DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA -...

17
PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa peraturan Bupati Klungkung Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Perjalanan Dinas sudah tidak sesuai dengan situasi dan kondisi perekonomian saat ini sehingga perlu ditinjau kembali; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Klungkung tentang Pelaksanaan Perjalanan Dinas; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Dacrah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655 ); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 26

Transcript of DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA -...

PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG

NOMOR 2 TAHUN 2012

TENTANG

PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KLUNGKUNG,

Menimbang : a. bahwa peraturan Bupati Klungkung Nomor 7 Tahun 2011 tentangPelaksanaan Perjalanan Dinas sudah tidak sesuai dengan situasidan kondisi perekonomian saat ini sehingga perlu ditinjau kembali;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Klungkung tentangPelaksanaan Perjalanan Dinas;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang PembentukanDaerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Dacrah-daerah Tingkat IBali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ( LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655 ) ;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua AtasUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 82,Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234);

26

5. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang KedudukanKeuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ( LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028 ) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang KedudukanProtokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan PerwakilanRakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor44140. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan atas PeraturanPemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokolerdan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan RakyatDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubahbeberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentangTata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2011 tentangPedoman Perjalanan Dinas Ke Luar Negeri Bagi Pejabat/ PegawaiDi Lingkungan Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerahdan Pimpinan serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 60);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentangPembentukan Produk Hukum Daerah ;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 5 Tahun 2008tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah( LembaranDaerah Kabupaten Klungkung Tahun 2008 Nomor 5, TambahanLembaran Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 8);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 8 Tahun 2008tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata KerjaPerangkat Daerah Kabupaten Klungkung ( Lembaran DaerahKabupaten Klungkung Tahun 2008 Nomor 8, TambahanLembaran Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 5);

27

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PELAKSANAAN PERJALANANDINAS.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1. Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai tidak tetap

adalah Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai tidaktetap sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepcgawaian yang telah diubahdengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentangPerubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentangPokok-pokok Kepegawaian.

2. Perjalanan Dinas adalah perjalanan keluar tempat kedudukanyang jaraknya sekurang-kurangnya 5 (lima) kilometer darikantor/instansi tempat kedudukan yang dilakukan oleh pejabatnegara, pimpinan dan anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil,Pegawai tidak tetap dan bukan pegawai negeri.

3. Perjalanan Dinas Keluar Daerah Bali adalah perjalanan dinaskeluar wilayah propinsi Bali.

4. Perjalanan Dinas di dalam Daerah Bali adalah perjalanan dinasyang dilaksanakan diluar wilayah Kabupaten Klungkung .

5. Perjalanan Dinas dalam daerah Klungkung adalah perjalanandinas yang dilaksanakan didalam wilayah Kabupaten Klungkungdalam radius lebih dari 5 (lima) kilometer.

6. Khusus perjalanan dinas ke Kecamatan Nusa Penida serta bagiSKPD dan UPi" yang berada di Nusa Penida keluar wilayah NusaPenida dipersamakan dengan Perjalanan Dinas di dalam daerahBali.

7. Lumsum adalah uang yang dibayarkan sekaligus untuk semuabiaya yang bersifat sebagai uang muka.

BAB II

JENIS PERJALANAN DINAS

Pasal 2

Perjalanan Dinas terdiri dari :a. perjalanan dinas jabatan; danb. perjalanan dinas pindah.

Pasal 3

(1) Perjalanan dinas jabatan merupakan perjalanan dinas untukkepentingan Pemerintah Kabupaten Klungkung, dari tempatkedudukan/tempat tinggal/tempat berada ke tempat yang ditujudan kembali ketempat kedudukan semula.

28

(2) Perjalanan dinas jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),termasuk pula perjalanan yang dilakukan dalam hal :a. ditugas kerjakan (didetasir) diluar tempat kedudukan/tempat

tinggal dalam batas waktu paling lama 3 (tiga) bulan;b. diharuskan menghadap Majelis Penguji Kesehatan Pegawai

Negeri atau menghadap seorang dokter penguji kesehatanyang ditunjuk dan berada diluar tempat kedudukan, untukmendapatkan surat keterangan dokter tentang kesehatannyaguna kepentingan jabatan;

c. diharuskan memperoleh pengobatan diluar tempatkedudukan/tempat berada, berdasarkan surat keterangandokter karena mendapat cedera pada waktu/karena melakukantugas;

d. ditugaskan mengikuti ujian, tes dan melaksanakan ijin belajardiluar tempat kedudukan;

e. bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD sertaPegawai Negeri Sipil, karena penyakit yang dideritanyadiharuskan berobat keluar daerah berdasarkan suratketerangan dokter; dan

f. mengambil/menjemput/mengantarkan ketempat pemakamanjenasah yang meninggal dunia dalam melakukan perjalanandinas dan yang meninggal dunia karena sakit.

Pasal 4

(1) Perjalanan dinas pindah merupakan perjalanan dinas yangdilakukan untuk melaksanakan tugas pindah bagi kepentinganPemerintah Kabupaten Klungkung dari tempat kedudukan yanglama ke tempat kedudukan yang baru berdasarkan keputusanpindah yang berlaku beserta keluarga yang sah, kecualiperjalanan pindah atas dasar permohonan sendiri.

(2) Keluarga yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiridari :

a. istri/suami yang sah menurut peraturan perundang-undanganyang berlaku;

b. anak kandung, anak tiri dan anak angkal yang sah menuruthukum, belum pernah menikah dan tidak mempunyaipenghasilan sendiri;

c. jumlah anak yang ditanggung sebanyak 2 (dua) orang.

(3) Selain keluarga yang sah sebagaimana dimaksud ayat (2), bagipegawai negeri sipil yang termasuk tingkat A, diperkenankan pulauntuk membawa pembantu rumah tangga sebanyak-banyaknya 2(dua) orang atas biaya Pemerintah Kabupaten Klungkung,sedangkan bagi pegawai negeri sipil yang termasuk tingkat B dantingkat C diperkenankan pula membawa pembantu rumah tanggahanya 1 (satu) orang atas biaya Pemerintah KabupatenKlungkung.

(4) Dalam perjalanan dinas pindah termasuk pula perjalanan yangdilakukan dalam hal :

a. pemulangan dari tempat kedudukan yang terakhir ke tempathendak menetap bagi pegawai yang diberhentikan denganhormat sebagai pegawai negeri sipil, dengan hak pensiun atau

29

diberhentikan dengan hormat dari jabatan dengan mendapatuang tunggu;

b. pemulangan keluarga yang sah dari pegawai negeri sipil yangmeninggal, dari tempat tinggal terakhir ke tempat hendakmenetap.

(5) Perjalanan dinas pindah berlaku untuk jangka waktu 6 (enam)bulan sesudah tanggal pemberhentian/meninggal dunia.

BAB III

BIAYA PERJALANAN DINAS

Pasal 5

(1) Biaya Perjalanan Dinas terdiri dari :a. biaya angkutan;b. biaya angkutan keluarga;c. biaya pengepakan dan angkutan barang-barang;d. biaya pemetian dan angkutan jenasah;e. uang harian, meliputi biaya penginapan, biaya makan, biaya

angkutan setempat, uang saku, uang representasi bagi pejabatNegara, pimpinan dan anggota DPRD serta pegawai negeri sipileselon II ; dan

f. biaya angkutan dari /ke Bandara tempat tujuan.(2) Bagi yang melakukan perjalanan dinas ke luar Bali dengan

menggunakan angkutan pesawat udara diberikan biaya tiket danairport tax atau angkutan lain sesuai dengan harga yang berlaku(at cost) pada saat melaksanakan perjalanan dinas.

(3) Biaya-biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibayarkandalam satu jumlah (lumsum) sebelum perjalanan dimulai,bilamana menggunakan dana Uang Persediaan (UP) atau TambahUang (TU).

Pasal 6

Biaya perjalanan dinas dibebankan pada Anggaran Pendapatan DanBelanja Daerah Kabupaten Klungkung.

Pasal 7

(1) Biaya perjalanan dinas digolongkan dalam 4 (empat) tingkat, yaitu:a. Tingkat A untuk pegawai yang digaji menurut Golongan IV;b. Tingkat B untuk pegawai yang digaji menurut Golongan III;c. Tingkat C untuk pegawai yang digaji menurut Golongan II; dand. Tingkat D untuk pegawai yang digaji menurut Golongan I.

(2) Biaya perjalanan dinas bagi Pejabat Negara beserta istri / suami,Pimpinan dan Anggota DPRD disamakan/setara dengan perjalanandinas Pegawai Negeri Sipil Tingkat A, kecuali biaya tiket,penginapan dan makan.

30

(3) Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan/atau keluarganyasebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) digolongkanmenurut tingkat golongan gaji terakhir pegawai bersangkutan.

(4) Perjalanan dinas yang dilakukan oleh mereka yang bukan PegawaiNegeri tingkat perjalanan dinasnya ditentukan oleh SekretarisDaerah.

Pasal 8

(1) Perjalanan dinas jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal (3)diberikan biaya-biaya sebagai berikut :a. biaya angkutan pegawai dan uang harian untuk perjalanan

dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a,huruf b, huruf c dan huruf e;

b. biaya angkutan pegawai dan bantuan biaya pendidikan scsuaiketentuan yang berlaku untuk perjalanan dinas sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf d;

c. biaya angkutan pegawai dengan 1 (satu) orang keluarga yangmengantar dari tempat kedudukan ke tempat berobat untukperjalanan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2)huruf c;

d. biaya angkutan pegawai /keluarga dan uang harian sebanyak-banyaknya 4 (empat) orang serta biaya pemetian dan angkutanjenazah untuk perjalanan dinas sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 ayat (2) huruf f;

e. untuk perjalanan dinas bagi Pejabat Negara, Pimpinan danAnggota DPRD serta Pegawai Negeri Sipil Eselon II diberikanpula uang representasi.

(2) Untuk perjalanan dinas pindah sebagaimana dimaksud dalamPasal 4, diberikan :a. biaya angkutan pegawai;b. biaya angkutan keluarga ;c. biaya pengepakan ;d. angkutan barang; dane. biaya pemetian dan angkutan jenasah.

Pasal 9

(1) Biaya perjalanan dinas ditetapkan berdasarkan satuan biayauntuk masing-masing jenis biaya sebagai berikut :a. jenis dan kelas angkutan yang digunakan untuk perjalanan

dinas ditetapkan sebagaimana tcrcantum dalam Lampiran I yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini;

b. uang harian terdiri atas uang penginapan dan makan, uangangkutan setempat, uang saku, uang angkutan dari/kebandara di tempat tujuan ditetapkan sebagaimana tercantumdalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Bupati ini;

c. uang representasi bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan AnggotaDPRD serta Pegawai Negeri Sipil Eselon II ditetapkansebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini;

31

d. Biaya pengepakan barang dalam rangka perpindahan ditetapkansebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini;

e. Biaya pemetian dan angkutan jenazah ditetapkan sebagaimanatercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(2) Jenis dan jumlah yang tertera dalam Lampiran I sampai denganLampiran V Peraturan Bupati ini merupakan dasar perhitunganbiaya yang dibayarkan secara lumsum kepada Pejabat Negara,Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil serta pegawaitidak tetap yang melakukan perjalanan dinas menuruttingkatannya masing-masing.

(3) Dalam hal perjalanan dinas harus segera dilaksanakan sementarabiaya perjalanan dinas belum dapat dibayarkan maka biayaperjalanan dinas dibayarkan setelah perjalanan selesaidilaksanakan.

(4) Dalam hal perjalanan dinas harus segera dilaksanakan sementarabiaya perjalanan dinas belum tersedia, maka biaya perjalanandinas dibayarkan setelah dianggarkan dalam AnggaranPendapatan Dan Belanja Daerah Perubahan pada tahunberkenan.

(5) Yang dapat menggunakan pesawat udara adalah Pejabat Negara,Pimpinan dan Anggota DPRD, pegawai yang memangku jabatanstruktural dan Pegawai Negeri Sipil golongan II, golongan III dangolongan IV.

(6) Bagi Pegawai Negeri Sipil Golongan I yang melakukan perjalanandinas keluar daerah, jenis alat angkutan yang digunakansebagaimana tercantum dalam lampiran I peraturan ini,pengecualian terhadap ketentuan lampiran I harus seijinSekretaris Daerah.

(7) Apabila tidak terdapat alat angkutan yang sesuai dengan tingkatpegawai/pejabat bersangkutan, dapat digunakan alat angkutanyang diperuntukan bagi pegawai/pejabat setingkat lebih tinggi.

(8) Kepala SKPD bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaansebagaimana dimaksud pada ayat (6) dan ayat (7).

BAB IV

TATA CARA PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS

DAN PERTANGGUNGJAWABANNYA

Pasal 10

Perjalanan dinas bagi personal non-pejabat Politik dan non-pejabat negara yang tujuan perjalanannya bersifat "konsultatifdan atau tidak didasarkan pada surat undangan resmi dariInstansi/Lembaga Pemerintah/BUMN/BUMD atau dariInstansi/Lembaga/kepnnitaan yang dibentuk oleh Instansi/

32

Lembaga Pemerintah /BUMN/BUMD yang berkedudukan ditempat tujuan, harus terlebih dahulu mendapatpersetujuan/perintah tertulis dari Bupati/Wakil Bupati/Sekretaris Daerah/Kepala SKPD Kabupaten Klungkung.

(2) Penerbitan dan penandatangan Surat Perintah Tugas (SPT) danSurat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) oleh pejabat , didasarkanatas kewenangan yang melekat pada suatu jabatan atau atasdelegasi (dikuasakan) dan mandat (atas nama).

(3) Pejabat yang menerbitkan dan menandatangani SPT dalammelaksanakan perjalanan dinas adalah :a. Bupati Klungkung bagi yang melaksanakan perjalanan dinas :

1. Bupati Klungkung.2. Waki! Bupati Klungkung.3. Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung.

b. Ketua DPRD atau yang dikuasakan kepada Wakil Ketua, bagiyang melaksanakan perjalanan Dinas :1. Ketua DPRD.

2. Wakil Ketua DPRD.

3. Anggota DPRD.4. Sekretaris DPRD.

c. Wakil Bupati Klungkung atau Sekretaris Daerah KabupatenKlungkung, bagi yang melaksanakan perjalanan dinas :1. Staf Ahli

2. Inspcktur Kabupaten Klungkung3. Asisten Sekretaris Daerah

4. Kepala Badan5. Kepala Dinas6. Direktur RSUD

7. Kepala Kantor8. Camat

9. Lurah

d. para Asisten terkait bagi Kepala Bagian dilingkunganSekretariat Daerah Kabupaten Klungkung, termasukbawahanya yang keluar daerah Provinsi Bali.

e. Kepala SKPD bagi pegawai bawahannya yang ada,dilingkungan masing-masing;

f. Pejabat eselon III pada SekretariatDaerah/Badan/Dinas/Sekretaris Dewan/Inspektorat dapatmemberikan Surat Perintah Tugas (SPT) dan Surat PerintahPerjalanan Dinas (SPPD) bagi pegawai bawahannya yangmelakukan perjalanan dinas dalam daerah Bali.

(4) Penerbitan dan penandatanganan SPT sebagaimana dimaksudpada ayat (3), ditindaklanjuti dengan penerbitan danpenandatanganan SPPD.

33

Pasal 11

(1) Pejabat yang menerbitkan SPT, SPPD sebagaimana dimaksuddalam Pasal 10 bertanggungjawab atas Surat yangditerbitkannya.

(2) Bagi pegawai yang melakukan Perjalanan Dinasbertanggungjawab sepenuhnya atas kerugian yang diderita olehDaerah sebagai akibat dari kesalahan/kelalaian atau kealpaanyang bersangkutan dalam hubungan dengan Perjalanan Dinas.

Pasal 12

(1) Pegawai yang melakukan Perjalanan Dinas harus mendapatkanSurat Perintah Tugas (SPT) dan Surat Perintah Perjalanan Dinas(SPPD) dari pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 .

(2) Format Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) sebagaimanadimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran VI yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(3) Pejabat yang berwenang, yang memperoleh kuasa dan yangmemperoleh mandat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat(2), hanya dapat mengcluarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas(SPPD) untuk Perjalanan Dinas yang biayanya dibebankan danbersumber pada APBD Kabupaten Klungkung.

Pasal 13

(1) Pegawai yang melakukan Perjalanan Dinas, selambat-lambatnya10 (sepuluh) hari setelah berakhirnya perjalanan dinasdiwajibkan memberikan laporan kepada pejabat yangmemberikan Surat Perintah Tugas (SPT).

(2) Surat Perintah Tugas (SPT), Surat Perintah Perjalanan Dinas(SPPD), Boarding Pass, Airport Tax beserta Tiket, digunakansebagai pertanggungjawaban.

(3) Sebelum ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat(2), dipenuhi, kepada pegawai bersangkutan tidak dapat diberikanbiaya perjalanan dinas berikutnya.

(4) Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dibuat satu set untuksetiap orang, yang ditanda tangani dua lembar kecuali yangmelakukan perjalanan dinas dalam bentuk Tim maka SuralPerintah Tugas/Surat. Perintah Perjalanan Dinas yang dibuatdiperkenankan mengisi pengikut (Kolektif) sesuai denganKeputusan Bupati untuk Pembentukan Tim yang ditunjuk.

(5) Pertanggungjawaban mengenai biaya Perjalanan Dinas yang telahdibayarkan dibatasi hingga pada pembuktian bahwa perjalanandimaksud benar-benar telah dilakukan sesuai tujuan dan waktuyang ditetapkan.

34

BAB V

PERJALANAN DINAS KELUAR NEGERI

Pasal 14

Setiap perjalanan dinas ke luar negeri bagi Pejabat Negara, Pimpinandan Anggota DPRD, Istri/Suami Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil,yang dibiayai dari APBD Kabupaten Klungkung teriebih dahulu harusmendapat persetujuan dari Gubernur Bali.

BAB VI

PENUTU P

Pasal 15

Pada saat berlakunya Peraturan Bupati ini maka Peraturan BupatiKlungkung Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan PerjalananDinas dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 16

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2012.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalamBerita Daerah Kabupaten Klungkung.

Diundangkan di Semarapurapada tanggal 2 Januari 2012SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG,

Ditetapkan di Semarapura.pada tanggal 2 Januari 2012JUPATI KLUNGKUNG,

I WAYAN CANDRA

BERITA DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2012 NOMOR 2

35

LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2012

TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS.

Jenis dan Kelas Angkutan Pejabat Negara/ Pimpinan DPRDdanPegawai Negeri Sipil.

NO Tingkat

Pegawai

Golongan

Pegawai

Pesawat

Udara

Kapal Kereta

Api

Bus

1 A Pejabat Negara/

Pimpinan DPRD

Eksekutif Eksekutif Eksekutif Super

Eksekutif

2 A IV Ekonomi Kelas

Satu

Eksekutif Super

Eksekutif

3 B III Ekonomi Kelas

Satu

Eksekutif Super

Eksekutif

4 C II Ekonomi Kelas

Satu

Ekonomi Eksekutif

5 D I — Kelas

Dua

Ekonomi Eksekutif

J3UPATI KLUNGKUNG,

I WAYAN CANDRA

36

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2012

TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS .

SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS

NO URAIAN

GOLONGAN/TINGKAT PEGAWAI

IV/A III/B II/C I/D

A Keluar Daerah Bali

2.400.000,00 2.100.000,00 1.750.000,00 1.425.000,00

1. Penginapan 800.000,00 650.000,00 550.000,00 500.000,00

2. Makan 300.000,00 250.000,00 200.000,00 200.000,00

2. Uang Saku 500.000,00 450.000,00 400.000,00 375.000,00

3. Angkutan Setempat 300.000,00 300.000,00 200.000,00 200.000,00

4. Angkutan ke Bandara 250.000,00 225.000,00 200.000,00 -

5.Angkutan dari Bandara 250.000,00 225.000,00 200.000,00 -

6.Angkutan ke Terminal Bus - - - 75.000,00

7.Angkutan dari Terminal

Bus

75.000,00

B

1

11

Di Dalam Daerah Bali

1.Perjalanan dengan

Menginap

450.000,00

200.000,00

100.000.00

100.000,00

50.000,00

150.000,00

25.000,00

424.000,00

195.000,00

90.000,00

90.000,00

49.000,00

140.000,00

24.000,00

397.000,00

190.000,00

80.000,00

80.000,00

47.000,00

1 10.000,00

22.000,00

372.000,00

185.000,00

70.000,00

70.000,00

47.000,00

100.000,00

21.000,00

1. Penginapan

2. Makan

3. Uang Saku

4. Angkutan Setempat

2. Perjalanan tanpa Menginap

Dalam Daerah Klungkung

Catalan :

Biaya penginapan dan biaya makan bagipejabat Negara, istri/Suami yangmendampingi saat melakukan perjalanandinas dibayarkan sebagai berikut : Rp.1.000.000,00 untuk biaya penginapan danRp. 500.000,00 untuk biaya makan.

37

JPATI KLUNGKUNG

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2012

TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS.

Uang Representasi bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD dan Pejabateselon II

NO URAIAN/TUJUAN ORANG/HARI

1 DI LUAR DAERAH BALI

Bupati/Ketua DPRD

Wakil Bupati/Wakil Ketua DPRD

Eselon II.A

Anggota DPRD/Eselon II.B

650.000,00

600.000,00

550.000,00

500.000,00

BUPATI KLUNGKUNG,

I WAYAN CANDRA

38

LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2012TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS.

Satuan Biaya Pengepakan Dan Angkutan Barang Dalam Rangka Perpindahan

NO U R AI AN Tingkat Pegawai

A B C D

I. Jumlah barang yang dipergunakansebagai dasar perhitungan :

1.Pegawai yang berkeluargadengan anak.

25m;! 20 m3 15 m3 10 m3

2.Pegawai yang berkeluarga tanpaanak

15 m3 12 m3 9 m3 6 m3

3.Pegawai yang tidak berkeluarga 5m:> 4 m3 3 m3 2 m3

II Dasar Perhitungan biaya :

1 Kurang dari 50 Km/50 m3 Rp. 5.500 Rp. 5.500 Rp. 5.500 Rp. 500

2. Lebih dari 50 Km/50 m3 Rp. 8.900 Rp. 8.900 Rp. 8.900 Rp.8.900

ATI KLUNGKUNG,

I WAYAN CANDRA

39

LAMPIRAN V PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2012TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS.

Satuan biaya pemetian dan angkutan jenazahDalam Rupiah

NO URAI AN Tingkat pegawai

A B c D

I PEMETIAN 1.000.000,00 900.000,00 800.000,00 700.000,00

II PENGANGKUTAN Menurut tarif yang berlaku untuk alat angkutan yangdigunakan

BUPATI KLUNGKUNG,

40

LAMPIRAN VI PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2012TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS.

BENTUK SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG( Nama Instansi dan Alamat)

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINASLEMBAR :

NOMOR :

1 Pejabat yang berwenang memberi :perintah

2 Nama Pegawai yang diberikan :perintah

3 a. Pangkat dan Golongan menurut a.PP. No. 8 Tahun 2009

b. Jabatan b.

c. Gaji Pokok c.

d. Tingkat menurut peraturan d.perjalanan dinas

4 Maksud perjalanan dinas

5 Alat angkutan yang dipergunakan

6 a. Tempat berangkat

b. Tempat tujuan

7 a. Lamanya perjalanan dinasb. Tanggal berangkatc. Tanggal harus kembali

a.

b.

a.

b.

c.

8 No. Pcngikut : Nama Umur

1.

2.

3.

9 Pembebanan anggaran

a. Instansi

b. Kode Rekening

10 Keterangan Iain-lain

Hubungankeluarga/ keterangan

Yang bepergian,DIKELUARKAN DI : SEMARAPURA

PADA TANGGAL :

Nip

41

II Tiba di

Pada tanggal

Kepala

Ill Tibadi

Pada tanggal

Kepala

IV Tiba di kembali di

(Tempat kedudukanPada tanggal :

Berangkat dari tempatKedudukan

Ke

Pada tanggal

Kepala

(•

Berangkat dariKe

Pada tanggalKepala

Berangkat dariKe

Pada tanggalKepala

: Telah diperiksa dengan keterangan) bahwa perjalanan tersebut diatas

benar dilakukan atas perintahnyadan semata-mata untuk kepentinganjabatan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Pejabat yang memberi perintahKepala

V Catatan lain - lain :

VI. PERUAT IAN Pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD, pegawai yangmelakukan perjalanan dinas, para pejabat yang mengesahkantanggal berangkat/tiba serta pemimpin satuan pemegang kasbertanggungjawab berdasarkan Peraturan-peraturan KeuanganNegara apabila Negara menderita rugi akibatkesalahan/kelalaian dan kealpaan ( angka 8, lampiran SuratEdaran Menteri Keuangan tanggal 30 April 1974 Nomor B-296/MK/I/4/1974).

42