DEMAM TIFOID Dan Konstipasi

9
DEMAM TIFOID Demam tifoid, atau typhoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella Typhosa.Penyakit ini dapat ditemukan di seluruh dunia, dan disebarkan melalui makanan dan minuman yang telah tercemar oleh tinja. Gejala Setelah infeksi terjadi akan muncul satu atau beberapa gejala berikut ini: 1. demam tinggi dari 39° sampai 40 °C (103° sampai 104 °F) yang meningkat secara perlahan mulai sore hari hingga dini hari 2. tubuh menggigil 3. denyut jantung lemah (bradycardia) 4. badan lemah ("weakness") 5. sakit kepala yang hebat pada malam hari, terutama di belakang kepala 6. nyeri otot myalgia ( Mialgia adalah suatu keadaan dimana badan terasa pegal-pegal, mulai diakibatkan oleh olah raga yang menyebabkan tubuh merengang terlalu banyak. Mialgia yang tanpa adanya cedera biasanya disebabkan oleh infeksi dari virus ) 7. kehilangan nafsu makan 8. konstipasi (sembelit) 9.sakit perut 10. pada kasus tertentu muncul penyebaran vlek merah muda ("rose spots") Klasifikasi dan rujukan eksternal Bintik-bintik merah pada dada pasien yang terjangkit demam tifoid karena Bakteri Salmonella Typhi ICD -10 A 01.0 ICD -9 002 DiseasesDB 27829 eMedicine oph/686 med/2331 MeSH D014435

description

demam

Transcript of DEMAM TIFOID Dan Konstipasi

DEMAM TIFOIDDemam tifoid, atau typhoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella Typhosa.Penyakit ini dapat ditemukan di seluruh dunia, dan disebarkan melalui makanan dan minuman yang telah tercemar oleh tinja.Klasifikasi dan rujukan eksternal

Bintik-bintik merah pada dada pasien yang terjangkit demam tifoid karena BakteriSalmonellaTyphi

ICD-10A01.0

ICD-9002

DiseasesDB27829

eMedicineoph/686med/2331

MeSHD014435

GejalaSetelah infeksi terjadi akan muncul satu atau beberapa gejala berikut ini:1. demam tinggi dari 39 sampai 40 C (103 sampai 104 F) yang meningkat secara perlahan mulai sore hari hingga dini hari2. tubuh menggigil3. denyut jantung lemah (bradycardia)4. badan lemah ("weakness")5. sakit kepala yang hebat pada malam hari, terutama di belakang kepala6. nyeri otot myalgia (Mialgiaadalah suatu keadaan dimana badan terasa pegal-pegal, mulai diakibatkan oleh olah raga yang menyebabkan tubuh merengang terlalu banyak. Mialgia yang tanpa adanyacederabiasanya disebabkan oleh infeksi darivirus)7. kehilangan nafsu makan8. konstipasi (sembelit)9. sakit perut10. pada kasus tertentu muncul penyebaran vlek merah muda ("rose spots")

Penegakan diagnosisPenegakan diagnosis dapat dilakukan di Laboratorium Klinik menggunakan Widal Test, tetapi hasilnya tidak dapat diketahui segera, sehingga dokter telah memberikan anti-biotik kepada pasien berdasarkan gejala dan hasil Widal Test biasanya negatif, karena telah diberi anti-biotik sebelumnya. PerawatanTifus dapat berakibat fatal, pemotongan usus atau bahkan kematian. Antibiotika, seperti ampicillin, kloramfenikol, trimethoprim-sulfamethoxazole, dan ciproloxacin sering digunakan untuk merawat demam tipoid. Yang perlu diperhatikan adalah bila suhu telah turun dan merasa segar, bukan berarti telah sembuh, karena usus masih tipis oleh karenanya makanannya harus bertahap mulai dari bubur saring, bubur, nasi lembek dan baru nasi. Selain makanan yang harus dijaga adalah tidak boleh bekerja berat, sebelum benar-benar sembuh, karena usus dapat robek/terluka dan suhu badan naik kembali seperti semula, walaupun bakterinya telah tiada.Bila tak terawat, demam tifoid dapat berlangsung selama tiga minggu sampai sebulan. Kematian terjadi antara 10% dan 30% dari kasus yang tidak terawat. Vaksin untuk demam tifoid dapat melindungi sekitar 70 percent lebih orang yang telah divaksinasi, jika sudah divaksin dan masih terkena biasanya ringan dan dianjurkan untuk anak-anak dan dewasa setiap 3 tahun sekali. Vaksinasi jauh lebih murah daripada terkena Tifus dan harus istirahat total di tempat tidur. Penyakit ini biasanya berjangkit di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, dimana tingkat kebersihannya kurang.

