Decibels

11
DECIBELS Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium . Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair , padat , gas . Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air , batu bara , atau udara . Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel . Desibel (Lambang Internasional = dB) adalah satuan untuk mengukur intensitas suara . Satu desibel ekuvalen dengan sepersepuluh Bel . Huruf "B" pada dB ditulis dengan huruf besar karena merupakan bagian dari nama penemunya, yaitu Bell . Desibel juga merupakan sebuah unit logaritmis untuk mendeskripsikan suatu rasio . Rasio tersebut dapat berupa daya (power), tekanan suara (sound pressure), tegangan atau voltasi (voltage), intensitas (intencity), atau hal-hal lainnya. Terkadang. dB juga dapat dihubungkan dengan Phon dan Sone (satuan yang berhubungan dengan kekerasan suara). Untuk mengukur rasio dengan menggunakan dB dapat digunakan logaritma. Decibel (dB) adalah kwantitas logaritmis yang dipakai sebagai unit-unit tingkat tekanan suara berbobot A. Ini dilakukan untuk dua alasan: pertama untuk menyederhanakan plot-plot multipel seperti terpampang pada Gambar 1, kedua untuk secara kira-kira menyebandingkan kwantitas logaritmik dari stimulus untuk stimulus akustik yang diterima telinga manusia dari luar. Untuk menilai kebisingan, perlu untuk 1

description

materi

Transcript of Decibels

Page 1: Decibels

DECIBELS

Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.

Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.

Desibel (Lambang Internasional = dB) adalah satuan untuk mengukur intensitas suara. Satu desibel ekuvalen dengan sepersepuluh Bel. Huruf "B" pada dB ditulis dengan huruf besar karena merupakan bagian dari nama penemunya, yaitu Bell.

Desibel juga merupakan sebuah unit logaritmis untuk mendeskripsikan suatu rasio. Rasio tersebut dapat berupa daya (power), tekanan suara (sound pressure), tegangan atau voltasi (voltage), intensitas (intencity), atau hal-hal lainnya. Terkadang. dB juga dapat dihubungkan dengan Phon dan Sone (satuan yang berhubungan dengan kekerasan suara). Untuk mengukur rasio dengan menggunakan dB dapat digunakan logaritma.

Decibel (dB) adalah kwantitas logaritmis yang dipakai sebagai unit-unit tingkat tekanan suara berbobot A. Ini dilakukan untuk dua alasan: pertama untuk menyederhanakan plot-plot multipel seperti terpampang pada Gambar 1, kedua untuk secara kira-kira menyebandingkan kwantitas logaritmik dari stimulus untuk stimulus akustik yang diterima telinga manusia dari luar. Untuk menilai kebisingan, perlu untuk menghitung tambahnya atau kurangnya tingkat tekanan suara berbobot A rata-ratanya dan sebagainya. Dan ini memerlukan pengetahuan dasar tentang perhitungan logaritma.

Definisi dan Perhitungan Logaritma

Bilangan 1000 dapat dituliskan sebagai 103, tetapi bila fungsi ini dituliskan log10 dengan menggunakan bilangan dasar 10, maka itu menjadi log10103 = 3. Dalam hal ini, logaritma dari bilangan dasar 10 103 adalah 3. (Kalkulasi decibel selalu dikerjakan dengan bilangan dasar 10, oleh sebab itu bilangan dasar dihilangkan dalam anotasi di bawah ini.)

1

Page 2: Decibels

Logaritma dapat dengan mudah dihitung dengan menggunakan kalkulator, sekalipun demikian di bawah ini diperlihatkan bagaimana menghitung logaritma dan contohnya.

Tambahan Decibel

Untuk meneliti efek dari suara-suara besar yang dipancarkan secara simultan dari banyak sumber, decibel ditambahkan. Formulanya adalah di bawah ini. Metode penambahan ini dinamakan "kombinasi energi (kombinasi kekuatan)".

