Definisi Ikan

download Definisi Ikan

of 18

description

ikan tergolong pisces

Transcript of Definisi Ikan

Definisi Ikan (Pisces)Adapun yang dimaksud dengan ikan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin, hidup diair, bergerak dan mempertahankan keseimbangan tubuhnya dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan insang, namun selain menggunakan insang ada juga ikan yang memiliki alat pernafasan tambahan yang fungsinya sama dengan paru-paru.Pada ikan dan pada hewan air lainnya pada umumnya bagian tubuh dibagi menjadi tiga bagian yakni bagian kepala, badan dan ekor, namun pada setiap jenis ikan ukuran bagian-bagian tubuh tersebut berbeda-beda tergantung jenis ikannya. Adapun organ-organ yang terdapat pada setiap bagian tersebut adalah:1.Bagian kepala (Caput) yakni bagian dari ujung mulut terdepan hingga hingga ujung operkulum (tutup insang) paling belakang. Adapun organ yang terdapat pada bagian kepala ini antara lain adalah mulut, rahang, gigi, sungut, cekung hidung, mata, insang, operkulum, otak, jantung, dan pada beberapa ikan terdapat alat pernapasan tambahan, dan sebagainya.2.Bagian badan (Truncus) yakni dari ujung operkulum (tutup insang) paling belakang sampai pangkal awal sirip belang atau sering dikenal dengan istilah sirip dubur. Organ yang terdapat pada bagian ini antara lain adalah sirip punggung, sirip dada, sirip perut, hati, limpa, empedu, lambung, usus, ginjal, gonad, gelembung renang, dan sebagainya.3.Bagian ekor (Cauda), yakni:bagian tubuh di belakang anus, di sini terdapat pinna analis dan pinna raudalis.Pinna cau-dalis ikan trombo (mas) bersifat homo cercus,artinya morfologi luar sirip ini tampak simetri bilateral,dan dilihat dari anatomi susunan tulang yang membangunnya tidak simetri.Tipe sirip ekor jenis lainnya adalah:

Heterocercus, ekor tipe ini baik dari luar mau pundalamnya tidak simetri.Misal pada ikan hiu.Dhipycerus, sirip ekor ini simetri bilateral baik dari morfilogi luar mau pun anatomi bagian dalamnya. Misalnya ikan PolypterusProcercus, seperti pada diphycerus hanya bentuk ekornya meruncing. Misalnya pada Cyclostomata dan masa embrional ikan-ikan pada umumnya.

B.Bentuk Tubuh Atau Morfologi Ikan Erat Kaitannya Dengan Anatomi Tubuhnya.1.Bentuk tubuh ikan

Antara jenis yang satu dengan jenis lainnya berbeda-beda. Perbedaan bentuk tubuh ini pada umumnya disebabkan oleh adanya adaptasi terhadap habitat dan cara hidupnya. Adapun bentuk-bentuk tubuh ikan tersebut dibagi dua yakni ikan yang bersifatSimetri bilateral yaitu ikan yang apabila dibelah ditengah dengan potongan sagital, maka kita akan mendapatkan hasil yang sama persis antara bagian kiri dan bagian kanannyaNon simetri bilateral yaitu ikan yang apabila dibeah ditengah dengan potongan sagital, maka kita akan mendapatkan hasil yang berbeda antara bagian kiri dan bagian kanannyaC.Simetri bilateralDilihat dari bentuk tubuh terutama dari penampang melintangnya ada beberapa macam bentuk tubuh ikan simetri bilateral, bentuk-bentuk tersebut adalah:Pipih/kompres yakni ikan yang bertubuh pipih atau dengan kata lain lebar tubuh jauh lebih kecil dibanding tinggi tubuh dan panjang tubuhPicak/depres yakni ikan yang lebar tubuhnya jauh lebih besar dari tinggi tubuhnyaCerutu/fusiform yakni ikan dengan tinggi tubuh yang hampir sama dengan lebar dan panjang tubuhnya beberapa kali ukuran tingginyaUlar/sidat yakni ikan yang bentuk tubuhnya menyerupaibelut atau ularTali/filiform yakni ikan yang bentuk tubuhnya menyerupai taliPita/taeniform/flattedform yakni ikan yang bentuk tubuhnya memanjang dan tipis menyerupai pitaPanah/sagittiform yakni ikan yang bentuk tubuhnya menyerupai anak panahBola/globiformyakni ikan yang bentuk tubuhnya menyerupai bolaKotak/ostraciformyakni ikan yang bentuk tubuhnya menyerupai kotakb.Non-simetribilateralIkan yang non simetri bilateral diantaranya adalah ikan sebelah dan ikan lidah.2. Bentuk Mulut Ikan