KONSTIPASI ( SEMBELIT )Konstipasiatau sering disebutsembelitadalah kelainan padasistem pencernaandi mana seorangmanusia(atau mungkin juga padahewan) mengalami pengerasantinjayang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Konstipasi yang cukup hebat disebut juga denganobstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkankanker ususyang berakibat fatal bagi penderitanya.Pencegahan Jangan jajan di sembarang tempat. Hindari makanan yang kandungan lemak dan gulanya tinggi. Minumairputih minimal 1,5 sampai 2literair (kira-kira 8 gelas) sehari dan cairan lainnya setiap hari.[1] Olahraga, seperti jalan kaki (jogging) bisa dilakukan. Minimal 10-15 menit untuk olahraga ringan, dan minimal 2 jam untuk olahraga yang lebih berat. Biasakan buang air besar secara teratur dan jangan suka menahan buang air besar. Tidak perlu memaksa untuk buang air besar setiap hari bila tidak ada rangsangan karena siklus pencernaan tiap orang berbeda-beda. Konsumsi makanan yang mengandung serat secukupnya, sepertibuah-buahandansayur-sayuran. Tidur minimal 4 jam sehari. Menambah bumbu herbal dalam makanan, kecuali cabe.[2] Diet secara tidak berlebihan.[2] Mengonsumsi makanan anti inflamasi, sepertialpukat,apel, dankelapa.[2]Pengobatan

Jogging merupakan salah satu olahraga yang dapat meredakan dan mencegah sembelit.Pengobatan dan peredaan konstipasi secara alami dapat dilakukan dengan pengubahanpola makanmenjadi lebih sehat, rajinberolahraga, memijat perut danpunggung,[3]minumairputih sebanyaknya, meminum minumanprebiotikdanprobiotik, atau membiasakan diri untuk buang air besar setiap hari dengan membuat jadwal buang air besar yang disebutbowel training. Terapitertawajuga dapat dilakukan, karena dengan tertawa otot perut secara refleks bergerak sehingga perutterpijatsehingga merangsang gerakan peristaltik usus dan melancarkan buang air besar.Konstipasi dapat juga diredakan atau diatasi dengan merendamkakike dalam air dingin. Kaki direndam sampai terasa cukup dingin. Terapi ini juga dapat mengatasi kaki pegal, pendarahan hidung, daninsomnia.[4]Sedangkan dengan cara sedikitdipaksayang biasanya untuk penderita obstipasi, yaitu dengan mengonsumsiobat pencahardisebutlaksatif(yang kadang-kadang menyebabkanperutterasamelilitberlebihan, tinja berbentuk cair, atau bahkan ketergantungan obat pencahar), penghisapan tinja atau feses dengan alat khusus, terapiserat, dan pembedahan (walaupun pilihan ini cukup jarang dilakukan).Tekanan di dalam saluran pencernaan penderita kosntipasi terlalu rendah untuk mendorong keluar tinja dari dalam usus. Agar tekanannya menjadi tinggi, bagian atas usus perlu dibuat agar bertekanan lebih tinggi daripada bagian bawahnya, yakni dengan menempelkan air es di perut dan air hangat di pantat. Hal ini biasanya diterapkan untuk konstipasi yang datang secara tiba-tiba.[5]Agar penderita konstipasi dapat cepat sembuh, maka penderita dilarang: Menahan buang air besar. Mengkonsumsi makanan siap saji dan bersifat panas. Makan dalam porsi yang banyak. Meminum minuman yangberkafeindan minuman ringan. Mengkonsumsi makanan atau minuman dingin.Penyebab

