debridement 4

6
MANAJEMEN PERAWATAN LUKA DIABETIC 0.00 / 5 5 1 / 5 2 / 5 3 / 5 4 / 5 5 / 5 0 votes, 0.00 avg. rating (0% score) Pencucian Luka Pencucian bertujuan untuk membuang jaringan nekrosis, cairan luka yang bersih, sisa balutan yang digunakan dan sisa metabolic tubuh pada cairan luka. Mencuci dapat meningkatkan, memperbaiki, dan mempercepat proses penyembuhan luka dan menghindari kemungkinan terjadinya infeksi. Pencucian luka merupakan aspek yang paling penting mendasar dalam manajemen luka. Merupakan basis untuk proses penyembuhan luka yang baik, karena luka akan sembuh dengan baik jika luka dalam kondisi bersih. Teknik pencucian pada luka antara lain dengan swabbing, scrubbing, showering, hydrotherapi, whirlpool, dan bathing. mencuci dengan teknik swabbing dan scrubbing tidak terlalu dianjurkan pada pencucian luka, karena dapat menyebabkan trauma pada jaringan granulasi dan epithelium, juga membuat bakteri terdistribusi bukan mengangkat bakteri. pada saat scrubbing atau menggosok dapat menyebabkan luka menjadi terluka sehingga dapat meningkatkan inflamasi ( persisten inflamasi). teknik showering (irigasi), whirpool, dan bathing adalah teknik yang paling sering digunakan dan banyak riset yang mendukung teknik ini. keuntungan dari teknik ini adalah dengan teknik tekanan yang cukup dapat mengangkat bakteri yang terkolonisasi, mengurangi terjadinya trauma dan mencegah terjadinya infeksi silang serta tidak menyebabkan luka mengalami trauma. Debridement Nekrotik adalah perubahan morfologi yang diindikasi kan oleh adanya sel matiyang disebabkan oleh degradasi enzim secara progresif, ini merupakan respon yang normal dari tubuh terhadap jaringan yang rusak. Jaringan nekrotik dapat dibedakan menjadi 2 bentuk : 1. Eschar yang berwarna hitam, keras, serta dehidrasi impermeable dan lengket pada permukaan luka. 2. Slough-basah, kuning, berupa cairan dan tidak lengket pada luka. Jaringan nekrotik dapat menghalangi proses penyembuhan luka dengan menyediakan tempat untuk pertumbuhan bakteri.untuk menolong penyembuhan luka, tindakan debridement sangat dibutuhkan. Debridement dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti mekanikal, surgical, enzimatik, autolysis, dan biochemical. Debridemen mekanik dilakukan menggunakan irigasi luka cairan fisiolofis, Ultrasonic laser, dan sebagainya, dalam rangka untuk membersihkan jaringan nekrotik. Debridemen secara enzimatik dilakukan dengan pemberian enzim eksogen secara topikal pada permukaan lesi. Enzim tersebut akan menghancurkan residu-residu protein. Contohnya,

Transcript of debridement 4

Page 1: debridement 4

MANAJEMEN PERAWATAN LUKA DIABETIC

0.00 / 5 5

1 / 5

2 / 5

3 / 5

4 / 5

5 / 5

0 votes, 0.00 avg. rating (0% score)

 

Pencucian Luka

Pencucian bertujuan untuk membuang jaringan nekrosis, cairan luka yang bersih, sisa balutan

yang digunakan dan sisa metabolic tubuh pada cairan luka. Mencuci dapat meningkatkan,

memperbaiki, dan mempercepat proses penyembuhan luka dan menghindari kemungkinan

terjadinya infeksi. Pencucian luka merupakan aspek yang paling penting mendasar dalam

manajemen luka. Merupakan basis untuk proses penyembuhan luka yang baik, karena luka akan

sembuh dengan baik jika luka dalam kondisi bersih.

