Definisi Crusher

7
DEFINISI CRUSHER Crusher merupakan mesin yang dirancang untuk mengurangi besar batu ke batu yang lebih kecil seperti kerikil atau debu batu. Crusher dapat digunakan untuk mengurangi ukuran atau mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut. Cruseher merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing, Crushing merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang diinginkan dari mineral pengotornya. Crushing biasanya dilakukan dengan proses kering, dan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Prymary crushing, secondary crushing, dan fine crushing. Prymari crushing merupakan Merupakan peremukan tahap pertama, alat peremuk yang biasanya digunakan pada tahap ini adalah Jaw Crusher dan Gyratory Crusher. Umpan yang digunakan biasanya berasal dari hasil penambangan dengan ukuran berkisar 1500 mm, dengan ukuran setting antara 30 mm sampai 100 mm. Ukuran terbesar dari produk peremukan tahap pertama biasanya kurang dari 200 mm. Secondary Cruher merupakan peremukan tahap kedua, alat peremuk yang digunakan adalah Jaw Crusher ukuran kecil, Gyratory Crusher ukuran kecil, Cone Crusher, Hammer Mill dan Rolls. Umpan yang digunakan berkisar 150 mm, dengan ukuran antara 12,5 mm sampai 25,4 mm. Produk terbesar yang dihasilkan adalah 75 m. Fine crushing merupakan peremukan tahap lanjut dari secondary crushing, alat yang digunakan adalah Rolls, Dry Ball Mills, Disc Mills dan Ring Mills. Umpan yang biasanya digunakan kurang dari 25,4 mm.untuk memperkecil material hasil penambangan yang umumnya masih berukuran bongkah digunakan alat peremuk.

description

fvgyy

Transcript of Definisi Crusher

Page 1: Definisi Crusher

DEFINISI CRUSHER

Crusher merupakan mesin yang dirancang untuk mengurangi besar batu ke batu yang

lebih kecil seperti kerikil atau debu batu. Crusher dapat digunakan untuk mengurangi ukuran

atau mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut. Cruseher

merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing, Crushing merupakan proses yang

bertujuan untuk meliberasi mineral yang diinginkan dari mineral pengotornya. Crushing

biasanya dilakukan dengan proses kering, dan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Prymary

crushing, secondary crushing, dan fine crushing.

Prymari crushing merupakan Merupakan peremukan tahap pertama, alat peremuk yang

biasanya digunakan pada tahap ini adalah Jaw Crusher dan Gyratory Crusher. Umpan yang

digunakan biasanya berasal dari hasil penambangan dengan ukuran berkisar 1500 mm,

dengan ukuran setting antara 30 mm sampai 100 mm. Ukuran terbesar dari produk

peremukan tahap pertama biasanya kurang dari 200 mm.

Secondary Cruher merupakan peremukan tahap kedua, alat peremuk yang digunakan

adalah Jaw Crusher ukuran kecil, Gyratory Crusher ukuran kecil, Cone Crusher, Hammer

Mill dan Rolls. Umpan yang digunakan berkisar 150 mm, dengan ukuran antara 12,5 mm

sampai 25,4 mm. Produk terbesar yang dihasilkan adalah 75 m.

Fine crushing merupakan peremukan tahap lanjut dari secondary crushing, alat yang

digunakan adalah Rolls, Dry Ball Mills, Disc Mills dan Ring Mills. Umpan yang biasanya

digunakan kurang dari 25,4 mm.untuk memperkecil material hasil penambangan yang

umumnya masih berukuran bongkah digunakan alat peremuk. Material hasil dari peremukan

kemudian dilakukan pengayakan atau screening yang akan menghasilkan dua macam produk

yaitu produk yang lolos ayakan yang disebut undersize yang merupakan produk yang akan

diolah lebih lanjut atau sebagai produk akhir, dan material yang tidak lolos ayakan yang

disebut oversize yang merupakan produk yang harus dilakukan peremukan lagi.

Pada makalah ini akan dijelaskan masing-masing jenis crusher yang ada pada tiga tahap

tersebut, khususnya yang akan dibahas adalah Jaw Crusher, Cone Crusher, dan Roll Crusher.

Dan akan sedikit menggunakan batubara sebagai umpan disetiap prinsip crusher tersebut.

JAW CRUSHER

Prinsip dan Mekanisme Jaw Crusher

Page 2: Definisi Crusher

            Jaw crusher merupakan crusher primer yang digunakan untuk memecahkan batuan

dengan ukuran setting antara 30 mm dan 100 mm. Jaw crusher terdiri dari dua tipe yaitu

blake dan dodge. Alat peremuk jaw crusher dalam prinsip kerjanya adalah alat ini memiliki 2

buah rahang dimana salah satu rahang diam dan yang satu dapat digerakan, sehingga dengan

adanya gerakan rahang tadi menyebabkan material yang masuk ke dalam kedua sisi rahang

akan mengalami proses penghancuran. Material yang masuk diantara dua rahang akan

mendapat jepitan atau kompresi. Ukuran material hasil peremukan tergantung pada

pengaturan mulut pengeluaran (setting), yaitu bukaan maksimum dari mulut alat peremuk.

