departemen-konservasi
-
Upload
andres-tandean -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of departemen-konservasi
-
7/22/2019 departemen-konservasi
1/5
Departemen Konservasi
Written by Administrator
Tuesday, 10 July 2012 11:44 - Last Updated Thursday, 12 September 2013 11:14
Departemen Ilmu Konservasi Gigi
Departemen ini bertanggung jawab atas pencapaian kompetensi akademik, klinik profesi dan
spesifik di bidang konservasi gigi. Kegiatan pembelajaran mencakup kegiatan praklinik dengan
cara belajar aktif melalui kelompok belajar dan metode skills lab, dengan penekanan pada ilmu
pengetahuan dan keterampilan ilmu konservasi gigi sebagai prasyarat tahap klinik akademik
dan profesi dokter gigi serta dokter gigi spesialis. Kegiatan klinik meliputi diagnosis klinik,
rencana perawatan untuk penyakit-penyakit pada jaringan keras gigi, pulpa dan jaringan lunak
periapeks, dengan lingkup pendidikan meliputi program sarjana maupun pascasarjana FKG UI.
A. Sejarah Perkembangan Pendidikan Spesialis Ilmu Konservasi Gigi
Pada tahun 1982 FKGUI berinisiatif membuka 7 program pendidikan dokter gigi spesialis yangpada waktu itu dinamai Pendidikan Lanjutan Lengkap melalui SK Rektor Prof.Dr. Noegroho
Notosoesanto dan Dekan FKGUI Prof. Siti Woeryan Prayitno, drg., SKM., SpPerio(K)., MDSc.,
PhD. Setelah melalui berbagai pertemuan antara bidang kedokteran gigi, kedokteran,
kesehatan masyarakat, dan PDGI di bawah koordinasi Consorsium of Health Sciences,
program pendidikan dokter gigi spesialis ini kemudian diusulkan ke DIKTI. Upaya tersebut
menghasilkan SK Dirjen DIKTI no. 139 th 1984 tentang 7 program studi pendidikan dokter gigi
spesialis yang salah satunya adalah pendidikan dokter gigi spesialis konservasi gigi.
Selanjutnya melalui SK 141 th 1982 telah ditunjuk FKG UI, FKG Unair, FKG Unpad dan FKG
UGM sebagai pusat pendidikan dokter gigi spesialis.
Dengan dibukanya program pendidikan spesialis tersebut, maka selanjutnya didirikan pula
organisasi keahlian yang salah satunya adalah IKORGI atau Ikatan Konservasi Gigi Indonesia
yang dideklarasikan pada tahun 1978 dengan nama IPKORGI (Ikatan Peminat Konservasi Gigi
Indonesia) yang diketuai oleh Prof. R.M. Garjito drg. dengan anggota dokter gigi spesialis
konservasi gigi dan dokter gigi peminat konservasi gigi. Mengingat keanggotaan ikatan keahlian
seharusnya terdiri dari spesialis, maka organisasi ini diubah menjadi IKORGI (Ikatan
Konservasi Gigi Indonesia).
1 / 5
-
7/22/2019 departemen-konservasi
2/5
Departemen Konservasi
Written by Administrator
Tuesday, 10 July 2012 11:44 - Last Updated Thursday, 12 September 2013 11:14
Dengan diberlakukannya UU Praktik no. 29 th 2002, IKORGI kemudian membentuk Kolegium
Konservasi Gigi sebagai pengampu serta melakukan perubahan AD/ART nya dengan membagi
perkembangan ilmu Konservasi Gigi ke arah Kariologi klinik, Endodonsia dan Teknologi
Restorasi.
Peningkatan kebutuhan masyarakat akan pelayanan spesialisasi konservasi gigi yang lebih
khusus dan rumit, tuntutan perkembangan profesi di bidang sub spesialisasi konservasi gigi,
serta perkembangan ilmu dan teknologi baik akademik maupun profesi secara internasional
turut memengaruhi perkembangan ilmu Konservasi Gigi di Indonesia. Saat ini perhimpunan
internasional Konservasi Gigi yang ada, hanya pada perhimpunan bagi pendidik Ilmu
Konservasi Gigi saja, yaitu di Inggris dan Hongkong.
Perhimpunan yang ada secara internasional sudah terpecah menjadi lebih khusus dan sempit
namun mendalam yaitu: 1). Asosiasi Endodontist (Asia Pacific of Endodontic Association
(APEC); International Federation Endodontics Association (IFEA); European Society of
Endodontist (ESE)); 2). Asosiasi Esthetic dentistry, dan 3). Asosiasi Cariologist.
