Ddb
-
Upload
freddy-manullang -
Category
Documents
-
view
214 -
download
2
description
Transcript of Ddb
MIKROBA INDUSTRIMIKROBA INDUSTRIISOLASI, SELEKSI & ISOLASI, SELEKSI &
IDENTIFIKASIDENTIFIKASII
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA S1FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
2015
MIKROBA INDUSTRIMIKROBA INDUSTRIMikrobaMikroba kunci keberhasilan suatu fermentasi/ kultivasikunci keberhasilan suatu fermentasi/ kultivasi
Kriteria Mikroba Industri :Kriteria Mikroba Industri : Merupakan galur murniMerupakan galur murni Sifat genetiknya stabilSifat genetiknya stabil Dapat menghasilkan sel vegetatif, spora atau unit-unit Dapat menghasilkan sel vegetatif, spora atau unit-unit
reproduktif lainreproduktif lain Mampu tumbuh dengan cepat setelah diinokulasiMampu tumbuh dengan cepat setelah diinokulasi Mampu menghasilkan produk yang diinginkan dalam Mampu menghasilkan produk yang diinginkan dalam
waktu yang pendek & tidak menghasilkan produk waktu yang pendek & tidak menghasilkan produk sampingan yang toksiksampingan yang toksik
Mampu melindungi diri /bertahan thd. pengaruh Mampu melindungi diri /bertahan thd. pengaruh lingkungan /kontaminan (pH, suhu, inhibitor)lingkungan /kontaminan (pH, suhu, inhibitor)
Dapat disimpan dalam jangka waktu yang panjangDapat disimpan dalam jangka waktu yang panjang Galur dapat dikembangkan kualitasnya (mutasi, Galur dapat dikembangkan kualitasnya (mutasi,
rekayasa genetika), sehingga produksinya meningkatrekayasa genetika), sehingga produksinya meningkat
Sumber MikrobaSumber Mikroba
Sumber alamiSumber alami (tanah, air, tanaman/hewan, limbah dll) atau (tanah, air, tanaman/hewan, limbah dll) atau lembaga koleksi kultur lembaga koleksi kultur jumlah dan dan jenis mikroba sangat sangat beragam beragam
Seleksi mikroba yang akan digunakan untuk industri : Seleksi mikroba yang akan digunakan untuk industri : IIsolasi mikroba, solasi mikroba, sehingga diperoleh sehingga diperoleh kultur murnikultur murni (semua sel dlm (semua sel dlm
populasi identik & berasal dari sel induk yang sama populasi identik & berasal dari sel induk yang sama sifat sifat morfologi & fisiologi seragam).morfologi & fisiologi seragam).
SeleksiSeleksi sehingga diperoleh galur dengan kinerja terbaik sehingga diperoleh galur dengan kinerja terbaik
IdentifikasiIdentifikasi dengan menggunakan metode yang sesuai, sehingga dengan menggunakan metode yang sesuai, sehingga diketahui diketahui nama (klasifikasi) mikrobanama (klasifikasi) mikroba tersebut tersebut e.g e.g Bergey's Bergey's manualmanual panduan membedakan spesies bakteri panduan membedakan spesies bakteri berdasarkan perbedaan fenotip isolatberdasarkan perbedaan fenotip isolat
Mikroba yang telah diperoleh harus Mikroba yang telah diperoleh harus disimpandisimpan dengan teknik dengan teknik penyimpanan waktu yang panjang.penyimpanan waktu yang panjang.