Ada beberapa macam bentuk mulut ikan. Bentuk mulut ikan antara jenis ikan satu dengan jenis ikan lainnya berbeda-beda tergantung pada jenis makanan yang dimakannya.Secara umum ada empat jenis mulut ikan yaitu:1.Bentuk seperti tabung (tube like)2.Bentuk seperti paruh (beak like)3. Bentuk seperti gergaji (saw like)4.Bentuk seperti terompetMulut Dapat Disembul dan TidakBerdasarkan dapat tidaknya disembulkan, mulut ikan dibedakan menjadi 2, yakni:1. Dapat disembulkan2. Tidak dapat disembulkanPosisi MulutPosisi mulut pada ikan juga bervariasi tergantung dimana letak habitat makanan yang akan dimakannya. Ada empat macam posisi mulut ikan yakni1. Posisi terminal, yaitu mulut yang terletak di ujung hidung2. Posisi sub terminal, yaitu mulut yang terletak dekat ujung hidung3. Posisi superior, yaitu mulut yang terletak di atas hidung4. Posisi inferior, yaitu mulut yang terletak di bawah hidung3.Bentuk Sirip

Bentuk sirip pada ikan baik sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang (dubur) maupun sirip ekor beraneka ragam untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan sampai dengan. Dari semua sirip-sirip tersebut yang lebih khas bentuknya dan terdapat pada berjenis-jenis ikan adalah sirip ekor.

Bentuk-bentuk utama sirip ekor (a) membulat, (b) bersegi, (c) sedikit cekung atau berlekuktunggal, (d) bulan sabit, (e) bercagak, (f) meruncing, (g) lanset

Pada dasarnya ada sepuluh macam bentuk sirip ekor, yakni:Sirip ekor bercagak seperti pada ikan mas (Cyprinus carpio), ikan tawes (Puntius javanicus), ikan bawal (Pampus sp), dan sebagainya.Sirip ekor berpinggiran tegak, seperti pada ikan buntal (Tetraodon sp)Sirip ekor berpinggiran tegak, seperti pada ikan tambakan (Helostoma temmincki)Sirip ekor berlekuk kembar, seperti pada ikan Scatophagus argusSirip ekor berbentuk membundar, seperti pada ikan gurame (Osphronemus gouramy)Sirip ekor berbentuk bajir, seperti pada ikan bloso (Glossogobius sp)Sirip ekor berbentuk meruncing, seperti pada ikan belut (Monopterus albus)Sirip ekor berbentuk sabit, seperti pada ikan tongkol (Euthynus sp)Sirip ekor berbentuk episerkal, dalam hal ini ekor bagian atasnya lebih panjang dibanding ekor bagian bawahnya seperti yang terdapat pada ikan atlantik sturgeon (Acipencer oxyrhynchus)Sirip ekor berbentuk hiposerkal, dalam hal ini ekor bagian bawah lebih panjang dibanding ekor bagian atasnya seperti yang terdapat pada ikan caracas (Tylosurus sp)4. Bentuk Sisik.Sisik ikan.Bentuk, ukuran dan jumlah sisik ikan dapat memberikan gambaran bagaimana kehidupan ikan tersebut. Sisik ikan mempunyai bentuk dan ukuran yang beraneka macam, yaitusisikganoidmerupakansisik besar dan kasar,sisiksikloiddanstenoidmerupakan sisik yang kecil, tipis atau ringansisikplacoid merupakan sisik yang lembut.Umumnya tipe ikan perenang cepat atau secara terus menerusbergerak pada perairan berarus deras mempunyai tipe sisik yang lembut, sedangkan ikan-ikan yang hidup di perairan yang tenang dan tidak berenang secara terus menerus pada kecepatan tinggi umumnyamempunyai tipe sisik yang kasar.Sisik sikloid berbentuk bulat, pinggiran sisik halus dan rata sementaraSisik stenoid mempunyai bentuk seperti sikloid tetapi mempunyai pinggiran yang kasar