L1, L2 ... LN: Tingkat tekanan suara pada tiap-tiap sumber (dB)(Dapat diganti dengan tingkat tekanan suara (dB) dari 2.1.)

Contoh Soal

Sebuah jam weker diukur untuk mendapatkan tingkat tekanan suara berbobot A sebesar 60 dB. Berapa jadinya tingkat tekanan suara berbobot A apabila sebuah jam weker lainnya dipasang dekat dengan jam weker yang pertama dan tingkat tekanan suara berbobot A diukur dalam kondisi yang sama?

Contoh jawabanTingkat tekanan suara berbobot A dari dua buah weker yang berjajar

adalah:10log(1060/10+1060/10) =10log(2X106)

  =10log2+10log106

  63(dB)(Dengan hanya menambah sebuah jam weker lain yang sama

tipenya, tidak menambah tingkat tekanan suara berbobot A menjadi 120 dB.)

Dengan metode yang disederhanakan untuk menghitung suara yang digabungkan, adalah mungkin untuk mendapatkan perbedaan antara tingkat-tingkat tekanan suara berbobot A dan menambahkan nilai yang diberikan oleh perbedaan itu pada nilai yang lebih besar dari kedua nilai-nilai decibel itu. Untuk menghitung jumlah yang lebih dari dua sumber, carilah perbedaan tingkat antara setiap dua sumber itu secara berurutan dari arah yang paling besar kebawah. Apabila perbedaan dalam tingkat ini lebih besar dari 10 dB atau lebih, penambahan dengan cara penggabungan dapat diabaikan.

Contoh

2

Page 3: Decibels

Tingkat suara gabungan yang secara simultan dipancarkan oleh suara-suara 60 dB dan 66 dB dihitung dengan formula di bawah ini.

Sepintas, perbedaan antara tingkat-tingkat kedua suara adalah 6 (66 - 60), yang mempunyai nilai yang diberikan sebesar 1 dalam tabel ringkas. Nilai yang diberikan ini lalu ditambahkan pada angka decibel yang lebih besar yaitu 66 sehingga memperoleh angka penggabungan sebesar 67.Untuk 3 atau lebih sumber angka yang diberikan ditambahkan secara berurutan dan akhirnya dibulatkan ke angka bulat terdekat untuk mendapatkan hasilnya. Menambahkan angka-angka secara berurutan dari yang terbesar ke bawah, mengurangi banyaknya kalkulkasi.

Perbedaan Tingkat Decibel (Kompensasi untuk Kebisingan Latar belakang)

Untuk meng-kompensasikan kebisingan latar belakang, perbedaan decibel dihitung. Rumusnya di bawah ini. Kompensasi kebisingan latar belakang menggunakan L1 (dB) sebagai jumlah tingkat tekanan suara berbobot A dari kebisingan yang ditargetkan dan kebisingan latar belakang, dan L2 (dB) sebagai kebisingan latar belakang. Rumus akan memperkirakan kebisingan yang ditargetkan L3 (dB) dengan mendapatkan perbedaannya.

Sebagai jalan pintas untuk menghitung tingkat tekanan suara berbobot A dari kebisingan latar belakang, dicantumkan untuk mendapat perbedaan antara nilai dB gabungan dan nilai dB dari kebisingan latar belakang, dan mengurangi nilai kompensasi dengan nilai dB dari kebisingan gabungan. Seperti dapat dimengerti dari Tabel, apabila kebisingan latar belakang adalah 10 dB atau lebih, dibawah kebisingan gabungan dB, efeknya terhadap kebisingan yang ditargetkan dapat diabaikan. Apabila perbedaan antara kebisingan gabungan dan kebisingan latar belakang adalah kecil (di bawah 4 dB dalam JIS), maka ada kemungkinan terjadi kesalahan, sehingga kompensasi yang benar tidak mungkin.

