Dengar Pendapat Terkait Penyelidikan Atas Lonjakan Impor Id0 1394619964

2
SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Dengar Pendapat Terkait Penyelidikan Atas Lonjakan Impor "I dan H Section" dari Baja Paduan Lainnya Jakarta, 12 Maret 2014 Berkenaan dengan telah dimulainya penyelidikan pada 12 Februari 2014 atas lonjakan jumlah impor Barang “I dan H Section dari Baja Paduan Lainnya dengan Nomor Harmonized System (HS.) 7228.70.10.00 dan 7228.70.90.00” (yang selanjutnya disebut “Barang yang Dimintakan Perlindungan”) serta ketentuan dalam Article 3.1 WTO Agreement on Safeguards dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan, pasal 79, Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) akan menyelenggarakan Dengar Pendapat pada hari Jumat, 21 Maret 2014 mulai pukul 09.30 WIB. "Dengar Pendapat ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada semua pihak yang berkepentingan untuk menyajikan bukti, pandangan, dan tanggapannya, terkait dengan “Barang yang Dimintakan Perlindungan” dalam rangka Tindakan Pengamanan Perdagangan berdasarkan permohonan dari produsen dalam negeri, yaitu PT. Gunung Garuda (yang selanjutnya disebut “Pemohon”)," ungkap Ernawati, Ketua KPPI. Menurut Ernawati, permohonan tersebut didasarkan pada klaim bahwa Pemohon telah mengalami Kerugian Serius atau Ancaman Kerugian Serius yang diakibatkan oleh lonjakan jumlah impor Barang yang Dimintakan Perlindungan. Ernawati juga menjelaskan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2009 impor Barang yang Dimintakan Perlindungan adalah 14.450,137 ton. Selanjutnya pada periode 2010-2012 terus mengalami lonjakan, yaitu menjadi sebesar 20.330,989 ton di tahun 2010; 104.083,006 ton di tahun 2011, dan 348.477,237 ton di tahun 2012. Bahkan, cenderung untuk terus melonjak pada tahun 2013 (Januari-Juni) dimana impornya mencapai 243.929,487 ton. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, semua pihak yang berkepentingan yang ingin berpartisipasi dalam Dengar Pendapat tersebut harus menyampaikan konfirmasi secara tertulis kepada KPPI paling lambat pada 19 Maret 2014 dan tanggapan yang disampaikan dalam Dengar Pendapat dapat disampaikan secara tertulis paling lambat 26 Maret 2014.

description

impor

Transcript of Dengar Pendapat Terkait Penyelidikan Atas Lonjakan Impor Id0 1394619964

Page 1: Dengar Pendapat Terkait Penyelidikan Atas Lonjakan Impor Id0 1394619964

SIARAN PERS

Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110

Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id

Dengar Pendapat Terkait Penyelidikan Atas Lonjakan Impor "I dan H Section" dari Baja Paduan Lainnya

Jakarta, 12 Maret 2014 – Berkenaan dengan telah dimulainya penyelidikan pada 12 Februari 2014 atas lonjakan jumlah impor Barang “I dan H Section dari Baja Paduan Lainnya dengan Nomor Harmonized System (HS.) 7228.70.10.00 dan 7228.70.90.00” (yang selanjutnya disebut “Barang yang Dimintakan Perlindungan”) serta ketentuan dalam Article 3.1 WTO Agreement on Safeguards dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan, pasal 79, Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) akan menyelenggarakan Dengar Pendapat pada hari Jumat, 21 Maret 2014 mulai pukul 09.30 WIB.

"Dengar Pendapat ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada semua pihak yang berkepentingan untuk menyajikan bukti, pandangan, dan tanggapannya, terkait dengan “Barang yang Dimintakan Perlindungan” dalam rangka Tindakan Pengamanan Perdagangan berdasarkan permohonan dari produsen dalam negeri, yaitu PT. Gunung Garuda (yang selanjutnya disebut “Pemohon”)," ungkap Ernawati, Ketua KPPI.

Menurut Ernawati, permohonan tersebut didasarkan pada klaim bahwa Pemohon telah mengalami Kerugian Serius atau Ancaman Kerugian Serius yang diakibatkan oleh lonjakan jumlah impor Barang yang Dimintakan Perlindungan.

Ernawati juga menjelaskan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2009 impor Barang yang Dimintakan Perlindungan adalah 14.450,137 ton. Selanjutnya pada periode 2010-2012 terus mengalami lonjakan, yaitu menjadi sebesar 20.330,989 ton di tahun 2010; 104.083,006 ton di tahun 2011, dan 348.477,237 ton di tahun 2012. Bahkan, cenderung untuk terus melonjak pada tahun 2013 (Januari-Juni) dimana impornya mencapai 243.929,487 ton.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, semua pihak yang berkepentingan yang ingin berpartisipasi dalam Dengar Pendapat tersebut harus menyampaikan konfirmasi secara tertulis kepada KPPI paling lambat pada 19 Maret 2014 dan tanggapan yang disampaikan dalam Dengar Pendapat dapat disampaikan secara tertulis paling lambat 26 Maret 2014.

Page 2: Dengar Pendapat Terkait Penyelidikan Atas Lonjakan Impor Id0 1394619964

Pendaftaran kehadiran maupun penyampaian bukti, pandangan dan tanggapan supaya dilakukan secara tertulis ke alamat berikut:

Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia Kementerian Perdagangan Republik Indonesia JL. M.I. Ridwan Rais No. 5, Gedung I, Lantai 5, Jakarta 10110 Telp/Fax: (021) 3857758 E-mail: [email protected]

--selesai--

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ani Mulyati Kepala Pusat Humas Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711 Email: [email protected]

Kasan Mukhri Sekretaris Eksekutif Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 3857758 Email: [email protected]