Selain jenis sisik yang menjadi kriteria bagi suatu jenis ikan tertentu, jumlah sisik ikan juga perludiperhatikan (Gambar 2.7).Jumlah sisik pada gurat sisi merupakan jumlah pori-pori pada gurat sisi atau jika gurat sisi tidaksempurna atau tidak ada, maka jumlah sisik yang dihitung adalah jumlah sisik yang biasa ditempatigurat sisi atau disebut deretan sisik sepanjang sisi badan. Penghitungan sisik ini dimulai dari sisikyang menyentuh tulang bahu hingga pangkal ekor.Jumlah sisik melintang badan merupakan jumlah baris sisik antara gurat sisi dan awal sirip punggung atau sirip punggung pertama dan antara gurat sisi dan awal sirip dubur. Sisik yang terdapat di depan awal sirip punggung dan sirip dubur dihitung .Jumlah sisik di depan sirip punggung meliputi semua sisik di pertengahan punggung antara insang dan awal sirip punggung.Jumlah sisik di sekeliling batang ekor meliputi jumlah baris sisik yang melingkari batang ekorpada bidang yang tersempit.Jumlah sisik di sekeliling dada merupakan jumlah sisik di depan sirip punggung yang melingkari dada.

5.Linealateralis/GuratsisiKalau kita perhatikan morfologi ikan, kita eringkali mendapatkan ada semacam garis titik-titik pada ikan yang dikenal dengan istilah lineateralis (LL).Linealateralis adalah garis yang dibentuk oleh pori-pori, sehingga LL ini terdapat baik pada ikan yang bersisik maupun ikan yang tidak bersisik. Pada ikan yang tidak bersisik LL terbentuk oleh pori-pori yang terdapat pada kulitnya, sedangkan pada ikan yang bersisik LL terbentuk oleh sisik yang berpori. Pada umumnya ikan mempunyai satu buah garis LL, namun demikian adapula ikan yan mempunyai beberapa buah LL. LL ini berfungsi LL untuk mendeteksi keadaan linkungan, terutama kualitas air dan juga berperan dalam proses osmoregulasi.Selain hal tersebut di atas, ikan seringkali mempunyai ciri-ciri khusus, dalam hal ini ada ikan yan mempunyai finlet, skut atau kil dengan definisi sebagai berikut.Finlet adalah sirip-sirip kecil yang terdapat di belakang sirip punggungdan sirip belakang (dubur), contohnya akan kita dapati pada ikan kembung(Rastrelliger sp) Skut adalah kelopak tebal pada bagian perut atau bagian pangkal ekor ikan selar (Caranx_sp) Kil adalah rigi-rigi yang puncaknya meruncing dan terdapat pada pada batang ekor, seperti yang terdapat pada ikan tongkol Sirip lunak (adipose fin) adalah sirip tambahan berupa lapisan lemak yang ada di belakang sirip punggung atau sirip belakang seperti pada ikan jambal (Ketengus sp).

