Desain Survey ATR

19
DESAIN SURVEY & Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional 1. Latar Belakang Dengan ditetapkannya Undangundang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, maka sistem penataan ruang di Indonesia mulai diperkenalkan dengan satu perangkat pengendalian pemanfaatan ruang, yang disebut dengan Peraturan Zonasi (selain tiga perangkat pengendalian lainnya yaitu perizinan, insentif dan disinsentif serta sanksi (pasal 20)). Dalam undang-undang ini, Peraturan zonasi dipahami sebagai: 1) Ketentuan yang mengatur tentang Persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya dan disusun untuk setiap blok/zona peruntukan yang penetapan zonanya dalam rencana rinci tata ruang” (Ketentuan Umum (psl 1) dan Penjelasan umum angka 6). Definisi ini juga digunakan dalam PP No. Desain Survei dan FGD Outline Rundown Acara Checklist Kebutuhan Data Jadual Pelaksanaan Survei Form Panduan Pertanyaan Wawancara

description

Cara survey dan kebutuhan data untuk pekerjaan peraturan zonasi di tata ruang

Transcript of Desain Survey ATR

Page 1: Desain Survey ATR

DESAIN SURVEY & FGDFasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

1. Latar Belakang

Dengan ditetapkannya Undangundang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan

Ruang, maka sistem penataan ruang di Indonesia mulai diperkenalkan dengan satu

perangkat pengendalian pemanfaatan ruang, yang disebut dengan Peraturan

Zonasi (selain tiga perangkat pengendalian lainnya yaitu perizinan, insentif dan

disinsentif serta sanksi (pasal 20)). Dalam undang-undang ini, Peraturan zonasi

dipahami sebagai: 1) Ketentuan yang mengatur tentang Persyaratan pemanfaatan

ruang dan ketentuan pengendaliannya dan disusun untuk setiap blok/zona

peruntukan yang penetapan zonanya dalam rencana rinci tata ruang” (Ketentuan

Umum (psl 1) dan Penjelasan umum angka 6). Definisi ini juga digunakan dalam

PP No. 26/2008 tentang RTRWN ps. 1 angka 27. 2) Ketentuan yang mengatur

pemanfaatan ruang dan unsur-unsur pengendalian yang disusun untuk setiap zona

peruntukan sesuai dengan rencana rinci tata ruang (Penjelasan ps. 36 ayat 1). Pada

tingkat nasional (sistem nasional), Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

(RTRW Nasional) dilengkapi oleh indikasi arahan Peraturan Zonasi Sistem

Nasional, yang secara umum telah tertuang dalam Peratuan Pemerintah Nomor 26

tahun 2008 tentang RTRWN. Selain itu, indikasi arahan Peraturan Zonasi Sistem

Desain Survei dan FGD

Outline

Rundown Acara

Checklist Kebutuhan Data

Jadual Pelaksanaan Survei

Form Panduan Pertanyaan Wawancara

Page 2: Desain Survey ATR

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

Nasional juga diamanatkan untuk dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk arahan

Peraturan Zonasi Sistem Nasional (pasal 151 PP 15/2010). Dalam Peraturan

Pemerintah No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, pasal

151, dikemukakan bahwa Arahan Peraturan Zonasi Sistem Nasional: 1)

merupakan penjabaran dari indikasi arahan peraturan zonasi sistem nasional 2)

merupakan ketentuan zonasi sektoral pada sistem nasional yang ditetapkan

menteri terkait 3) Ketentuan zonasi sektoral merupakan aturan pemanfaatan ruang

pada zona ruang sistem nasional. 4) berlaku sebagai ketentuan pemanfaatan ruang

sistem nasional yang berada pada wilayah kabupaten/kota. 5) meliputi arahan

peraturan zonasi untuk struktur ruang nasional dan pola ruang nasional, yang

terdiri atas: a) sistem perkotaan nasional; b) sistem jaringan transportasi nasional;

c) sistem jaringan energi nasional; d) sistem jaringan telekomunikasi nasional; e)

sistem jaringan sumber daya air; f) kawasan lindung nasional; dan g) kawasan

budi daya.

Guna menyempurnakan pedoman Arahan Peraturan Zonasi tersebut di atas, perlu

dilakukan survei dan FGD di daerah menyangkut hal pelaksanaan/implementasi

Peraturan Zonasi di daerah.

