Dcp

8
3 7 LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung Subyek : Penyelidikan Tanah Di Laboratorium Job :4 Judul : DCP Halaman : I. TUJUAN Menentukan harga CBR (California Bearing Ratio) dari suatu contoh tanah asli (undisturb) pada suatu lapangan dengan menggunakan alat DCP. II. DASAR TEORI CBR adalah singkatan dari California Bearing Ratio yang merupakan suatu satuan yang dipergunakan sebagai salah satu dasar (standar) untuk rencana tebal perkerasan jalan raya. Cara CBR ini dikembangkan oleh California State Highway Departement sebagai cara untuk menilai kekuatan tanah yang dipakai untuk perkerasan (pavement). Di lapangan salah satu metode yang digunakan untuk memperoleh nilai CBR adalah dengan DCP (Dynamic Cone Penetration). Berbeda dengan Mechanical Jack, alat ini lebih praktis dan ekonomis karena mudah dibawa-bawa dan lebih ringan. Alat DCP digunakan pada tanah yang tidak terganggu artinya untuk menentukan harga/nilai CBR pada setiap kedalaman, tanah tersebut tidak perlu digali. Nilai CBR yang diperoleh kemudian dipakai untuk menentukan tebal lapisan perkerasan yang diperlukan diatas lapisan yang nilai CBR-nya ditentukan. Jadi, dianggap bahwa diatas suatu bahan dengan Laporan Praktikum Uji Tanah Konstruksi Gedung 2A

Transcript of Dcp

Page 1: Dcp

3 7

LABORATORIUM UJI TANAH

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subyek : Penyelidikan Tanah Di Laboratorium Job : 4

Judul : DCP Halaman :

I. TUJUAN

Menentukan harga CBR (California Bearing Ratio) dari suatu contoh tanah asli

(undisturb) pada suatu lapangan dengan menggunakan alat DCP.

II. DASAR TEORI

CBR adalah singkatan dari California Bearing Ratio yang merupakan suatu satuan

yang dipergunakan sebagai salah satu dasar (standar) untuk rencana tebal perkerasan jalan

raya. Cara CBR ini dikembangkan oleh California State Highway Departement sebagai

cara untuk menilai kekuatan tanah yang dipakai untuk perkerasan (pavement). Di lapangan

salah satu metode yang digunakan untuk memperoleh nilai CBR adalah dengan DCP

(Dynamic Cone Penetration). Berbeda dengan Mechanical Jack, alat ini lebih praktis dan

ekonomis karena mudah dibawa-bawa dan lebih ringan.

Alat DCP digunakan pada tanah yang tidak terganggu artinya untuk menentukan

harga/nilai CBR pada setiap kedalaman, tanah tersebut tidak perlu digali. Nilai CBR yang

diperoleh kemudian dipakai untuk menentukan tebal lapisan perkerasan yang diperlukan

diatas lapisan yang nilai CBR-nya ditentukan. Jadi, dianggap bahwa diatas suatu bahan

dengan CBR tertentu perkerasan tidak boleh kurang dari angka tertentu.

Terdapat jenis-jenis harga CBR :

a. CBR kedalaman

P= DN Keterangan : P = mm / pukulan , cm / pukulan

D = Kedalaman Penetrasi

= Dn - Dn−1

N = Jumlah Pukulan

b. CBR Perlapisan .....%

Log CBR = 2,6354 – 1,293 Log P ( cone 60º )

Log CBR = 1,352 – 1,25 Log P ( cone 30º )

Laporan Praktikum Uji Tanah Konstruksi Gedung 2A

Page 2: Dcp

3 7

LABORATORIUM UJI TANAH

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subyek : Penyelidikan Tanah Di Laboratorium Job : 4

Judul : DCP Halaman :

c. Tebal ( Lapisan tanah pada CBR 1 )

Laporan Praktikum Uji Tanah Konstruksi Gedung 2A

Page 3: Dcp

3 7

LABORATORIUM UJI TANAH

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subyek : Penyelidikan Tanah Di Laboratorium Job : 4

Judul : DCP Halaman :

= Dn - Dn−1 ..... cm

d. CBR Representatif ( CBR Titik )

