debat 1
-
Upload
nurlin-firdaus -
Category
Documents
-
view
21 -
download
0
description
Transcript of debat 1
1. Gunakan Bahasa Indonesia Baku dan sesuai dengan EYD
Kita harus menggunakan cara ini karena sudah ketentuan dalam lomba. Kita (khususnya orang jawa) harus lebih
behati-hati dalam mengucapkan argumentasi kita. Jangan gunakan bahasa jawa pada saat menyampaikan
argument kita walaupun itu keceplosan karena akan mengurangi nilai dalam penilaian. Dan jangan gunakan
bahasa Indonesia masa kini, misal kamu diganti dengan lo, tetap menjadi
tetep, dll.
2. Gunakan paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraph yang digunakan untuk mempertahankan pendapat kita mengenai tema
yang diperdebatkan. Semakin kuat argument kita semakin sulit pula lawan kita untuk melawan/ memberi kalimat
sanggahan terhadap argument. Argument yang kita gunakan harus sesuai dan masih berkaitan dengan tema
debat.
3. jangan gunakan kalimat pengandaian
Hindari penggunaan kata andaikan, jika, bila, andaikata, seandainya, dll. Kata-kata seperti itu akan melemahkan
argumentasi kita sehingga akan mengurangi nilai.
4. Pandangan mata tertuju pada dewan juri
pada saat menyampaikan argumentasi usahakan pandangan mata tertuju pada dewan juri karena kita harus
meyakinkan argumen kita kepada dewan juri, dengan cara seperti ini dewan juri akan lebih menghargai
argument kita daripada tidak sama sekali.
5. jangan terlalu banyak interupsi
Interupsi adalah menyela / memotong pembicaraan lawan pada saat menyampaikan argumentasi. Lawan bisa
menerima atau menolak interupsi yang kita ajukan. Interupsi cukup diajukan ketika lawan melakukan kesalahan
berpendapat dalam menyampaikan argument.
6. Body language
Bahasa tubuh bisa menambah keyakinan dewan juri terhadap argument yang kita sampaikan daripada kita
terdiam kaku saat menyampaikan argument.
7. Penonton / pendukung ( supporter )
Semisal dalam aturan lomba debat pendamping ( guru, teman peserta ) diperbolehkan masuk dalam ruangan
debat, penonton juga dapat menjadi pembongkar kesalahan lawan. Misal lawan secara tidak sengaja
mengatakan udah yang seharusnya sudah, penonton seolah-olah saling berbicara mengenai kesalahan lawan
tersebut., agar dewan juri mengetahuinya. Tetapi pada saat berbicara jangan terlalu keras karena akan
mengganggu proses debat.
Cara seperti ini pernah saya gunakan pada saat teman saya menjadi peserta debat dan saya menjadi teman
pendamping. Pada saat lomba pertama kami tidak boleh masuk dalam ruangan debat. Tetapi saat lomba sampai
larut malam akhirnya kami boleh masuk dalam ruangan debat. Saat itu lawan teman kami mengatakan “tetep”
yang seharusnya tetap dan “tangga” yang seharusnya tetangga. Kami secara spontan membicarakan kesalahan
tersebut. Karena kami menggunakan cara ini terus sampai lomba debat berakhir, kami disebut juri bayangan
oleh dewan juri. Saat itu lomba berlangsung sampai 00.30 dini hari yang alhamdulillah mendapat juara no. 1.
Cara Cerdas Menangkan Debat
1.Siapkan Materi Selengkap MungkinDebat itu ibarat kamu sedang berperang. Ya berperang argumentasi itulah yang terjadi.
Untuk memenangkan sebuah perang dibutuhkan persiapan yang matang. Kalau perang
sebenarnya disiapkan prajurit tank dll. Kalau ingin berdebat juga harus disiapkan materi-
materi yang baik yang bisa membuat musuh kamu nanti bertekuk lutut. Carilah di
internet dan lihat dari berbagai sisi seperti sisi kesehatan,pendidikan dll
2.Jangan GrogiGrogi dapat menghancurkan semua rencana anda dengan sekejap. Grogi juga
menunjukkan kalau anda tidak yakin dengan ateri yang anda bawa . Kalau anda tidak
yakin pada diri sendiri bagaimana bisa anda meyakinkan banyak orang dan
memenangkan debat. Latian yang banyak dapat mengurangi grogi. Jam terbang yang
tinggi dalam kompetisi selain menghilangkan grogi membangun mental juara.
