Delphi Perulangan.fix

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Sehingga tidak perlu heran ketika masyarakat mencoba hal-hal yang baru untuk menambah wawasan mereka, seperti : menjelajahi internet, menguasai Microsoft office serta membuat program-program yang sederhana maupun program yang rumit menggunakan bahasa pemprograman. Biasanya para programer menggunakan bahasa pemprograman yang mudah untuk membuat suatu program komputer. Banyak bahasa pemprograman yang ada saat ini, diantaranya adalah bahasa pascal, C, C++, Visual basic, Delphi, Java dan lain-lain. Bagi para pemula, biasanya Delphi adalah bahasa yang tepat untuk di pelajari karena Delphi memiliki beberapa keunggulan. Singkatnya, Delphi ialah suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, software development, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan pemprogramannya yang terstruktur. Delphi menyediakan object yang sangat kuat, canggih dan lengkap sehingga memudahkan pemrogram dalam merancang, membuat dan menyelesaikan aplikasi

Transcript of Delphi Perulangan.fix

Page 1: Delphi Perulangan.fix

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi ini, teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap

seluruh aspek kehidupan manusia. Sehingga tidak perlu heran ketika masyarakat

mencoba hal-hal yang baru untuk menambah wawasan mereka, seperti :

menjelajahi internet, menguasai Microsoft office serta membuat program-program

yang sederhana maupun program yang rumit menggunakan bahasa

pemprograman. Biasanya para programer menggunakan bahasa pemprograman

yang mudah untuk membuat suatu program komputer. Banyak bahasa

pemprograman yang ada saat ini, diantaranya adalah bahasa pascal, C, C++,

Visual basic, Delphi, Java dan lain-lain.

Bagi para pemula, biasanya Delphi adalah bahasa yang tepat untuk di

pelajari karena Delphi memiliki beberapa keunggulan. Singkatnya, Delphi ialah

suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan

aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas,

kualitas, software development, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik

serta diperkuat dengan pemprogramannya yang terstruktur. Delphi menyediakan

object yang sangat kuat, canggih dan lengkap sehingga memudahkan pemrogram

dalam merancang, membuat dan menyelesaikan aplikasi database yang

diingginkan. Selain itu, Delphi juga dapat menanggani data dalam berbagai format

database, misalnya format MS-Access, SyBase, Oracle, FoxPro, Informix, DB2

dan lain-lain. Format database yang dianggap asli dari Delphi adalah Paradox dan

dBase. Secara umum, kemampuan Delphi adalah menyediakan komponen-

komponen dan bahasa pemrograman yang handal. Fasilitas pemrograman tersebut

dibagi dalam dua kelompok, yaitu object dan bahasa pemrograman. Secara

ringkas, object adalah salah satu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan

biasanya dapat dilihat (visual). Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas

tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Oleh karena itu, pengulangan

digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa pernyataan sebanyak beberapa

Page 2: Delphi Perulangan.fix

kali. Dengan kata lain, pengulangan memunkinkan kita untuk menjalankan

beberapa pernyataan hanya dengan menuliskan pernyataan tersebut satu kali saja.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah melakukan pengulangan

statement for…do,while…do dan repeat…until. Mengenal komponen memo dan

groupbox serta menggunakan fungsi format dengan baik.

Page 3: Delphi Perulangan.fix

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perulangan pada Delphi

In any programming language must have known a looping or looping

mechanism. Looping here is very useful to control the program, especially if there

is a repetitive activity and there is even a certain condition in the loop. Repetition

is a way to repeat one or a set of commands until it reaches a certain state in

writing. Delphi programs sometimes do not need a program that is too long when

it only consist of the repetition of the previous program. An iterative process is a

process within a certain limit can be written briefly by using a looping (Neil,

2006).

