Definis1

4
Definisi Tinitus adalah salah satu bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa adanya rangsangan dari luar, dapat berupa sinyal mekanoakustik maupun listrik. Keluhan suara yang di dengar sangat bervariasi, dapat berupa bunyi mendenging, menderu, mendesis, mengaum, atau berbagai macam bunyi lainnya. Suara yang didengar dapat bersifat stabil atau berpulsasi. Keluhan tinitus dapat dirasakan unilateral dan bilateral. Serangan tinitus dapat bersifat periodik ataupun menetap. Kita sebut periodik jika serangan yang datang hilang timbul. Episode periodik lebih berbahaya dan mengganggu dibandingkan dengan yang berifat menetap. Hal ini disebabkan karena otak tidak terbiasa atau tidak dapat mensupresi bising ini. Tinitus pada beberapa orang dapat sangat mengganggu kegiatan sehari- harinya. Terkadang dapat menyebabkan timbulnya keinginan untuk bunuh diri. Tinitus dapat dibagi atas tinnitus objektif dan tinnitus subjektif. Dikatakan tinnitus objektif jika suaranya juga dapat di dengar oleh pemeriksa dan dikatakan tinnitus subjektif jika tinnitus hanya dapat didengar oleh penderita. Klasifikasi Tinitus Tinitus terjadi akibat adanya kerusakan ataupun perubahan pada telinga luar, tengah, telinga dalam ataupun dari luar telinga. Berdasarkan letak dari sumber masalah, tinitus dapat dibagi menjadi tinitus otik dan tinitus somatik. Jika kelainan terjadi pada telinga atau saraf auditoris, kita sebut tinitus otik, sedangkan kita sebut tinitus somatik jika kelainan

description

dffff

Transcript of Definis1

Definisi

Tinitus adalah salah satu bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa adanya

rangsangan dari luar, dapat berupa sinyal mekanoakustik maupun listrik. Keluhan suara yang

di dengar sangat bervariasi, dapat berupa bunyi mendenging, menderu, mendesis, mengaum,

atau berbagai macam bunyi lainnya. Suara yang didengar dapat bersifat stabil atau berpulsasi.

Keluhan tinitus dapat dirasakan unilateral dan bilateral.

Serangan tinitus dapat bersifat periodik ataupun menetap. Kita sebut periodik jika

serangan yang datang hilang timbul. Episode periodik lebih berbahaya dan mengganggu

dibandingkan dengan yang berifat menetap. Hal ini disebabkan karena otak tidak terbiasa

atau tidak dapat mensupresi bising ini. Tinitus pada beberapa orang dapat sangat

mengganggu kegiatan sehari-harinya. Terkadang dapat menyebabkan timbulnya keinginan

untuk bunuh diri.

Tinitus dapat dibagi atas tinnitus objektif dan tinnitus subjektif. Dikatakan tinnitus objektif

jika suaranya juga dapat di dengar oleh pemeriksa dan dikatakan tinnitus subjektif jika

tinnitus hanya dapat didengar oleh penderita.

Klasifikasi Tinitus

Tinitus terjadi akibat adanya kerusakan ataupun perubahan pada telinga luar, tengah,

telinga dalam ataupun dari luar telinga. Berdasarkan letak dari sumber masalah, tinitus dapat

dibagi menjadi tinitus otik dan tinitus somatik. Jika kelainan terjadi pada telinga atau saraf

auditoris, kita sebut tinitus otik, sedangkan kita sebut tinitus somatik jika kelainan terjadi di

luar telinga dan saraf tetapi masih di dalam area kepala atau leher.

Berdasarkan objek yang mendengar, tinitus dapat dibagi menjadi tinitus objektif dan

tinitus subjektif.

a. Tinitus Objektif

Tinitus objektif adalah tinitus yang suaranya juga dapat di dengar oleh pemeriksa dengan

auskultasi di sekitar telinga. Tinitus objektif biasanya bersifat vibratorik, berasal dari

transmisi vibrasi sistem muskuler atau kardiovaskuler di sekitar telinga.

Umumnya tinitus objektif disebabkan karena kelainan vaskular, sehingga tinitusnya

berdenyut mengikuti denyut jantung. Tinitus berdenyut ini dapat dijumpai pada pasien

dengan malformasi arteriovena, tumor glomus jugular dan aneurisma. Tinitus objektif juga

dapat dijumpai sebagai suara klik yang berhubungan dengan penyakit sendi

temporomandibular dan karena kontraksi spontan dari otot telinga tengah atau mioklonus

palatal. Tuba Eustachius paten juga dapat menyebabkan timbulnya tinitus akibat hantaran

suara dari nasofaring ke rongga tengah.

b. Tinitus Subjektif

Tinnitus objektif adalah tinnitus yang suaranya hanya dapat didengar oleh penderita saja.

Jenis ini sering sekali terjadi.tinitus subjektif bersifat nonvibratorik, disebabkan oleh proses

iritatif dan perubahan degeneratif traktus auditoris mulai sel-sel rambut getar sampai pusat

pendengaran.

Tinitus subjektif bervariasi dalam intensitas dan frekuensi kejadiannya. Beberapa pasien

dapat mengeluh mengenai sensasi pendengaran dengan intensitas yang rendah, sementara

pada orang yang lain intensitas suaranya mungkin lebih tinggi.

Berdasarkan kualitas suara yang didengar pasien ataupun pemeriksa, tinitus dapat dibagi

menjadi tinitus pulsatil dan tinitus nonpulsatil.

a. Tinitus Pulsatil

Tinitus pulsatil adalah tinitus yang suaranya bersamaan dengan suara denyut jantung.

Tinitus pulsatil jarang dimukan dalam praktek sehari-hari. Tinitus pulsatil dapat terjadi akibat

adanya kelainan dari vaskular ataupun di luar vaskular. Kelaianan vaskular digambarkan

dengan sebagai bising mendesis yang sinkron dengan denyut nadi atau denyut jantung.

Sedangkan tinitus nonvaskular digambarkan sebagai bising klik, bising goresan atau suara

pernapasan dalam telinga. Pada kedua tipe tinitus ini dapat kita ketahui dengan

mendengarkannya menggunakan stetoskop.

b. Tinitus Nonpulsatil

Tinitus jenis ini bersifat menetap dan tidak terputuskan. Suara yang dapat didengar oleh

pasien bervariasi, mulai dari suara yang berdering, berdenging, berdengung, berdesis, suara

jangkrik, dan terkadang pasien mendengarkan bising bergemuruh di dalam telinganya.

Biasanya tinitus ini lebih didengar pada ruangan yang sunyi dan biasanya paling

menganggu di malam hari sewaktu pasien tidur, selama siang hari efek penutup kebisingan

lingkungan dan aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan pasien tidak menyadari suara

tersebut.