DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK...
-
Upload
truongxuyen -
Category
Documents
-
view
244 -
download
5
Transcript of DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK...
1
1
DEPARTEMEN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 050-188/Kep/Bangda/2007
TENTANG
PEDOMAN PENILAIAN DOKUMEN PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAH (RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH/RPJMD)
MENTERI DALAM NEGERI
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan dan fasilitasiPemerintah Daerah dalam penyusunanDokumen Perencanaan Pembangunan Daerah(Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah/RPJMD), yang merupakan penjabarandari visi, misi dan program Kepala Daerahterpilih, serta sebagai strategi pembangunandaerah, dan kebijakan umum yang akan menjadisatu kesatuan dalam sistem PerencanaanPembangunan Nasional;
b. bahwa hasil penyusunan dokumen PerencanaanPembangunan Daerah (RPJMD) tersebut
2
dipandang perlu untuk dinilai dan dievaluasi, agardokumen yang tersusun dapat mencerminkandemokratis, transparansi, akuntabel,komprehensif dan operasional dalampelaksanaannya;
c. bahwa untuk pelaksanaan kegiatan penilaiandan evaluasi dokumen dimaksud sebagamanabutir a dan b, maka perlu disusun PedomanPenilaian Dokumen Perencanaan Pem-bangunan Daerah (RPJMD), yang ditetapkanmelalui Keputusan Menteri Dalam Negeri.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentangSistem Perencanaan Pembangunan Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4437);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara PemerintahPusat dan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor4438);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
3
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4286);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2006tentang Rencana Kerja Departemen DalamNegeri;
6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4Tahun 2006 tentang Prosedur PenyusunanProduk-produk hukum di lingkunganDepartemen Dalam Negeri;
7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130Tahun 2003 tentang Struktur Organisasi danTata Kerja Departemen Dalam Negeri;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERITENTANG PEDOMAN PENILAIAN DO-KUMEN PERENCANAAN PEMBANGUN-AN DAERAH (RENCANA PEMBANGUNANJANGKA MENENGAH DAERAH/RPJMD).
PERTAMA : Dalam rangka melaksanakan tugas PenilaianDokumen Perencanaan Pembangunan Daerah(Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah/RPJMD), agar Pejabat dan Stafdilingkungan Direktorat Jenderal BinaPembangunan Daerah Departemen Dalam Negerimengacu pada Pedoman Penilaian DokumenPerencanaan Pembangunan Daerah (RPJM)sebagaimana dalam lampiran Keputusan ini;
4
KEDUA : Penilaian Dokumen Perencanaan PembangunanDaerah (Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah/RPJMD) terdiri dari :
a. Dokumen Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Provinsi;
b. Dokumen Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Kabupaten/Kota.
KETIGA : Tata cara penilaian dan Evaluasi diuraikan lebihlanjut pada lampiran yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Keputusan Menteri Dalam Negeriini;
KEEMPAT : Hasil Pelaksanaan penilaian DokumenPerencanaan Pembangunan Daerah (RPJMD)Provinsi maupun Kabupaten/Kota disampaikankepada Menteri Dalam Negeri Cq. DirekturJenderal Bina Pembangunan Daerah;
KELIMA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibatditetapkannya keputusan ini dibebankan pada DaftarIsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) DirektoratJenderal Bina Pembangunan Daerah DepartemenDalam Negeri Nomor 2306.0/010-06.0/-/2007tanggal 31 Desember 2006;
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,dan apabila ada kekeliruan akan diperbaikisebagaimana mestinya.
5
6
Lampiran : Keputusan Menteri Dalam NegeriNomor : 050-188/Kep/Bangda/2007Tanggal : 27 Juni 2007
Pedoman Penilaian Dokumen PerencanaanPembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah/RPJMD)
I. Pendahuluan
Pedoman ini dibuat dengan tujuan untuk menilai dan mengevaluasisecara mudah, praktis, dan sistematis kelengkapan dokumenRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yangdisampaikan kepada Dit.Jen Bangda oleh Provinsi, Kabupaten danKota sebagai bagian dari proses konsultasi perencanaan daerahyang diamanatkan dalam Undang- Undang 32/2004 tentangPemerintahan Daerah.
Sebagai salah satu instrumen penilaian dan evaluasi, Pedoman iniditujukan untuk memberikan koridor-koridor penilaian, juga ditujukanuntuk mengidentifikasi substansi isi materi dokumen yang meliputikekuatan dan kelemahan berbagai aspek seperti proses,kandungan, dan kelengkapan dokumen perencanaan yangmemungkinkan pemerintah daerah dapat menyempurnakannyasecara bertahap sesuai dengan situasi dan kondisi daerah.
Dengan Pedoman ini, diharapkan Pejabat dan Staf di lingkunganDirektorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah pada umumnya danDirektorat Perencanaan Pembangunan Daerah pada khususnyadapat menilai dan mengevaluasi aspek-aspek esensial dan strategisdalam dokumen Perencanaan, dengan waktu penilaian relatif singkatdan cepat.
7
II. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum dari Pedoman ini adalah:1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional/SPPN;3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;4) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah;5) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 20256) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah7) Peraturan Presiden No 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-20098) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah9) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 050-2020-SJ Tahun
2005 tentang Pedoman Penyusunan RPJP Daerah dan RPJMDaerah
III. Peristilahan dan Singkatan
Dalam Pedoman penilaian ini, yang dimaksud dengan:1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang, yang selanjutnya
disingkat dengan RPJP adalah dokumen perencanaan untukperiode dua puluh (20) tahun.
2) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, yangselanjutnya disingkat dengan RPJPD adalah dokumenperencanaan Pemerintah Daerah untuk periode dua puluh (20)tahun yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan Daerahyang mengacu pada RPJP Nasional.
8
3) Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yang selanjutnyadisingkat dengan RPJM adalah dokumen perencanaan untukperiode lima (5) tahun.
4) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yangselanjutnya disingkat dengan RPJMD adalah dokumenperencanaan Pemerintah Daerah untuk periode lima (5) tahunyang memuat penjabaran dari visi, misi, dan program KepalaDaerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerahdan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakankeuangan daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakanumum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintasSatuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahandisertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasidan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
5) Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, yang selanjutnyadisebut Rencana Kerja Pemerintah (RKP) adalah dokumenperencanaan Nasional untuk periode satu (1) tahun.
6) Rencana Kerja Pemerintah Daerah, yang selanjutnya disingkatdengan RKPD adalah dokumen perencanaan PemerintahDaerah untuk periode satu (1) tahun yang merupakanpenjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKPNasional, memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah,prioritas pembangunan Daerah, rencana kerja, danpendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung olehpemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorongpartisipasi masyarakat.
7) Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkatdengan SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerahselaku pengguna anggaran.
8) Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, yangselanjutnya disingkat dengan RENSTRA SKPD adalahdokumen perencanaan SKPD untuk periode lima (5) tahun,yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program,dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugasdan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedomankepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.
9
9) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah, yangselanjutnya disingkat dengan RENJA SKPD adalah dokumenperencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuatkebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yangdilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yangditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
10) Rencana Kerja dan Anggaran SKPD, yang selanjutnyadisingkat dengan RKA SKPD adalah dokumen perencanaandan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPDyang merupakan penjabaran dari RKPD dan Renstra SKPDyang bersangkutan dalam satu tahun anggaran, serta anggaranyang diperlukan untuk melaksanakannya.
11) Rencana Tata Ruang Wilayah, yang selanjutnya disingkatdengan RTRW adalah dokumen yang memuat hasilperencanaan tata ruang wilayah.
12) Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkanpada akhir periode perencanaan.
13) Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akandilaksanakan untuk mewujudkan visi.
14) Agenda pembangunan adalah penerjemahan visi ke dalamtujuan-tujuan besar (strategic goals) yang dapat mempedomanidan memberikan fokus pada penilaian dan perumusan strategi,kebijakan, dan program.
15) Strategi pembangunan adalah langkah-langkah berisikanprogram-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
16) Kebijakan pembangunan adalah arah/tindakan yang diambiloleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan.
17) Program pembangunan adalah instrumen kebijakan yang berisisatu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansipemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan sertamemperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yangdikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
18) Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akanatau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggarandengan kuantitas dan kualitas yang terukur.
