Des Graf

8
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout. Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik – yang sering kali disebut sebagai “desain interaktif” (interactive design), atau “desain multimedia” (multimedia design’) Beberapa tokoh menyatakan pendapatnya mengenai desain grafis Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai ” aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. Sedangkan Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.com/ mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat. Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi. Menurut Michael Kroeger, visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual. Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.

description

des

Transcript of Des Graf

Page 1: Des Graf

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar

untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif

dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout. Desainer grafis

menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif

dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan

bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media

publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.

Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya,

desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang

dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis,

seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman,

desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik – yang sering kali disebut sebagai “desain

interaktif” (interactive design), atau “desain multimedia” (multimedia design’)

Beberapa tokoh menyatakan pendapatnya mengenai desain grafis

Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai ” aplikasi dari keterampilan seni dan

komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan

dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan

lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.

Sedangkan Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.com/ mendefinisikan desain grafis

sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan

ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan

elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna,

mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.

Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka,

simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik

fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai

perangkat visual dan perangkat komunikasi.

Menurut Michael Kroeger, visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan

konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan

penjajaran

Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke

dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.

Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang

berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala

permukaan.

Page 2: Des Graf

Kategori Desain Grafis Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:

1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer,

pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.

2. Web Desain: desain untuk halaman web.

3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.

4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional

yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.

5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

Yang harus dikuasai pertama kali oleh seorang desainer grafis.

1. Nirmana

Nirmana adalah ilmu yang mempelajari tentang elemen-elemen desain grafis beserta prinsip-

prinsip desain grafis. Didalamnya kita akan mempelajari tentang garis, bentuk, ruang, tekstur,

warna dan lain sebagainya.

2. Typografi

Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan

penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga

dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai

elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.

3. Pewarnaan

Pewarnaan penting bagi pencitraan hasil karya desin grafis, karena dengan warna seseorangan

akan memahami estetika dari gambar yang kita buat. Warna masuk dalam ilmu nirmana tetapi

sebegitu pentingnya sehingga pewarnaan saya buat point tersendiri.

4. Software

Software adalah pendukung dari apa yang bisa Anda hasilkan, dilihat dari bidangnya software

desain terbagi menjadi dua sofware pengolah grafis 2 dimensi dan pengolah grafis tiga dimensi.

Menurut medianya terbagi menjadi tiga, yaitu media cetak, digital dan multimedia.

5. Scetch

Lebih mudah dinamai dengan menggambar dengan tangan. Kemampuan menggambar tidak

begitu mempengaruhi hasil karya Anda dalam bidang desain grafis, namun orisinalitas dalam

menggambar manual akan sangat terasa dan efeknya adalah memudahkan Anda dalam mengolah

karya desain menggunakan software.

6. Kemampuan umum

Kemampuan umum ini adalah kemampuan tambahan yang membantu dalam proses membuat

sebuah karya grafis. Kemampuan umum dalam bidang grafis seperti pengetahuan tentang

website ( website grafis seperti flickr, deviantart dsb, website ecommerce untuk menjual karya

desain dsb )

Page 3: Des Graf

Pilar keilmuan yang wajib dimiliki oleh seorang desainer grafis.

1. Wawasan Teknologi

2. Wawasan Sains

3. Wawasan Seni

4. Wawasan Sosial dan Budaya

5. Wawasan Filsafat dan Etika

6.

PRINSIP2 DLM TATA RUPA DAN DESAIN GRAFIS

Prinsip-Prinsip dalam Tata Rupa & Desain Grafis berkaitan dg Nirmana. Meski nirmana

dipahami sebagai sebuah bentuk yg tak berbentuk. Dalam konteks desain komunikasi visual,

nirmana memegang peranan penting perihal bagaimana menata dan menyusun elemen dasar

desain komunikasi visual. Peranan penting lainnya, di dalam nirmana mensyaratkan tatasusun

dan tatakelola unsur desain komunikasi visual dalam sebuah perencanaan komposisi yang serasi

dan seimbang di dalam setiap bagiannya.

1. Kesatuan (Unity) Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya

kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau

yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah

prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut,

arah, dll), maka kesatuan telah tercapai.

2. Keseimbangan (Balance) Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat

gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak

nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda

jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak

dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya

tidak ada yang saling membebani.

3. Proporsi (Proportion) Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh

keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan –perbandingan yang tepat. Pada

dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The

Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni

rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang

mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah

perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia

sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi

ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.

Page 4: Des Graf

5. Irama (Rhythm) Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk –bentuk alam

bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan

lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur

rupa.

6. Dominasi (Domination) Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan

deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan

istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia

desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi

mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk

memecah keberaturan.

NIRMANA DLM DESGRAF

Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak berbentuk. Dalam konteks desain

komunikasi visual, nirmana memegang peranan penting perihal bagaimana menata dan

menyusun elemen dasar desain komunikasi visual . Peranan penting lainnya, di dalam nirmana

mensyaratkan tatasusun dan tatakelola unsur desain komunikasi visual dalam sebuah

perencanaan komposisi yang serasi dan seimbang di dalam setiap bagiannya.

Definisi nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik,

garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. nirmana dapat diartikan

sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang mempunyai nilai keindahan.

nirmana disebut juga ilmu tatarupa.

Arti nirmana :

Dibentuk dari dua kata yaitu nir berarti tidak, mana berarti makna, jika digabungkan berarti

tidak bermakna atau tidak mempunyai makna. Jika di artikan lebih dalam nirmana berarti

lambang-lambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola, warna, komposisi,

irama, nada dalam desain. Bentuk yang dipelajari biasanya diawali dari bentuk dasar seperti

kotak, segitiga, bulat yang sebelumnya tidak bermakna diracik sedemikian rupa menjadi

mempunyai makna tertentu.

Jika kita telaah lebih jauh, nirmana mirip dengan Tipografi (ilmu huruf) yaitu tentang

mengorganisasikan sesuatu untuk mencapai kualitas artistik pada sebuah karya seni atau desain.

nirmana berbicara tentang harmoni, keselarasan soal rasa, dan impresi pada sebuah bentuk.

nirmana tidak hanya mencakup 2 dan 3 dimensi saja melainkan menjelajah sebuah ruang yang

disebut dengan ruang maya.

Ruang maya adalah ruang semu dimana kita bisa berhayal tentang sesuatu yang mebingungkan

kita sendiri, dalam artian hayalan tentang sebuah kegilaan bentuk yang sulit kita torehkan dalam

media 2 atau 3 dimensi.

Page 5: Des Graf

Pengaplikasian nirmana mutlak dilakukan dalam semua bidang seni rupa dan desain. Contohnya

adalah fotografi, bidang seni ini mempunyai kemampuan melakukan eksekusi ini dengan sangat

baik. Kapabilitas fotografi yang merekam obyek setepat-tepatnya dapat kita kacaukan dengan

nirmana. Tentu kita sudah biasa jika melihat langit yang jauh yang berwarna biru dan pepohonan

yang dekat dengan warna hijau. Namun dengan nirmana, langit dapat kita beri warna panas

(orange/ kuning) untuk menciptakan kesan objek tersebut dekat dengan kita. Dan pohon dengan

warna dingin (misal biru) untuk memberi kesan objek tersebut jauh dengan kita.

Hal ini dapat kita terima karena kita memandang dari nalar bentuk. Disinilah seni dan desain

dapat dinilai atas dasar kualitas artistiknya, yaitu menilai segala sesuatunya dari sisi bentuk,

bukan dari hal-hal di luar bentuk.

Elemen – elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.

• Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang

paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah

• Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang,

rangkaian masa dan warna.

• Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang,

lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.

• Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan

kedalaman.

Komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang perlu

digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut. Walaupun penerapan prinsip-prinsip

penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta harus layak disebut karya yang

baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat subyektif terhadap penciptanya.

Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama komunikasi

visual dari sebuah karya desain.

• Ruang Kosong

(White Space)Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam

penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.

Page 6: Des Graf

• Kejelasan (Clarity)

Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya.

Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan

ambigu/ makna ganda.

• Kesederhanaan

(Simplicity)Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak

kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian

kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.

• Emphasis

(Point of Interest)Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan

pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai

pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.

Page 7: Des Graf

Prinsip – prinsip dasar seni rupa

• Kesatuan (Unity)Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat

penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut

terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman

dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau

beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan

telah tercapai

.

• Keseimbangan (Balance)

Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak

membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan

roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan

yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam

bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu

keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.

• Proporsi (Proportion)

Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk

memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan

yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah

bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan

dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini

menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering

juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-

benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang

diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam

Page 8: Des Graf

perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.

• Irama (Rhythm)Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus.

Dalam bentuk – bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak

laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah

hubungan pengulangan dari bentuk – bentuk unsur rupa.

• Dominasi (Domination)Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang

harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang

berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure

sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut

Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan

yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah

keberaturan. Biasanya ditengarahi dengan emphasis.

Dari berbagai sumber