Desain Instruksional DESHY
-
Upload
fatihul-ahmad -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Desain Instruksional DESHY
-
8/17/2019 Desain Instruksional DESHY
1/7
Desain Instruksionalss
A. Pengertian desain InstruksionalDesain merupakan kerangka, bentuk atau rancangan.langkah pertama dalam fase
pengembangan bagi setiap produk atau sistem yang direkayasa. Desain juga dapat
didefinisikan berbagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk
memungkinkan realisasi fisiknya. Tujuan desainer adalah untuk menghasilkan suatu
model atau representasi dari entitas yang kemudian akan dibangun. Desain pembelajaran adalah praktik penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk
membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara pendidik dan
peserta didik. Proses ini berisi penentuan status awal dari pemahaman peserta didik,
perumusan tujuan pembelajaran, dan merancang “perlakuan berbasis!media untuk membantu terjadinya transisi. "ebagai suatu disiplin, desain pembelajaran secara historis
dan tradisional berakar pada kognitif dan perilaku.
Dengan kata lain, desain intruksional adalah keseluruhan proses analisiskebutuhan dan tujuan belajar serta pengembangan teknik mengajar dan materi
pembelajarannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Termasuk di dalamnya adalah
pengembangan paket pembelajaran, kegiatan mengajar, uji coba, re#isi dan kegiatanmenge#aluasi hasil belajar. Pendekatan sistem dalam pendidikan dapat mencakup
beberapa daerah bidang garapan. $isalnya pendekatan sistem kurikulum, sistem
pembelajaran, sistem implementasi, sistem implementasi dan sebagainya.Asumsi dasar yang melandasi perlunya desain pembelajaran ialah sebagai berikut%
a& Diarahkan untuk membantu proses belajar secara indi#idual.
b& Desain pembelajaran mempunyai fase!fase jangka pendek dan jangka panjang.
c& Dapat mempengaruhi perkembangan indi#idu secara maksimal.
d& Didasarkan pada pengetahuan tentang cara belajar manusia.
e& Dilakukan dengan menerapkan pendekatan sistem.
Pengembangan tersebut dipengaruhi oleh prosedur!prosedur desain pembelajaran, namun
prinsip!prinsip umumnya berasal dari aspek!aspek komunikasi disamping proses belajar.Prinsip ' Prinsip Desain Instruksional (berdasarkan Teori )elajar * Psikologi dan hasil
penelitian& %
a& Pengulangan respon yang menyenangkan (pengulangan&
b& Tujuan instruksional yang jelas (penciptaan kondisi perilaku belajar, metode dan
media&c& Pemberian penguatan (umpan balik nilai, pujian, penghargaan&
d& Pemberian contoh dari alam nyata
e& Pemberian contoh dan non!contohf& Perhatian dan ketekunan
g& Pemecahan materi menjadi lebih kecil
h& Penggunaan model
i& Pemecahan keterampilan umum menjadi keterampilan khusus
-
8/17/2019 Desain Instruksional DESHY
2/7
j& Pemberian informasi kemajuan belajar
k& Perbedaan kecepatan belajar (prasyarat * entry beha#ior&
l& $engatur sendiri waktu, cara dan sumber
Desain Instruksional dapat dilakukan melalui + pendekatan %
. Pendekatan!pengetahuan (knowledge!oriented&- peserta harus dapat menjelaskan prinsip!prinsip desain instruksional
+. Pendekatan!produk (product!oriented&, peserta diharuskan menerapkan prinsip! prinsip ini dalam mendesain sesuatu, menghasilkan produk desain
$odel!model desain Instruksional, Ada banyak tokoh yang mengemukakan
pendapatnya terkait model pengembangan desain instruksional. )eberapa model pengembangan tersebut antara lain adalah sebagai berikut %
. $odel ong dan /oulerson.
ong dan /oulerson mengemukakan enam langkah pengembangan desain
instruksional yaitu%
a& $erumuskan tujuan.
b& $enganalisis tujuan tugas belajar.
c& $engelompokkan tugas!tugas belajar dan memilih kondisi belajar yang tepat.
d& $emilih metoda dan media.
e& $ensintesiskan komponen!komponen pembelajaran.
f& $elakasanakan rencana, menge#aluasi dan memberi umpan balik.