19) MTEF atau Medium Term Expenditure Framework/KerangkaPengeluaran Jangka Menengah adalah pendekatan
10
penganggaran berdasarkan kebijakan, dengan pengambilankeputusan terhadap kebijakan tersebut dilakukan dalamperspektif lebih dari satu tahun anggaran, denganmempertimbangkan implikasi biaya akibat keputusan yangbersangkutan pada tahun berikutnya yang dituangkan dalamprakiraan maju.
20) Kerangka Ekonomi Jangka Menengah Daerah merupakankerangka prakiraan terhadap besaran pendapatan, pengeluarandan pembiayaan.
21) Kerangka Pendanaan (Resource Envelope) merupakangambaran kemampuan pendanaan daerah untuk membiayaibelanja pemerintah.
22) Kerangka fiskal daerah adalah kerangka prakiraan terhadappendapatan, hibah, pinjaman dan belanja daerah.
23) Proyeksi fiskal daerah adalah proyeksi terhadap pendapatan,hibah, pinjaman dan belanja daerah
24) Target fiskal daerah adalah sasaran pendapatan dari sumber-sumber keuangan daerah
25) Celah fiskal adalah selisih antara kebutuhan fiskal daerah dankapasitas fiskal daerah
26) Program Legislasi Daerah, yang selanjutnya disingkat denganPROLEGDA adalah instrumen perencanaan programpembentukan Peraturan Daerah yang disusun secaraberencana, terpadu, dan sistematis.
27) Stakeholder atau pemangku kepentingan adalah pihak-pihakyang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat ataudampak dari pelaksanaan pembangunan. Stakeholder dapatberupa kelompok, organisasi, dan individu yang memilikikepentingan/pengaruh dalam proses pengambilan keputusan/pelaksanaan pembangunan
28) Konsultasi Publik adalah kegiatan partisipatif yang bertujuanuntuk menghadirkan para pemangku kepentingan/stakeholdersdalam rangka mendiskusikan dan memahami isu danpermasalahan strategis pembangunan daerah; merumuskankesepakatan tentang prioritas pembangunan dan mencapaikonsensus tentang pemecahan masalah-masalah strategisdaerah. Konsultasi publik dilakukan pada berbagai skala,
11
tahapan dan tingkatan pengambilan keputusan perencanaandaerah. Konsultasi publik dapat berupa musrenbangda diperingkat kabupaten/kota, konsultasi forum stakeholders ataufocus group discussions di peringkat SKPD maupun di peringkatlintas SKPD.
29) NGO adalah singkatan dari Non-Governmental Organizationatau Lembaga Swadaya Masyarakat/LSM
30) CBO adalah singkatan dari Community based Organizationatau Kelompok Masyarakat.
31) CSO adalah singkatan dari Civil Society Organization atauOrganisasi Masyarakat Sipil.
32) SMART adalah singkatan dari Specific (fokus), Measurable(terukur), Acceptable (dapat diterima), Realistic (Realistis/dapatdicapai), Timebound (memiliki kerangka waktu yang jelas).
IV. Tujuan Penyusunan Pedoman
Adapun tujuan penyusunan Pedoman Penilaian dan Evaluasi ini mencakup:
• Tersedianya Pedoman yang dapat digunakan oleh Pejabat danStaf di lingkungan Ditjen Bina Pembangunan Daerah (penilai)dengan latar belakang pendidikan non perencanaan, namunmemiliki keterlibatan dalam proses perencanaan;
• Memberikan Penilaian dan Evaluasi dokumen PerencanaanPembangunan Daerah (RPJMD);
• Membantu Pemerintah Daerah untuk mengidentifikasi kekuatandan kelemahan berbagai aspek dokumen PerencanaanPembangunan Daerah (RPJMD);
• Mendorong Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kualitasdokumen RPJMD sebagai dokumen penting PerencanaanPembangunan Daerah;
• Menjadikan RPJMD sebagai dokumen penting dalammendorong partisipasi semua stakeholder dalam pembangunandaerah.
12
V. Sasaran Penyusunan Pedoman
Sasaran penyusunan Pedoman mencakup:• Tersusunnya Pedoman Penilaian dan Evaluasi yang dapat
secara cepat menilai (rapid assessment) dan mendeteksi(scan) kelengkapan dan kualitas substansi dokumen RPJMD;
• Membantu merumuskan rekomendasi dan langkah-langkahbagi pemerintah daerah untuk penyempurnaan substansiRPJMD.
VI. Hasil yang Diharapkan
Hasil penilaian dan evaluasi kelengkapan dokumen RPJMD ini diharapkan akan:
• Membantu memetakan dan mengidentifikasi isu danpermasalahan kemampuan dan kapasitas perencanaan daerah;
• Membantu dalam merancang program advokasi, pembinaandan pemantauan perencanaan daerah;
• Membantu pengembangan program peningkatan kapasitas dankemampuan perencanaan daerah.
VII. Pendekatan Penyusunan Pedoman
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penyusunanpedoman ini:• Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 050-2020-SJ Tahun
2005 tentang Pedoman Penyusunan RPJP Daerah dan RPJMDaerah
• Paradigma baru perencanaan yang beorientasi padaperencanaan berbasis kinerja dan perencanaan partisipatif
• Perkembangan dan perubahan baru yang terjadi dalamperencanaan dan penganggaran daerah, terutama dengan akandiimplementasikannya PERMENDAGRI 13/2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
• Peran dari RPJMD dalam pencapaian grand strategydesentralisasi otonomi daerah
13
• Kecenderungan perkembangan perencanaan daerah terutamadengan akan diterbitkannya Peraturan Pemerintah tentangTahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana PembangunanDaerah dan Peraturan Mendagri tentang KeterpaduanPerencanaan dan Penganggaran Daerah
VIII. Proses Pemikiran Strategis RPJM Daerah
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJMD) padadasarnya menerjemahkan suatu proses pemikiran strategis.Kualitas dokumen RPJMD sangat ditentukan oleh seberapa jauhRPJMD dapat mengemukakan secara sistematis proses pemikiranstrategis tersebut. Perencanaan strategis erat kaitannya denganproses menetapkan kemana daerah akan diarahkanpengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam lima tahunmendatang; bagaimana mencapainya dan langkah-langkahstrategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.
Dengan perencanaan strategis diharapkan:• akan dapat dirumuskan tujuan dan sasaran pembangunan daerah
yang SMART yang konsisten dengan visi, misi program KepalaDaerah Terpilih dan dalam kerangka waktu sesuai kemampuandaerah atau organisasi untuk mengimple-mentasikannya
• arah perkembangan daerah dapat lebih dipahami olehmasyarakat dengan demikian mengembangkan ‘sense ofownership’ dari rencana strategis
• memastikan bahwa sumber daya dan dana daerah diarahkanuntuk menangani isu dan permasalahan prioritas;
• menyediakan basis untuk mengukur sejauh mana kemajuanuntuk mencapai tujuan dan mengembangkan mekanisme untukmenginformasikan perubahan apabila diperlukan
• dapat dikembangkan kesepakatan untuk memadukan semuasumber daya dalam mencapai tujuan
• dapat dirumuskan focus dan langkah-langkah yang lebih jelasuntuk mencapai tujuan pengembangan daerah
• dapat dihasilkan pengembangan daerah yang lebih produktif,efisien dan efektif
14
Suatu perencanaan strategis akan berhasil apabila:• Mengikutsertakan stakeholders yang tepat dalam proses
perencanaan• Mengkomunikasikan rencana dengan bahasa yang mudah
dimengerti• Tujuan (goals) dan sasaran (objectives) rencana mesti realistis
dan SMART (specific, measurable, acceptable, realistic, timebound)
• Ada kejelasan siapa bertanggung jawab untuk mencapai tujuan,sasaran dan hasil, dan waktu penyelesaian termasuk reviewkemajuan pencapaian sasaran
• Ada kemampuan untuk menyesuaikan dari waktu ke waktuterhadap perkembangan internal dan eksternal yang terjadi
• Ada evaluasi terhadap proses perencanaan yang dilakukan• Ada komunikasi dan konsultasi berkelanjutan dari dokumen
yang dihasilkan• Digunakan instrumen, metodologi, pendekatan yang tepat untuk
mendukung proses perencanaan
Proses perencanaan strategis mencakup tahapan perencanaan:
• Persiapan• Identifikasi stakeholders• Pengkajian dan review visi dan misi kepala daerah terpilih• Analisis situasi- identifikasi isu strategis dan kecenderungan
perkembangan• Melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman pembangunan daerah• Prioritisasi isu• Perumusan tujuan• Perumusan agenda, strategi dan kebijakan pembangunan• Perumusan program• Penetapan peranan dan tanggung jawab implementasi rencana• Penetapan waktu penyelesaian masing-masing sasaran• Penetapan tolok ukur dan target kinerja pencapaian program
15
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang prosespenyusunan RPJMD, dalam Lampiran 2 diperlihatkan Langkah-LangkahUtama Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD dan Lampiran 3memperlihatkan Bagan Alir Proses Penyusunan Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra SKPD.
