Desa dan Pedesaan - · PDF fileB. Pemetaan dari tujuan Kesra di bidang Pedesaan ... E....
Transcript of Desa dan Pedesaan - · PDF fileB. Pemetaan dari tujuan Kesra di bidang Pedesaan ... E....
Desa danPedesaanPOKJA DESA DAN PEDESAAN
DEPUTI KESRA
15 OKTOBER 2014
Daftar isiA. Tujuan dan IndikatorB. Pemetaan dari tujuan Kesra di bidang PedesaanC. Prioritisasi program Desa dan PedesaanD. Detail Inisiatif Quick Win
1. Peluncuran “Gerakan Desa Hebat” di 3500 Desa pada tahun 2015A. Indikator Desa Hebat
2. Penguatan Kapasitas Desa Melalui Pendampingan Fasilitator Desa HebatA. Tahapan Pelaksanaan Penguatan Desa Melalui Pendampingan Fasilitator Desa HebatB. Peran Pendampingan di setiap tingkatan
3. Konsolidasi Kementerian Desa, Program Sektoral dan Regulasi & MeningkatkanAnggaran Dana Desa dari 9,1T menjadi 31T
A. Kerangka dan alternatif kelembagaan yang diusulkanB. Tahapan Penerapan Quick Win Perubahan Anggaran dan Telaah Ulang Peraturan
E. Masyarakat yang terkena dampak negatif perubahanF. Regulasi yang perlu disempurnakanG. Lampiran
Temastrategis
Pemerintahan Pembangunan Pembinaan Kemasyarakatan Pemberdayaan Masyarakat
Membangun Pemerintahan yangProfesional, Efisien, Efektif, dan Demokratis
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia,Kesejahteraan Masyarakat danPenanggulangan Kemiskinan
Meningkatkan SemangatKegotongroyongan,
Kebersamaan, dan KerukunanMasyarakat Desa
Memberdayakan Kesadaran, Kapasitas, danKemandirian masyarakat Desa
Indikatorutama
LayananAdminis-trasi DasarDesayangcepat
Pembuatan RPJM/RKP desa
Menu-runkanjumlahdesatertinggal
Peningkatankapasitaspemerintahan desadanmasyarakat desa
Menurunnya angkakemiskinan diPedesaan
AlokasiDanaDesamencapai10% DTD(danatransferdaerah)
MeningkatnyaJumlahDesaantardesayangmemilikiunitusaha/BUMdesa
Menjalankankebijakanshareholdingdalampembangunandesa dankawasanpedesaan
Menurunnya konflikmasyarakat
Musyawarah DesaPembangunan
KerjasamaDesa-antardesa(BKD/BKAD)
Fasilitator(FPM)yangsudahpunyasertifikasikompetensi
MeningkatnyajumlahKaderDesaterlatih
Penga-wasanOnline
Mengakuihak-hakmasyarakat adatdalammengembangkandesa
Dari (2014) Perpanjangan KTPbervariasi,. Satu jamsd sehari
Terdapat23.545desasudahadaPerdesRPJMdesa
36%tertinggal,53%Berkembang, 11%mandiri
Terbitnyainpreskonsolidasisumberdayauntukpeningkatankapasitasdesa
14.3%(BPS,2013)1
DanaDesahanya1,4% daraiDTD
5300 kec(35.000desa)usahasimpanpinjamdesa/bumdesa
Proses konflik ttgair, tanah,masihtinggi
Musyawarah desaPembangunan di23.545desa
Terdapat20 %/ 1000desakerjasamadesa
Menyiapkanperangkatdanmemiliki2000 FPMkompe-ten
335.540KaderPemberdayaanDesa(DataPNPM, 5perdesa)3
1000 desaIT (1,5%)
Proses
2015 100 desacontohlayananKTP 10menit
33.545PerdesRPJMdesa
31% desatertinggal
Pemerintah desasudahefektifmenjalankan danadesasecarabertahap
11% (lintassektor)
DanaDesamencapai5% DTD
Kenaikan10%,39.000usahadesa.
Adanyaregulasiyangmendukungpelaksanaan shareholding
Angkamenurun
Musrenbang desa di67.108desa
Terdapa t1500 desakerjasamadesa
Terdapat10000Fasilitatorbersertifikasi
437.664KaderPemberdayaanDesa (6perdesa)3
1500 desaIT
Disahkannya RUUtentangpengakuan hak-hakmasyarakat adat
Menjadi(2016-2019)
Perpanjangan KTP/pelayanan 10 Menit
72.944desaPerdesRPJMdesa
Sisa 10%desatertinggal
Pemerintah desadapatmempertanggungjawabkanpengunaan danadesa
<8% (2019) DanaDesamemenuhi 10% DTD
72.944Desa adausahadesa/bumdesa
Shareholdingbisadijalankanpadalokasi pilot
Kematiankarenakonflikmenuruntajam.
Musren-bangdesaBerjalan disemuadesa,musy desamin sekalisebulan
72.944desa adakerjasamadesa
SemuaFasilitatorbersertifikasi
1.094.160KaderDesa (15Kader perDesa)4
90% desapunyaforumOnlineuntukwarga
Desa adatyang bisamengelola sumberdayaalamnya
A. Tujuan dan indikator
PemerintahanMembangun Pemerintahan yangProfesional, Efisien, Efektif, dan
Demokratis
B. Pemetaan tujuan Kesra di bidang Pedesaan
PembangunanMeningkatkan Kualitas Hidup
Manusia, KesejahteraanMasyarakat dan
Penanggulangan Kemiskinan
Pemberdayaan MasyarakatMemberdayakan Kesadaran, Kapasitas,
dan Kemandirian masyarakat Desa
Pembinaan KemasyarakatanMeningkatkan Semangat
Kegotongroyongan, Kebersamaan, danKerukunan Masyarakat Desa
Tujuan desa:Mewujudkan desa yang kuat, maju, mandiri dan demokratis
(ii) Pelembagaan kewenangan asal-usul dan kewenangan berskala lokaldesa
(iii) Pelembagaan musyawarah desa
(iv) Penataan dan PengembanganAdministrasi Desa
(v) Penataan dan PengembanganTata Kelola Desa
(vi) Pengembangan Kebijakan danRegulasi Desa
(vii) Peningkatan Kapasitas Desa danMasyarakat Desa
(ii) Pemenuhan Kebutuhan Dasar(sandang, pangan, papan,pendidikan, dan kesehatan)
(iii) Pembangunan infrastruktur yangberkelanjutan
(iv) Pengembangan potensi ekonomilokal desa
(v) Pemanfaatan sumberdaya alamdan lingkungan secara berkelanjutan(desa membangun)
(vi) Menyiapkan dan menjalankankebijakan/regulasi baru untukmembebaskan desa dari kantong-kantong hutan dan perkebunan
(i) Menguatkan kelembangaanmasyarakat
(ii) Melestarikan danmengembangkan kearifan lokal
(iii) Menguatkan partisipasimasyarakat dalam pembangunan
(i) Penerapan hasil ilmu pengetahuandan teknologi; teknologi tepat guna,teknologi pertanian masyarakat desa,kemajuan ekonomi
(ii) Meningkatkan kualitaspemerintahan dan masyarakat desamelalui pendidikan, pelatihan, danpenyuluhan
(iV) Mengakui dan memfungsikaninstitusi asli yang sudah ada dimasyarakat
(v) Pendampingan dalamperencanaan, pelaksanaan, danpemantauan pembangunan desadan kawasan pedesaan
(i) Perubahan RAPBN 2015 untukmeningkatkan dana desa dari Rp. 9Triliun menjadi Rp.31 Triliun
Quick wins
JanjiPenerbitan Inpres konsolidasiPeningkatan Kapasitas Desa
Telaah ulang PP No. 43/2014tentang pelaksanaan UU Desadan PP No.60/2014 tentang DanaDesa yang bersumber dari APBN
(i) Memastikan berbagai perangkatperaturan pelaksanaan UU Desasejalan dengan substansi jiwa dansemangat UU Desa
(vii) Pembangunan kawasanperdesaan
(viii) Launching pilot project desaHebat di 3500 (5%) desa.
(ix) Konsolidasi program-programsektoral berbasis desa.
Menjalankan kebijakan tentangshare holding
(vI) Menyesuaikan seluruh peraturanperundangan terkait masyarakatadat (sesuai Tap MPR RI NoIX/MPR/2001) dan MK 35/2012
(vII) Melanjutkan proses legalisasi RUUpengakuan hak-hak masyarakatadat
Penerbitan Inpres konsolidasiPeningkatan Kapasitas Desa
Tersusun dan tersosialisasinyaperaturan-peraturan pendukungpelaksanaan UU desa
Revitalisasi lembaga-lembagalokal dan lembaga adat
Membangun media informasidalam berbagai bentuk
Mengembangkan Sistim InformasiDesa (SID)
Penyiapan sumber daya dankebijakan dalam penerapanteknologi
Melestarikan pellembagaanperencanaan partisipatif yangsudah berjalan di masyarakat.
