Definisi Dan Klasifikasi Lupus

3

Click here to load reader

description

keperawatan

Transcript of Definisi Dan Klasifikasi Lupus

Page 1: Definisi Dan Klasifikasi Lupus

Definisi

Penyakit lupus adalah penyakit sistem daya tahan, atau penyakit autoimun artinya

tubuh pasien lupus membentuk antibodi yang salah arah, yang akhirnya merusak organ tubuh

sendiri, seperti ginjal, hati, sendi, sel darah merah, leukosit, atau trombosit dan organ lain.

Antibodi seharusnya ditujukan untuk melawan bakteri ataupun virus yang masuk ke dalam

tubuh.

Lupus adalah penyakit yang disebabkan sistem imun menyerang sel-sel jaringan

organ tubuh yang sehat dengan kata lain, sistem imun yang terbentuk berlebihan. Kelainan ini

dikenal dengan autoimunitas. Pada satu kasus penyakit ini bisa membuat kulit seperti ruam

merah yang rasanya terbakar (lupus DLE). Pada kasus lain ketika sistem imun yang

berlebihan itu menyerang persendian dapat menyebabkan kelumpuhan (lupus SLE).

SLE (Sistemics lupus erythematosus) adalah penyakit radang multisistem yang

sebabnya belum diketahui, dengan perjalanan penyakit yang mungkin akut dan fulminan atau

kronik remisi dan eksaserbasi disertai oleh terdapatnya berbagai macam autoimun dalam

tubuh. SLE adalah penyakit radang atau imflamasi multisystem yang penyebabnya diduga

karena adanya perubahan system imun (Albar, 2003).

Klasifikasi

Penyakit Lupus dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu discoid lupus, systemic lupus

erythematosus, dan lupus yang di induksi oleh obat.

a. Discoid Lupus

Discoid Lupus adalah penyakit yang menyerang kulit, Lesi berbentuk lingkaran atau

cakram dan ditandai oleh batas eritema yang meninggi, skuama, sumbatan folikuler, dan

telangiektasia. Lesi ini timbul di kulit kepala, telinga, wajah, lengan, punggung, dan dada.

Penyakit ini dapat menimbulkan kecacatan karena lesi ini memperlihatkan atrofi dan jaringan

parut di bagian tengahnya serta hilangnya apendiks kulit secara menetap (Elizabeth. 2000).

b. Systemic Lupus Erythematosus

Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) adalah gangguan autoimun kronis dimana tubuh

menghasilkan antibodi melawan jaringannya sendiri. Kompleks imun ini bersirkulasi di

dalam darah dan merangsang reaksi inflamasi di pembuluh darah kecil, jaringan

Page 2: Definisi Dan Klasifikasi Lupus

penyambung, dan membran serosa seluruh tubuh, sehingga menimbulkan berbagai gejala.

Terbentuknya autoantibodi terhadap dsDNA, berbagai macam ribonukleoprotein intraseluler,

sel-sel darah, dan fosfolipid dapat menyebabkan kerusakan jaringan melalui mekanime

pengaktivan komplemen (Albar, 2003).

c. Lupus yang diinduksi oleh obat

Lupus yang disebabkan oleh induksi obat tertentu khususnya pada asetilator lambat

yang mempunyai gen HLA DR-4 menyebabkan asetilasi obat menjadi lambat, obat banyak

terakumulasi di tubuh sehingga memberikan kesempatan obat untuk berikatan dengan protein

tubuh. Hal ini direspon sebagai benda asing oleh tubuh sehingga tubuh membentuk kompleks

antibodi antinuklear (ANA) untuk menyerang benda asing tersebut (Mansjoer,A. 2000)

DAFTAR PUSTAKAAlbar. 2003.

Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Jakarta: Media Aesculapius.