Tingkat Decibel Rata-rata (Kekuatan Rata-rata)

3

Page 4: Decibels

Nilai decibel dari kekuatan gabungan rata-rata yang didapat dalam 3.2 dinamakan "kekuatan rata-rata (energi rata-rata)". Itu dinyatakan dengan rumus berikut.

Apabila dibandingkan dengan formula kombinasi kekuatan dari 3.2, maka menjadi sbb.

Lave=L-10log n (dB)

Oleh sebab itu, pengurangan 10logn dari nilai kekuatan gabungan memberikan kita kekuatan rata-rata. Misalkan, kekuatan gabungan dari 60 dB dan 66 dB dalam 3.2 adalah 67 dB, tetapi kekuatan rata-rata (pengurangan 10log2 3) adalah 64 dB.

www.soundinstitute.com/article_detail.cfm/ID/95

4

Page 5: Decibels

Desibel (dB) digunakan untuk mengukur level suara, tetapi secara luas juga digunakan di elektronik, sinyal dan telekomunikasi. dB adalah bagian logaritma yang digunakan untuk menjelaskan suatu perbandingan. Perbandingan mungkin power, tekanan suara, tegangan, atau intensitas atau beberapa sesuatu yang lain. Terakhir kita menghubungkan dB dengan phon dan sone (bagian lain yang berhubungan dengan kebisingan). Tetapi yang pertama, untuk mendapatkan hasil bagian logaritma, lihat beberapa nomor.

Misalnya, seumpama kita mempunyai dua loudspeaker, yang pertama mainkan suara dengan power P1, permainan yang lain suatu suara yang lebih keras dengan power P2, tetapi sesuatu yang lain (bagaimana jarak, frekwensi) dijaga sama.

Perbedaan dalam desibel antara keduanya didefinisikan menjadi

10 log (P2/P1) dB dimana log berbasis 10

Jika yang kedua menghasilkan dua kali selama power besar daripada yang pertama, perbedaan dalam dB adalah:

10 log (P2/P1) = 10 log 2 = 3 dB

Jika yang kedua mempunyai 10 kali power yang pertama, perbedaan dalam dB akan menjadi

10 log (P2/P1) = 10 log 10 = 10 dB

Jika yang kedua mempunyai satu juta kali power yang pertama, perbedaan dalam dB akan menjadi

10 log (P2/P1) = 10 log 1000000 = 60 dB

Contoh ini menunjukkan satu keistimewaan sekala desibel yang berguna dalam pembahasan suara: mereka dapat menjelaskan rasio yang sangat besar menggunakan angka dalam berbagai bentuk ukuran. Tetapi dengan catatan bahwa desibel menjelaskan rasio : jadi seberapa jauh kita tidak mengatakan apakah power dari speaker yang lain memancarkan. (Catatan juga faktor 10 dalam definisi yang mana meletakkan ‘desi’ dalam desibel).

5

Page 6: Decibels

raider.muc.edu/~miskeljp/ds/schedule.htm

www.colorado.edu/.../resources.html

6

Page 8: Decibels

umlan.com/reviews/hardware/h102.html

MEASURING SOUND

Loudness is measured in decibels (dB). As decibels rise, loudness quickly increases. A 10-dB rise is a 10-times leap in loudness. That means an 80-dB sound (a vacuum cleaner) is 10 times louder than a 70-dB sound (a telephone ringing) and 100 times louder than a 60-dB sound (normal conversation).

THE SIGNS OF HEARING LOSS

Hearing loss is more common than you might think. In North America, 10% of the population, 30 million people, have some type of hearing loss. Because we communicate by speaking and listening to one another, someone whose hearing loss is left untreated will experience problems in their day-to-day life.

8

Page 9: Decibels

Hearing loss is an invisible problem. Most hearing losses occur gradually so the signs of hearing loss are difficult to notice.

www.thehearingdoctorstl.com/hearing_basics.html

9