Dalam bahasa pemrograman apapun pasti dikenal suatu mekanisme

looping atau perulangan. Looping disini sangat berguna sekali untuk mengontrol

jalannya program, terutama jika ada aktivitas yang berulang-ulang dan bahkan ada

suatu kondisi tertentu di dalam looping tersebut. Perulangan adalah suatu cara

untuk mengulang satu atau sekumpulan perintah sampai mencapai kondisi tertentu

Dalam penulisan program Delphi ada kalanya tidak membutuhkan program yang

terlalu panjang ketika hanya terdiri dari pengulangan dari program yang

sebelumnya. Proses pengulangan suatu proses dalam batas tertentu tersebut dapat

ditulis secara singkat dengan menggunakan looping. Pernyataan berulang

digunakan untuk melakukan pengulangan eksekusi pernyataan tertentu dengan

banyak pengulangan. Dalam pernyataan berulang ini terdapat suatu bilangan

penghitung pengulangan. Pengulangan akan berhenti sampai batas bilangan

tertentu. Bilangan batas ini bisa berupa konstanta atau variable. Hitungan

pengulangan bisa dilakukan maju atau mundur. Pada hitungan maju, bilangan

pengulang bertambah dari harga terkecil menjadi harga terbesar dan sebaliknya

pada hitungan mundur, bilangan pengulang berkurag dari harga terbesar menjadi

harga terkecil (Neil, 2006).

Page 4: Delphi Perulangan.fix

Bentuk perulangan di bagi menjadi tiga yaitu (Alam, 2003):

1. FOR – TO – DO dan FOR – DownTo - DO

This is the most common loop type. For loops are executed a fixed number

of times, determined by a count. They terminate when the count is exhausted. The

count (loop) is held in a variable that can be used in the loop. The count can

proceed upwards or downwards, but always does so by a value of 1 unit. This

count variable can be a number or even an enumeration. Ini adalah bentuk looping

yang paling sering digunakan. Untuk loop akan dieksekusi sebanyak beberapa

kali yang ditentukan oleh hitungan. Mereka mengakhiri ketika menghitung habis.

Count (loop) diadakan di sebuah variabel yang dapat digunakan dalam loop.

Count dapat memproses ke atas atau ke bawah, tapi selalu melakukannya dengan

nilai 1 unit. Variabel count ini dapat beberapa kali angka atau beberapa kali

penghitungan (Neil,2006).

Perulangan for dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu (Martina,2004):

a. Perulangan For To Do

Bentuk umum dari perulangan dari for..to..do adalah:

Berikut ini adalah contoh penggunaan for..to..do dalam aplikasi. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Buatlah aplikasi dengan cara klik menu File > New > VCL Forms

Application.

2. Letakkan dua komponen Label, satu komponen Button, dan satu

komponen Memo.

3. Lakukan pengaturan seperti pada Tabel berikut.

Komponen Aplikasi For...to...do

Page 5: Delphi Perulangan.fix

b.    Perulangan For Downto Do

Perulangan ini sama dengan For To Do, namun arah counternya

sebaliknya yaitu turun kebawah (mundur/turun). Ketikkan contoh program berikut

pada tombol For Downto Do pada event On Click. Perbedaan antara to dan down

to adalah pada kondisi nilai awal dan akhir. Pada to nilai awal lebih kecil dari nilai

akhir, sedangkan pada down to nilai awal lebih besar dari nilai akhir. Perlu

diingat, bahwa variabel kendali harus dideklarasikan dengan tipe data integer.

2. Perulangan While Do

While loops are very similar to Repeat loops except that they have the exit

condition at the start. This means that we use them when we wish to avoid loop

execution altogether if the condition for exit is satisfied at the start. Loop

statement is commonly used when you do not know exactly how much you will

repeat the statement. The end of this loop in the specified by a condition. If the

conditions are not met then the recurrence will end. In other words, as long as the

conditions are met, the loop will be continued. Perulangan while sama seperti

perulangan repeat namun mereka mempunyai kondisi keluar saat memulai. Ini

artinya kita menggunakan mereka ketika kita berharap menghindari loop eksekusi

jika kondisi untuk keluar terpenuhi diawal. Pernyataan pengulangan ini biasanya

digunakan bila anda belum tahu pasti berapa banyak anda akan mengulang

pernyataan – pernyataan. Berakhirnya pengulangan ini di tentukan oleh suatu

kondisi. Bila kondisi sudah tidak terpenuhi maka pengulangan akan berakhir.

Dengan kata lain, selama kondisi masih terpenuhi, pengulangan akan terus

dilakukan (Neil,2006).

Bentuk umum dari perulangan ini adalah (Mangkulo,2005):

While kondisi do  Perintah1  Perintah2  ....End;

Page 6: Delphi Perulangan.fix

Perulangan ini mirip dengan perulangan Repeat Until, tetapi

pengecekannya berada di awal sebelum melakukan proses yang berulang.