ISOLASIISOLASI
Isolasi kulturIsolasi kultur : kegiatan pemisahan suatu kultur mikroba dari : kegiatan pemisahan suatu kultur mikroba dari campuran biakan mikroba di alam campuran biakan mikroba di alam sel individu terpisah sel individu terpisah
Sebelum mengisolasi, harus diketahui : Sebelum mengisolasi, harus diketahui : - mikroba apa yang akan diisolasi - mikroba apa yang akan diisolasi - habitat- habitat menentukan menentukan sampelsampel apa yang akan diambil dari alam , apa yang akan diambil dari alam ,
lokasi dan lokasi dan mediamedia apa yang akan digunakan apa yang akan digunakan
Metode Pengambilan Contoh
- Contoh berupa padatan (tanah, serpihan batu, kayu dll) : Diambil dengan menggunakan spatula atau pinset steril Penyimpanan menggunakan kantong plastik steril
- Contoh berupa cairan atau semi cair (air, lumpur dll) : Diambil menggunakan pipet steril Penyimpanan contoh menggunakan botol atau tabung polipropilen steril
Contoh segera dibawa ke laboratorium(bila jarak jauh, gunakan es batu pada wadah penyimpanan)
Sampel biasanya segera dipakai atau disimpan pada suhu Sampel biasanya segera dipakai atau disimpan pada suhu dingin (kulkas)dingin (kulkas)
Teknik Isolasi Kultur MurniTeknik Isolasi Kultur Murni : :
- 1. Penggoresan (Streak-plate) & Penyebaran- 1. Penggoresan (Streak-plate) & Penyebaran (Spread-plate)(Spread-plate) - 2. Penuangan (Pour-plate)- 2. Penuangan (Pour-plate) - 3. Kultur Yang Diperkaya (Enrichment Culture)- 3. Kultur Yang Diperkaya (Enrichment Culture) - 4. Pengenceran Berseri (Serial-dilution)- 4. Pengenceran Berseri (Serial-dilution) - 5. Isolasi Sel Tunggal- 5. Isolasi Sel Tunggal
1.1. Teknik PenggoresanTeknik Penggoresan (Streak-plate) & Penyebaran (Spread-plate) (Streak-plate) & Penyebaran (Spread-plate) Umumnya digunakan untuk memperoleh kultur murni mikroba yang tidak berhasil ditumbuhkan pada media padat dan hanya dapat tumbuh pada media cair Untuk Untuk bakteribakteri paling sesuai paling sesuai menggunakan agar cawan menggunakan agar cawan
Pengenceran berseri dg larutan Pengenceran berseri dg larutan garam fisiologis (0,85 %)garam fisiologis (0,85 %)
PenggoresanPenggoresan (jarum Ose) atau (jarum Ose) atau penyebaranpenyebaran (batang gelas) pada media agar (batang gelas) pada media agar koloni tumbuh koloni tumbuh menyebarmenyebar
Penggoresan dilakukan berulang, sehingga Diperoleh kultur murni
1 sel 1 koloni
Sampel
Goresan Kuadran
http://www.personal.psu.edu/faculty/k/h/khb4/enve301/301labs/301labgraphics/streak.gif
Cara Penggoresan Kultur pada Agar Cawan ;1. Goresan Langsung2. Goresan Kuadran3. Goresan Radian
Metode Penggoresan Dengan penggoresan terjadi pengenceran sel secara gradien
Goresan langsungUnt mengkultur mikroba) Goresan radian (unt
mengkultur mikroba)
Goresan Kuadran (isolasi koloni tunggal untuk mempelajari mikroba)
http://www.studentsguide.in/microbiology/microbiology-tools-techniques/special-methods-of-isolation-of-pure-culture.html
Teknik Penyebaran (Spread-plate)Teknik Penyebaran (Spread-plate)
http://www.studentsguide.in/microbiology/microbiology-tools-techniques/special-methods-of-isolation-of-pure-culture.html
Batang gelas
Teknik ini merupakan prosedur rutin untuk isolasi bakteri Teknik ini merupakan prosedur rutin untuk isolasi bakteri & menggunakan peralatan yang sederhana& menggunakan peralatan yang sederhana
Kelemahan : hanya sejumlah Kelemahan : hanya sejumlah kecilkecil contoh yang dapat contoh yang dapat digunakan/disebarkan pada mediadigunakan/disebarkan pada media
Dua sel dapat bergabung menjadi membentuk satu koloniDua sel dapat bergabung menjadi membentuk satu koloni Contoh : bakteri yang menghasilkan lendir & yang tidak Contoh : bakteri yang menghasilkan lendir & yang tidak pencegahan dengan menambahkan pencegahan dengan menambahkan deterjendeterjen
2. Teknik Penuangan (Pour-plate)2. Teknik Penuangan (Pour-plate)
Prinsip : pengenceran contoh dengan media Prinsip : pengenceran contoh dengan media agar cairagar cair (+/- (+/- 45 4500C) alam tabung reaksi, sehingga distribusi sampel C) alam tabung reaksi, sehingga distribusi sampel merata merata dituang ke petri dish & dibiarkan mengeras dituang ke petri dish & dibiarkan mengeras pada suhu ruang, lalu diinokulasi pada suhu ruang, lalu diinokulasi
Tidak cocok untuk isolasi mikroba Tidak cocok untuk isolasi mikroba psikrofilikpsikrofilik
Sampel +/- 1 g)
A
B
C
SuspensiBakteri
1 ml
Agar cair
Pengenceran PenuanganDibiarkan mengeras
. . . .
