dermatitis atopik
description
Transcript of dermatitis atopik
DERMADERMATITIS TITIS ATOPIKATOPIK
Oleh Riandy Nopridio
10700187
Dokter Pembimbing:Dr. Gunawan Hostiadi , Sp.KK
SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSD dr.
SOEBANDIFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA2015
DefinisiDefinisiDermatitis atopik merupakan inflamasi kulit yang bersifat kronik berulang, disertai rasa gatal, timbul pada tempat predileksi tertentu, dan berhubungan dengan penyakit atopi lainnya, misalnya rhinitis alergi,konjungtivitis alergik, dan asma bronchial. Kelainan ini dapat terjadi pada semua usia, namun terbanyak dialami pada masa bayi dan anak-anak
EpidemiologiEpidemiologi• Anak-anak 10-20%,
• Dewasa 1-3%.
• Dermatitis atopik lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki dengan ratio kira-kira 1.5:1
EtiologiEtiologi•Faktor Eksternal1.Allergen2.Iritan 3.Lingkungan
•Faktor Internal1.Sawar kulit 2.Genetik3.Hipersensitivitas4.Lingkungan
PatofisiologiPatofisiologiPada dermatitis atopi terjadi reaksi hipersensitivitas tipe 1 (tipe cepat) yang diperantarai oleh IgE.
Faktor endogen lebih berperan sebagai faktor predisposisi sedangkan faktor eksogen cenderung menjadi faktor pencetus.
Gambaran KlinisGambaran Klinis• Keluhan gatal dapat intermiten sepanjang hari
Sebagai konsekuensi keluhan gatal adalah garukan, prurigo papules, likenifikasi, dan lesi kulit eksematosa. Lesi akut ditandai keluhan gatal intens, papul eritem disertai ekskoriasi, vesikel di atas kulit eritem, dan eksudat serosa. Lesi subakut ditandai papul eritem, ekskoriasi, skuamasi. DA kronik ditandai oleh plakat kulit tebal, likenifikasi (accentuated skin markings), dan papul fibrotik (prurigo nodularis).
• Distribusi dan pola reaksi kulit bervariasi menurut usia pasien dan aktivitas penyakit.
MAJOR CHARACTERISTIC
1.Pruritus
2. Typical morphology and distribution (ie, flexural lichenification in older children; facial and extensor involvement in infants and young children)
3. Tencency toward chronic or chronically relapsing
4. Personal or family history of atopy (eg, asthma, alergic rhinitis, atopic dermatitis
Minor CharacteristicMinor Characteristic• Xerosis (dry skin)• Accentuated lines or grooves below the margin of the
lower eyelid (Dennie-Morgan fold)• Darkening beneath the eyes (allergic shiners/Orbital
darkening)• Facial pallor/facial erytherma• Pityriasis alba• Keratosis pilaris• Ichthyosis vulgaris• Hyperlinearity of palms and soles• White dermographism (white line appear on skin
within 1 minute of being stroked with blunt instrument)
• Food intolerance/ allergy • Immediate (type 1) skin test reactivity • Susceptibility to cutaneous infection (eg, with Staph
aureus, HSV, other viruses, warts, molluscum, dermatophytes)
• Conjunctivitis• Keratoconus• Anterior subcapsular cataracts• Elevated total serum IgE• Perifollicular accentuation• Early age of onset• Impaired cell-mediated immunity • Anterior neck folds • Course influenced by environment/ emotional
factors • Pruritus with sweating• Intolerance to wool • Peripheral blood eosinophilia• Hand and/or foot dermatitis• Cheilitis• Nipple eczema
DiagnosisDiagnosisMinimal 3 Kriteria Mayor + minimal 3 kriteria Minor
PenatalaksanaPenatalaksanaanan
• MedikamentosaTopikal :
1.Emolien2.Kortikosteroid
Hidrocortison 1 – 2,5% 2 kali sehari3.Antihistamin
Doksepin cream 5%4.Preparat Ter (antipruritus dan anti inflamasi)
LCD 5-10%Sistemik :
1.Kortikosteroid.2.Antihistamin : Cetirizine tablet 1x10mg/hari3.Antibiotik (eritromisin)
PrognosisPrognosisPeriode remisi lebih sering bila anak bertambah usia. Resolusi spontan dilaporkan terjadi setelah usia 5 tahun pada 40-60% pasien yang menderita sejak bayi. studi yang lebih baru melaporkan bahwa DA sembuh pada kisaran 20% anak, dan menjadi kurang parah pada 65%. Faktor prediktif berikut berkorelasi dengan prognosis buruk DA : DA luas pada masa anak, disertai rhinitis alergik dan asma, riwayat DA pada orang tua atau saudara, awitan DA pada usia lebih dini, anak tunggal, dan level IgE sangat tinggi. •
BAB III. LAPORAN BAB III. LAPORAN KASUSKASUS
Identitas PasienIdentitas Pasien• Nama : by. RE• Jenis Kelamin : Laki - laki• Usia : 1,5 tahun• Suku : Jawa• Agama : Islam• Alamat : Jember
AnamnesisAnamnesis• Keluhan Utama :
Kemerahan dan Gatal di pipi kanan dan kiri• Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien dibawa oleh ibunya datang ke poli kulit kelamin dengan keluhan timbul bercak kemerahan pada pipi kanan dan kiri sejak ± 4 hari yll, kemerahan disertai tonjolan – tonjolan berukuran kecil, sehingga permukaan kulit menjadi tidak halus, pasien menangis dan sering memegang daerah pipi karena gatal, sehingga pipi pasien nampak semakin merah dan Gatal dirasakan sama saat pagi, siang atau malam. Sebelumnya pada usia 8 bulan pasien juga pernah mengalami hal seperti ini..
