DEFINISI INFORMATIKA BISNIS

11
DEFINISI INFORMATIKA BISNIS Beberapa definisi tentang informatika medis menurut beberapa ilmuwan : 1. (Shortliffe,1984) informatika medis : ilmu yang menggunakan alat-alat bantu analis sistem untuk mengembangkan prosedur (algoritma) untuk manajemen, kontrol proses, pembuatan keputusan dan analis keilmuan dari pengetahuan medis. 2. (Bemmel, 1984) informatika medis terdiri dari aspek-aspek teori dan praktek dari pemrosesan informasi dan komunikasi yang didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman dari proses- proses yang ada pada dunia medis dan perawatan kesehatan. 3. (Greenes, 1990) informatika medis sebagai suatu bidang yang memfokuskan diri pada kognitif, pengolahan informasi dan komunikasi dari praktek medis, penelitian dan teknologi informasi yang mendukung tugas tersebut. 4. (Clark, 2004) mengatakan bahwa ada 4 komponen dalam informatika untuk perawatan kesehatan, yaitu : komunikasi, manajemen pengetahuan, pendukung keputusan dan manajemen informasi. 5. (Kroth, 2004) informatika medis : ilmu tentang manajemen informasi untuk perawatan kesehatan, penelitian, pendidikan, administrasi dengan cara mengaplikasikan, mengintegrasikan, dan mengevaluasi teknologi informasi bersama dengan kebijakan terkait prosedur dan budaya organisasi. BIDANG ILMU YANG RELEVAN Beberapa bidang ilmu yang terkait dengan informatika medis (Shahar 2006) : - ilmu medis - Biologi - Matematika - Sistem informasi - Ilmu komputer - Statistika - Analis keputusan - Ekonomi (kebijakan perawatan kesehatan)

Transcript of DEFINISI INFORMATIKA BISNIS

Page 1: DEFINISI INFORMATIKA BISNIS

DEFINISI INFORMATIKA BISNIS

Beberapa definisi tentang informatika medis menurut beberapa ilmuwan :1. (Shortliffe,1984) informatika medis : ilmu yang menggunakan alat-alat bantu analis

sistem untuk mengembangkan prosedur (algoritma) untuk manajemen, kontrol proses, pembuatan keputusan dan analis keilmuan dari pengetahuan medis.

2. (Bemmel, 1984) informatika medis terdiri dari aspek-aspek teori dan praktek dari pemrosesan informasi dan komunikasi yang didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman dari proses-proses yang ada pada dunia medis dan perawatan kesehatan.

3. (Greenes, 1990) informatika medis sebagai suatu bidang yang memfokuskan diri pada kognitif, pengolahan informasi dan komunikasi dari praktek medis, penelitian dan teknologi informasi yang mendukung tugas tersebut.

4. (Clark, 2004) mengatakan bahwa ada 4 komponen dalam informatika untuk perawatan kesehatan, yaitu : komunikasi, manajemen pengetahuan, pendukung keputusan dan manajemen informasi.

5. (Kroth, 2004) informatika medis : ilmu tentang manajemen informasi untuk perawatan kesehatan, penelitian, pendidikan, administrasi dengan cara mengaplikasikan, mengintegrasikan, dan mengevaluasi teknologi informasi bersama dengan kebijakan terkait prosedur dan budaya organisasi.

BIDANG ILMU YANG RELEVANBeberapa bidang ilmu yang terkait dengan informatika medis (Shahar 2006) :

- ilmu medis - Biologi - Matematika- Sistem informasi- Ilmu komputer - Statistika- Analis keputusan- Ekonomi (kebijakan perawatan kesehatan)- Psikologi

Selain istilah informatika medis, ada beberapa istilah lain yang sering digunakan (Olchansky 2006) antara lain :

- Ilmu komputer medis (medical computer sciense)- Ilmu komputer medis (medical information sciense)- Aplikasi komputer untuk pengobatan - Informatika kesehatan (health informatics)- Informasi keperawatan (nursing informatics)

SEJARAH INFORMATIKA MEDIS Sejarah informatika medis diawali pada tahun 1940. Pada tahun 1950-1960, Lendley dan Lusted memberikan gambaran bagaimana komputer dapat digunakan semaksimal mungkin untuk melakukan diagnosis dan terapi medis.