(iii) Mendukung upaya sertifikasikompetensi Fasilitator pendampingmasyarakat
C. Prioritisasi Program Desa dan PedesaanDampakTINGGIuntukpemecahan akarmasalah
1. Implementasi pilot project Desa Hebat, yang terkaitdengan :
– Desa Demokratis, Desa Sehat, Desa Pintar, DesaMaju, Desa IT dan Desa Makmur
2. Mengidentifikasi desa-desa yang berada di kantongkebun, tambang, hutan beserta masalah yang dihadapidan diikuti Eksekusi pembebasan desa
3. Melakukan review terhadap regulasi yang menghambatpembebasan desa, sekaligus membuat regulasi baruuntuk pembebasan.
1. launching pilot project desa Hebat di 3500 (5%) desa.2. Penguatan kapasitas desa melalui konsolidasi
pendampingan oleh pendamping desa, fasilitator,penyuluh dll.
3. Pembentukan Kementerian Desa yang menggabungkanKementrian PDT dan Ditjen PMD Kemendagri atauPenataan Kelembagaan membidangi Desa.
4. Telaah ulang PP No. 43/2014 tentang pelaksanaan UUDesa dan PP No.60/2014 tentang Dana Desa yangbersumber dari APBN, Penerbitan Inpres konsolidasiPeningkatan Kapasitas Desa.
5. Perubahan RAPBN 2015 untuk meningkatkan dana desadari Rp. 9 Triliun menjadi Rp.31 Triliun
6. Konsolidasi program-program sektoral berbasis desa7. Program aksi sistem data desa
DampakRENDAHuntukpemecahan akarmasalah
1. Pengangkatan perangkat desa menjadi PNS 1. Melakukan supervisi dan asistensi terhadappemerintah/kabupaten kota untuk menjalankan kebijakanADD. Termasuk penataan ulang perencanaan danpenganggaran daerah.
2. Implementasi Desa hebat secara bertahap.
TERKENDALA untuk implementasi cepat(mis: kapabilitas dan infrastruktur terbatas,baik kelembagaan maupun fisik)
MUDAH untuk implementasi cepat (mis:ada kapabilitas dan infrastruktur, baikkelembagaan maupun fisik)
1. PELUNCURAN “GERAKAN DESA HEBAT” di 3500 DESA PADA TAHUN 2015
Apa dan kapan dieksekusi? Apa dampaknyakepada masyarakat?
Kapan dampakdirasakan?
KPI Contoh kasus sukses Notes (cth:budget)
Q1 2015:Menentukan 3500 desa di 20-30kabupaten yang memilikidukungan dan kebijakan pro desauntuk menuju Desa HebatIndikator: Desa Tangguh, Lestari,Sehat dan Pintar, Desa Makmur,Desa Maju , Desa Demokratis,Desa peduli IT, Desa sadar Hukum.
Masyarakat desamerasakan secaracepat perubahanmelalui peningkatankualitas kehidupan danpelayanan dasardidesa.
Di Q1 2015:
Januari-Des 2015
Terbentuknyadisetiap desacontoh:Bumdesa,BadanKerja sama desa,Sistim infromasidesa (tablet desa),Memiliki kantordesa, pelayananumum dankelengkapan aparatdesa.
- Desa SuruhTembawang, KecEntikong,Sanggau Kalbar(PLTMH, 50.000watt, Rp 350 jt)
- Desa Melung;Desa peduli IT.
Menggunakan DDRp 1M per desadenganpendampingankhusus TA 2015.
Deskripsi:Dengan jumlah 72.944 desa seluruh Indoensia, maka dinilai penting menyiapkan 3500 desa pilot ditahun pertama, melalui Gerakan Desa Hebat.Banyak pengalaman baik didesa dalam memecahkan solusi di bidang ekonomi, listrik, infrastruktur, lembaga keuangan, kesehatan, pendidikan, pelatihanketerampilan dan penataan kelembagaan desa - antar desa. Diharapkan menjadi penggerak menuju desa yang maju, makmur, kuat dan demokratis.
D1: Peluncuran Gerakan Desa Hebat di 3500 Desapada tahun 2015
OutputParameter Contoh desa sukses
DESADEMOKRATIS
- Desa Nol Korupsi- Kerukunan- Gotong Royong- Warga Kritis dan Aktif
Informasi Desa Online, Radio komunitas,transparansi, forum warga (Desa Cikadu,Cianjur; Mandalamekar, Tasik, dll)
DESA SEHAT- Air Bersih- Mortalitas Ibu dan Anak- Sanitasi Lingkungan
Karangrejek, Gunungkidul. Karampi, Bima.Batu Layar, Lombok Barat. Labbo,Bantaeng. Oemasi, Kupang. dll
DESA PINTAR- Bebas Buta Huruf- Ketersediaan PAUD- Kurikulum lokal Tematik
Tana Modu (Sumba Tengah), Kekeri(Lombok Barat)
DESA MAKMUR- Mandiri Pangan- Mandiri Energi- Produktif
Desa Panggungharjo (Bantul), DesaKarakrejek (Gunungkidul), Mbata-kapidu(Sumba Timur), Pilangrejo (Demak), dll
DESA MAJU- Teknologi Tepat Guna- Sistem administrasi dan informasi
berbasis IT- Pelayanan 5 Menit
Nglegi Gunungkidul, Mandala-mekar,Terong Bantul, Desa Plakat, Sumsel (MikroHydro CSR PTBA untuk Listrik Desa)
DESA TANGGUH& LESTARI
- Ketahanan dalam menghadapi bencana- Ketersediaan pangan untuk situasi
daruratDesa Pesisir Tangguh
D1. Desa Hebat menyentuh semua aspek kehidupan desa
PILOT 3500DESA HEBATTAHUN 2015
Indikator Target Desa Target Kabupaten/Kota Target Nasional
Desa
Tang
guh
&Le
star
i
Kesiapan mengha-dapi bencana
Desa memenuhi semua checklistkesiapan bencana
xx% Desa siap menghadapibencana
xx% Desa siapmenghadapi bencana
Sanitasi Lingkungan xx% RT mengikuti gerakan 3 jari (pilahkompos, daur ulang)
xx% RT mengikuti gerakan 3jari
xx% RT mengikutigerakan 3 jari
Desa
Seha
t
Mortalitas Ibu danAnak
Target tidak ada Ibu dan anak yangmeninggal dalam kelahiran
Kematian ibu/anak tidaksampai 1 ibu/anak per 1.000kelahiran
Kematian ibu<100/100.000 kelahirandan kematian anak<20/1.000 kelahiran
Asupan Gizi Seluruh anak memenuhi standartinggi/berat badan
10% anak memenuhistandar tinggi/berat badan
10% anak memenuhistandar tinggi/berat
MCK Xx% RT memiliki fasilitas MCK Xx% RT memiliki fasilitasMCK
Xx% RT memiliki fasilitasMCK
Desa
Pint
ar
Bebas Buta Huruf 97.5% penduduk diatas 10 tahun bebasbuta huruf
97.5% penduduk desa bebasbuta huruf
97.5% penduduk desabebas buta huruf
KecukupanPendidikan Dasardan Menengah
1. 95% angka partisipasi kasar usia 6-18tahun2. Rata-rata tahun sekolah > 11 tahun3. Rata-rata tahun sekolah perempuan>10 tahun
1. 95% angka partisipasikasar usia 6-18 tahun2. rata-rata tahun sekolah >11 tahun3. Rata-rata tahun sekolahperempuan >10 tahun
1. 95% angka partisipasikasar usia 6-18 tahun2. rata-rata tahun sekolah> 11 tahun3. Rata-rata tahunsekolah perempuan >10tahun
D1.A. Pencapaian Desa Hebat dinilai dari beberapaindikator (1/2)
Indikator Target Desa Target Kabupaten/Kota Target Nasional
Desa
Mak
mur
Ketahanan Pangan Rata-rata jumlah makanan pokok yangtersedia dari 9 jenis makanan pokok dalam1 tahun
xx% desa yang terpenuhi yydari 9 makanan pokok
xx% desa yang terpenuhi yydari 9 makanan pokok
Ketahanan Energi 95% rumah tangga teraliri listrik (baik olehPLN ataupun mandiri)
Tingkat elektrifikasi 95%wilayah kabupaten
90% rumah tangga teralirilistrik
Kemakmuran 90% rumah tangga desa memilikipendapatan diatas garis kemiskinan(termasuk pangan yang ditanam sendiri)
Xx% desa tertinggal Xx% desa tertinggal
Produktivitas Produktivitas sesuai kompetensi desa(pertanian/perikanan)
Produktivitas sesuaikompetensi kabupaten
Produktivitas overall
Desa
Maj
u
Layanan Standardiproses 5 Menit
Layanan (KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah,Surat Sakit, dsb) dalam 5 menit
90% desa dalam Kabupatenmenerapkan layanan 5 menit
80% desa dalam Kabupatenmenerapkan layanan 5menit
Jumlah Kader Desa Jumlah kader di desa dengan rata-rata 10orang per desa (tergantung ukuran desa)
Seluruh desa menggerakkankader
Lebih dari 500.000 kaderdigerakkan di seluruhIndonesia
Fasilitator Desa Terdapat 1 fasilitator tetap dan 10 fasilitatorkeliling yang dikerahkan di antar desa.