Bagan 1 KERANGKA PEMIKIRAN STRATEGIS
Pernyataan bersifat SMART(specific, measurable, acceptable,
realistic, timebound)
Pernyataan nilai-nilai (values) yangAkan dikembangkan
Pernyataan tema utamapembangunan daerah
Visi KDHTepilih
Misi 1
Agenda 1.1
Tujuan 1.1.1Tujuan 1.1.2
Misi 2
Agenda 2.1
Tujuan 2.2.1Tujuan 2.2.2Tujuan 2.2.3
Misi 3
Agenda 3.1
Strategi 2.2.1.1Strategi 2.2.1.2
Kebijakan 2.2.1.1.1Kebijakan 2.2.1.1.2
Program 2.2.1.1.1.1Program 2.2.1.1.1.2
Program 2.2.1.1.1.1Program 2.2.1.1.1.2
Kegiatan 2.2.1.1.1.1.1Kegiatan 2.2.1.1.1.1.2
Pernyataan bersifat spesifik,terukur,dan disertai tolokukur kinerja dampak
(medium term outcome)
Pernyataan langkah-langkahYang akan ditempuh untuk
mencapai tujuan
Sumber daya dan dana yang akandikerahkan untukmenunjang strategi
(resources deployment)
Memuat deskripsi programTolok ukur dan target
kinerja program lima tahunan
Memuat deskripsi kegiatan besarandan capaian kegiatan
Tolok ukur dan target kinerja kegiatantahunan
16
XI. Ruang Lingkup Penilaian dan Evaluasi
Sesuai dengan tujuan dan maksud penyusunan Pedoman Penilaiandan Evaluasi Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah(RPJMD), maka penilaian kelengkapan dokumen perencanaan inimencakup lima (5) komponen rencana dibawah ini:
A. Kejelasan Visi, Misi dan Agenda Program Kepala DaerahTerpilih
B. Kelengkapan dan Keterpaduan RencanaC. Pengembangan Keuangan DaerahD. Pengembangan Kelembagaan dan Peraturan DaerahE. Proses Politis dan Partisipasi Penyusunan RencanaF. Kualitas Proses Pemikiran Strategis Rencana
A. Kejelasan Visi, Misi dan Agenda Kepala Daerah Terpilih
Memberikan penilaian atas kejelasan arah, fokus, kandungan,perspektif dari visi, misi dan agenda Kepala Daerah Terpilih.Kejelasan atas hal-hal tersebut diatas akan sangat menentukankualitas proses pemikiran strategis dan substansi dokumenRPJMD.
B. Kelengkapan dan Keterpaduan Rencana dan Program
Memberikan penilaian dan evaluasi sejauh mana kelengkapaninformasi tentang profil daerah, kejelasan rumusan isu strategisdaerah dan kesesuaiannya dan konsistensinnya denganprogram pembangunan yang dirumuskan.
RPJMD menampilkan situasi dan kondisi serta pencapaiandaerah dalam berbagai fungsi pemerintahan, urusan wajib danurusan pilihan pemerintahan daerah yang meliputi:• Pelayanan umum• Ketertiban, ketentraman dan keamanan
17
• Ekonomi• Lingkungan hidup dan penataan ruang daerah• Perumahan dan fasilitas umum• Kesehatan• Pendidikan• Pariwisata dan budaya• Perlindungan sosial dan kependudukan
Penilaian kelengkapan dan keterpaduan rencana programmencakup aspek-aspek Profil Daerah, Isu dan PermasalahanStrategis Daerah, Perumusan Tujuan, Strategi, Arah, danKebijakan Umum Pembangunan Daerah, Perumusan ProgramPembangunan Daerah, Kontribusi Program Daerah terhadapPenanganan Isu Nasional, Kejelasan Arahan bagi PenyusunanRenstra SKPD
C. Pengembangan Keuangan Daerah
Keuangan daerah merupakan komponen penting dalammenunjang pembangunan daerah. Bagian C ini menilai danmengevaluasi seberapa jauh RPJMD menunjukkan kesadarandan memberikan perhatian pada isu dan permasalahanpengelolaan keuangan daerah. Bagian ini menilai secaramenyeluruh aspek-aspek keuangan daerah yang mencakup:
Penerimaan Daerah:• Pendapatan Asli Daerah• Dana Perimbangan• Lain-lain pendapatan yang sahBelanja Daerah:• Belanja tidak langsung• Belanja langsungPembiayaan Pembangunan Daerah• Peneriman Pembiayaan• Pengeluaran PembiayaanKerangka fiscal daerahProyeksi fiscal daerahTarget fiscal daerah
18
Analisis celah fiscalKerangka pendanaan (resource envelope)
Penilaian pengembangan keuangan daerah mencakup aspek-aspek informasi keadaan keuangan daerah, kejelasan rumusanisu strategis keuangan daerah, rumusan tujuan, strategis, danarah dan kebijakan keuangan daerah.
D. Pengembangan Kelembagaan dan Peraturan Daerah
Bagian ini memberikan penilaian dan evaluasi sejauh manaRPJMD mengatasi isu kelembagaan, personalia dan peraturandan telah mengantisipasi implikasi program RPJMD padaperlunya pengaturan kelembagaan dan pengembanganperaturan daerah (tidak tercakup secara eksplisit dalam SEMendagri Nomor 050/2020/SJ tahun 2005).
Penilaian tentang pengembangan kelembagaan dan peraturandaerah mencakup aspek-aspek rumusan isu strategispengembangan kelembagaan dan peraturan daerah, dan arahkebijakan pengembangan kelembagaan dan peraturan daerah.
E. Proses Politis dan Partisipasi Penyusunan Rencana
Keberhasilan implementasi RPJMD sangat ditentukan olehkomitmen semua stakeholder untuk mendukungnya. Untukmenciptakan ‘sense of ownership’ RPJMD, proses penyusunanRPJMD perlu melibatkan masyarakat dan DPRD dalamkeseluruhan tahapan penting perencanaan dan pengambilankeputusan rencana. Bagian E ini menilai dan mengevaluasiinformasi yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah berkaitandengan keterlibatan masyarakat dan DPRD dalam prosespenyusunan rencana.
19
F. Kualitas Proses Pemikiran Strategis Rencana
Setelah menilai kelengkapan substansi dokumen RPJMD,maka Bagian ini ditujukan untuk memberikan kesimpulansecara menyeluruh tentang kualitas proses pemikiran strategisdan terutama konsistensi (benang merah) dan keterpaduanantara elemen-elemen strategis rencana.