Page 2: DEFINISI INFORMATIKA BISNIS

Informatika medis pertama kali diundangkan di Prancis dengan nama “informatique medicale”. Pada tahun 1970 informatika medis juga mulai muncul di Jerman (Medizinische Informatik), Polandia (Informativki Medyczncj) dan Amerika Serikat (medical informatics)Perangkat lunak yang telah dibangun untuk keperluan blinikal decision support system (CDSS) tertua adalah MYCN. MYCN menggunakan certainty factors (CF) untuk mengatasi masalah ketidakpastian. ISABEL merupakan suatu bentuk CDSS yang terintegrasi dengan internet yang menyediakan beberapa fitur untuk didiagnosis.

RUANG LINGKUP INFORMATIKA MEDISMengingat informatika medis merupakan ilmu yang bersifat interdisipliner, tentunya informatika medis memiliki ruang lingkup yang cukup pluas (Olchansky 2001) sistem informasi rumah sakit dan sistem pendukung keputusan klinis.

SISTEM INFORMASI RUMAH SAKITSistem Informasi rumah sakit adalah sistem yang mampu melakukan integrasi dan komunikasi aliran informasi baik di dalam maupun di luar rumah sakit. Sistem informasi ini meliputi sistem rekam medis elektronik, sistem informasi laboratorium, sistem informasi radiologi (pencitraan medis), sistem informasi farmasi dan sistem informasi keperawatan. HIS memiliki 2 fungsi utama yaitu untuk keperluan manajemen dan memiliki 2 fungsi utama yaitu untuk keperluan manajemen dan pengolahan data pasien.

Salah satu sub-sistem dari HIS adalah sistem rekam medis. Perekaman data pasien mutlak diperlukan untuk menunjang proses peningkatan perawatan kesehatan terhadap pasien. Electronics Medical Record (EMR) adalah suatu media elektronik yang digunakan untuk menyimpan informasi klinis. Fungsi utama EMR adalah merekam informasi, mengakses informasi, membantu pengambilan keputusan, menggunakan data atau informasi secara bersama-sama, identifikasi pasien, menangani kemanan dan otentifikasi data, serta membantu auditing. Data atau informasi rekam medis, memiliki beberapa tipe antara lain :

1. Tipe data tekstral, biasanya digunakan pada saaat mendeskripsikan keluhan,gejala,sejarah munculnya rasa sakit, sejarah keluarga, uji fisik, atau informasi asuransi. Tipe data teks ini terkadang juga menggunakan bahasa alami, sehingga algoritma parsing sangat dibutuhkan. Pada tipe teks dibutuhkan format standar penulisan yang bersifat formal, lengkap, universal, dan dapat diterjemahkan.

2. Tipe grafis, biasanya digunakan pada ECG, ultrasound, atau gambar-gambar yang ditulis tangan.

3. Tipe digital, biasanya digunakan untuk menunjukkan hasil sinar X.

Masalah yang seringkali muncul pada perekaman data pasien adalah kesalahan, kelalaian, dan ketidakpastian, serta sangat bervariasinya pasien dan klinisi (baca: petugas kesehatan). Untuk menjaga kredibilitas dan kuantitas sistem, dibutuhkan standarisasi tertentu dalam membangun aplikasi di bidang informatika medis. Ada beberapa cara untuk memperoleh standarisasi tersebut, yaitu :

Page 3: DEFINISI INFORMATIKA BISNIS

1. Metode ad hoc. Pada metode ini, sekelompok orang atau organisasi (seperti sistem laboratorium atau vendor HIS) bersama-sama dalam menentukan spesifikasi standar. Sebagai contoh, American College of Radiology/National Electrical Manufacturers Association (ACK/NEMA), menghasilkan standar untuk pencitraan medis.

