Demam rematik dan jantung rematik
-
Upload
jacqueline-castillo -
Category
Documents
-
view
34 -
download
13
description
Transcript of Demam rematik dan jantung rematik
BAB I
PENDAHULUAN
Demam reumatik dan penyakit jantung reumatik (PJR) telah lama dikenal.
Demam rematik dan atau penyakit jantung reumatik eksaserbasi akut adalah suatu
sindroma klinik penyakit akibat infeksi kuman Streptokokus B hemolitik grup A
pada tenggorokan yang terjadi secara akut ataupun berulang dengan satu atau
lebih gejala mayor yaitu poliartritis migrans akut, karditis, korea, nodul subkutan
dan eritema marginatum. Penyakit jantung reumatik adalah penyakit jantung
sebagai akibat adanya gejala sisa (sekuele) dari demam reumatik, yang ditandai
dengan terjadinya cacat katup jantung.
Penyakit jantung reumatik adalah inflamasi yang dipicu reaksi autoimun
terhadap infeksi streptokokus grup A. Dalam stadium akut, kondisi ini dapat
menyebabkan karditis, termasuk inflamasi dari miokardium, endokardium, dan
epikardium. Gejala kronis dimanifestasi dengan adanya fibrosis vaskular, yang
akan mengakibatkan stenosis dan atau insufusiensi katup jantung (1).
Salah satu penyakit jantung didapat yang sering didapatkan adalah demam
reumatik akut (DRA) dan penyakit jantung reumatik. Demam reumatik jarang
sebelum usia 5 tahun dan setelah usia 25 tahun, penyakit ini paling sering
menyerang anak-anak dan remaja (2). Data di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS
Hasan Sadikin Bandung menunjukkan bahwa dalam kurun waktu sepuluh tahun
terakhir belum terdapat penurunan berarti kasus demam reumatik dan penyakit
jantung reumatik. Setiap tahunnya rata rata ditemukan 55 kasus dengan DRA dan
1
2
PJR. Diperkirakan prevalensi PJR di Indonesia sebesar 0,3-0,8 anak sekolah 5-15
tahun (3). DRA merupakan penyebab utama penyakit jantung didapat pada anak
usia 5 tahun sampai dewasa muda di negara berkembang dengan keadaan sosio
ekonomi rendah, lingkungan buruk, dan negara berkembang yang tidak ada
pemberian antibiotik pada faringitis (2, 4).
DRA adalah penyakit usia muda, terutama anak anak sebelum masa pubertas.
Usia tersering DRA adalah 6-15 tahun dimana pada hampir 50% kasus dite-
mukan antistreptolisin O lebih dari 200 U Todd, yang menunjukkan seringnya
infeksi berulang pada rentang umur ini. Insidensi jarang pada anak dibawah 5
tahun ataupun orang dewasa diatas 35 tahun. Sering nya infeksi berulang pada
masa remaja dan dewasa muda serta efek kumulatif dari infeksi berulang ini
diperkirakan menyebabkan penyakit jantung rematik DRA adalah penyakit usia
muda, terutama anak anak sebelum masa pubertas. Usia tersering DRA adalah 6-
15 tahun dimana pada hampir 50% kasus ditemukan antistreptolisin O lebih dari
200 U Todd, yang menunjukkan seringnya infeksi berulang pada rentang umur ini.
Insidensi jarang pada anak dibawah 5 tahun ataupun orang dewasa diatas 35
tahun. Sering nya infeksi berulang pada masa remaja dan dewasa muda serta efek
kumulatif dari infeksi berulang ini diperkirakan menyebabkan penyakit jantung
rematik (4).
Pada banyak populasi kejadian DRA dan PJR sering pada wanita dengan
alasan yang beraneka ragam, antara lain peningkatan paparan terhadap
streptokokus grup A melalui mengasuh anak, ataupun kurang nya akses terhadap
terapi pencegahan terhadap wanita pada kebudayaan tertentu (4).