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dilakukan survei dan FGD adalah untuk pemenuhan kebutuhan data sebagai

dasar untuk melakukan analisis yang kemudian dirumuskan dalam menyusun

Desain Survei dan FGD

Page 3: Desain Survey ATR

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional. Untuk mencapai tujuan

tersebut, ditetapkan sasaran sebagai berikut:

1. Teridentifikasinya kendala-kendala dalam pengendalian pemanfaatan ruang di

daerah terutama yang bersinggungan dengan pola ruang sistem nasional.

2. Teridentifikasinya potensi dan permasalahan pelaksanaan/implementasi

peraturan zonasi pola ruang sistem nasional di daerah.

3. Terhimpunnya masukan-masukan dari stakeholder terkait implementasi

peraturan zonasi pola ruang sistem nasional di daerah dan yang terkait dengan

peraturan-peraturan sektor.

3. Lokasi dan Waktu

Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai lokasi dan waktu pelaksanaan survey

dan FGD di daerah.

a. Survei Primer (Kunjungan Instansi)

Adapun survey/kunjungan instansional dilakukan untuk mendapatkan data-data

aspirasi dan keinginan stakeholders, serta data-data penunjang lain terkait

dengan proses kegiatan berpikir dalam mengeluarkan program-program

pengembangan infrastruktur di pusat maupun di wilayah studi.

Mengacu pada KAK, bahwa lokasi kegiatan adalah di 5 (lima) Kabupaten/Kota di

5 (lima) Provinsi yang menjadi wilayah studi, meliputi:

(1) Tanjung Pinang, Kepulauan Riau,

(2) Kota Tarakan, Kalimantan Utara,

(3) Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat

(4) Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Barat

(5) Kabupaten Timika, Papua

Guna efektifitas waktu dan mengoptimalkan proses pengumpulan data dan

informasi, maka pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pembagian

kelompok survey dan dilaksanakan baik secara seri maupun. Waktu survey yang

dialokasikan maksimal adalah 5 (lima) minggu. Dalam kegiatan ini, tim

konsultan akan didampingi oleh Tim Supervisi Kementerian Agraria dan Tata

Ruang. Adapun waktu pelaksanaan survey dapat dilihat pada Lampiran 2.

b. FGD

Desain Survei dan FGD

Page 4: Desain Survey ATR

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

Guna menyempurnakan Arahan PZ yang telah dibuat pada masing-masing lokasi

studi, maka dilakukan FGD. FGD dilakukan setelah survei primer dan hanya

dilaksanakan di 3 (tiga) lokasi yaitu:

(1) Tanjung Pinan, Kepulauan Riau

(2) Kabupaten Belu, NTT

(3) Kabupaten Timika, Papua.

4. Mekanisme Survey

Kegiatan survei dilakukan di 5 (lima) lokasi wilayah studi dengan kegiatan survei

dilakukan meliputi dua macam survei :

a. Survei Data Sekunder (berasal dari Instansi Pemerintahan yang terkait)

b. Survei Data Primer (Observasi Lapangan, Wawancara, dan Dokumentasi)

Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian survei primer dan survei sekunder serta

data dan informasi apa saja yang diperlukan, akan dijelaskan di bawah ini.

a. Survei Sekunder

Survey sekunder dalam bentuk pengumpulan data sekunder terkait

Implementasi arahan peraturan zonasi sistem nasional. Data-data yang minimal

diharapkan tersedia diantaranya adalah :

1). Aspek Kebijakan :

- Rencana Tata Ruang Kawasan Provinsi terkait

- Rencana Tata Ruang Kawasan Kabupaten terkait

- Rencana Detil Tata Ruang Kabupaten/Kota terkait

2). Aspek Sektor Kehutanan dan Lingkungan Hidup:

- Kebijakan Penetapan Kawasan Taman Nasional

3). Aspek Sektor Pariwisata:

- Rencana Induk Pariwisata Daerah terkait

- Kebijakan sektor terkait penataan ruang

4). Aspek Sektor Industri

- Rencana Detil Kawasan Perindustrian di daerah terkait

- Kebijakan sektor terkait penataan ruang

5). Aspek Sektor Kelautan dan Perikanan

- Rencana Strategis dan Program Kementerian Kelautan dan Perikanan

daerah terkait

- Kebijakan sektor terkait penataan ruang

Desain Survei dan FGD

Page 5: Desain Survey ATR

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

6). Aspek Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral

- Kebijakan Penetapan Kawasan Pertambangan Migas dan Non Migas di

daerah terkait

- Kebijakan sektor terkait penataan ruang

7). Aspek Sektor Pertahanan

- Rencana Detil Tata Ruang Kawasan Perbatasan terkait

- Kebijakan sektor terkait penataan ruang

8). Aspek Sektor Perumahan dan Permukiman

- Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan di Daerah

terkait

- Kebijakan sektor terkait penataan ruang

9). Aspek Perijinan

- Kebijakan dan kasus-kasus perijinan terkait penataan ruang

10). Aspek Pertanahan

- Kebijakan dan kasus-kasus penggunaan kavling terkait penataan ruang

11). Aspek Kelembagaan

- Peran BKPRD

- Peran PPNS

- Peran Masyarakat

Daftar/list kebutuhan data bagi pelaksanaan survey sekunder ini dapat

dilihat pada Lampiran 1.

b. Survey Primer

Survey primer dilakukan melalui pemotretan dengan drone pada lokasi-lokasi

yang telah disepakati bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan

Konsultan. Tujuan pemotretan udara dengan drone ini adalah untuk memberikan

contoh mengenai implementasi PZ dalam pemanfaatan ruang di lokasi terkait.

Mekanisme pengambilan foto udara di lokasi terpilih adalah sebagai berikut:

1) Kajian konsultan mengenai fungsi kawasan terpilih

2) Konsultasi dengan Pemda Terkait

3) Pengurusan perijinan di daerah terkait pemotretan

4) Melakukan pemotretan udara yang ditemani pihak Pemerintah dan

Pemerintah Daerah terkait.

Desain Survei dan FGD

Page 6: Desain Survey ATR

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

LAMPIRAN 1

DAFTAR KEBUTUHAN DATA

A. INSTANSI DI PUSAT

NO INSTANSI DAN JENIS DATA

TAHUNKeteranga

n

1Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)    

  Draft Arahan PZ    Kajian terkait Arahan PZ         2 Badan Perencanaan Nasional (BAPPENAS)    

 Kajian menyangkut pengembangan sektor kemaritiman Tahun Terbaru  

3 Kementerian Kelautan dan Perikanan    

 Zona Potensi Perikanan

10 tahun terakhir  

 Renstra KKP yang mendukung kemaritiman 2015-2019 Tahun Terbaru  

4 Kementerian Perindustrian Renstra Perindustrian Tahun Terbaru

5Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral    

 Data Potensi Sumber Energi Mineral Wilayah (sesuai dengan lokasi 24 pelabuhan)

10 tahun terakhir  

6 Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan      Renstra Pariwisata Nasional Tahun Terbaru  

8 Badan Pusat Statistik (BPS)      Data terkait lokasi-lokasi studi 5 tahun terakhir       

B. INSTANSI DI DAERAH :

Desain Survei dan FGD

Page 7: Desain Survey ATR

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

1. Tanjung Pinang, Kepulauan Riau

1 Bappeda    RPJPD Prov. Kepulauan Riau Tahun Terbaru   RTRW Prov. Kepulauan Riau Tahun Terbaru   RTRW Kota Tanjung Pinang Tahun Terbaru

RDTR Kawasan Terkait Tahun Terbaru

2 BPS  Data terkait daerah yang bersangkutan 5 tahun

terakhir

3 Dinas Pekerjaan Umum  

 Renstra Dinas PU (Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan perumahan rakyat) terkait pengembangan sektor perumahan dan permukiman Tahun Terbaru

4 Dinas Kelautan dan Perikanan    Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Tahun Terbaru

Kebijakan sektor terkait penataan ruang

5 Dinas Pertambangan dan Energi    Renstra Dinas Pertambangan dan Energi Tahun Terbaru   Data Potensi Sumber Energi Mineral Prov. Kepulauan Riau Tahun Terbaru

Kebijakan sektor terkait penataan ruang Tahun Terbaru

6 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata    Data Potensi Wisata Wilayah Prov. Kepulauan Riau Tahun Terbaru

 Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kepulauan Riau Tahun Terbaru

Desain Survei dan FGD

Page 8: Desain Survey ATR

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

1. Tanjung Pinang, Kepulauan Riau

Kebijakan sektor terkait penataan ruang Tahun Terbaru

7 Dinas PerindustrianPotensi Kawasan Industri Provinsi Kepulauan Riau Tahun Terbaru Rencana Pengembangan Kawasan Industri Prov. Kepulauan Riau Tahun Terbaru Kebijakan sektor terkait penataan ruang Tahun Terbaru

8 Dinas PerijinanKebijakan sektor terkait penataan ruang Tahun Terbaru Contoh kasus ketidaksesuaian perijinan dengan implementasi lapangan Tahun Terbaru

9 Badan Pertanahan DaerahContoh kasus pengaturan dan penataan pertanahan; koordinasi lintas sektor; pengendalian pertanahan dan pemberdayaan masyarakat; serta pengkajian dan penanganan sengketa dan konflik pertanahan.

