DESAIN PENELITIAN(baru)
-
Upload
giffar-izzany -
Category
Documents
-
view
196 -
download
0
Transcript of DESAIN PENELITIAN(baru)
1
DESAIN PENELITIAN
OLEH: kelompok 5
1. Anis Fajrin Z. (11224761)2. Danu Sudirko (11224752)3. Giffar Izzany (11224746)4. Heru Pancar U. (11224718)5. Lutfi Prafidya F. (11224728)
Bab 5
2
DEFINISIPenelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara
sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian
Mengapa perlu desain penelitian ?Karena desain penelitian diperlukan untuk -• Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses
penelitian. • Desain penelitain akan berguna bagi semua pihak yang
terlibat dalam proses penelitian.
3
PROSES DESAIN PENELITIAN1. Menentukan tema masalah yang akan diteliti2. Identifikasi masalah yang akan diteliti berupa variabel yang berhubungan dengan
informasi dan variabel yang akan diteliti3. Membuat konsep kerangka penelitian Yaitu : dengan menyusun format penelitian dan merumuskan masalah sehingga lebih spesifik pada tujuan, luas jangkauan penelitian dan hipotesa pengujian4. Melakukan penyelidikan dan percobaan5. Memberikan definisi pada pengukuran variabel variabel hasil penelitian6. Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan 7. Menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data8. Membuat coding, serta mengadakan editing dan prosesing data9. Menganalisa data serta pemilihan prosedur statik untuk mengadakan generalisasi10. Melaporkan hasil penelitian berupa : proses penelitian, diskusi, interpretasi data,
generalisasi, kelebihan dan kekurangan, saran saran untuk kemajuan penelitian yang akan datang
4
CIRI CIRI DESAIN PENELITIAN1. Desain penelitian tidak pernah di lihat dari
sisi ilmiah atau tidak ilmiahnya, melainkan dilihat dari sisi baik atau tidak desainnya.
2. Desain penelitian dapat bersifat objektif atau subjektif karena berupa rencana studi
3. Desain penelitian yang tepat sekali tidak pernah ada, karena hipotesa yang dirumuskan bisa berbentuk alternatif yang mendukung desain yang dipilih
4. Desain yang dipilih biasanya melalui diskusi yang banyak ditentukan melalui pertimbangan praktis
5
1. DESAIN RENCANA PENELITIANDalam merencanakan penelitian, desain dimulai dengan
mengadakan penyelidikan dan evaluasi terhadap penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
Sehingga dari hasil penyelidikan dapat diketahui bagaimana hipotesa dirumuskan dan diuji dengan data yang diperoleh untuk memecahkan suatu masalah sebelumnya.
Aspek yang utama dalam desain rencana penelitian adalah
• Memilih hipotesa• Menentukan metode penelitian yang akan
digunakan, yang mana metode tersebut dapat menjamin diperolehnya data yang diperlukan untuk menguji hipotesa tersebut
• Mempertimbangkan biaya yang tersedia dan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dalam melaksanakan penelitian
6
2. DESAIN PELAKSANAAN PENELITIAN
Desain pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan, memilih pengukuran variabel, memilih prosedur dan teknik sampling, memilih alat alat pengumpul data, membuat coding dan editing, menganalisa hasil, dan membuat laporan.
Menurut suchman(1967) bahwa desain pelaksanaan penelitian terbagi dalam 4 bagian yaitu:
Desain sample Desain alat (instrumen pengumpul data) Desain administrasi Desain analisa
7
a. DESAIN SAMPLEDesain sample yang digunakan dalam operasional penelitian
bergantung pada pandangan Efisiensi.Desain sampling berupa :• Mendefinisikan populasi• Menentukan besarnya sample• Menentukan sampel yang representatifDalam desain sample , metode penelitian yang sering digunakan
adalah metode eksperimental. Sehingga langkahnya di tekankan pada :
Peneliti harus memilih desain percobaan yang cocok Peneliti harus selalu fokus pada derajat akurasi yang ingin dicapai Peneliti harus fokus pada validitas data Peneliti harus berupaya agar error yang terjadi adalah minimal
8
b. DESAIN INSTRUMENT (ALAT)
Yang dimaksud alat adalah alat untuk mengumpulkan data.