Produk peremukan akan berukuran 85 % minus ukuran bukaan maksimum, sedangkan

ukuran umpan masuk adalah 85 % x gape. Berikut ini gambar jaw crusher

Gambar 1 bagian-bagian jaw cruher

Alat ini mempunyai dua jaw, yang satu dapat digerakkan (swing jaw) dan yang

lainnya tidak bergerak (fixed jaw). Berdasarkan porosnya jaw crusher terbagi dalam dua

macam :

a. Blake Jaw Crusher, dengan poros di atas

b. Dodge Jaw Crusher, dengan poros di bawah

Perbandingan Dodge dengan Blake Jaw Crusher, yaitu :

a. Ukuran produk pada Blake Jaw lebih heterogen dibandingkan dengan Dodge Jaw yang

relatif seragam.

b. Pada Blake Jaw porosnya di atas sehingga gaya yang terbesar mengenai partikel yang

terkecil.

c. Pada Dodge Jaw porosnya di bawah sehingga gaya yang terbesar mengenai partikel yang

terbesar sehingga gaya mekanis dari Dodge Jaw lebih besar doibandingkan dengan Blake

Jaw.

d. Kapasitas Dodge Jaw jauh lebih kecil dari Blake Jaw pada ukuran yang sama.

e. Pada Dodge Jaw sering terjadi penyumbatan.

Pecahnya batuan dari jaw crusher karena adanya :

Page 3: Definisi Crusher

a.       Daya tahan batuan lebih keci dari gaya yang menekan

b.      Nip angle

c.       Resultante gaya yang arahnya ke bawah

Gaya-gaya yang ada pada jaw crusher, adalah :

a.     Gaya tekan (aksi)

b. Gaya gesek

c. Gaya gravitasi

d. Gaya yang menahan (reaksi)

Arah-arah gaya tergantung dari kemiringan atau sudutnya. Resultante gaya akhir arahnya

harus ke bawah, yang berarti material itu dapat dihancurkan. Tapi jika gaya itu arahnya ke

atas maka material itu hanya meloncat-loncat ka atas saja.

Faktor-faktor yangmempengaruhi efisiensi jaw crusher :

a.    Lebar lubang bukaan

b. Variasi dari throw

c. Kecepatan

d. Ukuran umpan

e. Reduction ratio (RR)

f. Kapasitas yang dipengaruhi oleh jumlah umpan per jam dan berat jenis umpan

Reduction ratio merupakan perbandingan antar ukuran umpan dengan ukuran produk.

Reduction ratio yang baik untuk ukuran primary crushing adalah 4 – 7, sedangkan untuk

secondary crushing adalah 14 – 20 dan fine crushing (mill) adalah 50 -100.

Jaw Crusher pada batubara biasanya tidak digunakan pada crushing primer tetapi sering

digunakan untuk operasi penambangan open pit dimana batu baranya keras atau lapisan

batuan yang sangat keras yang dijumpai dalam jumlah bervariasi. Ciri khas pada mesin tipe

ini adalah 2 buah plat pengahancur yang membuka dan menutup seperti rahang binatang. Jaw

diatur pada sudut kritis, 1 buah jaw diputar agar berayun terhadap yang lainnya.

Ada dua tipe jaw crusher yang dapat ditemui pada penghancuran batubara :

a.    Single-toggle machine

b.    Double-toggle machine

Keduanya sering digunakan sebagai Blake Crusher  yang dicirikan adanya jaw bagian

atas yang bergerak. Single-toggle mesin memiliki jaw ayun yang dikurung pada batang

Eccentric, yang dibuat lebih ringan, lebih kompak dibanding double-toggle machine. Jaw

ayun bergerak berlawanan dengan jaw tetap tidak hanya karena aksi plat toggle tetapi juga

karenapergerakan vertical seperti perputaran Eccentic. Gerakan eliptikal ini membantu 

Page 4: Definisi Crusher

menggerakan batuan melewati plat jaw dan menghancurkan batu. Single-toggle machine

lebih baik digunakan pada batubara yang rapuh dan material bershale karena biaya

pemasangan dan tenaga lebih kecil.

Pada Double-toggle machine, jaw ayun bergerak bolak-bailk yang disebabkan

pergerakan vertikal pitman. Hal ini disebabkan pergerakan naik turun front toggle yang

dihubungkan ke jaw ayun. Bagian back toggle menyebabkan pitman bergerak ke samping.

Double-toggle machine harganya 50 % lebih besar dibanding single-toggle machine pada

ukuran yang sama dan umumnya dipilih untuk menghancurkan material yang liat, keras dan

rapuh.

Kegunaan Jaw Crusher adalah untuk memecahkan bongkah – bongkah yang sangat

kasar. Proses pemecahan dengan alat pemecah yang melawan bagian yang tidak bergerak,

gerakannya seperti rahang yang sedang menguyah. Penghancuran akan terjadi apabila crusher

melampaui batas plastis dari material yang dihancurkan.Untuk memperoleh ukuran dari

produk yang diinginkan dapat diperoleh dengan cara mengatur bukaan (feed).

Gambar 2 Single-toggle machine

Gambar 3 Double-toggle machine

Kapasitas Jaw Crusher

Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan energi Jaw Crusher :

1.        Ukuran feed

2.        Ukuran produk

3.        Kapasitas mesin

4.        Sifat batuan

5.        Persen waktu yang tidak terpakai

Kapasitas mesin peremuk jaw crusher dibedakan menjadi kapasitas desain dan

kapasitas nyata. Kapasitas desain merupakan kemampuan produksi yang seharusnya dicapai

oleh mesin peremuk tersebut, sedang kapasitas nyata merupakan kemampuan produksi mesin

peremuk sesungguhnya yang didasarkan pada sistem produksi yang diterapkan. Kapasitas

desain diketahui dari spesifikasi yang dibuat oleh pabrik pembuat mesin peremuk dan

kapasitas nyata didapatkan dengan cara pengambilan conto produk yang dihasilkan.

Kapasitas Crusher menurut Taggart :

T = 0,6 L. S

Page 5: Definisi Crusher

Keterangan :

T = kapasitas (ton/jam)

L = Panjang lubang penerimaan (inchi)

S = Lebar lubang pengeluaran (inchi)