Mengelola 10-20 fasilitatorkeliling spesialis yangberkeliling antar desa
100% desa memiliki fasili-tator desa, 95% kabupatenmemiliki fasilitator keliling
Desa
Dem
okra
tis
Warga Kritis & Aktif Musrenbang berjalan rutin tiap tahun,dengan kehadiran perempuan 30%
Xx% desa menjalankanMusrenbang secara rutin
Xx% desa menjalankanMusrenbang secara rutin
Produk HukumMinimum
Adanya produk hukum BUMDes, dan BKADTiap tahun diterbitkan APBDes, RPJMDes,RKP, dan laporan keuangan yang diaudit
% Desa yang memenuhiproduk hukum minimum
% Desa yang memenuhiproduk hukum minimum
D1.A. Pencapaian Desa Hebat dinilai dari beberapaindikator (2/2)
D2. Penguatan kapasitas desa melalui pendampinganfasilitator Desa Hebat2. PENGUATAN KAPASITAS DESA MELALUI PENDAMPINGAN FASILITATOR DESA HEBAT
Apa dan kapan dieksekusi? Apa dampaknyakepada masyarakat?
Kapan dampakdirasakan?
KPI Contoh kasussukses
Notes (cth:budget)
Q4 2014: Peningkatan KapasitasPemerintah desa, masyarakatdesa dan kelembagaan desa. Pemerintah menyiapkan
Sertifikasi Kompetensi FasilitatorDesa Revolusi mental: Satu desa satu
perencanaan dan penganggaran.
APBdesa dapatmendanai kegiatanpeningkatan kapasitasdan pembangunan desadari RKP desa untuk TA2015.
Di Q4 2014:
Okt – Des 2014
• Q4 tahun 2014:Desa punyaPeraturan Desa(Perdes) tentangAnggaranPendapatan danBelanja Desa(APB Des).
• Q1-2015,SertifikasiKompetensiFasilitator
terdapat15.000Fasilitator di 5.300kecamatan untukpendampingandesa(kasus diPNPM) Perdesaan).
Alokasi pelatihanaparat desa diAPBN 2015 Rp500M.
Deskripsi:Desa dan pedesaan berada dalam pengaruh dan kendali supradesa yang sangat kuat, alokasi dana pembangunan desa yang sangat minim dandominasi pendekatan sektor/ top down. Kegiatan utama Peningkatan kapasitas tata kelola pembangunan desa dengan penyediaan pelatihan, pendidikandan pendampingan yang efektif dengan mengkonsolidasikan dan menyiapkan fasilitator pemberdayaan masyarakat . Mendorong sertifikasi kompetensifasilitator Pendamping Masyarakat melalui organisasi profesi fasilitator .
D2.A.Tahap pelaksanaan penguatan desa melaluipendampingan fasilitator Desa Hebat
SAMPAI DES 2014 SEMESTER 1 - 2015 SEMESTER 2 - 2015
• Re-alokasi pendamping program eksisting (al.PNPM Mandiri )untuk diarahkan ke Desa
• Penetapan Peraturan Pendukung pelaksanaanpembinaan dan perekrutan Fasilitator Desa
• Penetapan persyaratan untuk fasilitator spesialis• Penetapan Standar Penilaian Fasilitator Spesialis
dan Fasilitator Desa• Perekrutan Fasilitator spesialis dan koordinator• Pemilihan desa percontohan untuk pilot Desa Hebat• Finalisasi kontrak kesra
• Kickoff Kontrak Kesra antara Presiden danBupati/Camat & Kades Desa Percontohan
• Berjalannya konsep pendampingan diberbagai tingkat untuk minimum 50% darijumlah desa-desa percontohan
• Pelatihan dan pendidikan untuk semuafasilitator spesialis dan fasilitator koordinator
• Rollout ke desa percontohan lainnya• Evaluasi di akhir tahun• Revisi prosedur dan sistim bila diperlukan• Persiapan untuk roll out ke xxx ribu desa di 2016
• Adanya payung hukum dan arahan yang jelas dalammerekrut fasilitator koordinator
Desa• Terbentuknya APBDes, RKPDes, dan RPJM Des
yang siap untuk diajukan persetujuan• Adanya pendampingan ke Desa hasil re-alokasi• Ada pelatihan intensif ke aparatur desa
Kabupaten
Masyarakat• Keterlibatan masyarakat dalam musyawarah desa
dalam penetapan APBDes
• Koordinator Fasilitator mulai bekerja di tingkatkecamatan
• Disetujuinya APBDes dan RPJM Des• Cairnya sebagian anggaran desa• Keberadaan fasilitator desa mulai bekerja dan
mengimplementasikan program desa
• Kegiatan pembangunan pedesaan dari APBDesmulai dapat dijalankan
• Fasilitator spesialis mulai bekerja danberkeliling antar desa
• Program APBDes dan RPJM Desa mulai dapatdiimplementasikan
• Program pembinaan pedesaan mulai berjalan• Fasilitator spesialis mulai turun melakukan
pembinaan
Hasil yang terasa oleh…
Yang harus dilakukan…
KementerianDesa
Bupati
Desa
• Perekrutan koordinator untuk tingat kecamatan• Mengajukan spesialis pada tingkat kabupaten
• Melakukan muswyawarah desa untuk perekrutanfasilitator untuk desa (bila belum ada)
• Sosialisasi ke warga desa
• Pelatihan fasilitator spesialis dan koordinatorfasilitator desa
• Berkoordinasi dengan kementerian Desa untukpilot Desa Hebat
• Fasilitator menjalankan tugas pendampingan• Proses berjalan untuk menentukan RPJM 2016
• Pemantauan kinerja desa dan fasilitator,koordinator, dan spesialis
• Melakukan review pertama atas kinerja fasilitatorspesialis dan koordinator fasilitator
• Fasilitator menjalankan tugas pendampindan• Proses berjalan untuk menentukan RPJM 2016
Presiden• Menerbitkan Peraturan Pemerintah/Peraturan
Presiden mengatur fasilitator desa• Menetapkan kedudukan dan kewenangan fasilitator
desa dalam peraturan perundangan• Menerbitkan Inpres peningkatan kapasitas aparatur
desa
• Penandatanganan kontrak komitmen secarasimbolis dengan kepada desa
• Launching program Desa Hebat
• Pemantauan berkala
Fasilitator pada masing-masing tingkatan daerah mempunyai Tupoksi berbeda
Pendampinganspesialis di level
kabupaten
Pembinaansehari-hari ditingkat desa
Koordinator dilevel kecamatan
Tugas KPI Spesialisasi
- Pertanian/Perikanan- Lingkungan Hidup- Kesehatan- Pemberdayaan
Perempuan- Pendidikan
- Tidak mempunyaispesialisasi tertentu
- Berputar secaraperiodik
- Tidak mempunyaispesialisasi tertentu
- Tinggal di Desa- Hanya sampai waktu
tertentu (2017)
- Melakukan pembinaan masyarakat padabidang-bidang tertentu sesuai spesialiasi(Fasilitator Spesialis)
- Bertugas membina seluruh desa dalamlingkungan kabupaten
- Memantau pencapaian pada masing-masing bidang kerja
- Melakukan pembinaan dan koordinasipada fasilitator desa
- Memantau pencapaian masing-masingfasilitator dan membuat laporan kinerjafasilitator desa
- Menyebarkan praktik terbaik antar desa
- Memastikan pemberdayaan masyarakatpedesaan
- Menjalankan program dan pengarahanfasilitator spesialis sesuai dengankarakteristik desa
- Melatih kader-kader untuk memastikankelanggengan
D2.B. Peran pendamping berbeda di tiap tingkatan
- Memastikan terjadinyaimprovement di bidangspesialisasi
- Memastikan seluruhdesa sudah dikunjungidalam jangka waktu xxbulan
- Memastikan “best prac-tice” bisa dijalankan
- Memastikan fasilitatordesa bekerja maksimal
- Memberikan penilaiankepada fasilitator desa
- Memastikan perbaikanpada seluruh bidang KPIDesa untuk mencapaidesa hebat
- Adanya kerjasama bestpractice antar desa
3. PEMBENTUKAN KEMENTERIAN DESA, KONSOLIDASI PROGRAM SEKTORAL DAN REGULASI
Apa dan kapan dieksekusi? Apa dampaknya kepadamasyarakat?
Kapan dampakdirasakan?
KPI Contoh kasussukses
Notes (cth:budget)
Q4 2014: Konsolidasi Program sektoral,Regulasi, program-programPemberdayaan (PNPM Mandiri.Revolusi mental: Kemandirian desaDOUM.
Pembangunan desa dankawasan perdesaansesuai kebutuhan desa.
Di Q2 2015: usulanmasyarakat dari RKPdesa didanai Dana Desa.
Q4 2014,• Adanya Kementerian Desa
yang mengkonsolidasiprogram dan anggaran desa
• APB Desa disahkan Des 2014
23.545 ( 67.108desa) sudahmenggunakan RKPdesa partisipatif2013
Rp 7 T (TA 2014)
Deskripsi:Belum terkonsolidasinya pembangunan dan penataan desa lintas K/L yang menyebabkan semua sektor dan K/L mengurusi pembangunan desa danperdesaan, Banyak regulasi yang belum sejalan dengan semangat UU Desa. Pembentukan Kemeterian Desa untuk menghindari tumpang tindih program sektoral desa,review semua regulasi yang tidak sejalan pelaksanaan UU desa dan menyiapkan Inpres pendampingan desa di tahap awal.
D3. Pembentukan Kementerian Desa
4. MENINGKATKAN ANGGARAN DANA DESA DARI Rp 9,1T MENJADI Rp 31 T
Apa dan kapan dieksekusi? Apa dampaknya kepadamasyarakat?
Kapan dampakdirasakan?
KPI Contoh kasus sukses Notes (cth:budget)
Q1 2015: Menyiapkan APBNP TA 2015pada Q4-2014 untuk alokasi DD Rp 1 M/desa pada TA 2015. Revolusi Mental:Kawal dana desa; desa nol korupsi. Dana Desa ditransfer melalui APBD Kab. Dari APBD diteransfer ke APBDesa
melalui rekening kas desa. Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh
pemerintah terhadap pengalokasian,penyaluran dan penggunaan Selanjutnya melalui peraturan menteri
disiapkan Tata cara Penyaluran danadesa, tata cara penggunaan Dana Desadan tata cara pemantauan dan evaluasidana desa,
• Alokasi DD desa untukMeningkatkankesejahteraanmasyarakat desa,meningkatkankualitas hidup sertapenanggulangankemiskinanperdesaan.
• Pengawasan pemba-ngunan masyarakat.
• Pencairan APBdesaditandatangani Kadesdan bendahara desa
Di Q1 2015: Padatahun anggaran2015.• Transfer
dilakukansecarabertahap padabulan April(40%),Agustus (40%)danNovember(20%).
Q4 2014,• Setiap desa punya
APBdesa 2015.• Kades membuat
laporan realisasipenggunaan DanaDesa setiap semester(Juli dan Januari)kepada Bupati.
• Penggunaan DanaDesa mengacu RPJMdan RKP Desa,
• Adanya perbup Juknistata cara penggunaandana desa
• Penggunaan Danadesa di PNPMPerdesaandikelola olehmasyarakat desasecara transparandan akuntabel.
• Didampingi olehFasilitatorPemberdayaanmasyarakat dalammemberikanpembimbingansecara waktu.
• Penyelewengan0,4%
Setiap desaberkisar Rp 1Matau total APBN2015 Rp 31T
Deskripsi:Dana Desa di APBN TA 2015 rata-rata Rp 124.7563.253/ desa. Jika digabung dengan Dana Transfer Daerah Rp 649.402.281 menjadi Rp 774.155.517/desa.Menaikkan anggaran Dana Desa menjadi Rp 31 T sehingga sesuai janji kampanye JKWJK Dana Desa plus Transfer daerah Rp 1.081.857.000/ desa dan akan dilakukanbertahap sampai Rp 1,4 M/ desa.
C2.A. Kerangka Kelembagaan yang diusulkan
Masalah yang dihadapi:Kondisi Saat ini adalah pembangunan pedesaan hanya dikelola oleh pejabat seleveldirektur. Pada saat bersamaan di 72.944 desa terjadi peningkatan signifikan dari DanaDesa sehingga membutuhkan organisasi yang lebih relevan untuk menata danmensupervisi pengelolaan anggaran tersebut
Tujuan Utama usulan kerangka kelembagaan:Mengkonsolidasikan program pembangunan desa yang mencakup anggaran, sumber daya,masyarakat untuk menuju Desa Hebat dan mengefektifkan supervisi.
Keuntungan
1. Fokus pada penguatan desa, masyarakat desa danpemerintahan desa2. Efektif alokasi anggaran dan Terarah
Resiko yang harusdikelola
Kemungkinan muncul resistensi dari pemerintah daerah karenabeban ADDMempersiapkan infrastruktur dan regulasi untuk kementerian baru
Struktur Detil Kementerian PedesaanMenteri
Sekretaris Jenderal
KaroPerencaan
KaroKeuangan
KaroHukum
KaroUmum
Kelompok JabatanFungsional
DirjenPemerintahan Desa
Dirjen PembangunanDesa
Dirjen Keuangan danaset Desa
Dirjen PembangunanKawasan Perdesaan
Sekditjen
Direktur Pemdesdan BPD
Direktur PenataanKelembagaanMasyarakat
Sekditjen
Direktur Pengembangandan Kerjasama Desa
DirekturPemanfaatan danPengembangan
Teknologi Perdesaan
Sekditjen
Direktur PengelolaanUrusan Desa
Direktur PengelolaanKeuangan Desa
Sekditjen
Direktur PengelolaanLingkungan Hidup dan
SDA Perdesaan
Direkturpengembangan
Kawasan Perdesaan danTransmigrasi
Direktur FasilitasiPeraturan
Direktur PercepatanPenanggulangan
KemiskinanPerdesaan
Direktur Percepatanpembangunan desa
tertinggal
Dirjen PengembanganMasyarakat Desa
Sekditjen
DirekturPengembanganKapasitas Desa
Direktur PengelolaanSistem Informasi dan
Pendataan Desa
DirekturPendampingan
Masyarakat desa
Kepala Diklatdan Litbang
DirekturPengembangan Sist.
PembangunanPartisipatif
DirekturPemberdayaan masy
adatDirektur Pelayanan
sosial dasar
Direktur FasilitasiBumdes dan ekonomi
desa
Direktur PengelolaanAset Desa
Direktur Fasilitasikewenangan desa
C2A: Detil Struktur Kementerian Desa1.Ditjen Pemerintahan DesaSekditjen
◦ Direktorat Fasilitasi Pemerintahan desa dan BPD (adm desa,pilkades, perangkat desa, fasilitasi BPD)
◦ Direktorat Penataan desa (penetapan jenis desa, kode desa,batas desa, tata ruang desa, data desa,).
◦ Direktorat Kewenangan Desa◦ Direktorat fasilitasi peraturan desa ( evaluasi regulasi
nasional, prov dan Kab/ kota yang berkaitan dengan desa,fasilitasi penyususnan regulasi desa.
2. Ditjen Pembangunan DesaSekditjen
◦ Direktorat pembangunan partisipatif (perencanaanpartisipatif, swakelola desa, pengawasan dan pemantauanmasyarakat)
◦ Direktorat pelayanan sosial dasar ( kesehatan, pendidikandan penanggulangan kemiskinan yg dikelola desa)
◦ Direktorat fasilitasi Bumdes (pembentukan danpengemabangan bumdes/ antar desa,fasilitasi usahaproduktif sektor kredit mikro, perdagangan,pertambangan,kehutanan, pertanian)
◦ Direktorat Ekonomi dan Teknologi Tepat Guna
3. Ditjen Keuangan dan Aset DesaSekditjen
◦ Direktorat fasilitasi keuangan desa (distribusi keuangan desa, admkeua desa, audit internal, manajemen aset desa)
◦ Direktorat data dan sistim informasi desa
4. Ditjen Pembangunan kawasan pedesaanSekditjen
◦ Direktorat kerjasama desa (pembangunan desa melaluimekanisme kerjasama desa, pembangunan desa melaluikerjasama pihak ketiga, penguatan kelembagaan KAD
◦ Direktorat Pengembangan Kawasan Perdesaan (pertanian,◦ Direktorat Percepatan Pembangunan Desa Tertinggal◦ Direktorat SDA dan Lingkungan
5. Ditjen Pengembangan Masyarakat desaSekditjen
◦ Direktorat pengembangan kapasitas desa (penyusunanmodul, pengembangan sekolah rakyat/ desa, TOT)
◦ Direktorat pendampingan masy dan desa (pengelolaanpendampingan profesional, Sertifikasi Profesi Fasilitator,Pembinaan Organisasi Profesi Pemberdayaan Masyarakat,kaderisasi desa, forum desa hebat, gerakan revolusi mentaldesa)
◦ Direktorat pemberdayaan masyarakat adat (pengembangandesa adat, lembaga adat)
◦ Direktorat kelembagaan masyarakat (LPM, PKK, RT/RW,Karang taruna, kelompok tani, nelayan, perempuan).
6. Ditjen Badan Diklat dan Litbang kementeriandesa (diklat untuk pegawai dinas2 pemerintahsebagai kepanjangan tanagn kementerian desa.
7. Sekjen kementerian desa
D3.A. Posisi kunci di K/L untuk implementasiPosisi kunci Program 2015 Apa yang harus dilakukan untuk
mendukung implementasiprogram?
Tantangan dengan kondisibirokrasi sekarang
Menteri Desa Implementasi UU Desa Menganggarkan Dana Desa
Membuat peraturan baru Dalam 5 tahun ke depan,dibutuhkan kompetensi
Ditjen PemerintahanDesa
Menyiapkan regulasi, pedoman teknis Fasilitasi pengem-bangan Pemerintah
Desa
Membuat aturan teknisoperasional desa
Tidak ada ditjennya, masihlevel Direktur
Ditjen Keuangan danAset Desa
Mengatur pemanfaatan anggaran desaagar akuntabel
Memberikan aturan untuk fleksibilitaspemanfaatan annggaran
Membuat aturan negative listuntuk pemerintahan desa
Saat ini masih level Sub-direktorat
Ditjen PembangunanDesa
Regulasi dan bantuan teknis membuatgaris besar pembangunan Desa
Pengaturan mengenai Badan UsahaMilik Desa
Pembinaan desa dalamperencanaan pembangunan
Keterbatasan aparatur yangmemadai untuk memberibantuan teknis danmemperkuat BUMDes
Ditjen PembangunanKawasan Pedesaan
Menyusun rencana dan pelaksanaanpengembangan kawasan desa ber-orientasi pertumbuhan ekonomi,pelayanan & keterpaduan antar desa
Sinkronisasi pembangunankawasan daerah tertinggal,transmigrasi
Konsolidasi sektoral dankultur KPDT, Transmigrasidan Kemendagri
Ditjen PemberdayaanMasyarakat
Pendampingan dan PeningkatanKapasitas aparatur desa
Penguatan fasilitator, dukungansertifikasi kompetensi,pembinaanorganisasi profesi pemberdayaanmasyarakat
Pelatihan manajemenadministrasi aparatur Desa
Pelatihan fasilitator danpendamping desa .
Penguatan organisasi profesifasilitator masyarakat
Fasilitator dan pendampingmasyarakat desa belumsebagai komponen strategis
Minim pemahaman tentangpemberdayaan masyarakat
Kapasitas kurang memadai
Kepala Badan Diklat &Litbang
Pembinaan dan pendidikan aparaturdesa pada level operasional terutamadi bidang perencanaan & administrasi
Pendidikan intensif aparaturdesa dalam rangka pemben-tukan APB Des dan RPJM Des
Saat ini pembinaan masihpada kegiatan teknisdaripada perencanaan
D3.B.Tahapan dari Penerapan Quick Win perubahan anggaranAPBN dan telaah ulang peraturan
SAMPAI DES 2014 SEMESTER 1 - 2015 SEMESTER 2 - 2015
• APBD ditetapkan Desember 2014• Persiapan aparatur kab, kec dan desa menyambut
implementasi UU DesaKabupaten
• Penyaluran dana desa melalui RekeningDaerah.
• Monitoring proses pengelolaan dana desa
• Monitoring dan evaluasi pengelolaan danadesa
• Mengesahkan APBDPerubahan, jika diperlukan
Desa• Peningkatan kapasitas Keterampilan, pengetahuan
dan pemahaman aparat desa, kelembagaan desadalam menghadapi implementasi UU Desa TA 2015
• Tata kelola desa menjadi lebih fleksibel dengandiberlakukannya PP yang baru.
• Mendapatkan kenaikan anggaran desa dariAPBN-P yang telah disahkan
• Tata Kelola Desa berdasarkan PP baru
Masyarakat• Program dalam APBDes muai bisa dijalankan • Program tambahan dalam APBDes bisa
dijalankan untuk pembangunan desa
Hasil yang terasa oleh…
Desa• Menetapkan Perdes APB Desa TA 2015 • Menjalankan program APBDesa
• Membuat Rancangan Anggaran APBDesPerubahan apabila APBN-P disetujui oleh DPR danPemerintah, dan mengajukan ke Kabupaten
• Membuat ABD-Des untuk tahun anggaran 2016
• Melakukan telaah akademis atas PP yangmengurus Desa
• Melakukan telaah akademis atas PP desa nomor43/2014 tentang Pelaksanaan UU Desa dan PP60/2014 tentang Dana Desa
• Mengajukan Rancangan Peraturan Pemerintahpengganti PP.
• Mengajukan permintaan kenaikan anggaran kepadaPresiden meningkatkan dana desa.
• Melakukan diskusi dengan DPR membahasAPBN-P
• Membuat peraturan pelaksana yangdiperlukan dalam rangka implementasi UUDesa
• Melakukan monitoring dan Evaluasi• Mengajukan anggaran desa untuk tahun 2016
Yang harus dilakukan…
KementerianDesa
DPR• N/A • Melakukan pembahasan dengan pemerintah
untuk APBN-P• Bekerja mencapai persetujuan dengan
pemerintah untuk APBN-P
• Membahas rancangan APBN untuk 2016 bersamapemerintah
Presiden• Menerbitkan inpres konsolidasi peningkatan kapasitas
aparatur desa• Mengajukan APBN-P TA 2015 ke DPR
• Menandatangani Peraturan Pemerintah hasiltelaah ulang
• Melakukan diskusi dengan DPR membahasAPBN-P
• Mengundangkan APBN-P yang telah disetujuioleh bersama DPR
• Mengajukan RAPBN untuk 2016
• Terjadinya peningkatan Keterampilan, pengetahuandan pemahaman masyarakat desa dalammenghadapi implementasi UU Desa TA 2015
E. Kelompok yang terkena dampak negatifDaftar program Kelompok Bagaimana masyarakat ini akan
terdampak negatif?Apa yang harus dilakukan? Siapaharus melakukan apa?
Anggaran Desa 10%dari APBD Kabupaten
Bupati/Eksekutiftingkat kabupaten
Anggaran yang sebelumnya bisadianggarkan diluar program Desa,harus dialokasikan ke masyarakat desamelalui Dana Desa
Membangun komitmen bupati untukalokasi Dana Desa
Anggaran Desa 10%dari Dana TransferDaerah bertahap
Fasilitator PNPM/ danK/L terkait
• Sebagian Anggaran PNPM dialihkanke Desa. Ada kemungkinan kontrakfasilitator PNPM tidakdiperpanjang.
• Dana K/L berbasis Desadipindahkan menjadi Dana Desa
• Sebagian fasilitator yang terkenadampak dan memiliki kapabilitasagar direkrut sebagai fasilitator,koordinator, atau spesialis
• Regulasi dan Inpres memastikanrelokasi dana K/L untuk Dana Desa(DD)
PembentukanKementerian Desa
Kementerian DalamNegeri
Anggaran Kementerian Dalam Negeridipotong dan sebagian wewenangdipangkas
Kementerian Desa agarmengoptimalkan aparatur yang telahada
Implementasi UU Desa Kontraktor APBD Anggaran yang selama ini dianggarkanlewat tender sekarang menjadiswakelola pada tingkat desa
Setiap proses dan pelaksanaankegiatan Dana Desa dilaksankansecara transparan dan akuntabel,diawasi oleh masy.
Penetapan desa adat Kelompok Adat danNon-Adat
Kelompok non-adat yang selama inimungkin memegang kendali ataspemerintahan desa akan kehilangankekuasaan
Pendekatan persuasif pemerintah kemasyarakat adat dan masyarakat non-adat
F. Regulasi yang perlu diperhatikan dalam 2014-2015
Program Nama/no aturan(Revisi UU/ Perpres/Permen)
Elemen yang harus disempurnakan K/L yang berwenang untukmengubah
Implementasi UU Desa PP 43 tahun 2014Tentang Pelaksanaan UUDesa
Proses pengambilan keputusanpembangunan desa
Kemendagri
Tata Keuangan Desa PP 60 tahun 2014tentang Keuangan Desa
Tata kelola keuangan desa Kemenkeu
Pengakuan hak-hakmasyarakat adat
Revisi RUU PengakuanHak Masyarakat Adat
Terkait pengelolaan hutan adat danmasyarakat
Kemenkumham/ Kemenhut
Bumdes Permen tentang Bumdes Struktur dan penataan Bumdes Kemendagri
Juknis Implementasi UUDesa
Permen Keuangan desa, musyawarah desa, BPD,pembangunan desa
Kemendagri, Kemenkeu
Desa Hebatsebagai ujungtombak KesraPOKJA DESA DAN PEDESAAN
DEPUTI KESRA
25 SEPTEMBER 2014
G. Lampiran
Desa Hebat sebagai ujung tombak KesraDesa Hebat sebagai ujung tombak Kesra
Kontrak Kesra dan KickoffKontrak Kesra dan Kickoff
Alur Tahapan Pembangunan PendesaanAlur Tahapan Pembangunan Pendesaan
Konsep Pendampingan menuju Desa HebatKonsep Pendampingan menuju Desa Hebat
Pemilihan Desa PercontohanPemilihan Desa Percontohan
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
10/31/2014 22
Agenda
Konteks Desa•Dari 72,944 desa
• 36% berpredikat desa tertinggal• 53% desa berkembang• 11% desa mandiri
•Lemahnya kemandirian pemerintahan desa
•Desa lemah dalam menghadapi bencana, tidak memiliki kontrol, akses dan suara dalammengatur ekonomi
•Pembinaan kemasyarakatan, mengalami persoalan serius karena penataan kelembagaandesa seperti BPD, BUMDes, LPM, BKAD, PKK dan Kelompok masyarakat sebatas upayaadministratif. Tidak terjadi penyadaran kritis dan penguatan berkesinambungan.Melemahnya semangat kegotong royongan dan partisipasi masyarakat.
•Visi Misi Jokowi-JK mencanangkan pembangunan Indonesia dengan memperkuat danmemberdayakan desa
Desa Hebat sebagai tujuanakhir
Komitmen Desa Dukungan yang diperlukan
H untuk Hasil Desa yang menghasilkan Program desa berorientasi produktif,alih teknologi, payung kebijakan
E untuk Energi Manusia, alam dan budaya lokaladalah sumber energi di desa
Pendampingan aktif dan relevan ditingkat desa, kecamatan &kabupaten
B untuk Berdikari berdikari dalam politik, ekonomidan budaya
Perkuat Musyawarah desa (azasRekognisi), Redistribusi APBNdengan dana desa, bergotong royongbangun desa
A untuk Aspiratif Desa mampu mengelolakewenangan dan tanggung jawabyang lebih besar
Apresiasi dari pemangkukepentingan keluar desa untukmemberikan kewenangan kepadadesa
T untuk Transformatif dalam 5 tahun, desa harus sudahberubah menjadi desa Hebat
Dukungan sesuai dengan UU Desa
Desa Hebat diraih melalui 6 parameter yang terkait semua Pokja Kesra
DesaHebat
OutputParameter Contoh praktek terbaik
DesaDemokratis
- Desa Nol Korupsi- Kerukunan- Gotong Royong- Warga Kritis dan Aktif
Informasi Desa Online, Radiokomunitas, transparansi, forumwarga (Desa Cikadu, Cianjur;Mandalamekar, Tasik, dll)
Pokja DesaPokja Taskin
Desa Sehat- Air Bersih- Mortalitas Ibu dan
Anak- Sanitasi Lingkungan
Karangrejek, Gunungkidul.Karampi, Bima. Batu Layar,Lombok Barat. Labbo,Bantaeng. Oemasi, Kupang. dll
Pokja KesehatanPokja Lingkungan
Desa Pintar- Bebas Buta Huruf- Ketersediaan PAUD- Kurikulum lokal
Tematik
Tana Modu (Sumba Tengah),Kekeri (Lombok Barat)Pokja Pendidikan
Desa Makmur- Mandiri Pangan- Mandiri Energi- Produktif
Desa Panggungharjo (Bantul),Desa Karakrejek (Gunungkidul),Mbata-kapidu (Sumba Timur),Pilangrejo (Demak), dll
Pokja PertanianPokja Perikanan
Desa Maju- Teknologi Tepat Guna- Sistem administrasi dan
informasi berbasis IT- Pelayanan 5 Menit
Nglegi Gunungkidul, Mandala-mekar, Terong Bantul, DesaPlakat, Sumsel (Mikro HydroCSR PTBA untuk Listrik Desa)
Pokja TaskinPokja Desa
Desa Tangguh& Lestari
- Ketahanan dalammenghadapi bencana
- Ketersediaan panganuntuk situasi darurat
Desa Pesisir TangguhPokja LingkunganPokja PertanianPokja Perikanan
Pokja Terkait
Indikator Target Desa Target Kabupaten/Kota Target Nasional
Desa
Tang
guh
&Le
star
i
Kesiapan mengha-dapi bencana
Desa memenuhi semua checklistkesiapan bencana
xx% Desa siap menghadapibencana
xx% Desa siapmenghadapi bencana
Sanitasi Lingkungan xx% RT mengikuti gerakan 3 jari (pilahkompos, daur ulang)
xx% RT mengikuti gerakan 3jari
xx% RT mengikutigerakan 3 jari
Desa
Seha
t
Mortalitas Ibu danAnak
Target tidak ada Ibu dan anak yangmeninggal dalam kelahiran
Kematian ibu/anak tidaksampai 1 ibu/anak per 1.000kelahiran
Kematian ibu<100/100.000 kelahirandan kematian anak<20/1.000 kelahiran
Asupan Gizi Seluruh anak memenuhi standartinggi/berat badan
10% anak memenuhistandar tinggi/berat badan
10% anak memenuhistandar tinggi/berat
MCK Xx% RT memiliki fasilitas MCK Xx% RT memiliki fasilitasMCK
Xx% RT memiliki fasilitasMCK
Desa
Pint
ar
Bebas Buta Huruf 97.5% penduduk diatas 10 tahun bebasbuta huruf
97.5% penduduk desa bebasbuta huruf
97.5% penduduk desabebas buta huruf
KecukupanPendidikan Dasardan Menengah
1. 95% angka partisipasi kasar usia 6-18tahun2. Rata-rata tahun sekolah > 11 tahun3. Rata-rata tahun sekolah perempuan>10 tahun
1. 95% angka partisipasikasar usia 6-18 tahun2. rata-rata tahun sekolah >11 tahun3. Rata-rata tahun sekolahperempuan >10 tahun
1. 95% angka partisipasikasar usia 6-18 tahun2. rata-rata tahun sekolah> 11 tahun3. Rata-rata tahunsekolah perempuan >10tahun
Pencapaian Desa Hebat dinilai dari beberapaindikator (1/2)
Indikator Target Desa Target Kabupaten/Kota Target Nasional
Desa
Mak
mur
Ketahanan Pangan Rata-rata jumlah makanan pokok yangtersedia dari 9 jenis makanan pokok dalam1 tahun
xx% desa yang terpenuhi yydari 9 makanan pokok
xx% desa yang terpenuhi yydari 9 makanan pokok
Ketahanan Energi 95% rumah tangga teraliri listrik (baik olehPLN ataupun mandiri)
Tingkat elektrifikasi 95%wilayah kabupaten
90% rumah tangga teralirilistrik
Kemakmuran 90% rumah tangga desa memilikipendapatan diatas garis kemiskinan(termasuk pangan yang ditanam sendiri)
Xx% desa tertinggal Xx% desa tertinggal
Produktivitas Produktivitas sesuai kompetensi desa(pertanian/perikanan)
Produktivitas sesuaikompetensi kabupaten
Produktivitas overall
Desa
Maj
u
Layanan Standardiproses 5 Menit
Layanan (KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah,Surat Sakit, dsb) dalam 5 menit
90% desa dalam Kabupatenmenerapkan layanan 5 menit
80% desa dalam Kabupatenmenerapkan layanan 5menit
Jumlah Kader Desa Jumlah kader di desa dengan rata-rata 10orang per desa (tergantung ukuran desa)
Seluruh desa menggerakkankader
Lebih dari 500.000 kaderdigerakkan di seluruhIndonesia
Fasilitator Desa Terdapat 1 fasilitator tetap dan 10 fasilitatorkeliling yang dikerahkan di antar desa.
Mengelola 10-20 fasilitatorkeliling spesialis yangberkeliling antar desa
100% desa memiliki fasili-tator desa, 95% kabupatenmemiliki fasilitator keliling
Desa
Dem
okra
tis
Warga Kritis & Aktif Musrenbang berjalan rutin tiap tahun,dengan kehadiran perempuan 30%
Xx% desa menjalankanMusrenbang secara rutin
Xx% desa menjalankanMusrenbang secara rutin
Produk HukumMinimum
Adanya produk hukum BUMDes, dan BKADTiap tahun diterbitkan APBDes, RPJMDes,RKP, dan laporan keuangan yang diaudit
% Desa yang memenuhiproduk hukum minimum
% Desa yang memenuhiproduk hukum minimum
Pencapaian Desa Hebat dinilai dari beberapaindikator (2/2)
Desa Hebat sebagai ujung tombak KesraDesa Hebat sebagai ujung tombak Kesra
Kontrak Kesra dan KickoffKontrak Kesra dan Kickoff
Alur Tahapan Pembangunan PendesaanAlur Tahapan Pembangunan Pendesaan
Konsep Pendampingan menuju Desa HebatKonsep Pendampingan menuju Desa Hebat
Pemilihan Desa PercontohanPemilihan Desa Percontohan
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
Bank Agro Maritim & Agri FinanceBank Agro Maritim & Agri Finance
10/31/2014 28
Agenda
Kickoff perlu dilakukan untukmenunjukkan keseriusan
Kickoff ditargetkan di akhir 2014 dengan tujuan:• Memastikan kepala desa dan segala perangkat desa menjalankan kewajiban dan
tanggung jawab sesuai amanat pemerintah dan masyarakat• Memastikan dukungan dari bupati dan camat terkait• Menunjukkan keseriusan dan komitmen pemerintahan Jokowi-JK dalam membangun
desa
Perlu dihadiri oleh: kepala desa percontohan, camat, bupati, menteri terkait, Presiden,fasilitator
Contoh jadwal acara:
•Pidato oleh Presiden untuk menunjukkan komitmen
•Presentasi praktek terbaik dari beberapa desa yang sudah sukses menjalankan
•Penandatanganan simbolis Kontrak Kesra antara Presiden dan 10 desa percontohan
Komitmen dibakukan dalambentuk Kontrak Kesra antaraKades & Presiden
CONTOH Kontrak Kesra
Saya …… ………. sebagai Kepala Desa ……… ……. di …………………. Denganini berkomitmen untuk menjadikan desa saya menjadi Desa Hebat, yaitudesa yang demokratis, sehat, pintar, makmur, maju dan tangguh danlestari.
Saya setuju bahwa desa kami dimonitor dan dievaluasi secara periodikdan diberikan penguatan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhandesa
Saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam mencapaiaspirasi Desa Hebat, termasuk membuka ruang dan memaksimalkansegala fasilitas dan pendampingan yang diberikan dan segala aparaturdesa yang kami miliki
Saya Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia dengan iniberkomitmen untuk memberikan dukungan yang diperlukan untukmembantu desa mencapai aspirasi, termasuk tapi tidak terbataskepada: pemberian dana desa, pengerahan aparatur negara di tingkatkecamatan, kabupaten dan propinsi, dan hal-hal lain yang dianggapperlu
Kepala Desa Presiden Camat Bupati
Komitmen menujudesa hebat & bersediauntuk dipantau,dievaluasi dandiberikan penguatan
Komitmen untukmenggunakan semuafasilitas danpendampingan
Komitmen Presidenuntuk mendukung,
Ditandatangan jugaoleh camat dan bupatiterkait sebagai buktikomitmen
Desa Hebat sebagai ujung tombak KesraDesa Hebat sebagai ujung tombak Kesra
Kontrak Kesra dan KickoffKontrak Kesra dan Kickoff
Alur Tahapan Pembangunan PendesaanAlur Tahapan Pembangunan Pendesaan
Konsep Pendampingan menuju Desa HebatKonsep Pendampingan menuju Desa Hebat
Pemilihan Desa PercontohanPemilihan Desa Percontohan
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
10/31/2014 31
Agenda
NO BULAN KEGIATAN n+1 KETERANGAN
1 JANUARI Musrenbang Desa RPJMN saat ini belumsepenuhnyamerefleksikan aspirasidesa. Perlu diadakannyareview bottom-upmenyeluruh terhadapRPJM yang dimulai dariRPJMDes
2 FEBRUARI Musrenbang Kec
3 MARET Musrenbang Kabupaten
4 APRIL Musyawarah dusun
5 MEI Musyawarah dusun
6 JUNI Musdes RKP desa Sesuai PP Desa
7 JULI Penyusunan RKP desa Sesuai PP Desa
8 AGUSTUS Lanjutan
9 SEPTEMBER Perdes RKP desa Sesuai PP Desa
10 OKTOBER Raperdes APB Desa Sesuai PP Desa
11 NOVEMBER lanjutan
12 DESEMBER Perdes APB desa Sesuai PP Desa
Jadwal Perencanaan Desa
ALUR KEGIATAN PERENCANAAN PERDESAAN(Adaptasi PNPM Perdesaan)
DESA
DESA
MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI
DUSU
NDU
SUN
KECA
MAT
AN
MusyawarahDusun Untuk
Tahun Berikutnya(N+1)
Musyawarah RKP Desatahun berikutnya (N+1)
PerdesRKP (N+1)
PenyusunanAPB Desa (N+1)
Perdes APBDesa (N+1)
MusrenbangDesa (N+1)
MUSREMBANGKABUPATEN RKPD KUA PPAS RKA RAPBD
FORUM SKPD
KABU
PATE
NKA
BUPA
TEN
Dana CairTahap 1 (N)
MARET
1
2
34
5
6
7
Dana CairTahap 2 (N)
Dana CairTahap 3 (N)
MusrenbangKabupaten
(N+1)*
Keterangan*Musrenbang Kabupaten menentukan Dana Cair pada N+1
Perda APBD
MusrenbangKecamatan (N+1)
Desa Hebat sebagai ujung tombak KesraDesa Hebat sebagai ujung tombak Kesra
Kontrak Kesra dan KickoffKontrak Kesra dan Kickoff
Alur Tahapan Pembangunan PendesaanAlur Tahapan Pembangunan Pendesaan
Konsep Pendampingan menuju Desa HebatKonsep Pendampingan menuju Desa Hebat
Pemilihan Desa PercontohanPemilihan Desa Percontohan
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
10/31/2014 34
Agenda
Fasilitator Desa
ParameterDesa Hebat memerlukan pendampingan diberbagai tingkat
Kepala Desa
Camat
Bupati
KementerianDesaTingkat
Pusat
TingkatKabupaten
TingkatDesa
KementerianTeknis
Koordinator FasilitatorDesa
Unit Spesialis Desa:Pertanian/Nelayan,
Kesehatan, Pendidikan,Linkungan,
Pemberdayaan Wanita
72.000 orgNasional3
1 org perDesa***
1-2 org perKecamatan**
10.000-15.000 orgNasional2
10-20 org perKabupaten*
5.000-10.000org Nasional1
1. Asumsi 10-20 orang fasilitator per kabupaten dikali dengan 500 kabupaten/Kota2. Asumsi 1-2 orang koordinator fasilitator/kecamatan dikalikan dengan 5.000-7.000 kecamatan3. Asumsi 1 orang fasilitator desa dikalikan dengan 72.000 desa di tingkat nasional* Pegawai penuh waktu atau ekuivalen dengan pegawai penuh waktu** Bisa pegawai PNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja*** Pegawai desa yang dibayar dengan APB Desa
Garis Komando
Garis Koordinasi
Garis Persetujuan Pengangkatan
Legenda
Fasilitator pada masing-masing tingkatan daerah mempunyai Tupoksi berbeda
Pendampinganspesialis di level
kabupaten
Pembinaansehari-hari ditingkat desa
Koordinator dilevel kecamatan
Tugas KPI Spesialisasi
- Pertanian/Perikanan- Lingkungan Hidup- Kesehatan- Pemberdayaan
Perempuan- Pendidikan
- Tidak mempunyaispesialisasi tertentu
- Berputar secaraperiodik
- Tidak mempunyaispesialisasi tertentu
- Tinggal di Desa- Hanya sampai waktu
tertentu (2017)
- Melakukan pembinaan masyarakat padabidang-bidang tertentu sesuai spesialiasi(Fasilitator Spesialis)
- Bertugas membina seluruh desa dalamlingkungan kabupaten
- Memantau pencapaian pada masing-masing bidang kerja
- Melakukan pembinaan dan koordinasipada fasilitator desa
- Memantau pencapaian masing-masingfasilitator dan membuat laporan kinerjafasilitator desa
- Menyebarkan praktik terbaik antar desa
- Memastikan pemberdayaan masyarakatpedesaan
- Menjalankan program dan pengarahanfasilitator spesialis sesuai dengankarakteristik desa
- Melatih kader-kader untuk memastikankelanggengan
Peran pendamping berbeda ditiap tingkatan
- Memastikan terjadinyaimprovement di bidangspesialisasi
- Memastikan seluruhdesa sudah dikunjungidalam jangka waktu xxbulan
- Memastikan “best prac-tice” bisa dijalankan
- Memastikan fasilitatordesa bekerja maksimal
- Memberikan penilaiankepada fasilitator desa
- Memastikan perbaikanpada seluruh bidang KPIDesa untuk mencapaidesa hebat
- Adanya kerjasama bestpractice antar desa
Kualifikasi diatur oleh pemerintah, diangkatoleh daerah
Kualifikasi dan kebutuhan fasilitator agar ditentukan oleh Pemerintah Lokal
FasilitatorSpesialis
(Kabupaten)
FasilitatorDesaDesa
KoordinatorFasilitator
(Kecamatan)
RekrutmenKualifikasi
- Kualifikasi Minimal ditetapkan olehKementerian Desa. Pengaturan mencakup:
- Standar Pendidikan/Sertifikasi- Standar Pengalaman Kerja
Diangkat bisa pegawai penuh waktu ataupegawai paruh waktu.
Evaluasi
- Kualifikasi Minimal ditetapkan olehKabupaten.
- Bisa mengalihkan PNS yang sudah ada ataumerekrut P3K baru (UU ASN 5/2014)
- Diutamakan tokoh masyarakat yangdihormati di lingkungan desa
- Diangkat sebagai aparatur desa denganPerjanjian Kerja
- Pengangkatan dan pemberhentian olehMusyawarah Desa
Diajukan oleh Bupati dandisetujui olehKementerian Desa danKementerian Teknisterkait
Kementerian Desa danKementerian Teknisterkait. Indikatorditentukan olehKementerian Desa
Diajukan oleh Bupati dandisetujui olehKementerian Desa danKementerian Teknisterkait
Dilakukan oleh Bupatidan Camat. Mutasi ataupemberhentiandilakukan oleh Bupati
Diangkat oleh KepalaDesa dengan persetuj-uan musyawarah desa
Dilakukan oleh KepalaDesa dam fasilitator desadengan KPI diatur.Diangkat dipiih ulangsetiap tahun olehmusyawarah desa
Desa Hebat sebagai ujung tombak KesraDesa Hebat sebagai ujung tombak Kesra
Kontrak Kesra dan KickoffKontrak Kesra dan Kickoff
Alur Tahapan Pembangunan PendesaanAlur Tahapan Pembangunan Pendesaan
Konsep Pendampingan menuju Desa HebatKonsep Pendampingan menuju Desa Hebat
Pemilihan Desa PercontohanPemilihan Desa Percontohan
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
10/31/2014 38
Agenda
Penetapan Desa Percontohanditentukan oleh tiga faktor
Ekologis
DASPesisirPulau terpencil~ 5000 desa
Wilayah Percontohan
Praktek terbaik di setiapelemen desa hebat (desapintar, desa maju dll)
Prioritas Sektoral
Kesehatan: DTPKTaskin:Pendidikan:
… - …. Desapercontohanuntuk 2015
Desa Hebat sebagai ujung tombak KesraDesa Hebat sebagai ujung tombak Kesra
Kontrak Kesra dan KickoffKontrak Kesra dan Kickoff
Alur Tahapan Pembangunan PendesaanAlur Tahapan Pembangunan Pendesaan
Konsep Pendampingan menuju Desa HebatKonsep Pendampingan menuju Desa Hebat
Pemilihan Desa PercontohanPemilihan Desa Percontohan
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
10/31/2014 40
Agenda
Monitoring dilakukan di setiap tingkatSiapa Bagaimana Kapan Apa Mengapa
Desa Masyarakat Desa,BPD, OMS di desa
• Pengamatan lapangan,survey di dalam kegiatanMusyawarah Desa
• Pengaduan masyarakatdesa
Setiap hari Indikator Kesra(Pendidikan,Kesehatan, danPemerintahan)
Pengumpulan data-base Kesra sebagaidasar indikatorkesuksesan di desa
Kecamatan Camat/Koordinator,LSM, masyarakatlintas desa
Melakukan verifikasi daridata Kesra tingkat desayang dikumpulkan danmelakukan agregasi daridata yang dikumpulkan diDesa
Per 3 bulan Indikator Kesra(Pendidikan,Kesehatan, danPemerintahan)
Pengumpulan data-base Kesra sebagaidasar indikatorkesuksesan di desa
Kabupaten Spesialis Memverifikasi danmengkonsolidasi dataKesra di tingkat Kecamatanserta memastikanketerkaitan dengan dataBPS di tingkat Kabupaten
Per 3 bulan Indikator Kesra(Pendidikan,Kesehatan, danPemerintahan)
Pengumpulan data-base Kesra sebagaidasar indikatorkesuksesan di desadan kesinambungandengan data tingkatKabupaten
Pemerintah Pusat Komite Kesra Konsolidasi laporan dariKabupaten dan melakukandiseminasi atas data yangdikumpulkan
Per 3 bulandan 1 tahun
Indikator Kesra(Pendidikan,Kesehatan, danPemerintahan)
Pengumpulan data-base Kesra sebagaidasar indikatorkesuksesan
Siapa melapor Siapadilaporkan
Apa dilaporkan Ke siapapelaporan
Kapan Konsekuensi
Desa Masyarakat Desa, OMS(Organisasi MasyarakatSipil – Kel.Tani,Nelayan)
Kepala desa Perkembangan indikatordesa, tahapan pembangunandesa: mulai perencanaan,pelaksanaan, hinggapemeliharaan) (dibandingkandengan target)
BPD (BadanPermusyawaratan Desa),Bupati melaluiCamat
1 kalisebulan /insidentil
Perbaikan danpembinaan jikaindikator danpelayanan terakhirbelum sesuai dengantarget danperencanaan yangdibuat
Kabupaten OMS, Asosiasi Desa Bupati danSKPD terkait
Kebijakan dan program-program bupati dalammendukung desa sertaefektifitas penggunaan ADD
DPRD danGubernur
1 kalisebulan /insidentil
• Perbaikan danpembinaan jikaindikator danpelayanan terakhirbelum sesuaidengan target danperencanaan yangdibuat.
• Audit oleh BPK danBawasda
Provinsi/Gubernur
OMS, Asosiasi Desa Gubernur danSKPD Terkait
Kebijakan dan program-program Gubernur dalammendukung desa sertaefektifitas penggunaan APBDI
DPRD danKementrianDalam Negri
1 kalisetahun
Pembinaan dan Auditoleh BPK dan Irjen
PemerintahPusat
OMS, Asosiasi Desa,Pemerintah Desa
KementrianDesa
Kebijakan dan program-program Pemerintah dalammendukung desa sertaefektifitas penggunaan DD
DPR danPresiden
1 kalisetahun
Audit oleh BPK
Evaluasi dilakukan di setiap tingkat
Apresiasi akan diberikan kepadadesa & kabupaten terbaikLomba untuk setiap kategori Desa Hebat
◦ 1 pemenang untuk setiap tingkat kabupaten, propinsi & nasional◦ Pemenang di setiap tingkatan mendapatkan hadiah uang◦ Kepala Desa pemenang tingkat nasional akan diajak studi banding di luar
negeri◦ Kepala Desa dan Bupati pemenang nasional mendapatkan penghargaan
langsung dari Presiden
Kabupaten terbaik akan mendapatkan insentif khusus dari pemerintahpusat
Monitoring akan dipublikasikan secara transparan di media nasional danmelalui website www.kawaldesahebat.org
Hasil monitoring indikator akandipublikasikan secara transparan
Indikator secara transparan dipublikasikan di website www.kawaldesahebat.org danjuga media lainnya, termasuk media massa
Diharapkan akan saling memacu bupati untuk saling berpacu tidak mau ketinggalandengan bupati yang lain
Diharapkan menggerakan partisipasi relawan, media dan masyarakat lainnya dalamikut mendorong dukungan bupati/camat kepada desa
KabupatenDesa
Demokratis Desa Sehat Desa Pintar Desa Makmur Desa Maju Desa Tangguh& Lestari
A 95% 80% 75% 60% 99% 80%B 95% 95% 70% 95% 95% 95%C 80% 80% 50% 50% 50% 50%D 95% 85% 82% 95% 95% 75%E 95% 95% 66% 80% 88% 80%F 95% 80% 95% 95% 80% 95%G 95% 95% 80% 95% 66% 95%H 65% 90% 72% 91% 74% 70%
Contoh tabel yang bisa ditampilkan
Komite Kesra terdiri daripemerintah dan swasta danbertemu secara periodik
Steering CommitteeChair: President
Vice Chair:Menkokesra
Komite PendidikanChair: Menteri
Pendidikan
Working group
Komite KesehatanChair: Menteri
Kesehatan
Working group
KomitePengembangan Desa
dan PengentasanKemiskinan
Chair: MenteriPembangunan Desa
Working group
SecretariatChair: Sekjenkesra
Steering committee akan bertemu tiap 3bulan untuk memonitor indicator outcomeserta perkembangan program-program danisu-isu Kesra
Komite akan bertemu tiap 1 bulan untukmembahas hal yang sama secara mendetailuntuk workstream masing-masing
Sekretariat akan mengkonsolidasikan materidan memastikan semua meeting terjadi
Setiap komite akan diketuai menteri terkaitdan anggotanya akan hadir dalam tiapmeeting. Setiap komite akan mempunyai~10 anggota dari:
Eselon 2-4 terkait
Stakeholder swasta / pebisnis
Akademik, konsultan, pemerhati,ekonom, NGO / LSM
Akan ada working group terdiri dari Eselon 4terkait yang membantu sekretariat menulismateri dan mengkordinasikan anggota untukmeeting-meeting
Agenda SteerCo meeting Pembahasan indikator-indikator nasional Kesra Status indicator Root cause indikator yang lagging
Pembahasan perkembangan program-program utama in War RoomStyle Status program Masukan untuk debottlenecking program dari anggota Debottlenecking yang diperlukan oleh presiden