Dcp edit new

26
3 2 1

Transcript of Dcp edit new

Page 1: Dcp edit new

321

Page 2: Dcp edit new

Praktek Kerja Industri

PRAKERIN yang dilakukan di PT. Samco Farma merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengaplikasikan kompetensi-kompetensi yang telah didapatkan disekolah guna mengembangkan kemandirian, kedisiplinan, kreativitas, keterampilan serta etos kerja yang tinggi bagi para siswa.

yang diharapkan mampu membuat siswa lebih berkompeten, profesional dan mampu menjalin kerjasama yang baik dalam dunia industri ke depannya.

Page 3: Dcp edit new

METODE TITRIMETRI

PENETAPAN KADAR DIBASIC CALCIUM PHOSPHATE

Nama :

Restiana Ratih Kusuma Ningrum

NIS. 1118260 XII Kimia Analisis 1

PT. Samco FarmaJl. Gatot Subroto

No.27Tangerang, 15138

SECARA KOMPLEKSOMETRI

Page 4: Dcp edit new

PT. Samco Farma merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi yang telah menerapkan kaidah-kaidah CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) yang dapat menunjang kesehatan masyarakat.

Obat adalah suatu campuran zat yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses penyakit dan untuk menyembuhkan jenis-jenis penyakit yang diderita oleh manusia.

Obat harus digunakan sesuai dosis agar efek terapi atau khasiatnya dapat dirasakan.

Praktek Kerja Industri

Page 5: Dcp edit new

Penetapan Kadar dibasic calcium phosphate

Page 6: Dcp edit new

Dibasic calcium phosphate

Kalsium adalah logam metalik, merupakan salah satu unsur terbanyak di kerak bumi. Unsur tersebut merupakan bahan baku utama tulang, gigi dan kulit telur.

Adanya unsur kalsium dalam senyawa dibasic calcium phosphate memerankan peran kunci dalam organisme hidup. Tidak hanya sebagai bahan struktural tulang dan gigi, ion kalsium juga memiliki berbagai fungsi biologis, salah satunya seperti kontraksi otot, dan stabilisasi protein.

Page 7: Dcp edit new

CaHPO4.2H2

O

Dibasic calcium phosphate

Page 8: Dcp edit new

Dibasic calcium phosphate merupakan suatu garam yang dapat bersifat dihidrat. Pada bentuk garam dihidratnya, garam dibasic calcium phosphate mengandung 2 molekul air (H2O).

Sedangkan arti kata dibasic pada nama senyawa dibasic calcium phosphate adalah senyawa tersebut memiliki 2 atom hidrogen yang digantikan dengan 1 atom kalsium (Ca) yang memiliki valensi 2+.

Dibasic calcium phosphate

Page 9: Dcp edit new

Senyawa dibasic calcium phosphate pada umumnya terkandung dalam beberapa produk obat – obatan yang bermanfaat untuk pemulihan tulang dan gigi. Penggunaan dibasic calcium phosphate harus sesuai dengan dosis tertentu. Sehingga perlu dilakukan pengawasan terhadap kadar senyawa tersebut dalam suatu obat.

Penetapan kadar dibasic calcium phosphate dalam obat dapat dilakukan dengan menggunakan metode titrimetri secara kompleksometri dengan menggunakan titrasi jenis titrasi balik.

Dibasic calcium phosphate

Page 10: Dcp edit new

Penetapan Kadar dibasic calcium phosphate

Page 11: Dcp edit new

TITRIMETRI

Titrasi kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks.

Prinsip dasar reaksi penentuan ion-ion logam secara titrasi kompleksometri umumnya digunakan EDTA sebagai zat pembentuk kompleks, dimana EDTA bereaksi dengan ion logam yang polivalen seperti Al+3, Bi+3, Ca+2, dan Cu+2. Membentuk senyawa kompleks yang stabil dan larut dalam air.

Page 12: Dcp edit new

TITRIMETRI

Faktor-faktor yang membuat EDTA bereaksi maksimal sebagai pereaksi / titran antara lain :

Selalu membentuk kompleks ketika direaksikan dengan ion logam.

Kestabilannya dalam membentuk kompleks sangat konstan sehingga reaksi berjalan sempurna.

Dapat bereaksi cepat dengan banyak jenis ion logam.

Telah dikembangkan indikatornya secara khusus.

Mudah diperoleh bahan baku primernya

Page 13: Dcp edit new

TITRIMETRI

Dalam penetapan kadar dibasic calcium phosphate ini indikator yang digunakan adalah hidroksinaftol. Titrasi dapat ditentukan dengan adanya penambahan indikator yang berguna mempercepat tercapainya titik akhir titrasi.

Jenis titrasi yang terjadi adalah titrasi balik yang digunakan untuk penentuan logam yang mengendap sebagai senyawa yang tidak larut pada pH titrasi. Selain itu, titrasi balik juga digunakan untuk logam yang bereaksi lambat dengan EDTA, dimana pembentukan kompleks logam-EDTA terjadi sangat lambat.