+. $odel )anathy
"ecara garis besar, model desain intruksional )anathy meliputi enam langkah pokok,
yaitu %a& $erumuskan tujuan,
b& $engembangkan tes.
c& $enganalisis kegiatan belajar.d& $endesain sistem intruksional.
e& $elakasanakan kegiatan dan mengetes hasil.
f& $erumuskan tujuan intruksional
0. $odel IDI (Instructional De#elopment Institute&.
IDI telah dikembangkan di beberapa negara Asia!1ropa, setelah berhasil di ratusan
institusi pendidikan di Amerika. $odel ini menggunakan model pendekatan sistem
yang meliputi tiga tahapan, yaitu%
-
8/17/2019 Desain Instruksional DESHY
3/7
a& Pembatasan (define&
Identifikasi masalah, dimulai dengan analisis kebutuhan atau disebut need
assessment. 2eed assessment ini berusaha mencari perbedaan antara apa yangada dan apa yang idealnya. 3arena banyaknya kebutuhan pengajaran, maka
perlu ditentukan prioritas mana yang lebih dahulu dan mana yang selanjutnya.
Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu karakteristik siswa, kondisi, dansumber!sumber yang rele#an.
b& Pengembangan (de#elope&
Identifikasi tujuan, yaitu dengan menganalisis terlebih dahulu tujuaninstruksional yang hendak dicapai, baik tujuan instruksional umum (TI4& dalam
hal ini IDI menyebutkan dengan Terminal 5bjecti#es dan tujuan instruksional
khusus (TI3& yang disebut 1nabling 5bjecti#es. TI3 merupakan penjabaran
lebih rinci dari TI4. TI3 diperlukan karena%& $embantu siswa dan guru untuk memahami apa yang diharapkan sebagai
hasil dari kegiatan instruksional.
+& TI3 merupakan building blocks dari pembelajaran yang diberikan.
0& TI3 merupakan indikator tingkah laku yang harus dicapai siswa sesuaidengan kegiatan instruksional yang diberikan.
Dalam menentukan metoda pembelajaran, ada beberapa hal yangdipertimbangkan, antara lain%
& $etoda apa yang cocok digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.+& )agaimana urutan bahan yang akan disajikan.
0& )entuk instruksional apa yang dipilih sesuai dengan karakteristik siswa dan
kondisinya (ceramah, diskusi, praktikum, karyawisata, tugas indi#idu*kelompok,
dan lain!lain&c& Penilaian (e#aluate&
"etelah program instruksional disusun, diadakan tes uji coba untuk menentukan
kelemahan dan keunggulan, serta efisiensi dan keefetifan dari program yangdikembangkan.
6. $odel I"D (Instructional system design&.
/ancangan sistem pembelajaran merupakan prosedur terorganisir yangmencakup langkah!langkah menganalisis, merancang, mengembangkan,
melaksanakan dan menilai pembelajaran. 7angkah!langkah ini, dalam setiap poses
memiliki dasar yang terpisah dalam teori maupun praktek seperti halnya pada proses
I"D secara keseluruhan. Dalam pengutaraannya yang lebih sederhana adalah sebagai berikut %
a& $enganalisis adalah mengidentifikasi apa yang dipelajari.
b& $erancang adalah menspesifikasi proses dan produk.c& $engembangkan adalah memandu dan menghasilkan materi pembelajaran.
d& $elaksanakan adalah menggunakan materi dan strategi dalam konteks.
e& $enilai adalah menentukan kesesuaian pembelajaran.Pada umumnya I"D bersifat linier dan memuat prosedur yang menghendaki
kejelian dan konsistensi. 8iri khas rancangan ini adalah semua langkah dilengkapi
untuk dapat berfungsi pada setiap komponen sebagai pengontrol dan penyeimbang
satu sama lain.