2. Metode de facto. Pada metode ini, suatu vendor yang mengendalikan sebagian besar produk di pasaran agar produknya menjadi standar pasar. Sebagai contoh, Microsoft Windows

3. Metode government-mandate. Pada metode ini, suatu agen pemerintah bertugas untuk membuat standar khusus. Di Indonesia posisi ini biasanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

4. Metode consensus. Pada metode ini suatu kelompok sukarelawan membuat standar tertentu. Sebagian besar standar dibuat dengan cara ini. Sebagai contoh, Health Level (HL7) membuat standar untuk pertukaran data klinis.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KLINISClinical Decision Support System (CDSS) adalah program komputer yang dirancang untuk menyediakan dukungan para ahli dalam membuat keputusan klinis Mendonca (2004). Tujuan sistem ini adalah membantu para profesional dibidang kesehatan dalam menganalisis data pasien dan membuat keputusan berdasarkan diagnosis, melakukan pencegahan dan treatment terhadap permasalahan kesehatan, kategori utama adalah dalam model pengambilan keputusan secara kuantitatif (statistik) dan model pengambilan keputusan keputusan secara kualitatif (heuristik).

Adapun tahap-tahap observasi yang dilakukan pengumpulan data pasien yang meliputi sejarah pasien, hasil uji fisik (seperti : tekanan darah, denyut nadi, dll) atau hasil uji laboratorium (seperti: pada radiologi, darah, dll) hasil observasi ini digunakan sebagai dasar proses pengambilan keputusan-keputusan sangat berguna bagi perencanaan (seperti : terapi atau pengobatan) bagi pasien tersebut.Jika dipandang dari tingkat kendalinya, (DDS dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu :

1. Human-initiated consultation. Pada kategori ini sistem bertindak sebagai media konsultasi bagi pengguna. MY CIN dan QMR merupakan contoh CDSS pada kategori

2. Data driven reminder, pada kategori ini bertindak sebagai pengingat kepada pengguna untuk aktivitas medis tertentu. Contoh : sistem pengingat terapi insulin bagi penyandang diabetes dan sistem pengingat agenda aktivitas balita pada KMS

3. Closed loop system. Pada kategori ini sistem digunakan secara langsung untuk mengetahui kondisi pasien. Ventilator merupakan contoh sistem tersebut. Salah satu kendala dalam pengambilan keputusan adalah adanya ketidakpastian data itu muncul lebih banyak disebabkan oleh kurangnya informasi, ketidaktepatan, kontradiksi antar beberapa fakta. Di bidang kesehatan, sumber-sumber ketidakpastian, dapat diklarifikasi sebagai berikut :a. Informasi tentang pasienb. Sejarah medis, data yang diperoleh dari pasien itu sendiri atau keluarganya. Informasi

ini biasanya memiliki tingkat subyektivitas yang relatif cukup tinggi dan penuh ketidaktepatan.

c. Uji fisik tenaga medis akan mengambil data-data yang objektif, pada beberapa kasus batas antara kondisi normal dan pathological tidak terlihat dengan jelas

Page 4: DEFINISI INFORMATIKA BISNIS

d. Hasil uji laboratorium dan uji diagnosis yang terkadang juga sangat subjektif terhadap kegagalan. Selain itu ketidakteraturan kelakuan pasien sebelum pengujian juga sangat mempengaruhi hasil

e. Pasien dimungkinkan berpura-pura, melebih-lebihkan, merendah-rendahkan atau tidak dapat menjelaskan gejala-gejala yang terjadi pada dirinya

f. Di bidang psikiatri munculnya beberapa gangguan yang tidak terdapat pada klasifikasi yang ada.

ERA DIGITAL DI BIDANG KLINISBerkembangnya teknologi digital semakin mempercanggih dimanfaatkan dengan mudah dan biaya yang relatif murah unit radiologi. Pencitraan medis dapat dilakukan dalam berbagai cara. Ultrasound sering dikenal dengan nama soundgraph, merupakan suatu metode untuk mengambil citra bagian tubuh manusia menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Pantulan (gaung) dari gelombang suara ini akan direkam dan ditampilkan sebagai citra visual secara realtime.