Modeltinjaatau feses 1 (konstipasi kronis), 2 (konstipasi sedang) dan 3 (konstipasi ringan) dariBristol Stool Chartyang menunjukkan tingkat konstipasi atau sembelit.Konstipasi atau sembelit adalah keluhan pada sistem pencernaan yang paling umum dan banyak ditemui di masyarakat luas termasuk di sekitar kita. Bahkan diperkirakan sekitar 80% manusia pernah mengalami konstipasi atau sembelit. Penyebab umum konstipasi atau sembelit yang berada disekitar kita antara lain:[butuh rujukan] Kekurangan cairantubuhataudehidrasi.[6] Menderitapanas dalam. Stresatau depresi dan aktivitas yang cukup padat.[7] Pengaruhhormondalam tubuh (misalnya dalam masamenstruasiatau kehamilan). Ususkurang elastis (biasanya karena sedang dalam masa kehamilan atau usia lanjut). Kelainananatomispada sistem pencernaan. Gaya hidupdan pola makan yang kurang teratur (seperti diet yang buruk). Efek samping akibat meminum obat yang mengandung banyakkalsiumataualumunium(misalnya obatantidiare,analgesik, danantasida).[8] Kekurangan asupanvitamin Cdan kekurangan makanan berserat. Merupakan gejalapenyakit(misalnyatifusdanhernia). Sering menahan rangsangan untuk buang air besar dalam jangka waktu yang lama. Emosi, karena orang yang emosi atau cemas ususnya kejang, sehigga pertaltik usus terhenti dan usus besar menyerap kembali cairan feses. Akibatnya feses menjadi semakin keras. Jarang atau kurang berolahraga.[8] Kelebihan konsumsi serat.[9] Kelebihan memakan daging. Terutama daging merah karena sulit dicerna dan memiliki banyak zat besi. Besi adalah zat yang membuat pengerasan tinja, membuatnya berwarna gelap dan hitam.[8] Dari penyalahgunaan obat, seperti obat laksatif. Sebagai contoh, pemakaian pencahar berguna untuk melancarkan gerakan peristaltik. Lama-kelamaan usus menjadi terbiasa dan bergantung pada obat tersebut, mengakibatkan reaksi usus menjadi lamban, dan menghambat gerak peristaltik mandiri usus. Makanan beku menghemat waktu dan energi tetapi menyebabkan banyak masalah kesehatan. Makanan beku memiliki serat yang sangat rendah dan banyak pengawet yang dapat mengganggu gerakan usus. Seperti es krim yang hampir tak mengandung serat sehingga tidak dapat membantu mengatur pergerakan usus ditambah lagi dengan kandungan gula dan susu di dalamnya dapat mengeraskan tinja.[10] Memakan buah atau sayuran tertentu yang dapat memadatkan kotoran secara alami secara berlebihan sepertipisang.[10]Tanda dan gejala

Penderita konstipasi biasanya harus mengejan dengan keras, karena tinja sulit dikeluarkan.Tinja penderita konstipasi yang keras dan panas dapat bergesekan dengan anus sehingga seringkali menyebabkan wasir.Gejala dan tanda akan berbeda antara seseorang dengan seseorang yang lain, karenapola makan,hormon,gaya hidupdan bentukusus besarsetiap orang berbeda-beda, tetapi biasanya gejala dan tanda yang umum ditemukan pada sebagian besar atau kadang-kadang beberapa penderitanya adalah sebagai berikut: Perut terasa begah, penuh, dan bahkan terasa kaku karena tumpukan tinja (jika tinja sudah tertumpuk sekitar 1 minggu atau lebih, perut penderita dapat terlihat seperti sedang hamil). Tinja menjadi lebih keras, panas, berwarna lebih gelap, jumlahnya lebih sedikit daripada biasanya (kurang dari 30gram), dan bahkan dapat berbentuk bulat-bulat kecil bila sudah parah. Pada saat buang air besar tinja sulit dikeluarkan atau dibuang, kadang-kadang harus mengejan ataupun menekan-nekanperutterlebih dahulu supaya dapat mengeluarkan tinja (bahkan sampai mengalamiambeiendanberkeringatdingin). Terdengarbunyi-bunyiandalam perut. Bagian anus terasa penuh, dan seperti terganjal sesuatu disertai sakit akibat bergesekan dengan tinja yang panas dan keras. Frekuensibuang anginmeningkat disertai bau yang lebih busuk daripada biasanya (bahkan terkadang penderita akan kesulitan atau sama sekali tidak bisa buang angin). Menurunnya frekuensi buang air besar, dan meningkatnya waktu transit buang air besar (biasanyabuang air besarmenjadi 3 hari sekali atau lebih). Terkadang mengalami mual bahkan muntah jika sudah parah. Sakit punggung bila tinja yang tertumpuk cukup banyak. Baumulut.[11]Sedangkan untuk gejala psikologis yang dapat terjadi pada para penderita konstipasi antara lain: Kurang percaya diri Lebih suka menyendiri atau menjauhkan diri dari orang sekitar. Tetap merasa lapar tapi ketika makan akan lebih cepat kenyang (apalagi ketika hamil perut akan terasamulas) karena ruang dalamperutberkurang. Emosi meningkat dengan cepat. Sering berdebar-debar sehingga cepat emosi yang mengakibatkanstressehingga rentansakit kepalaatau bahkandemam. Tubuh tidak fit, tidak nyaman, lesu, cepat lelah, dan terasa berat sehingga malas mengerjakan sesuatu bahkan kadang-kadang sering mengantuk. Kurang bersemangat dalam menjalani aktivitas. Aktivitas sehari-hari terganggu karena menjadi tubuh terasa terbebani yang mengakibatkan kualitas dan produktivitas kerja menurun. Nafsu makan dapat menurun.