• Riwayat alergi makanan : tidak ada• Riwayat alergi obat : tidak ada
• Riwayat Penyakit Dahulu :Pernah mengalami keadaan seperti ini saat usia 8 bulan
• Riwayat Pengobatan :Tidak ada
• Riwayat keluarga :Ibu pasien memiliki keluhan yang sama, kakak pasien menderita asma
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik• Status Generalis :
KU : CukupVital Sign : HR= 120x/menit
RR= 28x/mnt taksila= 367 C
Kepala/Leher: a/i/c/d : -/-/-/-Thoraks: Cor: S1S2 tunggal, e/g/m : -/-/-
Pulmo: ves +/+, wh -/-, rh -/-Abdomen : flat, Bu (+), soepel, timpaniExtremitas : Akral hangat ++/++; Oedem --/--
• Status dermatologis:Lokasi : Regio FacialEffloresensi: tampak papula eritematous , batas tidak tegas, tampak ekskoriasi dan krusta jumlah minimal
ResumeResumePasien laki-laki usia 1,5 tahun dibawa oleh
ibunya datang ke poli kulit kelamin dengan keluhan kemerahan pada pipi kanan dan kiri sejak ± 4 hari yll.kemerahan disertai rasa gatal, karena pasien terus menerus menangis dan memegang pipinya, sehingga menjadi semakin merah, Gatal dirasakan sama saat pagi, siang atau malam. Sebelumnya pada usia 8 bulan pasien juga pernah mengalami hal seperti ini. Ibu pasien mengalami hal serupa seperti yang dialami pasien dan kakak pasien memiliki riwayat asma dari kecil. Status generalis dalam batas normal. Status dermatologis pada wajah didapatkan makula eritematous dan papula batas tidak tegas, tampak krusta jumlah minimal.
• Diagnosis Banding:
Dermatitis AtopikDermatitis kontak iritanDermatitis kontak Alergi
• Diagnosis Kerja:Dermatitis Atopik
PenatalaksanaanPenatalaksanaan• Edukasi : Memberikan konseling tentang
pengobatan dan resiko kekambuhan• Terapi :
Sistemik : Cetirizine syrup 2,5mg atau ½ sendok teh sekali sehariTopikal : Hidrocortisone cream 2,5% diaplikasikan tipis-tipis sebanyak 2 kali sehari pada lesi
PrognosisPrognosis• Dubia ad bonam
Terima kasihTerima kasih
Tanya jawabTanya jawabapakah DA selelu menggunaka AB untuk Tx, tidak selalu , AB diberikan ketika terjadi infeksi sekunder. Karena DA adalah penyakit non infeksi
terapi AH berapa lama? Peranan untuk mengurangi rasa gatal dan tidak diberikan dalam jangka waktu lama, hanya dalam waktu singkat
Terapi sistemik dan topikal apakah ada rekurensi? Terdapat rekurensi 10-40% pada pasien yang diobati atau tidak. Pasien sembuh total 20% yang diobati.
DA apa tujuan pemberian pelembab? Tidak terjadi dry skin tetapi pada DA terjadi kerusakan di stratum korneum yang fungsinya adalah pelembab alami kulit. Harus diberikan pelembab