Desentralisasi Dan Pusat Pertanggungjawaban

8
1. Desentralisasi dan pusat pertanggungjawaban Sebuah perusahaan diatur menurut garis-garis pertanggungjawaban. Ketika ukuran organisasi bertambah besar, garis pertanggungjawaban ini akan menjadi lebih panjang dan lebih banyak. Sistem akuntansi pertanggungjawaban (responsibility acoounting system) adalah sistem yang mengukur berbagai hal yang dicapai setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka. Sistem pertanggungjawaban mencerminkan dan mendukung struktur dari sebuah organisasi. Terdapat dua pendekatan pengambilan keputusan untuk mengelola kegiatan yang rumit dan beragam yaitu : a. Tersentralisasi. Pengambilan keputusan tersentralisasi (centralized decision making), berbagai keputusan dibuat pada tingkat manajemen puncak dan manajemen pada jenjang yang lebih rendah bertanggung jawab atas pengimplementasian keputusan-keputusan tersebut. b. Desentralisasi. Pengambilan keputusan terdesentralisasi (desentralized decision making) memperkenankan manajemen pada jenjang yang lebih rendah untuk membuat dan mengimplementasikan keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan wilayah pertanggungjawaban mereka.

description

akuntansi manajemen

Transcript of Desentralisasi Dan Pusat Pertanggungjawaban

1. Desentralisasi dan pusat pertanggungjawabanSebuah perusahaan diatur menurut garis-garis pertanggungjawaban. Ketika ukuran organisasi bertambah besar, garis pertanggungjawaban ini akan menjadi lebih panjang dan lebih banyak.Sistem akuntansi pertanggungjawaban (responsibility acoounting system) adalah sistem yang mengukur berbagai hal yang dicapai setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka. Sistem pertanggungjawaban mencerminkan dan mendukung struktur dari sebuah organisasi.Terdapat dua pendekatan pengambilan keputusan untuk mengelola kegiatan yang rumit dan beragam yaitu :a. Tersentralisasi. Pengambilan keputusan tersentralisasi (centralized decision making), berbagai keputusan dibuat pada tingkat manajemen puncak dan manajemen pada jenjang yang lebih rendah bertanggung jawab atas pengimplementasian keputusan-keputusan tersebut.b. Desentralisasi. Pengambilan keputusan terdesentralisasi (desentralized decision making) memperkenankan manajemen pada jenjang yang lebih rendah untuk membuat dan mengimplementasikan keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan wilayah pertanggungjawaban mereka.

1.1. Alasan-alasan untuk melakukan desentralisasia. Mengumpulkan dan menggunakan informasi lokalKualitas dari berbagai keputusan dipengaruhi oleh kualitas infotmasi yang tersedia. Sejaland engan pertumbuhan perusahaan dan penambahan operasi di pasar dan area yang berbeda, manajemen pusat mungkin tidak memahami kondisi lokal tetapi manajemen tingkat rendah yang berhubungan dengan kondisi operasional langsung memiliki akses terhadap informasi tersebut, maka mereka yang sering berada dalam suatu posisi yang lebih baik untuk membuat keputusan lokal

b. Memfokuskan manajemen pusatDengan mendesentralisasikan keputusan operasional, manajemen pusat bebas menangani perencanaan dan pengambilan keputusan strategis. Keberlangsungan jangkapanjang dari perusahaan harus lebih penting bagi manajemen pusat daripada operasional sehari-haric. Melatih dan memotivasi para manajerOrganisasi selalu membutuhkan manajer yang terlatih untuk menggantikan posisi manajer jenjang lebih tinggi yang keluar untuk mengambil keuntungan dari peluang yang lain. Dengan memberikan kepercayaan manajer lokal untuk mengambil keputusan dapat memungkinkan manajer puncak mengevaluasi kemampuan para manajer lokalnya. Manajer yang menghasilkan keputusan terbaik adalah manajer yang bisa dipomosikan.d. Meningkatkan daya saingMemperkenalkan kekuatan pasar melalui peningkatan kinerja sebuah divisi atau pabrik.

1.2. Divisi-divisi dalam perusahaan yang terdesentralisasia. Berdasarkan jenis barang atau jasa yang diproduksib. Berdasarkan garis geografisc. Berdasarkan jenis pertanggungjawaban yang diberikan kepada manajer divisi.