Adaptasi Ikan Terhadap Tekanan Hidrostatik TinggiAdaptasi morfologiIkan-ikan yang hidup di laut yang tekanan hidrostatik tinggi atau fluktuatif harus melakukan adaptasi morfologi agar dapat mengatur daya apung sehingga mampu bertahan hidup.Gelembung renang adalah salah satu jenis adaptasi morfologi ikan-ikan yang hidup di perairan dengan tekanan hidrostatik yang tinggi. Marshall (1962)dalamHoar dan Randall (1970) mengatakan bahwa organ gelembung renang sangat sering dijumpai pada ikan-ikan yang hdup dengan kedalaman kurang dari 200 m, jumlah ikan yang mempunyai gelembung renang tidak dijumpai pada kedalaman 1000 -2000 m. Tetapi pada kedalaman 2000 m ditemukan kembali ikan-ikan yang mempunyai gelembung renang, terutama pada ikan-ikan yang hidup di dasar. Nielsen dan Munk (1964) mengatakan bahwa gelembung renang juga ditemukan pada ikan yang tertangkap di kedalaman 7000m.Ikan teleostei yang hidup di air tawar umumnya memiliki gelembung renang, kecuali beberapa jenis ikan yang hidup di dasar. Ikan-ikan yang hidup di dasar tidak memiliki gelembung renang karena mereka harus memerlukan berat tambahan agar bisa menetap di dasar perairan. Sementara ikan-ikan pelagis yang berenang aktif umumnya dilengkapi gelembung renang, sehingga dapat menghemat energi yang diperlukan untuk mengatur daya apung.Sedikitnya ada tiga kecenderungan adaptasi morfologi ikan-ikan laut dalam, terutama kelompokgass bladders(ikan yang mempunyai gelembung renang),yaitu:1.Bertambahnya panjangrete mirabileyang merupakan tempat sekresi gas, dimana sekresi gas akan berlangsung lebih efektif jika permukaanrete mirabilesemakin luas. Sebagai contoh, ikan-ikan yang hidup pada zona ephipelagic biasanya memiliki panjangrete mirabilekurang dari 1 mm, ikan bagian atas mesopelagic 1-2 mm, ikan pada bagian bawah mesopelagic 3-7 mm dan ikan-ikan pada zona bathypelagic memiliki panjangrete mirabile15-20 mm. Dengan demikian ada kecenderungan bahwarete mirabileikan akan semakin panjang sesuai dengan bertambahnya kedalaman.2.Ikan-ikan yang hidup dengan kedalaman yang konstan (tidak melakukan migrasi vertikal) pada zona bathypelagic tidak memilikigas bladder,otot-otot dan kerangkanya menjadi lebih kecil sehingga dapat mengurangi bobot tubuh. Sementara ikan-ikan yang hidup dekat permukaan air dan ikan yang melakukan migrasi secara vertikal pada zona mesopelagic biasanya masih memilikigas bladder. Ikan yang melakukan migrasi vertikal secara cepat dan berulang harus mampu melakukan absorpsi dan sekresi gas dalamgas bladdersecara cepat untuk mengimbangi perubahan tekanan hidrostatik yang drastis.3.Hiu benthic sepertiCentrocymmusdanEtmopterustidak memilikigas bladder,tetapi memiliki hati berukuran besar yang mencapai 25% dari bobot total tubuhnya. Beberapa ordo Protacanthopterygii, Stenopterygii, Cyclosquamata dan Scopelomorpha memiliki katup yang terletah diantaragas bladderdengan lambung dan berguna untuk menjaga agar gas tidak dapat keluar melalui mulut

Adaptasi fisiologiAdaptasi fisiologi ikan-ikan kelompokbenthopelagicadalah dengan mengisiglass bladderdengan lemak. Lemak memiliki sifat lebih ringan daripada air laut maka ikan dapat memperoleh daya apung dari lemak tersebut. Hiu benthic sepertiCentrocymmusdanEtmopterusmemiliki hati berukuran besar, mencapai 25% dari bobot total tubuhnya. Selanjutnya hati tersebut diisi lemak dengan kepadatan rendah, yang disebutsqualene, dalam jumlah yang besar. Pada kelompok Holochepalan yang hidup di laut dalam, adaptasi terhadap tekanan yang tinggi dilakukan dengan mengurangi kadar kapur dalam tulang dan memilikisqualeneuntuk mengatur daya apung (Helfmanet al,1997).Ikan-ikan laut dalam biasanya memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi, lemak berfungsi untuk menjaga daya apung dalam air. Asam lemak tak jenuh tidak membeku pada suhu dingin sehingga fungsinya sebagai penjaga keseimbangan daya apung tetap terjaga.