Konstipasi dan wanita

Wanita yang merasa perutnya terasa tidak nyaman karena mengalami sembelit.Sembelit adalah derita tersendiri buat kaum wanita. Berhari-hari tidak buang air besar tentu saja membuat perut jadi begah. Tak hanya itu saja, perut pun terasa membuncit karena proses pembuangan menjadi tidak lancar selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Perbandingannya empat wanita banding satu pria. Wanita pekerja yang berusia 18-55 tahun lebih cenderung mengalami gangguan pencernaan terutama sembelit.[12]Penyebab wanita sering mengalami konstipasi antara lain: Kekuatan sfingter dan otot perut wanita yang lebih lemah dari pria mempersulit wanita untuk buang air besar bila dibandingkan dengan pria. Ketika ada keinginan untuk buang air besar di tempat umum atau di luar rumah, wanita cenderung merasa risih untuk buang air besar dengan alasan seperti rasa malu atau jijik pada toilet umum.[13] Banyak wanita melakukan diet secara berlebihan. Gerakan peristaltik dari usus seakan terabaikan dengan pola diet yang tidak benar. Penyebab utamanya adalah karena kurangnya asupan serat. Korpus luteumyang menghasilkan hormon progesteron dapat mengumpulkan kelembaban air di dalam tubuh. Akibatnya, cairan untuk melunakan tinja menjadi berkurang, sehingga tinja menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan (ini merupakan hormon fisiologi dari menstruasi dan kehamilan). Pada awal kehamilan, ada rasa takut pada wanita apabila melakukan buang air besar nantinya akan menyebabkan janin ikut keluar hingga terjadi keguguran. Itu karena terdapat anggapan mengejan saat buang air besar sama dengan mengejan saat persalinan. Kebanyakan wanita hamil mengalami konstipasi pada saat hamil. Terutama saat kehamilan mencapai trimester tiga atau sekitar 7 bulan. Bentuk panggul wanita yang lebar untuk mengeluarkan janin membuat usus dapat menjadi tidak stabil. Selain itu, untuk akumulasi lemak tubuh dan darah cenderung terkumpul di panggul juga. Bentuk usus wanita memungkinkan akan terjadinya distorsi karena panggul wanita yang lebar, jadi kotoran keras mudah untuk terjebak di sana (contohnya bulb rektum). Daerah abdomen wanita lebih padat karena ada rahim dan indung telur.[1] Stres akibat sindrom iritasi usus (IBS) karena usus menjadi terdistorsi, kemudian menyebabkan obstruksi, sehingga tinja terjebak di sana.Gangguan kulit