Ultrasound dihasilkan oleh kristal piezoelectric yang mentransformasikan energi listrik menjadi energi akustik dan sebaliknya frekuensi antara 2 Mhz sampai 10 Mhz. ultrasound dapat digunakan untuk melihat organ-organ dalam tubuh manusia, seperti jantung, hati. Karena ultrasound dapat menampilkan citra secara realtime, dapat melihat pergerakan jaringan atau organ tubuh dan aliran darah serta katup jantung tidak menimbulkan efek samping digunakan untuk uji kehamilan. Ultrasound scanner terdiri atas sebuah komputer, layar tranducer yang digunakan untuk scan tubuh.

Radiasi dilakukan melalui sifat elektromagnetik, selanjutnya citra tersebut ditampilkan melalui foto atau layar monitor. Selain melalui radiasi elektromagnetik dilakukan melalui ultrasound. Contoh peralatan radiologi Computed Tomography (CT) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI). CT menggunakan prosedur non-invasive maka cara ini biasanaya lebih dipilih untuk melakukan diagnosis pada bagian perut atau usus, hati, pankreas, limfa dan ginjal. MRI dapat memberikan gambar yang jelas tentang struktur jaringan lunak di sekitar tulang. MRI juga dapat mendiagnosa luka-luka disekitar lutut, bahu, pinggang, siku dan pergelangan mendiagnosa permasalahan jantung, aorta dan arteri.

Peralatan ukur teknologi digital memberikan kemudahan pengukuran bagi masyarakat umum antara lain tensimeter digital, alat analisis lemak digital, alat ukur gula darah digital. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan sendiri hasil pengukuran (tekanan darah sistolik dan diastolik) pula pada alat analisis kadar lemak dan gula darah.

PENGGUNAAN KOMPUTER DI BERBAGAI BIDANG KLINISTugas-tugas administratif, koleksi data pasien, pengambilan keputusan, melakukan mointoring, melakukan pelaporan, melakukan taksiran-taksiran dan melakukan penelitian. Internal medicine terbagi atas beberapa oncology nephrology, endocrinology-diabetes, hematology-liemophilic, Intestinal Endoscopy, dan bagian transplantasi organ. Oncology, komputer membantu dalam meregistrasi data untuk diagnosis dan treatment pasien penderita kanker. Nephrology membantu melakukan identifikasi permasalahan yang berhubungan dengan masalah pendonoran ginjal.

Page 5: DEFINISI INFORMATIKA BISNIS

Endocrinology-diabetes digunakan untuk seperti : injeksi insulin, rekomendasi diet dan saran untuk latihan fisik. Hematology-hemophilia digunakan untuk identifikasi treatment hemofilia digunakan berhubungan dengan peralatan visual dengan alat endoscop. Digunakan identifikasi permasalahan yang berhubungan dengan masalah pencangkokan organ.

Cardiology, dibagi menjadi electrocardiography, coronary angiography, cardiac scintigraphy, echocardiography. ECG ini umumnya terintegrasi dengan Central Patient Record (CPR) dalam bentuk multimedia. Coronary angiography yang berhubungan dengan pembuluh darah dan limfa dapat diperkirakan derajat stenosis dalam arteri jantung.

Cardiuc scintigraphy, untuk menyimpan citra scintigraphy. Myncardian scintigraphy untuk menguji ada tidaknya gangguan jantung ishemic. Echocardiography digunakan sebagai alat bantu dalam berbagai pengujian yang dilakukan oleh staf pendukung medis. Review neurology menangani permasalahan yang berhubungan dengan faktor-faktor gejala-gejala, hasil pengujian dan diagnosis penyakit yang berhubungan dengan syaraf.

Pediatries pengolahan data yang berhubungan dengan kesehatan pada anak-anak. Obstretics digunakan untuk pengolahan data berhubungan dengan perawatan kesehatan ibu hamil berguna untuk menyimpan data pasien yang berhubungan dengan sejarah kehamilan sebelumnya, keturunan data tentang kehamilan saat ini, hasil uji laboratorium, ultrasound dan pelaporan terkini.

