Demokrasi Indonesia vs As

20
JU F U POLITICS PERBANDINGAN DEMOKRASI INDONESIA DAN A JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG AMERIKA SERIKAT

description

Merupakan sebuah essay yang coba membandingkan demokrasi dan demokrtisasi antara Indonesia dan Amerika Serikat

Transcript of Demokrasi Indonesia vs As

POLITICSPERBANDINGAN DEMOKRASI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

POLITICSPERBANDINGAN DEMOKRASI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

POLITICSPERBANDINGAN DEMOKRASI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

Essay Ilmiah

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?(Studi Kasus Indonesia dan Amerika Serikat)

Essay ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Perbandingan Politik dan

Pemerintahan. Secara substantif essay ini akan membandingkan demokrasi dan

demokratisasi antara Indonesia dan Amerika Serikat

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Melyansyah (1216021072)

2. Baihaki (1216021024)

3. I Wayan Surya Mahendra (1216021052)

4. Juwanda (1216021060)

5. Erin Setia Hadi (1216021044)

6. Bayu Adonia Sembiring (1216021026)

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?(Studi Kasus Indonesia dan Amerika Serikat)

Kelompok 11

Pendahuluan

Disparitas demokrasi dan demokratisasi antara Indonesia dan Amerika Serikat

bagaikan langit dan bumi. Sebagai dua negara demokrasi yang lahir pada

gelombang demokrasi yang berbeda, memberikan ruang perbedaan yang jauh

antara Indonesia dan Amerika Serikat. Dalam perjalanannya pun demokrasi

Indonesia mengalami banyak masalah, misalnya saja lahirnya pemimpin korup

dari pemilu yang demokratis, masih rendahnya kualitas partai politik sebagai pilar

demokrasi, belum kuatnya penegakan hukum dan masih banyak lagi koreksi bagi

demokrasi Indonesia.

Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan Amerika Serikat. Pemimpin yang

berkuasa adalah pemimpin yang lahir dari proses kaderisasi partai dalam jangka

waktu yang cukup panjang. Realitas perbedaan kemapanan demokrasi tersebut

juga semakin diperkuat oleh angka indeks demokrasi dalam freedom in the world

2015 oleh Freedom House yang menempatkan Indonesia sebagai negara partly

free dengan nilai freedom rating 3.0 sedangkan Amerika Serikat sebagai negara

free dengan nilai 1.0. ( skala penilaian 1-7, dengan 1 berati sangat bebas dan 7

berarti sedikit bebas)2. Berdasarkan argumentasi dan deskripsi di atas, thesis

utama yang diangkat dalam essay ini adalah Indonesia bukanlah sebuah negara

demokrasi yang ideal.

1 Kelompok yang terdiri dari mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik. Kelompok ini dibentuk untuk menulis essay untuk memenuhi ujian tengah semestermata kuliah Perbandingan Politik dan Pemerintahan.2 Dimuat di https://freedomhouse.org/report/freedom-world/freedom-world2015#.VSTgbY68WKtdiakses pada tanggal 8 April 2015 pukul 15.32 WIB.

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

Gambar 1. Freedom rating Indonesia

Gambar 2. Freedom rating AS

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

Gambar 3. Freedom rating seluruh negara

Instrumen Perbandingan (Comparison Instrument)

Instrumen untuk membandingkan demokrasi antara Indonesia dan Amerika Serikat dapat

menggunakan beberapa instrumen atau indikator yaitu diantaranya : Pertama, Kebebasan

(freedom). Kebebasan adalah unsur utama dalam sebuah negara demokrasi. Indikator

adanya kebebasan adalah adanya public sphere yang luas sebagai media untuk mengukur

kebebasan, dengan kata lain mengukur demokrasi dalam perspektif ini adalah mengukur

ruang publik.3 Kedua, Partisipasi. Partisipasi merupakan ruh utama dari demokrasi karena

pada hakikatnya demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat

artinya partisipasi rakyat merupakan pilar utama pergerakan negara demokrasi.4 Ketiga,