Konstipasi dapat menyebabkan wajah berjerawat.Gangguankulitbiasanya jarang ditemukan pada penderita konstipasi biasa dan lebih rentan menyerang penderita obstipasi. Apabila si penderita memilliki daya tahan tubuh yang lemah maka gangguan tersebut akan semakin tampak. Penyebabnya karenaracunatau toksin yang berasal dari tinja, termasuk jugakarbon dioksidadanasam laktathasil pencernaan makanan yang menumpuk diusus besardan membebani kinerjahati. Karena kinerja hati terbebani, maka tubuh tidak mampu menghasilkan darah bersih dan metabolisme pun terganggu. Akibatnya, kekebalan tubuh berkurang, menyebabkan gejala akibat penyebaran toksin inilah yang dapat langsung terlihat pada kulit penderita.[14]Toksin-toksin yang terserap di usus besar juga bisa menghambat proses penyerapan nutrisi, menimbulkan reaksi alergi, bahkan menyebabkan penyakit jika sistem imun tubuh sedang lemah.[1]Gangguan yang dapat terjadi misalnya kulit terlihat kusam, kulit terasa kasar, flek hitam,jerawat, eksim, dan sebagainya. Biasanya gangguan-gangguan ini hanya dapat hilang bila si penderita sudah sembuh dari konstipasi atau obstipasi.EpidemiologiSetiap tahunnya diAmerika,kira-kira lebih dari 2,5 juta orang pergi ke dokter dan menghabiskan 725 juta dollar karena masalah konstipasi. Kontipasi biasanya terjadi pada wanita (karena faktor fisik dan psikologis), orang berusia lanjut (karena kinerja sistem pencernaan pada orang tua mulai menurun), dan anak-anak (karena sistem pencernaan pada anak-anak belum terlalu sempurna).[15] Sekitar 12% dari populasi penduduk di seluruh dunia mengalami konstipasi.[16] Pendapatan dari pasien obstipasi menyumbang sekitar 3% dari total seluruh pendapatan rawat jalan.[17] Kemungkinan seseorang terkena konstipasi dalam suatu masyarakat adalah sebesar 2 sampai 30%.[18] Sekitar 50% penderita konstipasi yang berobat ke rumah sakit mengeluhkan bahwa buang air besar mereka seperti terhambat.[18] Jumlah penderita konstipasi di Amerika dan Asia-Pasifik sekitar 17,3%, dua kali lebih banyak dibandingkan dengan Eropa yakni 8,75%.[19] Sekitar 25% penderita konstipasi cenderung tidak melakukan apapun untuk menyembuhkan konstipasi yang diderita, dan mereka lebih memilih untuk membiarkannya sembuh dengan sendirinya.[19]Sekitar 20% penderita sembelit menyepelekan gejalanya walaupun mereka sudah mengalaminya dalam waktu berbulan-bulan dan menganggap hal tersebut sudah biasa.[20] Kurang lebih sepertiga penderita konstipasi menggunakan pencahar, meskipun baru-baru ini ada tinjauan yang menunjukkanbahwa obat pencahar adalah pengobatan yang aman dan efektif.[19] Sekitar 18% penderita konstipasi tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya dan akibatnya sekitar 12% dari mereka juga tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik.[21]Obstruksi semuTerkadang, orang-orang khawatir akan menderita sembelit, tetapi sebenarnya mereka tidak mengalami sembelit sama sekali. Merupakan persepsi yang salah jika seseorang tidak buang air besar setiap hari maka dikatakan ia mengalami sembelit. Itu hanya salah satu dari irama alami tubuh. Irama alami tubuh mengatur segalanya, termasuk "jadwal alami" untuk buang air besar. Beberapa orang sehat bahkan hanya buang air besar tiga kali seminggu.[22]Setelah minum pencahar, pemakai akan terkadang mengalami waktu dimana ia tidak buang air besar. Hal ini karena usus besar sepenuhnya kosong (hampir tidak terdapat tinja), setelah pencahar menunjukkan efek. Biasanya akan memerlukan satu sampai dua hari sebelum usus besar terisi dan melakukan kontraksi untuk buang air besar.[22]Yang lainnyaMunculnya rasamulasdan nyeri padaperutbukan selalu merupakan suatu tanda dan gejala, begitupulamulasdan nyeri yang tak tentu juga tidak menuju ke suatu gejala penyakit. Pada anak-anak,[6]konstipasi dapat mengarah kepadasoiling(enuresisdanencopresis).[23]Konstipasi memang mengganggu, tetapi konstipasi tetap dibutuhkan oleh tubuh untuk menyeimbangkan proses pencernaan dan mencegah divertikulosis.[24]