Pada bagian pembedahan, penjadwalan ruang bedah, personil, peralatan serta sistem untuk melakukan perencanaan dan dukungan terhadap prosedur pembedahan aktual yang tersedia. Psikiatri digunakan untuk melakukan diagnosis pengumpulan data pasien adalah tingkat subyektivitas dari para klinisi. Psikiatri biasanya bersifat ambigu, bagian critical care, pemakaian data penggunaan teknologi informasi, digunakan secara intensif. Critical care dipakai apabila analisis fungsi invasif digunakan secara realtime; memonitor situasi (misal : serangan jantung, setelah pembedahan, selama pembedahan, kelahiran, dll).

Radioterapi untuk membantu pengolahan data yang berhubungan terapi sinar X. Treatment digunakan untuk membuang tumor melalui sinar-X berenergi tinggi, seperti elektron, neutron atau proton.

MEDIA KOMUNIKASI DIGITAL DI BIDANG MEDISSejak diperkenalkan tahun 1997 weblog mulai diserbu penggemar, tak terkecuali di bidang kesehatan. Aplikasi web lain yang marak dikembangkan adalah e-commerce. Untuk aplikasi e-commerce www.alatkesehatan.com, www.medicastore.com, www.apotik2000.net, www.supermarketmedis.com, dll. Fasilitas SMS memungkinkan pengguna untuk dapat mengirim dan menerima pesan singkat dalam waktu yang relatif cepat dan biaya yang cukup murah. Beberapa sistem pengingat (reminder systems) juga mulai memanfaatkan fasilitas ini untuk peningkatan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan.

Page 6: DEFINISI INFORMATIKA BISNIS

SISTEM KLASIFIKASIKlasifikasi merupakan suatu sistem dari konsep-konsep yang terurut dalam suatu domain tertentu dengan prinsip-prinsip pengurutan secara implisit atau eksplisit. Pada proses pengklasifikasian penyakit, perlu dipertimbangkan aspek-aspek: lokasi anatomi, etiologi, morfologi dan disfungsi. Suatu pengurutan dalam suatu klasifikasi dikenal dengan nama axis. Sehingga pada klasifikasi multiaksial, akan digunakan beberapa pengurutan secara simultan. Berikut beberapa contoh sistem klasifikasi.

a. International Classification of Disease (ICD). ICD merupakan pola dasar sistem pengkodean untuk penggambaran record pasien. ICD pertama kali disusun tahun 1900 yaitu ICD-I. setiap 10 tahun, senantiasa dilakukan revisi terhadap ICD. Organisasi yang mengelola ICD ini adalah World Health Organization (WHO).

b. International Classification of Primary Care (ICPC). ICPC berisi kode penyebab, terapi dan uji laboratorium. ICPC digunakan untuk menterjemahkan kode tak terukur berdasarkan prinsip SOAP, yaitu :

- S : subjective information (seperti: komplain)- O : objective information (seperti:hasil uji laboratorium)- A : assesment (seperti:diagnosis)- P : plan (seperti: uji diagnosis, treatment, pengobatan, dll)

ICPC juga dapat digunakan untuk menyusun kedatangan episode penyakit mulai dari on-set sampai tertangani.

c. Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorders (DSM). DSM juga menggunakan sistem klasifikasi multiaksial.

d. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ). PPDGJ digunakan untuk melakukan penggolongan diagnosis gangguan kejiwaan di Indonesia.

e. Systematized Nomenclature of Human and Veterinary Medicine (SNOMED). SNOMED membolehkan adanya pengkodean terhadap beberapa aspek dari suatu penyakit. SNOMED pertama kali dipublikasikan tahun 1997 dan direvisi tahun 1979. Diagnosis pada SNOMED juga dapat menggunakan kode fungsi.

f. International Classification of Disease for Orcology (ICD-O). ICD-O dipublikasikan oleh WHO pada tahun 1976. ICD-O digunakan untuk registrasi kanker.

g. International Classification of Procedures in Medicine (ICPM). ICPM dipublikasikan oleh WHO pada tahun 1976. ICPM berisi beberapa bagian untuk diagnosis, laboratorium, pembedahan, terapi dan prosedur-prosedur tambahan lainnya.

