Desain Analisis MPLS Dan ADSL

download Desain Analisis MPLS Dan ADSL

of 13

description

Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah suatu solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh kecepatan network, rancangan lalu-lintas dan manajemen. MPLS telah muncul sebagai suatu solusi rapi untuk menemui bandwidth-management dan kebutuhan untuk jaringan tulang punggung berasis IP selanjutnya.

Transcript of Desain Analisis MPLS Dan ADSL

ANALISIS DAN DESAIN JARINGAN KOMPUTER

MAKALAH

DESAIN DAN ANALISIS MPLS DAN ADSL

OLEH:

KELOMPOK 8

WINDA FAJRIA1102674

VICE PRAMUTIA DOLLY1107012

MIRA MARIZAL1107029

RENI FADILAH1102678PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

BAB IPENDAHULUAN

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi, maka kebutuhan terhadap suatu jaringan akan semakin meningkat, terutama untuk menghubungkan jaringan yang satu dengan jaringan yang lain, dimana kedua tempat jaringan tersebut letaknya saling berjauhan, maka untuk menghubungkan keduanya agar terjadi suatu koneksi yang lebih cepat dan lebih baik maka diperlukan suatu jalur yang dinamakan Multi Protocol Label Switching (MPLS).

Seperti kita ketahui bersama bahwa MPLS adalah suatu teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone (jaringan utama) berkecepatan tinggi yang menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya. MPLS bekerja pada packets dengan MPLS header, yang berisi satu atau lebih label. Header MPLS terdiri atas 32 bit data, termasuk 20 bit label, 2 bit eksperimen, dan 1 bit identifikasi stack, serta 8 bit TTL. Label pada MPLS digunakan untuk proses forwarding, termasuk proses traffic engineering.

Diharapkan dengan adanya jalur MPLS tersebut maka suatu jaringan dapat terhubung dan terkoneksi dengan mudah dan diharapakan proses pengaksesannya bisa lebih cepat dan lebih baik. Di dalam teknologi broadband, yang paling murah dan paling mudah diterapkan adalah ADSL. ADSL melakukan pengiriman sinyal dengan cepat melalui sambungan telepon biasa dengan kecepatan 512 kbps (upstream) dan 8 Mbps (downstream). ADSL merupakan salah satu keluarga xDSL bersama-sama dengan HDSL, SHDSL, SSDSL, VDSL dan lain-lain.BAB II

PEMBAHASAN

II.1. Multiprotocol Label Switching (MPLS)a) Definisi MPLS

Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah suatu solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh kecepatan network, rancangan lalu-lintas dan manajemen. MPLS telah muncul sebagai suatu solusi rapi untuk menemui bandwidth-management dan kebutuhan untuk jaringan tulang punggung berasis IP selanjutnya. Multiprotocol Label Switching adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone (jaringan utama) berkecepatan tinggi yang menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya.Multiprotocol Label Switching adalah arsitektur network yang didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di layer 2 dengan routing di layer 3 untuk mempercepat pengiriman paket.

b) Fungsi MPLS

i) Menghubungkan protokol satu dengan lainnya dengan Resource Reservation Protocol (RSVP) dan membuka Shortest Path First (OSPF).

ii) Menetapkan mekanisme untuk mengatur arus traffic berbagai jalur, seperti arus antar perangkat keras yang berbeda, mesin, atau untuk arus pada aplikasi yang berbeda.

iii) Digunakan untuk memetakan IP secara sederhana.

iv) Mendukung IP, ATM dan Frame-Relay Layer-2 protokol.

c) Cara Kerja MPLS

Prinsip kerja MPLS ialah menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3. Cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label di antara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh Label-Switching Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus dikirim. Kemudian paket diteruskan ke node berikutnya, di node ini label paket akan dilepas dan diberi label yang baru yang berisi tujuan berikutnya. Paket-paket diteruskan dalam path yang disebut LSP (Label Switching Path).

d) Komponen MPLSi) Label Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain.

ii) Label Switching Router : MPLS node yang mampu meneruskan paket-paket layer-3iii) MPLS Edge Node atau Label Edge Router (LER) : MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada diluar MPLS domain

iv) MPLS Egress Node : MPLS node yang mengatur trafik saat meninggalkan MPLS domainv) MPLS ingress Node : MPLS node yang mengatur trafik saat akan memasuki MPLS domain

vi) MPLS label : merupakan label yang ditempatkan sebagai MPLS header

vii) MPLS node : node yang menjalankan MPLS. MPLS node ini sebagai control protokol yang akan meneruskan paket berdasarkan label.e) Kelebihan MPLS

Arsitektur MPLS hadir untuk mengatasi kompleksitas jaringan IPSec. kebalikan dari jaringan IPSec yang bagus untuk hubungan remote access, keunggulan MPLS justru karena ditempatkan di jaringan inti penyedia jasa. Dari sini QoS, penataan lalu lintas dan penggunaan bandwidth dapat dikendalikan sepenuhnya.

