Demokrasi Yang Seharusnya
-
Upload
fathur-deka-aprianda -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of Demokrasi Yang Seharusnya
8/19/2019 Demokrasi Yang Seharusnya
http://slidepdf.com/reader/full/demokrasi-yang-seharusnya 1/2
DEMOKRASI YANG SEHARUSNYA
DEMOKRASI YANG SEHARUSNYA
Sistem demokrasi menempatkan pendapat rakyat sebagai prioritas utama dalam
pengambilan kebijakan, dimana pendapat tersebut harus sesuai kriteria agama, susila, hukum
dan didasari semangat untuk menjunjung kemaslahatan bersama. Sistem demokrasi yang ada
dan telah dijalankan disetiap negara tidak serta-merta digunakan di negara yang bersangkutan
tanpa memenuhi beberapa kriteria sebagai negara demokrasi. Seperti dijelaskan oleh Amien
Rais, bahwa suatu negara disebut sebagai negara demokrasi jika memenuhi sepuluh kriteria,
yaitu partisipasi dalam pembuatan keputusan, persamaan didepan hukum, distribusi pendapat
secara adil, kesempatan pendidikan yang sama, empat macam kebebasan (kebebasan
mengeluarkan pendapat, kebebasan persuratkabaran, kebebasan berkumpul dan kebebasan
beragama), ketersediaan dan keterbukaan informasi, mengindahkan fatsoen atau tata krama politik, kebebasan indiidu, semangat kerja sama dan hak untuk protes. !nti dari masing-
masing kriteria tersebut adalah adanya kebebasan, keterbukaan, dan keikutsertaan rakyat
dalam pemerintahan. Setiap indiidu yang ada di negara tertentu memiliki kecenderungan
utuk bisa ambil bagian dan dapat ikut serta dalam pemerintahan. "leh karena itu, tidak salah
bila sistem demokrasi dijadikan sebuah sistem disetiap negara dengan mengutamakan rakyat
sebagai kunci pokok dari demokrasi.
#ewujudkan demokrasi bukanlah suatu hal yang mudah. $emokrasi tidak, dirancang
demi efisiensi, melainkan demi pertanggungjawaban. Sebuah pemerintahan demokratis
mungkin tidak bisa bertindak secepat pemerintahan diktator. %amun ketika tindakan diambil,
dukungan publik bisa dipastikan muncul. Setiap bangsa harus menata pemerintahan yang
berpijak pada sejarah dan kebudayaan sendiri agar dalam penerapan demokrasi di negarayang menganutnya dapat selaras dengan apa yang diinginkan di negara tersebut. Susilo
&ambang 'udhoyono memiliki dua pandangan mengenai demokrasi. ertama, $emokrasi menurut
ukuran normatif yaitu demokrasi dengan partisipasi rakyat dalam pergambilan keputusan
pada penetapan kebijakan, pemilu yang jurdil, perekrutan kepemimpinan yang teratur,
penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan kebebasan pers. edua, ukuran demokrasi yang
mapan (consolidated democracy), negara dikatakan demokratis atau sebuah demokrasi dikatakan
telah mapan apabila memiliki lima arena, yaitu adanya ciil society (masyarakatmadani),
political society (masyarakat politik), economic society (masyarakat ekonomi), rule of law (aturan
main* undang-undang dan peraturan), dan state apparatus (aparatur negara) yang berfungsi dengan baik. Rakyat
tetap menjadi kunci utama dari pemerintahan, yang menjalankan kehidupan politik, ekonomi dan hukum adalah
rakyat sendiri. +adi, kemapanan suatu negara bergantung dari kesungguhan masyarakat dalam memaksimalkan perannya dalam setiap sisi dari kehidupan masyarakat sebuah negara. $isinilah peran indiidu-indiidu sebagai
masyarakat yang hidup pada sistem demokrasi tentang kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagi
warganegara harus dijalankan. arena baik buruknya suatu negara demokrasi bergantung pada sumber daya
manusia yang ada pada negaranya.
!ndonesia dengan sistem demokrasi pancasila yang secara filosofis, demokrasi di
!ndonesia didasarkan pada rakyat sebagai asal mula kekuasaan negara dan sebagai tujuan
kekuasaan negara. Rakyat juga merupakan penjelmaan dari sifat kodrat manusia sebagai
makhluk indiidu dan makhluk sosial. Serta prinsip demokrasinya yang tercantum dalam
suatu embukaan $ /0 alinea !1, ini merupakan corak khusus tersendiri untuk sistem
demokrasi di negara !ndonesia. Sangat jelas serta tegas tujuan dan cita-cita negara !ndonesia.
Sayangnya yang terjadi saat ini, nilai-nilai yang terkandung pada landasan dasar demokrasi di!ndonesia yaitu ancasila sudah semakin jauh dari konsep awal. esaktian dari ancasila
8/19/2019 Demokrasi Yang Seharusnya
http://slidepdf.com/reader/full/demokrasi-yang-seharusnya 2/2
mulai dipertanyakan lagi. endidikan yang membelajarkan tentang makna ancasila saat ini
hanya sebagai formalitas dan tidak memiliki tujuan akhir yang jelas terhadap pembelajaran
itu sendiri. erlunya pembenahan yang dimulai dari lingkup terkecil sosialisasi dari masing-
masing indiidu yaitu keluarga kemudian merambah pada pembenahan moral bangsa melalui
pendidikan yang harus mengoptimalkan penanaman nilai-nilai dasar ancasila.
Agar sistem demokrasi yang berjalan di setiap negara dapat sesuai dengan tujuan dancita-cita negaranya sendiri, maka suatu negara harus dapat menjalankan sistem demokrasi
sesuai dengan kesepakatan awal, yang dari keseluruhannya disesuaikan dengan keadaan yang
dialami di negaranya. Seperti di !ndonesia yang memiliki beragam etnis, bahasa, budaya,
agama dan potensi alamnya, seharusnya dapat memanfaatkan apa yang ada dinegaranya
untuk dapat di pergunakan sebagai kepentingan semua warganegara yang berada dinegaranya
dan bukan hanya untuk kepentingan beberapan orang. Sumber daya manusia yang kurang
baik akibat melunturnya nilai-nilai dasar ancasila menjadi penyebab utama timbulnya
ketidakamanan yang terjadi hampir disetiap sisi fundamental !ndonesia. Sinkronisasi antara
demokrasi dengan pembangunan nasional haruslah sejalan bukan sebaliknya demokrasi yang
ditegakkan hanya untuk pemenuhan kepentingan partai dan sekelompok tertentu. +adi,
demokrasi yang harus diterapkan saat ini perlu mengacu pada sendi-sendi bangsa !ndonesiayang berdasarkan filsafah bangsa yaitu ancasila dan $ /0.
!ndonesia benar telah menganut demokrsai dan bahkan telah di praktekan baik dalam
keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan bebangsa dan bernegara. Akan tetapi,
demokrasi hanya terpusat sebagai teori. $alam penerapan yang sebenarnya, demokrasi harus
dapat berprilaku membudaya. #embudaya berarti telah menjadi kebiasaan yang mendarah
daging. erilaku budaya politik demokrasi yang perlu dikembangkan dalam kehidupan
sehari-hari antara lain menjunjung tinggi persamaan, menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban membudayakan sikap bijak dan adil, membiasakan musyawarah mufakat dalam
mengambil keputusan serta mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional. $emokrasi telah
menjadi budaya, berarti penghayatan nilai-nilai demokrasi telah menjadi kebiasaan yang
mendarah daging di antara warga negara. $engan kata lain, demokrasi telah menjadi bagian
yang tidak dapat dipisah-pisahkan dari kehidupanya. Seluruh kehidupanya diwarnai oleh
nilai-nilai demokrasi.
#ark 2wain mengatakan, bahwa hanya pemerintah yang kaya dan amanlah yang
mampu menjadi negara demokrasi, karena demokrasi adalah jenis pemerintahan yang paling
mahal dan paling jahat yang pernah terdengar di permukaan bumi. 3akta yang terjadi saat ini
sangat ironi, seharusnya dengan melihat potensi yang dimiliki bangsa !ndinesia. &angsa
!ndonesia dapat lebih baik dari apa yang terjadi saat ini jika setiap indiidu mampu
mentertibkan diri sesuai dengan hak dan kewajiban demi terwujudnya kesatuan dan persatuan
yang menjadi batang tubuh dari tegaknya suatu negara. keselarasan dan kesetiaan untuk selalu menjaga sendi-sendi fundamental %egara esatuan Republik !ndonesia akan kesaktian
ancasila menjadi harga mutlak untuk !ndonesia lebih baik.