h. Read Clinical Classification (RCC). RCC dikembangkan dengan menggunakan konsep computer-based Patient Record (CPR). Konsep RCC berstruktur hirarki, dengan level penerusnya mempresentasikan detil dari level tersebut. Domainnya mencakup : penyakit, okupasi gejala-gejala, uji atau tanda-tanda, prosedur diagnosis, radiologi atau diagnosis pencitraan, prosedur pencegahan, prosedur operasi, prosedur pengobatan, obat-obatan, pengukuran status kesehatan, diagnosis-related groups (DRGs).

i. Anatomic Therapeutic Chemical Code (ATC). ATC dikembangkan untuk melakukan klasifikasi obat-obatan secara sistematik dan hirarkis. ATC mampu mengidentifikasi produk obat, kandungan obat, rute pemberian obat (melalui hidung, mulut, anus, dll), dosis dan berisi orientasi kimia unsur-unsur pengobatan.

Page 7: DEFINISI INFORMATIKA BISNIS

j. Medical Subject headings (MeSH). MeSH dikembangkan oleh National Library of Medicine, dan dikhususkan untuk menangani term medis. MeSH digunakan untuk mengindeks literatur medis dan konsep-konsep fitur dengan term yang terbatas

k. Diagnosis-Related Group (DRG). DRG merupakan kode diagnosis dan prosedur dalam ICD-9-CM, yang berhubungan dengan data pasien (seperti: umur jenis kelamin, dll). DRC mendeskripsikan perawatan selama di rumah sakit, mencakup apa yang terjadi dengan pasien, dan apa yang dikerjakan pihak rumah sakit terhadap pasien, berapa banyak uang yang harus dibayar kembali

l. Current Procedural Terminology (CPT). CPT meliputi: pelayanan medis, prosedur diagnosis, dan pengobatan (pengkodean didasarkan atas biaya)

m. Unified Medical Languange System (UMLS). UMLS dikelola oleh National Library of Medicine. Merupakan suatu koleksi cross-referenced dari standar-standar dan sumber data atau pengetahuan yang lain.

1.7 Aplikasi Informatika Medis yang dibangun di Teknik Informatika UIIJurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia memiliki minat yang tinggi dalam pengambilan aplikasi informatika medis. Dibuktikan dari banyaknya penelitian, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa yang bertemakan informatika medis. Aplikasi yang dibuat antara lain : sistem informasi medis, sistem pendukung keputusan klinis, sistem informasi farmakologi, ensiklopedia kesehatan, dan sistem pengingat.

Beberapa aplikasi tersebut antara lain :1. Sistem Fuzzy untuk melakukan manipulasi data-data bahan pangan yang bersifat

ambiguous terkait dengan kandungan nutrisinya dalam nutrien tertentu. Model basis Umano digunakan untuk keperluan tersebut.

2. Sistem inferensi Fuzzy dengan metode TSK (Takagi-Sugeno-Kang) untuk melakukan penghitungan terhadap kebutuhan energi harian manusia.

3. Sistem pengelompokkan bahan pangan berdasarkan kandungan nutriennya dengan menggunakan Fuzzy C-Means (FCM).

4. Pemanfaatan SMS sebagai media pengingat bagi pasien diabetes melitus tipe II untuk terapi insulin

5. Pemanfaatan SMS sebagai media pengingat agenda kartu menuju sehat (KMS) bagi para ibu yang memiliki balita.

6. Aplikasi basis data Fuzzy Model Tahani untuk pendukung keputusan dalam pencarian data Antropometri Keluarga

7. Sistem pendukung keputusan untuk menentukan status gizi dengan metode K-Nears (KKN) berbasis SMS

8. Sistem pendukung keputusan Penentu lama waktu exercise untuk penurunan kadar lemak tubuh dengan Fuzzy Inference System.

9. Sistem Informasi interaksi obat10. Sistem Pakar untuk diagnosis awal penyakit11. Sistem berbasis multimedia yang dibangun untuk aplikasi dibidang pembelajaran medis.