3.Tetap SopanMemang seperti yang saya katakan kalau ini ialah perang tapi tetap ada aturannya.
Jangan menggunakan kata-kata kotor karena itu sangat tidak santun. Tujuan dari debat
ialah selain membandingkan argumen juga membandingkan kemampuan berbicara.
Kemampuan berbicara yang sopan akan lebih dihargai
4.Tenang Dan FokusIni akan membantu anda menjalankan semua rencana anda. Atur cara atau urutan
bicaradalam tim(jika lombanya beregu). Jika anda sedang tidak fokus maka akan sangat
mudah kehilangan kendali dalam perbincangan argumen . Oleh karena itu tetap fokus .
Kalau anda tetap fokus bukan tidak mungkin anda akan menemukan titik lemah
argumen lawan.
5.Posisikan Lawan Anda di Posisi AndaIni ialah cara yang membuat lawan terganggu dengan argumennya. Buat lawan anda
sepaham tentang sesuatu yang umum seperti "kita semua tahu kalau membunuh ialah
dosa". Setelah membuat pernyataan itu buatlah argumen yang berhubungan dengan
pernyataan umum tersebut. Sekarang anda mempunyai tambahan dasar argumen yaitu
pernyataan yang telah disetujui anda dan lawan anda.
6.Jangan "Menyerang" Secara PersonalMenyerang yang saya maksud ialah membandingkan lawa anda dengan apa yang anda
perdebatkan. Ini sangatlah tidak adil karena si lawan anda sendiri dalam dirinya belum
tentu pro atau kontra dengan tema yang dibuat. Contoh : Tema Pacaran di Sekolah
Argumen anda(pro)"saya tahu bahwa juga sudah berpacaran dan anda melakukan hal itu
disekolah"
7.Pergunakan Waktu Sebaik MungkinWaktu yang digunakan dalam berdebat mungkin tidak cukup untuk menuangkan semua
argumen dan pemikiran anda. Oleh karena itu tiap ada kesempatan keluarkan argumen
anda hingga waktu hendak habis. Ini akan menunjukkan kalau sebenarnya anda punya
banyak fakta dan argumen dan membuat anda terlihat sangat menguasai bahan
8. Gunakan Argumen atau Contoh yang Tepat dan Logis
Gunakan argumen yang mudah dicerna oleh lawan maupun penilai. Jangan gunakan
logika atau pola pikir yang rumit. Karena bisa saja yang terjadi ialah anda malah dikira
tidak menguasai bahan dan dasar logika atau fakta anda hanya dibuat-buat.
9.Ajukan Pertanyaan
Mengajukan pertanyaan sangat baik untuk menjatuhkan lawan. Selain itu anda juga bisa
mengetahui seberapa dalam pengetahuan lawan anda tentang materi itu sendiri. Anda
juga bisa menilai apakah jawabannya masuk akal atau tidak .Anda juga bisa
memperhatikan apakah jawabnnya sesuai dengan fakta
10.Membaca SituasiIni adalah kemampuan seseorang yang pandai berdebat. Orang yang pandai berdeat
harus tahu kapan ia akan meneruskan suatu argumen dan kapan ia harus
mengalihkannya. Kemampuan membaca situasi juga berperan penting untuk melihat
kelemahan lawan .
Peraturan Lomba Debat Bahasa Indonesia1. Definisi
Debat adalah kompetisi per-grup yang menguji pengetahuan dan kemampuan memberi argumen setiap peserta untuk membangun dan memperkuat mosi masing-masing peserta. Kompetisi ini akan menggunakan format Asian Parliamentary yang digunakan pada WSDC (World School Debating Championship), dimana 2 (dua) tim yang terdiri dari 3 (tiga) pembicara akan berlomba melawan satu sama lain. Setiap tim akan membawakan pidato 7 menit yang disampaikan oleh setiap peserta dan akan dilanjutkan dengan 3 menit reply speech dari satu peserta. Tujuan dari kompetisi ini adalah: untuk menstimulasi cara berpikir kritis dan sikap penilaian dari setiap peserta, untuk membangun sikap debat serta untuk membangun semangat berkompetisi dari setiap peserta.