-
8/17/2019 Desain Instruksional DESHY
4/7
9. $odel /obert $ager.
Desain instruksional menurut /obert $ager sangat pasti dan jelas dikemukakan,
yaitu berupa rumusan Tujuan Instruksional 3husus (TI3&. /obert $ager mengungkapkan perumusan TI3 secara tertulis dan diinformasikan kepada pendidik
dan peserta didik, sehingga keduanya mempunyai pengertian yang sama tentang apa
yang tercamtum dalam TI3. TI3 tersebut mengandung satu pengertian atau tidak mungkin ditafsirkan dalam pengertian yang lain.
Perumusan TI3 merupakan titik permulaan yang sesungguhnya dari proses
pengembangan instruksional, sedangkan proses sebelumnya merupakan tahap pendahuluan untuk menghasilkan TI3. Tujuan dari TI3 tersebut merupakan satu!
satunya dasar dalam menyusun kisi!kisi tes. Dalam TI3, penentuan isi pelajaran
disesuaikan dengan apa yang akan dicapai.
:. $odel PP"I (Prosedur Pengembangan "istem Instruksional&"ecara garis besar, model pengembangan PP"I mengikuti pola dan siklus
pengembangan yang mencakup hal!hal sebagai berikut %
a& perumusan tujuan.
b& pengembangan alat e#aluasi.c& kegiatan belajar.
d& pengembangan program kegiatan.e& pelaksanaan pengembangan.
Perumusan tujuan menjadi dasar bagi penentuan alat e#aluasi pembelajaran dan
rumusan kegiatan belajar. /umusan kegiatan belajar lebih lanjut menjadi dasar pengembangan program kegiatan, yang selanjutnya adalah pelaksanaan
pengembangan. ;asil pelaksanaan tentunya die#aluasi, dan selanjutnya hasil e#aluasi
digunakan untuk mere#isi pengembangan program kegiatan, rumusan kegiatan
belajar, dan alat e#aluasi.3elebihan dari model PP"I antara lain%
a& 7ebih tepat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan perangkat
pembelajaran, bukan untuk mengembangkan sistem pembelajaran. b& 4raiannya tampak lebih lengkap dan sistematis.
c& Dalam pengembangannya melibatkan penilaian ahli, sehingga sebelum
dilakukan uji coba di lapangan perangkat pembelajaran telah dilakukan re#isi berdasarkan penilaian dan saran serta masukan para ahli.
-
8/17/2019 Desain Instruksional DESHY
5/7
e& Pengelompokan belajar.
f& $enentukan pembagian waktu.
g& $enentukan ruang.
h& $emilih media intruksional yang sesuai.
i& $enge#aluasi hasil belajar.
j& $enganalisis umpan balik.
?. $odel Dick dan 8arey.
$odel desain instruksional menurut Dick and 8arey dibagi menjadi sepuluh
tahapan yaitu%
a& $enganalisis Tujuan Pembelajaran.
b& $elakukan Analisis Pembelajaran.
c& $enganalisis siswa dan konteks.
d& $erumuskan tujuan khusus.
e& $engembangkan instrumen penilaian.
f& $engembangkan strategi pembelajaran.
g& $engembangkan materi pembelajaran.
h& $erancang dan $engembangkan 1#aluasi @ormatif.
i& $ere#isi Pembelajaran.
j& $erancang dan $engembangkan 1#aluasi "ummatif.
>. $odel )riggs.
$odel )rigs ini berorientasi pada rancangan sistem dengan sasaran dosen atau
guru yang akan bekerja sebagai perancang kegiatan instruksional maupun tim
pengembangan instruksional. "usunan atau anggota dari tim tersebut meliputi dosen,administrator, ahli bidang studi, ahli e#aluasi, ahli media dan perancang instruksional.