Tahun Terbaru

2. Tarakan, Kalimantan Utara

1 Bappeda    RPJPD Prov. Kalimantan Utara Tahun Terbaru   RTRW Prov. Kalimantan Utara Tahun Terbaru   RTRW Kota Tarakan Tahun Terbaru

RDTR Kawasan Terkait Tahun Terbaru

2 BPS  Data terkait daerah yang bersangkutan 5 tahun terakhir

3 Dinas Pekerjaan Umum  

 Renstra Dinas PU (Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan perumahan rakyat) terkait pengembangan sektor perumahan dan permukiman Tahun Terbaru

4 Dinas Kelautan dan Perikanan    Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Tahun Terbaru

Kebijakan sektor terkait penataan ruang

5 Dinas Pertambangan dan Energi    Renstra Dinas Pertambangan dan Energi Tahun Terbaru   Data Potensi Sumber Energi Mineral Prov. Kalimantan Utara Tahun Terbaru

Kebijakan sektor terkait penataan ruang Tahun Terbaru

7 Dinas PerindustrianPotensi Kawasan Industri Prov. Kalimantan Utara Tahun Terbaru

Desain Survei dan FGD

Page 9: Desain Survey ATR

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

2. Tarakan, Kalimantan Utara

Rencana Pengembangan Kawasan Industri Prov. Kalimantan Utara Tahun Terbaru Kebijakan sektor terkait penataan ruang Tahun Terbaru

8 Dinas PerijinanKebijakan sektor terkait penataan ruang Tahun Terbaru Contoh kasus ketidaksesuaian perijinan dengan implementasi lapangan Tahun Terbaru

9 Badan Pertanahan DaerahContoh kasus pengaturan dan penataan pertanahan; koordinasi lintas sektor; pengendalian pertanahan dan pemberdayaan masyarakat; serta pengkajian dan penanganan sengketa dan konflik pertanahan.

Tahun Terbaru

3. Kabupaten Bima-Dompu, NTB

1 Bappeda    RPJPD Prov. NTB Tahun Terbaru   RTRW Prov. NTB Tahun Terbaru   RTRW Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu Tahun Terbaru

RDTR Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora Tahun Terbaru Kebijakan terkait Kawasan Gunung Tambora Tahun Terbaru

2 BPS  Data terkait daerah yang bersangkutan 5 tahun terakhir

3 Dinas Pekerjaan Umum  

 

Renstra Dinas PU (Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan perumahan rakyat) terkait pengembangan sektor perumahan dan permukiman di Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora dan yang berkaitan dengan penduduk asli

Tahun Terbaru

4 Dinas Pariwisata  

 Renstra Dinas Pariwisata terkait Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora Tahun Terbaru

 Data Potensi Wisata Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora Tahun Terbaru

5 Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Tahun Terbaru Kebijakan terkait Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora dan kawasan hutan lindung

6 Badan Pengelola Taman Nasional Gunung TamboraPermasalahan-permasalahan dan keberhasilan implementasi penataan ruang di kawasan Taman Nasional Gunung Tambora Tahun Terbaru

Desain Survei dan FGD

Page 10: Desain Survey ATR

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

3. Kabupaten Bima-Dompu, NTB

7 Dinas PerijinanKebijakan sektor terkait penataan ruang Tahun Terbaru Contoh kasus ketidaksesuaian perijinan dengan implementasi lapangan Tahun Terbaru

8 Badan Pertanahan DaerahContoh kasus pengaturan dan penataan pertanahan; koordinasi lintas sektor; pengendalian pertanahan dan pemberdayaan masyarakat; serta pengkajian dan penanganan sengketa dan konflik pertanahan.