C.ANATOMI PISCES ( IKAN )

Ada 10 sistem anatomi pada tubuh ikan :

1.Sistem penutup tubuh (kulit) : antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lendir, dan sumber-sumber pewarnaan.2.Sistem otot (urat daging): - penggerak tubuh, sirip-sirip, insang- organ listrik3.Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot; pelindung organ-organ dalam dan penegak tubuh4.Sistem pernapasan (respirasi): organnya terutama insang; ada organ-organ tambahan5.Sistem peredaran darah (sirkulasi) : - organnya jantung dan sel-sel darahmengedarkan O2, nutrisi, dsb6.Sistem pencernaan : organnya saluran pencernaan dari mulut anus7.Sistem saraf : organnya otak dan saraf-saraf tepi8.Sistem hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan, reproduksi, dsb9.Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal10.Sistem reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan betina1.SISTEM PENUTUP TUBUH/KULIT

Kulit pada ikan terdiri dari 2 lapis yaitu:- Epidermis; berada paling luar, tipis, selalu berganti- Dermis; di bawah epidermis, lebih tebal, tempat terbentuknya sisikFungsi kulit :Pembungkus/penutup tubuhPertahanan pertama terhadap penyakit dan parasitPenyesuaian terhadap kondisi lingkunganAlat ekskresi osmoregulasiAlat pernafasan tambahanOrgan yang terdapat pada kulit : sisik, kelenjar lendir, kelenjar racun, sumber pewarnaan ikan-ikan laut dalam.Tipe-tipe sisik : sikloid, ktenoid, plakoid, ganoid, cesmoid.Kelenjar lendir : mengeluarkan lendirFungsi lendir :Mencegah gesekan badan dengan air, mempercepat gerakanMencegah keluar-masuk air melalui kulitMencegah infeksiMenutup lukaMencegah kekeringan (pada ikan paru-paru)Membuat sarang (pada spesies ikan tertentu).

Selain itu pada beberapa jenis ikan pun ada yang memiliki modifikasi kelenjar lendir yang menghasilkan racun : pada spesies-spesies tertentuletaknya berbeda-beda di sirip-sirip, fungsinya untuk pertahanan diri, menyerang, dan mencari makan.Sumber pewarnaan pada ikan : fungsipenyamaran, persembunyian, pemberitahuan, menghindar predator, menunggu mangsa, komunikasi dengan lawan jenis.

2.SISTEM URAT DAGING (OTOT)Terdiri dari 3 jenis yaitu :BergarisPolosjantungsistem kerjanya :di bawah rangsang saraftidak di bawah rangsang saraf

Fungsinya : untuk pergerakan tubuh, sirip-sirip, rongga mulut, dan organ-organ dalam.Pada ikan ada modifikasi urat daging, menjadi organ listrik pada 250 spesies ikan terutama ikan-ikan laut, di daerah tropis dan sub-tropis. Fungsinya untuk pertahanan diri (voltase listrik yg dihasilkan tinggi) dan untuk mencari makan (voltase rendah).

3.SISTEM RANGKA (TULANG)Fungsi rangka :penegak tubuhtempat melekatnya ototpelindung organ-organ dalammembentuk eritrosit

Berdasarkan strukturnya, rangka ikan ada 2 macam :Rangka tulang rawan, pada ikan-ikan Elasmobranchii (cucut dll)Rangka tulang benar, pada ikan-ikan Teleostei (pada umumnya ikan-ikan)Berdasarkan letaknya tulang pada ikan di bagi menjadi: tulang tengkorak, tulang punggung, tulang rusuk.Tulang-tulang penutup insang :- operculum- sub operculum di bawah- pre operculum di depan- interculum diantara