CBR=h1

3√CBR1+. ..+hn3√CBRn

∑i=1

n

hi

Keterangan : h1 = Tebal Lapisan tanah pada CBR 1

h2 = Tebal Lapisan tanah pada CBR 2

h1n = Tebal Lapisan tanah pada CBR n

III. PERALATAN DAN BAHAN

A. Peralatan

Satu unit DCP terdiri dari :

1. Pemegang

2. Penumbuk/Hammer 8 kg

3. Stang penumbuk

4. Stang pengantar

5. Kepala penumbuk

6. Stang penetrasi

7. Mistar penetrasi

8. Mur pengatur skala mistar

Laporan Praktikum Uji Tanah Konstruksi Gedung 2A

Page 4: Dcp

3 7

LABORATORIUM UJI TANAH

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subyek : Penyelidikan Tanah Di Laboratorium Job : 4

Judul : DCP Halaman :

B. Bahan

Tanah yang diambil di lapangan sekitar laboratorium uji bahan yang akan dicari nilai

CBR-nya.

IV. LANGKAH KERJA

1. Letakkan penetrometer yang telah dirakit diatas tanah yang akan diperiksa. Letakkan alat

sedemikian rupa sehingga benda dalam posisi vertikal.

2. Baca posisi awal penunjukkan mistar ukur.

3. Angkat palu penumbuk sampai menyentuh permukaan pemegang lalu lepaskan hingga

menumbuk landasan penumbuknya. Tumbukan ini menyebabkan konus menembus tanah.

4. Baca posisi penunjukan mistar ukur setelah terjadi penetrasi.

Laporan Praktikum Uji Tanah Konstruksi Gedung 2A

Page 5: Dcp

3 7

LABORATORIUM UJI TANAH

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subyek : Penyelidikan Tanah Di Laboratorium Job : 4

Judul : DCP Halaman :

5. Ulangi langkah no.3 dan no. 4 berulang kali sampai batas kedalaman lapisan tanah yang

akan diperiksa.

6. Dengan menggunakan tabel CBR dapat ditentukan CBR yang bersangkutan dari selisih

penetrasi yang didapat.

V. DATA DAN PERHITUNGAN

5.1 Data Pengujian

Terlampir

5.2 Perhitungan

Laporan Praktikum Uji Tanah Konstruksi Gedung 2A

Page 6: Dcp

3 7

LABORATORIUM UJI TANAH

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subyek : Penyelidikan Tanah Di Laboratorium Job : 4

Judul : DCP Halaman :

1. Nilai Penetrasi ( contoh titik 2 ) ditentukan oleh :

Penetrasi = (Bacaan DCP mula – mula ) − (Bacaan DCP pukulan ke 2)

= 190 – 183

= 70 mm

2. Log CBR = 2,6354 – (1,293 log P)

= 2,6354 – 1,293 log 7

= 0,250

3. CBR %

CBR = 10 log CBR

= 10 0.250

= 1,777 %

4. CBR representatif (Titik)

CBR= [ h1 x CBR11/3 + h2 x CBR2

1/3 + …….+ hn x CBRn1/3 ] 1/3

h1 + h2 +……….+ hn

Dengan : h1 = tebal lapisan tanah pada CBR1

h2 = tebal lapisan tanah pada CBR2

hn = tebal lapisan tanah pada CBRn

CBR=(135,95590 )

3

=3,450 %

Laporan Praktikum Uji Tanah Konstruksi Gedung 2A

Page 7: Dcp

3 7

LABORATORIUM UJI TANAH

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subyek : Penyelidikan Tanah Di Laboratorium Job : 4

Judul : DCP Halaman :

VI. KESIMPULAN

o Alat DCP dapat digunakan menentukan nilai CBR dari setiap kedalaman sesuai

dengan kebutuhan. Nilai CBR yang diambil sesuai pada kedalaman yang akan dibuat

suatu konstruksi

o CBR rata-rata = (2,833+3,450+0,573 +0,571+3,034+2,710+2,810+6,199) / 8

= 2,773 %

Laporan Praktikum Uji Tanah Konstruksi Gedung 2A