Saat perusahaan tumbuh, manajemen puncak biasanya menciptakan berbagai area pertanggungjawaban yang dikenal sebagai pusat pertanggungjawaban dan menugaskan manajer dibawahnya untuk menangani wilayah tersebut.Pusat pertanggungjawaban (responsibility center) merupakan suatu segmen bisnis yang manajernya bertanggungjawab terhadap serangkaian kegiatan tertentu.Jenis utama pusat pertanggungjawaban :a. pusat biaya : manajernya bertanggungjawab hanya terhadap biaya (departemen produksi yang hanya mengendalikan biaya manufaktur, tapi tidak mengatur harga atau membuat keputusan pemasaran)b. pusat pendapatan ; manajernya bertanggungjawab hanya terhadap pendapatan(manajer departemen pemasaran mengatur harga dan memproyeksikan penjualan)c. pusat laba : manajernya bertanggungjawab terhadap penjualan dan biaya(manajer pabrik yang diberikan tanggungjawab membuat dan memasarkan produk mereka. Jadi manajer tersebut mengendalikan biaya dan pendapatan)d. pusat investasi : manajernya bertanggungjawab terhadap penjualan, biaya dan investasi modal. (tingkat desentralisasi tertinggi)(manajer divisi memiliki kendali atas biaya dan keputusan penetapan harga, kekuasaan untuk membuat keputusan investasi, seperti penutupan dan pendirian pabrik, serta keputusan untuk meneruskan atau menghentikan suatu lini produk)

2. Pengukuran kinerja pusat investasi dengan mengunakan laporan laba rugi variabel dan absorpsi

Dua metode perhitungan laba yang telah dikembangkan yaitu berdasarkan perhitungan biaya variabel dan berdasarkan biaya penuh atau biaya absorpsi (sama-sama berkaitan dengan cara menentukan biaya produk).Perbedaan antara biaya variabel dan absorpsi bergantung pada perlakuan terhadap biaya tertentu, yaitu overhead tetap

Perhitungan biaya variabel menekankan perbedaan antara biaya manufaktur variabel dan tetap.Perhitungan biaya variabel (variable costing) hanya membebankan biaya manufaktur variabel ke produk, biaya ini meliputi biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel. Overhead tetap diperlakukan sebagai beban periode dan tidak disertakan dalam penentuan biaya produk. Overhead tetap dari suatu periode dipandang habis pada akhir periode itu dan dibebankan secara total terhadap pendapatan periode tersebut.

Perhitungan biaya absorpsi membebankan semua biaya manufaktur pada produk. Hal-hal yang menentukan biaya produk adalah bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabe, overhead tetap.Overhead tetap dipandang sebagai biaya produk dan dibebankan pada produk melalui penggunaan tarif overhead tetap yang ditetapkan terlebih dulu dan tidak dibebankan sampai produk terjual.

2.1. Penilaian PersediaanContoh kasus pada Fairchild Company :Unit dipersediaan awal-Unit diproduksi10.000Unit terjual ($300 perunit)8.000Biaya variabel perunit :Bahan baku langsung$ 50Tenaga kerja langsung$ 100Overhead variabel$ 50Biaya tetap :Overhead tetap perunit yang diproduksi$ 25Penjualan dan administrasi tetap$ 100.000

Perhitungan biaya absorpsiPerhitungan biaya variabel

Bahan baku langsung$ 50Tenaga kerja langsung $ 100Overhead variabel$ 50Overhead tetap $25Biaya produk perunit $ 225Nilai persediaan akhir :=2.000 x $225 = $450.000Bahan baku langsung$ 50Tenaga kerja langsung $ 100Overhead variabel$ 50

Biaya produk perunit $ 200

=2.000 x $ 200 = $400.000

2.2. Laporan laba rugi dengan menggunakan biaya variabel dan absorpsiFairchild CompanyLaporan labarugi menurut perhitungan biaya absorpsi

Penjualan ($300 x 8.000) $ 2.400.000Harga pokok penjualan ($225 x 8.000) ( $ 1.800.000 )Margin kotor $ 600.000Beban penjualan dan administrasi ( $ 100.000 )Laba operasi $500.000

Fairchild CompanyLaporan labarugi menurut perhitungan biaya variabel

Penjualan ($300 x 8.000) $ 2.400.000Harga pokok penjualan ($200 x 8.000) ( $ 1.600.000 )Margin kontribusi $ 800.000Overhead tetap ( $ 250.000 )Beban penjualan dan administrasi ( $ 100.000 )Laba bersih $ 450.000