Teknik pencucian pada luka antara lain dengan swabbing, scrubbing, showering, hydrotherapi,

whirlpool, dan bathing.

mencuci dengan teknik swabbing dan scrubbing tidak terlalu dianjurkan pada pencucian luka,

karena dapat menyebabkan trauma pada jaringan granulasi dan epithelium, juga membuat bakteri

terdistribusi bukan mengangkat bakteri. pada saat scrubbing atau menggosok dapat menyebabkan

luka menjadi terluka sehingga dapat meningkatkan inflamasi ( persisten inflamasi). teknik

showering (irigasi), whirpool, dan bathing adalah teknik yang paling sering digunakan dan banyak

riset yang mendukung teknik ini. keuntungan dari teknik ini adalah dengan teknik tekanan yang

cukup dapat mengangkat bakteri yang terkolonisasi, mengurangi terjadinya trauma dan mencegah

terjadinya infeksi silang serta tidak menyebabkan luka mengalami trauma.

 

Debridement

Nekrotik adalah perubahan morfologi yang diindikasi kan oleh adanya sel matiyang disebabkan

oleh degradasi enzim secara progresif, ini merupakan respon yang normal dari tubuh terhadap

jaringan yang rusak.

Jaringan nekrotik dapat dibedakan menjadi 2 bentuk :

1. Eschar yang berwarna hitam, keras, serta dehidrasi  impermeable dan lengket pada

permukaan luka.

2. Slough-basah, kuning, berupa cairan dan tidak lengket pada luka.

Jaringan nekrotik dapat menghalangi proses penyembuhan luka dengan menyediakan tempat

untuk pertumbuhan bakteri.untuk menolong penyembuhan luka, tindakan debridement sangat

dibutuhkan. Debridement dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti mekanikal, surgical,

enzimatik, autolysis, dan biochemical.

Debridemen mekanik dilakukan menggunakan irigasi luka cairan fisiolofis, Ultrasonic laser, dan

sebagainya, dalam rangka untuk membersihkan jaringan nekrotik. Debridemen secara enzimatik

dilakukan dengan pemberian enzim eksogen secara topikal pada permukaan lesi. Enzim tersebut

akan menghancurkan residu-residu protein. Contohnya, kolagenasi akan melisikan kolagen dan

elastin. Beberapa jenis debridement yang sering dipakai adalah papin, DNAse dan fibrinolisin.

Debridemen autolitik terjadi secara alami apabila seseorang terkena luka. Proses ini melibatkan

Page 2: debridement 4

makrofag dan enzim proteolitik endogen yang secara alami akan melisiskan jaringan nekrotik.

Secara sintetis preparat hidrogel dan hydrocolloid dapat menciptakan kondisi lingkungan yang

optimal bagi fagosit tubuh dan bertindak sebagai agent yang melisiskan jaringan nekrotik serta

memacu proses granulasi. Belatung (Lucilla serricata)yang disterilkan sering digunakan untuk

debridemen biologi. Belatung menghasilkan enzim yang dapat menghancurkan jaringan nekrotik.

Debridemen bedah merupakan jenis debridemen yang paling cepat dan efisien.

 

Tujuan debridemen bedah adalah untuk:

mengevakuasi bakteri kontaminasi,

mengangkat jaringan nekrotik sehingga dapat mempercepat penyembuhan,

Menghilangkan jaringan kalus,

mengurangi risiko infeksi lokal.

Cara yang paling efektif dalam membuat dasar luka yang baik adalah dengan metode autolysis

debridement. Autolysis debridement adalah suatu cara peluruhan jaringan nekrotik yang dilakukan

oleh tubuh sendiri dengan syarat utama lingkungan luka harus dalam keadaan lembab. Pada

keadaan lembab, proteolytic enzim secara selektif akan melepas jaringan nekrosis dari tubuh. Pada

keadaan melunak jaringan nekrosis akan mudah lepas dengan sendirinya ataupun dibantu dengan

surgical atau mechanical debridement. Tindakan debridement lain yang biasa digunakan adalah

dengan cara biomechanical menggunakan magots atau larva. Larva akan dengan sendirinya

secara selektif memakan jaringan nekrosis sehingga dasar luka menjadi merah.