)riggs berkeyakinan bahwa banyak pengetahuan tentang belajar mengajar dapat
diterapkan untuk semua jajaran dalam bidang pendidikan dan latihan. 3arena itu dia berpendapat bahwa model ini juga sesuai untuk pengembangan program latihan jabatan,
tidak hanya terbatas pada program!program akademis saja. Dalam pengembangan
instruksional ini berlaku prinsip keselarasan antara tujuan yang akan dicapai, strategi
pencapaiannya dan e#aluasi keberhasilannya, yang ketiganya merupakan tiang pokok desain instruksional menurut )riggs.
-
8/17/2019 Desain Instruksional DESHY
6/7
. $odel 3emp
Desain instruksional yang dikembangkan oleh 3emp juga terdiri dari sepuluhlangkah yaitu %
a& Penentuan tujuan instruksional umum (TI4&, yaitu tujuan yang ditetapkana menurut
masing!masing pokok bahasan.
b& $enganalisis karakteristik siswa, yaitu dalam analisis ini memuat hal!hal yang berkenaan dengan latar belakang pendidikan siswa, sosial budaya yang memungkinkan
dapat mengikuti program kegiatan belajar, serta langkah!langkah apa yang perlu
ditetapkan.
c& $enentukan tujuan instruksional khusus (TI3&, yakni tujuan yang ditetapkan secara
operasional, spesifik dan dapat diukur. Dengan demikian siswa dapat mengetahui apa
yang akan mereka lakukan, bagaimana melakukannya dan apa ukuran yang digunakan bahwa mereka dapat mencapai tujuan belajar tersebut.
d& $enentukan materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan instruksional khusus yangtelah ditetapkan.
e& $engadakan penjajakan awal (preassesment&, langkah ini sama halnya dengan testawal yang fungsinya untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki siswa, apakah telah
memenuhi syarat belajar yang ditentukan ataukah belum.
f& $enentukan strategi belajar dan mengajar yang rele#an, penentuan harus melaluianalisis alternatif.
g& $engkoordinasi sarana penunjang yang dibutuhkan.
h& $engadakan e#aluasi- hasil e#aluasi tersebuut digunakan untuk mengontrol danmengkaji sejauhmana keberhasilan suatu program yang telah direncanakan mencapaisasaran yang diinginkan. ;asil e#aluasi merupakan umpan balik untuk mere#isi kembali
tentang- program instruksional yang telah dibuat, instrument tes, metode strategi yang
dipakai dan sebagainya.
3riteria model desain instruksional yang baik.)egitu banyaknya model
instruksional yang serupa, dapat mempersulit pemakai untuk memilih model yang terbaik
untuk diterapkan dalam bidang pendidikan. 5leh karena itu, alangkah lebih baik apabilamodel yang dipilih dapat memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut %
"ederhana, yaitu bentuk yang sederhana akan lebih mudah untuk dimengerti,diikuti dan digunakan. 7engkap, yakni suatu model pengembangan desain pembelajaran
yang lengkap haruslah mengandung tiga unsur pokok, yaitu identifikasi, pengembangan
dan e#aluasi. $ungkin diterapkan, artinya model yang dipilih hendaklah dapat diterimadan dapat diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat 7uas, yakni jangkauan
model tersebut hendaklah cukup luas, tidak saja berlaku untuk pola belajar mengajar
yang kon#ensional, tetapi juga proses belajar mengajar yang lebih luas, baik yang
menghendaki kehadiran guru secara fisik maupun yang tidak teruji, yaitu model yang
-
8/17/2019 Desain Instruksional DESHY
7/7
bersangkutan telah dipakai secara luas dan teruji*terbukti dapat memberikan hasil yang
baik. Apabila model!model yang sudah ada ternyata tidak ada yang memenuhi kelima
kriteria tersebut maka masih ada kemungkinan untuk mengembangkan model yang baruyang sesuai dengan situasi dan kondisi pemakai. $ungkin dapat menciptakan model yang
baru atau cukup dengan memodifikasi model yang sudah ada.