Page 14: Dcp edit new

Penetapan Kadar dibasic calcium phosphate

Page 15: Dcp edit new

PENETAPAN KADAR DIBASIC CALCIUM PHOSPHATE

Peralatan :– Elenmeyer 250 mL– Buret 10 mL– Beaker glass 50 mL– Gelas ukur 25 mL– Pipet tetes– Sendok sudip

Bahan :• Sampel CaHPO4.2H2O• HCl 2 N• Aquadest• EDTA 0.05 N• NaOH 0.1 N• Indikator Hidroksinaftol• Trietanolamin

Page 16: Dcp edit new

PENETAPAN KADAR DIBASIC CALCIUM PHOSPHATE

1) Gerus 20 tablet / granul hingga homogen.2) Timbang saksama ± 250 mg.3) Larutkan dalam campuran 5 ml larutan Asam Klorida 2N dan 50 ml

aquadest dalam labu erlenmeyer 250 ml.4) Kocok, lalu tambahkan 13 ml larutan Dinatrium Edetat 0.05M.5) Setelah itu secara berurutan tambahkan 10 tetes Trietanolamin,

tambahkan pula ±10 mg Indikator Biru Hidroksi Naftol.6) Kemudian tambahkan larutan Natrium Hidroksida 2N ±5 ml hingga

warna merah anggur berubah menjadi biru jernih, kemudian lanjutkan tetes demi tetes hingga warna berubah menjadi ungu, dan tambahkan lagi ±10 tetes Natrium Hidroksida 2N.

7) Lanjutkan titrasi dengan Dinatrium Edetat 0,05M hingga terjadi perubahan dari warna ungu menjadi biru yang stabil selama tidak kurang dari 60 detik.

» 1 ml Dinatrium Edetat 0.05M setara dengan 8.604 mg CaHPO4.2H2O «

Page 17: Dcp edit new

PENETAPAN KADAR DIBASIC CALCIUM PHOSPHATE

Gerus 20 tablet.

Timbang ± 250 mg+ 5 ml Asam Klorida 2 N+ 50 ml aquadest

250 ml

Kocok lalu+ 13 ml larutan Dinatrium Edetat 0.05M

tambahkan 10 tetes Trietanolamin

+ 10 mg Indikator

Biru Hidroksi Naftol.

+ 5 ml Natrium Hidroksida 2 NLanjutkan tetes

demi tetes

» 1 ml Dinatrium Edetat 0.05M setara dengan 8.604 mg CaHPO4.2H2O «

Page 18: Dcp edit new

EDTA 0.05 M10 tetes Natrium Hidroksida 2 N

Keterangan :V = volume EDTA yang dibutuhka

(volume awal + volume titrasi)M = Molaritas EDTA8.604 = kesetaraan500 = kandungan zat aktifBobot rata – rata = 900 mgpertablet

Page 19: Dcp edit new

Reaksi yang terjadi :

Saat penambahan EDTACa2+ + H2Y2- CaY- + 2H+

Saat penambahan indikatorCa2+ + hidroksinaftol Ca-hidroksinaftol

Saat titrasiCa2+ + H2Y2- CaY- + 2H+

Saat TACa-hidroksinaftol + H2Y2- CaY- + 2H+ + hidroksinaftol

PENETAPAN KADAR DIBASICCALCIUM PHOSPHATE

Page 20: Dcp edit new

Penetapan Kadar dibasic calcium phosphate

Page 21: Dcp edit new

Dalam sediaan granul

Diketahui : VEDTA= 13 + 2.70 = 15.70 ml

MEDTA= 0.0519 M

Bobot sampel = 250.7 mgDitanya : %DCP ?Jawab :

%DCP = 15.70 x 0.0519 x 8.604 x 900 x 100%

0.05 x 500 x 250.7

= 100.67%

PENETAPAN KADAR DIBASIC CALCIUM PHOSPHATE

Page 22: Dcp edit new

Dalam sediaan tablet

Diketahui : VEDTA= 13 + 2.70 = 15.70 ml

MEDTA= 0.0519 M

Bobot sampel = 251.1 mgDitanya : %DCP ?Jawab :

%DCP = 15.70 x 0.0519 x 8.604 x 900 x 100%

0.05 x 500 x 251.1

= 100.51%

PENETAPAN KADAR DIBASIC CALCIUM PHOSPHATE

Page 23: Dcp edit new

Pada saat analisa hasil penetapan kadar dibasic calcium

phosphate pada sediaan granul didapatkan kadar dibasic calcium

phosphate sebesar 100.67% dan kadar dibasic calcium

phosphate dalam sediaan tablet adalah sebesar 100.51%

sedangkan kadar standar dibasic calcium phosphate yang telah

ditetapkan adalah 92.5% - 107.5%.

Jadi, hasil yang diperoleh pada saat analisa penetapan kadar

dibasic calcium phosphate memenuhi syarat berdasarkan buku

Farmakope Indonesia edisi IV masuk ke dalam rentang kadar

standar dibasic calcium phosphate yang telah ditetapkan.

PENETAPAN KADAR DIBASIC CALCIUM PHOSPHATE

Page 24: Dcp edit new

Penetapan Kadar dibasic calcium phosphate

Page 25: Dcp edit new

Setelah mengikuti kegiatan prakerin di PT. Samco Farma, dapat

disimpulkan bahwa penetapan kadar dibasic calcium phosphate

dalam suatu sampel obat dapat dilakukan dengan metode

titrimetri secara kompleksometri dengan menggunakan titrasi

jenis titrasi kembali.

Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa tablet obat

yang diproduksi oleh PT. Samco Farma memiliki

kualitas yang baik karena telah memenuhi

standar yang ditetapkan berdasarkan buku

Farmakope Indonesia edisi IV yang menjadi acuan

dalam analisa terhadap kualitas suatu produk farmasi.

PENETAPAN KADAR DIBASIC CALCIUM PHOSPHATE

Page 26: Dcp edit new

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Terimakasih Atas

Perhatiannya