X. Prosedur Penilaian dan Perumusan Hasil Penilaian
Prosedur penilaian adalah sebagai berikut:1) Penyampaian Permohonan Penilaian2) Administrasi Penerimaan Dokumen RPJMD3) Pembentukan Tim Penilai4) Pelaksanaan Focus Group Discussion5) Perumusan Hasil Penilaian dan Penyusunan Rekomendasi6) Penyampaian Hasil Penilaian dan Rekomendasi kepada
Pemerintah Daerah yang bersangkutan
1. Penyampaian permohonan penilaianPemerintah Daerah menyampaikan permohonan untukpenilaian kelengkapan dokumen RPJMD dengan mengisilengkap FORMULIR permohonan penilaian dan evaluasiRPJMD yang disediakan;
2. Administrasi Penerimaan Dokumen RPJMDDirektorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Cq. DirektoratPerencanaan Pembangunan Daerah menerima dokumenRPJMD 1 (satu) minggu sebelum penilaian/konsultasi danselanjutnya menggandakan dokumen untuk disampaikankepada Tim Penilai;
3. Pembentukan Tim PenilaiDirektorat Perencanaan Pembangunan Daerah mengadakanpertemuan dengan Subdit untuk membentuk Tim Penilai yangterdiri atas Ketua Tim Penilai dan anggota Tim yang terdiri dari
20
Staf Subdit terkait sesuai dengan wilayahnya. Jika diperlukan,Tim Penilai dapat didukung oleh Tenaga Ahli/PakarPerencanaan Pembangunan Daerah. Tim Penilai selanjutnyamenetapkan jadwal penilaian/konsultasi.
4. Pelaksanaan Focus Group DiscussionTim Penilai selanjutnya melaksanakan penilaian dengan caraFGD dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Ketua Tim menjelaskan tentang tata cara penilaian kepadaanggota Tim.
b) Masing-masing anggota Tim memberikan penilaian individualterlebih dahulu yang hasilnya dimasukkan kedalam Tabel 1.
c) Ketua Tim Penilai mengumpulkan hasil penilaian anggotaTim, memverifikasi kelengkapan hasil penilaian, danmengklarifikasikan jika terdapat hal-hal yang kurang jelas,terutama jika terdapat perbedaan yang signifikan atas hasilpenilaian anggota.
d) Ketua Tim menyusun rangkuman hasil penilaian dandimasukkan kedalam Tabel 2.
5. Perumusan Hasil Penilaian dan Penyusunan RekomendasiKetua Tim membahas rangkuman hasil penilaian (Tabel 2)bersama-sama dengan anggota Tim untuk menyepakatiprioritas penguatan komponen RPJMD dan menyusunrekomendasi. Lampiran 1 tentang Contoh Arahan Rekomendasidapat digunakan sebagai referensi dalam menyusunrekomendasi.
6. Penyampaian Hasil Penilaian dan Rekomendasi kepadaPemerintah Daerah yang bersangkutanKetua Tim menyampaikan hasil penilaian dan rekomendasikepada Direktur Perencanaan Pembangunan Daerah untukselanjutnya disampaikan kepada Pemerintah Daerah yangbersangkutan.
21
XI. Tata Cara Penilaian
Penilaian dilakukan dalam empat tahap:1. Tahap I Penilaian Kelengkapan Substansi Dokumen
Tahap ini ditujukan untuk menilai ada atau tidaknya suatusubstansi dalam dokumen. Pada tahap I ini, penilai cukupmemberikan tanda pada kolom yang sesuai.
2. Tahap II Penilaian Kualitas Substansi DokumenTahap ini ditujukan untuk menilai kualitas substansi dalamdokumen. Pada tahap II ini, penilai memberikan nilai/skor ataskualitas substansi yang ada dalam dokumen tsb. Pemberianskor didasarkan atas pendekatan skala (scaling system) denganmenetapkan skor antara 1 (kurang) hingga 5 (baik). Hal ini gunamemungkinkan penilai dapat memberikan penilaian yang luwesdan independent atas pernyataan yang dikemukakan. Perolehanskor selanjutnya dijumlahkan untuk mendapatkan skor kumulatifdan dibandingkan dengan skor ideal untuk mengetahui persentasepencapaiannya. Hasil tahap II ini dimasukkan kedalam Tabel 1.
3. Tahap III Indikasi Prioritas Penguatan KomponenRencanaSesuai dengan skor kumulatif yang diperoleh, Tahap III adalahmemberikan indikasi prioritas penguatan komponen rencanadengan memberikan ranking prioritas pada komponen rencanaberkaitan. Hasil tahap III ini menjadi masukan bagi perumusanrekomendasi.
4. Tahap IV Merangkum Hasil PenilaianHasil penilaian tiap penilai dirangkum kedalam Tabel 2 untukdigunakan sebagai dasar penyepakatan prioritas penguatankomponen RPJMD dan penyusunan rekomendasi.
22
FormulirPengajuan Permohonan Penilaian dan Evaluasi
Kelengkapan Dokumen Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah
Beri tanda pada kolom berkenaan
(beri tanda √ pada kotak yang sesuai)
123
4567
89
10
1112
13
14
1516
1718
Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Nama Provinsi/Kabupaten/KotaPenanggung JawabTanggal Pengajuan PermohonanDokumen Rencana Daerah yang dimilikiRPJPDRTRWRenstra SKPDRencana Sektor atau lainnyaOrganisasi Penyiapan RencanaJangka Waktu PerencanaanTim Perencanaan dibentuk dengan S.K. KDH/Bappeda*Kerjasama dalam penyusunan rencana (konsultan,perguruan tinggi, donor dsb )
Proses Penyiapan RencanaLama waktu menyiapkan rencanaAda konsultasi publik dalam perumusan isu danpermasalahan strategis daerahAda konsultasi publik dalam perumusan visi, misidan agenda pembangunan daerahAda konsultasi publik dalam perumusan prioritasprogram dan perkiraan pendanaanAda musrenbang Rancangan Awal RPJMDAda kesepakatan dirumuskan dalam musrenbangRPJMD**Ada masukan, review dan komentar dari DPRD***Ada masukan, review dan komentar dari nongovernment stakeholders****
Ada Tidak Ada
Konsultan Perguruan Tinggi Donor Swakelola
Ada
Ada
Ada
Ada Ada
Ada Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
............... Bulan
Keterangan:* sertakan susunan organisasi dan anggota TIM PERENCANAAN
DAERAH** sertakan dokumentasi risalah kesepakatan Musrenbang RPJMD*** sertakan apabila ada pokok-pokok pikiran DPRD**** sertakan apabila ada pokok- pokok pikiran CSO, CBO atau NGO
23
LEMBAR PENILAIAN KELENGKAPAN DOKUMEN RPJMD
1) Berilah tanda “ pada kolom yang sesuai untuk masing-masingpernyataan di bawah ini
2) Berilah skor untuk kualitas masing-masing pernyataan yang dinilai“ada” dalam dokumen
1 2 3 4 5Kurang Baik
A. Kejelasan Visi, Misi, dan Agenda Kepala Daerah Terpilih
Bagian ini memberikan penilaian terhadap kejelasan arah, fokus, danperspektif visi dan misi Kepala Daerah Terpilih dan kemudahannya untukditerjemahkan ke dalam tujuan, strategi, kebijakan dan prioritas programpembangunan daerah. Disini dinilai sejauh mana visi dan misi yang adamemenuhi kaidah-kaidah perumusan visi, misi dan agenda yang baik.
AdaNo Pertanyaan
Sistematika daftar isi dokumen rencana yangruntun mengikuti proses dan alur pemikiranstrategis
Rumusan visi Kepala Daerah Terpilih yangSMART (specific, measurable, achievable,reliable, timebound)
Rumusan dan rincian misi pembangunandaerah yang cukup jelas dan terarah
Rumusan agenda program pembangunanyang jelas dan terarah
Jumlah Skor Komponen A
TidakAda
Skor Ket
1
2
3
4
24
B. Kelengkapan dan Keterpaduan Rencana
1. Profil Daerah
Bagian ini menilai kelengkapan penyajian profil daerah. Profil daerah perlumemperlihatkan secara jelas tentang status, kedudukan dan kemajuancapaian daerah saat ini dalam penyelenggaraan berbagai fungsipemerintahan daerah. Ini dapat ditunjukkan dengan tolok ukur kinerjacapaian penyelenggaraan berbagai fungsi tersebut. Penyajian profil daerahdisarankan menggunakan pendekatan kerangka fungsi pemerintahandaerah. Hal ini guna memungkinkan terdapatnya benang merah ataukerangka pendekatan yang konsisten antara perencanaan jangka panjang,menengah, dengan perencanaan dan penganggaran tahunan yangmenampilkan fungsi, urusan wajib dan urusan pilihan pemerintahandaerah. Hal ini juga guna memungkinkan pemerintah daerah dapatmengukur dan mengevaluasi kemajuan yang dicapai dari waktu ke waktudalam penyelenggaraan desentralisasi otonomi daerah.
AdaB.1 Pertanyaan
Profil Pelayanan UmumProfil Ketertiban dan ketentraman dan keamananProfil EkonomiProfil Lingkungan Hidup dan Penataan RuangDaerahProfil Perumahan dan Fasilitas UmumProfil KesehatanProfil PendidikanProfil Pariwisata dan BudayaProfil Perlindungan sosial, kependudukanProfil perkembangan penyelenggaraan otonomidaerah
Jumlah Skor B.1
TidakAda
Skor Ket
1234
56789
10
2. Isu dan Permasalahan Strategis Daerah
Bagian ini menilai kejelasan rumusan isu dan permasalahan strategispembangunan daerah di setiap fungsi pemerintahan daerah baik secarainternal maupun eskternal. Analisis profil daerah diharapkan mampu
25
AdaB.2 Pertanyaan
Analisis dan rumusan yang jelas tentang isu danpermasalahan strategis Pelayanan UmumAnalisis dan rumusan yang jelas tentang isu danpermasalahan strategis Ketertiban danketentraman dan keamananAnalisis dan rumusan yang jelas tentang isu danpermasalahan strategis EkonomiAnalisis dan rumusan yang jelas tentang isu danpermasalahan strategis Lingkungan Hidup danPenataan Ruang DaerahAnalisis dan rumusan yang jelas tentang isu danpermasalahan strategis Perumahan dan FasilitasUmumAnalisis dan rumusan yang jelas tentang isu danpermasalahan strategis KesehatanAnalisis dan rumusan yang jelas tentang isu danpermasalahan strategis PendidikanAnalisis dan rumusan yang jelas tentang isu danpermasalahan strategis Pariwisata dan BudayaAnalisis dan rumusan yang jelas tentang isu danpermasalahan strategis Perlindungan sosial,kependudukanAnalisis dan rumusan yang jelas tentang isu danpermasalahan strategis dalam aspek penataanurusan pemerintahanAnalisis dan rumusan yang jelas tentang isu danpermasalahan strategis dalam aspek pelayananpublikAnalisis dan rumusan yang jelas tentang isu danpermasalahan strategis dalam aspekpengembangan demokratisasi
Jumlah Skor B.2
TidakAda
Skor Ket
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
menunjukkan kesenjangan antara pencapaian saat ini dengan pencapaianyang diharapkan di setiap fungsi pemerintahan daerah. Ini akanmemberikan gambaran menyeluruh tentang kekuatan, kelemahan, peluangdan tantangan dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan daerah.
26
3. Perumusan Tujuan, Strategi, Arah dan Kebijakan Umum Pembangunan Daerah
Bagian ini menilai kejelasan perumusan tujuan, strategi, arah dankebijakan umum pembangunan daerah. Bagian ini juga menilai seberapajauh dilakukan pengkajian terhadap RPJP Nasional, RPJM Nasional, danRTRW Nasional (bagi provinsi), dan RPJP Nasional atau Provinsi, RPJMNasional atau Provinsi, dan RTRW provinsi (bagi kabupaten/kota) danimplikasinya terhadap RPJMD
AdaB.3 Pertanyaan TidakAda
Skor Ket
23
24
25
26
27
28
29
Pengkajian tujuan, strategi dan kebijakan RPJPNasional atau ProvinsiPengkajian tujuan, strategi dan kebijakan RPJMNasional atau ProvinsiPengkajian tujuan, strategi dan kebijakan RTRWNasional atau ProvinsiRumusan tujuan pembangunan daerah lima tahunke depan yang SMARTRumusan yang jelas tentang strategipembangunan daerahRumusan yang jelas tentang kebijakan umumpembangunan daerahRumusan yang jelas tentang prioritaspembangunan daerah
Jumlah Skor B.3
4. Perumusan Program Pembangunan Daerah
Bagian ini menilai kejelasan perumusan judul, deskripsi, tolok ukur kinerjacapaian program. Bagian ini juga menilai sejauh mana SPM digunakansebagai rujukan dalam menetapkan capaian program.
27
AdaB.5 Pertanyaan TidakAda
Skor Ket
35
36
37
38
39
AdaB.4 Pertanyaan TidakAda
Skor Ket
30
3132
33
34
Kejelasan tema dan prioritas programpembangunan daerahKejelasan judul dan deskripsi programKesesuaian kerangka dan pengorganisasianprogram dengan klasifikasi fungsi, urusan wajibdan urusan pilihan pemerintahan daerah (sesuaiPERMENDAGRI 13/2006 tentang PengelolaanKeuangan Daerah)Tolok ukur dan target kinerja capaian programdalam lima tahun kedepanKesesuaian capaian program dengan capaianStándar Pelayanan Minimal (SPM) Nasional
Jumlah Skor B.4
5. Kontribusi Program Daerah terhadap Penanganan Isu Nasional
Bagian ini menilai seberapa besar program-program pembangunan daerahmemberikan perhatian dan kontribusi pada pemecahan issue danpermasalahan strategis nasional
Program-program yang berkontribusi padapenanganan permasalahan PengentasankemiskinanProgram-program yang berkontribusi padapenanganan permasalahan Pemanfaatan danpengendalian pemanfaatan ruang (isu illegallogging, illegal sand mining, kerusakan hutanlindung dan masalah kerusakan lingkungan dsb)Program-program yang berkontribusi padapermasalahan Penguatan peran perempuandalam pembangunanProgram-program yang berkontribusi padapenanganan isu Efisiensi organisasi perangkatdaerahAda program-program yang berkontribusi padapenanganan isu Efisiensi pengelolaan keuangandaerah
28
AdaB.5 Pertanyaan TidakAda
Skor Ket
40
41
42
43
44
45
46
47
Program-program yang berkontribusi padapenanganan isu Pengembangan kawasanperbatasanProgram-program yang berkontribusi padapenanganan isu Penanggulangan bahaya narkobaProgram-program yang berkontribusi significanpada penanganan isu Penurunan ekonomi biayatinggiProgram-program yang berkontribusi padapenanganan isu Pemberantasan korupsi, kolusi dannepotismeProgram-program yang berkontribusi padapenanganan isu Gangguan keamanan danketertibanProgram-program yang berkontribusi padapenanganan isu Penurunan hambatan perdaganganantar daerahProgram-program yang berkontribusi padapenanganan isu Keadilan dan kesetaraan genderProgram-program yang berkontribusi penangananisu Kesejahteraan dan perlindungan anak
Jumlah Skor B.5
6. Kejelasan Arahan bagi Penyusunan Renstra SKPD
Bagian ini menilai kejelasan peranan, kedudukan, tanggung jawab dankontribusi yang diharapkan dari SKPD untuk pencapaian tujuan dansasaran program RPJMD.
AdaB.6 Pertanyaan TidakAda
Skor Ket
Kejelasan program bersifat lintas SKPDKejelasan program bersifat lintas kewilayahanKejelasan pembahagian peranan dan tanggungjawab SKPD dalam pencapaian tujuan dansasaran program RPJMD
Jumlah Skor B.6Jumlah Skor Komponen B
484950
29
C. Pengembangan Keuangan Daerah
1. Informasi Keadaan Keuangan Daerah
Bagian ini menilai kelengkapan informasi berkenaan dengan keadaankeuangan daerah dan kecenderungannya perkembangannya dalam 5 tahunlalu.
AdaC.1 Pertanyaan TidakAda
Skor Ket
Gambaran kondisi dan situasi keuangan daerah 5tahun laluGambaran umum dan kecenderungan mengenaipenerimaan daerah dari berbagai sumberpendanaanGambaran umum dan kecenderungan mengenaibelanja daerah menurut klasifikasi belanja
Jumlah Skor C.1
1
2
3
2. Kejelasan Rumusan Isu Strategis Keuangan Daerah
Bagian ini menilai sejauh mana RPJMD memberikan perhatian danmengkaji isu strategis berbagai aspek keuangan daerah.
AdaC.2 Pertanyaan TidakAda
Skor Ket
DAUDAKDana dekonsentrasiPinjaman DaerahDana daruratPendapatan Asli DaerahAturan hukum keuangan daerahPeningkatan kemampuan pengelolaan keuangandaerahPengaturan manajemen aset daerahSistem informasi keuangan daerahOrganisasi Pengelolaan Keuangan DaerahPengembangan ekonomi lokal
Jumlah Skor C.2
12345678
9101112
30
3. Rumusan Tujuan, Strategi, Arah dan Kebijakan Keuangan Daerah
Bagian ini menilai kejelasan rumusan tujuan, strategi, arah dan kebijakanserta target keuangan daerah dalam 5 tahun mendatang yang merupakankendala atau peluang bagi mendanai pencapaian tujuan dan sasaranRPJMD.
AdaC.3 Pertanyaan TidakAda
Skor Ket
Rumusan dan arah kebijakan kerangka fiskal daerahProyeksi fiscal daerahTarget fiscal daerahAnalisis celah fiscalGambaran kerangka pendanaan jangka menengahRencana tindak prioritas pengelolaan keuangandaerah 5 tahun ke depanPerkiraan alokasi anggaran untuk masing-masingprogram sesuai target kinerja capaian program
Jumlah Skor C.3Jumlah Skor Komponen C
131415161718
19
D. Isu Strategis Pengembangan Kelembagaan dan Peraturan Daerah
1. Rumusan Isu Strategis Pengembangan Kelembagaan dan Peraturan Daerah
Bagian ini menilai seberapa jauh RPJMD memberikan perhatian terhadapisu dan permasalahan kelembagaan, personalia, peraturan daerah danpengembangan BUMD.
AdaD.1 Pertanyaan TidakAda
Skor Ket
Rumusan isu strategis kelembagaan daerahRumusan isu strategis pengembangan peraturandaerahRumusan isu strategis personalia daerahRumusan isu strategis BUMD
Jumlah Skor D.1
12
34
31
2. Arah kebijakan pengembangan kelembagaan dan Peraturan Daerah
Bagian ini menilai sejauh mana RPJMD memberikan perhatian padapengembangan kelembagaan, inovasi dalam pelayanan kelembagaan,pengembangan peraturan daerah, kemitraan dengan dunia usaha danpengembangan BUMD.
AdaD.2 Pertanyaan TidakAda
Skor Ket
5
6
7
89
10
11
1213
Rencana pengembangan kelembagaan daerah untukmengimplementasikan RPJMDKejelasan lembaga penanggung jawab untukmasing-masing programRencana pengembangan peraturan daerah untukmenunjang implementasi RPJMD (Prolegda)Rencana kerjasama antar daerahRencana reformasi kelembagaan daerah (sepertipembentukan TIM SATU ATAP, perbaikan ikliminvestasi di daerah, perbaikan pelayanan publik,komisi penanggulangan kemiskinan daerah dsb)Rencana kerjasama dengan donor, lembagakeuanganRencana pengembangan kemitraan dengan duniausaha dan swastaRencana pengembangan BUMDRencana kerjasama dengan perguruan tinggisetempat
Jumlah Skor D.2Jumlah Skor Komponen D
E. Proses Politis dan Partisipasi Penyusunan Rencana
Bagian ini menilai sejauh mana proses penyusunan dokumen RPJMDtelah partisipatif yaitu melibatkan stakeholders yang relevant dalampengambilan keputusan perencanaan. Penilaian diberikan terbatas padainformasi yang disampaikan oleh pemerintah daerah dalam FormulirPermohonan Penilaian dan Evaluasi Kelengkapan Dokumen RPJMD.
32
AdaE Pertanyaan TidakAda
Skor Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1112
13
TIM TEKNIS DAERAH dan Kelompok KerjaPerencanaan yang dibentuk oleh daerah denganmelibatkan non government stakeholdersInformasi yang disampaikan kepada masyarakattentang penyusunan RPJMDPenjaringan aspirasi masyarakat tentang isu danharapan masyarakatKeterlibatan DPRD dalam berbagai tahapan prosespenyusunan RPJMDKonsultasi publik dalam perumusan visi, misi danagenda pembangunan daerahKonsultasi publik dalam perumusan isu strategis,strategi dan kebijakan pembangunanKonsultasi publik dalam perumusan prioritasprogramKonsultasi publik dalam perumusan perkiraanalokasi anggaran programPenyelenggaraan Musrenbang rancangan awalRPJMDKesepakatan yang dirumuskan dalam MusrenbangRPJMDReview dan komentar dari DPRDDokumentasi pokok-pokok pikiran dari DPRD untukpenyusunan RPJMDDokumentasi pokok-pokok pikiran dari nongovernment stakeholders (NGO, CBO, CSO)untuk penyusunan RPJMD
Jumlah Skor Komponen E
F. Kualitas Proses Pemikiran Strategis Rencana
Bagian ini merupakan bagian terpenting dari keseluruhan proses penilaiandan evaluasi dokumen RPJMD. Bagian ini bertujuan untuk memberikankesimpulan secara menyeluruh atas penilaian kelengkapan substansiRPJMD yang telah dilakukan mulai dari Bagian A hingga Bagian E.Kesimpulan ini mencoba untuk memberikan penilaian terhadap esensidokumen RPJMD yaitu kualitas proses pemikiran strategis rencana.
33
AdaE Pertanyaan TidakAda
Skor Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kejelasan rumusan status dan kedudukanpencapaian pembangunan daerah saat ini dalamberbagai fungsi pemerintahan daerahRumusan isu dan permasalahan strategispembangunan daerahKesesuaian antara visi, misi dan agenda KDHterpilih dengan usaha mengoptimalkan kekuatan danmengatasi kelemahan internal pembangunan daerahKesesuaian antara visi, misi dan agenda KDHterpilih dengan usaha mengoptimalkan peluang danmengatasi tantangan eksternal pembangunan daerahKesesuaian rumusan tujuan, strategi, arah dankebijakan pembangunan daerah dengan usahamengoptimalkan kekuatan dan mengatasikelemahan internal pembangunan daerahKesesuaian rumusan tujuan, strategi, arah dankebijakan pembangunan daerah dengan usahamengoptimalkan peluang dan mengatasi tantanganeksternal pembangunan daerahPenterjemahan yang baik dan sistematis dari visi,misi dan agenda KDH terpilih kedalam perumusantujuan, strategi dan kebijakan pembangunan daerahPenterjemahan yang baik dan sistematis tujuan,strategi dan kebijakan kedalam rumusan prioritasprogram pembangunan daerahKesesuaian antara hasil rumusan issu strategisdalam pengelolaan keuangan daerah denganrumusan tujuan, strategi, dan arah kebijakankeuangan daerahKesesuaian antara rumusan program pembangunandaerah dengan kendala fiskal daerahKeterkaitan yang erat dan kontribusi programpembangunan daerah terhadap pemecahan issu danpermasalahan strategis nasionalProses perencanaan partisipatif yang memadaidalam penyusunan RPJMD
Jumlah Skor Komponen F
34
Tabel 1: Hasil Penilaian Anggota Tim
RangkumanHasil Penilaian
A. Kejelasan visi, misidan agenda KDHTerpilih
B. Kelengkapan danketerpaduan program
C. Pengembangankeuangan daerah
D. Pengembangankelembagaan danperaturan daerah
E. Proses Politis danPartisipasi PenyusunanRencana
F. Kualitas prosespemikiran strategisrencana
JUMLAH NILAIKUMULATIF
Jumlahpertanyaan
4
50
19
13
13
12
111
Totalscoreideal
a
20
250
95
65
65
60
555
Total scoreyang
dicapai
b
% scoreyang dicapaithdp score
ideal
c = 100 x b/a
Indikator prioritaspenguatan
komponen RPJMD
35
Tabel 2: Hasil Akhir Penilaian Tim(dirangkum oleh Ketua Tim)
Kejelasan visi, misidan agenda KDHTerpilihKelengkapan danketerpaduan programPengembangankeuangan daerahPengembangankelembagaan danperaturan daerahProses Politis danPartisipasiPenyusunanRencanaKualitas prosespemikiran strategisrencanaSKOR KUMULATIF
PenilaiI
Skors (5) yang didapat Rata-rata
skors
KesepakatanPrioritas PenguatanKomponen RPJMDPenilai
IIPenilai
IIIPenilai
IVPenilai
v
RangkumanHasil Penilaian
A
B
C
D
E
F
Rekomendasi: (usulan komponen proses, kandungan, kelengkapan rencana yang perludisempurnakan)
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAERAHDIREKTORAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
DEPARTEMEN DALAM NEGERI
TIM PENILAI
Nama Tanda tangan
Ketua : ______________________ ________________________
KasubditAnggota : 1.____________________ ________________________
2.____________________ ________________________
3.____________________ ________________________
4.____________________ ________________________
36
Lam
pira
n 1
Perm
asal
ahan
yan
gLa
zim
nya
dite
mui
1)Pe
rnya
taan
Visi
dan
Misi
yan
g tid
ak S
MAR
T2)
Agen
da K
DH te
rpilih
tida
k se
laras
den
gan
Visi
dan
Misi
Daer
ah3)
Agen
da K
DH te
rpilih
kur
ang
terar
ah (k
uran
g fok
us)
1)Pr
ofil
Daer
ah b
elum
memp
erlih
atka
n se
cara
jelas
perk
emba
ngan
kine
rja d
aera
h da
lampe
nyele
ngga
raan
fung
si, u
rusa
n wa
jib, d
an u
rusa
npil
ihan
peme
rinta
han
daer
ah2)
Profi
l Dae
rah
kura
ng d
iduku
ng o
leh d
ata d
aninf
orm
asi y
ang
relev
an d
an m
utak
hir3)
Prof
il Da
erah
belu
m me
nunju
kkan
pen
capa
ian k
inerja
dalam
ker
angk
a SP
M, k
husu
snya
kine
rja b
agi
peny
ediaa
n pe
layan
an d
asar
4)Pr
ofil
Daer
ah k
uran
g me
nunju
kkan
relev
ansi
deng
anpe
rnya
taan
visi
dan
misi
dae
rah
5)Pr
ofil
Daer
ah b
elum
meng
emuk
akan
sec
ara
jelas
Keku
atan
dan
Kelem
ahan
Inter
nal D
aera
h da
nPe
luang
dan
Tan
tanga
n Ek
stern
al Da
erah
Cont
oh A
raha
n Re
kom
enda
si
1)Ti
m P
enyu
sun
RPJM
D pe
rlu m
elaku
kan
kons
ultas
ise
cara
lebih
inten
sif d
enga
n KD
H ter
pilih
untuk
men
yam
akan
per
seps
i, m
empe
rjelas
mak
sud
dan
tujua
n pe
rnya
taan
visi
dan
misi
KDH
, dan
pene
rjem
ahan
nya
ke d
alam
visi
dan
misi
dae
rah
2)Jik
a dip
erluk
an, T
im P
enyu
sun
RPJM
D da
pat
mela
kuka
n ko
nsult
asi p
ublik
unt
uk m
enye
laras
kan
visi
dan
misi
KDH
terpil
ih de
ngan
asp
irasi
dan
kebu
tuhan
daer
ah d
an m
asya
raka
t3)
Memp
erta
jam a
gend
a pe
mban
guna
n da
erah
4)M
empe
rtajam
pen
yusu
nan
arah
keb
ijaka
n da
n pr
ogra
mda
lam R
enstr
a SK
PD a
gar v
isi d
an m
isi K
DH le
bih d
apat
diope
rasio
nalka
n
1)Pe
nyus
unan
Pro
fil Da
erah
men
gacu
kep
ada
fung
si-fu
ngsi,
uru
san
wajib
, dan
uru
san
piliha
n pe
merin
taha
nda
erah
2)Me
mper
jelas
sta
tus
dan
kond
isi k
inerja
cap
aian
peny
eleng
gara
an p
emer
intah
an d
aera
h sa
at in
i dan
kece
nder
unga
n pe
rkem
bang
anny
a da
lam 2
-3 ta
hun
tera
khir
3)M
enge
mba
ngka
n da
n m
emut
akhir
kan
data
base
pemb
angu
nan
daer
ah4)
Peny
usun
an P
rofil
Daer
ah p
erlu
mere
fleks
ikan
visi d
anm
isi d
aera
h5)
Profi
l Dae
rah
perlu
dile
ngka
pi de
ngan
refer
ensi
capa
ianSP
M, c
apaia
n pr
ogra
m-pr
ogra
m na
siona
l, da
nint
erna
siona
l (MD
Gs)
A BCO
NTO
H A
RA
HA
N R
EKO
MEN
DA
SI B
AG
I PEN
GU
ATA
N M
ASI
NG
-MA
SIN
G K
OM
PON
EN R
PJM
D
Kom
pone
n Pe
nila
ian
dan
Eval
uasi
Kejel
asan
visi
, misi
dan
agen
da K
DHTe
rpilih
Kelen
gkap
an d
anke
terp
adua
n pr
ogra
m
37
Perm
asal
ahan
yan
gLa
zim
nya
dite
mui
CPe
ngem
bang
anke
uang
an d
aera
h
Kom
pone
n Pe
nila
ian
dan
Eval
uasi
6)Pr
ofil
Daer
ah b
elum
seca
ra je
las m
engin
dikas
ikan
isu-is
ustr
ateg
is da
lam p
enye
lengg
araa
n pe
merin
taha
n da
erah
7)Ru
musa
n tu
juan
pemb
angu
nan
daer
ah ti
dak
SMAR
T8)
Rumu
san
tujua
n, s
trate
gi, d
an a
rah
kebij
akan
pem
bang
unan
daer
ah k
uran
g me
refle
ksika
n pr
ofil
daer
ah; k
uran
gme
ngop
timalk
an p
eluan
g ek
stern
al pe
mban
guna
n da
erah
9)Pr
iorita
s Pr
ogra
m pe
mban
guna
n da
erah
kur
ang
jelas
dan
kura
ng te
rkait
deng
an is
u str
ategis
dae
rah
10)T
idak
adan
ya to
lok u
kur d
an ta
rget
cap
aian
prog
ram
dalam
lima
tahun
ke
depa
n, ter
utama
cap
aian
terha
dap
SPM
Nasio
nal
11)P
rogr
am-p
rogr
am k
uran
g te
rkait
den
gan
pena
ngan
an is
u-isu
pem
bang
unan
nas
ional
12)B
elum
ada
nya
arah
an y
ang
jelas
unt
uk p
enyu
suna
n Re
nstra
SKPD
1)Ti
dak
adan
ya p
rofil
keua
ngan
dae
rah
yang
mem
perlih
atka
npe
rkem
bang
an k
inerja
pen
gelol
aan
keua
ngan
dae
rah
2)Ti
dak
jelas
nya
isu-is
u str
ateg
is da
lam p
enge
lolaa
n ke
uang
anda
erah
3)Be
lum a
dany
a pr
oyek
si ke
mam
puan
keu
anga
n da
erah
unt
ukpe
mbiay
aan
pemb
angu
nan
daer
ah li
ma ta
hun
ke d
epan
4)Be
lum a
dany
a pe
rkira
an a
lokas
i ang
gara
n un
tuk
masin
g-ma
sing
prog
ram
sesu
ai ta
rget
kine
rja c
apaia
n pr
ogra
m
Lanj
utan
Lam
pira
n 1.
......
......
......
Cont
oh A
raha
n Re
kom
enda
si
6)P
rofil
Daer
ah p
erlu
diduk
ung
anali
sis S
WOT
7)Me
mper
tajam
tujua
n, s
trate
gi, a
rah
kebij
akan
pemb
angu
nan
daer
ah8)
Memp
erta
jam p
riorit
as p
rogr
am p
emba
ngun
anda
erah
9)Pe
rlu m
enca
ntumk
an to
lok u
kur d
an ta
rget
kiner
japr
ogra
m10
)Per
lu me
mper
hatik
an s
inerg
y de
ngan
prio
ritas
prog
ram
pemb
angu
nan
nasio
nal
11)M
enye
diaka
n ar
ahan
yan
g jel
as b
agi
peny
usun
an R
enstr
a SK
PD
1)Pe
rlu m
eleng
kapi
RPJM
D de
ngan
pro
fil ke
uang
anda
erah
2)Pe
rlu m
elaku
kan
anali
sis S
WOT
3)M
elaku
kan
proy
eksi
kem
ampu
an k
euan
gan
daer
ah4)
Meru
musk
an re
ncan
a tin
dak
untu
k pe
ngelo
laan
keua
ngan
dae
rah
yang
lebih
baik
5)Pe
rlu m
empe
rkira
kan
aloka
si an
ggar
an u
ntuk
masin
g-ma
sing
prog
ram
(apa
bila
kond
isi d
ata
men
duku
ng)
38
Perm
asal
ahan
yan
gLa
zim
nya
dite
mui
Cont
oh A
raha
n Re
kom
enda
siKo
mpo
nen
Peni
laia
nda
n Ev
alua
si
Peng
emba
ngan
kelem
baga
an d
anpe
ratur
an d
aera
h
Pros
es P
olitis
dan
Parti
sipas
i Pen
yusu
nan
Renc
ana
Kuali
tas
pros
espe
mikir
an s
trate
gisre
ncan
a
1)Be
lum a
dany
a ru
mus
an is
u-isu
stra
tegis
pen
gemb
anga
nke
lemba
gaan
pem
bang
unan
dae
rah
2)Be
lum a
dany
a ru
musa
n str
ateg
i dan
ara
h ke
bijak
anpe
ngem
bang
an k
elemb
agaa
n da
n pe
ratu
ran
daer
ah u
ntuk
mend
ukun
g im
pleme
ntas
i pro
gram
pem
bang
unan
dae
rah
dalam
lima
tahu
n ke
dep
an
1)Be
lum te
rlihat
deng
an je
las k
eterlib
atan
Non
Gove
rnme
ntSt
akeh
older
s da
lam p
rose
s pe
nyus
unan
RPJ
MD
2)Be
lum te
rlihat
deng
an je
las k
eterlib
atan
DPRD
dala
m pr
oses
peny
usun
an R
PJM
D3)
Musr
enba
ng R
PJMD
dise
lengg
arak
an n
amun
tida
k me
libat
kan
stake
holde
r yan
g re
levan
(con
toh:
dun
ia us
aha,
aso
siasi
prof
esi,
kelom
pok-
kelom
pok
mas
yara
kat m
arjin
al, k
aum
pere
mpu
an, d
ll)
1)Be
lum a
dany
a ko
nsist
ensi/
bena
ng m
erah
yan
g jel
as a
ntar
avis
i, mi
si, p
rofil,
isu
strat
egis,
tujua
n, s
trate
gi, k
ebija
kan,
deng
an p
riorit
as d
an c
apaia
n kin
erja
prog
ram
lima
tahun
an
D E F
1)RP
JMD
perlu
dile
ngka
pi de
ngan
ulas
an te
ntang
statu
s, str
ateg
i, da
n ar
ah k
ebija
kan
kelem
baga
anpe
mban
guna
n da
erah
1)Me
lakuk
an re
view
atas
dra
ft RP
JMD
melal
ui sa
tuko
nsult
asi p
ublik
den
gan
melib
atka
n sta
keho
lders
yang
rele
van
2)M
endo
rong
ket
erlib
atan
mas
yara
kat y
ang
lebih
inten
sif s
aat p
enyu
suna
n Re
nstra
SKP
D3)
Peme
rinta
h Da
erah
per
lu me
lakuk
an id
entifi
kasi
yang
lebih
kom
preh
ensif
tent
ang
kebe
rada
an,
kuali
fikas
i, ko
mpet
ensi,
dan
kep
eduli
an d
ari N
onGo
vern
men
t Sta
keho
lders
(CSO
, CBO
, NGO
) aga
rda
pat m
engo
ptim
asika
n ko
ntrib
usi m
erek
a da
lampr
oses
pen
yusu
nan
Renc
ana
Pem
bang
unan
Daer
ah
1)Me
ngup
ayak
an a
gar k
onsis
tens
i di a
ntar
ako
mpo
nen-
kom
pone
n su
bsta
nsi R
PJM
D de
ngan
mene
rapk
an P
rose
s Pe
mikir
an S
trate
gis
Lanj
utan
Lam
pira
n 1.
......
......
......
39
Lampiran 2LANGKAH-LANGKAH UTAMA PENYUSUNAN RPJMD DAN RENSTRASKPD
PROSES PENYUSUNAN RPJMD dan RENSTRA SKPD
No Kotak Deskripsi
M 1M 2M 3M 7M 12M 13M 14M 17M 18M 20
M 21M 22
M 23M 19
M 4
M 5M 6M 8M 9M 10M 11M 24M 25M 29M 30M 36
M 15M 16M 26M 27M 28M 31
Orientasi Perencanaan DaerahPembentukan TIM Penyusun RPJMDPenyusunan Rencana Kerja Penyiapan dokumen RPJMDVisi, Misi dan Program Prioritas Kepala Daerah TerpilihOrientasi Renstra SKPDPembentukan TIM Penyusun Renstra SKPDPenyusunan Rencana Kerja Penyiapan dokumen Renstra SKPDIdentifikasi StakeholdersPenentuan Stakeholders untuk konsultasi publikPenyiapan draft SK Tim Penyusun dan SK Panduan Penyusunan dokumenRPJMDPenetapan SK Tim Penyusun dan SK Panduan Penyusunan Dokumen RPJMDSurat Perintah KepDa kepada GS & surat permintaan kepada Lembaga/NGSagar berkontribusi dalam proses RPJMDSosialisasi bahwa daerah akan menyusun RPJMDPerumusan metoda dan panduan Jaring Aspirasi, FGD, dan MusrenbangRPJMD
Pengumpulan Data/Informasi Kondisi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 5tahunanPenyusunan profil daerah dan prediksi masa depanKajian terhadap RPJPDKajian terhadap Visi, Misi dan Program Prioritas Kepala Daerah terpilihAnalisis keuangan daerahKajian RTRW-DReview RPJMD Provinsi dan NasionalJaring aspirasi: Isu dan harapan masyarakatFormulasi Dok. Rancangan Awal RPJMDFGDs untuk setiap TopikPembahasan Ranwal RPJMD bersama SKPDsPenyusunan Rancangan Awal RPJMD untuk dibahas dalam MusrenbangRPJMD Pengumpulan Data/Informasi Kondisi Pelayanan SKPDPenyusunan profil pelayanan SKPD & prediksi jangka menengahTupoksi SKPDPerumusan Visi dan Misi SKPDEvaluasi Renstra SKPD (Renstra Dinas) periode laluReview Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
Tahap Persiapan
Tahap Penyusunan Rancangan Awal RPJM Daerah
Tahap Penyusunan Rancangan Awal Renstra SKPD
40
No Kotak Deskripsi
M 33M 32M 34M 35M 37
M 38M 39
M 40M 42M 41M 43
M 44M 45M 46M 47M 48M 49M 50
Identifikasi capaian keberhasilan dan permasalahanPerumusan program (SKPD, Lintas SKPD, Kewilayahan)Pembahasan Forum SKPDBerita Acara Hasil Kesepakatan Forum SKPDPenyusunan Dokumen Rancangan Renstra SKPD
Musrenbang RPJMDNaskah Kesepakatan Hasil Musrenbang RPJMD
Penyusunan Rancangan Akhir dokumen RPJM DaerahPenyusunan Naskah Akademis Ranperda RPJMDPenyusunan Rancangan Akhir dokumen Renstra SKPDPenyusunan Naskah Akademis Rancangan Perka SKPD
Penyampaian Naskah Perda RPJMD kepada Gubernur cq Bappeda ProvinsiKonsultasi dengan Gubernur cq kepala Bappeda ProvinsiPenyampaian Naskah perda RPJMD serta lampirannya kepada DPRDPembahasan DPRD tentang Ranperda RPJMDPenetapan Ranperda menjadi PerdaDokumen RPJM-D yang telah disyahkanDokumen Renstra SKPD telah disyahkan
Tahap Pelaksanaan Musrenbang Daerah Jangka Menengah
Tahap Penyusunan Rancangan Akhir RPJM Daerah/ Renstra SKPD
Tahap Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJM Daerah
Lanjutan Lampiran 2 ................
41