Perulangan ini berjalan selama kondisi pengecekan bernilai true. Jika kondisi telah

mempunyai nilai false maka perulangan tidak dilakukan lagi.

Jenis looping ini hampir sama dengan jenis looping repeat…until. Beda dari

kedua jenis looping ini adalah jika pada looping repeat…until dilakukan proses

dahulu baru dilihat syarat mengakhiri looping masih memenuhi atau tidak. Jika

memenuhi maka proses looping akan berhenti tapi kalau tidak maka looping akan

terus berjalan sedangkan pada jenis looping while…do syarat melakukan looping

diajukan terlebih dahulu jika memenuhi maka proses akan dilakukan tapi jika

tidak maka looping tidak dilakukan (Alam, 2003).

3. Perulangan Repeat Until

Konstruksi repeat digunakan untuk melakukan perulangan sampai suatu

kondisi terpenuhi. Berbeda dengan while yang melakukan pengecekan sebelum

pengulangan dilakukan, pengulangan jenis repeat melakukan pengecekan kondisi

setelah perulangan dilakukan. Perulangan ini bekerja sampai kondisi yang

diinginkan tercapai. Bentuk perulangan ini mempunyai pola sebagai berikut

(Mangkulo, 2005):

Perulangan repeat akan dilakukan sampai kondisi Until bernilai benar. Jadi

prinsipnya perulangan dilakukan selama kondisi bernilai salah dan akan berhenti

apabila kondisi bernilai benar. Setiap program yang memakai perulangan repeat

until minimal akan melakukan perulangan satu kali. Berlawanan dengan While,

yang akan memproses aksi hanya bila kondisi pengulangan bernilai true, pada

pengulangan Repeat, sistem akan memproses aksi selama kondisi_berhenti

bernilai false. Dengan demikian aksi pasti akan selalu diproses (minimal satu

kali). Pada tipe ini, pengulangan dapat terjadi terus-menerus (tidak pernah

Repeat   Perintah1;  Perintah2;  ....Until Kondisi

Page 7: Delphi Perulangan.fix

berhenti), yaitu bila kondisi berhenti tidak pernah bernilai true. Pengulangan

Repeat .. Until hampir sama dengan pengulangan While .. Do dan biasanya

digunakan jika jumlah pengulangan belum dapat ditentukan pada saat program

ditulis. Perbendaannya, pernyataan Repeat .. Until dan While .. Do terletak pada

letak pengecekan kondisi. Jika pada pernyataan While .. Do kondisi dicek pada

awal blok pernyataan yang harus diulang, sedangkan pada pernyataan Repeat ..

Until, kondisi dicek pada akhir blok pernyataan yang harus diulang. Jenis looping

ini digunakan untuk looping dengan sampai dengan batas yang ditentukan setelah

pernyataan until (Jogiyanto, 2004).

2.1.1 Pengertian dan fungsi memo pada Delphi

Memo merupakan komponen yang sering digunakan dalam pembuatan

aplikasi. Memo menampilkan sebuah area pengeditan dimana user dapat

memasukan teks. Selain itu juga digunakan untuk memodifikasi beberapa baris

teks di dalamnya. Komponen yang dipakai untuk membuat button yang akan

dipakai untuk memilih pilihan di dalam aplikasi. Jika mengklik komponen button

tersebut maka suatu perintah atau kejadian akan dijalankan (Jogiyanto, 2004).

Memo merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk mengisi

maupun untuk menampilkan data. Fungsinya hampir sama dengan edit box,

perbedaannya pada edit box teks yang dimasukkan dan ditampilkan hanya satu

baris saja, sedangkan pada memo dapat ditampilkan lebih dari satu baris. Dengan

memo user pengguna program aplikasi dapat mengisi data ke dalam program.

Selain itu memo juga dapat digunakan untuk menampilkan data pada user. Berikut

ini beberapa contoh properti dari memo yang sering dipakai pada program

aplikasi yaitu (Mangkulo, 2005):

Page 8: Delphi Perulangan.fix

Untuk beberapa contoh event memo yang sering dipakai pada program aplikasi adalah sebagai berikut (Mangkulo,2005):

Tampilan dari memo adalah sebagai berikut:

Page 9: Delphi Perulangan.fix

Memo digunakan sebagai tempat untuk melihat hasil perulangannya.