Tahun Terbaru

4. Kabupaten Belu, NTT

1 Bappeda    RPJPD Prov. NTT Tahun Terbaru   RTRW Prov. NTT Tahun Terbaru   RTRW Kota Atambua Tahun Terbaru

RDTR Kawasan Terkait (kawasan perbatasan) Tahun Terbaru

2 BPS  Data terkait daerah yang bersangkutan 5 tahun terakhir

3 Dinas Pekerjaan Umum  

 

Renstra Dinas PU (Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan perumahan rakyat) terkait pengembangan sektor perumahan dan permukiman dan terkait dengan perumahan di kawasan perbatasan

Tahun Terbaru

4 Dinas Pertahanan    Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Tahun Terbaru

Kebijakan sektor terkait penataan ruang

5 Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Belu  

 Data terkait pengelolaan batas, penataan ruang, potensi kawasan, infrastruktur fisik dan ekonomi kawasan perbatasan Tahun Terbaru

 6 Dinas Perijinan

Kebijakan sektor terkait penataan ruang Tahun Terbaru Contoh kasus ketidaksesuaian perijinan dengan implementasi lapangan Tahun Terbaru

7 Badan Pertanahan DaerahContoh kasus pengaturan dan penataan pertanahan; koordinasi lintas sektor; pengendalian pertanahan dan pemberdayaan masyarakat; serta pengkajian dan penanganan sengketa dan konflik pertanahan.

Tahun Terbaru

Desain Survei dan FGD

Page 11: Desain Survey ATR

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

5. Kabupaten Timika, Papua

1 Bappeda    RPJPD Prov. Papua Tahun Terbaru   RTRW Prov. Papua Tahun Terbaru   RTRW Kabupaten Timika Tahun Terbaru

RDTR Kawasan Terkait (RDTR Kuala Kencana) Tahun Terbaru

2 BPS  Data terkait daerah yang bersangkutan 5 tahun terakhir

3 Dinas Pekerjaan Umum  

 Renstra Dinas PU (Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan perumahan rakyat) terkait pengembangan sektor perumahan dan permukiman di Kawasan Kuala Kencana Tahun Terbaru

4 Dinas Pertambangan dan Energi    Renstra Dinas Pertambangan dan Energi Tahun Terbaru

 Data Potensi Sumber Energi Mineral Prov. Papua khususnya Kabupaten Timika Tahun Terbaru Kebijakan sektor terkait penataan ruang Tahun Terbaru

5 Dinas PerindustrianPotensi Kawasan Industri Kabupaten Timika Tahun Terbaru Rencana Pengembangan Kawasan Industri Kabupaten Timika Tahun Terbaru Kebijakan sektor terkait penataan ruang Tahun Terbaru

6 Dinas Kehutanan dan Lingkungan HidupKebijakan sektor terkait penataan ruang Tahun Terbaru

7 Dinas PerijinanKebijakan sektor terkait penataan ruang Tahun Terbaru Contoh kasus ketidaksesuaian perijinan dengan implementasi lapangan Tahun Terbaru

8 Badan Pertanahan DaerahContoh kasus pengaturan dan penataan pertanahan; koordinasi lintas sektor; pengendalian pertanahan dan pemberdayaan masyarakat; serta pengkajian dan penanganan sengketa dan konflik pertanahan.

Tahun Terbaru

Desain Survei dan FGD

Page 12: Desain Survey ATR

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

LAMPIRAN 2

JADWAL PELAKSANAAN SURVEI dan FGD

Pelaksanaan Survei Tentative (Bulan Agustus – September 2015)

TANGGAL LOKASI PERSONIL INSTANSI5 - 9 Agustus NTB Tim konsultan dan

Kementerian ATRBappeda, BPS, Dinas PUPR,

Dinas Pariwisata, Dinas Kehutanan dan Lingkungan

Hidup, Dinas Perijinan, Badan Pertanahan, Badan Lingkungan

Hidup Daerah, Badan Pengelola Taman Nasional,

Pemda dan Dinas Perhubungan (terkait perijinan

penggunaan drone)1 – 4 September Kepri Tim konsultan dan

Kementerian ATRBappeda, BPS, Dinas PUPR,

Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian, Dinas Kelautan

dan Perikanan, Dinas Pertambangan dan Energi,

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perijinan,

Badan Pertanahan, Pemda dan Dinas Perhubungan (terkait

perijinan penggunaan drone)14 - 17

SeptemberTarakan Tim konsultan dan

Kementerian ATRBappeda, BPS, Dinas PUPR,

Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian, Dinas Kelautan

dan Perikanan, Dinas Pertambangan dan Energi,

Desain Survei dan FGD

Page 13: Desain Survey ATR

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perijinan,

Badan Pertanahan, Pemda dan Dinas Perhubungan (terkait

perijinan penggunaan drone)16 – 19

SeptemberAtambua Tim konsultan dan

Kementerian ATRBappeda, BPS, Dinas PUPR,

Dinas Pertahanan, Dinas Perijinan, Badan Pengelola

Perbatasan, Badan Pertanahan, Pemda dan Dinas

Perhubungan (terkait perijinan penggunaan drone)

