DBTT
-
Upload
aldino-muhamadwijaya -
Category
Documents
-
view
244 -
download
0
Transcript of DBTT
-
7/21/2019 DBTT
1/2
Aldino Muhamadwijaya (1406642952)
Abstrak
Sifat material berubah karena
pengerjaan-dingin, yaitu deformasi
yang dilakukan pada temperatur yang
relatif rendah dibanding titik leleh
material. Tidak semua sifat mengalami
peningkatan, meskipun kekuatan tarik,
kekuatan luluh, dan kekerasan
meningkat, plastisitas dan kemampuan
berdeformasi turun. Selain itu, sifat
fisik seperti konduktivitas listrik,
kerapatan dan lainnya menurun. Dari
semua perubahan sifat ini,
Pendahuluan
lingkungan memiliki pengaruh
terhadap sifat keuletan suatu material.
pada suhu yang rendah, kecondongan
suatu material itu akan mengalami
patah getas. walaupun pada awalnya
bersifat ulet (ductile). Range peubahan
sifat material terhadap suhu ini
disebut temperatur transisi. secara
konsep peubahan sifat material ini
disebut DBTT (ductile to brittle
temperatue transition)
karena lingkungan (temperatur)
merupakan suatu entitas besar yang
sulit untuk diubah secara langsung,
maka material harus memiliki faktor
lain yang bisa melawan terjadinya
peubahan sifatnya menjadi getas.
begitu pun manusia, jika lingkungan
sekitarnya condong untuk
mengubahnya menjadi getas (mudah
patah), maka ia harus memiliki
aktivitas/kekuatan diri untuk
mencegahnya.
Pengaruh Interistial atom pada
DBTT Curve
Meminimalisir kandungan atom
karbon. fungsi atom karbon yaitu
mengisi ruang kosong antar atom Fe
(besi) suatu material baja, kandungan
karbon yang tinggi menyebabkan
meningkatnya kekuatan baja.
namun terisinya ruang kosong/celah
antar atom Fe dengan cara dinaikan
suhu terlebih dahulu lalu dimasukkan
atom C, membuat kemampuan untuk
berdeformasi semakin sulit, akibatnya
saat dikenai beban kejut, material
lebih mudah patah getas dan yang
paling menonjol adalah perubahan
sifat mekanik; tegangan luluh dari
Pengaruh Interistial atom pada DBTT Curve
-
7/21/2019 DBTT
2/2
Aldino Muhamadwijaya (1406642952)
baja-karbon-sedang (Fe-C) misalnya,
akibat pengerjaan-dingin mengalami
kenaikan dari 170 menjadi 1050
MN/m2.
Kesimpulan
Interistial atom adalah
Pengisian atom pada ruang kosong
antar atom utama logam sehingga
membuat atom itu lebih keras
bahkan getas (ductile).
1.R.F Smallman. Metalurgi fisik modern dan
rekayasa material (Erlangga,2000)
2.Callister, William D. Material science and
Engineering.2007.United State of America: John
Wiley&Sons,inc
3.Martin, John Wilson, Micromechanisms
in particle-harderned alloys.1980.Cambridge
University Press