. . ... …..
. . . .
. . . .
. . . .
...
.
. .
Diperiksa
Koloni terisolasi
Media agar miring
Tahap I Tahap II Tahap III
Teknik Penuangan (Pour-plate)Teknik Penuangan (Pour-plate)
A
B
C
Inkubasi
http://classes.midlandstech.edu/carterp/Courses/bio225/chap06/lecture5.htm
Metode Penuangan Metode Penuangan Pengamatan dapat dilakukan secara Pengamatan dapat dilakukan secara kualitatif kualitatif (morfologi) & (morfologi) & kuantitatifkuantitatif (jumlah sel mikroba) (jumlah sel mikroba)
Teknik penggoresan/penyebaran dan penuangan ini lebih efektif dengan Teknik penggoresan/penyebaran dan penuangan ini lebih efektif dengan menggunakan menggunakan media selektif/ diferensialmedia selektif/ diferensial atau dengan atau dengan perlakuan khususperlakuan khusus sebelum penanaman pada agar cawansebelum penanaman pada agar cawan
Contoh : Isolasi bakteri pembentuk spora Contoh : Isolasi bakteri pembentuk spora contoh terlebih dulu contoh terlebih dulu diberi perlakuan pemanasan s.d 85diberi perlakuan pemanasan s.d 8500C selama 5 menitC selama 5 menit
Media SelektifMedia Selektif : : - Media dg NaCl 7,5 % unt mengisolasi - Media dg NaCl 7,5 % unt mengisolasi StaphylococcusStaphylococcus dari dari faecesfaeces - Media BGLBB (brilliant green lactose bile broth) : - Media BGLBB (brilliant green lactose bile broth) : SalmonellaeSalmonellae
Media DiferensialMedia Diferensial : : - Media agar EMB (eosin-methylene blue agar) - Media agar EMB (eosin-methylene blue agar) terbentuk terbentuk koloni berbeda & mudah dikenalikoloni berbeda & mudah dikenali E. coliE. coli : hijau kehitaman/hijau metalik : hijau kehitaman/hijau metalik Aerobacter aerogenesAerobacter aerogenes : tengah ungu tua/coklat, tepi ungu muda : tengah ungu tua/coklat, tepi ungu muda
3. Kultur Yang Diperkaya3. Kultur Yang Diperkaya
Untuk mengisolasi Untuk mengisolasi bakteribakteri yang mempunyai sifat fisiologis yang mempunyai sifat fisiologis yang khusus (yang khusus (jumlah kecil & tumbuh lambatjumlah kecil & tumbuh lambat))
Prinsip : menggunakan komposisi media dan kondisi Prinsip : menggunakan komposisi media dan kondisi inkubasi tertentu, sehingga yang tumbuh hanya bakteri inkubasi tertentu, sehingga yang tumbuh hanya bakteri tertentutertentu
1 2 3 4
(+) (-)
Media cair dgn substrat khususContoh : bakteri tanah : α-conidendrin
Verifikasi
4. Teknik Pengenceran Berseri (Serial-dilution)4. Teknik Pengenceran Berseri (Serial-dilution)
Digunakan jika mikroba dlm kultur campuran terdapat Digunakan jika mikroba dlm kultur campuran terdapat dalam dalam jumlah lebih besarjumlah lebih besar dari pada mikroba lain.dari pada mikroba lain.