Alat pengumpul data dapat bersifat terstruktur seperti check list dari questionair dan schedule, atau bersifat kurang terstruktur seperti interview guide atau outline biasa dalam pengamatan langsung.
Pemilihan alat harus di evaluasi sedemikian rupa sehingga alat tersebut cocok dengan informasi yang tepat dan releable (handal).
9
c. DESAIN ANALISA
Idealnya, desain analisa haruslah dikerjakan terlebih dahulu sebelum pengumpulan data dimulai. Sehingga dapat merumuskan hipotesa yang baik, hipotesa yang baik adalah hipotesa yang konsisten dengan analisa yang akan dibuat.
Dalam desain analisa , kegiatan peneliti adalah :• Mencocokan hipotesa dengan data • Menambah yang kurang• Mengurangi yang lebihWalaupun demikian, gambaran analisa secara keseluruhan
adalah harus menyerupai gambaran yang dilukiskan pada hipotesa
10
JENIS DESAIN PENELITIAN
Menurut Shah (1972), jenis desain penelitian terbagi dalam 6 bagian, yaitu:
1. Desain penelitian yang ada kontrol2. Desan studi deskriptif dan analitis3. Desain studi lapangan4. Desain studi berdasarkan dimensi waktu5. Desain studi berupa evaluasi atau non evaluasi 6. Desain studi berdasarkan data primer atau
sekunder
11
1. DESAIN PENELITIAN YANG ADA KONTROL
Kontrol pada desain penelitian berupa pemanipulasian variabel variabel penelitian yang merupakan pemicu munculnya hasil penelitian
Kontrol ini diaplikasikan pada desain percobaan dan desain yang sudah serius.
12
2. DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF - ANALITIS
Penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan penafsiran yang tepat
Studi deskriptif berupa :• Studi yang melukiskan secara akurat sifat dari
beberapa fenomena , kelompok , atau individu• Studi yang menentukan frekuensi terjadinya
suatu keadaan untuk meminimisasikan bias dan memaksimumkan reliabilitas
Penelitian analitis adalah studi analisis yang ditujukan untuk menguji hipotesa hipotesa dan mengadakan penafsiran yang lebih dalam tentang hubungan hubungan.
13
DESAIN DEKRIPTIF DAN ANALISA DIBAGI 3 BAGIAN
1. Desain studi historisBerupa : • Mencari material sejarah• Menguji secara kritis asal dan keaslian sumber sejarah• Mengelompokan bukti bukti sejarah• Merumuskan dan melukiskan hasil penemuan
2. Desain studi kasusBerupa :• Hal yang menyangkut unit sosial sebagai suatu keseluruhan• Unit berupa perorangan(kepribadian), keluarga(keharmonisan), dan kelompok(kinerja
kelompok)• Bahasan berupa krisis dalam keluarga, pembentukan kesetiakawanan, dan
penyelesaian masalah wabah penyakit
3. Desain surveiBerupa:• Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tanggapan mengenai suatu sample
masalah, yang diikuti dengan pola percobaan dengan kontrol statistik ataupun dengan analisa korelasi dalam menentukan tingkat hubungan yang terjadi.
14
3. DESAIN PENELITIAN LAPANGAN ATAU BUKAN
Desain percobaan juga tampak dari lokasi penelitiannya. Desain penelitian sejarah kurang menggunakan lapangan
sebagai lokasi percobaan, namun lebih menuju ke museum dan pepustakaan untuk mencari data penelitian.
Desain penelitian percobaan experiment lebih banyak menggunakan lapangan sebagai lokasi percobaan, karena adanya aktifitas langsung dilapangan berupa pengumpulan data serta kontrol penelitian yang secara langsung dilakukan saat itu juga dan wajib didukung dengan fasilitas penelitian yang ada dilapangan.