2. Petunjuk Teknisa. Format
- Menggunakan Asian Parlementary style.- Setiap peseta diberikan waktu 7 menit untuk menyampaikan argument dan 4
menit untuk Reply Speech di akhir perdebatan.- POI (Point of Interest) diberikan selama 10 detik, ketika peserta lawan telah
mempersilahkan- Urutan:
Affirmative Negative 1st Speaker (7’) -------------►1st Speaker (7’)2nd Speaker (7’) -------------►2nd Speaker (7’)3rd Speaker (7’) -------------►3rd Speaker (7’) ▼ Reply (4’) ◄ ------------- Reply (4’)
b. Peran Grup
1. Affirmative- Memberikan definisi atas masalah yang diperdebatkan dengan alasan dan
landasan yang jelas serta masih bisa diperdebatkan- Memberikan parameter yang jelas tentang cangkupan yang diperdebatkan.
Contohnya adalah memberikan penjelasan serta batasan terhadap apa yang akan didebatkan
- Jika debat akan menggunakan proposal, maka pemberian penjelasan, mekanisme dan detil dari proposal harus dijabarkan secara jelas.
- Memberi argumen-argumen yang sangat jelas tentang tentang mosi yang diperdebatkan.
2. Opposition- Mengklarifikasi masalah dan ideologi mengapa menentang mosi dari Affirmative
- Pilihan: a. Menolak argumen dan permasalahan dari tim lawan b. Menerima argumen, tetapi jelaskan mengapa solusi atau argumen dari tim lawan
tidak menyelesaikan masalah atau mosi yang diperdebatkan c. Menerima argumen dan solusi, tetapi jelaskan mengapa solusi dan argumen yang
diberikan hanya akan menghasilkan masalah lain daripada memberikan penyelesaian yang berarti
c. Peran pembicara1. Affirmative- Pembicara pertama dari Affirmative
Memberikan latar belakang masalah (isu, permasalahan), memberikan definisi, memberikan solusi, mekanisme proposal (jika ada), justifikasi dan efektivitas
- Pembicara kedua dari Affirmativea. Melawan (Rebutt) pembicara lawanb. Memberikan argument
- Pembicara ketiga dari Affirmativea. Melawan pembicara lawanb. Merangkum semua yang telah dibicarakan oleh pembicara pertama dan kedua
dari Affirmativec. Tidak memberikan argumen baru
2. Opposition- Pembicara pertama dari Opposition
a. Penolakan, memberikan solusi tandingan atau ideologi perlawanan, mekanisme proposal (jika ada), justifikasi dan efektivitas dari solusi atau ideologi.
- Pembicara kedua dari Oppositiona. Memberikan pelawanan dan tanggapan dari tim lawanb. Memberikan argumen- Pembicara ketiga dari Opposition
a. Melawan pembicara lawanb. Merangkum semua yang telah dibicarakan oleh pembicara pertama dan kedua
dari Oppositionc. Tidak memberikan argumen baru
d. Mosi (Motion)
Mosi adalah topic yang sedang diperdebatkan, biasanya dalam bentuk sebuahstatement. Contoh: Rumah (kelompok) ini akan melegalkan aborsi.Tim Affirmative harus mensetujui dan membangun argumen yang memperkuat mosinya dan tim Opposition harus menolak dan memberikan argumen atas penolakannya.
e. Penilaian (Adjudication)1.) matter (isi)a. argumen-argumen yang disampaikan (logis, mempunyai bukti yang kuat, relevan)2.) manner (penyampaian)a. kemampuan berpidato : intonasi, penggunaan bahasa, penggunaan catatan, eye
contact, sikap, sifat, pakaian yang dikenakan, kebijaksanaan, dan rasa humorb. penghinaan atau segala sesuatu yang bersifat offensif dan personal akan
mengurangi poin.3.) method (struktur)a. struktur yang diberikan setiap peserta perorangan dan performa tim secara
keseluruhanb. respon dari masing-masing team dan dinamika debat
DEBATE MOTION1. Ada jenis modal sukarela yang diberikan oleh anggota dalam koperasi.