Dalam upaya penyesuaian diri terhadap perubahan ini, IKORGI kemudian membagi ruang
lingkupnya menjadi tiga fragmen yaitu Kariologi Klinik, Endodonsia, dan Teknologi Restorasi.Fragmentasi ini kemudian dituangkan melalui perubahan AD/ART pada tahun 2002 sebagai
pedoman dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pelayanan asuhan. Dalam hal memberikan
kredibilitas dan keabsahan dari program pendidikan spesialis ini, maka pada 13 September
2006 oleh Kolegium IKORGI telah dikukuhkan 51 dokter gigi spesialis konservasi gigi konsultan
untuk setiap fragmentasi pada staf pengajar dari ke empat FKG di atas ditambah dengan FKG
USU dan USAKTI.
Pengakuan keahlian subpesialisasi ini merupakan titik tolak keberadaan fragmentasiKonservasi Gigi yang dibutuhkan dalam perkembangan dan penerapan ilmu, pada kegiatan
pendidikan, penelitian dan pelayanan di Indonesia.
Melalui ketiga fragmentasi tersebut diharapkan penanggulangan (preventif dan kuratif)
masalah klinik yang makin rumit di bidang Kariologi klinik, Endodonsi dan Teknologi restorasi
dapat ditingkatkan melalui perkembangan biologi molekuler dan nano teknologi pada Ilmu
Kedokteran Gigi dasar seperti Biologi Oral, Ilmu Material Kedokteran Gigi dan Ilmu Kedokteran
Gigi lainnya, termasuk ilmu Kedokteran. Fragmentasi Ilmu Konservasi Gigi ini diuraikanberdasarkan Ontologi, Aksiologi dan Epistemologi keilmuan masing-masing fragmen tersebut.
2 / 5
-
7/22/2019 departemen-konservasi
3/5
Departemen Konservasi
Written by Administrator
Tuesday, 10 July 2012 11:44 - Last Updated Thursday, 12 September 2013 11:14
B. Visi
Menghasilkan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi berwawasan Internasional yang mampu
mengembangkan ilmu dan menggunakan teknologi mutakhir berdasarkan pemanfaatan bukti
yang sahih dalam penatalaksanaan pasien.
C. Misi
1. Menghasilkan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi yang dapat melakukan inovasi
penanggulangan masalah konservasi gigi berdasarkan bukti ilmiah.
2. Menghasilkan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi yang berwawasan Internasional.
3. Menghasilkan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi dengan kemampuan
mengembangkan akademik profesional secara terus menerus.
Ketua Departemen :
Dr. Endang Suprastiwi, drg., SpKG (K)
3 / 5
-
7/22/2019 departemen-konservasi
4/5
Departemen Konservasi
Written by Administrator
Tuesday, 10 July 2012 11:44 - Last Updated Thursday, 12 September 2013 11:14
Sekretaris Departemen :
Munyati Usman, drg. SpKG(K)
Staf Departemen :
1. Prof. Dr. S.M. Soerono Akbar, drg. SpKG (K)
2. Prof. Dr. Safrida Hoesin, drg., SpKG (K)
3. Prof. Dr. Narlan Sumawinata, drg. SpKG (K)
4. Gatot Sutrisno, drg., SpKG (K)
5. Bambang Nursasongko, drg. SpKG(K)
6. Daru Indrawati, drg., SpKG (K)
7. Dr. Ratna Meidyawati, drg. SpKG(K)
8. Nilakesuma Djauharie, drg.,MPH., SpKG (K)
9. Dr. Dewi Anggraini Margono, drg., SpKG(K)
10. Kamizar, drg., SpKG (K)
11. Dr. Anggraeni, drg., SpKG
12. Dewa Ayu NPA, drg., SpKG
13. Gatot Sutrisno, drg. SpKG(K) 14. Dini Asrianti, drg. SpKG
Departemen Ilmu Konservasi Gigi:
Jl. Salemba Raya No. 4 Jakarta Pusat 10430
4 / 5
-
7/22/2019 departemen-konservasi
5/5
Departemen Konservasi
Written by Administrator
Tuesday, 10 July 2012 11:44 - Last Updated Thursday, 12 September 2013 11:14
Gedung B, Lantai 3
Tlp/Fax : +62213913413
Email : [email protected]
5 / 5