Contoh : Contoh : S. lactisS. lactis dalam susu asam dalam susu asam
Dengan tingkat pengenceran tinggi, sampel hanya Dengan tingkat pengenceran tinggi, sampel hanya mengandung 1 galur mikrobamengandung 1 galur mikroba
Perlu dicek kemurnian kulturPerlu dicek kemurnian kultur
http://dc338.4shared.com/doc/9lEZll1X/preview.htmlSerial-dilution Method
5. Teknik Isolasi Sel Tunggal5. Teknik Isolasi Sel Tunggal
a. Metode Mikromanipulatora. Metode Mikromanipulator
Menggunakan alat Menggunakan alat MikromanipulatorMikromanipulator yang digabung dengan yang digabung dengan mikroskop mikroskop untuk mengambil suatu sel mikroba tunggal dari sampeluntuk mengambil suatu sel mikroba tunggal dari sampel
Dengan Dengan MikromanipulatorMikromanipulator, operator dapat mengontrol gerakan , operator dapat mengontrol gerakan mikropipet (mikropipet (tabung kapilertabung kapiler) di bawah ) di bawah lensa obyeklensa obyek, sehingga dapat , sehingga dapat diambil sel tunggal & dipindahkan ke dalam tabung dan diambil sel tunggal & dipindahkan ke dalam tabung dan selanjutnya dipindahkan ke media yang sesuaiselanjutnya dipindahkan ke media yang sesuai
Lebih cepat, namun kelemahannya : Lebih cepat, namun kelemahannya : - alat mahal - alat mahal - operator harus trampil- operator harus trampil
Micromanipulator
http://eatingforaquadrillion.blogspot.com/2011/07/how-to-get-single-cell.html
Micromanipulator
b. Metode Kapiler untuk mendapatkan sel tunggal mikroba-Beberapa tetes media yang mengandung mikroba, ditempatkan pada penutup gelas obyek steril menggunakan pipet kapiler steril. -Dengan menggunakan mikroskop, cari tetesan yang mengandung hanya 1 mikroba. Tetesan tsb dipindahkan dengan pipet kapiler steril ke media segar mikroba tunggal yang berada pada tetesan mulai berbiak untuk menghasilkan kultur murni.
Pembuktian Kemurnian Kultur
Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sbb. :
(Kultur murni : sel-sel mikroba yang ada sejenis)
1. Mikroba tampak mirip secara mikroskopis dan menunjukkan hasil pewarnaan yang sama
2. Pada saat ditanam pada agar cawan, semua koloni menunjukkan kesamaan .
3. Hasil penggoresan dll seragam 4. Beberapa koloni isolat mempunyai penampakan /
karakteristik identik, contoh memfermentasi gula yang sama dll
SELEKSISELEKSI
Tujuan : mendapatkan Tujuan : mendapatkan galur dengan kinerja terbaikgalur dengan kinerja terbaik - rendemen lebih tinggi- rendemen lebih tinggi - tidak menghasilkan produk sampingan yang - tidak menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendakitidak dikehendaki - peningkatan kemampuan penggunaan sumber C - peningkatan kemampuan penggunaan sumber C dan N yang murah dan N yang murah penurunan biaya prod. penurunan biaya prod. - Perubahan morfologi sel menjadi bentuk yang - Perubahan morfologi sel menjadi bentuk yang lebih mudah dipisahkan dari produk lebih mudah dipisahkan dari produk
Pendekatan Pendekatan genetikagenetika untuk memperbaiki kualitas mikroba : untuk memperbaiki kualitas mikroba : 1. Mutasi1. Mutasi 2. Rekombinasi 2. Rekombinasi
SELEKSI & IDENTIFIKASISELEKSI & IDENTIFIKASI
Taksonomi (klasifikasi)Taksonomi (klasifikasi) : : penataan teratur unit-unit ke dalam kelompok satuan yang lebih penataan teratur unit-unit ke dalam kelompok satuan yang lebih
besarbesar hierarkhi klasifikasi : hierarkhi klasifikasi : spesies spesies genus genus familia familia orde orde kelas kelas filum atau filum atau divisi divisi
SpesiesSpesies : satuan atau : satuan atau kelompok dasarkelompok dasar dalam semua sistem dalam semua sistem klasifikasi organisme klasifikasi organisme
