Definisi Filsafat Ilmu

3
Definisi Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu Definisi Filsafat 1. Filsafat secara Etimologi Kata Filsafat dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah Falsafah, dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Philosophy adalah berasal dari bahasa Yunani yaitu Philosophia. Terdiri atas kata Philein yang berarti cinta (love) dan Sophia yang berarti kebijaksanaan (wisdom), sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom). Kata filsafat pertama kali digunakan oleh Pythagoras (582-496 SM). Pengertian filsafat itu diperjelas seperti yang banyak dipakai saat ini dan juga digunakan oleh Socrates (470-399 SM) dan para filsuf lainnya. 2. Filsafat secara Terminologi Plato mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang asli. Aristoteles mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, politik dan estetika (filsafat keindahan). Immanuel Kant mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang menjadi pangkal dari semua pengetahuan yang didalamnya tercakup masalah epistemology yang menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui. N. Driyarkara mengatakan bahwa filsafat adalah perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebab ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan (reality) yang sedalam-dalamnya sampai ke mengapa yang penghabisan. Elvandari mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berasal dari buah pikiran yang mendalami sebuah fakta yang ada sampai pada akhirnya diperoleh jawaban yang benar.

Transcript of Definisi Filsafat Ilmu

Page 1: Definisi Filsafat Ilmu

Definisi Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu

Definisi Filsafat

1. Filsafat secara Etimologi

Kata Filsafat dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah Falsafah, dalam bahasa Inggris

dikenal dengan istilah Philosophy adalah berasal dari bahasa Yunani yaitu Philosophia.

Terdiri atas kata Philein yang berarti cinta (love) dan Sophia yang berarti kebijaksanaan

(wisdom), sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of

wisdom). Kata filsafat pertama kali digunakan oleh Pythagoras (582-496 SM). Pengertian

filsafat itu diperjelas seperti yang banyak dipakai saat ini dan juga digunakan oleh Socrates

(470-399 SM) dan para filsuf lainnya.

2. Filsafat secara Terminologi

• Plato mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai

pengetahuan tentang kebenaran yang asli.

• Aristoteles mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran

yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, politik dan

estetika (filsafat keindahan).

• Immanuel Kant mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang menjadi

pangkal dari semua pengetahuan yang didalamnya tercakup masalah epistemology yang

menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui.

• N. Driyarkara mengatakan bahwa filsafat adalah perenungan yang sedalam-dalamnya

tentang sebab-sebab ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan (reality) yang

sedalam-dalamnya sampai ke mengapa yang penghabisan.

• Elvandari mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala

sesuatu yang ada secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berasal

dari buah pikiran yang mendalami sebuah fakta yang ada sampai pada akhirnya diperoleh

jawaban yang benar.

Page 2: Definisi Filsafat Ilmu

Definisi Ilmu

1. M. Izuddin Taufiq menyatakan bahwa Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui

pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar

ataupun asal usulnya.

2. Thomas Kuhn menyatakan bahwa ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak

penemuan, baik dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya.

3. Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag menyatakan bahwa ilmu adalah yang empiris,

rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak.

4. NS. Asmadi. Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui

melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah).

5. DR. H. M. Gade menyatakan bahwa ilmu adalah falsafah, yaitu hasil pemikiran tentang batas-

batas kemungkinan pengetahuan manusia.

Dari definisi diatas dapat didimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang merupakan

hasil dari proses ilmiah yang sistematik dan bersifat empiris.

Definisi Filsafat Ilmu

1. Robert Ackermann mengatakan bahwa filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan

kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap pendapat-

pendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang

dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian bukan suatu

cabang yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya.

2. Peter Caws mengatakan bahwa filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat yang mencoba

berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia.

3. Lewis White Beck mengatakan bahwa filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode-

metode pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah

sebagai suatu keseluruhan.

Page 3: Definisi Filsafat Ilmu

4. John Macmurray mengatakan bahwa filsafat ilmu terutama bersangkutan dengan pemeriksaan

kritis terhadap pandangan-pandangan umum, prasangka-prasangka alamiah yang terkandung

dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang berasal dari keasyikan dengan ilmu.

5. Stephen R.Toulmin mengatakan bahwa filsafat ilmu partama-tama mencoba menjelaskan

unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan,

pola-pola perbincangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, praanggapan-

praanggaan metafisis, dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari

sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologis praktis, dan metafisika.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat ilmu adalah sebuah penilaian terhadap

segala pandangan yang berdasarkan pada proses pemikiran ilmiah.