4.SISTEM PENCERNAANPencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melaului cara fisik dan kimia, sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus, kemudian diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui sistem peredaran darah.Organ-organ : Saluran pencernaan terdiri dari (dari arah depan/anterior ke arah belakang/posterior)berturut-turut :hati, empedu, pankreaslambungesofagusmulut/rongga mulutusus(pilorus dan pilorik saeka)Organ-organ tambahan : kelenjar hati, kelenjar empedu, dan kelenjar pancreasOrgan-organ pelengkap : sungut, gigi, tapis insang.Menurut jenis makanannya, ikan tergolong menjadi karnivor (makan ikan lain, kepiting, serangga, dsb), herbivor (makan plankton, tanaman air, dsb), dan omnivor (makannya campuran).Jenis makanan ikan dan cara makannya dapat diduga dari :- Bentuk mulut, posisi mulut- Tipe gigi- Tulang-tulang tapis insang : rapat, panjang, halus- perbandingan antara panjang usus dengan panjang tubuhnyaUntuk efektivitas sistem pencernaan, terdapat modifikasi-modifikasi pada lambung (misalkan belanak) dan pada usus (misal pada ikan hiu).Dengan mengetahui jenis makanan alami dan cara makannya, dapat diterapkan pada usaha budidaya ikan.

5. SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN DARAH)Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari dalam usus, kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh.Organ-organ yang terlibat di dalamnya adalah: jantung, pembuluh nadi (aorta, arteri) dan pembuluh balik (vena), dan kapiler-kapiler darah.Bahan yang diedarkan : darah (plasma darah dan butir-butir darah)Jantung ikan :- Fungsi : memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Beda jantung ikan dengan jantung hewanada alat pacu jantung yg memungkinkan jantung terus berdenyut lainwalaupun otak sudah rusak.

- Bagian-bagian jantung : Atrium berdinding tipis Ventrikal berdinding tebal, sebagai pemompa darah Bulbus arteriosus.

Sebelum atrium, terdapat sinus venosus (SV) yang mengumpulkan darah berkadar CO2 tinggi, berasal dari organ-organ tertentu. Darah dari SV masuk ke dalam atrium melalui katup sinuautrial, dari atrium darah masuk ke dalam ventricle melalui katup atrioventricular. Dari ventrikel darah ditekan dengan daya pompa padanya, menuju ke arah aorta ventralis, menuju ke insang. Di insang terjadi pertukaran O2 dengan CO2 (pada sistem pernafasan) dan seterusnya darah dengan kandungan O2 tinggi diedarkan ke daerah kepala, ke bagian dorsal, ke ventral, dan ekor lalu kembali ke jantung dan seterusnya.6.SISTEM PERNAFASAN

Ikan hanya dapat hidup di air dan mempunyai alat pernapasan yang khusus. Ikan bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kanan dan kiri kepalanya.Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasangfilamen,dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati seperti ikan mas, ditutupi oleh tutup insang yang disebutoperkulum,sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyailabirinyang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan Oksigen sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan oksigen. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan oksigen, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase inspirasi, oksigen dari air masuk ke dalam insang kemudian oksgen diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh.