Komponen Memo umumnya digunakan untuk pemasukan data string yang bisa

menampung data dalam bentuk beberapa paragraf (banyak baris). Komponen ini

dapat kita samakan dengan Notepad. Isi dari komponen ini ada di properti Lines.

Memo merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk mengisi maupun

menampilkan data (Neil, 2006).

2.1.2 Pengertian dan fungsi groupbox pada Delphi

Group Box merupakan sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk

mengelompokkan komponen-komponen lain seperti Radio Button, CheckBox dan

komponen kontainer yang lain. Groupbox memiliki fungsi untuk mengelompokan

kontrol-kontrol yang ada pada form. Komponen ini digunakan untuk

mengelompokkan komponen lain yang sejenis misalnya checkbox, radiobutton,

dan lainnya. Beberapa property yang umumnya digunakan yaitu Caption,

menyatakan judul yang akan ditampilkan pada bagian atas groupbox (Alam,

2003).

GroupBox memiliki fungsi untuk mengelompokkan kontrol-kontrol yang

ada pada form. Selain itu, groupbox juga dapat membantu mengatur tampilan

form dan kontrol-kontrol pada form. GroupBox biasanya dipakai untuk membuat

membingkai dan mengelompokkan beberapa object. Groupbox yang digunakan

untuk mengelompokkan beberapa DBRRadiobutton. Fungsi format dipakai untuk

memperoleh data string dari suatu data numerik dengan format tertentu. Dengan

group box maka tampilan form pada suatu keadaan tertentu akan menjadi lebih

teratur. Selain itu salah satu fungsi dari group box adalah pada penggunaan radio

button. Pada satu form, radio button yang dapat dipilih hanya satu. Jika pada satu

form terdapat beberapa bagian, maka pada satu bagian tersebut dapat memilih satu

radio button (Jogiyanto, 2004).

Page 10: Delphi Perulangan.fix

(Jogiyanto, 2004).

2.1.3 Fungsi format pada Delphi

Function have usefulness which is nearly is equal to procedure meagrely

difference, that is function only giving one result, meaning if an function used by

hence function always calculate one value of variable ( in this case itself function

niai). Name of function, besides used by for call the function, is also considered to

be one variable. In function there no parameter of variable, all parameter

considered to be value parameter. All considered as by formal parameter of input

at the function with output is itself function name acting as variable. Format

Page 11: Delphi Perulangan.fix

function of dipai to get value of string of array data. Array data can in the form of

all kinds of data. Itself array is variable able to contain data gathering and defined

by as an data type used for the save of data element gathering which is have type

to is equal to homogeneous structure. Data array element type referred as with

type of basis. Array accessed pursuant to number massage or index. Operate for in

array cannot be conducted to a element. Operation able to be imposed to a array

element is equal to operation able to be imposed to bases type (Martina, 2004).

Fungsi mempunyai kegunaan yang hampir sama dengan prosedur dengan

sedikit perbedaan, yaitu fungsi hanya memberikan satu hasil, berarti jika suatu

fungsi digunakan maka fungsi selalu menghitung satu nilai variable (dalam hal ini

niai fungsi itu sendiri). Nama fungsi, selain digunakan untuk memanggil fungsi

tersebut, juga dianggap sebagai satu variable. Dalam fungsi tidak ada parameter

variable, semua parameter dianggap sebagai parameter nilai. Semua parameter

formal diperlakukan sebagai masukan pada fungsi tersebut dengan keluaran

adalah nama fungsi itu sendiri yang bertindak sebagai variable. Fungsi format

dipai untuk mendapatkan nilai string dari data array. Data array dapat berupa

bermacam-macam data. Array itu sendiri adalah variable yang dapat berisi

himpunan data dan didefinisikan sebagai suatu tipe data yang digunakan untuk

menyimpan himpunan elemen data yang bertipe sama dengan struktur homogen.

Tipe data elemen array disebut dengan tipe basis. Array diakses berdasarkan

nomor urut atau indeks. Operasi dalam array tidak dapat dilakukan terhadap

sebuah elemen. Operasi yang dapat dikenakan terhadap sebuah elemen array sama

dengan operasi yang dapat dikenakan terhadap tipe basis (Martina, 2004).