NomenklaturNomenklatur : : penamaan satuan-satuan yang dicirikan dan dibatasi oleh klasifikasipenamaan satuan-satuan yang dicirikan dan dibatasi oleh klasifikasi binomial nomenklatur : menggunakan nama binomial nomenklatur : menggunakan nama kombinasi biner kombinasi biner LatinLatin, misalnya , misalnya Rhizopus oryzaeRhizopus oryzae
IdentifikasiIdentifikasi :: penggunaan kriteria yang ditetapkan untuk klasifikasi dan penggunaan kriteria yang ditetapkan untuk klasifikasi dan
nomenklatur untuk mengidentifikasi mikroba dengan nomenklatur untuk mengidentifikasi mikroba dengan membandingkan dengan ciri-ciri/ karakteristik yang adamembandingkan dengan ciri-ciri/ karakteristik yang ada
a.l Menggunakan a.l Menggunakan kunci-kunci identifikasikunci-kunci identifikasi yang sesuai yang sesuai Contoh : Bakteri : Bergey’s Manual of Determinative BacteriologyContoh : Bakteri : Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology
Contoh identifikasi Contoh identifikasi bakteribakteri : : - tidak terdapat bakteroklorofil- tidak terdapat bakteroklorofil - sel tidak berbentuk filamen- sel tidak berbentuk filamen - Gram positif- Gram positif - berbentuk batang- berbentuk batang - menghasilkan endospora- menghasilkan endospora - Katalase positif- Katalase positif - Aerobik- Aerobik - Nitrit negatif- Nitrit negatif - VP (Voges Proskauer) negatif- VP (Voges Proskauer) negatif Bacillus megateriumBacillus megaterium
Identifikasi KapangIdentifikasi Kapang : : a.l. berdasarkan spora dan miseliuma.l. berdasarkan spora dan miselium
Identifikasi khamirIdentifikasi khamir : : a.l. berdasarkan spora & kemampuan a.l. berdasarkan spora & kemampuan
memfermentasi gula sebagai sumber karbonmemfermentasi gula sebagai sumber karbon
IDENTIFIKASIIDENTIFIKASI Setelah diperoleh kultur murni, dilakukan identifikasiSetelah diperoleh kultur murni, dilakukan identifikasi
Metode untuk identifikasi mikrobaMetode untuk identifikasi mikroba adalah dengan menggunakan adalah dengan menggunakan ciri/karakteristik :ciri/karakteristik :
1. 1. MorfologisMorfologis Pengamatan ukuran, bentuk dan susunan sel, adanya Pengamatan ukuran, bentuk dan susunan sel, adanya flagela, kapsul atau spora dengan bantuan mikroskop,flagela, kapsul atau spora dengan bantuan mikroskop, baik dengan pewarnaan maupun tidakbaik dengan pewarnaan maupun tidak 2. 2. NutrisionalNutrisional Penentuan senyawa kimia dan kondisi fisik khususPenentuan senyawa kimia dan kondisi fisik khusus (suhu, cahaya, gas) yang diperlukan untuk (suhu, cahaya, gas) yang diperlukan untuk pertumbuhan mikrobapertumbuhan mikroba 3. 3. KulturalKultural Penentuan tampilan pertumbuhan pada berbagai Penentuan tampilan pertumbuhan pada berbagai macam media, baik cair maupun padat (bentuk koloni,macam media, baik cair maupun padat (bentuk koloni, permukaan koloni, tepi koloni, warna dll) permukaan koloni, tepi koloni, warna dll)
Contoh 1. Contoh 1. Karakteristik MorfologisKarakteristik Morfologis (Pengamatan ukuran, bentuk dan susunan sel, adanya flagela, (Pengamatan ukuran, bentuk dan susunan sel, adanya flagela, kapsul atau spora dengan bantuan mikroskop, baik dengankapsul atau spora dengan bantuan mikroskop, baik dengan pewarnaan maupun tidak)pewarnaan maupun tidak)
Aspergillus E. coli
Streptomyces Penicillium
http://content.answers.com/main/content/img/elsevier/dental/f0396-02.jpg
Sel Bakteri
Contoh 1.Contoh 1. Bentuk & Susunan Sel Bentuk & Susunan Sel
Contoh 3.Contoh 3. Karakteristik KulturalKarakteristik Kultural Tampilan pertumbuhan pada media padat Tampilan pertumbuhan pada media padat (bentuk koloni, tepi koloni, permukaan koloni dll)(bentuk koloni, tepi koloni, permukaan koloni dll)
Kultur pada Agar Miring