Pernafasan ikan berlangsung 2 tahap:1.Tahap I (Tahap Pemasukan) : pada tahap ini mulut ikan membuka dan tutup insang menutup sehingga air masuk rongga mulut, kemudian menuju lembaran insang, disinilah oksigen yang larut dalam air diambil oleh darah, selain itu darah juga melepaskan karbondioksida dan uap air.2.Tahap II (Tahap Pengeluaran) : mulut menutup dan tutup insang membuka sehingga air dari rongga mulut mengalir keluar melalui insang. Air yang dikeluarkan ini telah bercmpur dengan CO2 dan uap air yang dilepaskan darah.Ikan juga mempuyai gelembung renang yang berfungsi untuk :1. menyimpan oksigen2. membantu gerakan ikan naik turun.Organ-organ pernafasan :- organ yang terutama adalah insang untuk mengambil O2 dari perairan,-organ tambahan mengambil O2 dari udara;paru-paru, labirin, dsbpada embrio dan larva,organ pernafasan pisces adalah kulit dan kantung kuning telur.Insang dan bagian-bagiannya :-tulang lengkung insang-tulang tapis insang-daun insangFungsi bagian-bagian insang :1. Tulang lengkung insang sebagai tempat melakeatnya tulang tapis insang dan daun insang, mempunyai banyak saluran-saluran darah dan saluran syaraf2. Tulang tapis insang, berfungsi dalam sistem pencernaan untuk mencegah keluarnya organisme makanan melalui celah insang3. Daun insang, berfungsi sebagai dalam sistem pernafasan dan peredaran darah, tempat terjadinya pertukaran gas O2 dengan CO2.Hal-hal yang berkaitan dengan sistem pernafasan :1. Perairan harus mengandung O2 cukup banyak2. Bila perairan kurang O2: Ikan akan menuju permukaan, menuju tempat, pemasukan air, menuju tempat air yg berarus.3.Daun insang harus dalam keadaan lembab.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan ikan akan O2:1. ukuran dan umur (standia hidup) : ikan-ikan kecil membutuhkan O2 lebih banyak2. aktivitas ikan : yang aktif berenang perlu O2 lebih banyak3. Jenis kelamin : ikan betina membutuhkan O2 lebih banyak4. Stadia reproduksi

7 dan 8 SISTEM SARAF DAN HORMONKedua sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem koordinasi untuk mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan (reproduksi dsb). Perubahan lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf , saraf akan merangsang kelenjar endokrinhormon untuk mengeluarkan hormon-hormon yang dibutuhkanorgan target dan aktivitas metabolismejaringan-jaringan.Sistem saraf terdiri dari :- sistem cerebro spinal : sistem saraf pusat : otak dan tulang punggung sistem saraf tepi- sistem otonomi : simpati dan parasimpati- organ-organ khusus : hidung, telinga, mata, LLKeistimewaanmendeteksi kondisisistem saraf pada ikan : sistem saraf pada LLlingkungan (pH, suhu, dsb) karena mengandung ujung-ujung sel saraf dan sel darah.

Sistem Hormon : Hormon dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar hormon a.l hormon pertumbuhan, hormon reproduksi, hormon ekskresi dan osmoregulasi.Menurut hasil kelenjar hormon :- endo hormon : yang bekerja di dalam tubuh, seperti hormon-hormon di atas- ekto hormon : yang bekerja di luar tubuh, seperti fenomen : merangsang jenis kelamin lain mendekat untuk berpijah.

9. SISTEM EKSKRESI DAN OSMOREGULASI

Sistem Ekskresi : sistem pembuangan proses metabolisme tubuh (berupa gas, cairan, dan padatan) melalui kulit, ginjal, dan saluran pencernaan).Ikan mempunyai system ekskresi berupa ginjal dan suatu lubang pengeluaran yang disebuturogenital.Lubang urogenital ialah lubang tempat bermuaranya saluran ginjal dan saluran kelamin yang berada tepat dibelakang anus. Ginjal pada ikan yang hidup di air tawarDilengkapi sejumlah glomelurus yang jumlahnya lebih banyak. Sedangkan ikan yang hidup di air laut memiliki sedikit glomelurus sehingga penyaringan sisa hasil metabolisme berjalan lambat.Sistem Osmoregulasi : sistem pengaturan keseimbangan tekanan osmotik cairan tubuh (air dan darah) dengan tekanan osmotik habitat (perairan).Organ-organ dalam sistem ekskresi : kulit, saluran pencernaan, dan ginjal.Organ-organ sistem osmoregulasi : kulit, ginjal, insang, lapisan tipis mulut.

Ginjal : teletak di atas rongga perut, di luar peritonium, di bawah tulang punggung dan aorta dorsalis, sebanyak satu pasang, berwarna merah, memanjang.FungsiGinjal: :1. menyaring sisa-sisa proses metabolisme untuk dibuang, zat-zat yang diperlukan tubuh diedarkan lagi melalui darah2. mengatur kekentalan urin yang dibuang untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik cairan tubuhTekanan osmotik cairan tubuh berbeda antara ikan-ikan bertulang benar (teleostei) yang hidup di laut dengan yang hidup di perairan tawar, demikian juga dengan ikan-ikan bertulang rawan (Elasmobranchii), sehingga struktur dan jumlah ginjalnya juga berbeda, demikian juga dengan sistem osmoregulasinya.