Sesuai namanya, arsitektur MPLS menggunakan label untuk membedakan klien yang satu dengan klien yang lainnya. Di atas jaringan yang sama, titik yang memiliki label yang sama terhubung dan menjadi satu VPN, sehingga tidak perlu lagi menciptakan lorong antartitik.

MPLS memiliki tingkat keamanan yang sangat baik, tidak kalah dari keamanan pada jaringan frame relay maupun ATM. Bagi pelanggan yang sangat mengutamakan keamanan, di perbankan misalnya, tingkat keamanan MPLS ini malah masih dapat ditingkatkan lagi dengan menggabungkan MPLS dengan IPSec.

Dalam kaitan ini MPLS digunakan untuk mengamankan jaringan terhadap akses dari VPN lain, dan IPSec digunakan untuk mengamankan jaringan pelanggan terhadap akses yang tidak diinginkan dari penyedia layanan MPLS-nya sendiri.

Dilihat dari sisi penyedia jasa, MPLS merupakan solusi yang baik karena fleksibel dan skalabel. Fleksibel karena seluruh pelanggan dapat menggunakan perangkat dan konfigurasi perangkat lunak yang sejenis untuk bermacam-macam jenis layanan premium seperti VoIP, Internet, Intranet, extranet, dan VPN-dial. Semua layanan dapat diaktifkan hanya dengan perubahan parameter di konfigurasi perangkat lunaknya.

Ia skalabel karena perangkat yang ada di sisi pelanggan hanya perlu melakukan peering ke perangkat akses di sisi penyedia jasa. Klien tidak perlu melakukan site-to-site peering meskipun ada penambahan atau pengurangan jumlah site pada VPN pelanggan tadi. Semua penambahan dan pengurangan site VPN akan dideteksi secara otomatis oleh perangkat akses MPLS yang terdekat dan akan disebarluaskan ke member VPN yang lain.

Layanan VPN berbasiskan MPLS mulai populer di banyak negara termasuk Eropa, Asia, dan Amerika. Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa penyedia jasa yang berencana untuk menjual layanan VPN berbasis MPLS ini.

II.2. ADSL

a) Definisi ADSL

DSL merupakan teknologi untuk akses Internet dengan menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atauinjection technologyyang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebutDSLAM(DSL Acces Multiplexter). Untuk mencapai tintugkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz.ADSL adalah salah satu jenis dari DSL. ADSL memakai sinyal frekuensi antara20 KHzsampai1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan programTelkom Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara1024 kbpsuntukdownstreamdan128 kbpsuntukupstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video.b) Sejarah ADSL

Sebelum ADSL, juga terdapat sistem yang disebutdial-up. Sistem ini menggunakan sambungan kabel telepon sebagai jaringan penghubung denganInternet Service Provider (ISP). Namun dalam penggunaannya,dial-upmemiliki beberapa kekurangan. Seperti rendahnya kecepatan dalam mengakses Internet, terlebih di jam-jam tertentu yang merupakan waktu sibuk atauoffice hour. Selain itu, karena menggunakan sambungan telepon, kita tidak bisa menggunakan telepon bila sedang melakukan koneksiInternet. Penggunaan sambungan telepon juga memungkinkan tingginya tingkat gangguan atau noise bila sedang menggunakanInternet. Kekurangan lainnya adalah sistem penghitungan dial-up yang masih berdasarkan waktu dan masih dirasakan sangat mahal. Oleh sebab itu dengan muncul ADSL maka untuk pemakaian Internet beralih dari system dial-up ke ADSL.

c) Ciri-ciri ADSL

ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan, jenisrouter,USBdan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksiLANEthernet. Namun ada baiknya dalam memilih modem ADSL, kita memilih menggunakan modem yang memiliki tombolondanoff. Hal ini dimaksudkan supaya kita dapat mengatur penggunaan koneksi sebanyak yang kita butuhkan dan menghemat biaya koneksi yang digunakan. Terlebih di Indonesia masih menggunakan penghitungan waktu atau banyaknya bandwidthyang digunakan.