 

DressingMemilih balutan merupakan suatu kebutuhan suatu keputusan yang harus dilakukan untuk

memperbaiki kerusakan jaringan integument. Berhasil tidaknya luka membaik, tergantung pada

kemampuan perawat dalam memilih balutan yang tepat, efektif dan efisien.

Tujuan Memilih Balutan

Balutan dapat mengontrol kejadian infeksi /melindungi luka dari trauma dan invasi bakteri

Mampu Mempertahankan Kelembaban’

Mempercepat Prosespenyembuhan Luka,

Absorbs Cairan Luka

Nyaman Digunakan,Steril Dan Cost Effective.

Tehnik dressing pada luka diabetes yang terkini menekankan metode moist wound healing atau

menjaga agar luka dalam keadaan lembab. Luka akan menjadi cepat sembuh apabila eksudat

dapat dikontrol, menjaga agar luka dalam keadaan lembab, luka tidak lengket dengan bahan

kompres, terhindar dari infeksi dan permeable terhadap gas. Tindakan dressing merupakan salah

satu komponen penting dalam mempercepat penyembuhan lesi.

Prinsip dressing adalah bagaimana menciptakan suasana dalam keadaan lembab sehingga dapat

meminimalisasi trauma dan risiko operasi.Berikut ini akan dikenalkan beberapa jenis bahan  topical

terapi yang dapat digunakan untuk penatalaksanaan perawatan luka diabetic, diantaranya adalah

calcium alginate, hydrokoloid, hydroaktif gel, metcovazin, gamgee, polyurethane foam, silver

dressing.

Calcium Alginate

Berasal dari rumput laut, dapat berubah menjadi gel jika bercampur dengan luka. Berupa jenis

balutan yang dapat menyerap jumlah cairan luka yang berlebihan. Dan keunggulannya adalah

kemampuannya menstimulasi proses pembekuan darah jika terjadi perdarahan minorserta barier

terjadi kontaminasi oleh psedomonas.

Hydrokoloid

Jenis topikal terapi yang berfungsi untuk mempertahankanluka dalam keadaan lembab, melindungi

luka dari trauma, dan menghindari dari resiko infeksi, mampumenyerap eksudat minimal. Baik

Page 3: debridement 4

digunakan pada luka yang berwarna merah, abses tau luka yang terinfeksi. Bentuknya adaberupa

lembaran tipis serta pasta. Keunggulannya adalah berbentuk lembaran, tidak memerlukan balutan

lain diatasnya sebagai penutup, cukup ditempel dan ganti jika sudah bocor.

Contoh produk hydrocoloid

Hydroaktif gel

Jenis topikal terapi yang mampu melakukan peluruhan jaringan nekrotik oleh tubuh sendiri. Banyak

mengandung air, akan membuat suasana luka yang kering karena jaringan nekrosis menjadi

lembab. Air yang berbentuk gel akan masuk kesela-sela jaringan yang mati dan kemudian akan

menggembung jaringan nekrosis seperti lebam mayat yang kemudian akan memisahkan antara

jaringan yang sehat dan jaringan mati. Pada keadaan lunak inilah biasanya akan lebih mudah

melakukan surgical debridemang atau biarkan tubuh sendiri yang melakukannya.

Polyurethane Foam

Jenis balutan dengan daya serap yang tinggi, sehingga sering digunakan pada keadaan luka yang

cukup banyak mengeluarkan eksudat/cairan tang berlebihan dan pada dasar luka yang berwarna

merajh sajka. Kemampuannya menampung cairan dapat memperpanjang waktu penggantian

balutan. Selain itu balutan ini juga tidak memerlukan balutan tambahan, langsung dapat ditempel

pada luka, dan membuat dasar luka menjadi rata, terutama pada hypergranulasi

Gamgee, balutan anti mikrobial dan pengikat bakteri

Gamgee adalah jenis topikal terapi berupa tumpukan bahan balutan yang tebal dengan daya serap

cukup tinggi dan diklaim jika bercampur dengan cairan luka dapat mengikat bakteri.palingh sering

digunakan sebagain balutan tambahan setelah balutan utama yang menempel pada luka.