4. 4. MetabolikMetabolik Identifikasi & pengukuran perubahan kimiawi yang Identifikasi & pengukuran perubahan kimiawi yang dilakukan mikroba (dilakukan mikroba ( contoh kemampuan mikroba untuk contoh kemampuan mikroba untuk mengubah karbohidrat menjadi asam organik; gula mengubah karbohidrat menjadi asam organik; gula menjadi asam dan gas dll)menjadi asam dan gas dll) Contoh : Contoh : E. coliE. coli dapat memfermentasi laktosa, sedangkan dapat memfermentasi laktosa, sedangkan Salmonella typhiSalmonella typhi tidak dapat tidak dapat5. 5. Susunan KimiawiSusunan Kimiawi Penentuan susunan kimiawi berbagai komponen sel (dinding Penentuan susunan kimiawi berbagai komponen sel (dinding
sel, nukleus, membran dll)sel, nukleus, membran dll)
6. 6. Susunan Antigen (Serologi)Susunan Antigen (Serologi) Penelaahan sifat antigen – antibodi yang khasPenelaahan sifat antigen – antibodi yang khas * Antigen : substansi (sel mikroba) yang menstimulasi * Antigen : substansi (sel mikroba) yang menstimulasi produksi antibodi saat diinjeksikan ke hewan produksi antibodi saat diinjeksikan ke hewan 7. 7. Patogenik Patogenik Penentuan potensi suatu mikroba untuk menimbulkan Penentuan potensi suatu mikroba untuk menimbulkan
penyakitpenyakit
8. 8. GenetikGenetik Kajian berdasarkan untaian DNA mikroba menggunakan Kajian berdasarkan untaian DNA mikroba menggunakan DNA DNA
ProbeProbe
Tujuan Tujuan : : menjaga sampai periode tertentu mikroba tetap dalam menjaga sampai periode tertentu mikroba tetap dalam
kondisi hidup (viable), mencegah terjadinya perubahan kondisi hidup (viable), mencegah terjadinya perubahan genetik & tidak terkontaminasi genetik & tidak terkontaminasi
harus mampu melestarikan karakteristik spesies mikroba harus mampu melestarikan karakteristik spesies mikroba selama diawetkanselama diawetkanCara :Cara : 1. 1. Pemindahan Secara PeriodikPemindahan Secara Periodik - Kultur mikroba secara periodik dipindahkan ke - Kultur mikroba secara periodik dipindahkan ke media baru/segar, contoh : media media baru/segar, contoh : media agar miringagar miring - Komposisi media & suhu serta interval waktu - Komposisi media & suhu serta interval waktu pemindahan harus tepat dan disimpan pada suhupemindahan harus tepat dan disimpan pada suhu dingin (5dingin (500C) C) murah & mudah, tapi tidak cocok untuk penyimpanan murah & mudah, tapi tidak cocok untuk penyimpanan jangka panjangjangka panjang bakteri 2-3 minggu, fungi 3-4 minggu bakteri 2-3 minggu, fungi 3-4 minggu
PEMELIHARAAN & PENGAWETAN KULTUR PEMELIHARAAN & PENGAWETAN KULTUR MURNIMURNI
22. . Pelapisan Kultur dgn Minyak MineralPelapisan Kultur dgn Minyak Mineral
- Permukaan agar miring atau media cair dilapisi - Permukaan agar miring atau media cair dilapisi dengan minyak mineral steril (dengan minyak mineral steril (parafinparafin) +/- 0,5 inci) +/- 0,5 inci - Keuntungan : dapat memindahkan sebagian mikroba- Keuntungan : dapat memindahkan sebagian mikroba di bawah permukaan minyak mineral dg jarum Ose,di bawah permukaan minyak mineral dg jarum Ose, lalu diinokulasi ke media segar dengan tetap lalu diinokulasi ke media segar dengan tetap mempertahankan kultur awal mempertahankan kultur awal - Lapisan parafin menjadikan kondisi anaerob dan - Lapisan parafin menjadikan kondisi anaerob dan mencegah pengeringan medium mencegah pengeringan medium
mikroba dorman mikroba dorman pengawetan dapat beberapa pengawetan dapat beberapa tahuntahun
3. Liofilisasi 3. Liofilisasi Pengeringan beku ( Pengeringan beku (freeze-dryingfreeze-drying))