10. SISTEM REPRODUKSI DAN EMBRIOLOGI

Sistem reproduksi adalah sistem untuk mempertahankan/melestarikan spesies dengan menghasilkan keturunan yang fertil. Embriologi adalah urutan proses perkembangan dari zygot (hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma) sampai menjadi anak ikan.

Sumber:http://www.seaworld.org/Animal-info/info-books/sharks-&-rays/images/il-shark-anatomy.jpg

Organ-organ reproduksi :Organ kelamin (gonad) : menghasilkan sel-sel kelamin (gamet).Gonad jantan : testes, biasanya sepasang, kiri dan kanan.Gonad betina : ovari/ovarium

Tipe reproduksi :Berdasarkan organ kelaminnya maka di bagi menjadi 3 macam1. Biseksual (individu betina terpisah dari individu jantan)2. Hermafrodit (sel kelamin jantan dan betina terdapat pada satu individu)macam3. Partenogenesis dan ginogenesisBerdasarkan proses pembuahan sel telur oleh spermatozoa maka dapat dibedakan menjadi :1. Eksternal (ovivar) : pembuahan di luar tubuh betina, perkembangan embrio di luar tubuh betina, jumlah telur ratusan s.d ribuan2. Internala. vivipar : pembuahan di dalam tubuh betina, embrio mendapatkan sari makanan dari induk11 sampai menetasb. ovovivipar : embrio mendapat sari makanan dari kuning telurperlu organ penyalur spermatozoa.contohnya: -gonopodium(ikan seribu)-clasper(cucut)Ciri kelamin1. Primer (gonad dan saluran yang terlibat langsung dalam proses reproduksi)- jantan : organnya testes dengan salurannya vas deferens- betina : organnya ovarium dengan salurannya oviductbaru diketahui setelah dilakukan pembedahan2. Sekunder (terlihat dari luar, tidak terlibat langsung dalam reproduksi)- bentuk/ukuran (dimorfisme)badan, kepala, ukuran sirip, adanya genital papila, ovopositor- warna (dikromatisme)jantan : cerah, warna-warnibetina : sederhana, hanya satu warna- tingkah lakujantan : agresif, lincah, membuat sarangbetina : tenang, menunggu sarang selesai.

DAFTARPUSTAKA

Arie,usni.2009.(online) padahttp://anatomiikan mas.blogspot.com/2008/03/sistem- pernafasan- ikan.htmlKamis 20 Oktober 2009Bond, C. E. 1979.Biology of Fishes.Philadelphia: W. B. Saunders CompanyDjuhanda, Tatang. 1983. Analisis Struktur Vertebrata. Bandung: Armico1984. Analisis Struktur Vertebrata Jild 2. Bandung: Armicohttp://bp0.blogger.com/_K6JWePGV7ps/RwdJ4Vn2WuI/AAAAAAAAAEY/s0-yQ0Uhz54/s1600-h/033+Internal+anatomy+of+a+bony+fish.jpg(online) pada Kamis 20 Oktober 2009

http://visual.merriam-webster.com/animal-kingdom/fishes/bony-fish/anatomy-perch.php(online) pada Kamis 20 Oktober 2009

Masbadar.2009. (online) padahttp://www.seaworld.org/Animal-info/info-books/sharks-&-rays/images/il-shark-anatomy.jpg.Kamis 20 Oktober 2009Sakti. 2009. Anatomi dan Biologi Ikan. (online) padahttp://smartsains.blogspot.com/2008/06/anatomi-dan-biologi-ikan.html.Kamis 20 Oktober 2009Sakti. 2009. Morfologi.(online) padahttp://smartsains.blogspot.com/2009/06/morfologi.html.Kamis 20Oktober 2009