Beberapa balutan pada jenis ini ada yang mengandung antimikrobial dan hydrophobic atau

mengikat bakteri.

Metcovazin

Jenis topical terapi dengan paten wocare klinik. Sangat mudah digunakan karena hanya tinggal

mengoles saja. Bentuk salep, berwarna putih dan kemasan. Berfungsi untuk support autolisis

debridement (meluruhkan jaringan nekrosis / mempersiapkan dasar luka berwarna merah)

menghindari trauma saat membuka balutan, mengurangi bau tidak sedap, mempertahankan

suasana lembab dan suport granulasi. Keunggulannya dapat digunakan untuk semua warna dasar

luka dan mempersiapkan dasar luka menjadi sehat.

Silver dressing

Kondisi infeksi yang ssulit ditangani, luka mengalami fase statis, dasar luka menebal seperti

membentuk agar-agar atau yang dikenal dengan biofilm, penggunaan silver dressing merupakan

pilihan paling tepat. Pada keadaan ini luka mengalami sakit yang berat, eksudat dapat menjadi

purulen dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Dressing ini digunakan dalam jumlah pemakaian

4 x ganti balutan dimana silver menempel pada luka sekurangnya 5-7 hari saja. dengan daya.

Edukasi pasien dan keluarga

Edukasi bagi pasien dan keluarga dengan diabetes sangat penting. Hal ini disebabkan penyakit

diabetes adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol dengan pola hidup

sehat (makan sesuai kebutuhan dan olahraga teratur) dan menggunakan oral maupun insulin.

Lima Pilar Menuju SehatDiet

Syarat diet DM hendaknya dapat:

Memperbaiki kesehatan umum penderita

Mengarahkan pada berat badan normal

Menormalkan pertumbuhan DM anak dan DM dewasa muda

Mempertahankan kadar KGD normal

Page 4: debridement 4

Menekan dan menunda timbulnya penyakit angiopati diabetik

Memberikan modifikasi diit sesuai dengan keadaan penderita.

Menarik dan mudah diberikan

Latihan

Beberapa kegunaan latihan teratur setiap hari bagi penderita DM, adalah:

Meningkatkan kepekaan insulin (glukosa uptake), apabila dikerjakan setiap 1 ½ jam sesudah

makan, berarti pula mengurangi insulin resisten pada penderita dengan kegemukan atau

menambah jumlah reseptor insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin dengan reseptornya.

Mencegah kegemukan apabila ditambah latihan pagi dan sore

Memperbaiki aliran perifer dan menambah supply oksigen

Meningkatkan kadar kolesterol-high density lipoprotein

Kadar glukosa otot dan hati menjadi berkurang, maka latihan akan dirangsang pembentukan

glikogen baru

Menurunkan kolesterol (total) dan trigliserida dalam darah karena pembakaran asam lemak

menjadi lebih baik

Pendidikan

Merupakan salah satu bentuk penyuluhan kesehatan kepada penderita DM, melalui bermacam-

macam cara atau media misalnya: leaflet, poster, TV, kaset video, diskusi kelompok, dan

sebagainya.

Kontrol Gula Darah

Kadar glukosa darah tidak terkontrol ( GDP > 100 mg/dl dan GD2JPP > 144 mg/dl) akan

mengakibatkan komplikasi kronik jangka panjang, baik makrovaskuler maupun mikrovaskuler

salah satunya yaitu ulkus diabetika. Sehingga penting dalam kepatuhan pasien dengan DM

terhadap diet.