28 September – 1 Oktober

Timika Tim konsultan dan Kementerian ATR

Bappeda, BPS, Dinas PUPR, Dinas Kehutanan dan

Lingkungan Hidup, Dinas Perijinan, Dinas Pertambangan

dan Energi, Dinas Perindustrian, Badan

Pertanahan, Pemda dan Dinas Perhubungan (terkait perijinan

penggunaan drone)

Pelaksanaan FGD Tentative (Bulan Oktober 2015)

TANGGAL LOKASI PERSONIL INSTANSI6 – 8 Oktober Kepri Tim konsultan dan

Kementerian ATRBappeda, BPS, Dinas PUPR,

Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian, Dinas Kelautan

dan Perikanan, Dinas Pertambangan dan Energi,

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perijinan,

Badan Pertanahan, Pemda dan Dinas Perhubungan (terkait

perijinan penggunaan drone)8 – 10 Oktober NTB Tim konsultan dan

Kementerian ATRBappeda, BPS, Dinas PUPR,

Dinas Pariwisata, Dinas Kehutanan dan Lingkungan

Hidup, Dinas Perijinan, Badan Pertanahan, Badan

Lingkungan Hidup Daerah, Badan Pengelola Taman

Nasional, Pemda dan Dinas Perhubungan (terkait

perijinan penggunaan drone)12 - 14 Oktober Timika Tim konsultan dan

Kementerian ATRBappeda, BPS, Dinas PUPR,

Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian, Dinas Kelautan

dan Perikanan, Dinas Pertambangan dan Energi,

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perijinan,

Badan Pertanahan, Pemda dan Dinas Perhubungan (terkait

Desain Survei dan FGD

Page 14: Desain Survey ATR

Fasilitasi Operasionalisasi Arahan Peraturan Zonasi Pola Ruang Sistem Nasional

perijinan penggunaan drone)

Rundown Acara Pelaksanaan Survey (Bulan Agustus – September 2015)

No. Hari Kegiatan Keterangan

1 Pertama - Tiba di Daerah

- Kunjungan ke Bappeda

- Kunjungan ke Pemda

- Kunjungan ke Dinas Perhubungan

- Semua anggota

- Semua anggota

- Tenaga Ahli

- Tenaga Ahli Foto Udara

2 Kedua - Kunjungan ke lokasi foto - Semua anggota

3 Ketiga - Kunjungan ke lokasi foto

- Kunjungan ke Instansi

- Tenaga Ahli Foto Udara

- Tenaga Ahli

4 Keempat - Kunjungan ke lokasi foto

- Kunjungan ke Instansi

- Tenaga Ahli Foto Udara

- Tenaga Ahli

5 Kelima Kembali ke Jakarta - Semua anggota

LAMPIRAN 3

PEDOMAN WAWANCARA

NO.

DAFTAR PEDOMAN WAWANCARAKETERANGAN

1. Ketersediaan PZ di daerah Kaitkan pedoman wawancara dengan pertanyaan:

Siapa, Apa, Bagaimana, Ada/Tidak dll

2. Tingkat Pemahaman PZ oleh stakeholder3. Pelaksanaan Sosialisasi PZ 4. Media Sosialisasi PZ 5. Fasilitator Sosialisasi PZ6. Pemahaman Prosedur Perijinan Penataan Ruang7. Prosedur Perijinan8. Pemahaman Sosialisasi Perijinan9. Prosedur Pembatalan Perijinan

10. Sanksi Pelanggaran Penataan Ruang11. Media Sosialisasi Perijinan12. Kelembagaan Penataan Ruang13. Best Practise Pengendalian Pemanfaatan Ruang14. Kasus Pengendalian Pemanfaatan Ruang15. Benturan antar sektor yang terkait Penataan Ruang

Desain Survei dan FGD