Hal penting lain yang dimiliki oleh modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampuPPP,Power, DSL. Ada juga lampu tambahan bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB.

Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampuPPPdanDSL. Di mana lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik padaline. Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukanbrowsing.

Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem danpassword. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen yang diberikan olehprovider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk memasuki jaringan. Jika kita mengubahpassworduntuklogin, maka kita perlu memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses ini berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi Internet dengan ADSL.

Penggunaan ADSL di Indonesia saat ini tidak hanya berkisar hanya di pulau Jawa saja, tapi juga sudah meluas sampai ke luar Jawa. Seperti Bali dan Sumatera. Walaupun kualitas yang ditawarkan memang masih banyak mengalami masalah, namun adanya ADSL dalam berkoneksi Internet sangatlah membantu dibandingkan dengan cara lama yang menggunakan sistem dial-up.

d) Cara Penggunaan ADSL

cara-cara penggunaan ADSL di Indonesia, pertama-tama kita terlebih dahulu harus memiliki perangkat ADSL. Setelah memiliki perangkat ADSL, kita harus memeriksa keberadaan nomor telepon rumah kita di layananTelkom Speedy, apakah sudah terdaftar atau belum. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara gardu Telkom dengan rumah kita. Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi Internet. Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.

Untuk menyambungkan antara ADSL denganlinetelepon, kita menggunakan sebuah alat yang disebut sebagaiSplitteratau pembagi line.Splitterini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita menggunakan modem ADSL. Sehingga nantinya kita tetap dapat menggunakan Internet dan menjawab telepon secara bersamaan.

e) Kelebihan ADSL

Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan Internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berInternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.i) Koneksi internet selalu tersambung setiap saat dan tetap dapat menggunakan telepon.

ii) Stabilitas kecepatan koneksi tidak dipengaruhi oleh jumlah pemakai.

iii) 3. Kecepatan transfer data jauh lebih tinggi daripada modem biasa.

iv) Menghemat biaya investasi, karena operator tidak perlu melakukan penggantian jaringan kabel telepon eksisiting untuk membangun infrastruktur broadband secara cepat.

v) Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu :

Frekuensi tinggi untuk menghantarkan data.Sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.

vi) Bagi pengguna di indonesia yang memakai program speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berinternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.

f) Kekuranagn ADSL

Adapun kualitas dari ADSL saat ini masih memiliki kekurangan.

i) Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.

ii) Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL semisalMac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama, tapi pada modem adsl jenis terbaru management modem dapat di lalukan via web interface sehingga tingkat kompatibilitas nya meningkat dan menjadikan modem adsl dapat digunakan pada setiap jenis pc selama pc bersangkutan memiliki ethernet card .

iii) Adanyaload coilsyang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementaraload coilssendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.

iv) AdanyaBridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan danCO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.

v) Penggunaanfiber opticpada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melaluifiber optic.

vi) Kecepatan koneksi modemADSLmasih tergantung dengan jarak tiang Telkom atauDSLAMterdekat, artinya jika jarak modem ADSL denganDSLAM jauh maka kecepatankoneksiakan menurun karena banyaknya hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika jaraknya dekat, koneksinya akan meningkat.

BAB III

PENUTUP

KesimpulanMultiprotocol label switching (MPLS) adalah teknologi penyampaian paket melalui jaringan backbone berkecepatan tinggi dengan memberikan label-label pada paket yang akan dikirim. MPLS mempunyai prinsip kerja yang menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing pada layer 3. Keuntungan menggunakan MPLS yaitu Memiliki kinerja yang baik dan cepat dan packet loss yang rendah.DSL merupakan teknologi untuk akses internet dengan menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atauinjection technologyyang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. ADSL memakai sinyal frekuensi antara20 khzsampai1 mhz.

DAFTAR PUSTAKAhttp://sshonly.blogspot.com/2013/04/nah-apa-itu-mpls.htmlhttp://telkomspeedy.com/telkom-vpn-iphttp://ekocandrasasmito.wordpress.com/2012/06/09/produk-layanan-ipvpn-mpls/http://putrajatim.blogspot.com/2013/01/multi-protocol-label-switching-mpls.html1