Memo Untuk menampilkan dan input data yang mempunyai kapasitas

lebih besar (lebih dari 1 baris). Parameter Value merupakan nilai yang akan

dikonversi. Parameter Precision menetapkan presisi nilai yang diberikan, nilainya

boleh 7 atau kurang untuk nilai bertipe Single, 15 atau kurang untuk nilai bertipe

Double dan 18 atau kurang untuk nilai bertipe Extended. Sedang parameter Digits

dan Format bersama-sama menentukan format nilai dalam tipe String. Format-

format nilai yang diijinkan dapat dilihat pada tabel berikut ini (Mangkulo,2005):

Page 12: Delphi Perulangan.fix

Format Definisi

ffGeneral

Format angka umum. Nilai dikonversi menggunakan format

‘titik’ atau format ilmiah. String hasil konversi menggunakan

format ‘titik’ jika jumlah digit di sebelah kiri tanda desimal

nilainya kurang dari atau sama dengan presisi yang ditetapkan,

dan jika nilainya lebih besar dari atau sama dengan 0,00001. Jika

tidak, String hasil konversi menggunakan format ilmiah, dan

parameter Digit menentukan jumlah digit minimum dalam

eksponensial (antara 0 sampai 4).

ffExponent

Format ilmiah. Nilai yang dikonversi ke dalam tipe String

berformat ‘-d,ddd..E+dddd’. String hasil konversi diawali

dengan tanda minus jika angkanya adalah negatif, dan satu digit

di depan tanda desimal. Jumlah digit sebelum eksponensial

diberikan dalam parameter Precision. Karakter eksponensial ‘E’

selalu diikuti dengan tanda minus atau plus dan sampai pada

empat digit. Parameter Digit menentukan jumlah digit minimum

dalam eksponensial (antara 0 sampai 4).

ffFixed

Format ‘titik’. Nilai yang dikonversi ke dalam tipe String

berformat ‘-ddd,ddd’. String hasil konversi diawali dengan tanda

minus jika angkanya adalah negatif, dan sedikitnya satu digit di

depan tanda desimal. Jumlah digit setelah tanda desimal

diberikan dalam parameter Precision, harus antara 0 sampai 18.

Jika jumlah digit di sebelah kiri tanda desimal nilainya lebih

besar atau sama dengan presisi yang ditetapkan, format yang

digunakan adalah format ilmiah.

ffNumber

Format angka. Nilai yang dikonversi ke dalam tipe String

berformat ‘-d.ddd.ddd,ddd’. Format ffNumber hampir sama

dengan format ffFixed kecuali String hasil konversi yang berisi

pemisah ribuan.

ffCurrency Format mata uang. Nilai yang dikonversi ke dalam tipe String

mewakili jumlah mata uang. Konversi dikendalikan oleh

variabel global CurrencyString, CurrencyFormat,

Page 13: Delphi Perulangan.fix

NegCurrFormat, ThousandSeparator, dan DecimalSeparator,

semuanya diinisialisaikan dalam format mata uang pada Control

Panel Window. Jumlah digit setelah tanda desimal diberikan

dalam parameter Digit, harus antara 0 sampai 18.

2.2 Contoh struktur program perulangan

Contoh program Perulangan For To Do (Jogiyanto, 2004):

Contoh program Perulangan While Do (Jogiyanto, 2004):

Contoh program Perulangan Repeat Until (Jogiyanto, 2004):

DAFTAR PUSTAKA

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);var i : integer;beginlistbox1.Clear;i:=0;While i<10 do  begin  i:=i+1;  listbox1.Items.Add(inttostr(i));  end;end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);var i : integer;begini:=0;listbox1.Clear;repeat  i:=i+1;  listbox1.Items.Add(inttostr(i));until i=10end;

Page 14: Delphi Perulangan.fix

DAFTAR PUSTAKA

Alam, Agus. 2003. Mengolah DataBase dengan Borland Delphi. Jakarta: Elex

Media Komputindo.

Jogiyanto, H.M. 2004. Turbo Pascal. Yogyakarta: Andi Offset.

Mangkulo, Hengky Alexander. 2005. Membuat Aplikasi DataBase dengan

Delphi.Jakarta: Elex media Komputindo

Martina, Inge. 2004.Pemrogaman Visual Delphi.Jakarta: Elex Media

Komputindo

Neil, Moffatt. 2006. Delphi Programming. America: Octal Publishing.Inc.