Setujukah Anda bila dalam pelaksanaan selanjutnya, dibuat aturan batas minimum modal yang harus diberikan anggota kepada koperasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pergerakan koperasi?This house belief that “koperasi meniadakan simpanan sukarela, hanya ada sumbangan pokok dan simpanan wajib tapi dalam jumlah yang sangat besar untuk peningkatan kesejahteraan anggota”
2. Salah satu prinsip koperasi di Indonesia adalah kemandirian, maka peran Kementerian Koperasi adalah suatu pelanggaran asas koperasi itu sendiriThis house belief that “Kementerian Koperasi di Indonesia harus ditiadakan demi tercapainya asas kemandirian dalam berkoperasi”
3. Dalam pelaksanaan kegiatan koperasi di Indonesia saat ini, terdapat banyak sekali koperasi koperasi yang tidak berkembang (kecil) dan malah hampir setiap saat diambang kerugian. Setujukan Anda bila dalam pembentukan koperasi, setiap koperasi harus memiliki peralatan teknologi dengan standardisasi tertentu sesuai kebutuhan koperasi tersebut?This house belief that “Dalam setiap pendirian koperasi harus ada standardisasi terhadap kepemilikan modal dan teknologi sesuai kebutuhan koperasi tersebut”
4. Saat ini ada beberapa koperasi karyawan di suatu perusahaan mengeksklusifkan diri seperti hanya memberikan pinjaman untuk karyawan tersebut, atau menyediakan supply bagi perusahaan tersebut.
This house belief that “Pengelompokan secara eksklusif koperasi-koperasi di suatu perusahaan adalah boleh”
5. UU dan PP tentang koperasi tidak menjelaskan tentang besarnya bunga bagi pinjaman di koperasi simpan pinjam, terkadang bunga yang dibebankan justru lebih tinggi dari bunga bank.This house belief that “Koperasi simpan pinjam harus menghilangkan sistem bunga bagi peminjam di koperasi simpan pinjam”
6. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengusaha besar hanya 0,2% sedangkan Pengusaha Kecil, menegah dan koperasi mencapai 99,8%. Ini berarti jumlah usaha kecil, menegah dan koperasi mencapai hampir 500 kali lipat dari jumlah usaha besar. Persoalannya kontribusi UMKM terhadap PDRB, hanya 39,8%, sedangkan usaha besar mencapai 60,2%. Patutkah koperasi untuk tetap dikembangkan dan eksis di Indonesia?This house belief that ‘’Pemerintah harus lebih fokus mengembangkan pengusaha besar daripada koperasi dan UMKM untuk kemakmuran negara”
7. Imej koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang – orang Indonesia sehingga menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar ,maju dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan besarThis house should “Memasukkan koperasi dalam kurikulum pendidikan menengah dan atas sebagai mata ajar wajib”
8. Globalisasi telah menjadi suatu era yang menjelajah ke setiap lini kehidupan masyarakat dunia, terutama ekonomi. Dampak globalisasi ekonomi di Indonesia telah banyak terasa. Perusahaan besar pun merasakan dampaknya, akhirnya banyak dari mereka yang berusaha melakukan mitra usaha dengan koperasi dan UKMThis house belief that “Globalisasi ekonomi berdampak baik bagi pertumbuhan dan perkembangan koperasi dan UKM di Indonesia”
9. Menteri Negara Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, DR Syarief Hasan, MM, MBA mengatakan, salah satu isu penting yang masih dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah masalah pengangguran dan kemiskinan.This house belief that “Koperasi dan UKM adalah satu-satunya cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan”
10. Jiwa entrepreneur itu sebenarnya bisa ditumbuhkan dan dipelajari jika sumber daya tersebut mau untuk memperolehnya. Peran pemuda sangat diharapkan bisa mempunyai pengaruh yang positif dalam perkembangan ekonomi bangsa.This house belief that “Koperasi sekolah yang dikelola dengan baik berarti telah berperan aktif dalam membentuk jiwa enterpreneur muda yang kompeten”