervariasi

Faktor utama pembatas kesesuaian lahan untuk tambak di SulawesiSelatan dan Sulawesi Barat adalah kondisi tanah yang memilikipotensi kemasaman tinggi

Lahan yang sesuai untuk tambak superintensif dijumpai padaKelurahan Jalanjang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumbadengan luas sekitar 12,7 Ha, juga dijumpai di DesaBinangakaraeng, Kecamatan Lembang dan KelurahanData, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang dengan luassekitar 34,5 Ha dan sekitar 17,5 Ha dijumpai di DesaPancana, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Pinrang

Infrastruktur yang ada sangat mendukung untuk penerapandanpengembangan tambak dengan teknologi superintensif pada ketigalokasi (kabupaten) yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan