Dermatoterapi.ok

46
DERMATO-TERAPI

Transcript of Dermatoterapi.ok

DERMATO-TERAPI

DERMATO-TERAPI

adalah ilmu pengetahuan

yang mempelajari pengobatan penyakit kulit

JENIS TERAPI

1. Medikamentosa : topikal, sistemik

2. Bedah Kulit: bedah skalpel, bedah listrik,

bedah kimia, bedah beku

3. Penyinaran: radioterapi, sinar UV, sinar laser

4. Psikoterapi

TERAPI MEDIKAMENTOSA

1. Berikan kesempatan pada alam

2. Perhatikan penderita keseluruhan

3. Perhatikan segi fisiologi, patologi, biokimia, anatomi

4. Kuasai Materia Medica

5. Perhatikan farmasi, farmakologi obat

TERAPI MEDIKAMENTOSA

6. Sebaiknya terapi kausal

7. Beri obat se-sederhana mungkin

8. Individualisasi

9. Perhatikan segi ekonomi

Prinsip Khusus Obat Topikal

1. Pemilihan vehikulum tergantung :

a. Stadium penyakit

b. Distribusi dan lokalisasi

c. Efek yang diinginkan

2. Makin akut konsentrasi rendah

3. Jelaskan cara pakai, cara membersihkan

4. Hindari sensitizer

5. Batasi penggunaan obat yang tidak stabil

Obat Topikal : Jenis Vehikulum

1. V.monofasik : a. bedak

b. cairan

c. salep

2. V. bifasik : bedak + cairan

bedak + salep

cairan + salep

3. V. trifasik : bedak + cairan + pasta

Cairan Salep

Bedak

Lotion Pasta

Krim

Pasta pendingin

O/W W/O

BEDAK* Inert, digunakan krn sifat fisiknya

A. Sifat : daya penutup

daya melekat

slipping power

daya absorbsi

daya mendinginkan

B. Indikasi : lesi kering

lesi superfisial

lesi vesikobulosa akut

C. Kontra I : dermatosa basah, eksudatif

D. Cara pemakaian : dengan spons, ditabur

CAIRAN* Bila bahan pelarut air : solusio

alkohol : tingtura

A. Sifat : 1. Membersihkan

2. Mengeringkan

3. Protektif

4. Mendinginkan

5. Memanaskan

6. Merangsang epitelialisasi

7. Anti pruritus

CAIRAN

B. Indikasi : dermatosa basah, akut

dermatitis akut

C. Kontra I : kelainan kulit yg sangat kering

D. Cara pakai : berendam

kompres terbuka

kompres tertutup

SALEP• = lemak, bahan mirip lemak dg konsistensi

mirip mentega (SK), minyak• Lemak : lemak asli : adaps lanae

lemak mineral : vaselin • A. Sifat : 1. Menutupi

2. Protektif

3. Melicinkan

4. Penetratif

5. Memanaskan

SALEP

• B. Indikasi : dermatosa kering / kronik• C. Kontra I: dermatosa basah,

daerah berambut, lipatan• D. Cara pakai : oleskan dengan jari, spatel• E. Cara membersihkan: 1 x / hari dengan

kapas / kain yang dibasahi dengan minyak

BEDAK KOCOK

• = bedak + cairan (+ suspending agent)• lebih melekat daripada bedak• digunakan < 40% permukaan tubuh

• A. Sifat : 1. Mengeringkan

2. Anti pruritus

BEDAK KOCOK

• B. Indikasi : dermatosa agak luas, generalisata• C. Kontra I : - dermatosa produktif

- daerah berambut

- dermatosa yg sangat kering• D. Cara pakai : kocok, oleskan dg kwas• E. Cara membersihkan : 1 x / hari, merendam,

cuci dengan air

KRIM

• = lemak + air (+ emulgator)

• Krim O/W (minyak/salep dalam air)

• Krim W/O (air dalam minyak/salep)

• A. Sifat : 1. Protektif

2. Mengeringkan

KRIM

• B. Indikasi : dermatosa subakut

dermatosa yang luas

dpt u/ daerah berambut : O/W

dpt u/ dermatosa kering : W/O

• C. Kontra I : dermatosa produktif/basah

• D. Cara pakai : seperti salep

W / O O / WWATER IN OIL OIL IN WATER

OIL >> WATER >>

LESI KULIT

LEBIH KERING LEBIH BASAH

KRIM

SUB AKUT

PASTA dan PASTA PENDINGIN

• Pasta: campuran salep + bedak

• Pasta pendingin: salep + bedak + cairan

• 1. Sifat: 1. Protektif

2. Mengeringkan

• 2. Indikasi: dermatosa subakut

non produktif

PASTA dan PASTA PENDINGIN

• C. Kontra I: dermatosa produktif

daerah berambut• D. Cara pakai: oleskan dengan spatel,

kemudian dibalut

(pembalut ditukar 1 x setiap 1-2 hari)• E. Cara membersihkan: direndam atau

dengan kain/kapas yang dibasahi minyak

PEMILIHAN OBAT BERDASARKAN :

GAMBARAN KLINIS / LESI / STADIUM

AKUT BASAH SUBAKUT

KRONIS

KERING

Kompres Krim O/W Krim W/O Salep

c

Tabel. PEMILIHAN VEHIKULUM BERDASARKAN DISTRIBUSI /

LOKALISASILokalisasi Bedak Air Talk Salep B.kocok Pasta Krim

Generalisata + -* - - + - +Kulit kepala - + + - - - +

Wajah + + +# + + + +Badan,ekstr

emitas+ + + + + + +

Genitalia + + - - + - +

Daerah lipatan

+ + + +@ + - +

EFEK OBAT YANG DIINGINKAN

1. Protektif : salep, pasta, pasta pendingin, krim

2. Absorpsi : bedak, bedak kocok

3. Mengeringkan : cairan, bedak kocok

4. Penetrasi yang baik dan cepat : salep, krim, tingtura

5. Melemaskan kulit (untuk kulit kering) : salep, krim W/O

6. Membersihkan lesi : cairan

7. Mendinginkan : cairan, bedak kocok

8. Proteksi UV : bedak (Ti02)

9. Memanaskan : kompres tertutup

MATERI MEDICA DERMATOLOGICA

• CAIRAN • Air, alkohol, gliserin

Gliserin

- Kental, tidak berwarna

- Higroskopis

- Mudah larut dalam air / alkohol

- Manis, lengket

- Menstabilkan suspensi

MATERIA MEDICA DERMATOLOGICA

• BEDAK

1. Magnesium/Zinc Stearat :

- Serbuk halus

- Berat jenis ringan

- Slipping power

2. Oxyd zincii :

- Serbuk putih tidak larut dalam air

- Absorbsi yang baik

- Adstringent

- Antiseptik

- Anti pruritik

3. Talkum venetum :

- Serbuk putih tidak larut dalam air

- Slipping power yang baik

MATERI MEDICA DERMATOLOGICA

• LEMAK / MINYAK

1. Lemak asli :

A. Adaeps lanae

B. Oleum arachidis

C. Oleum iecoris aseli

2. Lemak mineral :

A. Vaselin album

B. Vaselin flavum

a. BAHAN YANG SERING UNTUK KOMPRES

1 Acidum boricum

Kristal putih - Sukar larut dlm air dingin - Mudah larut dlm air panas

- Kompres : lar. 1-3 % - Salep, krim, pasta, pasta pendingin

- Adstringent - Antiseptik lemah

2. KMn04 Kristal ungu tua

- Mudah larut dlm air (1:19)

- Kompres : lar 1/5000 – 1/10.000

- Adstringent - Antiseptik - Deodorans

3. Rivanol Serbuk kuning

- Larut dalam air (1:15)

- Kompres : lar. 0,5 – 1 %

- Antiseptik - Adstringent

4. Asam salisilat

Kristal putih seperti jarum

- Sukar larut dlm air (1:650) - Mudah larut dlm alkohol (1:4)

- Kompres : lar 1 ‰- Bedak,b.kocok salep, pasta, p.pendingin

- Anti pruritus - Keratolitik - Antiseptik

b. BAHAN ANTI JAMUR 1. Asam benzoat

Kristal kuning – coklat

Air : sukar larut Minyak : mudah Alkohol : mudah

Krim, SalepUnguentum Whitfield : - As. Benzoat 6-12 % - As Salisilat 3-6 % u/ Dermatofitosis

2. Gentian violet

Ungu Air : mudah Alkohol : mudah

Lar 3 %, Tingtura 0,5-2 % u/ Kandidiasis Stomatitis Peny. Jamur intertriginosa

3. Acidum undecy- lenicum

Cairan kuning

2-5 % Krim / Salep

4. Natrium tiosulfat

Kristal tak berwarna, bau belerang

Air : mudah (1:0,64)

Lar 25 % u/ Tinea Versikolor (Panu)

c. BAHAN ANTI SKABIES

1. Benzoas bencylicus / Benzyl benzoat

- Cairan berbau, tidak berwarna

- Tidak larut dalam air

- Larut dalam alkohol / minyak

- Bentuk emulsi 10-25 % ( ~ umur )

anak : 10 – 15 %

dewasa : 25 %

BAHAN ANTI SKABIES

2. Gamma benzena hexachlorida / Gamexan

- Bentuk krim, salep, bedak 0,5 – 1 %

- Efek : skabisida, pedikulosid, repellent

- Efek samping : neurotoksik

- Tidak untuk bayi, wanita hamil

3. Sulfur dalam salep 2-4 (dgn asam salisilat)

4. Krotamiton

5. Permetrin

d. BAHAN PADA BEDAH KIMIA

1. Acidum trichloro aceticum

- Kristal tidak berwarna, bau cuka

- Efek : kaustik (20 – 35 %)

2. Podofilin

- Serbuk kuning, larut dalam alkohol

- Efek : kaustik ( 20 % )

u/ Kondiloma Akuminata

e. BAHAN – BAHAN LAIN

1. Sulfur : - Kuning bau belerang- Salep, Krim, Bedak kocok. - Efek : * Mengurangi kegiatan

glandula sebasea u/ akne * Antiseptik * Antimikotik * Skabisida

2. Camphora : - Kristal putih berbau - Sukar larut dalam air - Anti pruritik

BAHAN – BAHAN LAIN

3. Menthol :- Kristal putih, berbau

- Sukar larut dalam air

- Anti pruritik, mendinginkan

4. Vioform : - Serbuk kuning - Anti septik, anti mikotik

- u/ dermatitis seboroik

5. Antibiotika : - Jangan gunakan sensitizer

- Gunakan yang jarang u/sistemik

- Contoh : Gramisidin, Basitrasin, Neomisin, Polimiksin

OBAT-OBAT SISTEMIK • ANTIHISTAMIN

- Competitive inhibitor - Efek lain : - Antiemetik, Sedatif

- Antikonvulsan - Anestesi lokal

- Contoh : - Klorfeniramin maleat - Difenhidramin, Prometazin - Klortrimeton, loratadin

- fexofenadin, setirizin

OBAT-OBAT SISTEMIK

• KORTIKOSTEROID

- Topikal

- Peroral

- Parenteral

- Intradermal

- Contoh : Kortison, Hidrokortison, Prednison,

Triamsinolon, Betametason, Deksametason

OBAT-OBAT SISTEMIK

• KORTIKOSTEROID

- Efek Samping : - Ulkus peptikum, atrofi

- Osteoporosis, retensi Na

- imunosupresan

- Kontra indikasi absolut : Ulkus peptikum

- Kontra indikasi relatif : - KP, DM

- Hipertensi

- Kehamilan

Efek samping topikal steroid

Atrofi kulit

Akne steroid/erupsi akneiformis

Telangiektasia

Hipertrikosis

Striae

Hiper/hipopigmentasi

Terima kasihTerima kasih

BAHAN-BAHAN SPESIFIK

1. ACIDUM BENZOIKUM : - Kristal kuning / coklat - Sulit larut dalam air - Mudah larut dalam minyak / alkohol - Antimikotik - Dalam sediaan krim / salep (6-12 %)

2. ACIDUM BORICUM : - Kristal putih - Sukar larut dalam air dingin - Antiseptik ringan - Adstringent

BAHAN-BAHAN SPESIFIK3. ACIDUM SALYCILICUM :

- Kristal putih seperti jarum - Sukar larut dalam air - Keratolitik (lebih dari 2 %) - Adstringent - Antipruritik - Antimikotik - Dalam bentuk salep / tingtura

4. ACIDUM TRICHLORO-ACETICUM : - Kristal tak berwarna

- Higroskopik - Kaustik

BAHAN-BAHAN SPESIFIK

5. ACIDUM UNDECYLENICUM :- Cairan kuning - Antimikotik (2-5 %)

6. ANTIBIOTIKA :- Hindari sensitizer : - Penisilin, Neomisin

a. Basitrasin b. Gramisidin c. Tetrasiklin d. Gentamisin e. Framisetin f. Kloramfenikol

BAHAN-BAHAN SPESIFIK

7. BENZYL BENZOAS :

- Cairan tidak berwarna

- Tidak larut dalam air

- Larut dalam minyak / alkohol

- Sebagai skabisid / pedikulosid

8. CAMPHORA :

- Sulit larut dalam air

- Antipruritik

9. KORTIKOSTEROID :

- paling sering dipakai

- Anti alergi, anti inflamasi

- Dalam bentuk krim / salep

BAHAN-BAHAN SPESIFIK

10. GAMEKSAN : - Skabisida - Pedikulosis

11. GENTIAN VIOLET : - Mudah larut dalam air - Ungu tua- Fungisida (Candida)

12. MENTOL : - Kristal putih - Tidak larut dalam air

BAHAN-BAHAN SPESIFIK

13. PERMANGANAS KALIKUS (KMn04) :

- Kristal violet tua

- Larut dalam air

- Antiseptik, adstringent, deodorant

14. RIVANOL :

- Serbuk kuning

- Mudah larut dalam air

- Antiseptik, adstringent

BAHAN-BAHAN SPESIFIK

15. MERCURY :

- Antiseptik, anti psoriatik, anti seboroik

16. SULFUR :

- Antiseptik, skabisida

17. VIOFORM :

- Bubuk warna kuning

- Antiseptik, antimikotik