Penegakan HAM dan kesejahteraan. Indikator ini biasa disebut sebagai demokrasi

substansial artinya demokrasi tidak hanya merupakan simbol dalam institusi maupun

pelaksanaan pemilu secara langsung tetapi melihat demokrasi sebagai sebuah sistem yang

dapat menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat.5

3 Kenneth Newton & Jan W. Van Deth, 2010, Foundations of Comparative Politics ; Democraciesof the Modern World, New York : Cambridge University Press. hlm. 39.4 Demokrasi menurut Abraham lincolin dalam Daniel Lathrop & Laurel Ruma, 2010, OpenGovernment, Sebastopol : O’Reilly Media Inc. hlm. 41.5 Cecil V. Crabb, 1982, The Doctrines of foreign Policy, Their meaning, Role, and Future,Lousiana State University Press, Baton, Rounge and London. hlm. 107-139

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

Demokrasi Pancasila Indonesia

Demokrasi merupakan sebuah nilai yang sudah hidup sejak Indonesia berdiri menjadi

bangsa yang merdeka. Hal tersebut sudah tertuang jelas dalam falsafah hidup bangsa

Indonesia di dalam pembukaan UUD 1945.6 Namun dalam perjalanannya, demokrasi

Indonesia mengalami berbagai hambatan. Misalnya saja demokrasi yang diterapkan oleh

Soekarno pada orde lama dan Soeharto pada orde baru yang cenderung otoriter dan

menisbikan pembagian kekuasaan yang merupakan salah satu prinsip demokrasi.7 Pasca

reformasi demokrasi Indonesia mengalami transformasi yang begitu pesat namun dalam

pelaksanaanya masih saja terdapat berbagai fenomena politik yang tidak mencerminkan

nilai demokrasi. Misalnya saja masih rendahnya kapabilitas parpol untuk menjalankan

fungsinya, salah satunya fungsi rekrutmen dan kaderisasi, padahal parpol merupakan pilar

dari negara demokrasi. Kekurangan-kekurangan tersebut diharapkan mampu menjadi

momentum untuk proses kematangan demokrasi.

Demokrasi Liberal Sang Paman Sam

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi yang ideal tentu menjadi panutan

negara demokrasi lainnya, tak terkecuali Indonesia. Negeri Paman Sam ini kurang

lebih hampir 227 tahun menganut demokrasi dimulai sejak ditandatanganinya

konstitusi AS pada tahun 1788.8 Dalam perjalanannya demokrasi Amerika Serikat

mengalami transformasi yang begitu pesat, bahkan Amerika Serikat hari ini

dikenal sebagai negara “Bapak-nya Demokrasi” atau dalam dunia internasional

disebut sebagai “The Guardian Of Democracy”.9 Disebut demikian karena setiap

tindakan dan intervensi Amerika ke negara lain adalah semata-mata untuk

menyebarkan virus demokrasi.10 Namun sebenarnya promosi demokrasi tersebut

hanyalah sebuah kamoplase untuk menyebarkan virus neo-liberal ke seluruh

6 Subandi Al Marsudi, Pancasila dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi.7 Herbert Feith, 2007, The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia, Jakarta : EquinoxPub.8 Dalam paper Democracy in America Timeline.9 Publik dan media massa sering mempersepsikan Amerika Serikat sebagai negara panutandemokrasi.10 Donald P. Komers and Gilburt D. Loescher, 1979, Human Rights and American Foreign Policy,University noter Dame Press, London.

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

dunia. Seperti yang dikatakan oleh William I. Robinson, sosiolog dari Universitas

California yang mengatakan bahwa :

“If democracy means the power of the people, mass participation in thevital decisions of society, and democratic distribution of material andcultural resources, then democracy is a profound threat to globalcapitalist interests and must be mercilessly opposed and suppressed byUS and transnational elites".11

Demokrasi ala Amerika Serikat ini dalam politik kontemporer disebut sebagai

demokrasi liberal. Eksistensi demokrasi ini semakin kuat akibat globalisasi dan

dibukanya gerbang-gerbang perdagangan bebas di dunia yang menghilangkan

batas dunia.

Demokrasi Indonesia Vs Demokrasi Amerika Serikat

“Demokrasi di Indonesia dan Amerika jadi teladan dunia”, begitulah headline

news salah satu surat kabar elektronik yang menulis bahwa demokrasi Indonesia

dan Amerika Serikat sedang menjadi perhatian dunia.12 Namun dalam realitanya

perjalanan demokrasi di dua negara tersebut sangat berbeda. Perbedaan tersebut

dimulai dari embrio terbentuknya demokrasi di negara tersebut. Demokrasi

Indonesia lahir dari “kudeta” rakyat terhadap penguasa yang mengekang hak-hak

politik masyarakat. Sedangkan demokrasi Amerika Serikat lahir dari kontrak-

kontrak sosial dari seluruh lapisan masyarakat hingga membentuk sebuah negara

kesatuan. Merupakan suatu yang tidak dimungkinkan untuk mensejajarkan

demokrasi dua negara ini.

Perkembangan demokrasi kedua negara ini juga berbeda. Amerika Serikat

menggunakan demokrasi representatif sejak berdiri hingga sekarang. Hal ini dapat

dilihat dari setiap dua tahun sekali warga Amerika kurang lebih memilih 435

11 Wawancara Robinson (The United States, Venezuela, and "democracy promotion": William IRobinson, 4/8/2005 dimuat di https://coenpontoh.wordpress.com/2006/05/26/demokrasi-amerika-2/.12 Lihat di http://politik.kompasiana.com/2014/08/13/demokrasi-di-indonesia-dan-amerika-jadi-teladan-dunia-672918.html dikases pada tanggal 11 April 2015 pukul 22.49.

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika.13 Sedangkan Indonesia Indonesia

menggunakan demokrasi representatif dan partisipatif. Demokrasi partisipatif

digunakan Indonesia dalam pemerintahan di tingkat lokal, terutama dengan

dilaksanakannya asas desentralisasi, memberikan ruang yang luas bagi rakyat di

daerah untuk menyalurkan tuntutan dan dukungan. Sedangkan demokrasi

representatif digunakan Indonesia di tingkat nasional sebagai wadah untuk

mengagregasi kepentingan dari seluruh daerah di Indonesia.

Fokus perbandingan demokrasi kedua negara ini mengacu pada ketiga instrumen

yang ditawarkan pada instrumen perbandingan. Perbandingan pertama dapat

dimulai dengan melihat kebebasan dari dua negara tersebut. Kebebasan

merupakan sebuah nilai pokok dari demokrasi. Bahkan kebebasan sering

disinonimkan dengan demokrasi itu sendiri. Sedikit meminjam apa yang

dikatakan oleh Aristoteles bahwa “every democracy, they say, has liberty for its

aim”.14 Dapat diketahui bahwa kebebasan merupakan bagian utama dari

demokrasi. Tanpa kebebasan demokrasi tidak bisa disebut sebagai demokrasi.

Jika dibandingkan, kebebasan di Indonesia tidak sebaik kebebasan di Amerika.

Kebebasan di Indonesia sendiri sudah melekat di dasar konstitusi Indonesia,

dalam batah tubuh UUD 1945 pasal 28 E ayat 3 yang berbunyi bahwa,” setiap

orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”.

Namun dalam pelaksanaanya, publik sering kali menggunakan kebebasan sebagai

media untuk mengganggu orang lain. Bahkan tidak menutup kemungkinan

menghina kepala negara sekalipun. Beberapa waktu yang lalu seorang tukang sate

menghina seorang kepala negara melalui media sosial.15 Hal ini menunjukkan

betapa mengerikan kebebasan di Indonesia.

13 U.S. Embassy IRC, 2012, Pemilu Amerika Serikat ; Sebuah Paparan Singkat, Indonesia.14 Christian F. Rostboll, 2008, Deliberative Freedom ; Deliberative Democracy as Critical Theory,New York : State University of New York Press.15 Lihat di http://news.liputan6.com/read/2126082/jokowi-diminta-maafkan-pembantu-tukang-sate-yang-menghina-di-fb diakses pada tanggal 12 April 2015 pukul 12.18 WIB.

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

Kebebasan Amerika Serikat memang seperti sudah dikenal oleh dunia. Kebebasan

Amerika Serikat sudah sejak lama dijamin dalam konstitusi Amerika, bahkan

terbentuknya Amerika adalah karena adanya hasrat untuk bebas bersama.16 Selain

itu kebebasan Amerika Serikat juga selalu disebarkan kepada dunia Internasional.

Jika kita melihat pada masa kekuasaan Bush, Amerika melaksanakan “Operation

Iraqi Freedom” di tahun 2003.17 Bush mengatakan bahwa “Demokrasi akan

mengambil alih Irak dan rakyat irak akan hidup dalam kebebasan”. Selain itu

demontrasi melawan rezim komunis di Cina pada tahun 1989, Amerika

melakukan invansi dengan menyebutkan harus ada kebebasan yang mereka sebut

sebagai “the Goddess of Democracy”.18. Perbedaan kebebasan dua negara ini dapat

dilihat di bawah ini :

16 Alexis de Tocqueville, 2010, Democracy in America ; Historical-Critical Edition, USA :Liberty Fund.17 Hanna F. Pitkin, 1988 , “Are Freedom and Liberty Twins?” Political Theory. hlm. 523–52.18 Diskusi presiden Amerika dengan Iraq dimuat dalamhttp://www.whitehouse.gov/news/releases/2004/01/20040120-12.html diakses pada tanggal 13April 2015 pukul 15.16 WIB.

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

TahunIndeks Kebebasan

Indonesia Amerika Serikat1999 5 12000 4 12001 3,5 12002 3,5 12003 3,5 12004 3,5 12005 3,5 12006 2,5 12007 2,5 12008 2,5 12009 2,5 12010 2,5 12011 2,5 12012 2,5 12013 2,5 12014 3 12015 3 1

Catatan : Interval indeks 1-7, 1 = sangat bebas 7 = sedikit bebasSumber : freedomhouse.org

Tabel 1. Perbandingan indeks freedom house Indonesia dan Amerika Serikat

Sumber : freedomhouse.org

Grafik 1. Perbandingan indeks kebebasan Indonesia dan Amerika Serikat

0

1

2

3

4

5

6

1999 2001 2003 2005 2007 2009 2011 2013 2015

Inde

ks K

ebeb

asan

Tahun

Indonesia

Amerika Serikat

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

Sumber : freedomhouse.org

Gambar 4. Perbandingan kebebasan pers Indonesia dan Amerika Serikat

Tidak berbeda jauh dengan kebebasan, partisipasi juga merupakan salah satu

unsur demokrasi, bahkan disebut sebagai ruh demokrasi. Partisipasi bisa dimaknai

sebagai semua aktivitas yang dilakukan oleh warga negara yang berkaitan dengan

kehidupan politik yang bertujuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan

baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan cara legal, konvensional,

damai ataupun memaksa.19 Perwujudan partisipasi dalam sebuah negara bisa

dilihat dalam bentuk-bentuk partisipasi. Meminjam pendapat Samuel P.

Huntington dan Joan Nelson yang mengatakan bahwa bentuk partisipasi politik

meliputi ; pemilihan umum, lobby, kegiatan organisasi, contacting dan violence.20

Semua bentuk partisipasi tersebut menjadi penggerak demokrasi dalam sebuah

negara.

Pemilihan umum merupakan bentuk partisipasi yang paling minim dalam sebuah

negara demokrasi. Jika membandingkan partisipasi politik antara Indonesia dan

Amerika Serikat dapat melihat jumlah pemilih yang memberikan suara pada saat

pelaksanaan pemilu (voters turnout). Voters turnout kedua negara dalam lima

pemilu terakhir sama-sama memiliki tren yang menurun. Perbandingan dan

perbandingan voters turnout kedua negara dapat dilihat pada tabel dan grafik di

bawah ini :

19 Silvia Bolgherini, "Participation" dalam Mauro Calise and Theodore J. Lowi, 2010,Hyperpolitics: An Interactive Dictionary of Political Science Concept, Chicago: The University ofChicago, hlm. 169.20 Samuel P. Huntington dan Joan Nelson, 1990, Partisipasi Politik di Negara Berkembang,Jakarta: Rineka Cipta. hlm. 9-10.

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

TahunVoters Turnout

(%)

1997 93,6

1999 93

2004 84

2009 72

2014 70

Sumber : KPU RI

Tabel 2. Voters turnout Indonesia pada lima pemilu terakhir

TahunVoters Turnout

(%)

1996 82,26

2000 81,47

2004 88,5

2008 70,33

2012 67,95

Sumber : International institute for democracy and electoral assistance

Tabel 3. Voters Turnout Amerika Serikat pada lima pemilu terakhir

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

Grafik 2. Voters turnout Indonesia pada lima pemilu terakhir

Grafik 3. Voters Turnout Amerika Serikat pada lima pemilu terakhir

Terlihat jelas bahwa partisipasi publik pada saat pelaksanaan pemilu di kedua

negara memiliki tren menurun. Indonesia memilki voters turnout yang selalu

menurun setiap pelaksanaan pemilu, namun Amerika Serikat pada tahun 2004

mengalami kenaikan karena pemilu pada saat itu sedang membawa isu keamanan,

dimana George W. Bush memenangkan pemilu karena dianggap figur yang

mampu menyelesaikan krisis keamanan di Amerika Serikat.

93,6 9384

72 70

0102030405060708090

100

1997 1999 2004 2009 2014

Vote

rs T

urno

ut

Tahun

pemilih(votersturnout)

82,26 81,4788,5

70,33 67,95

0102030405060708090

100

1996 2000 2004 2008 2012

Vote

rs T

urno

ut

Tahun

pemilih(votersturnout)

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

Berbagai faktor juga mempengaruhi penurunan partisipasi masyarakat di dalam

pemilu pada kedua negara. Di indonesia penurunan partispasi disebabkan oleh

kekecewaan publik terhadap pemerintah karena banyaknya korupsi yang

dilakukan oleh para elit politik. Selain rendahnya trust publik kepada pemerintah,

turunnya partisipasi di Indonesia juga karena rendahnya kepercayaan publik

kepada penyelenggara pemilu dan partai politik. Berbeda di Amerika penurunan

partisipasi publik di dalam pemilu diakibatkan turunnya social capital di dalam

masyarakat sebagai akibat dari peningkatan tajam ekonomi di Amerika.21

Memang jika melihat grafik di atas partisipasi di Indonesia lebih baik dari pada

Amerika namun dalam realitanya partisipasi publik di Indonesia perlu

dipertanyakan karena masih hidupnya money politic dan mobilisasi massa dalam

pemilu.

Selanjutnya hak asasi manusia dan kesejahteraan masyarakat menjadi instrumen

terakhir untuk membandingkan demokrasi Indonesia dan Amerika Serikat. Hak

asasi manusia menjadi isu internasional yang sangat penting. Terlebih lagi setelah

bergesernya konsep keamanan tradisional menuju keamanan non-tradisional yang

menempatkan human security atau HAM pada tempat pertama. Kemudian aspek

kesejahteraan juga penting, karena pada dasarnya tujuan hidup bernegara adalah

untuk mencapai kesejahteraan (welfare state). Jika membandingkan human rights

dan kesejahteraan antara Indonesia dan Amerika akan diperoleh hasil yang

mencengangkan. Indonesia terlampau jauh di bawah Amerika dalam

kesejahteraan. Berikut merupakan perbedaan human rights dan kesejahteraan

antara Indonesia dan Amerika Serikat :

21 Francis Fukuyama, 1999, The Great Disruption ; Human Nature and the Reconstruction ofSocial Order, Touchstone.

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

TahunGDP Per Kapita ($)

Indonesia Amerika Serikat1990 4297 369822000 5774 393902006 5554 459562008 6513 497132010 7424 503402012 8442 50859

Sumber : United Nation Development Programme

Tabel 4. Perbandingan GDP Indonesia dan Amerika Serikat

Grafik 4. Perbandingan GDP per capitan Indonesia dan Amerika Serikat

TahunHDI

Indonesia Amerika Serikat1990 0,528 0,8582000 0,565 0,8752006 0,609 0,8832008 0,64 0,8972010 0,654 0,9052012 0,678 0,911

Sumber : United Nation Development Programme

Tabel 5. Perbandingan Human Development Index Indonesia dan AS

4297 5774 5554 6513 7424 8442

36982 39390

4595649713 50340 50859

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

1990 2000 2006 2008 2010 2012

GDP

per c

apita

Tahun

Indonesia

Amerika Serikat

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

Grafik 5. Perbandingan Human Development Index Indonesia dan AS

Dengan melihat angka GDP per capita dan human development index di atas dapat

diketahui bahwa adanya ketimpangan kesejahteraan yang sangat jauh antara

Indonesia dan Amerika Serikat. Hal tersebut tentu saja memberikan jawaban yang

jelas bahwa demokrasi di Amerika Serikat telah berhasil menciptakan

kesejahteraan masyarakat, dan secara otomatis keberadaan demokrasi indonesia

dalam mensejahterakan masyarakat perlu dipertanyakan.

Simpulan

Keberadaan demokrasi di Indonesia memang masih diragukan. Demokrasi

sebagai sebuah sistem yang dipercaya menggantikan rezim otoriter belum bisa

memberikan bukti konkrit bahwa demokrasi memang hidup di Indonesia. Janji

demokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang baik, pemimpin yang menjadi

tauladan, serta masyarakat yang bahagia dan sejahtera belum bisa diwujudkan di

Indonesia.

Terlebih lagi jika dibandingkan dengan Amerika Serikat sebagai negara pemilik

hak paten untuk demokrasi, Indonesia masih sangat jauh tertinggal terutama

dalam aspek kesejahteraan masyarakat. Padahal pada dasarnya tujuan hidup

0,528 0,5650,609 0,64 0,654 0,678

0,858 0,875 0,883 0,897 0,905 0,911

00,10,20,30,40,50,60,70,80,9

1

1990 2000 2006 2008 2010 2012

Hum

an D

evel

opm

ent I

ndex

Tahun

Indonesia

Amerika Serikat

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

bernegara adalah untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera (welfare state).

Seperti yang dikatakan oleh Deng Xiao Ping, “ tidak peduli kucingnya berwarna

hitam atau putih yang penting bisa menangkap tikus”, artinya tidak peduli sistem

apa yang digunakan yang penting bisa menciptakan kesejahteraan bagi

masyarakat. Pada akhirnya keberadaan daan eksistensi demokrasi di Indonesia

sangat diragukan. Jika memang demokrasi tidak bisa menciptakan kesejahteraan

tidak menutup kemungkinan demokrasi akan hilang dari bumi Indonesia.

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

Referensi

Calise, Mauro and J. Lowi, Theodore. 2010. Hyperpolitics: An InteractiveDictionary of Political Science Concept, Chicago: The University ofChicago.

De Tocqueville, Alexis. 2010. Democracy in America ; Historical-CriticalEdition. USA : Liberty Fund.

F. Pitkin, Hanna. 1988. Are Freedom and Liberty Twins? Political Theory.

F. Rostboll, Christian. 2008. Deliberative Freedom ; Deliberative Democracy asCritical Theory, New York : State University of New York Press.

Feith, Herbert. 2007. The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia.Jakarta : Equinox Pub.

Fukuyama, Francis. 1999. The Great Disruption ; Human Nature and theReconstruction of Social Order. Touchstone.

Lathrop, Daniel & Ruma, Laurel, 2010. Open Government, Sebastopol : O’ReillyMedia Inc.

Newton, Kenneth & W. Van Deth, Jan. 2010. Foundations of ComparativePolitics ; Democracies of the Modern World. New York : CambridgeUniversity Press.

P. Huntington, Samuel dan Nelson, Joan. 1990. Partisipasi Politik di NegaraBerkembang, Jakarta: Rineka Cipta.

P. Komers, Donald and D. Loescher, Gilburt. 1979. Human Rights and AmericanForeign Policy, University noter Dame Press, London.

U.S. Embassy IRC. 2012. Pemilu Amerika Serikat ; Sebuah Paparan Singkat,Indonesia.

V. Crabb, Cecil. 1982. The Doctrines of foreign Policy, Their meaning, Role, andFuture, Lousiana State University Press, Baton, Rounge and London.

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

Sumber lain

Al Marsudi, Subandi. _____. Pancasila dan UUD 1945 dalam ParadigmaReformasi.

Paper Democracy in America Timeline.

www.freedomhouse.org sebagai sumber data

www.undp.org sebagai sumber data

www.idea.int sebagai sumber data

http://news.liputan6.com/read/2126082/jokowi-diminta-maafkan-pembantu-tukang-sate-yang-menghina-di-fb diakses pada tanggal 12 April 2015 pukul 12.18WIB.

https://freedomhouse.org/report/freedom-world/freedomworld2015#.VSTgbY68WKt diakses pada tanggal 8 April 2015 pukul 15.32 WIB.

http://politik.kompasiana.com/2014/08/13/demokrasi-di-indonesia-dan-amerika-jadi-teladandunia-672918.html dikases pada tanggal 11 April 2015 pukul 22.49.

Wawancara Robinson (The United States, Venezuela, and "democracypromotion": William I Robinson, 4/8/2005 dimuat dihttps://coenpontoh.wordpress.com/2006/05/26/demokrasi-amerika-2/.

Indonesia Negara “Demokrasi”, Pantaskah?

Perbandingan Politik dan Pemerintahan

Lampiran : Scanning Viper Essay