Kontrol Tekanan Darah

Pada penderita Diabetes mellitus karena adanya viskositas darah yang tinggi akan berakibat

menurunnya aliran darah sehingga terjadi defesiensi vaskuler sehingga klien dengan diabetes

perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.

 

Aplikasi perawatan luka1. Pengkajian: catat riwayat pasien dan keluhan utama.

2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam melakukan pengkajian dan perawatan luka.

3. Cuci tangan.

4. Buka luka perlahan, hindari terjadinya perdarahan / terauma pada luka. Tidak perlu

menggunakan pinset dalam membuka balutan, cukup menggunakan tangan yang

menggunakan sarung tangan.

5. Luka dikaji dengan seksama sesuai dengan cara mengkaji luka, jangan lupa dokumentasikan

dengan tepat hal-hal yang harus ditulis dan diambil gambar luka. Jika harus dilakukan

pengambilan kultur, sesuaikan dengan prosedur cara pengambilan kultur.

6. Cuci luka, boleh dilakukan dengan perendaman air hangat atau air yang mengandung

antiseptik. Hati-hati dalam mencuci luka jangan sampai menyebabkan trauma, terakhir jika

luka tidak terdapat infeksi dapat dibilas dengan NS 0,9 % saja atau jika ada infeksi dapat

menggunakan larutan antiseptik lain, kemudian bilas dengan NS 0,9 % atau hanya dengan

larutan Feracrylum 1%.

7. Siapkan alas bersih dan mulailah dengan merawat luka. ganti sarung tangan saat akan

melakukan pembalutan.

8. Pilih topikal terapi sesuai dengan kondisi luka, misalnya sesuai dengan warna dasar luka,

bentuk luka, luas dan kedalamannya, terinfeksi atau tidak.

Page 5: debridement 4

9. Tutup luka dengan seksama, jangan sampai ada luka yang tampak kelihatan dari luar, ukur

ketebalan kasa atau bahan topikal yang ditempelkan keluka harus mampu membuat suasana

luka optimal (moisture balance) dan memsuport luka kearah perbaikan/segera sembuh.

10. Jika terdapat edema, lakukan pemeriksaan tentang penggunaan balutan kompresi (dopler).

11. Perhatikan kualitas hidup pasien, hindari pasienm tidak bisa melakukan aktifitasnya setelah

dikenakan balutan.

12. Jelaskan pada pasien kapan harus kembali lagi untuk melakukan penggantian balutan dan

kontrol gula darah.

13. Rapikan semua alat-alat dan perhatikan  tentang pembuangan sampah medis.

Download Full Article Click Here

 

Incoming search terms:

perawatan luka diabetes

pengertian debridement

Pengertian nekrotik

perawatan luka diabetes melitus

laporan pendahuluan post debridement

pencucian luka

perawatan luka diabetik

perawatan luka dm

penanganan luka diabetes

manajemen perawatan luka

makalah debridement

perawatan luka dm terbaru

rawat luka diabetes

pengertian debridemen

laporan pendahuluan debridement

cara perawatan luka diabetes melitus

cara debridement

leaflet perawatan luka diabetes

poster perawatan luka

prosedur perawatan luka diabetes

pola balutan pada luka

Teknik perawatan luka terbaru

askep debridement

debridement luka

manajemen luka dm

Posted by HealthyEnthusiast0 Responses

 

Share This Article

Share on Facebook

Stumble This Article

Digg this Article

Bookmark on Delicious

Free Email Newsletter

Stay Updates with this Blog. Get Free email newsletter updates..

And then confirm your email subcription

Enter Your em Subscribe

Page 6: debridement 4

 

Related Article to “MANAJEMEN PERAWATAN LUKA DIABETIC” Asma pada Anak

TRANSPLANTASI Dan Cangkok GINJAL

TES ALERGI IMUN

LP ORKITIS

ANTE NATAL CARE

Darah Tali Pusar

Amputasi

 

No Comment to “MANAJEMEN PERAWATAN LUKA DIABETIC”

1. Comments are closed.

Jul

12012