Contoh percobaan lapangan : metode survei dan percobaan pada laboratorium
15
4. DESAIN PENELITIAN DALAM HUBUNGAN DENGAN WAKTU
Dalam hal ini hubungan waktu , metode, dan pengulangan penelitian mempengaruhi hasil penelitian.
Berikut beberapa desain yang berhubungan dengan waktu :• One time cross sectional study yaitu desain survei dimana waktu yang
digunakan untuk mengumpulkan data diperlukan sekali perhatian saja• Studi panel yaitu desain dimana waktu yang digunakan untuk
mengumpulkan data diperlukan pada suatu periode tertentu oleh suatu kelompok, kemudian diteliti kembali pada periode lain adalah kelompok yang berbeda dengan kelompok pertama
• Longitudinal yaitu desain dimana waktu yang digunakan untuk mengumpulkan data lebih dari 2 periode waktu dan dilaksanakan oleh responden kelompok yang sama dengan interval waktu yang berubah ubah.
• Time series yaitu desain yang mana waktu yang digunakan untuk mengumpulkan data pada beberapa periode waktu oleh kelompok yang sama dengan interval waktu yang sama.
16
5. DESAIN DENGAN TUJUAN EVALUATIF ATAU BUKAN
Ada 3 tujuan dasar penelitian yaitu Untuk explorasi (yaitu menemukan hal yang beru), untuk mendeskripsikan sesuatu (yaitu memahami sesuatu lebih dalam ) , dan untuk hypetesis (yaitu menguji kebenaran suatu dugaan).
Penelitian evaluatif adalah penelitian untuk menentukan hasil yang diperoleh dengan beberapa kegiatan yang dibuat untuk memperoleh suatu tujuan tentang nilai atau performance
Dimana parameter evaluasi berupa sifat penelitian (objektif atau subjektif ), hasil penelitian (baik atau tidak, sementara atau permanen, kebutuhan segera atau dapat ditunda, kualitas dan kuantitas), dari kegiatan ( berupa program utama atau sebagian dari program)
Dari hasil penelitian evalutif , peneliti harus membuat rangkuman evaluasi, misalnya menjawab pertanyaan tentan kuantitas dan kualitas upaya tindakan, menerangkan hasil upaya, langkah efisiensi, trik trik bagaimana program tersebut mengalami kesuksesan, dan sebagainya.
Dengan demikian maka penelitian evaluatif harus selalu mengenai perubahan yang terjadi menurut waktu
17
6. DESAIN PENELITIAN DENGAN DATA PRIMER/ SEKUNDER
Sebagian besar dari tujuan desain penelitain adalah untuk memperoleh data yang relevan, dapat dipercaya dan valid. Sehingga peneliti harus mengumpulkan dati primer dengan menggunakan teknik atau alat pengumpul data seperti observasi langsung, menggunakan informan, menggunakan questionair, schedule atau interview guide.
Jika data yang di inginkan adalah data primer, maka desain yang dibuat harus menjamin pengumpulan data yang efisien dengan alat dan teknik dari responden.
Jika data yang diinginkan adalah data sekunder, maka peneliti harus mengadakan evaluasi data sumber, dan menggunakan pembatasan data sumber atau menggunakan sub bagian data sumber.
18
KESIMPULAN DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian merupakan perpaduan antara keputusan dan revisi, dimana suatu keputusan yang diambil selalu diiringin dengan pengaruh adanya keseimbangan dalam proses. Setelah itu keputusan harus disandarkan kepada metode ilmiah, lalu diterjemahkan keputusan tersebut pada prosedur operasional yang khas memerlukan seni dan keterampilan.
19
KESIMPULAN SYARAT DESAIN PENELITIAN
1. Dibentuk berdasarkan metode ilmiah2. Dapat dilaksanakan dengan data dan teknik yang
ada3. Cocok untuk penelitian, dalam artian harus
menjamin validitas penemuan untuk memecahkan masalah
4. Ada keindahan dalam desain yang menuntut keseimbangan
5. Desain harus sesuai dengan biaya serta sumberdaya manusia yang melaksanakannya
20
SEKIAN
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA