DEMOKRASI

24
DEMOKRASI DEMOKRASI Istilah demokrasi Istilah demokrasi berasal dari berasal dari Bahasa Bahasa Yunani Yunani demos demos , yang , yang berarti rakyat dan berarti rakyat dan kratein kratein berarti berarti pemerintahan. Dengan pemerintahan. Dengan demikian demokrasi demikian demokrasi berarti sistem berarti sistem kekuasaan yang berada kekuasaan yang berada di tangan rakyat. di tangan rakyat. Menurut Menurut Abraham Abraham Lincoln Lincoln demokrasi demokrasi adalah pemerintahan adalah pemerintahan dari rakyat, oleh dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dan untuk rakyat. rakyat.

description

DEMOKRASI. Istilah demokrasi berasal dari Bahasa Yunani demos , yang berarti rakyat dan kratein berarti pemerintahan. Dengan demikian demokrasi berarti sistem kekuasaan yang berada di tangan rakyat. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of DEMOKRASI

Page 1: DEMOKRASI

DEMOKRASIDEMOKRASI Istilah demokrasi Istilah demokrasi

berasal dariberasal dari Bahasa Bahasa Yunani Yunani demosdemos, yang , yang berarti rakyat dan berarti rakyat dan krateinkratein berarti berarti pemerintahan. Dengan pemerintahan. Dengan demikian demokrasi demikian demokrasi berarti sistem berarti sistem kekuasaan yang kekuasaan yang berada di tangan berada di tangan rakyat. rakyat.

Menurut Menurut Abraham Abraham Lincoln Lincoln demokrasi demokrasi adalah pemerintahan adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.dan untuk rakyat.

Page 2: DEMOKRASI

MACAM–MACAM DEMOKRASI

1. Atas Dasar Penyaluran Kehendak RakyatMenurut cara penyaluran kehendak rakyat demokrasi dibedakan atas:a) Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung adalah paham demokrasi yang mengikut sertakan setiap warga negara dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara.

b) Demokrasi Tidak LangsungDemokrasi tidak langsung adalah demokrasi

yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan. Penerapan demokrasi ini berkaitan dengan kenyataan suatu negara yang jumlah penduduknya banyak,

wilayahnya luas, dan permasalahan yang dihadapinya semakin rumit dan

kompleks.

Page 3: DEMOKRASI

2. Atas Dasar Prinsip IdeologiBerdasarkan paham ini terdapat dua bentuk demokrasi, yakni:1) Demokrasi Konstitusional

Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau individualisme. Ciri khas demokrasi konstitusional adalah kekuasaan pemerintahnya terbatas dan tidak diperkenankan banyak campur tangan dan bertindak sewenang- wenang terhadap warganya. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi.

2) Demokrasi RakyatDemokrasi rakyat disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan Marxisme-Komunisme. Demokrasi rakyat

mencita- citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial. Manusia dibebaskan dari keterikatannya kepada pemilikan pribadi tanpa ada penindasan atau paksaan. Akan tetapi, untuk mencapai masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan cara paksa atau kekerasan.

Page 4: DEMOKRASI

3. Atas dasar yang menjadi titik perhatiannyaDilihat dari titik berat “Yang Menjadi Perhatiannya”, demokrasi dapat dibedakan:a) Demokrasi Formal (negara-negara liberal)

adalah demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik tanpa disertai upaya untuk mengurangi/menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi.b) Demokrasi Material (negara-negara komunis)

adalah demokrasi yang menitik beratkan pada upaya-upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan bidang politik kurang diperhatikan dan bahkan kadang-kadang dihilangkan.c) Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok)

adalah demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang keburukan dari demokrasi formal dan demokrasi material.

Page 5: DEMOKRASI

Menurut Menurut Sklar Sklar bentuk demokrasi terbagi atas 5 (lima) macam, bentuk demokrasi terbagi atas 5 (lima) macam, yaitu:yaitu:

a)a) Demokrasi LiberalDemokrasi Liberalyaitu pemerintahan dibatasi oleh undang-undang dan yaitu pemerintahan dibatasi oleh undang-undang dan pemilihan umum diselenggarakan dalam waktu yang ajeg. pemilihan umum diselenggarakan dalam waktu yang ajeg.

b)b) Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpinpara pemimpin percaya bahwa tindakan mereka dipercayai para pemimpin percaya bahwa tindakan mereka dipercayai rakyat, tetapi menolak persaingan dalam pemilihan umum rakyat, tetapi menolak persaingan dalam pemilihan umum untuk menduduki kekuasaan.untuk menduduki kekuasaan.

c)c) Demokrasi SosialDemokrasi Sosialmenaruh kepedulian pada keadaan sosial dan menaruh kepedulian pada keadaan sosial dan egalitarianismeegalitarianisme bagi persyaratan untuk memperoleh kepercayaan politik.bagi persyaratan untuk memperoleh kepercayaan politik.

d.d. Demokrasi PartisipasiDemokrasi Partisipasimenekankan hubungan timbal balik antara penguasa dan menekankan hubungan timbal balik antara penguasa dan yang dikuasai.yang dikuasai.

e.e. Demokrasi KonstitusionalDemokrasi Konstitusionalmenekankan pada proteksi khusus bagi kelompok-kelompok menekankan pada proteksi khusus bagi kelompok-kelompok budaya dan menekankan kerja sama yang erat diantara elite budaya dan menekankan kerja sama yang erat diantara elite yang mewakili bagian budaya masyarakat utama.yang mewakili bagian budaya masyarakat utama.

Page 6: DEMOKRASI

MASYARAKAT MADANIMASYARAKAT MADANI

Konsep Konsep Masyarakat madaniMasyarakat madani; merupakan terjemahan ; merupakan terjemahan dari konsep dari konsep civil societycivil society yang pertama kali digulirkan yang pertama kali digulirkan oleh oleh Dato Seri Anwar IbrahimDato Seri Anwar Ibrahim dalam ceramahnya dalam ceramahnya pada Simposium Nasional dalam rangka Forum pada Simposium Nasional dalam rangka Forum Ilmiah pada acara Festifal Istiqlal, 26 September 1995 Ilmiah pada acara Festifal Istiqlal, 26 September 1995 di Jakarta. di Jakarta.

Menurut Anwar Ibrahim yang dimaksud dengan Menurut Anwar Ibrahim yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah masyarakat madani adalah sistem sosialsistem sosial yang subur yang subur yang diasaskan pada prinsip moral yang menjamin yang diasaskan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat. kestabilan masyarakat.

Page 7: DEMOKRASI

Paradigma masyarakat madani dilatarbelakangi oleh konsep kata ilahi, kota peradaban atau masyarakat kota.

Disisi lain, pemaknaan Masyarakat Madani dilandasi oleh konsep Al-Mujtama’ Al-Madani yang diperkenalkan oleh Prof. Naquib al-Attas, seorang ahli Sejarah Peradaban Islam dari Malaysia dan pendiri dari Institutefor Islamic Though and Civilization (ISTAC), yang secara defenitif memandang Masyarakat Madani merupakan konsep masyarakat ideal yang mengandung dua komponen besar yakni masyarakat kota dan masyarakat yang beradab.

Masyarakat Madani adalah sebuah tatanan komunitas masyarakat yang mengendapkan toleransi, demokrasi dan berkeadaban serta menghargai adanya pluralisme (kemajemukkan).

Page 8: DEMOKRASI

KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANIa. Free Public Sphere

adalah adanya ruang publik yang bebas sebagai sarana dalam mengemukakan pendapat.. Menurut Arendt dan Habermas yang dimaksud dengan ruang publik adalah wilayah dimana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik. Warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.

b. DemokratisDemokratis merupakan satu identitas yang menjadi penegak wacana masyarakat madani, dimana dalam menjalani kehidupan, warga negara memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas kesehariannya, termasuk berinteraksi dengan lingkungannya. Demokratis berarti masyarakat dapat berlaku santun dalam pola hubungan interaksi dengan masyarakat sekitarnya dengan tidak mempertimbangkan suku, ras dan agama.

c. ToleranToleran adalah suatu sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain. Toleransi memungkinkan adanya kesadaran masing-masing individu untuk menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh kelompok masyarakat lain yang berbeda.

Page 9: DEMOKRASI

d.d. PluralismePluralismeSebagai sebuah prasyarat penegakan masyarakat madani, maka Sebagai sebuah prasyarat penegakan masyarakat madani, maka pluralisme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan pluralisme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Pluralisme kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Pluralisme tidak bisa dipahami hanya dengan sikap mengakui dan menerima tidak bisa dipahami hanya dengan sikap mengakui dan menerima kenyataan masyarakat yang majemuk, tetapi harus disertai dengan kenyataan masyarakat yang majemuk, tetapi harus disertai dengan sikap yang tulus untuk menerima kenyataan pluralisme sebagai sikap yang tulus untuk menerima kenyataan pluralisme sebagai bernilai positif, merupakan rahmat Tuhan.bernilai positif, merupakan rahmat Tuhan.

e. e. Keadilan Sosial (Keadilan Sosial (Social JusticeSocial Justice))Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proposional terhadap hak dan kewajiban setiap pembagian yang proposional terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Hal ini warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Hal ini memungkinkan tidak adanya monopoli dan pemusatan salah satu memungkinkan tidak adanya monopoli dan pemusatan salah satu aspek kehidupan pada suatu kelompok masyarakat. aspek kehidupan pada suatu kelompok masyarakat.

Page 10: DEMOKRASI

PRINSIP DEMOKRASIPRINSIP DEMOKRASI

Pengakuan hak asasi manusia.Pengakuan hak asasi manusia.Pemisahaan atau pembagian kekuasaan (trias Pemisahaan atau pembagian kekuasaan (trias politika).politika).Pemerintahan menurut hukum.Pemerintahan menurut hukum.Jaminan hak individu secara konstitusional, termasuk Jaminan hak individu secara konstitusional, termasuk prosedurnya.prosedurnya.Badan kehakiman yang bebas dan tidak memilih.Badan kehakiman yang bebas dan tidak memilih.Pemilihan umum yang bebas dan kebersamaan Pemilihan umum yang bebas dan kebersamaan politik.politik.Kebebasan mengemukakan pendapatKebebasan mengemukakan pendapatKebebasan berserikat dan berposisi.Kebebasan berserikat dan berposisi.Pendidikan politik/kewarganegaraan (Pendidikan politik/kewarganegaraan (civil educationcivil education).).

Page 11: DEMOKRASI

DEMOKRASI PANCASILA

Notonegoro Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Dardji Darmidihardjo Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup Bangsa Indonesia, yang perwujudannya dalam Pembukaan UUD 1945.

Page 12: DEMOKRASI

PRINSIP DEMOKRASI PANCASILAPRINSIP DEMOKRASI PANCASILA

Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.Keseimbangan anatara hak dan kewajiban.Keseimbangan anatara hak dan kewajiban.Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri dan orang lain.sendiri dan orang lain.Mewujudkan rasa keadilan sosial.Mewujudkan rasa keadilan sosial.Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.Mengutamakan persatuan dan nasional dan Mengutamakan persatuan dan nasional dan kekeluargaan.kekeluargaan.Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.

Page 13: DEMOKRASI

ASPEK DEMOKRASI PANCASILAASPEK DEMOKRASI PANCASILA Aspek formalAspek formal mempersoalkan proses dan caranya rakyat menunjuk wakil-wakilnya dalam mempersoalkan proses dan caranya rakyat menunjuk wakil-wakilnya dalam badan-badan perwakilan dan pemerintahan dan bagaimana mengatur badan-badan perwakilan dan pemerintahan dan bagaimana mengatur permusyawaratan wakil-wakil rakyat secara bebas, terbuka, dan jujur untuk permusyawaratan wakil-wakil rakyat secara bebas, terbuka, dan jujur untuk mencapai konsensus bersama.mencapai konsensus bersama.Apek materialApek materialmengemukakan gambaran manusia, dan mengakui harkat dan martabat mengemukakan gambaran manusia, dan mengakui harkat dan martabat manusia dan menjamin terwujudnya masyarakat manusia Indonesia sesuai manusia dan menjamin terwujudnya masyarakat manusia Indonesia sesuai dengan gambaran, harkat dan martabat tersebutdengan gambaran, harkat dan martabat tersebutAspek normatif (kaidah)Aspek normatif (kaidah)mengungkapkan seperangkat norma atau kaidah yang membimbing dan mengungkapkan seperangkat norma atau kaidah yang membimbing dan menjadi kriteria pencapaian tujuan.menjadi kriteria pencapaian tujuan.Aspek optatifAspek optatifmengetengahkan tujuan dan keinginan yang hendak dicapai.mengetengahkan tujuan dan keinginan yang hendak dicapai.Aspek organisasiAspek organisasimempersoalkan organisasi sebagai wadah pelaksanaan Demokrasi Pancasila mempersoalkan organisasi sebagai wadah pelaksanaan Demokrasi Pancasila dimana wadah tersebut harus cocok dengan tujuan yang hendak dicapai.dimana wadah tersebut harus cocok dengan tujuan yang hendak dicapai.Aspek kejiwaanAspek kejiwaanmenjadi semangat para penyelenggara negara dan semangat para pemimpin menjadi semangat para penyelenggara negara dan semangat para pemimpin pemerintahan.pemerintahan.

Page 14: DEMOKRASI

PORTOPOLIOBuatlah Analisi Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan hingga sekarang !Analisis didasarkan pada :

Deskripsi Pelaksanaan DemokrasiKelebihan dan Kekurangan demokrasi tersebut

Page 15: DEMOKRASI

PEMILIHAN UMUM

• Pemilihan umum adalah suatu cara memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat serta salah satu pelayanan hak asasi warga negara bidang politik.

• Pada dasarnyap pemilihan umum dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:1. Cara Langsung berarti rakyat secara langsung memilih wakil-wakilnya yang akan duduk dibadan perwakilan rakyat, contonya: pemilu di Indonesia, untuk memilih anggota DPRD II, DPRD I, DPD dan DPR.2. Cara Bertingkat berarti rakyat memilih dulu wakilnya

(senat), kemudian wakilnya itulah yang akan memilih wakil rakyat yang akan duduk dibadan perwakilan rakyat.

Page 16: DEMOKRASI

SISTEM PEMILIHAN UMUM

Sistem Distrik merupakan sistem pemilu yang paling tua dan didasarkan kepada kesatuan goegrafis, dimana satu kesatuan geografis mempunyai satu wakil di parlemen.

Sistem distrk sering dipakai dalam negara yang mempunyai sistem dwi partai, seperti Inggris serta bekas jajahannya (India dan Malaysia) dan Amerika. Namun, sistem distrik juga dapat dilaksanakan pada satu negara yang menganut sistem multi partai

SISTEM DISTRIK

Page 17: DEMOKRASI

KELEBIHAN SISTEM DISTRIKKELEBIHAN SISTEM DISTRIK

Karena kecilnya distrik, maka wakil yang terpilih dapat Karena kecilnya distrik, maka wakil yang terpilih dapat dikenal oleh penduduk distrik itu, hubungannya dengan dikenal oleh penduduk distrik itu, hubungannya dengan penduduk distrik lebih erat. wakil tersebut lebih condong penduduk distrik lebih erat. wakil tersebut lebih condong untuk memperjuangkan kepentingan distrik. untuk memperjuangkan kepentingan distrik. Sistem ini lebih cenderung kearah koalisi partai-partai, Sistem ini lebih cenderung kearah koalisi partai-partai, karena kursi yang diperebutkan dalam satu daerah (distrik) karena kursi yang diperebutkan dalam satu daerah (distrik) hanya satu sehingga mendorong partai menonjolkan hanya satu sehingga mendorong partai menonjolkan kerjasama dari pada perbedaan, setidak-tidaknya menjelang kerjasama dari pada perbedaan, setidak-tidaknya menjelang pemilu, melalui pemilu, melalui stembus recordstembus record..Fragmentasi partai atau kecendrungan untuk membentuk Fragmentasi partai atau kecendrungan untuk membentuk partai baru dapat terbendung, malah dapat melakukan partai baru dapat terbendung, malah dapat melakukan penyederhanaan partai secara alamiah tanpa paksa. Di penyederhanaan partai secara alamiah tanpa paksa. Di Inggris dan Amerika Serikat sistem ini menunjang Inggris dan Amerika Serikat sistem ini menunjang bertahannya sistem dwi partai.bertahannya sistem dwi partai.Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai kedudukan Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai kedudukan mayoritas dalam parlemen, tidak perlu diadakan koalisi partai mayoritas dalam parlemen, tidak perlu diadakan koalisi partai lain, sehingga mendukung stabilitas nasional.lain, sehingga mendukung stabilitas nasional.Sistem ini sederhana serta mudah untuk dillaksanakannya.Sistem ini sederhana serta mudah untuk dillaksanakannya.

Page 18: DEMOKRASI

KEKURANGAN SISTEM DISTRIKKEKURANGAN SISTEM DISTRIK

Kurang memperhatikan adanya partai kecil dan golongan Kurang memperhatikan adanya partai kecil dan golongan minoritas, apabila golongan tersebut terpencar dalam minoritas, apabila golongan tersebut terpencar dalam beberapa distrik.beberapa distrik.Kurang representatif, dimana partai yang kalah dalam Kurang representatif, dimana partai yang kalah dalam suatu distrik kehilangan suara yang telah mendukungnya. suatu distrik kehilangan suara yang telah mendukungnya. Dengan demikian, suara tersebut tidak diperhitungkan Dengan demikian, suara tersebut tidak diperhitungkan lagi. Kalau sejumlah partai ikut dalam setiap distrik akan lagi. Kalau sejumlah partai ikut dalam setiap distrik akan banyak jumlah suara yang hilang, sehingga dianggap banyak jumlah suara yang hilang, sehingga dianggap kurang adil oleh partai atau golongan yang dirugikan.kurang adil oleh partai atau golongan yang dirugikan.Ada kecendrungan si wakil lebih mementingkan Ada kecendrungan si wakil lebih mementingkan kepentingan daerah pemilihannya dari pada kepentingan kepentingan daerah pemilihannya dari pada kepentingan nasional.nasional.Umumnya kurang efektif bagi suatu masyarakat Umumnya kurang efektif bagi suatu masyarakat heterogen.heterogen.

Page 19: DEMOKRASI

SISTEM PROPORSIONAL

Sistem Proporsional adalah prosentasi kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap partai politik, sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dalam pemilihan umum. Untuk keperluan itu ditentukan satu pertimbangan, misalnya 1 (satu) orang wakil: 400.000 penduduk. Sistem proporsional pada prakteknya sering dikombinasikan dengan beberapa prosedur lain, seperti sistem daftar (list system), dimana partai mengajukan daftar calon dan sipemilih memilih satu partai dengan semua calon yang diajukan oleh partai untuk bermacam-macam kursi yang sedang diperebutkan.

Page 20: DEMOKRASI

KELEBIHAN SISTEM PROPORSIONALKELEBIHAN SISTEM PROPORSIONAL

Sistem Proporsional dianggap lebih Sistem Proporsional dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih egalitarian, demokratis, dalam arti lebih egalitarian, karena asas karena asas one man one voteone man one vote dilaksanakan secara penuh tanpa ada dilaksanakan secara penuh tanpa ada suara yang hilang.suara yang hilang.

Sistem ini dianggap representatif, karena Sistem ini dianggap representatif, karena jumlah kursi partai dalam parlemen sesuai jumlah kursi partai dalam parlemen sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dengan jumlah suara yang diperolehnya dari masyarakat dalam pemilu.dari masyarakat dalam pemilu.

Page 21: DEMOKRASI

KEKURANGAN SISTEM PROPORSIONALKEKURANGAN SISTEM PROPORSIONAL

Mempermudah fragmentasi (pembentukan partai baru). Jika Mempermudah fragmentasi (pembentukan partai baru). Jika terjadi konflik intern partai, anggota yang kecewa cendrung terjadi konflik intern partai, anggota yang kecewa cendrung membentuk partai baru, sehingga peluang untuk bersatu membentuk partai baru, sehingga peluang untuk bersatu kurang. kurang.

Sistem ini lebih memperbesar perbedaan yang ada dibandingkan Sistem ini lebih memperbesar perbedaan yang ada dibandingkan dengan kerjasama sehingga ada kecendrungan untuk dengan kerjasama sehingga ada kecendrungan untuk memperbanyak jumlah partai, seperti di Indonesia setelah memperbanyak jumlah partai, seperti di Indonesia setelah reformasi 1998.reformasi 1998.

Sistem ini memberikan peranan atau kekkuasaan yang sangat Sistem ini memberikan peranan atau kekkuasaan yang sangat kuat kepada pemimpin partai, karena kepemimpinan kuat kepada pemimpin partai, karena kepemimpinan menentukan orang yang akan dicalonkan menjadi wakil rakyat. menentukan orang yang akan dicalonkan menjadi wakil rakyat. Bahkan ada kecendrungan wakil rakyat lebih menjaga Bahkan ada kecendrungan wakil rakyat lebih menjaga kepentingan dewan pimpinan partainya dari padakepentingan kepentingan dewan pimpinan partainya dari padakepentingan rakyat. rakyat.

Wakil yang dipilih renggang ikatannya dengan warga yang telah Wakil yang dipilih renggang ikatannya dengan warga yang telah memilihnya, karena saat pemilihan umum yang lebih menonjol memilihnya, karena saat pemilihan umum yang lebih menonjol adalah partainya. Peranan partai lebih menonjol dari pada adalah partainya. Peranan partai lebih menonjol dari pada kepribadian sang wakil. Di Indonesia sistem ini dianalogikan kepribadian sang wakil. Di Indonesia sistem ini dianalogikan dengan sebutan memilih “kucing dalam karung”, dengan sebutan memilih “kucing dalam karung”,

Karena banyaknya partai bersaing, sulit bagi suatu partai untuk Karena banyaknya partai bersaing, sulit bagi suatu partai untuk meraih mayoritas (50% +1) di parlemen.meraih mayoritas (50% +1) di parlemen.

Page 22: DEMOKRASI

SISTEM GABUNGAN Sistem gabungan merupakan sistem yang

menggabungkan sistem distrik dengan proporsional. Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa

daerah pemilihan. Sisa suara pemilih tidak hilang, melainkan

diperhitungkan dengan jumlah kursi yang belum dibagi.

Sistem gabungan diterapkan di Indonesia sejak pemilu tahun 1977 dalam memilih anggota DPR, DPRD I, dan DPRD II. Sistem ini disebut juga Sistem Proporsional berdasarkan stelsel daftar.

Page 23: DEMOKRASI

PORTOPOLIOBuatlah Deskripsi Analisis Pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2004 Analisis didasarkan pada :

Landasan Hukum &Tujuan PemiluAsas Pemilihan umumPenyelenggara Pemilihan UmumKampanye PemiluKelebihan dan kekurangan

Page 24: DEMOKRASI

PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI WARGA NEGARAWARGA NEGARA

Melaksanakan hak pilih aktif dalam proses pemilu.Melaksanakan hak pilih aktif dalam proses pemilu.Berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan Kepala Desa, Berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan Kepala Desa, Ketua RW, RT dan sebagainya.Ketua RW, RT dan sebagainya.Tidak melakukan tindakan anarki apabila calon yang dipilih Tidak melakukan tindakan anarki apabila calon yang dipilih tidak memperoleh kemenangan.tidak memperoleh kemenangan.Musyawarah mufakat dalam menyelesaiukan setiap Musyawarah mufakat dalam menyelesaiukan setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat.permasalahan yang terjadi di masyarakat.Penyampaian aspirasi melalui saluran politik resmi, seperti Penyampaian aspirasi melalui saluran politik resmi, seperti melalui partai politik, ormas atau pemerintah.melalui partai politik, ormas atau pemerintah.Dalam menyalurkan aspirasi melalui demonstrasi dilakukan Dalam menyalurkan aspirasi melalui demonstrasi dilakukan dengan santun, tidak mengganggu ketertiban umum.dengan santun, tidak mengganggu ketertiban umum.Melakukan kontrol dan pengawasan terhadap kebijakan Melakukan kontrol dan pengawasan terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah atau DPR.yang dibuat pemerintah atau DPR.Melakukan komunikasi politik dengan para pemimpin politik Melakukan komunikasi politik dengan para pemimpin politik atau politikus atau politikus Tidak melakukan konfrontasi, mogok dalam menyalurkan Tidak melakukan konfrontasi, mogok dalam menyalurkan aspirasi politiknya.aspirasi politiknya.