- Sel mikroba dikering-bekukan & aktivitas metabolisme - Sel mikroba dikering-bekukan & aktivitas metabolisme stop (dorman) stop (dorman) efektif untuk bakteri (dapat tetap hidup & efektif untuk bakteri (dapat tetap hidup & tidak berubah selama bertahun-tahuntidak berubah selama bertahun-tahun - - CaraCara : : * media berisi senyawa pelindung/penstabil : * media berisi senyawa pelindung/penstabil : susu, serum, susu, serum, natrium glutamatnatrium glutamat dll dll * suspensi mikroba (* suspensi mikroba (±±0,2 ml) ditempatkan dalam ampul0,2 ml) ditempatkan dalam ampul (vial) kaca(vial) kaca * Perendalam dalam es kering + alkohol (-78* Perendalam dalam es kering + alkohol (-780C) C) beku beku * Ampul dihubungkan dengan kondensor & pompa vakum* Ampul dihubungkan dengan kondensor & pompa vakum kering (sublimasi)kering (sublimasi) * Ampul ditutup dengan melelehkan ampul kaca tsb dlm * Ampul ditutup dengan melelehkan ampul kaca tsb dlm keadaan vakum keadaan vakum penyimpanan pada suhu penyimpanan pada suhu 440 CC - Keuntungan : - Keuntungan : Cocok untuk penyimpanan jangka panjang,Cocok untuk penyimpanan jangka panjang, (tahunan) & kemungkinan perubahan kecil & Wadah (tahunan) & kemungkinan perubahan kecil & Wadah penyimpanan kecil penyimpanan kecil
Foto Alat Freeze Dryer
Freeze drying Chamber
Pompa vakum
Sampel
Kondensor
4. Penyimpanan pada Suhu Sangat Rendah 4. Penyimpanan pada Suhu Sangat Rendah ((CryopreservationCryopreservation))
- - Menggunakan Menggunakan nitrogen cairnitrogen cair (sekitar -156 sampai-196 (sekitar -156 sampai-1960C)C) - Sel dibekukan dengan diberi bahan pelindung beku - Sel dibekukan dengan diberi bahan pelindung beku ((gliserolgliserol atau atau dimetil sulfoksidadimetil sulfoksida) ) mencegah mencegah pembentukkan kristal es & meningkatkan ketahanan pembentukkan kristal es & meningkatkan ketahanan hidup sel mikroba hidup sel mikroba - Contoh beku disimpan dalam lemari pendingin nitrogen- Contoh beku disimpan dalam lemari pendingin nitrogen caircair - Cocok untuk kapang- Cocok untuk kapang - Kelebihan : - Kelebihan : hampir sama dgn liofilisasi & kultur yg tidak dapat hampir sama dgn liofilisasi & kultur yg tidak dapat diawetkan dengan liofilisasi, dapat dengan cara inidiawetkan dengan liofilisasi, dapat dengan cara ini
5. Penyimpanan pada Tanah Steril5. Penyimpanan pada Tanah Steril
- - Diterapkan untuk penyimpanan Diterapkan untuk penyimpanan sporaspora bakteri, bakteri, actinomycetes dan kapang actinomycetes dan kapang
- Suspensi 5 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi - Suspensi 5 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 5 g bubuk yang berisi 5 g bubuk tanah steriltanah steril (campuran pasir halus (campuran pasir halus dan tanah liat 1:1)dan tanah liat 1:1)
- Dibiarkan pada suhu kamar selama 10 hari sampai - Dibiarkan pada suhu kamar selama 10 hari sampai kering kering disimpan pada lemari es disimpan pada lemari es
PEMANTAUAN VIABILITAS DAN KESTABILAN MIKROBA
• Sebelum dan sesudah penyimpanan, sebaiknya viabilitas mikroba diperiksa, sehingga mikroba yang mati selama penyimpanan dapat diketahui
•Sebaiknya diperiksa pula morfologi dan karakteristik biokimianya,
Bandingkan dengan referensi
QUIZ
Optimasi media kultivasi merupakan tahap penting dalam pengembangan proses produksi yang ekonomis.Di samping kultivasi memiliki kelebihan-kelebihan yang dimiliki kultivasi, harga juga harus dapat berkompetisi dengan sintesis secara kimia. Usaha-usaha apa yang dapat dilakukan untuk menekan biaya media kultivasi ?
Menurut sdr hasil samping atau limbah agroindustri apa di daerah sdr yang berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioproduk ? Produk apa yang prospektif dihasilkan dari hasil samping/ limbah tsb ?